Analisis Bahaya Geologi dan Risiko Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
Departemen Energi Energi dan Sumber Daya Mineral Ministry for Energy and Mineral Resources Badan Geologi
$%kumen ini diteritkan melalui &er'asama (eknis Jerman-Ind%nesia idang )*itigasi +isik% ,e%l%gi) Edisi pertama 2009 Cetak ulang 2012
antara Badan ,e%l%gi Ind%nesia di aa! $epartemen Energi dan Sumer $a.a *ineral /$ES$* dengan ,erman ederal Institute %r ,e%s3ien3es and Natural +es%ur3es /B,+4
Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved
ISBN 978-602-9105-18-6 Juga tersedia dalam a!asa Inggris" ISBN 978-602-9105-19-#
r%.ek ini dilaksanakan ersama r%.ek &er'asama (eknis Jerman-Ind%nesia ,%%d %3al ,%ernan3e dari $euts3!e ,esells3!at :r (e3!nis3!e ;usammenareit /,(; dan $epartemen $alam Negeri +epulik Ind%nesia4
Kontributor Dr. Djadjang Sukarna
Dr. A.D. Wirakusumah, Dipl. Seis. Ir. Asdani Suhaemi, Dipl.-Seis. Sukahar Eka A. Saputra
Hubungi Sekretariat Badan Geologi, Secretariat of Geological Agency Badan Geologi, Pusat Survei Geologi Center for Geological Survey
Dr. Ir. Djadjang Sukarna Project Coordinator - Secretariat Badan Geologi Tel: +62 22 720 6515 Fax: +62 22 721 8154 Dr. Ir. A. Djumarma Wirakusumah, Dipl. Se is. Project Coordinator - Pusat Survei Geologi
A. Santoso
Tel: +62 22 727 2601
Kamawan
Fax: +62 22 720 2669
Yayan Sopian
Ministry of Energy and Mineral Resources
R. Setianegara Ir. Igan S. Sutawidjaja Dr. Ir. Rosgandika Mulyana Rudy D. Hadisantono Yukni Arifianti
Badan Geologi (Geological Agency) Badan Geologi, Pusat Volcanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Center for Volcanology and Geological Hazards Mitigation
Yuanara D. Triana Ir. Sugalang Tigor Tobing Dr. M. Wafid
Jl. Diponegoro No 57, Bandung 40122, Indone sia http://www.bgl.esdm.go.id/
Dr. Arne Hoffmann-Rothe, Dipl. Geol. Badan Geologi, Pusat Lingkungan Geologi Center for Environmental Geology
German Team Leader Georisk-Project http://www.georisk-project.org Tel: +62 22 727 3198 Fax: +62 22 710 4932
Farah Mulyasari, ST., MSc.
Georisk-Project
Aminah Kastuari, ST.
Badan Geologi (Geological Agency)
Ir. I Ketut Tissahadi
Georisk-Project Consultants
Dr. Stefan Jaeger
geomer GmbH Germany
Dr. Arne Hoffmann-Rothe
German Federal Institute for Geosciences and Natural Resources, Georisk Project
Dipl.- Ing. MSc. Bianca Pischke Dipl.-Ing. Lothar Weiland
[email protected],
[email protected]
Pusat Lingkungan Gologi, Jl. Diponegoro No 57, Bandung 40122, Indone sia
Bundesanstalt für Geowissenschaften und Rohstoffe GEOZENTRUM HANNOVER Stilleweg 2, 30655 Hannover, Germany Tel: +49 511 643 0 Fax: +49 511 643 3661 http://www.bgr.bund.de
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Kabupaten Ende seharusnya selalu waspada akan potensi bahaya tsunami terutama untuk wilayah Kota Ende. Seandainya Gunung Api Iya di sebelah selatan Kota Ende meletus, dan menciptakan suatu retakan besar mengelilingi gunung tersebut, maka longsor yang dimulai pada lokasi ini dapat menjadi bahaya besar bagi Kota Ende dan lokasi pemukiman di pesisir sekitarnya. Jika longsoran tersebut jatuh ke laut, akan terjadi gelombang besar yang menghantam daratan tanpa ada waktu untuk evakuasi. Pembuatan model skenario ini menunjukkan bahwa suatu volume batuan sebanyak 70 juta m3 dapat jatuh ke laut, dan ini berpotensi menciptakan gelombang tsunami yang sangat besar. Silahkan baca penjelasan di halaman 55 dan seterusnya untuk mendapatkan rincian dan rekomendasi.
