Hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Pembangunan negara Indonesia seperti yang tercantum dalam BHN bertu!uan untuk me"u!udkan suatu masyarakat yang adil dan makmur merata materil dan spiritual berdasarkan Pancasila. Pancasila. Untuk mencapai tu!uan tersebut maka pembangunan di segala bidang pun #arus dilakukan termasuk di bidang kese#atan. Pembangunan kese#atan bertu!uan untuk meningkatkan kesadaran$ kemauan$ dan kemampuan #idup se#at bagi setiap orang agar dapat me"u!udkan dera!at kese#atan seoptimal mungkin sebagai sala# satu unsur kese!a#teraan umum dari tu!uan nasional %Depkes$ &'''(.
izi sangat berperan pada manusia k#ususnya bagi bayi dan balita. izi berpengaru# ter#adap tumbu# kembang bayi dan balita sert a memberikan kekebalan kek ebalan tubu# ter#adap kuman penyakit. izi sering dianggap sebagai penyebab langsung dan tidak langsung ter#adap kematian balita. )ematian balita dapat dicega# dan di#indari bila sa!a segera diketa#ui status gizi balita secara berkala dan pemberian makanan seimbang. )onsumsi makanan berpengaru# ter#adap penyimpanan zat gizi dalam tubu# yang meng#asilkan pertumbu#an *sik dan kemampuan imunologik yang memadai se#ingga akan meng#asilkan tingkat kese#atan yang baik pula. +ebaliknya pertumbu#an *sik * sik yang ter#ambat biasanya disertai kemampuan imunologik yang renda# se#ingga berakibat kematian %Aritonang$ &'''(. Angka kematian balita %A)ABA( %A)ABA( adala# !umla# kematian anak umur &,- ta#un per &. kela#iran #idup. Angka kematian balita dianggap sebagai /aktor penting untuk menggambarkan tingkat kese!a#teraan sosial dari suatu penduduk dan mencerminkan tingkat permasala#an kese#atan anak serta /aktor,/aktor /aktor,/aktor yang berpengaru# ter#adap anak balita$ seperti gizi$ sanitasi$ penyakit in/eksi dan kecelakaan. kecelakaan. Angka kematian balita di Indonesia pada ta#un 01 adala# 23 per &. kela#iran #idup$ sementara angka kematian balita di Propinsi Bengkulu pada ta#un 0- sebesar &.33- balita dari &'.134 !umla# balita %Dinas )ese#atan )ese#atan )ota Bengkulu$ 03(. 5enurut Departemen )ese#atan %02( di Indonesia pada ta#un 01 terdapat sekitar - !uta balita %04$-6( kurang gizi$ 1$- !uta anak %&'$06( dalam tingkat gizi kurang dan &$- !uta anak gizi buruk %7$16(. Berdasarkan laporan ta#unan Dinas )ese#atan )ota Bengkulu Bengkulu ta#un 03 diperole# gambaran di )ota Bengkulu sebagai berikut8
9abel 9abel &.&. +tatus gizi gizi balita menurut )ecamatan )ecamatan dan Puskesmas Puskesmas )ota Bengkulu +umber 8 +P09P$ 03
Untuk me"u!udkan suatu cita,cita Indonesia se#at$ maka terlebi# da#ulu me"u!udkan Propinsi se#at$ seterusnya )abupaten: )ota se#at$ )ecamatan se#at$ Desa: )elura#an se#at dan Dusun: ;< dan ;uma# 9angga 9angga se#at$ +uatu Desa : )elura#an se#at memiliki karakteristik yaitu mengedepankan aspek promoti/ dan pre=enti/ %pencega#an penyakit( dengan tidak mengesampingkan aspek kurati/ dan re#abilitati/. re#abilitati/. Desa yang penduduknya memiliki "atak demikian disebut sebagai >Desa +iaga?. Desa +iaga adala# Desa dimana masyarakatnya memiliki kemampuan untuk mengidenti*kasi masala#,masala# kese#atan dalam lingkup desa. +ebua# desa dikategorikan dikategorikan sebagai Desa +iaga !ika memiliki pelayanan kese#atan desa seperti Pos )ese#atan )ese#atan Desa atau Puskesmas Pembantu. Pembantu. +elain itu #arus # arus dilengkapi berbagai unit kese#atan berbasis berbasis masyarakat %U)B5( sesuai kebutu#an kebutu#an masyarakat setempat seperti Posyandu. Posyandu adala# tulang punggung upaya kese#atan masyarakat %U)B5($ sayangnya saat ini 36 Posyandu suda# tidak ber/ungsi %+is"ono$ 03(. Posyandu sebagai u!ung tombak dalam melakukan skrining:deteksi dini dan pelayanan pertama men!adi =ital dalam pencega#an kasus gizi buruk %Nency$ 03(. ;enda#nya kualitas kualitas kader serta belum optimalnya pembinaan dari dinas : instansi lintas sektoral mengakibatkan renda# minat masyarakat untuk meman/aatkan posyandu sebagai pelayanan kese#atan dasar dan gizi keluarga bagi masyarakat. Apabila peran kader posyandu meningkat$ kebutu#an tumbu# kembang anak se!ak dalam kandungan dapat terpenu#i dan status gizi dan maupun dera!at kese#atan ibu dan anak dapat ditingkatkan ditingkatkan %Anondo$ 04(. Data yang diperole# dari puskesmas )uala Lempuing )ota Bengkulu pada puskesmas tersebut terdapat 3 posyandu dan 1& orang kader. kader. Berdasarkan sur=ey a"al yang peneliti lakukan pada tanggal &- 5aret 04$ dari 1 orang kader yang di"a"ancarai$ & orang kader mengatakan ba#"a selain melakukan kegiatan penyelenggaraan posyandu yang meliputi penda/taran %me!a I($ penimbangan %me!a II($ pencatatan %me!a III($ penyulu#an %me!a I@( dan pemberian makanan tamba#an kepada balita$ kader !uga tela# menga!ak ibu,ibu yang mempunyai balita untuk datang pada #ari pelaksanaan posyandu$ dan melakukan kun!ungan ruma# untuk penyulu#an terutama pada ibu yang mempunyai balita dengan dengan gizi buruk. +edangkan 0 orang kader lainnya mengatakan ba#"a selama ini kegiatan kader #anya sebatas pada me!a I$ II$ III$ I@ yang dilakukan & bulan sekali pada saat pelaksanaan posyandu sa!a.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang #ubungan peran kader posyandu posyandu dengan status gizi balita di di "ilaya# puskesmas )uala Lempuing )ota Bengkulu.
B.
;umusan 5asala#
Berdasarkan uraian latar latar belakang di di atas maka masala# dalam dalam penelitian ini adala# masi# tingginya angka ke!adian ke!adian gizi buruk pada balita balita di "ilaya# Puskesmas Puskesmas )uala Lempuing Lempuing )ota Bengkulu Bengkulu ta#un 03$ dengan pertanyaan penelitian >apaka# >apaka# terdapat #ubungan antara peran kader kader posyandu dengan status gizi balita? di "ilaya# Puskesmas )uala Lempuing )ota Bengkulu.
