Hubungan Geologi Dengan Geofisika EksplorasiFull description
essayDeskripsi lengkap
Analisis Deformasi Tanah
materi GeodinamikaFull description
hhDeskripsi lengkap
hhFull description
Full description
hhFull description
ok
Materi Olympiade Geologi dan GeofisikaFull description
okFull description
stratigrafi
mengenai metoda geofisikaFull description
Deskripsi lengkap
mitigasi bencana
ALAT GEOFISIKA
Modul GeofisikaFull description
Full description
mengenai metoda geofisikaDeskripsi lengkap
instrumen geofisikaFull description
hubunganFull description
Full description
Firdha Maulidya Swari 12313039
Struktur Interior Bumi dalam Geofisika Geodinamika mempelajari proses-proses fisika yang mengatur gerakan kerak bumi (atau kerak dari suatu planet lain) yang membentuk pegunungan pegunungan tinggi dan fenomena di permukaan bumi. Ilmu ini termasuk bidang multidisiplin yang memberikan hubungan antara bidang-bidang tektonika, paleomagnetisme, seismologi, fisika mineral, geokimia dan geodesi. Dalam bidang Teknik Geofisika, geodinamika lebih banyak berkontribusi pada penjelasan tentang struktur interior bumi. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Struktur interior bumi dapat diketahui dan dipelajari dengan menggunakan berbagai metode geofisika, misalnya geomagnet, geolistrik, seismik, dll. Dengan memakai metode geofisika, kita dapat memasukan sensor gangguan ke dalam bumi, kemudian bumi akan meresponnya dengan menghasilkan sinyal. Sinyal yang sudah diperoleh ini akan diproses dan diterjemahkan ke dalam bahasa geologi. Dari hasil ini, didapatkan gambaran atau model struktur lapisan-lapisan pembentuk bumi (interior bumi). Struktur interior bumi yang didapatkan menjelaskan bahwa bumi tersusun atas berbagai lapisan pembentuknya yang mempunyai sifat kimia dan fisis yang berbeda-beda. Oleh karena itu, metode geosfisika untuk mengetahui struktur interior bumi adalah penerapan secara global. Sedangkan secara lokal yaitu untuk eksplorasi migas atau bahan mineral lain, dan dalam skala kecil yaitu untuk diaplikasikan dalam geoteknik (penentuan pondasi bangunan). Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, dan mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift ) yang menghasilkan gempa bumi. Berdasarkan hasil struktur interior bumi diatas, dapat dikatakan bahwa geofisika ikut berperan penting dalam hal memepelajari dan mengetahui struktur bumi. Dalam hal tersebut, geofisika juga tidak bekerja sendirian, karena mempelajarai struktur interior bumi harus melibatkan multidisiplin ilmu yang berkaitan. Jika geofisika dengan metodenya dapat mengetahui struktur dalam bumi tanpa harus membukanya, ada juga survey geodinamika yang meneliti tentang pergerakan lempengnya, serta ilmu bumi lain seperti geodesi dan terutama geologi agar tidak terjadi kesalahan tafsir lapisan-lapisan dalam bumi.