BAB 1 PERALATAN PENANGANAN UDARA
Bab ini menguraikan lokasi dan lay out peralatan peralatan penanganan udara dari saluran masuk udara luar (outdoor ( outdoor air ) samp sampai ai fan discharge discharge pada sistem tata udara standar. Peralatan penanganan udara dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: 1. Pera Perala lata tan n built up, up, yaitu yaitu casing untuk untuk perlengkapan pengondisian dibuat dan dipasang di dekat lokasi kerja. 2. Perl Perlen engk gkap apan an fan coil yang yang dibuat dan dikirim ke lokasi kerja, baik yang sudah lengkap maupun yang dirakit sebagian. 3. Perlengkapa Perlengkapan n yang yang disiapkan disiapkan sendiri sendiri ( self-contained self-contained ), ), dikirim ke lokasi kerja dalam kondisi sudah dirakit lengkap. Bab ini utamanya utamanya berkonsent berkonsentrasi rasi pada peralatan built up. up. Fan coil dan perlengkapan self-contained diba dibaha hass pada pada Bagian 6 . Sebaga Sebagaii tambah tambahan an pada pada peralatan built up, up, barangbaran barangbarang g seperti outdoor air louver , damper , sambungan fan discharge juga juga dibaha dibahass pada pada bab ini. ini. Barang Barangbar barang ang ini diterap diterapkan kan untuk untuk semua jenis perlengkapan. !oka !okasi si dan lay out out perlengkapa perlengkapan n harus dipelajari dengan teliti ketika mendesain peralatan tata udara. "ua hal ini dibi#arakan se#ara rin#i pada halaman selanjutnya. LOKASI
!okasi peralatan tata udara langsung mempengaruhi ekonomi dan aspek tingkat kebisingan dari sistem. Pertimbangan Ekonomi
Peralatan Peralatan tata udara harus diletakkan diletakkan terpusat untuk men#apai biaya a$al sistem yang minimum. Pada beberapa instansi, mungkin perlu menempatkan alat, mesin re%rigerasi dan cooling tower pada pada satu tempat untuk menghasilkan sistem yang yang opti optima mall teta tetapi pi perl perlu u biay biayaa ting tinggi gi.. &eti &etika ka keti ketiga ga komp kompon onen en terse tersebu butt dikelompo dikelompokkan kkan pada satu tempat, tempat, biaya biaya tambahan tambahan untuk pengerjaan duct dapat diganti oleh pengurangan biaya pemipaan. Sebagai tambahan, ketika sistem yang leng lengka kap p menj menjad adii #uku #ukup p luas luas,, dipe diperl rluk ukan an lebih lebih dari dari satu satu mesin mesin re%ri re%rige geras rasi, i,
'
pengelompokan perlengkapan mekanik pada lebih dari satu lantai menjadi praktis. "esain ini biasanya digunakan pada bangunan besar. Perlengkapan lantai atas menang menangani ani ratara ratarata ta 2' sampai sampai 3' lantai lantai ke atas atas dan peralatan peralatan lantai lantai ba$ah ba$ah digunakan untuk 2' sampai 3' lantai di ba$ah. ekadang sistem diran#ang menurut pengelompokan beberapa unit pada suat suatu u tempat tempat,, dan dan mema memaka kaii sebua sebuah h unit unit pada pada loka lokasi si unit unit kend kendal alii ( remote). remote). &onstruksi ini harus dipelajari hatihati untuk mendapatkan biaya yang optimal antara pemilihan koil dibanding dibandingkan kan biaya biaya perpipaan perpipaan untuk lokasi lokasi unit kendali terpisah. Sering kali biaya permukaan koil tambahan menjadi lebih besar daripada keru kerugi gian an yang diga digant ntii oleh oleh harg hargaa pipa pipa untu untuk k kuan kuanti tita tass air air lebi lebih h ke#i ke#ill saat saat digunakan permukaan koil tambahan. Pertimbangan Tingkat Kebisingan
al sangat sangat pentin penting g untuk untuk menemp menempatk atkan an peralat peralatan an tata tata udara udara di tempat tempat yang tingkat kebisingan kebisingannya nya dapat ditoleransi. ditoleransi. !okasi yang berdekatan berdekatan dengan ruang rapat, kamar tidur dan studio siaran sangat tidak disarankan. Berikut ini beberapa kondisi yang biasa terjadi di lokasi, tetapi dapat dikurangi oleh peren#anaan yang tepat: 1. Biaya Biaya dari dari perbai perbaikan kan masalah masalah suara suara atau atau getaran getaran sesudah sesudah sistem sistem terpasang terpasang akan lebih mahal dari biaya pembuatan, maka hidari hal tersebut. 2. idak idak mungkin mungkin untuk memperba memperbaika ikan n tingka tingkatt kebisin kebisingan gan pada saat sistem dengan sempurna apabila sudah terpasang. 3. Pemilik Pemilik mungkin mungkin tidak tidak akan per#ay per#ayaa lagi setelah selesai selesai diperbai diperbaiki. ki. Berikut ini, aplikasi yang direkomendasikan untuk menolong menghindari masalah suara dari ruang peralatan tata udara yang berada di lantai atas, yaitu: 1. Pada konstruksi konstruksi batu, batu, letakkan rangka rangka lanai baja untuk untuk mendukung mendukung berat dari alat alat kend kendal ali, i, reaks reaksii dan dan ke#ep ke#epata atan n yang yang digu diguna naka kan. n. Pemi Pemind ndah ahan an akan akan menambah beban gedung. 2. Pada Pada gedung gedung,, menggu menggunak nakan an lantai lantai marmer marmer harus harus dihind dihindari. ari. "e%lek "e%leksi si dapat dapat terjadi terjadi pada pada lantai lantai,, memper memperbes besar ar getara getaran n struktu strukturr gedung gedung.. Penamb Penambaha ahan n rangka gedung biasanya dilakukan untuk menghindari masalah ini. 3. *uang peralatan peralatan yang yang dekat harus harus diberi perlakuan perlakuan akustik. akustik.
1
+. "i aparte apartemen men,, hotel, hotel, rumah sakit dan gedung gedung sejeni sejenisny snya, a, bantala bantalan n pemisah pemisah harus dilakukan dan digabungkan dengan material berpegas untuk menghidari perpindahan dari getaran. . Bant Bantal alan an (bearing ( bearing ) dinding berdekatan dengan ruang peralatan harus diberi perlakuan akustik di dalam permukaan dinding. Tata Letak ( Lay Out )
&emasan perlengkapan biasanya dikirimkan pihak pabrik dengan semua elemen elemen perala peralatan tan utama utama di dalam dalam satu unit. "engan "engan susuna susunan n ini, ini, pemasan pemasangan gan dapa dapatt
dise disemp mpur urna naka kan n
berk berkai aita tan n
deng dengan an hubu hubung ngan an peng penger erja jaan an
duct dan
pemasangan dan penempatan aksesoris. Pada Pada pusat pusat siste sistem m sentr sentral, al, baga bagaim iman anap apun un,, yang yang telah telah leng lengka kap p dapa dapatt dikerja dikerjakan kan sesuai sesuai dengan dengan lay out yang dibuat untuk semua komponen utama. Pert Pertim imba bang ngan an ini ini biasa biasany nyaa tida tidak k untu untuk k sekara sekarang ng dala dalam m pema pemasan sanga gan n uini uinitt peralatan. Bentuk dan penampang peralatan pengatur udara merupakan %aktor untuk menentukan menentukan dimensi dari lay out . Pada pemasangan dehumidifier atau perlalatan udara udara bersih bersih biasany biasanyaa dilaku dilakukan kan se#ara se#ara menye menyeluru luruh h pada pada bentuk bentuk dan ukuran ukuran.. -odel sistem air handling yang yang lebih besar digunakan bentuk yang sama. enis alat alat ditu ditunj njuk ukka kan n pada pada Gambar 1. Bentuk Bentuk yang yang ditunj ditunjuka ukan n boleh boleh jadi jadi untuk untuk menghemat $aktu pembuatan lembaran baja dan oleh karena itu industri betul betul mempertimbangkan model yang lebih baik. "ari sudut %ungsional, bentuk casing tidak beraturan #enderung #enderung menyebabka menyebabkan n strati%ikasi strati%ikasi udara dan #ontoh aliran tidak beraturan. /turan yang paling penting dalam penempatan perlengkapan penanganan udara, yaitu menata perlengkapan tersebut sepanjang garis tengah untuk kondisi aliran udara yang terbaik. Susunan ini meminimalisasi kerugian tekanan pada plenum, plenum, seperti diilustrasikan dalam Gambar 1. 1.
2
PERLENGKAPAN
Bagian ini menjelaskan kegunaan alat pelengkap pada stasiun pusat dan merekomendasikan penerapan yang #o#ok dari berma#amma#am komponen. Outdoor Air Louver an Screen
Gambar 2 mengilustrasikan outdoor air louver yang meminimalisasi masukan salju dan air ke dalam perlengkapan. &ita tidak mungkin mengurangi sampai habis semua uap air dengan vertical louver , dan hal itu biasanya tidak diperlukan. Screen (layar) ditambahkan untuk menangkap sebagian besar bahan asing, seperti kertas, sampah, dan burung. Sering kali tipe layar yang diperlukan, dan mesh (jala) ditentukan dengan kode tertentu.
3
!ayar dan louver ditempatkan dengan jarak yang #ukup, di atas atap untuk meminimalisasi daya akselerasi debu atap dan kemungkinan penimbunan salju yang selanjutnya memasuki louver selama musim dingin. &etinggian layar dan louver ditentukan dengan jatuhnya salju tiap tahun. &etinggian minimal 2, %eet direkomendasikan untuk mayoritas area. "i beberapa tempat, pintupintu ditambahkan di luar louver untuk penutup selama musim yang ekstrim, seperti hurricane dan badai salju.
0ambar 2. Outdoor ir !ouver dan Screen Suatu upaya terbaik untuk menempatkan outdoor air louver sedemikian rupa, sehingga pen#emaran yang le$at dari e"haust fan menuju louver tidak terjadi, terutama e"haust toilet dan dapur. Sebagai tambahan, ditempatkan outdoor air inta#e untuk meminimalisasi penarikan udara di atas bidang atap
+
karena outdoor air inta#e meningkatkan beban udara dari luar selama operasi pada musim panas. hart 1 digunakan untuk memperkirakan kerugian tekanan udara pada berbagai ke#epatan permukaan saat outdoor louver dibangun (ditunjukkan pada Gambar 2). Suatu saat, udara luar harus ditarik ke dalam peralatan mele$ati atap. Suatu metode pengerjaannya yang #o#ok ditunjukkan pada Gambar $. Goosenec# arrangement (susunan leher angsa) yang ditunjukkan pada Gambar $ juga berguna untuk sistem e"haust .
0ambar 3. Goosenec# Outside ir %nta#e Louver Damper
!ouver damper dipakai untuk tiga %ungsi penting pada alat penanganan udara, yaitu: 1. -engontrol dan men#ampur outdoor air dan return air , 2. By pass perlengkapan perpindahna kalor, dan 3. -engontrol jumlah udara yang ditangani oleh fan. 0ambar + menunjukkan dua damper blade arrangement (susunan pengarah sudu). Single action damper dipakai di lokasi yang memiliki damper terbuka penuh atau tertutup penuh. &oubleacting damper dipakai saat diperlukan pengontrolan aliran udara. Susunan ini istime$a karena aliran udara dihambat sedikit atau banyak oleh posisi blade. Single action damper terus mengalihkan udara dan sedikit atau bahkan tidak menghambat udara sampai blade hampir menutup. Outdoor air damper dan return air damper juga dipasang, sehingga menghasilkan #ampuran kedua aliran udara yang baik. Pada instalasi yang bekerja 2+ jam sehari dan ditempatkan di daerah beriklim sejuk, maka outdoor damper dapat dihilangkan.
Saat fan bekerja dan damper menutup penuh, kebo#oran tidak bisa dikurangi sampai habis. 'hart 2 dipakai untuk memperkirakan kebo#oran yang terjadi, berdasarkan selisih tekanan yang diantisipasi mele$ati damper yang tertutup. abel 1 memberi rekomendasi untuk berbagai louver damper serasi dengan %ungsi, aplikasi, ke#epatan, dan tipe kerja yang diperlukan ( single action atau double action).