.
9u!uan Penelitian
9u!uan 9u!uan penelitian ini adala# adala# untuk mengeta#ui 8 &.
Hubungan peran kader sebagai moti=ator dengan status gizi balita
0.
Hubungan peran kader sebagai administrator dengan status gizi balita
1.
Hubungan peran kader sebagai edukator dengan status gizi balita
D. &.
5an/aat Penelitian Penelitian 5an/aat Bagi Akademik
Dapat memberikan in/ormasi dan ba#an masukan yang berman/aat bagi ma#asis"a politeknik kese#atan Bengkulu urusan )ebidanan. )ebidanan. 0.
5an/aat Bagi Pelayan )ese#atan
Dapat memberikan in/ormasi dan masukan yang berman/aat bagi puskesmas se#ingga di#arapkan dapat berguna dalam menentukan kebi!akan dan strategi kese#atan k#ususnya dalam meningkatkan peran kader posyandu dan gizi balita. 1.
5an/aat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan in/ormasi dan sebagai ba#an masukan bagi peneliti lain yang akan datang.
E.
)easlian Penelitian
Penelitian serupa suda# perna# dilakukan ole# 8 &. Canita. + %03( dengan !udul #ubungan status ekonomi dengan status gizi balita di Puskesmas Pasar Ikan )ota Bengkulu dengan #asil penelitian >9erdapat #ubungan antara status ekonomi dengan status gizi balita?. 0. No=alya. 5 %0-( dengan !udul #ubungan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita di "ilaya# puskesmas +a"a# Lebar )ota Bengkulu dengan #asil penelitian >9erdapat #ubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi balita? 1. Penelitian ini meneliti tentang #ubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita di "ilaya# ker!a puskesmas )uala Lempuing$ perbedaan dengan penelitian ini adala# =ariabel independent$ tempat$ "aktu$ populasi$ dan sampel penelitian. BAB II 9INAUAN 9E;I A. &.
Posyandu Pengertian
Posyandu adala# suatu /orum komunikasi$ ali# teknologi dan pelayanan kese#atan masyarakat ole# dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategi dalam mengembangkan sumber daya manusia se!ak dini %Eendy$ &''7(. Posyandu merupakan sala# satu bentuk kegiatan L)5D$ dimana masyarakat %antara lain kader,kader P))( menyelenggarakan pelayanan - program prioritas secara terpadu di suatu tempat dan dalam "aktu yang sama$ dengan bantuan pelayanan langsung dari sta/ puskesmas$ yaitu pada !enis pelayanan yang masyarakat tidak kompeten untuk memberikannya sendiri %Depkes ;I$ &''7(. +elan!utnya pengertian lain tentang posyandu adala# pusat kegiatan masyarakat di mana masyarakat dapat sekaligus memperole# pelayanan )B dan kese#atan %Depkes ;I$ &''-(. 0.
9u!uan
9u!uan pokok dari pelayanan Posyandu adala# untuk 8 a. 5empercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. b. 5eningkatkan pelayanan kese#atan ibu untuk menurunkan I5;. c. 5eningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kese#atan dan kegiatan d. kegiatan lain yang menun!ang peningkatan kemampuan #idup se#at. e. 5empercepat penerimaan N))B+ /. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kese#atan kepada masyarakat dalam usa#a meningkatkan cakupan pelayanan kese#atan kepada penduduk berdasarkan letak geogra*.
g. 5eningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka ali# teknologi untuk s"akelola usa#a,usa#a kese#atan masyarakat %Eendi$ &''7(. 1.
+asaran
Cang men!adi sasaran Posyandu menurut FulkiGi %02( adala# bayi$ balita$ ibu #amil$ ibu menyusui$ "anita usia subur %
)egiatan a.
b.
-.
Lima kegiatan posyandu %Panca )rida Posyandu( yaitu kese#atan ibu dan anak$ keluarga berencana$ imunisasi$ peningkatan gizi$ dan penanggulangan diare. 9u!u# kegiatan posyandu %+apta )rida Posyandu( yaitu kese#atan ibu dan anak$ keluarga berencana$ imunisasi$ peningkatan gizi$ penanggulangan diare$ sanitasi dasar dan penyediaan obat esensial %Eendi$ &''7(. Pelayanan )ese#atan yang Di!alankan
a.
b.
3.
Pemeli#araan kese#atan bayi dan balita$ meliputi penimbangan bulanan$ pemberian makanan tamba#an bagi yang berat badannya kurang$ imunitas bayi 1,&2 bulan$ pemberian oralit untuk penanggulangan diare dan pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama. Pemeli#araan kese#atan ibu #amil$ ibu menyusui$ dan pasangan usia subur$ meliputi pemeriksaan kese#atan umum$ pemeriksaan ke#amilan dan ni/as$ pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian =itamin dan pil tamba# dara#$ imunisasi 99 untuk ibu #amil$ penyulu#an kese#atan dan )B$ pemberian alat kontrasepsi )B$ pemberian oralit pada ibu yang terkena diare$ pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama$ dan pertolongan pertama pada kecelakaan %Eendi$ &''7(. Pelaksanaan kegiatan posyandu
Posyandu diselenggarakan & bulan sekali yang ditentukan ole# L)5D$ )ader$ 9im Penggerak P)) Desa:)elura#an serta petugas kese#atan dari )B. Pada Posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem lima me!a. Petugas pada me!a I I@ dilaksanakan ole# kader P))$ sedangkan me!a @ merupakan me!a pelayanan paramedic %urim$ Bides$ Pera"at dan Petugas )B( %FulkiGi$ 02(. 4.
+trati*kasi Posyandu a. a. b. c.
+trati*kasi posyandu adala# kategorisasi posyandu berdasarkan telaa# kemandirian yang dikelompokkan men!adi 2 yaitu 8 Posyandu Pratama %
d.
b. e.
c. /.
7.
Posyandu pada tingkat madya suda# dapat melaksanakan kegiatan lebi# dari 7 kali per ta#un$ dengan rata,rata !umla# kader tugas - orang atau lebi#. Akan tetapi cakupan program utamanya %)B$ )IA$ izi dan imunisasi( masi# renda#$ yaitu kurang dari -6. Ini berarti$ kelestarian kegiatan Posyandu suda# baik tetapi masi# renda# cakupannya. Posyandu Purnama %
a.
b. g.
#. c. i.
