HSE STATISTIK REPORT STATISTIK ITU ?
dikemukakan oleh : Suseno Hadi bahwa Secara sempit statistik dapat diartikan sebagai data. Dalam arti yang luas statistik dapat berarti sebagai alat untuk : menentukan sampel, mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisa data dan menginterpretasi data, sehingga menjadi informasi yang berguna. JENISNYA
• Statistika dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Selanjutnya statistik inferensial dibedakan menjadi Statistk arametris dan !on"parametrik. • Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan suatu hasil obser#asi atau pengamatan. $uga hasil akhirnya tidak digunakan untuk menarik kesimpulan. • Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk mengana lisa data%hasil obser#asi dari sampel, yang hasilnya akan digeneralisasikan &diinferensikan' untuk populasi dimana sampel tersebut diambil. Selanjutnya yang disebut sebagai Statistik arametris terutama digunakan untuk menganalisa data inter#al%rasio dan diasumsikan distribsinya normal. &bell"shaped'. Statistik non"parametrik digunakan untuk menganalisa data nominal dan ordinal. STATISTIK STATISTIK DALAM PENILAIAN PENI LAIAN KINERJA PROGRAM K3
(ujuan dan manfaat statistik dalam penerapan )* adalah digunakan untuk menilai +HS erformance rograms-. Dengan menggunakan statistik dapat memberikan masukan ke manajemen mengenai tingkat kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mencegah menurunnya kinerja )*. )onkritnya statistik dapat digunakan untuk : • engidentifikasi naik turunnya &trend' dari suatu timbulnya kecelakaan kerja • engetahui peningkatan atau berbagai hal yang memperburuk kinerja )* • embandingkan kinerja antara tempat kerja dan industri yang serupa &("Safe Score' • emberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian dana )* • emonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan untuk pen yediaan sistim%tempat kerja yang aman $enis"jenis penerapan Statistik dalam /spek )* : 0. 1atio )ekerapan 2idera &3re4uency 1ate' 3rekwensi 1ate digunakan untuk mengidentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja per sejuta orang pekerja. /da dua data penting yang harus ada untuk menghitung frekwensi rate, yaitu jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja &5ost (ime Injury %5(I' %5(I' dan jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan &man hours'. /ngka 5(I 5(I diperoleh dari catatan lama mangkirnya tenaga kerja akibat kecelakaan kerja. Sedang jumlah jam kerja orang yang terpapar diperoleh dari bagian absesnsi atau
pembayaran gaji. 6ila tidak memungkinkan, angka ini dihitung dengan mengalikan jam kerja normal tenaga kerja terpapar, hari kerja yang diterapkan dan jumlah tenaga kerja keseluruhan yang beresiko. 1umus: 3rekwensi 1ate 7 &$umlah cidera dgn hilang waaktu kerja 8 0,999,999' % (otal erson" hours orked 2ontoh: rganisasi dengan tenaga kerja ;99 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai 0,0;9,999 juta jam kerja orang. ada saat yang sama cidera yang menyebabkan hilangnya waktu kerja sebanyak <=. 6erapa frekwensi ratenya > 3rekwensi 1ate 7 <= 8 0,999,999 % 0,0;9,999 7 <9 !ilai frekwensi rate <9 berarti, bahwa pada periode orang kerja tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar <9 jam per"sejuta orang kerja. /ngka ini tidak mengindikasikan tingkat keparahan kecelakaan kerja. /ngka ini mengindikasikan bahwa pekerja tidak berada di tempat kerja setelah terjadinya kecelakaan kerja. ?. 1atio )eparahan 2idera &Se#erity 1ate' Indikator hilangnya hari kerja akibat kecelakaan kerja untuk per sejuta jam kerja orang. 1umus : Se#erity 1ate 7 & $umlah hari kerja hilang 8 0,999,999'% (otal erson"hours orked 2ontoh: Sebuah tempat kerja telah bekerja *=;,999 jam orang, selama setahun telah terjadi ; kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 0@; hari kerja hilang. (entukan rate waktu kerja hilang akibat kecelakaan kerja tersebut. 3rekwensi 1ate 7 & ; 8 0,999,999' % *=;,999 7 0*,@9 Se#erity 1ate 7 &0@; 8 0,999,999' % *=;,999 7 <@A !ilai se#erity rate <@A mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar <@A hari per sejuta jam kerja orang. *. 1erata Hilangnya aktu )erja &/#erage (ime 5ost 1ate%/5(1' Bkuran indicator ini sering disebut juga +Duration 1ate- digunakan untuk mengidikasikan tingkat keparahan suatu kecelakaan. Dengan penggunaan /5(1 yang dikombinasikan denga 3rekwensi 1ate akan lebih menjelaskan hasil kinerja program )*. /5(1 dihitung dengan membagi jumlah hari yang hilang akibat kecelakaan dengan jumlah jam kerja yang hilang &5(I'. 1umus: /#erage (ime 5ost 1ate 7 &!umber of 5(I 8 0,999,999' % (otal erson"hours orked /tau
