STATUS STATUS RESPONSI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing
:
dr. Suci Widhiati, Msc., SpKK
Nama Mahasiswa
:
Reza Satria Halim
NIM
:
!!"#"$%$ FOLIKULITIS
DEFINISI &'li(u &'li(ulit litis is adalah adalah perada peradanga ngan n pada pada )'li(e )'li(ell rambut rambut *ang *ang diseba disebab(a b(an n
teru teruta tama ma (aren (arenaa in)e( in)e(si si dari dari ba(t ba(ter erii gram gram p'sit p'siti) i),, Staphyloc Staphylococcus occus aureus aureus.. Kelain Kelainan an (ulit (ulit ini sering sering ditemu ditemu(an (an pada pada daerah daerah *ang *ang beri(li beri(lim m tr'pis tr'pis dengan dengan tempat tinggal *ang padat dan *ang higiene buru( +aili S et al, -$$/. 01ud Kelainan Kulit +0KK/ dari )'li(ulitis berupa l esi berbentuk papul atau atau pust pustul ul berben berbentuk tuk bulat bulat/ov /oval al dengan dengan dasar dasar erit eritem em.. &'li(ulitis &'li(ulitis 1uga dapat
berbentu( pustul berwarna (uning *ang dapat menghilang dalam 2 hingga "$ hari tanpa tanpa memben membentu( tu( si(atr si(atris. is. 3iasan 3iasan*a *a diserta disertaii rasa gatal. gatal. Sebagi Sebagian an (asus (asus tida( tida( berpengaruh pada pertumbuhan rambut, namun dalam (asus *ang (r'nis rambut bisa rusa( dan hilang secara s ecara permanen. 4er(adang pen*a(it ini dapat dia(ibat(an 'leh se(ret dari suatu lu(a5abses. In)e(s In)e(sii dari dari )'li(e )'li(ell rambut rambut atau unit unit pilosebaceous pilosebaceous +terdiri dari rambut, )'li(el rambut, mus(ulus ere(t'r 6illi, serta glandula sebasea terbagi men1adi dua bentu( (lasi)i(asi, *aitu super)isial dan pr')unda +dalam/ +W +W'rtman, 'rtman, "!!7/. &'li(ulitis *ang disebab(an 'leh in)e(si S. aureus memili(i (ara(teristi( berupa papula5pustule berbasis )'li(el, *ang bersi)at dis(ret. Pen*ebaran in)e(si sampai (e hidung hidung dapat dapat men*eb men*ebab( ab(an an sycosis barbae pada pada pria pria muda, muda, *ang *ang tampa( tampa( sebagai pla( (emerahan di daerah 1anggut +Chiller + Chiller K and Selkin BA, 2001/. 2001 /. In)e( In)e(si si *ang *ang lebi lebih h dala dalam m pada pada )'li )'li(e (ell ramb rambut ut dapa dapatt men* men*eb ebab ab(a (an n munculn*a )urun(el atau (arbun(el +(umpulan )urun(el/. &urun(el adalah n'dul d daerah bantalan rambut *ang berisi discharge purulen, serta 1aringan *ang mati. Sedang(an (arbun(el adalam (umpulan )urun(el *ang men*atu membentu( lesi *ang lebih besar, dalam, dan abses. Staph*l'c'ccus merupa(an ba(teri pen*ebab dihampir semua (asus seperti ini +Chiller + Chiller K and Selkin BA, 2001/. 2001 /.