!. d.
rekuensi penimbangan per ta#un +e#arusnya Posyandu menyelenggarakan kegiatan setiap bulan$ !adi bila teratur akan ada &0 kali penimbangan setiap ta#un. Dalam kenyataannya$ tidak semua Posyandu dapat ber/ungsi setiap bulan$ se#ingga /rekuensinya kurang dari &0 kali seta#un. Untuk ini diambil batasan 7 %delapan( kali. Posyandu yang /rekuensi penimbangannya kurang dari 7 kali per ta#un $ dianggap masi# ra"an$ sedangkan bila /rekuensinya suda# 7 kali lebi#$ dianggap suda# cukup mapan. ;ata,rata !umla# kader tugas pada #ari H Posyandu umla# kader yang bertugas pada #ari H Posyandu dapat di!adikan indikasi lancar tidaknya Posyandu. Hari H merupakan puncak kegiatan Posyandu$ ole# karena itu banyaknya kader yang bertugas pada #ari itu amat menentukan kelancaran Posyandu. )egiatan di Posyandu bisa tertangani dengan baik bila !umla# kader - orang atau lebi#. akupan D:+ akupan D:+ dapat di!adikan sebagai tolok ukur peran serta masyarakat dan akti=itas kader:toko# masyarakat dalam menggerakan masyarakat setempat untuk meman/aatkan Posyandu. D:+ dianggap baik bila dapat mencapai -6 atau lebi#$ sedangkan bila kurang dari -6 dapat dikatakan ba#"a Posyandu ini belum mantap. akupan Imunisasi
k.
akupan imunisasi di#itung secara kumulati/ selama satu ta#un. akupan kumulati/ dianggap baik bila mencapai -6 ke atas$ sedang bila kurang dari -6 dianggap Posyandunya belum mantap. e. akupan Ibu Hamil l. akupan pemeriksaan ibu #amil !uga di#itung secara kumulati/ selama satu ta#un. Batas mantap tidaknya Posyandu digunakan angka serupa yaitu -6. /. akupan )B m. akupan peserta )B !uga di#itung secara kumulati/ selama satu ta#un. Pencapaian -6 ke atas dikatakan mantap$ sedang kurang dari -6 berarti belum mantap. g. Program tamba#an n. Posyandu pada mulanya melaksanakan - program utama$ yaitu 8 )B$ )IA$ Perbaikan izi$ Imunisasi dan Penanggulangan Diare. Bila tela# mantap !alannya$ "a!ar bila programnya ditamba#. Program tamba#an disini yang dimaksudkan adala# bentuk upaya kese#atan bersumber daya masyarakat %U)B5( lain seperti 8 &( Pemberantasan penyakit in/eksi saluran pernapasan akut %I+PA( 0( Pemberantasan penyakit menular melalui pendekatan P)5D %P05, P)5D( 1( Penye#atan lingkungan pemukiman melalui pendekatan P)5D %PLP, P)5D( 2( Pemantauan dan +timulasi Perkembangan Balita %P+PB( atau Bina )eluarga Balita %B)B( -( Pemberantasan demam berdara# dengue dalam bentuk pemberantasan sarang nyamuk %P+N( secara berkala. 3( Pondok Bersalin Desa %Polindes( 4( Upaya )ese#atan igi 5asyarakat Desa %U)5D( 7( Pos bat Desa %PD( '( Dana +e#at &( Dan lain,lain #. Dana +e#at Dana se#at merupakan "a#ana untuk memandirikan Posyandu. le# karena itu keberadaan dan cakupan Dana +e#at dapat di!adikan indikator kemandirian Posyandu. Di#arapkan bila Dana +e#at tela# mampu membiayai Posyandu$ maka tingkat kemandirian masyarakat suda# cukup baik. +ebagai ukuran digunakan Persentase )epala )eluarga %))( yang ikut Dana +e#at$ yaitu bila -6 ke atas dikatakan baik$ sedang bila kurang dari -6 dikatakan masi# kurang.
'.
Peran )ader Posyandu a. Pengertian &( Peran
Peran adala# seperangkat tingka# laku yang di#arapkan dimiliki ole# orang yang berkedudukan dalam masyarakat %Ali Lukman$ Dkk.&''3(. +elan!utnya pengertian tentang peranan menurut Pusat Pendidikan dan Lati#an Pega"ai %Depkes. ;I$ &''1( adala# seperangkat atau pola perilaku yang di#arapkan untuk ditampilkan ole# seseorang sesuai dengan posisinya. 0( )ader 5enurut Direktorat Bina Peran +erta 5asyarakat Depkes ;I kader adala# "arga masyarakat setempat yang dipili# dan ditin!au ole# masyarakat dan dapat beker!a secara sukarela. 5enurur FulkiGi %01( yang mengutip pendapat L.A. una"an kader kese#atan adala# kader kese#atan yang dipili# ole# dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. )ader Posyandu adala# anggota masyarakat yang diberikan keterampilan untuk men!alankan Posyandu %Nurpud!i$ 03(. )ader Posyandu yaitu kader,kader yang dipili# ole# masyarakat men!adi penyelenggara Posyandu %FulkiGi$ 01(. b. Peran )ader Posyandu Peran kader secara umum adala# melaksanakan kegiatan pelayanan kese#atan dan mensukeskannya bersama masyarakat serta merencanakan kegiatan pelayanan kese#atan tingkat desa. Dalam penyelenggaraan Posyandu yang mempunyai peranan besar adala# kader. Peran kader dibagi dalam 1 kelompok yaitu 8 &. Peran kader sebagai moti=ator a. 5elakukan kun!ungan ruma# untuk menga!ak ibu,ibu datang pada kegiatan posyandu b. 5emberi ta#u dan menga!ak ibu,ibu untuk datang ke posyandu 0. Peran kader sebagai administrator a( 5empersiapkan alat dan ba#an untuk penyelenggaraan posyandu b( 5elaksanakan pembagian tugas c( 5enda/tar balita yang #adir d( 5enimbang balita e( 5encatat #asil penimbangan di )5+ %)artu 5enu!u +e#at( /( 5emberikan oralit$ =itamin A dan tablet besi kepada ibu,ibu yang mempunyai balita g( Pemberian makanan tamba#an #( Pemberian ru!ukan kepada puskesmas apabila ditemukan balita yang berat badannya di ba"a# garis mera# %B5( pada )5+$ 0 kali berturut, turut berat badan tidak naik$ keli#atan sakit %lesu($ kurus$ busung lapar$ mencret$ rabun mata dan sebagainya(. i( 5eminda#kan catatan dalam )5+ ke dalam buku register !( 5enilai %menge=aluasi( #asil kegiatan dan merencanakan kegiatan #ari posyandu pada bulan berikutnya k( +etela# kegiatan selesai dilakukan pertemuan kader untuk membicarakan #asil kegiatan 1. Peran kader sebagai educator
a( 5en!elaskan data )5+ atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam gra*k )5+ kepada ibu dari anak yang bersangkutan b( 5emberikan penyulu#an kepada setiap ibu dengan mengacu kepada kartu menu!u se#at %)5+( anaknya atau dari #asil pengamatan mengenai masala# yang dialami anaknya c( )egiatan diskusi kelompok %penyulu#an kelompok( bersama ibu,ibu yang lokasi ruma#nya berdekatan d( )egiatan kun!ungan ruma# %penyulu#an perorangan( sekaligus untuk tindak lan!ut %Depkes ;I$ 0(. )riteria )ader )ese#atan 5enurut +ya#lan %&''3( kriteria kader kese#atan adala# 8 &. Diterima dan dipili# masyarakat serta bersedia dan sanggup men!adi kader kese#atan 0. )ader #arus dapat membaca$ menulis dan berba#asa Indonesia 1. )ader dapat berasal dari kelompok generasi muda dan kelompok lainnya Ida %01( mempunyai pendapat lain mengenai persyaratan bagi seorang kader antara lain 8 &. 0. 1. 2. -.
