HANDOUT MATA KULIAH
ILMU RESEP
DISUSUN OLEH: TIM PENGAMPU ILMU RESEP
PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS 2017
i
MATERI I RESEP DAN BAHASA LATIN PENGERTIAN RESEP Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku kepada Apoteker
Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat kepada pasien. Dokter gigi diberi ijin menulis resep dari segala macam obat untuk pemakaian gigi dan mulut dengan cara injeksiparenteral atau cara pakai lainnya. !edangkan untuk pembiusan secara umum tetap dilarang bagi dokter gigi. Dokter hewan diberi ijin untuk menulis resep dari segala macam obat yang digunakan khusus untuk hewan. Resep asli tidak boleh diberikan kembali setelah obatnya diambil oleh pasien, hanya dapat diberikan copy resep atau salinan resepnya. Resep asli harus disimpan di apotek dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain, kecuali diminta oleh" Dokter yang menulis resep atau yang merawat pasien Pasien yang bersangkutan Pegawai (kepolisian, kehakiman, kesehatan) yang ditugaskan untuk memeriksa #ayasan atau lembaga lain yang menanggung biaya pasien Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe (ambillah). Di belakang tanda R tertera nama dan jumlah obat. $mumnya resep ditulis dalam bahasa latin. %ika tidak jelas atau tidak lengkap, apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis resep. KOMPONEN RESEP &omponen resep menurut 'ungsi dari bahan obat terbagi menjadi , yaitu" Remidium Cardinale, merupakan bahan atau obat yang berkhasiat utama. Remidium Adjuvantia/Adjuvans, merupakan bahan atau obat yang menunjang kerja bahan obat utama. Corrigens, merupakan bahan atau obat tambahan guna memperbaiki warna, rasa, dan bau dari obat utama. Corrigens dapat berupa" Corrigens actionis, yaitu obat yang memperbaiki atau menambah e'ek obat utama. isalnya" pul*is Do*eri terdiri atas kalii sul'as, ipecacuanhae radi+ dan pul*is opii. Pul*is opii sebagai obat yang berkhasiat utama menyebabkan orang susah buang air besar, kalii sul'as sebagai pencahar sekaligus memperbaiki kerja pul*is opii. Corrigens saporis, yaitu obat yang memperbaiki rasa obat utama. isalnya" sirup aurantiorum, aua menthae piperitae, dan lain-lain. Corigens odoris, yaitu obat yang memperbaiki bau dari obat utama. isalnya" oleum rosae, oleum cinnamomi, dan lain-lain. Corrigens coloris, yaitu obat yang memperbaiki warna dari obat utama. isalnya" carmin (merah), caramel (coklat), tint. roci (kuning), dan lain-lain. Corrigens solubilis, yaitu obat yang memperbaiki kelarutan dari obat utama. isalnya" / tidak larut dalam air, tetapi dengan penambahan & menjadi mudah larut.
0
Constituen/Vehiculum/Exipiens, merupakan bahan tambahan yang dipakai sebagai bahan pengisi dan pemberi bentuk untuk memperbesar *olume obat. isalnya" laktosa pada serbuk, amilum dan talk pada bedak tabur. ontoh resep berdasarkan 'ungsi bahan obatnya"
R/ Sulfadiazin 0,500 g Bic-Natric 0,300 g
remidium cardinale remidium adjuvantia corrigens saporis constituens
Saccharum 0,100 g &omponen resep yang lengkap memuat 1 bagian, yaitu" Inscriptio, memuat identitas dokter penulis resep (nama, alamat, no !P), tanggal dan tempat penulisan resep. Invocatio, memuat tanda R pada bagian kiri (pembuka resep). Praescriptio, memuat nama obat, jumlahdosis, bentuk sediaan, dan cara membuat obat. ignatura, memuat aturan pemakaian obat dalam resep. ubscriptio, memuat tanda tangan atau para' dokter penulis resep. Resep yang mengandung obat golongan narkotik tidak boleh ada tulisan atau tanda iter (iteratie) yang artinya dapat diulang, m!i (mihi ipsi) yang berarti untuk dipakai sendiri, atau u!c (usus cognitus) yang berarti pemakaiannya diketahui. $ntuk resep-resep yang memerlukan penanganan dengan segera, dokter dapat memberi tanda di bagian kanan atas pada resep dengan kata-kata" Cito (segera), tatim (penting), "rgent (sangat penting), P!I!# (berbahaya bila ditunda). $rutan resep yang didahulukan adalah PI# , urgent , statim, cito.