Luapan Sungai Banjir sungai dapat terjadi setelah curah hujan tinggi dan kadang disertai dengan longsor dan aliran rombakan. Agar dapat membuat suatu indikasi ancaman umum bagi jenis bahaya ini, BMKG telah menerbitkan peta-peta untuk setiap wilayah yang diperbaharui setiap bulannya. Untuk Provinsi NTT, peta tersebut dapat diperoleh dari http://iklim.bmg.go.id/banjir/ntt1.jpg. Satu contoh ditunjukkan di bawah ini.
Aktivitas fumarole di sepanjang retakan di sekeliling Gunung Api Iya.
e d n E n e t a p u b a K i d m a l A a y a h a B
Simulasi yang menunjukkan luas daerah yang tidak stabil di sekitar Gunung Api Iya (garis merah), yang kemungkinan dapat menyebabkan gelombang tsunami, jika reruntuhan letusan tergelincir ke laut.
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Data Dasar Bagian ini menjabarkan tentang data spasial maupun non-spasial yang penting bagi setiap penelitian mengenai paparan risiko terhadap bahaya alam. Data ini merupakan tulang punggung setiap analisis risiko bencana meskipun keterkaitannya tidak selalu jelas. Sebagian besar data yang disajikan di sini tidak dikumpulkan demi tujuan analisis risiko bencana semata, sehingga perlu diberi pe rlakuan khusus agar dapat digunakan dalam pe nelitian risiko. Data dasar adalah sumber informasi yang penting bagi setia tujuan pengembangan dan perencanaan oleh pemerintah daerah. Karenanya, data tersebut kerap dikumpulkan dan disajikan dalam rangka kewenangan administratif wilayah provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga tingkat desa/kelurahan 1. Data dasar perlu dikumpulkan dan ditampilkan dengan mengikuti standar yang telah disepakati. Ini penting karena data merupakan dasar pengambilan keputusan strategi pembangunan yang dapat mempengaruhi hidup banyak orang. Oleh karena itu, lembaga pemerintah beserta kantor cabangnya yang berkaitan perlu diberi tugas untuk mengumpulkan dan memberikan data ini. Kegunaan dan tingkat kepercayaan data dasar yang akan digunakan untuk keperluan analisis risiko selalu harus diteliti. Data dapat kedaluarsa atau mutunya beragam di daerah yang akan diperiksa, sehingga menggugurkan prinsip bahwa analisis dapat dibandingkan dan didasari kriteria yang sam bagi setiap orang. Data dasar yang digunakan dalam buku pedoman ini mencerminkan ketersediaan data tersebut pada saat penulisan. Seringkali, analisis dibuat tidak berdasarkan informasi terkini karena survei, misalnya survei tata guna lahan dan tutupan lahan, sudah dimulai bertahun-tahun yang lalu. Data dasar dalam dokumen ini mencakup bagian seperti di bawah ini: •
Pembagian batas administrative daerah (daerah dan garis batas)
•
Data tata guna lahan atau tutupan lahan
•
Infrastruktur (jaringan jalan)
•
Data topografi
•
Statistik penduduk (demografi, kepadatan penduduk)
1
Harap diperhatikan bahwa tidak ada terjemahan Bahasa Inggris yang baku untuk satuan administratif di Indonesia: Kecamatan, sebagai contoh, kerap diterjemahkan sebagai “sub-district”. Untuk mencegah kebingungan, penggunaan dalam Bahasa Indonesia tetap digunakan pada buku ini.
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia ‐ Jerman
r a s a D a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Data Bahaya dan Keawanan Data bahaya merupakan ‘ramuan’ paling penting dari suatu analisis risiko. Tanpa adanya bahaya maka tidak ada risiko. Di Indonesia ada beberapa lembaga pemerintah yang diberi wewenang untuk mengeluarkan informasi bahaya. Produk-produknya umumnya menunjukkan zona dengan intensitas berbeda atau kemungkinan terjadinya suatu bahaya. Peta bahaya dapat digunakan dalam berbagai cara: •
sebagai informasi bagi masyarakat tentang ancaman terhadap lingkungan hidupnya,
•
sebagai masukan untuk tata guna lahan, perencanaan strategi, dan bisnis,
•
•
sebagai dasar bagi insinyur sipil untuk membuat proyek bangunan dan retrofitting (kode bangunan, kestabilan bukit, dlsb) atau antara lain, sebagai dasar bagi perusahaan asuransi untuk menghitung besarnya premi.