0ambar +. Susunan !ouver &er
4
5
Relief Damper
Gambar ( menunjukkan tipe sebuah relie% damper s . /ksesoris ini digunakan dengan sebuah #he#k damper s dalam sistem saluran dan untuk mengurangi tekanan yang berlebihan. 1'
Per!engka"an Kebersi#an Uara
6ilter udara merupakan peraltan yang mempunyai %ungsi meyaring udara. Penurunan tekanan yang melintasi peralatan ini harus masuk ketika jumlah tekanan statik fan harus beroperasi. !ebih jelasnya %ilter dibahas di Bagian 6 . Koi! Pemanas
&oil pemanas dapat digunakan dengan air panas atau uap panas. /lat ini digunakan untuk memanaskan, ke#epatan udara yang mele$ati koil ditentukan oleh jumlah udara dan ukuran koil. 7kuran koil dapat ditentukan oleh sebuah ruangan yang terbatas atau ke#epatan udara yang direkomendasikan antara '' sampai dengan 4'' %pm. Banyaknya row dan fin menentukan kenaikan temperatur yang terjadi. "atadata manu%aktur berisi da%tar pressure drop dan kapasitas yang mudah dipilih. &oil uap harus dipasang minimum 148 antara condensate outlet dengan lantai untuk menyediakan trap dan perpipaan kondensasi. Koi! Pemanas A$a!
&oil tanpa bunga es direkomendasikan untuk ser9is pemanas, terutama jika temperatur udara mengalami penurunan. 7ntuk mengurangi biaya a$al, biasanya ukuran dan letak preheater ditempatkan di bagian luar dari peralatan perlengkapan udara. /pabila sebuah koil tidak dapat dipilih berdasarkan beban dan kenaikan tekanan, dianjurkan untuk memilih koil dengan ukuran yang rendah. 7ntuk preheating selalu digunakan 2 koil agar meminimalisasi pembekuan yang berlebihan. &oil pertama digunakan selama musim dingin berlangsung. 7dara panas dari luar ruangan didesain diatas temperatur pembekuan agar temperaturnya naik. emperatur udara yang meninggalkan koil kedua dikontrol se#ara otomatis. !ihat bagian 3, Free)e *p +rotection. Penambahan uap panas untuk saluran pembuangan ditentukan ujung koil, pemasangan perangkap uap panas direkomendasikan dekat ujung koil. Perangkap ini harus diletakan di luar tempat peralatan. Sebagian besar koil dibuat dengan menambah sebuah pipa. ika koil tidak dibuat seperti #ara diatas, maka pada saat pemasangan harus ditambahkan pipa kearah ujung koil. 7ntuk meminimalkan masalah pembersiha koil, %ilter harus dipasang di depan preheater .
11
Koi! Pemanasan U!ang ( Reheat or Tempering Coil )
Pemilihan koil untuk perbaikan reheat biasanya besar sekali. 7ntuk penambahan beban ditentukan batasannya antara 1 sampai dengan 2 yang diperbolehkan. ;ni dii
&oil pendingin digunakan dengan water chiller . /ir terlebih dahulu didinginkan dengan maksud untuk mendinginkan atau menambah kelembaban setelah pendinginan. &e#epatan udara yang mele$ati koil pendingin ditentukan oleh jumlah udara, ukuran koil, ruangan yang tersedia dan beban koil. Pabrik biasanya
memberikan
rekomendasi
ke#epatan
udara
maksimum
dengan
dimulainya pemindahan air. Spray an Eliminator
/lat spray digunakan untuk mengurangi kelembaban, menambah kelembaban atau menyaring udara. Saat mendesain, alat ini sering terlupakan yang letaknya disisi tekan pompa. "alam penambahan air spray menutup. /liran ini mengontrol air yang berada di penampungan spray. !ihat bagian +engondisian ir . ,liminator digunakan setelah sebuah spray chamber untuk men#egah masuknya air ke dalam sistem duct . Air By Pass
ir by pass digunakan dengan dua tujuan yaitu, menambahkan sirkulasi udara dalam ruangan dan mengontrol temperatur udara yang keluar. Fi"ed by pass digunakan ketika menambahkan udara sirkulasi ruangan. /liran udara yang kembali dari ruangan mele$ati fan tanpa menyentuh alat penukar kalor. ;ni men#egah stagnasi dan menjaga %aktor sirkulasi dalam ruangan umlah hambatan untuk sistem ini sama dengan jumlah hambatan yang mele$ati duct $ork dan peralatan penanganan udara. esistance by pass biasanya didesain untuk
menyeimbangkan
resistansi
pada
komponen
by
pass.
;ni
bisa
disempurnakan dengan menggunakan sebuah balancing damper dan dengan mengubah pada ukuran by pass opening (pembukaan by pass). 12
Berikut ini adalah rumus untuk digunakan di dalam ukuran by pass opening :
dimana: /
= damper opening (%t2)
#%m = banyaknya udara maksimum melalui by pass yang diperlukan h
= ran#angan drop tekanan melalui by pass pada peralatan (in.$g) &ontrol temperatur dengan by pass udara disempurnakan dengan
permukaan dan by pass damper atau sebuah controlled by pass damper se#ara indi9idu. Bagaimanapun urutan permukaan by pass damper adalah saat ruangan by pass menjadi sangat besar, dan sulit untuk mengakomodasikan keperluan aliran udara melalui by pass pada sebagian beban yang ke#il, yaitu tempat permukaan yang dikontrol dan damper by pass digunakan. Banyaknya udara yang le$at pada permukaan damper mempunyai kehilangan bila mana permukaan damper saat menutup banyaknya udara tersebut biasanya diketahui pada saat kipas dipilih. !ihat pada bagian yang mempunyai sistem yang selalu berubahubah aliran udaranya sampai pada perhitungan untuk memilih kebutuhan kipas dan bra#e horse power . an
"esain yang baik dan saluran discharge dari fan membutuhkan angka per%orma dalam penjumlahan untuk meminimalkan suara fan. 0ambar dan memperlihatkan sebagian lay out kemungkinan 9ariasi derajat dari per%orma fan. Selain itu, gambar juga memperlihatkan lokasi yang direkomendasikan dengan lebar ganda dari fan dalam plenum. Fan membutuhkan isolasi getaran dalam %rekuensi pisaunya. Biasanya isolator gabus dan karet merupakan isolasi yang baik. "i atas lokasi %loor, terkadang spring mounted didesain untuk menyerap rendahnya %rekuensi alami yang direkomendasikan.
13
1+
Pentingnya mengontrol suara dan getaran agar kita tidak terganggu. umlah fan dalam satu lokasi dan .orse power yang dibutuhkan untuk fan berpengaruh terhadap kualitas dari suara dan getaran. Fan yang terkoneksi se#ara langsung ke#il, berbanding dengan ke#epatan yang tinggi sehingga pada umumnya diisolasi dengan menggunakan karet dan gabus. Sebagai tambahan, semua tipe dari fan koneksinya harus %leksibel menuju saluran discharge duct $ork dan dimana dibutuhkanya, kemudian harus %leksibel juga koneksinya menuju intake duct $ork. "etail tentang koneksi %leksibel yang direkomondasikan dapat dilihat di gambar 4. &esatuan perlatan harus dilokasikan di dekat kolom atau diatas beams untuk membatasi de%leksi dari lantai. &aret atau gabus memberikan beban yang selalu membutuhan de%leksi untuk beroperasi se#ara e%isien.
an !otor an an Drive -emilih motor dan drive yang baik komponenya harus memiliki umur
yang yang panjang dan minimum pera$atan. &rive fan yang langsung se#ara normla digunakan dalam aplikasi dimana jumlah udara yang keluar tidak 1
dibutuhkan, karena energi pada selisih temperatur yang #ukup tersedia dalam jumlah banyak untuk mengimbangi sebagian kekurangan jumlah udara yang ada. Sebagai #ontoh unit heater , &rive fan digunakan dalam heater dimana hambatan pada sistem dapat se#ara kurak ditentukan. erkadang kebanyakan pengkondisian udara menggunakan belt drive. /-belt harus dipasang
se#ara
lengkap
dan
digunakan
untuk
menyeimbangkan sheaves untuk meminimalkan masalh getaran dan membuat komponen a$et. /-belt ini sangat berguna digunakan dimana penyetelan mungkin dibutuhkan utnuk pengeluaran udara yang lebih. Penyetelan dapat di buat se#ara 9ariasi dengan diameter pemutarnya atau merubaj satu atau lebih dari sheaves dalam penetapan sheave drive. Belt guard dibutuhkan untuk memperloleh keamana dari kesemua drive /belt , dan #oupling guard dibutuhkan untuk prealatan dire#t drive. 0ambar 5 mengilustrasikan dua bentuk belt guard .
Fan motor harus dipilih dalam maksimum antisipasi brake horsepo$er berdasarkan kebutuhan fan. 0otor harus #ukup besar jumlahnya untuk mengoperasikan dengan angka kapasitas horse po$er. Sejak fan motor bekerja se#ara terus menerus. &elebihan beban 1 yang
diijinkan >?-/
1
mengakibatkan drive losses dan penurunan 9oltase. Putaran normal motor digunakan untuk menjalankan fan. Casing Pera!atan 'asing peralatan dalam peralatan stasiun sentral harus dibuat untuk menghindari pembatasan aliran udara. Sebagai tambahan, ini harus #ukup memadai kekuatanya untuk men#egah kerusakan atau membungkuk diba$ah kondisi operasi yang maksimum. Setiap material harus dibuat seperti panel dan menyambung, ini bisa dilihat dalam gambar 1', dengan mendirikan lapisan, lapisan tegak lurus menuju aliran udara ditempatkan di luar casing . embok sisi lebih dari tinggi kaki dan atap rentang lebih dari kaki lebarnya membutuhkan tambahan penguatan yang digambarkan dalam tabel 2. Penguat sudut diagonal diilustarikan dalam gambar 11 yang mungkin juga dibutuhkan. *ekomendasi kontruksi dari casing peralatan dan koneksi di antara peralatan komponen adalah 14 7.S. gage steel atau 14 B@S gage alumunium. /lumunium dalam kontak dengan baja gal9anis yang terkoneksi menuju peralatan tipe pan#aran yang membutuhkan sisi casing berlapis dengan material isolasi dalm jarak in#hi dari point ke kontak.
Samb%ngan engan Bang%nan Beton pinggir jalan direkomendasikan untuk melindungi insulasi dari
kerusakan, yaitu pada tempat casing peralatan bersentuhan dengan lantai. ;ni juga menyediakan permukaan untuk pemasangan casing . Aaktu pembuatan yang 1
hemat. 0ambar 12 mengilustarikan metode yang direkomendasikan pemasangan casing menuju pinggir jalan. &etika peralatan dinding ruangan digunakan dalam satu sisi dari apparatus, Pemasangan casing dapat dilihat dalam Gambar 1$. "erajat kerapatan yang dibutuhkan untuk casing peralatan ditentukan oleh aplikasi pengkondisian udara. -isalnya, pada sebuah sistem pull-thru, kebo#oran antara dehumidifier dan fan tidak dapat ditoleransi jika peralatan berada di dalam ruangan lembab yang tidak dikondisikan. Begitu juga saat tekanan negati% (negative pressure) pada saluran masuk fan yang meningkat, kebo#oran sedikit pun tidak dapat ditoleransi. ika peralatan ditempatkan di dalam return air plenum, konstruksi normal seperti ditunjukkan pada Gambar 12 dan 1$ dapat dipakai. &onstruksi praktis yang #o#ok untuk perlengkapan yang memerlukan perhatian ekstra ditunjukkan pada Gambar 1, 1( dan 16 .
14
Penambahan pada konstruksi diperlukan untuk kebo#oran di bagian pelipit (lipatan), pipapipa yang mele$ati casing pada sambungan koil pendingin harus diberi seal seperti ditunjukkan pada Gambar 1 . al ini diterapkan saat perbedaan temperatur antara ruangan dan supply air adalah 2' 6 atau lebih. Sa!%ran Pemb%angan Air ( Drain) an Penerangan &ekanik ( !arine Light )
Pera$atan dan pemeliharaan menjadi lebih baik pada peralatan yang memiliki penerangan dan mudah dibersihkan dibandingkan pada peralatan yang tidak memiliki penerangan yang baik dan drainase. 7ntuk mem%asilitasi pemeliharaan, diperlukan penerangan mekanik (marine light ) dan drainase seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Sebagai peraturan berdasarkan pengalaman, saluran pembuangan harus ditempatkan di dalam peralatan penanganan udara di manapun tempat air berkumpul, salah satunya pada pengoperasian perlengkapan se#ara normal atau disebabkan oleh pemeliharaan. ontoh khususnya adalah: 1. Pada ruangan setelah saluran udara luar, tempat aliran hujan dan salju terkumpul. 2. Sebelum dan sesudah filter yang harus dibersihkan se#ara berkala. 3. Sebelum dan sesudah heating coil dan cooling coil yang harus dibersihkan se#ara berkala.