/
2ambar 0. ontoh resep
BAHASA LATIN 3ahasa latin merupakan bahasa yang sering digunakan dalam resep. !ingkatan bahasa latin merupakan petunjuk penggunaan obat dalam resep yang ditulis dokter. !ingkatan bahasa latin telah la4im digunakan dan disepakati oleh semua pihak yang bersangkutan. 3ahasa latin biasa digunakan untuk penulisan nama obat, bentuk obat, ketentuan mengenai pembuatan obat dan aturan pemakaian obat. Alasan penggunaan bahasa latin dalam penulisan resep adalah" 3ahasa latin adalah bahasa mati dan tidak dipakai dalam percakapan sehari-hari 3ahasa latin dapat mencegah terjadinya dualisme tentang bahan yang dimaksud dalam resep 3ahasa latin merupakan bahasa internasional dalam dunia pro'esi kedokteran dan 'armasi Dalam hal tertentu, karena 'aktor psikologi ada baiknya pasien tidak perlu mengetahui obat yang diberikan kepadanya. SINGKATAN BAHASA LATIN DALAM RESEP 3erikut ini adalah singkatan bahasa latin yang la4im digunakan dalam resep beserta kepanjangan dan artinya"
Tabel 1. Singkatan bahasa lan dalam resep
Singkatan
K!an"angan
A#ti 5
A A Aa abs.'ebr Ac Ad Ad Ah Am An As ad aur ad / *ic ad lib ad man med ad part dolent ad 5 *ic ad us e+t ad us int ad us prop Add Agit A a bidest a bull a coct a steril Aur Aurist
ante, auris Ana absente 'ebre ante coenam auris de+tra Ad alteris horis ante meridiem ante noctem auris sinister ad aurem ad duas *ices ad libitum ad manus medici ad partes dolentes ad tertiam *icem ad usum e+ternum ad usum internum ad usum propium Adde Agita Aua aua bidestilata aua bullients aua cocta aua sterilisata Auris Auristilae
sebelum, telinga masing-masing jika tidak demam sebelum makan telinga kanan sampai selang satu jam sebelum tengah hari sebelum tengah malam telinga kiri pada telinga untuk dua kali sesukanya serahkan ke tangan dokter pada bagian yang sakit untuk tiga kali untuk pemakaian luar untuk pemakaian dalam untuk pemakaian sendiri tambahkan kocok air air bidestilata air mendidih air masak air steril telinga tetes telinga B
3 3dd bdd b in d
3is bis de die bis de die cochlear bis in die
dua kali dua kali sehari dua kali sehari 0 sendok makan dua kali sehari $
p th ap cc, cm5 ito ollut ollun ollyr r D dc Dc' Dd d in / plo, d in dup Did
ochlear cochlear pultis cochlear theae apsula centimetrum cubicum ito collutio,collutorium collunarium ollyrium remor D Die durante coenam da cum 'ormula de die da in duplo da in dimidio
sendok makan (01 m6) sendok bubur (7 ml) sendok teh (1 ml) kapsul sentimeter kubik segera obat kumur obat semprot hidung obat cuci mata krim hari selagi makan berikan dengan resepnya setiap hari berikan dua kali banyaknya berikan separuhnya
Dtd Det De+t Dim Di* di* in part ae dur dol 8pith e+t ut e+tend ten 'eb dur 9ol 9orm 9rust 9l g, gr 2arg 2ran 2tt 2uttat : :d :m :s :* :aust c d in / *ic in d in p ae ter %entac juac a*en lag gutt 6i lit or loc dol m et * ' m, man erid g i+t