Praktisi analisis bahaya dan risiko biasanya membedakan antara ‘peta rawan’ dengan ‘peta bahaya’: Peta Rawan/Kerentanan memberi informasi spasial tentang apakah suatu dataran rentan terjadi suatu bahaya. Istilah ini umum digunakan untuk meneliti gerakan tanah/longsor. Tolok ukur ‘statis’ seperti topografi/lereng, keadaan tanah, dan curah hujan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung potensi terjadinya gerakan tanah. Peta Bahaya juga mempertimbangkan kemungkinan waktu terjadinya bahaya. Misalnya, peta bahaya banjir biasanya dibuat berdasarkan periode berulangnya tingkat ketinggian banjir sungai. Pada banyak kasus, kemungkinan terulangnya suatu bahaya tidak dapat ditunjukkan dalam bentuk angka. Interval pengulangan perlu diketahui, sehingga membutuhkan database yang bagus dan menjangkau periode waktu yang lama. Perbedaan antara istilah-istilah ini agak rancu, jika informasi tentang bencana masa lalu, seperti gempa bumi atau longsor/gerakan tanah, dimasukkan dalam analisis untuk peta bahaya, tanpa menghitung kemungkinan waktunya. Karena itu, buku ini tidak membedakan antara peta bahaya maupun peta kerentanan secara ketat dan kaku. Untuk menghindari kerancuan lebih lanjut, istilah-istilah yang sudah baku dan berlaku untuk produk-produk yang dibuat oleh lembaga Indonesia akan digunakan. Peta bahaya yang disajikan pada bagian ini semuanya dibuat oleh Badan Geologi sebagai lembaga yang diberi wewenang untuk membuat peta bahaya longsor/gerakan tanah, letusan gunung api, dan gempa bumi.
n a n a w a e K n a d a y a h a B a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia ‐ Jerman
n a n a w a e K n a d a y a h a B a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
n a n a w a e K n a d a y a h a B a t a D
Georisk Project – Project – Kerja Sama Indonesia ‐ Jerman
n a n a w a e K n a d a y a h a B a t a D
Georisk Project – Project – Kerja Sama Indonesia ‐ Jerman
n a n a w a e K n a d a y a h a B a t a D
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
n a u p m a m e K / n a n a t n e r e K
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
n a u p m a m e K / n a n a t n e r e K
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia ‐ Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
o k i s i R / n a r a p a P
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
•
o
Kecamatan LIO TIMUR
DETUKELI, DETUMBEWA, KANGANARA, KEBESANI, MAUROLE SELATAN, NDIKOSAPU, N GGESA, NGGESA BIRI, NIDA, UNGGU, WATUNGGERE, WOLOMUKU
o
Kecamatan MAUKARO
Kecamatan. DETUSOKO
o
Kecamatan MAUROLE
Perhatian khusus perlu diberikan kepada desa-desa berikut ini: o
o
DETUSOKO BARAT, DILE, GOLULADA, KEL. DETUSOKO, NDITO, NGGUMBELAKA, NIOWULA, NUAONE, RANDORIA, RANGA, RATERORU, ROA, SAGA, SIPIJENA, TURUNALU, WOLOFEO, WOLOGAI, WOLOGAI TENGAH, WOLOGAI TIMUR, WOLOMASI, WOLOTOLO, WOLOTOLO TENGAH o
DETUPERA, FATAMARI, HOBATUWA, KEL. WATUNESO, LIABAKE, WOLOLELE A, WOLOSAMBI
