A. Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Manusia 1. Makna Keragaman Manusia Kera Keraga gama man n bera berasa sall dari dari kata kata raga ragam. m. Kera Keraga gama man n menu menuju jukk kkan an adan adanya ya bany banyak ak macam,
banyak
jenis.
Keragaman
manusia
bukan
berarti
manusia
itu
bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. Manusia seba ebagai makh akhluk luk Tuhan teta etaplah berje rjenis satu. Kera eragaman manusia dima dimaks ksud udka kan n bahw bahwaa setiap setiap manu manusi siaa memi memilik likii perb perbed edaan aan.. Perb Perbed edaan aan itu ada ada karen karenaa manu anusia adalah makh akhluk indivi ividu yang setia tiap ind indivi ividu memiliki iki ciri iri-cir ciri khas ters tersen endi diri ri.. Perb Perbed edaa aan n itu itu dari dari sifa sifatt-si sifa fatt prib pribad adii misa misaln lnya ya sika sikap, p, wata watak, k, kela kelaku kuan an,, temp tempet etam amen en,, dan dan hasr hasrat at.. Conto ontoh h, seb sebagai agai mahas ahasis iswa wa baru baru kita ita akan akan men menjump jumpai ai teman-teman mahasiswa lain dengan sifat dan watak yang beragam. Dalam kehid ehidu upan pan seh sehariari-ha hari ri kita kita akan akan menem enemuk ukan an kerag eragam aman an akan akan sifa sifatt dan ciri ciri-c -cir irii khas khas dari dari seti setiap ap oran orang g yang yang kita kita jump jumpai ai.. Jadi Jadi,, manu manusi siaa seba sebaga gaii prib pribad adii adal adalah ah unik unik dan beragam (Herminanto&Winarno,2012: 97) Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan kekayaan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. (Elly M.Setiadi,dkk, 2008: 151) 2. Makna Kesetaraan Manusia Kese Keseta tara raan an bera berasa sall dari ari kata ata seta setara ra atau atau sede sedera raja jat. t. Kese Keseta tara raan an dapat apat diseb isebut ut kesed eseder eraj ajat atan an.. Kese Keseta tara raan an man manusia sia berma ermak kna bahwa ahwa manus anusia ia seba sebag gai makhl akhlu uk Tuhan uhan memil emilik ikii ting tingk kat atau atau kedud edudu ukan kan yang yang sam sama. Ting Tingk katan atan atau atau kedu kedud dukan ukan yang ang sama sama itu itu bersu ersumb mber er dari ari pand andanga angan n bahwa ahwa semu semuaa man manusia usia tan tanpa dib dibedak edakan an adal adalah ah dicip diciptak takan an deng dengan an kedu kedudu duka kan n yang yang sama, sama, yaitu yaituseb sebag agai ai makh makhlu luk k mulia mulia dan dan tinggi deraja ajatnya diband anding ing mahkluk lain. Di hadapan Tuhan, an, semua manusia sia adal adalah ah sama sama dera deraja jat, t, kedu kedudu duka kan n atau atau ting tingka kata tann nnya ya.. Yang Yang memb membed edak akan an nant nantin inya ya adal adalah ah tingk tingkat at keta ketaqw qwaa aan n manu manusia sia terha terhada dap p Tuha Tuhan. n. Keset Kesetara araan an atau atau kesed keseder eraja ajatan tan tida tidak k sek sekedar edar berma ermak kna adan adanya ya pers persam amaa aan n kedu kedud dukan ukan man manusia usia.. Kese Kesed deraj erajat atan an adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, persamaan kewajiban sebagai sesama manusia. Herminanto 98 Keseder ederaajata atan beras rasal dari kata sederaj rajat yang menurut KBBI artin tinya sama ama ting tingka kata tan n (pan (pangk gkat at dan dan kedu kedudu duka kan) n).. Deng Dengan an demi demiki kian an,, kont kontek ekss kese kesede dera raja jata tan n di sini adalah suatu kondisi di mana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manu anusia tet tetap memil emiliiki satu kedu edudukan yang sama ama dan sat satu tingkatan hier ierark arki. 152 B. Kema Kemaje jemu muka kan n Dalam Dinamika Sosial Budaya Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masy masyar arak akat at maje majemu muk. k. Maje Majemu muk k bera berart rtii bany banyak ak raga ragam, m, bera berane neka ka,, berj berjen enis is-j -jen enis is.. Konsep sep masy asyara arakat majem jemuk ciri utam tama masya syarak rakatn atnya ada adalah lah berke rkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehi kehidu dupa pan n sosi sosial al dan dan terg tergab abun ung g dala dalam m sebu sebuah ah satu satuan an poli politi tik. k. Kons Konsep ep ini ini meru meruju juk k pada masyarakat Indonesia masa kolonial. Masyarakat Hindia Belanda waktu itu