da tales dosis Detur De+ter Dimidium Di*ide di*ide in partes aeuales durante dolore E 8pithema e+ternum utendum e+tende tenuiter F 'ebre durante 9olia 9ormula 'rustum 9lesh G 2ramma 2argarisma 2ranulum 2uttae 2uttatim H :ora hora decubitus hora matutina hora somni hora *espertina :austus I inter cibos dem in duabus *icibus in dies in partes aeuales iteratie, iteratur % %entaculum juaculum a*enacum L lagene guttatoris 6iuor litus oris locus dolens M mane et *espere misce 'ac ane eridie miligramma i+ture
berikan dengan takaran sebanyak itu serahkan kanan setengah bagi-bagilah bagilah dalam bagian yang sama selagi sakit obat kompres untuk pemakaian luar oleskan tipis-tipis sewaktu demam daun resep sepotong botol gram obat kumur butir tetes tetes demi tetes jam pada waktu tidur pada pagi hari pada saat ingin tidur pada sore hari teguk sekaligus antara dua waktu makan sama saja dua kali setiap hari dalam bagian yang sama hendaknya diulang makan pagi bubur yang encer botol tetesan cairan dioleskan pada mulut bagian yang sakit pagi dan sore campur dan buatlah pagi hari tengah hari miligram mikstur 1
N n, noct ;i ;edet ;ig ;o non rep ;o* o alt h >d >s R rec par Reiter ! sdd !imm !os !ns !ol !upp !yr ?dd ?ab ?inct ?uss $c
;octe ne iteratur ne detur ;iger ;omero non repetatur ;o*us O omnibus alternis horis oculus de+ter omni dimidia hora omni hora omni mane omni nocte oculus sinister
tengah malammalam jangan diulang belum diserahkan hitam jumlah jangan diulang baru, segar tiap dua jam mata kanan tiap setengah jam tiap jam tiap pagi tiap tengah malam mata kiri salep mata dipakai pada bagian yang sakit bagian yang sama setelah makan berbahaya bila ditunda setelah tengah hari pada bagian yang sakit makan malam untuk pemakaian luar serbuk terbagi, serbuk serbuk tabur , 1 empat kali sehari secukupnya ambillah dibuat segar hendaknya diulang lagi tandai 0 kali sehari 0 sendok makan serahkan ke dokter jika perlu jika diperlukan larutan suppositoria sirup tiga kali sehari tablet tingtur batuk pemakaian diketahui @
$e $i $n $ng
usus e+ternus usus internus usus notus $nguentum
pemakaian luar pemakaian dalam pemakaian diketahui salep '
*, *esp ehic ol
espere ehiculum olatilis
sore hari bahan pembawa menguap, atsiri
'ALIDASI RESEP alidasi resep merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh Apoteker seterlah mendapat resep dari dokter. alidasi resep dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penyerahan obat. alidasi resep adalah suatu tahapan yang wajib dilakukan sebelum proses dispensing obat. ?ujuan dilakukan *alidasi resep adalah" encegah terjadinya pelayanan resep yang palsu enghindari adanya penyalahgunaan obat oleh pihak yang tidak memiliki wewenang enjamin obat yang diberikan kepada pasien adalah obat yang benar diperlukan oleh pasien :al mendasar yang perlu diperhatikan saat proses *alidasi adalah resep mencantumkan identitas dokter penulis resep (nama, alamat dan no. !P), kesesuaian tanggal yang tertulis di resep dengan waktu saat pasien menebus obat, serta kelengkapan resep lainnya (s$rining resep).