Berasal dari masyarakat setempat 9inggal di desa tersebut 9idak sering meninggalkan tempat untuk "aktu yang lama Diterima ole# masyarakat setempat 5asi# cukup "aktu beker!a untuk masyarakat disamping mencari na/ka# lain 3. +ebaiknya yang bisa baca tulis 5enurut FulkiGi %01( kriteria kader posyandu yaitu &. 0. 1. 2. -. 3. 4.
Dapat membaca dan menulis Ber!i"a sosial dan mau beker!a secara rela"an 5engeta#ui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat 5empunyai "aktu yang cukup Bertempat tinggal di "ilaya# posyandu Berpenampilan rama# dan simpatik Diterima masyarakat setempat
&&. 9u!uan Pembentukan )ader Dengan terbentuknya kader kese#atan$ pelayanan kese#atan yang selama ini diker!akan ole# petugas kese#atan sa!a dapat dibantu ole# masyarakat. Dengan demikian masyarakat bukan #anya merupakan ob!ek pembangunan$ tetapi !uga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. +elan!utnya dengan adanya kader$ maka pesan,pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat
adanya kader. elaskan ba#"a pembentukan kader adala# per"u!udan pembangunan dalam bidang kese#atan %FulkiGi$ 02(
B.
Balita
Balita adala# seorang anak yang berusia & - ta#un %Depkes ;I$ 0&(
.
+tatus izi
&. Pengertian izi adala# suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti$ absorbsi$ transportasi$ penyimpanan$ metabolisme dan pengeluaran zat,zat yang tidak digunakan untuk memperta#ankan ke#idupan$ pertumbu#an$ dan /ungsi normal dari organ,organ$ serta meng#asilkan energi %+upariasa$ 00(. izi adala# ba#an makanan yang ber#ubungan dengan kese#atan tubu# %Ngastya#$ 0-(. 5enurut Almatsier %0-( status gizi adala# keadaan tubu# akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat, zat gizi. +tatus gizi %nutrien status( adala# ekspresi dari keadaan,keadaan keseimbangan dalam bentuk =ariabel tertentu %+upariasa$ 0&(. 0. 5an/aat izi a. memeli#ara proses tubu# dalam pertumbu#an dan perkembangan$terutama bagi mereka yang masi# dalam pertumbu#an b. memperole# energi guna melakukan kegiatan *sik se#ari,#ari. %)artasa Poetra$ 01(. 1. Penilaian 5enurut +upariasa %00($ penilaian status gizi dibagi 0 yaitu 8 a.
+ecara langsung
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi men!adi 2 penilaian yaitu 8 &(
Antropometri
+ecara umum antropometri artinya ukuran tubu#. Ditin!au dari sudut pandang gizi$ maka antropometri gizi ber#ubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tub# dan komposisi tubu# dan berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Beberapa indeks antrometri yang sering digunakan yaitu 8 a(.
Berat badan menurut umur %BB:UU(
b(.
9inggi badan menurut umur %9B:U(
c(.
Berat badan menurut tinggi badan %BB:9B(
d(. Lingkar lengan atas menurut umur %LLA:U( 0(
)linis
Pemeriksaan klinis adala# metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. 5etode ini didasarkan atas peruba#an,peruba#an yang ter!adi yang di#ubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dili#at pada !aringan kulit$ mata$ rambut$ dan mukosa oral atau pada organ,organ yang dekat permukaan tubu# seperti kelen!ar tiroid. Penggunaan metode ini umumnya untuk sur=ei klinis secara cepat. +ur=ei dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda,tanda klinis umum dari kekurangan sala# satu atau lebi# zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengeta#ui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan *sik yaitu tanda %sign( dan ge!ala %symptom( atau ri"ayat penyakit. 1(
Biokimia
Penilaian status gizi dengan biokimia adala# pemeriksaan spesimen yang diu!i secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai !aringan tubu#. aringan tubu# yang digunakan antara lain 8 dara#$ urine$ tin!a$ #ati dan otot. 5etode ini digunakan untuk suatu peringatan ba#"a kemungkinan akan ter!adi keadaan malnutrisi yang lebi# para# lagi. Banyak ge!ala klinis yang kurang spesi*k$ maka penentuan kimia /aal lebi# banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesi*k. 2(
Bio*sik
Penentuan status gizi secara bio*sik adala# metode penentuan status gizi dengan meli#at kemampuan /ungsi %k#ususnya !aringan( dan meli#at peruba#an struktur dan !aringan. Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti ke!adian buta sen!a epidemik %epidemic o/ nig#t blindnes(. ara yang digunakan adala# tes adaptasi gelap. b. &(
+ecara tidak langsung +ur=ei )onsumsi makanan
+ur=ei konsumsi makanan adala# metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan meli#at !umla# dan !enis zat gizi yang dikonsumsi. Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang kondisi berbagai zat gizi pada masyarakat$ keluarga dan indi=idu. +ur=ei ini dapat mengidenti*kasi kelebi#an dan kekurangan zat gizi. 0(
+tatus =ital
Pengukuran status gizi dengan statistik =ital adala# dengan menganalisis data beberapa statistik kese#atan seperti angka kematian berdasarkan umur$ angka kematian dan kesakitan akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang ber#ubungan dengan gizi. 1(
aktor Ekologi
5alnutrisi merupakan masala# ekologi sebagai #asil interaksi beberapa /aktor *sik$ biologis dan lingkungan budaya. umla# makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim$ tana#$ irigasi dan lain,lain. Pengukuran /aktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengeta#ui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program inter=ensi gizi.
2. )lasi*kasi +tatus izi 5enurut +upariasa %00($ dalam buku petun!uk teknik Pemantauan +tatus izi %P+( anak balita ta#un &'''$ klasi*kasi status gizi menggunakan buku ru!ukan
Penyakit kurang kalori dan protein %))P(
Penyakit ini ter!adi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbo#idrat dan protein dengan kebutu#an energi$ atau ter!adinya e*siensi energi dan protein. ))P dibedakan men!adi ))P ringan atau gizi kurang dan ))P berat yang disebut 5arasmus %)"as#ior#or(. b.