dalam pengelompokkan komunitasnya didasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama. Her 99 1. Ras Perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri biologis lahirlah yang seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tubuh, mata dan ukuran kepala. 152 elly Ras adalah perbedaan manusia menurut atau berdasarkan ciri fisik biologis. Ciri utama pembeda antara ras antara lain ciri ilmiah rambut pada badan; warna alami rambut, kulit, da iris mata; bentuk lipatan penutup mata; bentuk hidung serta bibir; bentuk kepala dan muka; ukuran tinggi badan. Misalnya ras Melayu secara umum bercirikan kulit sawo matang, rambut ikal, bola mata hitam, dan berambut keriting. 101 2. Etnik atau Suku Bangsa Suku bangsa adalah yang menempati wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang beragam 152 elly Suku bangsa sadalah kelompok sosial atau kesatuan hidup manusia yang memiliki sistem interaksi, yang ada karena kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggotanya serta memiliki sistem kepemimpinannya sendiri. Identitas kesukubangsaan dapat dilihat dari unsur-unsur suku bangsa bawaan. Ciri-ciri tersebut meliputi natalitas (kelahiran) atau hubungan darah, kesamaan bahasa, kesamaan adat istiadat, kesamaan kepercayaan (religi), kesamaan mitologi, kesamaan totemisme. 102 3. Agama dan Keyakinan Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya agama dalam masyarakat antara lain: a. Berfungsi edukatf: ajaran agama secara yudiris berfungsi menyuruh dan melarang b. Berfungsi penyelamat c. Berfungsi sebagai perdamaian d. Berfungsi sebagai social control e. Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui di Indonesia elly 153 4. Ideologi dan Politik Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaian anatara tindakan dan kepercayaan yang fundamental. Ideologi membantu untuk lebih memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan. Politik mencakup baik konflik
antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh kekuasaan. Politik juga bermakna usaha untuk menegakkan ketertiba sosial. Elly 154 Keragaman masyarakat Indonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya mengakui satu ideologi, yaitu Pancasila yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Elly 154 5. Tata Krama Tata krama dianggap dari bahasa Jawa yang berarti “adat sopan santun, basa-basi” pada dasarnya ialah segala tndakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap, dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu. Tata krama dibentuk dan dikembangan oleh masyarakat, tata krama terdiri atas aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia memiliki beragam suku bangsa di mana setiap waktu bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun-menurun dan bekesinambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam suatu suku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama elly 154 6. Kesenjangan Sosial Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta. Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak saja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu oerang antar-etnis atau suku. C. Kemajemukan dan Kesetaraan sebagai Kekayaan Sosial Budaya Bangsa 1. Kemajemukan sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut juga suku bangsa atau suku. Disamping itu, kemajemukan dalam hal ras, agama, golongan, tingkat ekonomi, dan gender. Beragamnya etnik di Indonesia menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan, dan pranata kebudayaan lainna karena setiap etnis pada dasarnya menghasilkan kebudayaan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultur artinya memiliki banyak budaya. Keragaman etnik di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling heterogen di dunia, selain di India. Jumlah etnik atau suku bangsa di Indonesia menyebar di banyak wilayah dengan memiiki ciri dan karakter tersendiri. Jumlah etnik atau suku bangsa di Indonesia mecapai sekitar 400 suku. Kemajemukan adalah karakteristik sosial budaya Indonesia . Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah sebagai berikut: a. Jumlah penduduk yang besar Indonesia yang jumlah penduduknya sekitar 220 juta jiwa dapat menjadi potensi yang besar dalam pengadaan tenaga yang besar. Negara
Indonesia termasuk negara yang tenaga kerjanya sangat dibutuhkan di negara lain dan lebih disukai karena tenaga kerja Indonesia memiliki budaya yang santun dan sabar dibandingkan dengan tenaga kerja dari negara lain. Namun, karena kemampuannya rendah maka tenaga kerja Indonesia itu hanya berada pada sektor-sektor yang tidak begitu menguntungkan dari segi upah. b. Wilayah yang luas Indonesia memiliki wilayah seluas 1.922.570 km2 yang menduduki urutan 15 terbesar di dunia. c. Posisi silang Indonesia terletak di antara dua Samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik) dan dua benua (Asia dan Austalia). Karena posisi silang ini, maka Indonesia menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dunia. Sehingga hal ini memunculkan varian budaya dari berbagai negara. d. Kekayaan alam dan daerah tropis e. Jumlah pulau yang banyak f. Persebaran pulau 2. Kesetaraan sebagai Warga Bangsa Indonesia D. Problematika Keragaman dan Kesetaraan serta Solusinya Dalam Kehidupan 1. Problematika Keragamaan Serta Solusinya dalam Kehidupan 2. Problem Kesetaraan serta Solusinya dalam Kehidupan