MATERI II APOTEK( PELAYANAN RESEP DAN NON RESEP APOTEK B
enurut PP no /@ tahun 0C@1 tentang Apotek, Apotek dideinisikan sebagai suatu tempat tertentu dimana dilakukan usaha-usaha dalam bidang 'armasi dan pekerjaan ke'armasian. !edangkan berdasarkan PP no /1 tahun 0C7E tentang perubahan atas PP no /@ tahun 0C@1 menyebutkan bahwa Apotek merupakan suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan ke'armasian dan penyaluran obat kepada masyarakat. Permenkes no C// tahun /EE5 menyebutkan deinisi Apotek adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan ke'armasian dan penyaluran perbekalan 'armasi kepada masyarakat. !edangkan berdasarkan &epmenkes no 055/ tahun /EE/ dan &epmenkes no 0E/B tahun /EE, Apotek dideinisikan sebagai tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan ke'armasian dan penyaluran sediaan 'armasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. ?ugas dan 'ungsi sebuah apotek adalah" ?empat pengabdian pro'esi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan !arana 'armasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat !arana penyalur perbekalan 'armasi yang harus menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata enurut $ndang-$ndang no /5 tahun 0CC/ tentang &esehatan, pekerjaan ke'armasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan 'armasi, pengamanan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter. !edangkan perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. PELAYANAN APOTEK :al-hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan apotek adalah sebagai berikut" Apotek wajib melayani resep dokter, dokter gigi dan dokter hewan Pelayanan resep sepenuhnya menjadi tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek (APA) Apoteker tidak boleh mengganti obat generik yang tertulis dalam resep dengan obat paten %ika pasien tidak mampu menebus obat yang tertulis di resep, apoteker wajib berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat dan terjangkau Apotek dilarang menyalurkan barang danatau menjual jasa yang tidak ada hubungannya dengan 'ungsi pelayanan kesehatan #ang berhak meracik obat adalah apoteker dan tenaga teknis ke'armasian di bawah pengawasan apotekernya PELAYANAN RESEP Pelayanan resep dideinisikan sebagai suatu proses pelayanan terhadap permintaan tertulis dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prosedur tetap pelayanan resep adalah" !krining resep elakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep elakukan pemeriksaan kesesuaian 'armasetik engkaji aspek klinis engkonsultasikan ke dokter tentang masalah dalam resep bila diperlukan 7
Penyediaan sediaan 'armasi dan perbekalan kesehatan enyiapkan sediaan 'armasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan permintaan pada resep enghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum engambil obat dengan menggunakan sarung tanganalatspatulasendok enutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke tempat semula eracik obat (timbang, campur, dan kemas) engencerkan sirup kering sesuai takaran dengan air yang layak minum enyiapkan etiket enulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai dengan permintaan dalam resep Penyerahan sediaan 'armasi dan perbekalan kesehatan elakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep) emanggil nama dan nomor tunggu resep emeriksa ulang identitas dan alamat pasien enyerahkan obat yang disertai dengan pemberian in'ormasi obat embuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan dipara' oleh apoteker enyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan
C
2ambar /. Alur pelayanan resep
PELAYANAN NON RESEP 2olongan obat yang dapat dilayani di apotek tanpa resep adalah obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek.
0E
erupakan obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus aslinya dari produsen (disertai tanda peringatan P0-P@).