15
+. Sebelum dan sesudah eliminator karena aliran balik dan penyaluran udara berlebih terkait dengan pusaran udara yang tidak biasa. Saluran pembuangan se#ara normal seharusnya tidak terhubung se#ara langsung dengan penyalur kotoran. Sebagai gantinya, sebuah tempat saluran pembuangan terbuka (open site drain) harus digunakan, seperti ditunjukkan pada Bagian $. Ins%!asi
;nsulasi diperlukan di bagian depan preheater dan seal uap untuk proses kondensasi selama operasi musim dingin. Se#ara normal, bagian casing dari preheater menuju dehumidifier tidak diinsulasi. &ehumidifier , fan,
dan
penghubung casing harus diinsulasi dan diberi seal uap, sedangkan pintu akses fan tidak diinsulasi. Bagian ba$ah dan samping dehumidifier condensate pan harus diinsulasi, dan semua bagian permukaan gedung yang digunakan sebagai bagian dari casing peralatan harus diinsulasi dan diberi seal uap. Perbaikan
Perbaikan perlengkapan sangat diperlukan dan ruangan untuk perbaikan harus dibangun. arak minimum dianjurkan selalu ada, sehingga tersedia akses menuju semua perlengkapan. Sebagai tambahan, jarak minimum ini harus dibuat, sehingga perlengkapan dapat dipindahkan tanpa membongkar peralatan yang utuh. alan masuk harus disediakan untuk koil pemanas dan pendingin, steam trap, motor dan sambungan damper , katup pengontrol, bearing , fan motor , fan dan komponenkomponen serupa. Pintu masuk untuk perbaikan yang dianjurkan diilustrasikan pada Gambar 13, dan ditempatkan di dalam bagian casing seperti ditunjukkan pada Gambar 1. 7ntuk menghemat lantai ruangan, pintu masuk ke ruang perlengkapan sering ditempatkan sedemikian rupa sehingga koil dapat dipindahkan se#ara langsung melalui pintu ruang perlengkapan. Susunan ini memerlukan lebih sedikit ruang dibandingkan #ara lain yang mungkin dilakukan.
2'
0ambar 14. Pintu -asuk ika ruang perlengkapan tidak disusun seperti yang telah diuraikan, harus dii
21
BAB ' PERANANGAN SALURAN UDARA
6ungsi dari sistem duct adalah untuk menyalurkan udara dari peralatan penanganan udara ke ruangan yang dikondisikan. "emi memenuhi %ungsi tersebut, dalam pelaksanaannya sistem harus diran#ang dengan menentukan luas ruangan yang tersedia, kerugian karena gesekan ( friction loss), ke#epatan, tingkat kebisingan, penambahan kalor dan kehilangan kalor dan kebo#oran. Bab ini
akan membahas kriteria peran#angan praktis dan
juga
pertimbangan keseimbangan antara biaya a$al dan biaya operasi. Selain itu, ditambahkan juga mengenai konstruksi yang direkomendasikan untuk berbagai 9ariasi tipe sistem duct . Peranangan Sistem Seara Um%m K!asi*ikasi
Sistem supply dan return duct diklasi%ikasi berdasarkan ke#epatan dan tekanan udara di dalam sistem duct . Kee"atan
erdapat dua jenis sistem penyaluran udara yang digunakan untuk aplikasi tata udara, yaitu disebut sistem kon9ensional atau ke#epatan rendah dan sistem ke#epatan tinggi. Pembagian di antara keduanya masih samarsamar, tetapi untuk tujuan bab ini ke#epatan udara supply berikut dita$arkan sebagai pedoman: 1. &enyamanan untuk tata udara komersial a. &e#epatan rendah : sampai 2'' %pm, dengan ke#epatan normal antara 12'' %pm sampai 22'' %pm. b. &e#epatan tinggi : lebih dari 2'' %pm. 2. &enyamanan untuk tata udara pabrik a. &e#epatan rendah : sampai 2'' %pm, dengan ke#epatan normal antara 22'' %pm sampai 2'' %pm. b. &e#epatan tinggi : antara 2'' %pm sampai ''' %pm.
22
Se#ara normal, sistem return air untuk sistem supply air ke#epatan rendah dan tinggi diran#ang sebagai sistem ke#epatan rendah. angkauan ke#epatan untuk aplikasi kenyamanan komersial dan pabrik adalah sebagai berikut: 1. &enyamanan untuk tata udara komersial: &e#epatan rendah sampai 2''' %pm, dengan ke#epatan normal antara 1'' %pm sampai 14'' %pm. 2. &enyamanan untuk tata udara pabrik: &e#epatan rendah sampai 2'' %pm, dengan ke#epatan normal antara 14'' %pm sampai 22'' %pm. Tekanan
Sistem distribusi udara dibagi menjadi 3 kategori tekanan: rendah, menengah, dan tinggi. Pembagian ini memiliki jangkauan tekanan yang sama sebagai fan kelas ;, ;; dan ;;; yang diindikasikan sebagai berikut: 1. ekanan rendah : sampai 3C in. $g D fan kelas ; 2. ekanan menengah : 3C in. $g sampai C in. $g D fan kelas ;; 3. ekanan tinggi : C in. $g sampai 12E in. $g D fan kelas ;;; angkauan tekanan ini adalah tekanan total, termasuk kerugian (losses) yang terjadi pada peralatan penanganan udara, sistem duct , dan terminal udara di dalam ruangan. R%angan +ang Terseia an Penam"i!an Arsitekt%ra!
*uangan
yang
disediakan
untuk supply dan
return
duct dan
penampilannya sering mempengaruhi peletakan (lay out ) duct , dan tipe sistem duct tersebut (di banyak instansi). Pada hotelhotel dan bangunanbangunan kantor yang ruangannya #ukup besar, paling banyak diterapkan sistem ke#epatan tinggi dengan unit induksi menggunakan duct bulat ukuran ke#il. Banyak aplikasi memerlukan sistem duct yang terlihat dan digantung pada langitlangit seperti di pusat perbelanjaan atau bangunan kantor. 7ntuk jenis aplikasi ini, idealnya memakai sistem duct persegi yang lurus ( streamline). Sistem duct yang lurus ini dibangun dengan penampilan seperti balok di atas langit langit. Sistem duct ini memiliki permukaan luar yang halus dengan sambungan
23
yang di%abrikasi di bagian dalamnya. Sistem duct ini diren#anakan dengan jumlah penge#ilan ukuran yang minimum untuk menjaga supaya terlihat seperti balok. Penampilan duct dan alokasi ruangan pada bidang tata udara selalu dijadikan kepentingan sekunder. Sistem kon9ensional memakai duct persegi merupakan ran#anan paling ekonomis pada aplikasi ini. ,aktor Ekonomi +ang &em"engar%#i Tata Letak Duct
&eseimbangan antara biaya a$al dan biaya operasi harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan ruangan yang tersedia untuk sistem duct , sehingga dapat menentukan sistem distribusi udara terbaik. -asingmasing aplikasi berbeda dan harus dianalisis se#ara terpisah, hanya aturan atau prinsip umum yang dapat menjadi pedoman teknisi dalam memilih sistem yang tepat. alhal yang se#ara langsung mempengaruhi besarnya biaya a$al dan biaya operasi, yaitu sebagai berikut : 1. .eat gain or losses (perolehan atau kehilangan panas) sepanjang jalur duct , 2. spect ratio dari duct , 3. &uct friction rate (tingkat gesekan) yang terjadi di dalam duct , +. enis sambungansambungan. "eat #ain or Losses (Pero!e#an ata% Ke#i!angan Panas)
.eat gain or losses (perolehan atau kehilangan panas) di dalam sistem supply dan return duct harus diperhitungkan. al ini tidak hanya terjadi jika duct mele$ati ruangan yang tidak dikondisikan, tetapi juga pada jalur duct yang berada di ruangan yang dikondisikan. Perpindahan panas terjadi dari ruangan ke udara di dalam duct saat pendinginan, dan dari udara ke ruangan saat pemanasan. .eat gain pada duct di dalam ruangan yang tidak dikondisikan harus ditambahkan dengan beban panas saat memperkirakan beban tata udara. -etode penambahan heat gain dibahas pada Bagian 1 ,stimasi Beban. Penambahan heat gain pada duct meningkatkan kapasitas pendinginan udara. Peningkatan kapasitas ini memerlukan jumlah udara yang lebih banyak atau temperatur supply air yang lebih rendah, bisa juga keduanya. &ompensasi e%ek pendinginan atau pemanasan terhadap permukaan duct dilakukan dengan pendistribusian kembali udara ke supply outlet pada a$al peran#angan sistem duct .
2+
Beberap Beberapaa pedoma pedoman n umum umum di ba$ah ba$ah ini dita$ar dita$arkan kan untuk untuk memban membantu tu peran#ang dalam memahami berbagai ma#am %aktor yang mempengaruhi peran#angan duct , yaitu : 1) &uct 1) &uct yang yang memiliki aspect ratio ratio yang yang lebih besar memiliki perolehan panas yang lebih besar daripada duct yang yang memiliki aspect ratio yang ratio yang ke#il, dengan jumlah udara yang sama. 0ra%ik 3 menggambarkan menggambarkan hubungan ini. 2) &uct 2) &uct yang yang memilik memilikii jumlah jumlah udara udara yang yang sediki sedikitt pada pada ke#epa ke#epatan tan rendah rendah memiliki perolehan panas yang sangat besar. 3) Penamb Penambaha ahan n insula insulasi si pada pada duct akan akan mengurangi perolehan panas. Sebagai #ontoh pemakaian insulasi dengan bahan yang memiliki nilai 7 ',12 akan mengurangi perolehan panas hingga 5'. leh karena itu, sebaiknya ran#ang sistem duct dengan dengan aspect ratio rendah ratio rendah dan ke#epatan yang tinggi untuk mengurangi terjadinya perolehan panas pada duct . ika ika duct mele$ati ruangan yang tidak dikondisika dikondisikan, n, maka duct tersebut harus diinsulasi.
Aspect Ratio
spect ratio adalah ratio adalah perbandingan antara sisi panjang dengan sisi pendek pada sebuah duct . Perb Perbad adin inga gan n ini ini meru merupa paka kan n %akto %aktorr pent pentin ing g yang haru haruss dipertimbangkan dalam peran#angan a$al. Semakin tinggi nilai aspect ratio akan ratio akan mengakibatkan semakin tinggi pula biaya pemasangan dan biaya operasi sistem.
2
Biaya pemasangan atau biaya a$al dari pengerjaan duct tergantung tergantung pada jumlah bahan yang digunakan dan tingkat kesulitan dalam pembuatan duct . abel menggambarkan %aktor%aktor tersebut. abel ini juga berisi kelas atau tingkat duct , luas luas permu permukaan kaan untuk untuk berbag berbagai ai jenis jenis ukuran ukuran duct bulat bulat dan persamaan persamaan ukuran ukuran diameter diameter duct bulat bulat dengan dengan duct persegi. /ngka berukuran besar pada tabel menunjukkan kelas duct . &ontruksi &ontruksi kelas kelas duct berma#amma#am berma#amma#am dari kelas 1 sampai kelas dan bergantung pada sisi maksimal dan keliling duct . al al
tersebu tersebutt digam digambark barkan an
sebagai berikut :
&ela &elass duct menggambarkan menggambarkan biaya biaya a$al dari pekerjaan duct . &ela &elass duct yang lebih besar akan mengakibatkan mengakibatkan biaya pembuatan pembuatan duct yang yang lebih mahal. ika ika kela kelass duct naik naik teta tetapi pi luas luas duct dan kapasitas kapasitas tetap sama, maka dapat dapat ditingkatkan beberapa hal, yaitu : 14 24 $4 4
&eliling dan permukaan duct Berat dari bahan yang dipakai 7kuran ketebalan logam umlah insulasi yang diperlukan leh leh karena karena itu, itu, untuk untuk mempero memperoleh leh biaya biaya yang yang paling paling ekonom ekonomis, is, duct
harus diran#ang diran#ang dengan kelas yang paling rendah dan aspect ratio yang ratio yang paling ke#il. ontoh 1 mengilustrai mengilustraikan kan pengaruh berbagai ma#am aspect ratio terhadap ratio terhadap biaya a$al untuk spesi%ikasi jumlah udara dan tekanan statis yang diperlukan. diperlukan. ontoh 1 : Pengaruh aspect ratio pada ratio pada biaya a$al pengerjaan duct "iketahui : !uas duct *uang yang tersedia Sistem duct
: : :
,4 %t2 tak terbatas &e#epatan rendah
"itanyakan : 2
"imensi duct , kelas duct , luas permukaan, berat logam, dan ketebalan logam a$ab : 1. Perh Perhat atik ikan an tabel tabel pada pada luas luas ,4 ,4 %t 2, tent tentuk ukan an dime dimens nsii duct persegi dan kelasanya. 2. entukan entukan ketebalan logam logam yang direkomendasikan dari tabel 1+ dan 1 3. entuk entukan an berat logam logam dari tabel tabel 14
ika aspect ratio dinaikan ratio dinaikan dari 1:1 menjadi 4:1, maka luas permukaan dan insulasi yang dibutuhkan akan naik ' dan berat logam akan naik tiga setengah kali lipat. Pada #ontoh tersebut juga dikemukakan kemungkinan pembuatan duct kela kelass
+
untu untuk k
ruan ruanga gan n
yang ang
tela telah h
dise disedi diak akan an,d ,den enga gan n
dem demikia ikian, n, untu untuk k
mend mendap apat atka kan n biay biayaa a$al a$al yang ang lebi lebih h rend rendah ah,, duct harus harus diran# diran#ang ang dengan dengan menggunak menggunakan an kelas rendah, rendah, aspect ratio terke#il, ratio terke#il, dengan ketebalan logam yang paling tinggi. "iagram "iagram + menggambar menggambarkan kan kenaikan persentase biaya instalasi instalasi pada duct persegi sebanding dengan kenaikan aspect aspect ratio. ratio. Biaya instalasi pada duct bulat juga dapat dilihat pada diagram tersebut. &ur9a dia$ali pada biaya instalasi duct bulat dan duct perse persegi gi panjan panjang g 1'' 1'' %t, denga dengan n aspect ratio berbed berbedaa sesuai sesuai kapasitas beban. Biaya duct persegi persegi dengan aspect ratio 1:1 ratio 1:1 digambarkan dengan biaya 1''.