2
&'li(ulitis disebab(an 'leh berbagai pen*ebab +multieti'l'gi/. Namun, dalam paparan (ali ini )'li(ulitis *ang disebab(an 'leh ba(teri Staph*l'c'ccus aureus sa1a *ang a(an dibahas lebih lan1ut. EPIDEMIOLOGI Mes(ipun )'li(ulitis merupa(an (elainan (ulit *ang umum. Namun (arena
si)atn*a *ang sering self-limited +sembuh dengan sendirin*a/, ma(a pasien 1arang mengeluh(an hal ini (e d'(ter. Sehingga insidensi pastin*a belum di(etahui. 8i(apun ditemu(an, ma(a berarti termasu( (asus *ang berulang, (r'nis atau (asus )'li(ulitis tipe pr')unda +tipe dalam/. Mes(ipun 1umlahn*a tida( di(etahui, beberapa ('ndisi *ang membuat pasien lebih rentan, diantaran*a mencu(ur, imun'supresi +termasu(
HI9/,
dermat'sis
*ang telah
ada
sebelumn*a,
penggunaan antibi'ti( 1ang(a pan1ang, pa(aian (etat, paparan suhu lembab, diabetes mellitus, 'besitas, dan penggunaan 'bat &;R inhibit'r +Satter K, -$"#/. &'li(ulitis 1uga telah dilap'r(an sebagai (e1adian i(utan pasca 6a(sin smallpox dan anthrax Kasus ini lebih sering ditemu(an pada tentara*ang di6a(sinasi sebelum ditugas(an +nw(1ca/. rupsi a(nei)'rmis *ang disebab(an 'leh penghambat resep'tr )a(t'r pertumbuhan epidermal ter1adi pada $;"$$< pasien *ang merupa(an rea(si 'bat bergantung d'sis. +dose-dependent dru! reaction/ +Walsh SR and 8'hns'n RP, -$$2/. &'li(ulitis dapat ter1adi pada 'rang;'rang dari ras manapun, (husus pseud')'li(ulitis dan )'li(ulitis tra(si lebih sering ter1adi pada ras =)ri(a; =meri(a, sedang(an )'li(ulitis e'sin')il (lasi( lebih sering ter1adi pada 'rang 1epang +&'> N and Stausmire, -$$2/. Mes(ipun (eban*a(an (asus )'li(ulitis tida( memili(i predile(si 1enis (elamin, namun 1enis )'li(ulitis e'sin')il lebih sering dialami pria, dan pit*r'sp'rum )'li(ulitis ditemu(an lebih sering ter1adi pada wanita. &'li(ulitis dapat ter1adi dan mengenai segala 1enis usia +Satter K, -$"2/. Kelainan (ulit 1enis ini sering ditemu(an pada daerah *ang beri(lim tr'pis dengan tempat tinggal *ang padat dan *ang higiene buru( +aili S et al, -$$/ ETIOLOGI &'li(ulitis merupa(an (elainan (ulit n'n;spesi)i( *ang disebab(an 'leh ban*a( pen*ebab +multieti'l'gi/ *ang pada a(hirn*a pen*a(it ini dinamai
3
berdasar(an masing;masing pencetus. 4erdapat Staphylococcus )'li(ulitis berarti )'li(ulitis *ang dia(ibat(an in)e(si dari ba(teri Stapylococcus auerus. Selain itu, terdapat
"seudomonas
folikulitis,
*ang
biasan*a
dia(ibat(an
(arena
ter('ntaminasin*a hot tub. Selain ba(teri, )'li(ulitis 1uga dapat disebab(an 'leh in)e(si 1amur seperti dermatophytic folliculitis +tinea capitis, tinea barbae/, dan #alasse$ia folliculitis. ari g'l'ngan 6irus dapat men*ebab(an )'li(ulitis HS9, )'li(ulitis 9aricella, dan )'li(ulitis M'lluscum +%olff K and &ohnson 'A, 200( /. Selain 1enis )'li(ulitis *ang dipapar(an diatas +selan1utn*a disebut infectious
folliculitis/
1uga
terdapat
)'li(ulitis
1enis
lain,
diantaran*a
psuedofolliculitis barbae, folliculitis keloidalis, dissectin! folliculitis, dan folliculitis decal)ans +%olff K and &ohnson 'A, 200( / HISTOPATOLOGI Secara hist'l'gis, semua (asus )'li(ulitis super)isial memili(i tampilan
*ang serupa (arena sebagian besar menun1u((an in)iltrasi sel radang *ang cu(up ban*a( pada 'stium )'li(uler dan daerah bagian atas )'li(el. Pada (eban*a(an (asus, peradangan dimulai dengan hadirn*a nuut')il, (emudian men1adi lebih bercampur dengan hadirn*a lim)'sit dan ma(r')ag. 8i(a )'li(ulitis *ang diperi(sa merupa(an a(ibat in)e(si, ma(a dapat ditemu(an berbagai mi(r''rganisme di dalam )'li(el +%eedon * and Strutton +, 2002 /.