Penyakit )egemukan %obesitas(
Penyakit ini ter!adi karena konsumsi kalori terlalu berlebi#an dibandingkan dengan kebutu#an dan pemakaian energi$ kelebi#an dalam tubu# ini disimpan dalam bentuk lemak yaitu di tempat,tempat tertentu seperti !aringan subcutan dan di dalam !aringan tirai usus. c.
Anemia %penyakit kurang dara#(
Penyakit ini ter!adi karena konsumsi zat besi %e( pada tubu# tidak seimbang atau kurang dari kebutu#an tubu#. Fat besi merupakan mikro elemen yang esensial bagi
tubu#$ yang sangat diperlukan dalam pembentukan dara# yakni dalam #emoglobin %Hb(
d.
Ferop#talmia %de*siensi =itamin A(
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi =itamin A di dalam tubu#. e!alanya adala# kekurangan epit#el bi!i mata dan kornea$ terli#at selaput bola mata keriput dan kusam bila mata bergerak$ tidak sanggup meli#at pada ca#aya remang,remang$ buta sen!a atau buta ayam dan dapat menimbulkan kebutaan e.
Penyakit gondok edemik
Fat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubu#$ karena merupakan komponen dari #ormon t#yrokJin. )ekurangan zat iodium berakibat #ypot#yroldisme %kekurangan iodium( akibatnya ter!adi pembesaran kelen!ar t#yroid yang disebut penyakit gondok. Apabila kelebi#an zat iodium maka mengakibatkan ge!ala,ge!ala pada kulit yang disebut iodium dermatitis 3. Akibat gizi kurang pada proses tubu# a.
Pertumbu#an
Anak,anak tidak tumbu# menurut potensialnya$ protein digunakan sebagai zat pembakar se#ingga otot,otot men!adi lembek dan rambut muda# rontok. Anak anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menenga# keatas rata,rata lebi# tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi renda#.
b.
Produksi 9enaga
)ekurangan energi menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk bergerak$ beker!a$ dan melakukan akti=itas. rang men!adi malas$ merasa lema# dan produkti=itas ker!a menurun. c.
Perta#anan 9ubu#
Daya ta#an tekanan ter#adap tekanan atau stress menurun. +istem imunitas dan antibody berkurang$ se#ingga orang muda# terserang in/eksi seperti pilek$ batuk dan diare. Pada anak,anak #al ini dapat memba"a kematian. d.
+truktur dan /ungsi otak
)urang gizi pada usia muda dapat berpengaru# ter#adap perkembangan mental dengan demikian kemampuan ber*kir otak mencapai bentuk maksimal pada usia 0 ta#un. )ekurangan gizi dapat berakibat terganggunya /ungsi otak secara permanen. e.
Perilaku
Bagi anak,anak ataupun orang de"asa yang kurang gizi menun!ukkan perilaku tidak tenang$ mereka muda# tersinggung$ cengeng dan apatis. %Almatsier$ 0-( 4. Akibat izi Lebi# Pada Proses 9ubu# izi lebi# menyebabkan kegemukan atau obesitas$ kelebi#an energi yang dikonsumsi disimpan di dalam !aringan dalam bentuk lemak$ kegemukan sala# satu /aktor resiko ter!adinya berbagai penyakit degenerati/ seperti #ipertensi$ penyakit, penyakit diabetes !antung koroner$ #ati dan kantung empedu %Almatsier$ 0-( 7. aktor,aktor yang 5empengaru#i izi Balita +tatus gizi balita dipengaru#i ole# banyak /aktor yang saling terkait. +ecara garis besar penyebab anak kekurangan gizi disebabkan ole# 8 a. &(
Asupan yang kurang disebabkan banyak /aktor antara lain 8 9idak tersedianya makanan secara adekuat
9idak tersedianya makanan yang adekuat terkait dengan kondisi sosial ekonomi. )adang,kadang bencana alam$ perang$ maupun kebi!aksanaan politik dan ekonomi yang memberatkan rakyat akan menyebabkan #al ini. )emiskinan sangat identik dengan tidak tersedianya makanan yang adekuat. )emiskinan merupakan penyebab pokok gizi buruk. Proporsi anak mal nutrisi berbanding terbalik dengan pendepatan. 5akan kecil pendapatan penduduk makin tinggi persentase anak yang kekurangan gizi. 0(
Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang
5akanan alamia# terbaik bagi bayi yaitu air susu ibu$ dan sesuda# usia 3 bulan anak tidak mendapat makanan pendamping A+I %5P,A+I( yang tepat$ baik !umla# dan kualitasnya akan berkonsekuensi ter#adap status gizi bayi$ 5P,A+I yang baik tidak #anya cukup mengandung energi dan protein$ tetapi !uga mengandung zat besi$ =itamin A$ asam kolat$ =itamin B serta =itamin mineral lainnya. Pada keluarga dengan tingkat pendidikan dan pengeta#uan yang renda# sering kali anaknya #arus puas dengan makanan seadanya yang tidak memenu#i kebutu#an gizi balita karena ketidakta#uan. 1(
Pola makan yang sala#
Pola pengasu#an anak berpengaru# pada timbulnya gizi buruk$ anak yang diasu#nya ole# ibunya sendiri dengan kasi# sayang$ apalagi ibunya berpendidikan
mengerti pentingnya A+I$ man/aat posyandu dan kebersi#an$ meskipun sama,sama miskin anak lebi# se#at. Unsur pendidikan perempuan berpengaru# pada kualitas pengasu#an anak. )ebiasaan$ mitos ataupun kepercayaan : adat istiadat masyarakat tertentu yang tidak benar dalam pemberian makanan akan sangat merugikan anak. 5isalnya kebiasaan memberi minum bayi #anya dengan air puti#$ memberikan makanan padat terlalu dini$ berpantang pada makanan tertentu %misalnya tidak memberikan anak daging$ telur$ santan($ #al ini meng#ilangkan kesempatan anak untuk mendapat asupan lemak$ protein maupun kalori yang timbul. b.
+ering sakit %/reKuent in/ection(
5en!adi penyebab terpenting kedua kekurangan gizi apalagi di negara,negara terbelakang dan yang sedang berkembang$ dimana kesadaran akan kebersi#an: personal #ygine yang masi# kurang$ serta ancaman penyakit tertentu. )aitan in/eksi dan kurang gizi seperti lingkaran setan yang sukar diputuskan$ karena keduanya saling terkait dan saling memperberat %Nency$ 03(. 5enurut Ak#san %03($ pendapatan renda# bukan satu,satunya /aktor penyebab renda#nya keadaan gizi$ akan tetapi /aktor lain seperti pengeta#uan gizi ibu !uga cukup berperan di dalamnya$ se#ingga penyulu#an gizi yang ditu!ukan pada ibu dan pengasu# anak balita akan paling e*sien untuk mengatasi masala# ini melalui posyandu. U!ung tombak perbaikan gizi masyarakat adala# posyandu$ UP) maupun P)). Peran kader posyandu sangat signi*kan dalam menurunkan masala# gizi. )urang energi protein %)EP( dapat dengan muda# ditemukan di posyandu #anya dengan cara pengukuran antopometri %ukuran badan$ berat atau tinggi( dan cukup muda# dilakukan #anya ole# kader sa!a.