2
riction Rate
Biaya operasi sebuah sistem distribusi udara akan sangat besar jika ukuran duct persegi yang digunakan tidak mengikuti tabel circular e5uivalent (tabel ). abel ini digunakan untuk mengetahui ukuran duct persegi dan duct bulat yang mempunyai friction rate dan kapasitas yang sama. Sebagai #ontoh, jika luas duct yang dibutuhkan untuk sebuah sistem adalah +4' in#hi 2 dan dimensi duct persegi telah ditentukan untuk luas tersebut. abel di ba$ah ini menunjukkan diameter duct yang sebanding dan juga besar friction rate pada duct jika udara yang ditangani sebesar +''' #%m di dalam duct yang dipilih.
ika tekanan statis sebesar 1 in#hi untuk tiap 1'' %t diperhitungkan, maka biaya operasi akan naik seiring dengan kenaikan aspect ratio. al ini digambarkan pada diagram .
24
"engan demikian, biaya operasi terendah akan diperoleh jika duct yang digunakan adalah duct bulat atau SpiraPipe. &uct bulat tidak dapat digunakan karena adanya keterbatas ruang, sehingga kemungkinan besar harus digunakan duct persegi dengan mengutamakan aspect ratio 1:1.
-enis .enis Samb%ngan
Se#ara umum, sambungan dapat dibagi menjadi sambungan kelas / dan sambungan kelas B, seperti ditunjukan pada tabel 3. 7ntuk memperoleh biaya a$al yang paling rendah, maka dapat digunakan sambungan yang termasuk kelas /. Perbandingan sambungan kelas B sekitar dua setengah kali lipat dari sambungan kelas /.
25
Pertimbangan Tata Letak Duct
erdapat bebarapa hal yang harus dipertimbangkan pada tata letak duct sebelum menentukan ukuran duct yang digunakan. al ini meliputi tran%ormasi duct , siku (elbow), sambungan ( fitting ), ta#e-off , pengembunan duct (duct condensation), dan pengontrol udara (air control ). Tran*ormasi
ran%ormasi duct digunakan untuk mengubah bentuk duct atau menaikan dan menurunkan luas duct . ika duct berbentuk persegi diubah tanpa mengubah luasnya, maka kemiringan tran%ormasi sebaiknya adalah 1 in#hi untuk setiap in#hi seperti ditunjukan pada gambar 15. ika kemiringan tersebut tidak dapat dilakukan, maka kemiringan maksimal adalah 1 in#hi untuk tiap + in#hi. erkadang ukuran duct harus dikurangi untuk menghindari obstruction. Pengurangan yang dilakukan sebaiknya tidak lebih dari 2' dari ukuran sebenarnya. &emiringan tran%ormasi sebaiknya 1 in#hi untuk setiap in#hi. ika kemiringan tersebut tidak dimungkinkan, maka kemiringan maksimal adalah 1 in#hi untuk setiap + in#hi. ika luas duct dinaikan, maka kemiringan tran%ormasi tidak lebih dari 1 in#hi untuk setiap in#hi. 0ambar 2' menunjukkan gambar tran%ormasi duct persegi, sedangkan gambar 21 menunjukkan trans%ormasi duct bulat menjadi duct persegi untuk menghindari obstruction. Pada beberapa sistem pendistribusian udara seperti peralatan pada #oil pemanas yang dipasang dengan dalam pengertian duct pengerjaan duct perlatan yang lebih normal lebih besar dari pada duct dan tempat duct seharusnya bertambah besar. Penge#ilan bagian yang ditran%ormasi pada tempat penaikan aliran yang ada di dalam peralatan mendekati 3'F seperti ditunjukan pada gambar 22. pada bagian terakhir lekukan seharusnya tidak melebihi +F .
3'
Pen%r%nan "aa Tamba#an Duct
Pada umumnya #ara peren#anaan duct biasanya diketahui dalam tempat duct setelah bagian terminal dan per#abangan ta#e-off . &e#uali jika penurunan pada keadaan paling sedikt yang memungkinkan 2 in#hi dapat dibuat. al ini direkomendasikan bah$a itu adalah bentuk asli ukuran duct yang diperlukan. Pembuatan dalam pemasangan perlu diperhatkan jumlah biaya yang sama
31
besarnya men#apai 2 dapat dilaksanakan dengan penjual. Pembuatan duct pada ukuran yang sama di beberapa tempat. Semua ukuran duct seharusnya sesuai dengan dimensinya dan semua pengurangan seharusnya dalam ukuran 2 in#hi. Pertambahan yang melebihi batas yang diijinkan hanya dalam satu dimensi. 7kuran minimum yang telah direkomendasikan adalah 4 G 1' in#hi, untuk tempat pembuatan duct . O$struction
Penempatan pipa saluran listrik, struktur bangunan dan hal lainnya di dalam pembuatan duct seharusnya selalu dapat dihindari dalam perhitunganya, terutama pada elbow dan tempat permulaanya. Beberapa jenis halangan yang harus dihindari dalam aliran duct yang tinggi. Obstruction menyebabkan tidak diperlukannya kehilangan tekanan dalam sebuah aliran udara yang tinggi. "alam sedikit tempat terdapat beberapa obstruction harus disesuaikan dengan rekomendasi yang tidak melebihi ketentuan : 1) utup semua pipa dan obstruction yang berbentuk bulat berdiameter melebihi + in#hi, dengan easement . "ua tipe easement diilustrasikan pada gambar 23.
2) utup beberapa plat atau bentuk tidak beraturan yang memiliki kedalaman melebihi 3 in#hi dengan sebuah easement . 0antungan atau rujiruji di dalam duct seharusnya
disejajarkan dengan aliran udara. ika ini
tidak
memungkinkan, seharusnya ditutup dengan sebuah easement . 0ambar 2+ menunjukkan potongan bentuk penurunan easement pada sudut. 0antungan B yang juga digunakan pada penghalang. 32
3) ika obstruction melebihi dari 2' pada tempat duct . &uct diubah atau dipisah menjadi 2 bagian. ika duct terbagi atau dirubah bentuknya, luas aslinya harus terjaga ukuranya. 0ambar 2 menunjukkan perubahan dan pembagian duct untuk menyesuaikan dengan tekananya. Pada pembungkus kedua duct terpisah seseuai dengan jumlah easement nya. /pabila duct terpisah dipindahkan sesuai dengan rekomendasi kemiringan untuk pemindahannya mengikuti aturan yang sesuai.
+) ika sebuah halangan terbatas pada sudut duct , bagian itu ditrans%ormasikan untuk menghindari obstruction. Penurunan yang terjadi pada duct tidak melebihi 2' dari luas aslinya. El$o%
enis elbow yang tersedia adalah untuk sistem duct lingkaran dan persegi. "a%tar elbow yang ada mempunyai ukuran antara lain:
33
&uct persegi :
1. ,lbow radius penuh 2. ,lbow radius pendek 3. /aned s5uare elbow
&uct bulat : 1. ,lbow mulus 2. ,lbow 3 bagian 3. ,lbow bagian
,lbow tersebut terda%tar dalam order biaya terke#il. 7rutan ukuran yang tidak diperlukan untuk menunjukkan penurunan tekanan terke#il yang terus mele$ati elbow. (tabel 5 sampai 12) menunjukkan kerugian untuk jenis elbow persegi dan lingakran. ,lbow jarijari penuh pada gambar 2 dibuat dengan lekukan jarijari sampai dengan C dimensi duct laju aliran udara searah. ,lbow tersebut memiliki lekukan
radius
rasio
*H"
1,2.
al
ini
adalah
pertimbangan
untuk
mengoptimalkan rasio.
Pada jenis elbow dengan radius jarak pendek ditunjukan pada gambar 2. ,lbow ini memiliki 1, 2 atau 3 vane belokan. /ane memperluas kur9a penuh pada elbow dan lokasinya ditentukan dari gra%ik . ontoh 2 mengilustrasikan penggunaan gra%ik untuk menentukan lokasi vane pada elbow dari gambar 24.
3+
onto# ' / Diketa#%i / • • •
,lbow re#tangular pada gambar 24 *adius terdekat (*t) = 3 in#hi *adius terjauh (*h) = 2' in#hi
Tent%kan / • •
arak antara 2 vane *asio *H" pada elbow
-a$aban /
3
1) Berdasarkan gra%ik , *t = 3 in#hi dan *h = 23 in#hi dilihat dari jarak lekukan *1 dan *2 (garis putusputus pada gra%ik). *1 = in#hi , *2 = 12 in#hi. 2) arijari tengah * pada elbow = 13 in#hi, jadi rasio *H" = 13H2' = ', -eskipun jarijari vane disarankan dimana pada elbow memiliki yang ridak dapat ditemukan. !alu gra%ik tetap dapat untuk mengetahui lekukan elbow. !ekukan jarijari dianggap sebagai patokan pada jarijari terjauh menunjukkan lokasi lekukan pada elbow dengan jarak kuadrat lekukan elbow.
onto# 0 Diketa#%i / • ,lbow ditunjukan pada gambar 25. *adius terdekat = ' • *adius terjauh = 25 in#hi • "imensi duct yang digunakan 2' in#hi • Tent%kan / •
arak vane
-a$aban /
/nggap radius terdekat jumlahnya ',1 pada jarak radius jauh : ',1 G 2' = 2 in#hi Berdasarkan gra%ik , pada *t = 2 in#hi dan * = 2' in#hi. !ihat jarak *1 dan *2, maka *1 = + in#hi dan *2 = 5, in#hi. "alam penjumlahan dari ketiga lokasi lekukan yaitu 2 in#hi dimana dianggap sebagai radius terdekat. /ane s5uare elbow memiliki 2 atau 1 ketebalan vane yang tertutup. 0ambar 3' menunjukkan ketebalan vane ganda. ,lbow ini digunakan jarak sangat terbatas yang digunakan pada kur9a elbow dan dimana luas sudat pada elbow 3
dibutuhkan. /ane s5uare elbow sangat diperhitungkan dalam pembuatannya dan biasanya penurunan tekanan menjadi lebih tinggi daripada pembuatan dengan jarak radius pendek. Standar elbow adalah dengan rasio *H" = 1,2.
,lbow mulus ( smooth elbow) digunakan untuk sistem duct bulat atau spira pipe. 0ambar 31 memperlihatkan elbow rata dengan sudut 5'F denga rasio *H" = 1,. *asio *H" ini standar untuk semua elbow yang digunakan pada sistem duct bulat dan spira pipe. ,lbow 3 bagian (gambar 32) mempunyai rasio *H" yang sama dengan elbow rata, tetapi elbow jenis ini mempunyai penurunan tekanan tertinggi dari pada elbow rata dan elbow bagian (gambar 3). ,lbow ini dipakai jika elbow rata tidak tersedia dan membutuhkan biaya yang lebih untuk pembuatannya. ,lbow bagian (gambar 33) membutuhkan biaya terbesar pada dari ketiga tipe elbow tersebut. ,lbow ini juga digunakan ketika akan memperke#il penurunan tekanan di ba$ah elbow 3 bagian, dan saat elbow rata tidak tersedia.