Materi Ilmu Resep dan Administrasi Farmasi
ILMU RESEP Ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat – obatan menjadi bentuk tertentu hingga siap digunakan sebagai obat. Ada anggapan bahwa ilmu ini mengandung sedikit kesenian, maka dikatakan bahwa ilmu resep adalah ilmu yang mempelajari seni meracik obat (art of drug compounding), terutama ditujukan untuk melayani resep dari dokter. Penyediaan obatobatan disini mengandung arti pengumpulan,pengenalan , pengawetan dan pembakuan dari bahan obatobatan. !elihat ruang lingkup dunia farmasi yang cukup 00
luas ,maka mudah dipahami bahwa ilmu resep tidak dapat berdiri sendiri tanpa kerjasama yang baik dengan cabang ilmu lain,seperti "isika , #imia , $iologi dan "armakologi. 2.1.1 Sejarah Kefarmasian Ilmu resep sebenarnya telah ada dikenal yakni semenjak timbulnya penyakit. %engan adanya manusia di dunia ini mulai timbul peradaban dan mulai terjadi penyebaran penyakit yang dilanjutkan dengan usaha masyarakat untuk melakukan usaha pencegahan terhadap penyakit. Ilmuwanilmuwan yang berjasa dalam perkembangan farmasi dan kedokteran adalah& 'ipocrates (*+*), adalah dokter -unani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. %an 'ipocrates disebut sebagai $apak Ilmu #edokteran %ioscorides (abad ke setelah !asehi), adalah ahli botani -unani, merupakan orang pertama yang menggunakan tumbuhtumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. #aryanya %e !ateria !edica. /batobatan yang dibuatnya yaitu Aspiridium, /pium, 0rgot, 'yosyamus dan 1innamon. 2alen (+*3** setelah !asehi), adalah dokter dan ahli farmasi bangsa -unani. #aryanya dalam ilmu kedokteran dan obatobatan yang berasal dari alam, formula dan sediaan farmasi yaitu "armasi 2alenika. 2.1.2
Pengertian Resep 4esep adalah permintaan teryulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan yang diberi i5in berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obatobatan bagi penderita. 4esep disebut juga formulae medicae, terdiri dari formulae officinalis (yaitu resep yang tercantum dalam bukku farmakope atau buku lainnya dan merupakan standar) dan formulae magistrasi (yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau buku lainnya dan merupakan standar) dan formulae magistralis (yaitu resep yang ditulis oleh dokter).
4esep selalu dimulai dengan tanda 46 yang artinya recipe (ambilah). %ibelakang tanda ini (46) biasanya baru tertera nama dan jumlah obat. 7mumnya resep ditulis dalam bahasa 8atin. 9uatu resep yang lengkap harus memuat & :ama, alamat dan nomer i5in praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan ;anggal penulisan resep, nama setian obat atau komposisi obat ;anda 46 pada bagian kiri setiap penulisan resep ;anda tangan atau paragraph dokter penulis resep sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. :ama pasien, jenis hewan, umur, serta alamat6 pemilik hewan ;anda seru dan paragraph dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal. -ang berhak menulis resep adalah dokter, dokter gigi (terbatas pada pengobatan gigi dan mulut) , dokter hewan ( terbatas pada pengobatan hewan). %okter gigi diberi i5in menulis resep dari segala macam obat untuk pemakaian obat melalui mulut, injeksi (parentral) atau cara pemakaian lainnya, khususnya untuk mengobati penyakit gigi dan mulut. 9edangkan pada prmbiusan secara umum tetap dilarang bagi dokter gigi (9.0.) %epkes :o.<6Ph63 !ei <3. 9alinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep atau yang merawat penderita, penderita sendiri dan petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut perundangundangan yang berlaku (contohnya petugas pengadilan bila diperlukan untuk suatu perkara). 2.1.3 Penyimpanan Resep Apoteker Pengelola Apotek mengatur resep yang telah dikerjakan menurut urutan tanggal dan nomer urut penerimaan resep. 4esep harus disimpan sekurangkurangnya selama + tahun. 4esep yang mengandung narkotika harus di pisahkan dari resep yang lainnya. 4esep 0/