Kecamatan. DETUKELI
NABE AEWORA, DETUWULU, KELIWUMBU, MAUROLE, MAUSAMBI, OTOGEDU, RANOKOLO, WATUKAMBA o
Kecamatan NANGAPANDA
o
RAPORENDU, RAPOWAWO, TENDAREA, TIWE REA
o
Kecamatan NDONA
Kecamatan ENDE
EMBURIA, JAMOKEASA, MBOTUTENDA, NAKURAMBA, RABURIA, RANDOTONDA, RIARAJA, RUKURAMBA, TINABANI, TOMBERABU I, TOMBERABU II, TONGGOPAPA, UZURAMBA, WOLOGAI, WOLOKARO o
KEL. LOKOBOKO, KEL. ONELAKO, MANULONDO, NANGANESA, NGALUPOLO, NGALUROGA, PUUTUGA, REKA, WOLOKOTA, WOLOTOPO o
Kecamatan NDONA TIMUR
o
Kecamatan NDORI
o
Kecamatan WEWARIA
Kecamatan ENDE SELATAN
DOMULAKA, KURULIMBU, KURULIMBU SELATAN, NGGUWA, ROGA, SOKORIA
KEL. TETANDARA o
Kecamatan ENDE TIMUR
KELISAMBA, MAUBASA TIMUR, WONDA
KEL. MAUTAPAGA, KEL. REWARANGGA, NDUNGGA, TIWUTEWA o
Kecamatan ENDE UTARA
AEMURI, DETUBELA, FATAATU TIMUR, MAUTENDA, MAUTENDA BARAT, MBOTULAKA, MUKUSAKI, NUANGENDA, NUMBA, WEWARIA
GHEOGHOMA, KEL. ROWORENA, WATUSIPI o
Kecamatan KELIMUTU o
KOANARA, KURU, NDUARIA, NUAMURI, NUAMURI BARAT, WOLOARA o
Kecamatan KOTABARU:
DETUARA, HANGALANDE, KOTABARU, LOBONIKI, NDONDO, NIOPANDA, TANALANGI, TIWUSORA, TOU, TOU BARAT, TOU TIMUR
Kecamatan WOLOJITA
NGGELA, NUAMULI, WIWIPEMO o
Kecamatan WOLOWARU
BOKASAPE, LIKANAKA, LISEDETU, LISELOWOBORA, MBULILOO, MBULIWARALAU, MBULIWARALAU UTARA, NAKAMBARA, NUALISE, WOLOSOKO
n a a n a c n e r e g P n k a u u t R n u a i t s a a T d n e m o k e R
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
•
Setelah kejadian hujan abu yang lebat beberapa pemukiman khususnya berikut ini berada dalam ancaman bahaya lahar: o
o
o
o
o
•
•
•
Kombobawa (Desa Koanara, Kec. Kelimutu) Woloara (Desa Woloara, Kec. Kelimutu) Koruoka, Serusue,Wolonawa (Desa Bokapse, Kec. Wolowaru) Aipadak, Wolobeto, Jopu, Wolopuse, Ranggase (Desa Jopu, Kec. Wolowaru) Ana (Desa Mbuliwaralau, Kec. Wolowaru)
Lahar mungkin juga dapat mengalir turun lewat lereng Selatan Gunung Api Kelimutu dan memenuhi dasar Sungai Ae Bari. Pemukiman yang ada di tepian sungai itu mungkin tidak akan langsung terkena dampai, namun semua jembatan akan rusak. Di semua tempat yang disebutkan disini, tidak boleh ada pembangunan fisik di dalam wilayah itu, atau di dekat aliran sungai di dasar lembah. Jembatan haruslah dibuat lebar dan cukup tinggi dengan tujuan aliran lahar dapat mudah lewat di bawahnya. Desa-desa diatas adalah kawasan aman dan dapat difungsikan sebagai tujuan evakuasi bagi penduduk yang berdiam didesa-desa dilereng gunung Kelimutu. Tetapi khusus untuk daerah Nuamuri, Koden dan Nggala jumlah pengungsian jangan terlalu banyak karena daerah ini masih terpencil sehingga sulit untuk memasok kebutuhan makanan, obat-obatan dan keperluan air bersih. Jika keadaan semakin parah dan pasokan obatobatan, makanan dan air bersih menjadi sulit, maka Ende dan Maumere harus dijadikan tujuan evakausi penduduk.
Perhatian Harap baca juga tabel pada halaman abu.