,lbow dengan sudut +F yaitu elbow rata pada gambar 3+ atau elbow 3 bagian pada gambar 3. ,lbow rata +F membutuhkan biaya lebih sedikit dan mempunyai penurunan tekanan atau pressure drop lebih rendah dari pada elbow +F 3 bagian. ,lbow +F 3 bagian digunakan jika elbow rata +F tidak tersedia.
3
Ta&e'off
/da beberapa tipe pada ta#e-off yang umum digunakan di dalam sistem duct re#tangular. akeo%% yang dianjurkan untuk elbow persegi digambarkan pada gambar 3, #ontoh umum ta#e-off . 0ambar 3 / adalah ta#e-off yang digunakan untuk elbow dengan radius penuh. Pada gambar 3 / dan 3 B jarijari panjang menimbulkan dua titik perbedaan dari titik ", memiliki rongga lebih besar dibandingkan ". Perbedaan pada gambar 3 / dan 3 B pada prinsipnya memberikan e%ek perluasan pada duct , dan pada gambar 3 B tidak terjadi pengurangan pada duct utama. 0ambar 3 menunjukkan bagian ta#e-off tanpa bagian perluasan sampai ke duct . enis ini sering digunakan ketika jumlah udara yang akan diambil pada per#abangan lebih sedikit. SIuare elbow ta#e-off (gambar 3") memerlukan biaya pembuatan yang rlati% ke#il dan penurunan tekanan pada sudutnya. etapi pada pengguanaanya terbatas pada kondisi dimana terdapat hambatan seperti ruangan yang terbatas untuk menggunakan %ull radius elbow ta#e-off .
34
Straight ta#e-off (gambar 3) jarang dipergunakan pada per#abangan duct . enis ini digunakan ketika per#abangan hanya memiliki satu outlet udara, yang sering disebut collar . Spliter damper dapat ditambahkan untuk menghasilkan pengontrolan udara yang lebih baik pada ta#e-off .
erdapat dua jenis ta#e-off yang digunakan untuk sistem duct bulat dan sistem duct spira pipe, yaitu : tee 5'F (gambar 34) dan conical tee 5'F (gambar 35). 'onical tee 5'F ketika ke#epatan udara di dalam per#abangan duct melebihi +''' %pm atau ketika diperlukan penurunan tekanan yang terjadi lebih ke#il daripada yang terjadi pada straight ta#e-off . Persilangan antara ta#e-off berada pada 14'F, 13F dan 5'F seperti terlihat pada gambar +'.
35
Pada saat peran#angan sistem duct , diperlukan pengurangan ukuran duct pada beberapa ta#e-off . Pengurangan tersebut mungkin diselesai pada ta#e-off (gambar +1) atau setelah ta#e-off (gambar +2). Pengurangan ukuran duct pada ta#e-off sangat dianjurkan karena pengurangan satu sambungan.
Pengat%ran Uara
"i dalam sistem distribusi dengan ke#epatan rendah, aliran udaranya diatur menggunakan damper pemisah, posisi damper pemisah udara ini dapa diset menggunakan splitter rod damper pemisah udara untuk sistem duct kotak diilustrasikan pada gambar 3. &er jenis pivot terkadang dapat dipasang di jalur aliran #abang, untuk pengatur aliran udara saat sistem udara digunakan, damper pemisah dapat diabaikan, damper pemisah lebih baik digunakan dalam sistem ke#epatan udara rendah dan jenis pivot atau volume damper digunakan pada sistem ke#epatan tinggi. "i dalam ke#epatan tinggi, balancing atau volume damper diperlukan pada terminal tata udara untuk mengatur jumlah udara. Pengemb%nan "aa Duct
Pada duct dapat memungkinkan adanya uap air yang menjadi butiran air dimana pada permukaan adalah lebih rendah titik pengembunannya dibanding
+'
pada udara sekitar. abel + adalah da%tar perbedaan temperatur maksimum antara udara masuk dan titik pengembunan ruangan tanpa pengembunan uap air di dalam duct untuk berbagai ke#epatan. abel menda%tar berbagai %aktor 7 untuk bahan insulasi biasa. abel dapat dipakai bersama dengan tabel + dalam menentukan insulasi untuk mengurangi kondensasi.
atatan : 1. &asus penge#ualian: &ondensasi akan terjadi saat relative humidity lebih rendah dibandingkan yang ditujukan pada table % 2 berkurang diba$ah nilai 1. untuk painted duct dan 1.' untuk bright metal duct . &omponen radiasi dari % 2 akan berkurang ketika duct dibuka untuk permukaan yang lebih dibanding ruangan udara. Seperti dekat dinding yang dingin. &omponen kon9eksi akan berkurang untuk pun#ak duct , dan juga aliran udara dihalangi, seperti duct yang menjalankan sangat dekat dengan penyekat. ika kondisi lain ada, nilai pakai memberi relative humidity kurang dari relative humidity pada ruangan. ika kondisi kedua ada, nilai pakai member untuk 1' relative humidity yang lebih rendah. 2. Sumber: Perhitungan menggunakan Film .eat 7ransmission 'oefficient di dalam duct yang berkisar antara 1. sampai .2 BtuHhr(sI %t)(deg 6). Persamaan di atas didasarkan pada prinsip bah$a temperatur manapun berbanding lurus dengan thermal resistance al ini dapat diasumsikan bah$a pergerakan melingkupi bagian luar dari duct tidak lebih dari ' %pm. 3. 7ntuk kondisi ruangan yang tidak diberi: menggunakan persamaan diatas dan nilai dari % 2H71 ditujukan diba$ah pada tabel. +. /plikasi: 7ntuk bare duct , tidak menggunakan instalasi. >ilai untuk bright metal duct untuk kedua duct galvani)ed yang tidak di#at. &ondensasi pada elbow, lebih tinggi karena yang lebih tinggi berada di film heat transmission coefficient berkaitan dengan udara yang mela$an terhadap elbow atau fitting untuk low velocity fitting8 -engasumsikan per#epatan yang sama duakali langsung per#epatan dan menggunakan tabel diatas. 7ntuk fitting dengan ke#epatan yang tinggi dimana per#epatannya adalah 1''%pm dan lebih. Pelihara temperatur
+1
supply undara tidak lebih dari 1F lebih rendah disbanding ruang dew point 7ransformation
mempunyai kemiringan kurang dari satu pada enam mungkin perlu dikondisikan. . Bypass Factor dan kipas pemanas: 7dara yang meninggalkan alat pengering udara akan menjadi lebih tinggi temperaturnya disbanding dengan temperatur dew point ketika bypass factor lebih besar dari nol. Perlakuan ini sebagai #ampuran masalah. &apan saja fan berada
pada alat pengering udara, temperatur udara yang di supply biasanya sedikitnya satu sampai empat lebih tinggi dibanding udara yang meninggalkan alat pengering udara, dan dihitung menggunakan Fan Bra#e .orsepower . . &ripping : &ondensasi biasanya tidak #ukup kuat untuk menjadikan dripping ke#uali temperatur permukaan dua sampai tiga derajat berada diba$ah t emperatur dewpoint ruangan. atat bah$a tabel didasarkan atas temperatur permukaan duct sama dengan dewpoint ruangan dalam memperhitungkan kemungkinan terjadinya dripping . ;ni direkomendasikan bah$a temperatur permukaan dijaga diatas dewpoint ruangan. . Penghilangan kondensasi: emperatur udara yang di supply
harus lebih tinggi untuk
men#egah kondensasi pada elbow dari fitting . &adangkadang itu bisa diinginkan dengan menginsulasi elbow atau fitting . ika moisture diharapkan untuk kondensasi hanya pada fitting . ;nsulasi yang dipakai (tebalnya J8 biasanya #ukup dipakai untuk bagian dalam atau
luar dari duct pada fitting karena suatu jarak downstream sama dengan 1. $aktu perimeter duct . ika terjadi kondensasi terjadi, insulasi yang diperlukan dapat ditemukan dengan
peme#ahan diatas dengan persamaan 7.
Aksesoris Sistem Duct
Fire damper , access door , dan penyerap suara adalah aksesoris yang diperlukan pada
sistem
duct tetapi bukan
merupakan
bahan
yang
mempengaruhi +2
peran#angan, ke#uali jika terdapat beberapa jenis damper . 7ntuk susunan ini, penambahan hambatan pada aliran udara harus dipertimbangkan saat memilih fan. ire Damper
Biasanya kode lokal, atau negara menuliskan pemakaian, lokasi, dan konstruksi dari fire damper untuk sistem distribusi udara. 7he 9ational Board of Fire *nderwriters menjelaskan konstruksi umum dan praktek instalasi di dalam pam%let >B67 5'/. /dapun dua prinsip jenis fire damper yang dipakai pada duct persegi: 1. +ivot damper persegi (gambar +3) yang bisa dipakai pada posisi 9ertikal atau hori
ccess door atau access panel diperlukan pada sistem duct sebelum dan sesudah perlengkapan dipasang pada duct . ccess panel juga diperlukan untuk akses menuju fusible lin# (hubungan pengaman) di dalam fire damper .
+3
++
+
Peranangan Duct Peranangan Duct
Bagian ini akan menampilkan data yang dibutuhkan untuk peran#angan duct pada pada sistem ke#epatan rendah dan tinggi. "ata ini termasuk gra%ik standar geseka gesekan n udara. udara. *ekome *ekomenda ndasi si untuk untuk peran# peran#ang angan an ke#epa ke#epatan tan udara, udara, kerugi kerugian an e%ekti%itas ke#epatan udara yang terjadi pada elbow dan elbow dan sambungan dan metode biasanya digunakan dalam peran#angan sistem distribusi udara. ;n%ormasi diberikan diberikan untuk menge9alua menge9aluasi si e%ek perolehan dan kerugian kerugian pada sepanjang jalur duct dan peran#angan peran#angan sistem tata udara. +
riction Chart
Pada banyak bagian duct yang udara mengalir mele$atinya, terjadi penurunan tekanan se#ara terus menerus. !olosnya tekanan ini disebut duct friction loss yang bergantung pada: 1 2 $
&e#epatan udara 7kuran duct ingkat kekerasan permukaan dalam Panjang duct -engubah salah satu dari keempat %aktor tersebut menyebabkan kerugian
di dalam duct wor# ubungan keempat %aktor diilustrasikan pada persamaan berikut:
"imana : KP
= &erugian gesek (in.$g)
f
= ingkat kekasaran permukaan dalam ('.5) untuk duct gal9anis)
!
= Panjang duct (%t)
d
= "iameter duct (in), e5uivalent diameter untuk ductwor# persegi
L
= &e#epatan udara (%pm)
"ari persamaan tersebut digunakan tabel gesekan standar (tabel ) didasarkan pada duct yang terbuat dari gal9anis dan udara pada 'F 6 dan 22,25 in. g. abel tersebut mungkin digunakan untuk system air handling dari 3'F 6 sampai 12'F 6 dan untuk ketinggian permukaan air laut naik sampai 2''' %t tanpa memperhatikan berat jenis udara. alaman 5 menunjukan data untuk meran#ang sisitem distribusi udara diatas ketinggian permukaan laut. -%m!a# Uara
otal jumlah udara yang disalurkan dan jumlah udara yang diterima untuk beberapa ruangan dapat dibedakan dari perkiraan beban tata udara pada Bagian 1. Diameter Duct
abel memberikan ukuran duct kotak untuk berbagai diameter duct yang sama ditujukan pada #hart . Selanjutnya diameter bagian area persilangan dari duct bulat. &uct kotak ditujukan untuk bagian area persilangan tangkai sama
+
jumlah udara serta da%tar ke#epatan gesekan ( friction rate) yang sama dengan duct bulat. leh karena itu, area bagian persilangan se#ara nyata lebih rendah area bagian persilangan dari duct kotak dibedakan oleh perkalian dimensi duct . Pemilihan ukuran duct kotak dari tabel , diameter duct dari #hart atau area dibedakan dari jumlah udara dan ke#epatan yang mungkin digunakan. Selanjutnya, ukuran duct kotak tidak dapat dibedakan se#ara langsung dari area duct tanpa menggunakan tabel . Seandainya hal itu dilakukan, hasil ukuran duct akan ke#il, ke#epatan dan kerugian gesekan akan semakin besar, untuk memberikan jumlah udara sesuai nilai yang telah diren#anakan. Kee"atan Uara
*an#angan ke#epatan udara untuk sistem distribusi tergantung pada pemilihan tingkat kebisingan yang diperlukan, biaya pertama dan biaya kerja. abel menunjukan ke#epatan udara yang direkomendasikan untuk saluran supply dan return pada sistem ke#epatan udara rendah. Penetapan ke#epatan udara ini lebih banyak berdasarkan pengalaman peran#angHpekerja. Pada sistem ke#epatan udara tinggi, supply duct biasanya dibatasi pada ke#epatan udara '' %pm. "iatas ke#epatan ini, tingkat kebisingan udara menjadi tidak sesuai dan biaya operasinya menjadi berlebihan. Pemilihan ke#epatan udara pada duct , sebelumnya terdapat pertanyaan mengenai biaya. &e#epatan udara yang sangat tinggi dihasilkan oleh duct yang berukuran ke#il dan biaya untuk bahan duct menjadi lebih rendah tetapi memerlukan ongkos operasional yang besar dan mungkin motor kipas yang lebih besar dan jeniskipas yang lebih besar. ika ke#epatan udara pada duct digunakan yang rendah, maka duct harus berukuran lebih besar tetapi ongkos operasional kerja berkurang dan motor serta jenis kipas yang digunakan lebih ke#il. *eturn duct untuk sistem udara ke#epatan tinggi pada supply duct memiliki persamaan desain ke#epatan udara yang direkomendasikan seperti tertera pada tabel untuk sistem berke#epatan rendah, terke#uali kalau perlakuan terhadap suara dalam ruangan memang digunakan untuk ke#epatan tinggi.