ambar ". &'li(ulitis super)isial dengan neutr'phil *ang ter('nsentrasi pada bagian atas )'li(el
&'li(ulitis 1uga dapat mengin6asi lapisan lebih dalam, dengan peradangan *ang mengenai seluruh )'li(el dan sering mengenai dermis (emudia ter1adilah abses dermis )'(al. alam peri)'li(ulitis, peradangan dibatasi dengan area *ang segera mengelilingi +Satter K, -$"#/. apat dilihat pada gambar dibawah ini
4
ambar -. Peri)'li(ulitis, menampil(an sel radang *ang mengelilingi )'li(el
6aluasi hist'pat'l'gis dari )'li(ulitis herpes sulit di6eluasi (arena hampir tida( (entara, tida( spesi)i(, dan sering membutuh(an penampang hist'l'gis *ang lebih dalam untu( dapat melihat perubahan hist'l'gis *ang (has. 3iasan*a terlihat in)iltrasi padat lim)'hist'siti(, dan sering bercampur dengan neutr'phil *ang mengelilingi dan merusa( )'li(el rambut. Pada bi'psi dari (urang lebih setengah (asus ditemu(an perubahan (ara(teristi( pada in)e(si herpes, seperti degenerasi bal'n pada (eratin'sit )'li(el, sel multinu(leat *ang tersebar, dan (eratin'sit dengan pembesaran inti berwarna abu;abu *ang memili(i batas tepi (r'matin. Sebagian besar (asus )'lu(ilitis herpes terbu(ti disebab(an 'leh in)e(si 6irus 6aricella;z'ster, dan pada awaln*a, in)e(si berpusat pada (elen1ar sebace'us + Boer A and arder , 200. /. Pada psud')'li(ulitis barbae dan acne keloidalis nuchae, in)iltari sel radang diawali dengan peri)'li(uler *ang teridir dari neutr')il dan lim)'sit. ?alu (emudian datanglah sel m'n'sit dan sel plasma. Sering (ali batang rambut bebas tanpa )'li(el *ang men*ertain*a dapat diidenti)i(asi dalam dermis. 3atang rambut biasan*a peradangan a(ut atau granul'mat'sa dan )ibr'sis. S(ar hipertr')i( uga sering terlihat +%eedon * and Strutton +, 2002 /. ambaran mi(r's('pi( dari )'li(ulitis e'sin')il terdiri dari in)iltrasi peri)'li(uler sel radang dan e'sin')il *ang berhubungan dengan )'li(ular e'sin')il
5
sp'ngi'sis. &'li(ulitis 1enis ini sering di(ait(an dengan follicular muccinosis + er)i S& and Sch/art$ 'A, 200. / PATOGENESIS 8enis Staphylococcus pada (ulit manusia beragam. Mulai dari *ang
berstatus )l'ra n'rmal +('agulase negati)/, seperti S. epidermis, S. haem'lit*cus, dan h'minis adalah *ang paling melimpah. 'l'ngan ini 1arang ditemu(an pada pen*a(it (ulit, mes(ipun beberapa penelitian pernah menemu(an ba(teri ini *ang diis'lasi dari pustula min'r +N'ble W@, "!!%/. Satu;satun*a 1enis Staph*l'c'ccus ('agulase p'siti) *ang biasan*a ditemu(an pada (ulit manusia adalah Staphl'c'ccus aureus, mes(ipun ba(teri 1enis ini bu(an merupa(an )l'ra n'rmal (ulit +path'gen/. aerah carrier *ang paling ban*a( ditemu(an adalah pada nares anteri'r +7< dari p'pulasi/, perineum +-$, a(sila +<;"$
6
di)erensiasi )'li(el (ulit, *ang beru1ung pada 'bstru(si )'li(uler dan peradangan beri(utn*a + Bra!! & and "omeran$ #K, 200( / GAMBARAN KLINIS Pasien dengan )'li(ulitis super)isial biasan*a memili(i gambaran berupa
papula5pustule (ecil *ang multiple dengan dasar eritem *ang biasan*a masih terdapat rambut dibagian tengah lesi. Sedang(an lesi *ang lebih dalam memberi(an penampa(an berupa n'dul eritem *ang sering ber('n)luen. 4er(adang p'la )'li(ulitis muncul di area *ang tercu(ur. Semua daerah *ang memili(i rambut dapat ter(ena, namun daerah *ang palin sering adalah wa1ah, (ulit (epala, pa1a, a(sila, dan daerah inguinal +Satter K, -$"#/. &'li(ulitis secara tradisi'nal dibagi men1adi bentu( *ang dang(al dan dalam. Namun, bentu( )'li(ulitis *ang paling dang(al se(alipun dapat ber(embang men1adi bentu( *ang dalam. 3entu( )'li(ulitis *ang berasal dari 1enis )'li(ulitis a(ibat in)e(si *ang di(etahui bernama impetig' b'c(hart *ang disebab(an 'leh Staph*l'c'ccus aureus, lesi umumn*a muncul 'ada daerah 1anggut, sering 1uga di bibir atas di de(at hidung. Papula5pustule eritem *ang muncul pada daerah ini dapat pecah dan meninggal(an (era( (uning +Satter K, -$"#/. 4ipe lain dari )'li(ulitis super)isial *ang disebab(an 'leh Staph*l'c'ccus aureus adalah st*, *ang sangat (has (arena teradi pada (el'pa( mata +?aurean' =@ and Schwartz R=, -$"A/.
