Hormon pada Tumbuhan : Hormon SitokininFull description
HORMON OKSITOSIN OLEH: Dewi Sartika Dwi Syahputri Yanti Ramadhany Ayudya
Target Organ Uterus
(berkontraksi dan mencetuskan persalinan) Kelenjar mammae (payudara) – merangsang kontraksi dari otototot polos disekitar duktus mammary
Dampak Fisiologis Percepatan
proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot-otot polos uterus. Peranan fisiologis lain dari hormon oksitosin adalah meningkatkan ejeksi ASI dan kelenjar mammae. Pada kelenjar mammae fungsi fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah merangsang kontarksi sel mioepitel yang mengelilingi mammae, fungsi fisiologik ini meningkatkan gerakan ASI ke dalam duktus alveolaris.
Akibat hiposeksresi oksitosin
Dwarfisme
ciri-ciri: penderita tampak bertubuh pendek tapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal
Akibat hipersekresi Oksitosin Gigantisme
Ciri-ciri: terjadi pertumbuhan berlebih bahkan dapat mencapai 8 kaki. Akromegali
Ciri-ciri: mengalami pembesaran tulang rahang dan wajah. Kulit bertambah tebal, di ikuti gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang yang bertambah.
Umpan balik Oksitosin Umpan
balik Meregangkan otot di leher rahim – saraf di leher rahim mengirimkan pesan ke hipofisis ( pesan ini membuat oksitosin rilis pituitari lebih) – otot-otot rahim berkontraksi – peregangan di leher rahim – pituitari memproduksi oksitosin – tingkat okstosin meningkat sampai kontraksi rahim – bayi keluar