D.
Hubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita
5enurut ita %03( bermunculannya kasus gizi buruk sebenarnya bisa ter!adi karena penyaringan tingkat ba"a# yakni posyandu suda# lebi# akti/. )eakti/an kader posyandu amat penting untuk men!aring bayi dan balita pada penimbangan rutin. Bayi dan balita yang ditimbang secara rutin dapat terpantau perkembangan status gizinya. 9ermasuk !ika berat badannya tidak kun!ung naik selama tiga bulan berturut,turut. Pada kondisi seperti ini kader #arus mencari penyebab agar berat badan kembali naik dan tidak !atu# pada gizi buruk. Bento %04( mengatakan peran kader sebagai moti=ator dapat meningkatkan kualitas Posyandu k#ususnya dalam penanganan masala# kese#atan. 5asala# kurang gizi dan B5 dapat teratasi dengan cepat melalui upaya pencega#an dan penanganan yang cepat$ dengan meng#imbau para kaum ibu yang mempunyai
balita agar secara rutin setiap bulan sekali memba"a balita ke Posyandu terdekat untuk diperiksa supaya terpantau kese#atannya. 5enurut Anondo %04( renda#nya kualitas kader serta belum optimalnya pembinaan dari dinas atau instansi lintas sektoral tela# mengakibatkan renda#nya peman/aatan posyandu sebagai pelayanan kese#atan dasar dan gizi keluarga bagi masyarakat. Apabila /ungsi dan peran kader posyandu meningkat kebutu#an tumbu# kembang anak se!ak dalam kandungan dapat terpenu#i dan status gizi maupun dera!at kese#atan anak !uga dapat diperta#ankan dan ditingkatkan. 5enurut Depkes %0( kader Posyandu yang ber#asil adala# kader yang bisa mendorong masyarakat melaksanakan sendiri usa#a,usa#a meningkatkan gizi keluarga$ dimana sebagai moti=ator kader mengundang dan menggerakkan masyarakat. )egiatan utama kader Posyandu pada #ari,#ari di luar #ari buka Posyandu adala# melakukan penyulu#an. )ader Posyandu akan sangat e/ekti/ bagi program perbaikan gizi masyarakat !ika mau membantu dalam pemberian edukasi kepada masyarakat terutama dalam menanggulangi kebiasaan atau mitos,mitos yang sala# pada pemberian makanan pada anak. Penyulu#an dapat dilakukan ole# kader kepada masyarakat terutama ibu,ibu yang mempunyai balita dengan berbagai cara$ misalnya kun!ungan ruma#$ pada saat arisan$ pertemuan P)) dan sebagainya. 5enurut Ak#san %03( peran kader Posyandu mempunyai banyak /ungsi termasuk sebagai alat monitoring dan e=aluasi bagi program perbaikan gizi masyarakat. )egiatan penanganan masala# gizi tercermin dalam kegiatan utama kader Posyandu dalam pelaksanaan Posyandu yang menggunakan prinsip lima me!a yaitu penda/taran dan penimbangan$ pengisian kartu menu!u se#at$ pemberian makanan tamba#an$ serta pemberian =itamin A dosis tinggi bagi anak yang mengalami kurang =itamin A$ dan pemberian tablet besi bagi anak yang mengalami anemia serta pemberian ru!ukan ke Puskesmas: ;+ !ika ditemukan kasus,kasus luar biasa pada Posyandu. 5enurut Nency %0-( mengatakan Posyandu sebagai u!ung tombak dalam skrining:deteksi dini dan pelayanan pertama men!adi =ital dalam pencega#an kasus gizi buruk. Penggunaan kartu menu!u se#at dan pemberian makanan tamba#an perlu digalakkan. 9indakan cepat pada balita yang dua kali berturut,turut tidak naik timbangan berat badannya untuk segera mendapatkan akses pelayanan lebi# lan!ut dapat men!adi sarana deteksi dan inter=ensi yang e/ekti/.
E.
Hipotesis
&.
Ada #ubungan peran kader sebagai moti=ator dengan status gizi balita
0.
Ada #ubungan peran kader sebagai administrator dengan status gizi balita
1.
Ada #ubungan peran kader sebagai edukator dengan status gizi balita
BAB III 5E9DE PENELI9IAN
A.
Desain Penelitian
enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala# sur=ey analitik dengan pendekatan cross sectional$ dimana penelitian dilakukan untuk mengeta#ui #ubungan peran kader posyandu dengan status gizi balita di "ilaya# Puskesmas )uala Lempuing. Desain penelitian secara cross sectional dapat dili#at pada gambar di ba"a# ini 8 izi buruk
B.
@ariabel Penelitian
Dalam penelitian ini =ariabel yang akan diteliti adala# 8 ambar 1.0 Hubungan @ariabel peran kader posyandu dengan status gizi balita. Peran kader Posyandu ,
5oti=ator
,
Administrator
,
Edukator
@ariabel independent +tatus gizi balita
@ariabel Dependent
+umber 8 Notoatmod!o$ 00
.
De*nisi perasional
9abel 1.1 De*nisi perasional @ariabel Independent dan @ariabel Dependent @ariabel De*nisi perasional Alat ukur Hasil ukur +kala Independent Peran kader sebagai moti=ator Cang dimaksud dengan peran kader sebagai moti=ator dalam penelitian ini adala# seperangkat tugas yang dilakukan ole# kader untuk memoti=asi ibu,ibu yang mempunyai balita agar meman/aatkan posyandu meliputi 8 &. 5enga!ak ibu,ibu yang mempunyai balita untuk datang di setiap kegiatan posyandu 0. 5emoti=asi masyarakat untuk meman/aatkan posyandu 1. melakukan pendekatakan toko# masyarakat : toko# agama
2. menga!ak masyarakat untuk terlibat dalam pelaksanaan posyandu
#eck list dan kuesioner &,, baik bila 436,&6 %2,-( tugas tela# dilakukan 0 , sedang bila -36,4-6 %0,1( tugas tela# dilakukan & , )urang bila M -36 %M0( tugas yang dilakukan
rdinal Peran kader sebagai administrator Cang dimaksud dengan peran kader sebagai administrator dalam penelitian ini adala# seperangkat tugas yang dilakukan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu dengan sasaran balita meliputi &.