DIAGNOSIS BANDING
". rupsi acnei)'rmis rupsi a(nei)'rmis adalah (elainan (ulit *ang men*erupai 1erawat +a(ne 6ulgaris/. ?esi biasan*a berupa papul'pustular, n'dular, atau (isti(. Perbedaan dengan a(ne 6ulgaris adala pada a(ne di1umpai bentu(an ('med' *ang ban*a, sedang(an pada erupsi a(nei)'rmis di1umpai 1umlah ('med' *ang sedi(it. Sedang(an perbedaan dengan )'li(ulitis terleta( pada agen pengin)e(si +Ku)li( 8H, -$"/.
7
ari anamnesis dapat di(etahui riwa*at penggunaan 'bat;'batan seperti ('rti('ster'id 1ang(a pan1ang pada erupsi a(nei)'rmis. -. =(ne 6ulgaris =(ne atau dalam bahasa awam sering disebut B1erawatC adalah pen*a(it (ulit (r'nis *ang umum di1umpai. apat disebab(an 'leh bl'c(ade atau pr'ses in)lamasi dari unit pil'sebace'us *ang meliputi rambut, )'li(el rambut, mus(ulus rect'r 6illi, serta glandula sebasea. =(ne dapat nampa( sebagai lesi *ang sedang meradang, tida( meradang, atau dapat (eduan*a +campuran/. 4empat predile(si dari a(ne adalah pada wa1ah, tapi 1uga dapat muncul di punggung dan dada + *a/son A and *ella)alle '", 201/. =(ne pun*a path'genesis *ang ber6ariasi, tapi *ang utama adala )act'r geneti(. Selain itu beberapa te'ri *ang mendu(ung path'genesis timbuln*a a(ne seperti hiperpr'li)erasi dari )'li(el epidermal, pr'du(si sebum *ang berlebihan, (eterlibatan dari ba(teri pr'pi'niba(terium a(ne, dan peradangan +hiboutot * and +ollnick , 2003 /. =(ne 6ulgaris memili(i (ara(teristi(
ber6ariasi
berupa
non-
inflammatory, ('med' terbu(a atau tertutup, dan atau papul, pustule, dan n'dul eritem. =(ne 6ulgaris terutama a(an ban*a( di1umai pada area *ang padat 1umlah )'li(el sebasea;n*a, seperti wa1ah, dada, dan punggung. e1ala l'(al dari a(ne 6ulgaris seperti n*eri, luna(, dan eritem +Ra' 8, -$"/. Perbedaan dengan )'li(ulitis adalah agen pengin)e(sin*a +pada )'li(ulitis adalah S. aureus sedang(an pada =(ne adalah P. acne/, dan u1ud (elainan (ulit *ang (has pada a(ne, *aitu ('med'. 7. Pit*r'sp'rum )'li(ulitis Pit*r'sp'rum )'lliculitis +P&/ adalah (elainan (ulit in)lamasi *ang biasan*a mani)estasi;n*a berupa pruritus, erupsi )'li(ular papul'pustular *ang tersebar di tubuh bagian atas 'rang dewasa muda sampai paruh ba*a. Wear* d(( pertama (ali menggambar(an pit*r'sp'rum )'lliculitis pada tahun "!#!, dan (emudian pada tahun "!27, P'tter d(( mengidenti)i(asi secara terpisah +diagn'sis (linis dan hist'l'gis/ dari pit*r'sp'rum )'lliculitis + "orter BS and Bur!oon C4, 13(/. Pit*r'sp'rum )'lliculitis disebab(an 'leh spesies Malassezia *ang merupa(an bagian dari mi(r')l'ra n'rmal (ulit, bu(an disebab(an 'leh spesies
8