/#erage (ime 5ost 1ate 7 & 3rekwensi 1ate' % Se#erity 1ate 2ontoh: rganisasi dengan tenaga kerja ;99 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai 0,0;9,999 juta jam kerja orang dan 5ost (ime Injury"nya &5(I' sebesar <=. isalkan dari laporan )ecelakaan )erja selama = bulan diperoleh informasi sbb: 09 kasus hilang waktu kerja dalam * hari sekali 7 *9 C kasus hilang waktu kerja dalam = hari sekali 7
1erata Hilangnya aktu kerja 7 =A9 % <= 7 0; Dari informasi contoh diatas manajemen akan lebih jelas memperoleh informasi bahwa organisasi mempunyai hilang waktu kerja kecelakaan sebesar <9 tiap sejuta jam kerja orang dengan rata"rata menyebabkan 0; hari tidak masuk kerja. Dengan informasi ini cukup bagi manajemen untuk membuat keputusan untuk pencegahan lebih lanjut. <. Incidence 1ate Incidence rate digunakan untuk menginformasikan kita mengenai prosentase jumlah kecelakaan yang terjadi ditempat kerja 1umus: Incidence 1ate 7 & $umlah )asus 8 099' % $umlah tenaga kerja terpapar 2ontoh : asih melanjutkan kasus diatas Incidence 1ate 7 & <= 8 099 ' % ;99 7 A,? <. 3re4uency Se#erity Indicator &3SI' 3re4uency Se#erity Indicator adalah kombinasi dari frekwensi dan se#erity rate. 1umus: 3SI 7 & 3rekwensi 1ate 8 Se#erity 1ate' % 0,999 2ontoh: 3rekwensi 1ate : Se#erity 1ate : 3SI ? 0?; 9,; < ?;9 0,9 C ;99 ?,9 !ilai 3SI ini dapat kita jadikan rangking kinerja antar bagian di tempat kerja. ;. Safe"( Score Safe ( score adalah nilai indikator untuk menilai tingkat perbedaan antara dua kelompok yang dibandingkan. /pakah perbedaan pada dua kelompok tersebut bermakna atau tidak. Dalam statistik biasanya disebut sebagai t"test. erbedaan ini dinilai untuk
membandingkan kinerja suatu kelompok dengan kinerja sebelumnya. Hasil perbedaan ini dapat dijadikan apakah terjadi perbedaan yang mencolok atau tidak. Selanjutnya dapat dipakai untuk menilai kinnerja yang telah kita lakukan. 1umus: Safe"( Score 7&3rekwensi 1ate Sekarang E 3rekwensi 1ate Sebelumnya ' % & & 3rekwensi 1ate Sebelumnya'% $uta jam kerja orang sekarang'' Interpretasi : Score positif dari Safe ( Score mengindikasikan jeleknya record k ejadian, sebaliknya score negatif menunjukkan peningkatan record terdahulu. Interpretasi dari Score ini selengkapnya sebagai berikut: • Safe ( Score diantara F?.99 dan E?.99, artinya tidak ada perbedaan atau perbedaan tidak bermakna. • Safe ( Score lebih besar atau sama dengan F?.99 menunjukkan menurunnya performance%kinerja )*, atau ada sesuatu yang salah. • Safe ( Score lebih kecil atau sama dengan "?.99 menunjukkan membaikknya performance%kinerja )*, atau ada sesuatu yang baik dan perlu dipertahankan. 2ontoh : 5okasi / """""""""""""""""""""""""" """"""""" (ahun lalu E 09 kasus kecelakaan " 09,999 jam orang kerja 3rekwensi 1ate 7 0,999 (ahun ini " 0; kasus kecelakaan " 09,999 jam orang kerja " 3rekwensi 1ate 7 0,;99 777777777777777777777777 5okasi 6 """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" (ahun lalu E 0999 kasus kecelakaan " 0999,999 jam orang kerja " 3rekwensi 1ate 7 0,999 (ahun ini E 0,099 kasus kecelakaan " 0999,999 jam orang kerja " 3rekwensi 1ate 7 0,999 3rekwensi rate untuk lokasi / meningkat ;9, sedang pada 6 hanya 09. /pakah ada sesuatu yang salah dari salah satu atau kedua data ini > $awab: 3rekwensi 1ate Sekarang E 3rekwensi 1ate Sebelumnya
Safe"( Score 7 """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 3rekwensi 1ate Sebelumnya $uta jam kerja orang sekarang 5okasi / Safe"( Score 7 &0,;99 E 0,999'% akar dari & 0999%9.90' 7 ;99% *0@ 7 Safe"( Score 7 F0,;C