5emberita#ukan !ad"al kegiatan posyandu
0. mempersiapkan tempat$ sarana dan peralatan untuk penyelenggaran posyandu 1.
menda/tar$ menimbang$ dan mencatat #asil penimbangan balita pada )5+
2.
merencanakan dan menge=aluasi kegiatan posyandu
-.
meru!uk ke puskesmas
3.
mengkoordinir distribusi oralit dan P59
#eck list dan kuesioner %&,-( , baik bila 436 , &6 %&-,0( tugas dilakukan 0 , sedang bila -36,4-6 %&&,&2( tugas yang dilakukan & , kurang bila M -36 %M&&( tugas yang dilakukan
rdinal
Peran kader sebagai edukator Cang dimaksud dengan peran kader sebagai edukator dalam penelitian ini adala# seperangkat tugas yang dilakukan ole# kader untuk meningkatkan pengeta#uan dan kesadaran ibu,ibu yang mempunyai balita mengenai keadaan gizi anaknya$ meliputi 8 &.
Penyulu#an perorangan
0.
Penyulu#an kelompok
1.
)un!ungan ruma#
#eck list dan kuesioner &,, Baik$ bila 436,&6 %2,-( tugas dilakukan 0 , +edang bila --6,4-6 %0,1( tugas dilakukan & , )urang bila M --6 %M 0( tugas yang dilakukan
rdinal Dependent +tatus gizi Balita Cang dimaksud dengan status gizi balita dalam penelitian ini adala# keadaan gizi balita yang ditentukan berdasarkan umur dan berat badan menurut standar baku
D. &.
Populasi dan +ampel Penelitian Populasi
Populasi dalam penelitian ini adala# seluru# kader yang ada di "ilaya# puskesmas )uala Lempuing yaitu sebanyak 1& kader dan seluru# balita yang berumur & ta#un yang ada di "ilaya# puskesmas )uala Lempuing sebanyak -7 balita. 0.
+ampel
+ampel dalam penelitian ini adala# kader yang diambil secara total sampling sebanyak 1& kader$ dan balita yang berumur &,- ta#un yang diambil 06 dari !umla# populasi balita %Arikunto$ 00( yaitu balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik strati*ed sampling dengan per#itungan sebagai berikut 8
9abel 1.2. Pengelompokan sampel +tratum enis Posyandu umla# I II III I@ @ @I Lempuing Inda# I Lempuing Inda# II Lempuing Inda# III Lempuing Inda# I@ Lempuing Inda# @
Lempuing Inda# @I &41 ''7 &1 233 umla#
-7 Pengambilan sampel dari masing,masing stratum adala# 8 +tratum I +tratum II +tratum III +tratum I@ +tratum @ +tratum @I &41:-7 J &&3 '-:-7 J &&3 '7:-7 J &&3 &1:-7 J &&3 2-:-7 J &&3 33:-7 J &&3 12 balita &' balita 0 balita
0& balita ' balita &1 balita
umla# sampel seluru#nya &&3 balita
E.
9empat dan
Penelitian ini dilakukan di Posyandu yang ada di "ilaya# Puskesmas )uala Lempuing )ota Bengkulu dan "aktu penelitian dilaksanakan bulan anuari sampai bulan uni 04.
.
Pengumpulan$ Pengola#an dan Analisa Data
Pengumpulan data Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer tentang peran kader dalam kegiatan posyandu dilakukan dengan membagikan kueisoner kepada kader. Data sekunder tentang status gizi balita dengan meli#at register #asil penimbangan berat badan balita pada register Puskesmas. Pengola#an Data Data yang diperole# diola# melalui program +P++ /or "indo"s dengan beberapa ta#ap yaitu 8 a.
Editing %Pengeditan data(
5eneliti kembali apaka# !a"aban yang diberikan responden suda# cukup benar untuk diproses lebi# lan!ut$ editing dilakukan ditempat pengumpulan data di lapangan se#ingga !ika ter!adi kesala#an maka upaya pembetulan dapat segera dilakukan. b.
)oding %Pengkodean(
Peneliti memberikan kode ter#adap !a"aban yang diberikan responden agar lebi# muda# dan seder#ana c.
Entry Data %Pemasukan Data(
Data yang tela# dikoding kemudian diola# ke dalam komputer. d.
leaning Data %pembersi#an data(
5engecek kembali data yang suda# diproses apaka# ada kesala#an atau tidak pada masing,masing yang suda# diproses se#ingga dapat diperbaiki dan dinilai. Analisa Data Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adala# 8 a.
Analisa uni=ariat
Digunakan untuk meli#at distribusi /rekuensi dari peran kader posyandu dean status gizi balita. b.
Analisa bi=ariat
Analisa yang digunakan untuk meli#at #ubungan =ariabel bebas %peran kader posyandu( dengan =ariabel terikat %status gizi balita( yang menggunakan u!i c#i, sKuare %0( dengan dera!at kepercayaan '-6 dengan r M $Analisis 8 Bila r O $- artinya Ho ditolak$ berarti ada #ubungan antara peran kader posyandu dengan status gizi balita. Bila r $- artinya Ho diterima$ berarti tidak ada #ubungan antara peran kader posyandu dengan status gizi balita.
DA9A; PU+9A)A
Almatsier$ +$ 0-. Prinsip Dasar Ilmu izi. ramedia Pustaka Utama. akarta.
Anondo$ dodo$ )ualitas )ader ;enda#$ Peran Posyandu 5elema#. In /okom a"a 9imur$ 2 ebruari 04. a"a 9imur
Arikunto$ &''7. 5etodologi Penelitian )ese#atan. ;ineka ipta. akarta.
Aritonang$I$ &''3. Penilaian +tatus izi Balita. akarta.
Depkes ;I$ &''2. Pedoman 9eknis Pembinaan )ader UP). akarta.
QQQQQQQQQ$ &''-. Pedoman )egiatan )ader di Pos Pelayanan 9erpadu. akarta
QQQQQQQQQ$ R''3. Pembinaan Upaya )ese#atan Bersumber Daya 5anusia. akarta.
QQQQQQQ$ &''7. 5ana!emen Puskesmas Untuk Lati#an 9eknik Pera"at atau Bidan Puskesmas Pembantu. akarta.
QQQQQQQQ$ 0. Panduan Pelati#an )ader Posyandu. akarta.
Dinkes Propinsi$ &''7. Promosi Posyandu Pedoman Untuk L)5D. Bengkulu.
QQQQQQQQQQQ$ 03. Pro*l )ese#atan Propinsi Bengkulu. Dinas )ese#atan Propinsi Bengkulu.
QQQQQQQQQQ$ Pencapaian Pembangunan )ese#atan. Dinas )ese#atan Propinsi ambi$ 04 ebruari 04. ambi
Eendi$ N$ &''7. Dasar,dasar )epera"atan )ese#atan 5asyarakat. akarta.
ita$ 9angani izi Buruk dengan Pengentasan )emiskinan. Pikiran ;akyat. 0 5aret 03$ akarta.
Hasa#$ IKbal$ 00. Pokok,pokok 5ateri 5etodologi Penelitian dan Aplikasinya. #alia Indonesia. akarta.
)artasapoetra$ 01. Ilmu izi. ;ineka ipta. akarta.
Lukman$ Ali$ dkk$ &''3. )amus Besar Ba#asa Indonesia. akarta. Notoatmod!o$ +oekit!o$ 00. 5etodologi Penelitian )ese#atan. ;ineka ipta. akarta.