e(s'gen + Aka$a and Akamatsu , 2003/. ?esi bersi)at (r'nis, eritemat'sa, papula5pustula pruritus, *ang ter1adi dalam p'la )'li(ular. ?esi biasan*a muncul di punggung, dada, ter(adang di leher, bahu, lengan atas, dan wa1ah +Pinne* SS, -$"#/. iagn'sis pit*r'sp'rum )'lliculitis berdasar(an atas (ecurigaan (linis terhadap penampa(an (lasi dari papula *ang ditemu(an dalam p'la )'li(uler di punggung, dada, lengan atas, dan ter(adang leher. ?esin*a 1arang ditemu(an di wa1ah. 3ila lesi menghilang dengan terapi antimi('ti( empiris, ma(a dapat mendu(ung diagn'sis (linis pityrosporum folliculitis +Pinne* SS, -$"#/. A. Pseud')'li(ulitis barbae Pseud')'li(ulitis barbae adalah bagian dari )'li(ulitis (el'idalis. 3iasan*a ter1adi pada pria (ulit hitam a)ri(a *ang sering bercu(ur. =dan*a (eter(aitan dengan )'li(el rambut *ang meling(ar. Rambut *ang meling(ar merambat dibawah permu(aan (ulit, tumbuh, dan menembus dinding )'li(uler, *ang men*ebab(an rea(si peradangan. Predile(si di daerah cu(uran, seperti 1anggut, (ulit, (epala, (emaluan. In)(esi S. aureus sebagai agen pengin)e(si se(under 1uga sering ter1adi. i(etahui mempun*ai (eter(aitan dengan p'lim'r)isme gen (eratin Kh) +%olff K and &ohnson 'A, 200( /. Perbedaan dengan )'li(ulitis adalah in)e(si S. aureus han*a sebagai pen*ebab se(under sa1a. Pen*ebab utama ter1adin*a pseud')'li(ulitis barbae tetap pada stru(tur anat'mi )'li(el rambu dari 'rang a)ri(a sendiri. DIAGNOSIS iagn'sis didapat(an seperti pen*a(it pada umumn*a. imulai dengan
anamnesis, pemeri(saan )isi(, dan ditega((an dengan pemeri(saan penun1ang. Pada pasien dengan )'li(ulitis super)isial biasan*a mengeluh(an gatal dan rasa tida( n*aman pada area munculn*a lesi. Sedang(an pada )'li(ulitis pr')unda biasan*a mempun*ai lesi *ang sudah muncul lama, n*eri, dan ter(adang (eluar discharge. ?esi *ang persisten dan sering (ambuh dapat menga(ibat(an munculn*a s(ar dan (ehilangan rambut permanen +Satter K, -$"#/. rupsi papul'pustular )'li(ular se(under a(ibat inhibit'r resept'r )a(t'r pertumbuhan epidermis biasan*a muncul dalam - minggu pertama terapi awal. 3iasan*a muncul pada wa1ah, (ulit (epala, dada, dan punggung bagian atas dan sering disertai dengan pruritus, n*eri, dan des(uamasi. rupsin*a bergantung pada
9
d'sis *ang punca(n*a setelah 7;A minggu terapi. Mes(i, erupsi tersebut dapat berdampa( negati) terhadap (ualitas hidup beberapa pasien, beberapa peneliti me*a(ini erupsi 1uga nampa(n*a ber('relasi dengan resp'n terapi *ang bai( + #adke B and +ole ", 2015/. ari pemeri(saan )isi( dapat ditemu(an lesi *ang berbeda;beda bergantung pada 1enis )'li(ulitis *ang diderita pasien. +Sudah dipapar(an di bagian meni)estasi (linis/ Pemeri(saan penun1ang lab'rat'rium biasan*a tida( dila(u(an (arena diagn'sis biasan*a dila(u(an berdasar(an riwa*at dan temuan pemeri(saan )isi( sa1a. alam (asus *ang resisten terhadap terapi standar, (ultur, pewarnaan ram, (alium (l'rida +KDH/, dan bi'psi adalah tes diagn'sti( pilihan *ang dapat dila(u(an +Satter K, -$"#/
TATALAKSANA =ntibi'ti( t'pi(al dapat diguna(an sebagai lini pertama pada )'li(ulitis