+4
,aktor Gesek (riction Rate)
6aktor gesek pada gra%ik dinyatakan dalam persamaan in#hi untuk setiap 1'' %t air untuk panjang duct yang sama. 7ntuk menentukan kehilangan tekanan udara pada setiap bagian duct , total panjang pada bagian tersebut dikalikan dengan %a#tor gesek akan menghasilkan kehilangan akibat gesekan. otal panjang duct tadi telah men#akup semua sambungan dan belokan yang terdapat pada duct tersebut. abel 5 sampai 12 digunakan untuk mengukur kehilangan tekanan untuk elemen sistem duct yang berma#amma#am pada e5uivalent length. Bagian duct yang men#akup elemen ini diukur untuk mengetahui titik tengah dari belokan pada duct tersebut seperti terlihat pada gambar +. Sambungan ( fitting ) diukur sebagai bagian dari duct yang memiliki dimensi lebih besar pada satu sisinya. Kee"atan Tekanan
Friction chart menunjukan garis kon9ersi untuk tekanan udara. ekanan udara ditunjukan dengan pemba#aan se#ara 9ertikal ke atas pada persimpangan garis kon9ersi dan ke#epatan yang diinginkan. abel 4 menunjukan ke#epatan tekanan untuk ke#epatan yang sesuai. Sa!%ran Logam ,!eksibe!
Saluran logam %leksibel umum digunakan untuk menyalurkan udara dari riser atau #abang saluran duct ke saluran udara keluar pada ruangan yang akan didinginkan pada sistem ke#epatan udara tinggi. 6aktor gesek yang terjadi pada saluran ini lebih besar dari pada yang melalui duct bulat. 0ra%ik 4 menunjukan %a#tor gesek untuk saluran logam %leksibel ukuran 3 dan + in#hi.
+5
0ra%ik Friction !oss untuk duct bulat
'
abel . "imensi duct , "aerah bagian, Perbandingan diameter duct bulat kotak dan kelas duct
1
abel . "imensi duct , "aerah bagian, Perbandingan diameter duct bulatkotak dan kelas duct (lanjutan)
2
abel . "imensi duct , "aerah bagian, Perbandingan diameter duct bulatkotak dan kelas duct
3
(lanjutan)
abel . &e#epatan udara maksimum yang direkomendasikan untuk sistem ke#epatan rendah (6P-)
+
0ra%ik 4. Penurunan tekanan yang terjadi pada saluran %leksibel Konersi Ke%nt%ngan ata% Ker%gian Ki"as (an Loss or #ain)
Penambahan pada perhitungan untuk menentukan ke#epatan tekanan statis di sisi fan discharge, seperti terlihat pada #ontoh +, kon9ersi keuntungan atau kerugian kipas harus disertakan. erdapat banyak jenis untuk perhitungan ini, khususnya pada sistem ke#epatan udara tinggi. al ini diperlihatkan pada persamaan berikut. ika ke#epatan udara di dalam duct lebih tinggi daripada ke#epatan udara yang dihasilkan oleh kipas, gunakan rumus berikut untuk ditambahkan dengan static pressure:
dimana, Ld L%
= &e#epatan udara pada duct = &e#epatan udara yang dihasilkan kipas
!oss = in.g ika ke#epatan udara yang dihalikan kipas lebih tinggi dari ke#epatan udara pada duct , maka gunakan rumus berikut untuk dikurangkan dengan static pressure:
Ker%gian Akibat Gesekan "aa Sistem Duct
Friction loss (kerugian akibat gesekan) yang terjadi pada setiap sambungan
dinyatakan
sebanding
dengan
panjang
duct .
-etode
ini
memungkinkan sebuah duct dibuat dengan menggunakan gra%ik friction untuk menentukan kerugian yang terjadi pada setiap bagian duct yang memiliki belokan atau sambungan. abel 12 menunjukkan friction loss untuk belokan pada duct kotak dan tabel 11 menunjukan kerugian untuk belokan pada duct bulat standar. 6ri#tion loss pada tabel 11 dan 12 digunakan untuk persamaan penambahan panjang untuk saluran duct lurus. &erugian yang terjadi pada belokan ditambahkan pada panjang duct untuk memperoleh panjang duct yang sebenarnya. Straight run pada duct diukur pada titik pusat dari sambungan. 0ambar + merupakan panduan untuk mengukur panjang duct . abel 5 dan 1' memperlihatkan friction loss untuk ukuran belokan yang berbeda atau rasio *H" yang lain. abel 1' menunjukan friction loss untuk belokan duct kotak dan kombinasi belokan dalam !H". abel 1' juga memuat tentang kerugian dan keuntungan untuk berbagai bentuk duct . &erugian atau keuntungan ini dinyatakan dalam besaran velocity heads dengan simbol Mn8. &erugian atau keuntungan ini dikon9ersikan untuk menambah panjang duct dengan rumus yang terdapat pada bagian ba$ah tabel dan ditambahkan atau dikurangi dari panjang duct sebenarnya. abel 5 menunjukan kerugian dari belokan bulat dalam !H", penambahan panjang sebanding dengan diameter belokan. &erugian untuk sambungan M8 dan sambungan silang dinyatakan dalam besaran velocity heads (Mn8). Persamaan untuk mengkoon9ersikan kerugian pada velocity heads untuk penambahan panjang duct berada pada bagian ba$ah tabel. Pada sistem dengan ke#epatan tinngi biasanya terdapat penurunan tekanan pada belokan bulat, sambungan M8 dan sambungan silang dalam in.$g. kerugian ini terdapat pada gra%ik 5 untuk sambungan bulat standar. &etoe Peranangan
Prosedur umum untuk peran#angan sebuah duct adalah menjaga layout dari duct sesederhana mungkin dan membuat duct tetap simetris. Sumber udara (/7) ditempatkan pada lokasi yang dapat men#iptakan distribusi udara yang baik (bab 3) dan duct biasa digunakan untuk menghubungkannya. &uctwor# harus diletakkan di tempat yang menghindari adanya struktur bangunan dan peralatan.
4
5
'
Peran#angan sistem supply udara tekanan rendah dapat diselesaikan dengan salah satu dari ketiga metode berikut: 1. Pengurangan ke#epatan 2. 0esekan yang sama 3. Perolehan statis &etiga metode tersebut mengakibatkan perbedaan tingkatan dari ketelitian, ekonomis dan penggunaannya. -etode pergesekan sama direkomendasikan untuk sistem return dan sistem pembuangan udara (e"haust air ). Sistem Duct Kee"atan Rena#
0etode +engurangan :ecepatan Prosedur untuk mendesain sistem duct dengan metode ini adalah untuk memilih sebuah ke#epatan a$al pada fan discharge dan membuat pengurangan
1
ke#epatan yang berubahubah sepanjang duct yang dioperasikan. Pemilihan ke#epatan a$al tidak akan melebihi pada tabel . "iameter saluran udara bulat dapat ditentukan melalui diagram memakai perbandingan ke#epatan udara dengan jumlah udara. Seorang teknisi dapat meman%aatkan tabel untuk mengubah diameter saluran udara bulat ke dalam ukuran saluran udara persegi, tekanan udara statik yang berasal dari fan yang diperlukan untuk supply udara ke dalam ruangan ditentukan dengan perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut merupakan jumlah panjang se#ara keselurahan saluran udara yang digunakan, termasuk sambungan elbow dan fitting . 7ntuk menentukan rugi aliran udara yang mele$ati saluran udara segi empat, seorang teknisi dapat menggunakan tabel 1' dan 12. Panjangnya saluran udara yang digunakan tidak selalu menyebabkan kerugian aliran akibat gesekan yang besar, saluran udara yang pendek pun bisa menyebabkan hal itu karena kemungkinan memiliki lebih banyak sambungan fitting , sambungan elbow dan hambatan. -etode ini tidak harus selalu digunakan, tetapi digunakan jika pihak kontraktor memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai tentang penggunaan metode ini. -etode ini hanya digunakan untuk instalasi saluran udara yang tidak begitu rumit. Penggunaan metode ini juga harus dibarengi dengan penggunaan spliter damper dengan tujuan untuk menyeimbangkan aliran udara. &etoe -%m!a# Gesekan +ang Sama
-etode ini digunakan untuk menentukan ukuran saluran supply, e"haust dan saluran udara balik dengan mengaplikasikan %aktor gesekan yang sama pada semua saluran udara, baik saluran udara utama maupun per#abangan. -etode ini hanya berpengaruh terhadap pengurangan ke#epatan udara dimana peletakkan saluran udara tersebut tidak dilakukan se#ara sistematis. ika pada metode ini digunakan dua jenis saluran udara (saluran udara yang panjang dan pendek), maka saluran udara terpendek yang ada harus memiliki damper yang sesuai. &emungkinan diseimbangkan
sistem
saluran
udara
ketika metode ini
yang
terpasang
akan
sulit
digunakan, karena metode
ini
untuk akan
menyebabkan perbedaan kerugian tekanan antara saluran udara utama dengan saluran udara #abang atau untuk menyediakan static pressure yang sama di antara setiap terminal. 2
3
+
Prosedur yang sudah ada digunakan untuk menentukan ke#epatan aliran udara di dekat fan. Prosedur untuk menentukan ke#epatan aliran udara dapat dilakukan dengan menggunakan tabel dengan memperlihatkan %aktor pembatas. "iagram digunakan untuk membandingkan ke#epatan udara dengan jumlah udara untuk menentukan ratarata %aktor gesekan. *ugi akibat gesekan yang sama tersebut akan tetap dipertahankan di dalam sistem, dan saluran udara bulat yang seukuran dapat ditentukan melalui diagram . 7ntuk memper#epat perhitungan %aktor gesekan, dapat menggunakan tabel 13 selain menggunakan diagram , hasilnya akan sama saja bila ukuran saluran udara yang dimasukan juga sama.
abel tekanan statis yang dibutuhkan fan untuk mengeluarkan udara harus sama jumlahnya dengan tekanan yang dikeluarkan pada terminal dan kerugian pada duct . *umus ini dapat digunakan untuk ke#epatan antara total panjang duct dengan terminal sambungan. 7ntuk menentukan jumlah kerugian gesekan dalam sistem duct , untuk itu fan harus mampu mengatasinya. ;ni dibutuhkan untuk memperhitungkan kerugian
dalam sistem duct yang memiliki daya tahan tinggi. &erugian gesekan pada elbow dan sambungan dalam termasuk dalam perhitungan. onto# 2 3 Peranangan Duct engan E(ual riction !ethod
"iketahui: 1. Sistem duct pada perkantoran (gambar +) 2. umlah total udara = +'' #%m 3. umlah terminal = 14 N 3'' #%m +. ekanan pada semua terminal = ',1 in $g . arijari elbow, *H" = 1,2 arilah: 1 &e#epatan a$al duct (udara), luas, ukuran, dan ratarata gesekan dalam bagian duct dari fan ke #abang udara. 2 Buatlah ukuran duct yang ke#il $ umlah panjang total duct untuk keluarna dari fan Penyelesaian: 1. Pada tabel , dipilih ke#epatan a$al udara 1'' %pm !uas duct = +'' #%m H 1'' %pm = 3,14 sI.%t "alam tabel , dipilih ukuran duct 128 G 228 "alam tabel biasanya ditentukan jumlah ratarata gesekan udara (+'') dan diameter untuk duct bulat bisa dilihat dalam tabel . "iameter untuk duct bulat = 2+,1 in. "engan ratarata gesekan = 1+ in.$gH 1'' %t 2. 7ntuk luas sirkulasi duct menggunakan tabel 13 dan ukuran duct dapat dilihat dalam tabel . ;n%ormasi berdasarkan tabel peran#angan.
