Hal yang perlu diketahui tentang RSJ Sambang Lihum
Visi “Selangkah di depan” depan ” Misi “Menjadikan Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum sebagai pusat pelayanan, pusat pendidikan dan pusat penelitian dalam bidang kesehatan kesehatan jiwa” jiwa”
Nilai Organisasi Organisasi RSJ RSJ Sambang Lihum “TaPeKeJu” yaitu : -
TanggungJawab
-
Peduli
-
Kebersamaan
-
Jujur
Slogan yang tertulis di pintu gerbang RSJ Sambang Lihum : “Melayani dengan “Melayani dengan kepedulian
TriasSambangLihum : 1) Citra : melalui promosi tepat guna 2) Kreasi & Inovasi : melalui pelayanan gangguan belajar, dan pusat pelayanan kesehatan terintegrasi, galeri bina jiwa, pusat pengobatan mandiri, saliling (Sambang Lihum Keliling), one gate system. 3) Unggul :melalui layanan yang unggul dalam hal medik, pelayanan, danadministrasi.
Pelayanan 5 Dimensi, yaitu : Pelayanan yang 1) Bersih, 2) Ramah 3) Terbuka 4) Tidak Membedakan 5)Menjaga rahasia klien
Arti Logo JUJUR, yaitu singkatan dari Jujur, Unggul, Jagateman, Utamakan pelayanan, dan Rela
4 Pilar Penting dalam membangun karakter yang bertenaga dalam (pribadi yang excellent) 1) Jujur 2) Disiplin 3) Beingness (keberadaan / kehadiran jiwa dan raga pada tempat tersebut) 4) Etika (Golden rule of ethic)
Alur pelayanan Rawat Inap di RSJ SambangLihum 1. IGD : pasien yang dinyatakan masuk rawat inap dilakukan pendataan dan penanganan gawat darurat di IGD, untuk selanjutnya akan ditentukan apakah pasien dirawat dengan masalah jiwa atau Napza, pasien dilakukan observasi keadaan umum dan mental selama 6 jam 2. RuangIntensifPria / Wanita : pasien yang mempunyai masalah gangguan jiwa, yang sudah melalui tahap observasi IGD selama 6 jam akan masuk ke ruang intensif (akut psikiatrik) menyesuaikan jenis kelamin, pasien laki-laki masuk ke ruang intensif pria, dan pasien wanita akan masuk keruang intensif wanita. Perawatan di ruang intensif berjalan selama 14 hari atau menyesuaikan perkembangan pasien, jika pasien sudah tenang akan dipindahkan ke ruang tenang. 3. Ruang Tenang Pria / wanita Pasien yang sudah tenang dan membaik keadaan status mentalnya akan dirawat diruang tenang (Pria / wanita) perawatan diruang tenang pria / wanita berkisar 11-15 hari tergantung kondisi pasien, jika pasien sudah membaik, maka pasien akan direncanakan untuk kepulangannya pada keluarga. Ruang Transit Pria / wanita Ruang transit diperuntukan bagi Pasien yang sudah boleh pulang untuk dirawat di rumah, tetapi belum / tidak dijemput oleh keluarga. Atau pasien yang tidak mempunyai keluarga. Jadi pasien dirawat di ruang transit sebagai pasien yang dinyatakan sudah sembuh. 4. Ruang Detoksifikasi Pasien yang mempunyai masalah penyalahgunaan napza yang sudah melalui tahap observasi IGD masalah penyalahgunaan napza akan masuk keruang detoksifikasi, menyesuaikan jenis kelamin, pasien laki-laki masuk keruang detoksifikasi, dan pasien wanita akan masuk ke ruang rehabilitasi napza wanita. Perawatan di ruangdetoksifikasidimaksudkanuntuk mengeluarkan racun napza dan mengatasi masalah putuszat (baik fisik maupun psikis) perawatan di ruang detoksifikasi selama 14 hari, jika pasien terdapat tambahan masalah gangguan jiwa maka akan dirawat di ruang program khusus atau spesial program. Dan jika pasien tidak ada masalah gangguan jiwa, hanya masalah penyalahgunaan napza, maka akan dirawat di ruang rehabilitasi napza program regular. 5. Ruang Rehabilitasi Napza Program khusus Pasien yang dirawat di ruang rehabilitasi napza program khusus / spesialis program atau disebut juga dengan dual diagnosa, adalah diperuntukan pada pasien dengan masalah napza dan juga mempunyai masalah gangguan jiwa. Perawatan di ruang program khusus 2-3 bulan, tergantung kondisi pasien, selama di ruang program khusus, selain dirawat, pasien juga diberikan pengetahuan tenang napza dan keterampilan dalam mengembangkan hal-hal yang positif. 6. Ruang Rehabilitasi Napza Program Regular Pasien yang dirawat di ruang rehabilitasi napza program regular adalah pasien / rehabilitant yang mempunyai masalah penyalahgunaan zat napza. Oleh karena itu tujuan dari program rehabilitasi adalah untuk memperbaiki perilaku penyalahgunaan napza dan mempersiapkan diri rehabilitant untuk kembali ke masyarakat / lingkungan sosial dengan cara memangkas perilaku negatif dan mengembangkan perilaku positif.