/rtinya peningkatan ;9 jumlah kasus pada lokasi / termasuk peningkatan yang tidak bermakna 5okasi 6 Safe"( Score 7 0,099 E 0,999% akar dari & 0999%9.90' 7 099% *0@ 7Safe"( Score 7 F*,0@ /rtinya peningkatan 09 jumlah kasus pada lokasi ini ada perbedaan yang bermakna, artinya ada sesuatu yang salah, yang perlu mendapat perhatian. =. emantauan Dengan Grafik Statistik &2ontrol 2hart (echni4ue' 3luktuasi kejadian dalam statistik merupakan hal yang biasa, yang menjadi pertanyaan dalam hal ini apakah fluktuasi kejadian tersebut masih dalam rentang sesuai ketentuan yang ditetapkan ataukah keluar dari rentang yang ditetapkan. Dengan dasar ini kita dapat menggunakan statistik untuk aplikasi pengendalian suatu aspek )*. Dengan diketahuinya batas"batas rentang &batas atas dan batas bawah' yang ditentukan dapat memberikan informasi kepada pengelola, bahwa suatu aspek )* tersebut terkendali atau tidak terkendali. 2ontoh penggunaan statistik untuk pengendalian aspek )* dapat dilihat di lampiran. /spek"aspek )* yang dapat ditetapkan batas"batasnya meliputi: • Hasil pengamatan perilaku tidak selamat • 3rekwensi rate • Se#erity rate • 3SI • Dll 2ontoh penerapan 2hart 2ontrol ini dapat dilihat pada lampiran. Setelah data"data dihitung, kemudian dibuatlah grafik &chart', apabila ditemukan dari salah satu aspek )* yang melewati batas"batas yang ditentukan, maka hal ini merupakan informasi untuk pengelola. @. Safety Sampling &Sur#ey )*' ang dimaksud Safety Sampling adalah mendapatkan data dengan cara obser#asi ke lapangan. Sebelum dilakukan obser#asi, terlebih dahulu ditetapkan apa yang mau diobser#asi. Setelah itu tulis semua elemen yang akan menjadi obyek obaser#asi. isalnya obser#asi cara kerja%perilaku yang tidak selamat, maka sebelumnya kita tentukan jenis aktifitas apa saja yang tergolong +unsafe"act- 6aru setelah ditentukan maka dilakukanlah obser#asi dengan turun dilakukan. Setiap hasil obser#asi%temuan harus dicatat dalam bentuk turus sehingga nantinya memudahkan membuat prosentase
hasil pengamatan. Bntuk mendapatkan hasil pengamatan yang akurat maka masing"masing aspek amatan perlu di#alidasi, dengan kata lain dihitung jumlah amatan minimum sehingga hasil amatan tersebut merupakan hasil yang akurat. Bntuk menentukan jumlah amatan yang representatif digunakan rumus sebagai berikut: ! 7 < &0 E ' % ? &' )eterangan: ! 7 $umlah keseluruhan pengamatan yang dibutuhkan 7 rosentase dari unsafe obser#ation 7 derajat akurasi yang diinginkan &biasanya 09 atau ;' 2ontoh: Dari hasil sur#ey awal ditemukan 0?= jumlah obser#asi ditemukan *? amatan unsafe act, dengan demikian unsafe act 7 *? 8 099%0?= 7 9,?;<. Bntuk mengetahui jumlah amatan yang sebenarnya untuk hasil yang akurat, maka dimasukkanlah ke dalam rumus sebagai berikut: ! 7 < &0 E ' % ? &' ! 7 < &0 E 9,?;' % 9,09? &9,?;' 7 *%9,99?; 7 0,?99 &jumlah obser#asi yang sebaiknya dilakukan'
III. H/5 J!(I!G B!(B) DII!G/( • /ngka"angka 3rekwensi 1ate, /#erage (ime 5ost 1ate dan Incidence 1ate merupakan tingkat pencapaian yang sifatnya specifik per tempat kerja. /rtinya angka perhitungan dari suatu perusahaan bukan merupakan standard yang dapat dibuat patokan, untuk tempat kerja yang lain. Ini disebabkan karena jumlah tenaga kerja yang tidak sama dan kondisi yang berlainan. • /ngka"angka ini tidak cocok diterapkan untuk jumlah tenaga kerja yang sedikit, karena akan kesulitan mencapai tingkat persejuta jam kerja orang terpapar. • 1endahnya pencapaian angka ini tidak menggambarkan performa penerapan )* secara keseluruhan &hanya mempertimbangkan insiden"insiden kecelakaan kerja saja'. (api tidak menekankan upaya"upaya apa saja yang telah dilakukan untuk pencegahan kecelakaan kerja. • /ngka ini tidak memperhitungkan jenis"jenis kecelakaan minor &tidak menyebabkan hilangnya hari kerja, termasuk didalamnya +near missess- incident'. Dengan demikian kecelakaan"kecelakaan ringan seperti, lecet akibat terjatuh, tangan tergores, hampir kejatuhan beban atau kejadian hampir celaka tidak masuk dalam perhitungan. Info yang sangat menarik sayang kalo tidak disimak best regards