3. &uct yang digunakan dari fan hingga menuju ke14 terminal telah memiliki daya tahan tinggi. abel 1' dan 12 digunakan untuk menentukan proses kerugian pada fitting (sambungan). "a%tar tabel digunakan untuk memperhitungkan total panjang didalam sistem.
+. otal kerugian gesekan dalam duct dari fan ke pemberhentian terakhir (terminal 14) ditunjukan dalam persamaan: !oss = umlah panjang total G ratarata gesekan = 255 %t G ',1+ in.$g H 1'' %t = ',332 atau ',33 in.$g otal static pressure yang diperlukan pada fan discharge adalah jumlah tekanan operasi terminal dan kerugian sepanjang duct . Pengurangan dapat dilakukan untuk perolehan ke#epatan (velocity regain) di antara bagian duct pertama dan terakhir.
&e#epatan di bagian a$al = 1'' %pm &e#epatan di bagian akhir = '' %pm 0unakan koe%isien regain,
= ', (',14 O ','2) = ',12 in. $g otal static pressure pada fan discharge = duct friction terminal pressure O regain = ',33 ',1 O ',12 = ',3 in. $g -etode penyamaan selisih tidak sesuai dengan desain kriteria dari tekanan statis keseluruhan pada semua #abang dan sambungan udara. 7ntuk memperoleh jumlah udara yang tepat pada a$al setiap #abang, sebaiknya untuk memasukan sebuah splitter damper untuk mengatur jumlah udara pada setiap anak #abang. al tersebut juga penting untuk dapat mengontrol peralatanperalatan lainnya (9anes, volume damper , atau ad;ustable terminal volume control ) untuk mengatur aliran udara di setiap sambungan untuk pendistribusian udara se#ara tepat guna. Pada #ontoh +, jika fan yang dipilih mempunyai ke#epatan 2''' %pm, untuk menghasilkan tekanan statis total yang diperlukan, ditentukan dengan M Fan 'onversion !oss or Gain8.
= ', (',2 O ',14)
= ',' in. $g
&etoe Pero!e#an Statis
Prinsip dasar memperoleh data statis adalah ukuran dari duct ditambah dengan tekanan statis (diperoleh dari ke#epatan reduksi) pada setiap #abang atau sambungan udara ke#uali friction loss pada setiap bagian duct , tekanan statis kemudian disamakan sebelum setiap sambungan dan tiaptiap #abang. Patuhilah prosedur yang digunakan untuk meran#ang sebuah sistem duct sesuai dengan metode yang berlaku, pilih terlebih dahulu ke#epatan kipas ( fan) dari tabel dan ukuran tiap duct pada tabel .
4
Pada langkah selanjutnya lihat ukuran duct pada gra%ik 1' (!HQ atio) dan gra%ik 11 (perolehan statis untuk ke#epatan rendah). 0ra%ik 1' digunakan untuk menunjukan !HQ ratio jika diketahui jumlah udara dan panjang pada keluaran atau #abang#abang duct untuk memperoleh ukuran statis. Panjang ini adalah antara keluaran atau #abang#abang, belokan, ke#uali sambungan. /kibat dari sambungan dihitung pada gra%ik 11. al ini diasumsikan bah$a sambungan akan dibahas pada bab ini nantinya. 0ra%ik 11 digunakan untuk menentukan ke#epatan didalam duct berhubungan dengan ukuran. >ilai dari !HQ ratio dan ke#epatan pada sambungan duct dengan segera sebelum menentukan ukuran gunakan gra%ik 11. &e#epatan ditentukan gra%ik 11 dengan jumlah udara untuk men#ari luas duct . -enentukan luas duct digunakan gra%ik untuk duct persegi dan e5uivalent duct bulat . "alam penggunaan duct jenis ini, friction loss harus sama dengan jumlah panjang duct keseluruhan ditambah dengan tekanan statis dari perubahan ke#epatan setelah setiap sambungan dan keluaran. etapi, sebagai #ontoh saat kapasitas dalam ruangan terlalu ke#il diperlukan penggantian ukuran duct setelah keluaran (outlets) atau memungkinkan untuk menurunkan kapasitas suatu ruangan tersebut jika diperlukan. al tersebut dapat memberikan keuntungan atau kerugian terutama kemampuan kipas untuk dapat bekerja. Se#ara umumnya, kerugian atau keuntungan ini ke#il, dalam beberapa #ontoh, dapat diabaikan. "aripada
5
meran#ang sistem duct dengan keuntungan atau kerugian seke#ilke#ilnya, lebih baik meran#ang kerugian atau keuntungan yang besar pada setiap sistem. 7ntuk setiap penambahan kerugian operasional dan $aktu menambah kapasitas motor perlu diran#ang juga. -eskipun tidak direkomendasikan, pengukuran kerugian yang konstan dapat menurunkan ukuran duct .
onto# 4 3 Peranangan duct engan metoe static regain
"iketahui : 1. &uct lay out (#ontoh + dan gambar +) 2. otal air 5uantity
= +'' #%m
3. &e#epatan udara dalam duct
= 1'' %pm (#ontoh +)
+. *H"
= 1,2
. erdapat 14 buah de%user dengan kapasitas 3'' #%m . ekanan udara pada setiap de%user ',1 in.$g emukan : 1 7kuran duct '
2 otal tekanan stati# yang diperlukan pada saluran tekan kipas Solusi : 1. "engan ke#epatan udara 1'' %pm dan air Iuantity +'' #%m, maka ukuran duct saluran kipas sama dengan 3,14 sI.%t. dari tabel , dipilih ukuran duct 228 G 228. "ari tabel juga diketahui persamaan ukuran untuk duct bulat adalah 2+.1 in#h dan friction rate dari gra%ik adalah ',1+ in.$g per 1'' %t dari panjang yang sama. ,5uivalent lenght dari duct pada saluran tekan kipas pada per#abangan pertama adalah: = Panjang duct penambahan panjang dari fitting = ' 12 = 2 %t 6ri#tion loss yang terjadi pada duct di per#abangan pertama: = e5uivalent lenght o% duct G friction rate = 2 G ',1+ H 1'' = ',1'+ in.$g ekanan statik didalam duct terdekat sebelum outlet 1 dan sama dengan tekanan statik sebelum outlet 13. Perhatikan gambar +4, tabel ukuran duct .
1
2. otal tekanan yang dibutuhkan pada tekanan tinggi yaitu sama dengan penjumlahan friction loss pada duct bagian dalam ditambah dengan tekanan sambungan duct . 6an discharge pressure : = friction loss terminal pressure = ',1'+ ',1 = ',2 in.$g -etode ini baik dipakai untuk peran#angan dengan penambahan splitter damper untuk mengatur aliran udara pada per#abangan. ekanan statis setelah mele$ati per#abangan harus mendekati sama dengan tekanan sebelum mele$ati per#abangan. Perbaningan Static Regain an E(ual riction !ethod
ontoh pada no + dan menentukan ukuran main duct yaitu dengan persamaan friction dan statis regain. /kan tetapi untuk per#abangan duct , ukurannya ditentukan dengan statik regain itu akan lebih besar ukuran #abang duct dari pada menggunakan eIual friction. Pada gambar +5 ditunjukan 2
perbandingan menentukan besar duct dan berat dengan menggunakan dua #ara. Berat dari lembaran bahan yang dibutuhkan pada peran#angan dengan statis regain kirakira 13 lebih besar dengan mengggunakan #ara eIual friction. /kan tetapi kenaikan biaya a$al seimbang dengan $aktu dan biaya operasi.
ika diasumsikan ke#epatan aliran pada /7 rendah seperti yang digunakan pada #ontoh 3 dan + dan diran#ang pada aliran udara +'' #%m membutuhkan tekanan statis 1, in.$g. kenaikan horsepo$er dibutuhkan untuk eIual friction yang lain desain ditentukan dengan #ara yang lain.
&enaikan hp biasanya disesuaikan dengan besar motor fan dan sesudah itu kenaikan biaya transmisi listrik. Sistem Duct engan Kee"atan Tinggi
Pendistribusian udara dengan aliran tinggi membutuhkan ke#epatan udara dan tekanan statis yang lebih tinggi dari pana sistem kon9ensional. Peran#angan sistem ke#epatan disesuaikan dengan ukuran duct reducer dan kapasitas
3
horsepo$er fan. Pada umumnya duct reducer disimpan pada space tampat air conditioning diletakkan. Biasanya fan kelas ;; dibutuhkan untuk menaikan tekanan statis pada ke#epatan tinggi dan lebih menjaga susunan dan konstruksi sistem duct . Pada umumnya duct diberi pen#egah kebo#oran udara untuk menghindari terjadinya kebisingan. &uct bulat lebih disukai daripada duct persegi karena lebih kaku. Pipa spiral digunakan pada posisi yang memungkinkan. Sejak itu duct bulat dan duct persegi dapat digunakan se#ara bersamaan tanpa pengelasan. &esimetrisan sangat penting untuk pertimbangkan peran#angan sistem duct . Penggunaan ukuran yang sama maksimum pada duct yang simetris akan berpengaruh pada biaya konstruksi dan pemasangan. al yang penting yaitu harus berhatihati untuk memilih dan menentukan lokasi penyambungan untuk menghindari tekanan yang berlebih dan kemungkinan terjadinya kebisingan. Perhatikan gambar ' diumpamakan jarak minimum pada enam duct antara belokan dan 5'' sambungan. ika sambungan keru#ut 5'' digunakan, sambungan berikutnya didalam pengarah aliran udara mungkin bisa diletakan setengah dari diameter duct (gambar 1). Penggunaan conical tee dibatasi untuk header duct $ork dan hanya untuk menaikkan dan ke#epatan a$al.
+
&etika penataan letak header ductwor# untuk ke#epatan tinggi, tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan: 1. Peren#anaan friction loss fan discharge dari branch header ke per#abangan sampai ke ujung duct friction loss harus seke#il mungkin. Batas friction loss ditunjukan pada gambar 2.
2. 7ntuk memenuhi prinsipprinsip di atas ketika diterapkan untuk multiple header yang meninggalkan fan, dan memaksimalkan keuntungan pada duct dengan ke#epatan tinggi, mengikuti ketentuan yang dimungkinkan. Buat persamaan rasio dari total e5uivalent length dari setiap header run menuju diameter header pertama (!H" ratio). 3. Pada ruang yang mempunyai jarak pendek, maka dari header harus digunakan tee 5'' dan 5'' conical tee atau +' tee. "esain sistem saluran udara (duct ) yang berke#epatan tinggi pada dasarnya sama dengan desain pada sistem duct yang berke#epatan rendah. &e#epatan aliran udara #enderung menurun pada setiap saluran yang aliran udaranya mengalir ke atas. Penurunan ke#epatan ini diakibatkan oleh penggantian dari tekanan statis yang seimbang dengan friction loss pada saluran duct .
&e#epatan aliran udara saat dimulai pada saluran utama bergantung dari lamanya unit beroperasi. /gar diperoleh keseimbangan harga atau ekonomis, antara pengeluaran pertama dengan pengeluaran operasi, maka untuk sistem dengan ke#epatan aliran udara yang rendah dianjurkan pengoperasiannya berlangsung selama 2+ jam. 'onical tee 5'' yang digunakan pada saluran utama berbeda dengan conical tee 5'' yang digunakan pada saluran utama sampai per#abangan yang mengarah ke atas. &e#epatan a$al pada per#abangan telah direkomendasikan. Berikut tabel rekomendasi ke#epatan untuk header dan per#abangan.
0ra%ik static regain digunakan saat mendesain pada sistem dengan ke#epatan tinggi. 0ra%ik 12 digunakan untuk mendesain per#abangan dan gra%ik 13 digunakan untuk desain saluran utama. Perbedaan mendasar antara kedua gra%ik adalah pada jumlah udara yang dialirkannya. 0ra%ik 12 digunakan untuk menentukan ukuran riser dan per#abangan header handling ''' #%m atau kurang. 0ra%ik ini didasarkan pada 12 %t dan di tambahkan antara titik kenaikan sampai terminal udara pada per#abangan header . 0ra%ik 13 diguanakan untuk menentukan ukuran saluran utama, dan jumlah udara antara 1''' sampai +'''' #%m. 0ra%ik ini didasarkan pada 2' %t dan ditambahkan antara per#abangannya. Skala untuk mengkoreksi berada disisi atas gra%ik dan digunakan saat adanya saluran yang naik sampai per#abangan lebih kurang 2' %t. ontoh dan menggambarkan penggunaan dua gra%ik ini. ontoh adalah masalah ukuran per#abangan pada tata letak duct gambar 3. ontoh adalah tata letak saluran utama (gambar ).