super)isial. 8i(a pasien memili(i lesi *ang luas, persisten, atau 1i(a terdapat in)e(si dalam, ma(a regimen antibi'ti( sistemi( dapat men1adi pilihan. Dbat *ang dipilih harus menca(up penisilin;resisten S. =ureus, atau dalam beberapa situasi methicillin-resistent S Aureus +Satter K, -$"#/. =ntibi'ti( *ang dapat dipilih diantaran*a: ". @lindam*cin, t'pi(al +@le'cin, @le'cin 4, @lindaMa>, @lindagel, 6'cin/ -. Mupir'cin +3actr'ban, centan*/ 7. @ephale>in +ceple>/ A. icl'>acillin . rithtr'm*cin, t'pical +=(ne;m*cin, r*/ #. Min'c*cline +Min'cin *nacin, S'l'd*n/ 2. Ri)ampin +Ri)adin/ %. @ipr')l'>acin +@ipr'/ !. 4rimethr'pime dan sul)ameth'>az'le +3actrim, 3actrim S, Septra S/ "$. ?inez'lid +E*6'>/ "". aps'n +=cz'n/ Selain antibi'ti( dapat 1uga diguna(an pilihan NS=I. Karena eti'l'gi dan pat'genesis )'li(ulitis e'sin')ili( pustular belum sepenuhn*a di(etahui, ma(a belum ada s(ema peng'batan. Se1umlah pilihan terapi telah dic'ba dengan berbagai hasil, namun, tida( ada perc'baan peng'batan ('nsisten *ang telah
10
dila(u(an untu( ('ndisi ini. Ind'metasin 'ral secara ('nsisten tampa(n*a paling berman)aat diantara pilihan NS=I *ang lain +Satter K, -$"#/. PROGNOSIS Pr'gn'sis pen*a(itn*a sendiri bai(. Mengingat beberapa tipe dari
)'li(ulitis super)isial bersi)at self-limited +sembuh dengan sendirin*a/. K'mpli(asi dari )'li(ulitis 1uga 1arang ter1adi. Namun, )'li(ulitis *ang persisten dan dalam dapat men*ebab(an selulitis, )uruncul'sis, 1aringan parut, pembentu(an saluran sinus, dan rambut r'nt'( permanen +Satter K, -$"#/. DAFTAR PUSTAKA 3ibel 8, reenberg 8H, @''( 8?. Staph*l'c'ccus aureus and the micr'bial ec'l'g* ') at'pic dermatitis. @an 8 Micr'bi'l "!22F -7: "$#-G%. 3'er
=, Herder N, Winter K, &al( 4. Herpes )'lliculitis: clinical, hist'path'l'gical, and m'lecular path'l'gic 'bser6ati'ns. Br & *ermatol . -$$# =pr. "A+A/:2A7;#
3ragg 8, P'meranz MK. Papul'pustular drug erupti'n due t' an epidermal gr'wth )act'r recept'r inhibit'rs, erl'tinib and cetu>imab. *ermatol 6nline & . -$$2. "7+"/: " @hiller K, Selin 3=, Mura(awa 8 +-$$"/. 4he S'ciet* )'r In6estigati6e ermat'l'g*, Inc.F # +7/: "2$;"2A &'> N, Stausmire 8M, Mehregan R. 4racti'n )'lliculitis: an underrep'rted entit*. Cutis. -$$2 8an. 2!+"/:-#;7$ ?aurean' =@, Schwartz R=, @'hen P8. &acial bacterial in)ecti'ns: )'lliculitis. @lin ermat'l. -$"A N'6;ec. 7- +#/:2"";A ?udlam H=, N'ble W@, Marples RR et al. 4he epidemi'l'g* ') perit'nitis caused b* c'agulase;negati6e staph*l'c'cci in c'ntinu'us ambulat'r* perit'neal dial*sis. 8 Med Micr'bi'l "!%!F 7$: "#2G2A. Mad(e 3, 'le P, Kumar P, Kh'p(ar 0. ermat'l'gical Side ))ects ') pidermal r'wth &act'r Recept'r Inhibit'rs: PRI @'mple>. 7ndian & *ermatol . -$"A Ma*. ! +7/:-2";A Ner6i S8, Schwartz R=, m'ch'ws(i M. 'sin'philic pustular )'lliculitis: a A$ *ear retr'spect. & Am Acad *ermatol . -$$# =ug. +-/:-%;!