Nency$ Cetty$ dkk$ izi Buruk$ Ancaman enerasi yang Hilang. PPI epang @olume 4 : @II No=ember 0-$ akarta.
Ngastiya#$ 0-. Pera"atan Anak +akit. E. akarta.
Nurpud!i$ )ontro=ersi +eputar izi Buruk. Artikel Uni=ersitas Hasanuddin$ 5akasar
+antoso$ +oegeng$ &''-. )ese#atan dan izi. ;ineka ipta. akarta.
+is"ono$ Depkes ulirkan Desa +iaga. ;epublika$ 1 uni 03 akarta
+u#ard!o. 01. Berbagai ara Perbaikan izi$ Bumi Aksara. akarta.
+upariasa$ dkk$ 0&. Penilaian +tatus izi. E. akarta.
FulkiGi$ 02. Posyandu dan )ader )ese#atan.
)UE+INE;
Petun!uk Pengisian 8 a.
Bacala# setiap pertanyaan dengan teliti
b.
antumkan nama$ umur dan alamat di lembar !a"aban
c.
Berila# tanda silang %( pada !a"aban yang dianggap benar
d.
Lembar kuesioner ini dikembalikan setela# mengisi seluru# pertanyaan
Nama
8
Umur
8
Alamat A.
8
Peran )ader +ebagai 5oti=ator
&.
Cang dimaksud dengan kader adala#S
a.
Anggota masyarakat yang bertugas di Puskesmas
b.
Anggota masyarakat yang bertugas men!alankan posyandu
c.
Petugas kese#atan yang bertugas di posyandu
0.
Peran kader adala# S
a.
5emoti=asi masyarakat untuk akti/ pada kegiatan posyandu
b.
5en!alankan posyandu
c.
5emoti=asi dan mendidik masyarakat serta men!alankan posyandu
1.
Peran kader secara umum adala# S
a. 5erencanakan$ melaksanakan$ dan mensukseskan kegiatan pelayanan kese#atan b.
5elaksanakan kegiatan posyandu
c.
5endidik masyarakat
2. Cang dilakukan ole# kader untuk memoti=asi masyarakat agar datang ke posyandu adala# S a.
5engatur pembagian tugas dalam posyandu
b.
5elakukan kun!ungan ruma# dan menga!ak ibu ke posyandu
c.
5elakukan penyulu#an kepada masyarakat
-.
Untuk memperlancar kegiatan posyandu maka yang kader lakukan adala# S
a.
5elakukan pendekatan kepada toko# masyarakat dan toko# agama
b.
5eminta bantuan kepada petugas puskesmas
c.
5elakukan penyulu#an kepada masyarakat
B.
Peran )ader +ebagai Administrator
&.
Cang dimaksud dengan peran kader sebagai administrator yaitu S
a.
9ugas kader dalam mendidik masyarakat
b.
9ugas kader dalam memoti=asi masyarakat
c.
9ugas kader dalam pelaksanaan posyandu
0.
Cang dilakukan kader sebelum #ari buka posyandu adala# S
a.
5emberita#ukan !ad"al kegiatan %#ari buka( posyandu kepada masyarakat
b.
5engatur pembagian tugas
c.
5empersiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu
1.
9ugas kader dalam penyelenggaraan posyandu adala# S
a.
5enda/tar dan menimbang balita
b.
5enda/tar$ menimbang dan mencatat #asil penimbangan balita pada )5+
c.
5enda/tar$ menimbang$ mencatat pada )5+ dan memberikan penyulu#an
2.
Bila ada balita yang sakit maka yang dilakukan kader adala# S
a.
5emberikan obat,obatan
b.
5emberikan =itamin A
c.
5eru!uk ke Puskesmas
-. )apan kader membagikan kapsul =itamin A kepada ibu,ibu yang mempunyai balita S a.
+etiap bulan ebruari dan +eptember
b.
+etiap bulan ebruari dan Agustus
c.
+etiap bulan 5aret dan Agustus
.
Peran )ader +ebagai Edukator
&.
5en!elaskan data )5+ dan memberikan penyulu#an merupakan tugas
a.
Petugas Puskesmas : bidan
b.
Dokter
c.
)ader
0. Untuk meningkatkan pengeta#uan masyarakat mengenai gizi balita maka yang dilakukan kader adala# S a. 5elakukan kegiatan diskusi kelompok bersama ibu,ibu yang ruma#nya berdekatan b.
5enga!ak masyarakat datang di setiap kegiatan posyandu
c.
5enimbang balita dan mencatat #asilnya pada )5+
1.
Pada me!a berapa dilakukan penyulu#an perbaikan gizi S
a.
III
b.
I@
c.
@
2.
)apan kader melakukan penyulu#an perbaikan gizi S
a.
Pada saat penyelenggaraan posyandu$ acara arisan dan penga!ian.
b.
+aat penyelenggaraan posyandu sa!a
c.
Bila ada petugas Puskesmas yang #adir
-.
+ebagai edukator$ maka tugas kader adala# S
a.
5elaksanakan penyelenggaran posyandu
b.
5emberikan penyulu#an dan melakukan pembinaan keluarga
c.
5elakukan pendekatan kepada toko# masyarakat
DA9A; PU+9A)A
Almatsier$ +$ 0-. Prinsip Dasar Ilmu izi. ramedia Pustaka Utama. akarta. Anondo$ dodo$ 04. )ualitas )ader ;enda#$ Peran Posyandu 5elema#. Diakses dari #ttp8::""".in/okom,!atim.com Arikunto$ &''7. 5etodologi Penelitian )ese#atan. ;ineka ipta. akarta. Aritonang$I$ &''3. Penilaian +tatus izi Balita. akarta. Depkes ;I$ &''2. Pedoman 9eknis Pembinaan )ader UP). akarta. QQQQQQQQQ$ &''-. Pedoman )egiatan )ader di Pos Pelayanan 9erpadu. akarta QQQQQQQQQ$ R''3. Pembinaan Upaya )ese#atan Bersumber Daya 5anusia. akarta. QQQQQQQ$ &''7. 5ana!emen Puskesmas Untuk Lati#an 9eknik Pera"at atau Bidan Puskesmas Pembantu. akarta. QQQQQQQQ$ 0. Panduan Pelati#an )ader Posyandu. akarta. Dinkes Propinsi$ &''7. Promosi Posyandu Pedoman Untuk L)5D. Bengkulu. QQQQQQQQQQQ$ 03. Pro*l )ese#atan Propinsi Bengkulu. Dinas )ese#atan Propinsi Bengkulu. QQQQQQQQQQ$ 04. Pencapaian Pembangunan )ese#atan. Diakses dari #ttp8::""".dinkes!ambi.com:pro*lkese#atan-.p#p Eendi$ N$ &''7. Dasar,dasar )epera"atan )ese#atan 5asyarakat. akarta.