4
5
onto# 5 3 &engg%nakan Gra*ik Uk%ran Sa!%ran Perabangan
"iketahui : Bangunan kantor seperti gamabar 3 mempunyai 12 terminal udara (diffuser ) dengan ke#epatan masingmasing 1'' #%m. umalh total udara adalah 12'' #%m, tekanan statis terminal adalah 1, in $g. "itanya : 7kuran duct dari bagian 1 sampai bagian . Penyelesaian : 1. Buatlah sketsa seperti gambar 3, selanjutnya masukan nilai yang tepat pada kolom 2, 3 dan 4 seperti pada gambar +.
2. 0unakan gra%ik 12 untuk men#ari ke#epatan ratarata pada belokan dengan besar sudut 5'o dengan sambungan keru#ut, seperti gambar ' dan 1. 3. Besarnya jumlah udara pada per#abangan adalah 12'' #%m, seperti terlihat pada titik /. ukuran saluran duct in dan 3,4 in $g. &erugianper 1'' %t pada pipa dengan ke#epatan +'' %pm. -emasukkan jumlah pada perhitungan sistem dengan ke#epatan tinggi. (0ambar +) +. "ari titik /, tentukan kerugian pada saluran utama yang mengarah ke atas pada proyeksi hori
4'
"ari titik / gra%ik 1, masukkan ke titik B dan untuk garis 1''' #%m pada titik ". 4. itunglah ukuran panjang untuk bagian 2 : Panjang duct = 12 2 = 1+ %t, belokan 5' o ( smooth) adalah 2 G ,3 = 1', %t. otal panjang = 1+ 1', = 2+, %t. 5. itung kerugian tekanan pada bagian 2 : Bagian 9ertikal dari titik " yang sejajar, kemudian titik ?. ;kuti garis sepanjang 2+, %t,titik 6. bagian 9erti#al dari 6 untuk 1'' #%m sejajar dengan titik 0, kemudian jarak 1'' #%m untuk titik . masukkan nilai titik (1,2 in $g) dan titik 0 (1,' in $g) pada gambar + kolom + dan kerugian bersih titik D titik 0 = 1,2 D 1,' = ',2 in $g. -asukkan pad a kolom pada gambar +. -asukkan nilai in pada kolom 5. 1'. entukan ukuran saluran pada bagian 3: Bagian yang mengarah ke ba$ah sebesar in dengan diameter yang sama untuk 1''' #%m dari sampai ke ;. 11. Bagian yang sama pada bagian kanan dari tabel 1 hingga menjadi 4'' #%m untuk titik . 7kuran saluran in dimasukkan ke dalam tabel kolom +, , dan 5 pada gamabar +. 12. entukan ukuran saluran pada bagian +, bagian yang mengarah ke ba$ah dengan diameter in sampai 4'' #%m seperti titik dan &. 13. Bagian yang diperlihatkan pada bagian kanan dari tabel titik & untuk '' #%m garis pada titik !. Bagian '' #%m untuk diameter in pada titik ! dan >, untuk menghitung bagian statis dari ', sampai ',+ = ',1' in $g. 7kuran saluran pada bagian + adalah in. -asukkan nilai sementara yang didapat pada gambar + kolom +, , , dan 5. atatan : jika '' #%m dimasukkan pada titik ! untuk diameter in. kerugian ratarata ',44 D ',+ = ',+3 in $g. &erugian ini tidak terlalu mempengaruhi sistem sehingga bagian ! menjadi diameter in. 1+. entukan ukuran saluran pada bagian : pada bagian ba$ah dari - untuk '' #%m titik > bagian seperti ditunjukkan untuk +'' #%m titik /, kemudian +'' #%m untuk diameter in untuk titik dan P. kerugian tekanan = ',+' D ',31 = ','4 in $g. 7kuran saluran in dapat ditentukan pada gambar + kolom , +, , dan 5.
41
atatan : jika +'' #%m dimasukkan pada titik untu diameter in. kerugian ratarata= ',31 D ',2' = ',11 in $g. &emudian untuk ukuran in ukuran yang signi%ikan. 1. entukan ukuran saluran pada bagian : 7kuran saluran in. entukan ukuran titik S. 1. &e#epatan untuk saluran 1 sampai dari titik /, ;, &, >, Q dan masukkan ke kolom 1'. 1. entukan a$al dan perputaran tekanan dengan memasukkan titik pada tabel 12 pada 1'' #%m dan tekanan ',15 in untuk + in ukuran keliling. 14. ambahkan 2,5 in $g (ukuran maksimum dari kolom ) ditambahkan 1, in $g (kolom 4) ditambahkan ',15 a$al dan perputaran untuk mendapatkan +,'4 in total dari perputaran.
42
onto# 6 3 &engg%nakan Tabe! Uk%ran Sa!%ran Utama
"iketahui : Bangunan kantor, beroperasi selama 12 jam seperti diperlihatkan pada gambar . erdapat 1' belokan dengan kapasitas 12'' #%m sehingga totalnya 12''' #%m. "itanyakan : 7kuran duct untuk bagian 1 samapi 1' Penyelesaian : 1. Sketsa gambar seperti gambar . -asukkan nilai yang tepat pada gambar pada kolom 1, 2, 3 dan 4. 2. 0unakan tabel 13, masukkan ke#epatan ratarata yagn direkomendasikan untuk saluran utama pada sistem yang beroperasi 12 jam. 3. umlah udara pada saluran utama 12''' #%m, digambarkan pada titik /. 7kuran saluran 2+ in dan 2 in $g. &erugian per1'' %t ukuran pipa dan 34'' %pm. -asukkan nilai pada tabel perhitungan ke#epatan tinggi. +. itunglah panjang bagian 1 dan 3R tinggi saluran = 2' %t tanpa sambungan, tekanan = 2' G ',2 = ',12+ in $g.
. 7kuran saluran pada bagian 2: dari titik / pada tabel bagian titik B dan untuk 1'4'' #%m pada titik ".
43
. Panjang bahan pada bagian 2 : panjang a#tual = 2' %t. Sebuah elbow 5' o bagian 2+ %t. Panjang total = 2' 2+ = ++ %t. . entukan kerugian tekanan untuk bagian 2:
bagian yang mendatar
mengikuti titik ". titik ? panjangnya ++ %t. itik 6 untuk posisi 9ertikal dari 6 ke 1'4'' #%m pada titik 0 dan masukkan nilai 1'4'' #%m pada titik , masukkan kerugian pad titik 0 (',4+) dan titik (',5') pada kolom + dan gambar . &erugian ratarata = ',5' D ',4+ = ',' in $g. -asukkan ke dalam kolom pada gambar , masukkan ukuran diameter 2+ in pada kolom 5. 4. entukan ukuran saluran bagian 3 : bagian yang menurun 2+ in dengan ke#epatan udara 1'4'' #%m dari titik ke titik ; dengan ke#epatan 5'' #%m pada titik . masukkan ukuran ke tabel kolom +, , dan 5. 5. entukan ukuran saluran untuk bagian +, penyelesaian seperti langkah 4. 0unakan tabel jumlah udara dan e5uivalent length. Satu penge#ualian pada duct bagian , sama dengan ++ %t menggunakan metode out line pada langkah +,, dan untuk menghitung tekanan. ambahkan seperti #ontoh , langkah 13 dan 1+ untuk menghitung diameter saluran dibandingkan dengan yang lain, untuk diameter 23 in#hi. Pero!e#an Panas an Kebooran Uara "aa Duct
Bagaimanapun udara yang masuk ke sistem duct mempunyai suhu yang berbeda dengan udara sekeliling duct , panas di luar atau di dalam duct . Beban yang dihitung merupakan beban panas yang dihasilkan atau kerugian yang terjadi. &ebo#oran udara juga dimasukkan dalam perhitungan beban. Beban yang dii
4+
onto# 7 3 Per#it%ngan Unt%k Supply Duct
"iketahui : umlah udara yang dimasukkan berdasarkan beban perkiraan adalah 1' #%m. Beban panas supply duct dari beban perkiraan adalah . &ebo#oran supply duct dari beban perkiraan adalah . empat yang dikondisikan atau udara luar bersuhu 5 o 6. Suhu udara ruangan adalah 4 o 6. >ilai insulasi duct * adalah ',2+ 0ambar duct ditunjukkan pada gambar .
4
"itanyakan : entukan jumlah udara tiap pengeluaran Penyelesaian : 1. Banyaknya udara ruangan yang dibutuhkan pada suhu ' '6
>ormalnya 1' kebo#oran dii
Suhu udara yang masuk ke ruangan = ',2 o6 Banyaknya udara masuk ke ruangan yang sebenarnya :
&enaikan suhu udara dari / ke B
Suhu udara yang dibutuhkan pada keluaran B= 4 D (',2 ',33) = 1,1 Banyaknya udara yang dibutuhkan pada keluaran B
&eluaran
B
#%m
mengi
untuk
duct
cooling
3. -enentukan #%m untuk keluaran : menggunakan metode pergesekan yang sama untuk menentukan ke#epatan pada duct bagian kedua, dengan 1+' D +5 = 1'+4 #%mR ke#epatan = 124' %pm.
4
-enentukan suhu pada outlet : dari gra%ik 1+, teba#a ',32 untuk 124' %pm dan 1'+'. &enaikan suhu
Suhu udara keluar melalui diffuseri = 1,2 D ',4 = 1,+ o6 &eluaran #%m diatur untuk kenaikan suhu
Besarnya duct cooling
+. -enentukan #%m untuk keluaran " : menggunakan metode pergesekan yang sama untuk menentukan ke#epatan pada duct bagian ketiga, dengan 1'+4 D +54 = ' #%mR ke#epatan 114' %pm. -enghitung perubahan suhu pada pengeluaran : "ari kur9a 1+, teba#a ',+3 o6 untuk 114' %pm dan ' #%m. &enaikan suhu
Suhu udara keluar melalui diffuser = 1,+ D 1,1 = 1,3 o6 &eluaran #%m yang diatur untuk kenaikan suhu
4
Besarnya duct cooling
. otal #%m : +52 +54 + = 13 #%m ;ni merupakan perbandingan yang disukai dengan 1+' #%m memasuki ruangan. 0ambar menujukkan dan mengkoreksi jumlah udara pada keluaran sesungguhnya. Peranangan Duct +ang Tinggi
&etika desain sistem duct berada di atas ketinggian 2''' %t, suhu di ba$ah 3'o6 atau di atas 12'o6, #ara mengetahuiu %aktor gesekan ditunjukkan pada gra%ik yang menggunakan jeumlah udara yang sebenarnya. 0ra%ik 1 menunjukkan keberadaan %aktor untuk suhu dan ketinggian. 6aktor multiplied digunakan ketika sistem dalam posisi ketinggian dan juga berada pada suhu luar ruangan.
44
Konstr%ksi Duct
Sebuah lembaran baja yang digunakan untuk duct dan saluran pendinginan bergantung pada kondisi tekanan yang digunakan dalam sistem. erdapat berma#amma#am sambungan dan lipatan yang digunakan untuk duct , hal ini tergantung pada kondisi tekanan dalam sistem duct . Sistem Tekanan Rena#
abel 1+ yaitu da%tar rekomendasi konstruksi untuk duct persegi yang terbuat dari aluminium atau baja. -etode untuk brancing dan reinforcing dan tipe sambungan dan lipatan telah terdapat di dalam tabel. Sedangkan konstruksi untuk duct lingkaran dan spira-pipe terdapat pada tabel 1 dan 1, yang mana digunakan untuk aplikasi sistem tekanan rendah dan sistem tekanan tinggi. 0ambar 4 menunjukkan jenis sambungan dan lipatan yang biasa digunakan dalam sistem tekanan rendah.
45
5'
Sistem Tekanan Tinggi
abel 1 berisi rekomendasi konstruksi duct persegi yang terbuat dari aluminium atau baja. abel men#akup reinforcing dan bracing , juga jenis sambungan dan pelipit yang digunakan pada sistem duct tekanan tinggi. Gambar 5 menunjukkan sambungan yang biasa dipakai untuk duct persegi pada sistem tekanan tinggi. &uct dibangun oleh Pittsburg lo#k atau grooved longitudinal seams (Gambar (3). abel 1 menunjukkan konstruksi duct bulat yang direkomendasikan.
51
Gambar ' mengilustrasikan pelipit dan sambungan yang dipakai pada sistem duct bulat. -aterial duct untuk Spira-+ipe diberikan pada 7abel 16 .
Fitting se#ara normal dipakai untuk menghubungkan bagianbagian dari Spira-+ipe, seperti ditunjukkan pada Gambar 61. Senya$a seal dipakai untuk menghubungkan Spira-+ipe dengan fitting
52
Berat &ateria! Duct
abel 14 memberikan berat dari berbagai material yang dipakai untuk sistem duct .
53