11
N'ble W@ +"!!%/. 3ritish 8'urnal ') ermat'l'g*. S(in bacteri'l'g* and the r'le ') Staphylococcus aureus in in)ecti'nF "7!: !;" N'ble W@, 9al(enburg H=, W'lters @H?. @arriage ') Staph*l'c'ccus aureus in rand'm samples ') a n'rmal p'pulati'n. 8 H*g @amb "!#2F #: #2G27. Satter K, 4ala6era &, Krusins(i P, lst'n M, Eaenglein =? +-$"#/. Medscape ;medicine. &'lliculitis http:55emedicine.medscape.c'm5article5"$2$A# G dia(ses =gustus -$"2J Walsh SR, 8'hns'n RP. 9accinia &'lliculitis =)ter Primar* r*6a> 9accinati'n. 7nfect *is Clin "ract . -$$2 Mar. "+-/:"7-;A Weed'n , Strutt'n . Skin "atholo!y. -nd ed. New 'r(, N: @hurchill ?i6ingst'neF -$$-. A!;## White MI, N'ble W@. 4he cutane'us reacti'n t' staph*l'c'ccal pr'tein = in n'rmal sub1ects and patients with at'pic dermatitis 'r ps'riasis. 3r 8 ermat'l "!%F ""7: "2!G%7. W'l)) K, 8'hns'n R=, Saa6edra =P +-$$2/. &itzpatric(Cs @'l'r =tlas and S*n'psis ') @inical ermat'l'g* &i)th diti'nF pp: "-$$;"-$ W'rtman P +"!!7/. 3acterial in)ecti'ns ') the s(in. @urr Pr'bl ermat'l #:"!7L--%.
12
STATUS PENDERITA I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: 4n. =
4anggal lahir50mur
: -% esember "!%!5-2 tahun
8enis Kelamin
: ?a(i;la(i
=gama
: Islam
=lamat
: 4egalmul*',
R4.
$-, 4egal'mb'(,
Kali1ambe,
Sragen, Sura(arta, 8awa 4engah Pe(er1aan
: Pegawai ('ntra(
Status
: Sudah meni(ah
4anggal Peri(sa
: $A =gustus -$"2
N'. RM
: $"$A#7>>
II. ANAMNESIS A. Keluhan Utama 4imbul binti(;binti( merah di leher B. Riwayat Penyait Sea!an" Pasien ber(un1ung (e p'li Kulit Kelamin pada tanggal $A
=gustus -$"2 dengan ditemani 'leh istri pasien. Pasien mengeluh(an muncul binti(;binti( merah di wa1ah. Keluhan dirasa(an se1a( bulan *ang lalu. 3inti(;binti( muncul di leher bagian (iri dan tida( men*ebar (e bagian tengah leher, maupun (earah bawah +(audal, (earah tulang iga/. Selain itu, pasien 1uga mengeluh(an gatal dan panas di daerah munculn*a (eluhan. atal dan panas terutama dirasa(an saat siang hari dan saat ber(eringat. Setelah (urang lebih satu bulan muncul (eluhan
13
pasien ber'bat (e SpKK, diberi 'bat minum meth*lprednis'l'ne - (ali sehari, 'bat lain +lupa nama 'batn*a/, dan salep raci(an. Setelah peng'batan ber1alan selama tiga bulan, (eluhan dirasa(an tida( (un1ung membai(, sehingga ber(un1ung (e RS0 r. M'ewardi untu( mencari alternati) peng'batan dan second opinion. #. Riwayat Penyait Dahulu Riwa*at sa(it serupa sebelumn*a Riwa*at alergi 'bat Riwa*at alergi ma(anan Riwa*at at'pi(
: +;/ : +;/ : +;/ : +/ Pasien mengata(an muncul
bent'l;bent'l di seluruh tubuh bila terpapar udara dingin Riwa*at diabetes melitus : +;/ Riwa*at hipertensi : +;/ Riwa*at asma : +;/ D. Riwayat Penyait Kelua!"a $an lin"un"an Riwa*at sa(it serupa pada angg'ta (eluarga : +;/ Riwa*at alergi 'bat5ma(anan : +;/ Riwa*at urti(aria : +;/ Riwa*at at'pi : +;/ Riwa*at M : +;/ Pasien mengata(an bahwa ana( bungsu pasien mempun*ai (ulit *ang