yang disimpan melebihi jangka + tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan resep dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang memadai oleh Apoteker Pengelola Apotik bersamasama dengan sekurangkurangnya seorang petugas apotik. Pada pemusnahan resep harus dibuat berita acara pemusnahan sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan, rangkap dan ditanda tangani oleh APA bersama dengan sekurangkurangnya seorang petugas apotik. /bat ialah semua bahan tunggal6campuran yang digunakan oleh semua mahluk untuk bagian dalam maupun maupun luar, guna mencegah meringankan ataupun menyembuhkan penyakit. !enurut undangundang yang dimaksud obat ialah suatu bahan atau bahanbahan yang dimaksudkan untuk dipergunakan dalam menerapkan diagnose, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan, untuk memperelok badan atau bagian badan manusia. 2.1.4 Pengertian Obat Seara Kh!s!s 1. Obat "a#i -akni obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang mempunyai teknis sesuai dengan "armakope Indonesia atau buku lain yang ditetapkan oleh pemerintah. 2.Obat Paten -akni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya. 3. Obat $ar! -akni obat yang terdiri atau berisi 5at, baik sebagai yang berkhasiat, ataupun yang tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain, yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya. 4. Obat %s&i -akni obat yang didapat langsung dari bahan bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional. '.Obat Esensia& Adalah obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum dalam %aftar /bat 0sensial yang ditetapkan oleh !enteri #esehatan (.Obat )eneri* Adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam "armakope Indonesia untuk 5at berkhasiat yang dikandungannya. 2.1.' Peng+&+ngan Obat !acammacam penggolongan obat & a. !enurut kegunaannya obat dapat dibagi & a) 7ntuk menyembuhkan (therapeutic) b) 7ntuk mencegah (prophylactic) c) 7ntuk diagnose (diagnostic) b. !enurut cara penggunaan obat dapat dibagi & a) !edicamentum ad usum internum (pemakaian dalam), adalah obat yang digunakan melalui organ dan diberi tanda etiket putih. b) !edicamentum ad usum e=ternum (pemakaian luar), adalah obat yang cara penggunaannya selain melalui oral dan diberi tanda etiket biru. 1ontohnya implantasi, injek, topical, membrane mucosal, rectal, >aginal, nasal, opthal, aurical, collution6gargarisma. c. !enurut cara kerjanya obat dapat dibagi & a) 8ocal, adalah obat yang bekerjanya pada jaringan setempat, seperti obatobat yang digunakan secara topical pemakaian topical. 1ontohnya salep, liniment dan cream 05
b) 9istemis, adalah obat yang didistribusikan keseluruh tubuh. 1ontohnya tablet, kapsul, obat minum dan lainlain. d. !enurut undangundang kesehatan obat digolongkan dalam & a) /bat narkotik ( /bat bius), merupakan obat yang diperlukan dalam bidang pengobatan dan ilmu pengetahuan dan dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pembatasan dan pengawasan. b) /bat Psikotropika (/bat berbahaya), obat yang mempengaruhi proses mental, merangsang dan menegangkan, mengubah pikiran6perasaan6kelakuan orang. c) /bat keras adalah semua obat yang & !empunyai takaran maksimum atau yang tercantum dalam daftar obat keras. %iberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam dengan huruf # yang menyentuh garis tepi. d) /bat $ebas ;erbatas adalah obat keras yang diserahkan tanpa resep dokter dalam penyerahan dalam bungkus aslinya dan diberi tanda peringatan (P s6d P) e) /bat $ebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas, dan tidak membahayakan bagi si pemakai dan diberi tanda lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam
2.3
%,MI-ISR%SI /%RM%SI
2.3.1 Pengertian %#ministrasi /armasi %ilihat dari asal katanya (etimologi), kata administrasi dalam bahasa Inggris Administration, berasal dari kata Administrare (bahasa 8atin) yaitu suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. 9ering pula diartikan ?ad@ yaitu intensitif dan ministrare yang berarti melayani. adi,administrasi berarti melayani secara intensif. 2.3.2 0arga "!a& ,an 0arga $e&i 'arga jual merupakan jumlah tertentu yang dibayarkan oleh konsumen terhadap barang atau jasa yang diterima. 'arga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang diperlukan itu. 'arga atau tariff adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan jumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. 'arga adalah nilai suatu barang dan jasa diukur dengan jumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau pengusaha bersedia melepaskan barang dan jasa yang dimiliki kepada pihak lain. 2.3.3 0arga
Eeran ertinggi 0E
0E adalah singkatan dari kata 0arga Eeran ertinggi. Istilah harga eceran tertinggi apabila disingkat menjadi '0;. Akronim '0; (harga eceran tertinggi) merupakan singkatan6akronim resmi dalam $ahasa Indonesia
0