59 untuk
jenis infrastruktur penting yang berpotensi terkena dampak hujan
n a a n a c n e r e g P n k a u u t R n u a i t s a a T d n e m o k e R
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Infrastruktur yang terpapar hujan abu Tabel ini berisi infrastruktur penting yang mungkin akan terpapar bahaya hujan abu setelah terjadinya letusan. Data diambil dari BAKOSURTANAL (lihat halaman 14) Kecamatan ENDE SELATAN
Kode Desa
Nama Desa
5311030001
KEL. PAUPANDA
5311030002
KEL. RUKUNLIMA
5311030004
KEL. TETANDARA
Kode infrastruktur
Jenis gedung
Type of Building
Jumlah
1405
Rumah Ibadat, tdk terklasifikasi
House of worship, unclassified
1
1615
Sekolah
School
1
1615
Sekolah
School
1
1375
Gedung Pemerintahan, Desa
Government office, desa
1
1405
Rumah Ibadat, tdk terklasifikasi
House of worship, unclassified
1
1415
Rumah Ibadat, Masjid
House of worship, Mosque
1
1615
Sekolah
School
1
1715
Pom Bensin
Gas station
6
1615
Sekolah
School
2
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
1
ENDE TIMUR 531103 1001
KEL. MAUTAPAGA
ENDE TENGAH 5311032002
KEL. ONEKORE
5311032003
KEL. KELIMUTU
NDONA TIMUR 5311041002
5311041003
5311041004
SOKORIA 1365
Gedung Pemerintahan, Kelurahan
Government office, Kelurahan
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
1
DOMULAKA 1615
Sekolah
School
1
1625
Rumah Sakit
Hospital
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
2
1615
Sekolah
School
3
1415
Rumah Ibadat, Masjid
House of worship, Mosque
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
3
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
1
1415
Rumah Ibadat, Masjid
House of worship, Mosque
2
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
2
1615
Sekolah
School
1
1615
Sekolah
School
2
ROGA
WOLOWARU 5311050017
5311050019
5311050025
5311050026
BOKASAPE
JOPU
RINDIWAWO
LISEDETU
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Kecamatan
Kode Desa
Nama Desa
5311050027
NUALISE
Kode infrastruktur
Jenis gedung
Type of Building
Jumlah
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
1
1625
Rumah Sakit
Hospital
1
1415
Rumah Ibadat, Masjid
House of worship, Mosque
1
1615
Sekolah
School
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
3
1615
Sekolah
School
2
1615
Sekolah
School
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
2
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
2
1615
Sekolah
School
6
1635
Kantor Polisi
Police office
4
1625
Rumah Sakit
Hospital
1
1615
Sekolah
School
2
1615
Sekolah
School
1
2625
Jembatan Kaki
Footbridge
2
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1615
Sekolah
School
1
1425
Rumah Ibadat, Gereja
House of worship, Church
1
1625
Rumah Sakit
Hospital
1
1615
Sekolah
School
1
1
WOLOJITA 5311051001
5311051003
5311051004
5311051006
NUAMULI
PORA
KEL. WOLOJITA
WIWIPEMO
KELIMUTU 5311053002
WOLOARA
5311053004
NUAMURI
5311053005
NUAMURI BARAT
5311053006
NDUARIA
DETUSOKO 5311070033
WOLOFEO
5311070037
WOLOGAI
5311070038
5311070039
WOLOGAI TENGAH
WOLOGAI TIMUR
n a a n a c n e r e g P n k a u u t R n u a i t s a a T d n e m o k e R
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Lampiran
n a r i p m a L
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
n a r i p m a L
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Peta Seismotektonik dan Potensi Bahaya
n e a t a p u b a K i s a n o z o r k a M i m u B a p m e G a y a h a B i s n e t o P n a d k i n o t k e l t o i c e m s r i k e e S i p a d t e g P n n a a y e n i d l a n S E
n a r i p m a L
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
Peta Mikrozonasi Amplifikasi dan Periode Dominan Batuan/Tanah Kota Ende
Georisk Project – Kerja Sama Indonesia - Jerman
n a r i p m a L
Ringkasan Proyek Georisk Georisk-Project (Mitigasi Risiko Geologi) merupakan Kerjasama Teknis antara Badan Geologi Indonesia dan Institute for Geosciences and Natural Resources (BGR) Republik Federasi Jerman. Tujuan Georisk-Project adalah mengembangkan dan menguji metodologi kajian praktis risiko geologi serta mendukung implementasi temuantemuan strategi mitigasi risiko geologi tersebut di tingkat nasional, provinsi hingga tingkat daerah untuk jangka panjang dan jangka pendek. Georisk-Project ditugaskan oleh Kementrian Pengembangan dan Ekonomi, Republik Federasi Jerman dan dilaksanakan sebagai bagian dari proyek Good Local Governance (Tata Kepemerintahan Daerah yang Baik) GTZ.