sensiti) E. Riwayat S%&ial E%n%mi Pasien datang ber(un1ung (e RS0 r. M'ewardi dengan
mengguna(an )asilitas n'n;3P8S +umum/. i(etahui bahwa pasien teratur ber'lahraga 7;A (ali5minggu. Dlahraga *ang pasien la(u(an adalah 1'gging, )utsal, dan bela diri. Pasien tinggal di rumah bersama istri dan dua 'rang ana(. i(etahui bahwa pasien 1uga memelihara dua e('r (ucing. Riwa*at mer'('( disang(al F. Riwayat Gi'i $an Ke(ia&aan Pasien ma(an -;7 (ali sehari, dengan nasi dan lau(;pau( ber6ariasi
secara teratur. Na)su ma(an pasien bai( . G. PEMERIKSAAN FISIK ). Statu& Gene!ali& a. Keadaan umum: tampa( sehat, c'mp's mentis @S A9M#, gizi
14
(esan cu(up b. 9ital Sign:
4 : "-$5%$ mmhg &re(uensi nadi : %$ >5menit &re(uensi napas : "# >5menit Suhu : 7#,% '@ c. =ntr'p'metri: 3erat badan : # (g 4inggi badan : "## cm IM4 : 335+43/- : -$,7- +Ideal, 33
n'rmal/ d. Kepala : n'rm'cephal Wa1ah : dalam batas n'rmal ?eher : lihat status dermat'l'gis Mata : dalam batas n'rmal 4elinga : dalam batas n'rmal 4h'ra> : dalam batas n'rmal =bd'men : dalam batas n'rmal (stremitas =tas : dalam batas n'rmal (stremitas 3awah : dalam batas n'rmal *. Statu& De!mat%l%"i& Re"i% +%lli &ini&t!a 4ampa( papul dan pustule multiple dengan dasar eritem
15
Gam(a! ,. Status dermat'l'gis pada regi' c'lii sinistra
,. DIAGNOSIS BANDING a. =(ne 6ulgaris
$. Pseud')'li(ulitis
(. rupsi a(nei)'rmis
barbae
+. Staph*l'c'ccal
&'li(ulitis e. Pit*riasis )'lu(ulitis
H. PEMERIKSAAN PENUN-ANG
Pemeri(saan KDH
: negati)
Pemeri(saan ram
: gram leher
: PMN $;"5?PM @'ccus gram +/ ;"$5lpm
I. DIAGNOSIS
Staph*l'c'ccal &'li(ulitis
16
-. TERAPI
". N'n Medi(ament'sa du(asi pasien untu(: "/ 3ersih(an (ulit dengan sabun antiba(teri -/ @uci tangan sesuai dengan te(ni( *ang benar. 8uga men1aga agar (u(u tetap pende( dan bersih. 7/ Hindari5henti(an sementara bercu(ur pada (ult *ang terin)e(si +(urang lebih selama " bulan atau sampai lesi ter'bati5hilang/. A/ anti pisau cu(ur secara ber(ala atau rendam pisau cu(ur dengan al('h'l 2$< atau pemutih encer selama " 1am secara teratur untu( menghilang(an pertumbuhan berlebih dari ba(teri dan 1amur. / K'mpres air hangat. 3'leh dibarengi dengan pemberian antibi'ti( t'pi(al. #/ Hindari pema(aian handu(5lap handu( bersama;sama dalam satu (eluarga 2/ antilah seprai secara teratur. %/ Kuras ba(5ba( mandi panas +hot tube/ secara teratur -. Medi(ament'sa a. 3enz'*l per'>ide < +3enz'lac ;cl/ dua (ali sehari. Dles tipis;tipis pada pagi dan s're hari setelah mandi. b. ?e6'cetirizine tab "$ mg5-A 1am.
K. PROGNOSIS
=d 6itam =d sanam =d )ungsi'nam =d ('smeti(um
: b'nam : b'nam : b'nam : b'nam