A.Jenis Bahan Abrasif Bahan abrasif adalah bahan untuk untuk meratakan, meratakan, menghaluskan menghaluskan dan mengkilapk mengkilapkan. an. Sedang Sedangkan kan polish polishing ing (pemol (pemolesan esan)) adalah adalah proses proses pengab pengabrasi rasian an permuk permukaan aan yang yang akan akan mengur mengurang angii goresan goresan sampai sampai akhirn akhirnya ya permuka permukaan an menjadi menjadi mengki mengkilap lap.. Ada Ada banyak banyak jenis jenis bahan abrasif, yaitu :
1. halk Suatu mineral yang membentuk al!ite, mengandung al!ium arbonat. "igunakan sebagai pasta abrasi ringan, untuk memolis enamel gigi, gold foil, amalgam dan dan plastik material.
#. Arkansas stone Suatu semitranslu!ent, abu$abu yang terdiri mikrokristalin %uart&, padat, keras.
'. mery Suatu !orundum abrasie hitam abu$abu dalam bentuk grain. "igunakan dalam bentuk selubung abrasie pada disk untuk finishing metal alloy atau akrilik resin material.
*. orundum Bentuk mineral dari aluminum o+ide, putih arnanya. "igunakan untuk grinding, metal alloy dikenal dengan hite stone.
-. arnet /ang /ang terbentuk dari sejumlah mineral yang berbeda membentuk suatu kristaline. kris taline. 0ineral$ mineral yang terkandung yaitu : Aluminium silikat, !obalt, besi, magnesium dan mangan. arnet ini sangat keras dan sering dibuat utk melapisi disk. "igunakan utk grinding metal alloy dan resin akrilik material.
. "iamond "isebut juga superabrasie, sangat keras dan sangat efektif untuk enamel gigi.
2.3uart& Suatu partikel %uart& kristaline dalam bentuk sharp, angular partikel dan dipakai sebagai lapisan abrasie pada disk. "igunakan untuk finishing metal alloy dan grinding enamel gigi.
4. Sand Adalah !ampuran partikel$partikel ke!il dari sili!a. "ipakai dalam melapisi paper disk untuk grinding metal dan akrilik resin.
5. 6umi!e Berupa bubuk abrasie 7edokteran igi atau bahan polis untuk konseratif, bahan ini mempunyai berma!am$ma!am ukuran partikel. 6artikel yang kasar dipergunakan sebagai bahan abrasie di laboratorium, sedangkan partikel yang halus dipergunakan untuk konseratif dan polishing restorasi gigi.
18. 9ir!onium sili!ate Bahan ini dipergunakan sebagai bahan polish konseratif.
11. ripoli Bahan ini dipergunakan untuk menggantikan bahan diatoma!eous earth, mesk ipun bahannya tidak sama. Bahan ini dipakai untuk polish ringan.
1#. in ;+ide "igunakan sebagai bahan polish untuk gigi dan untuk restorasi metal dalam mulut. "i!ampur air, alkohol atau gly!erine sampai berbentuk pasta untuk digunakan
1'. uttle Adalah suatu abrasie dalam betuk poder, berarna putih, dipakai sebagai bahan untuk abrasi ringan seperti polish amalgam, metal margin.
1*. 7ieselguhr <"iatoma!eous arth "ikenal sebagai kieselguhr, dipergunakan tidak hanya sebagai bahan abras ie dan polishing tetapi juga sebagai filer pada beberapa bahan 7edokteran igi
1-. =ouge Berbentuk poder halus atau berbentuk padatan yang mempunyai komposisi iron o+ide (>e #8'), kadang diisikan pada paper disk. =ouge ini merupakan bahan polish yang bagus untuk memoles emas dan logam !ampur logam mulia.
1. Aluminium ;+ide Bahan abrasie ini murni dibentuk dari emery, bahan ini dipergunakan untuk polishing metal.
12. Sili!one arbide Suatu sintesis abrasie, arna hijau dan biru kehitaman. Sili!one !arbide ini keras, mudah patah, dan dipakai sebagai suatu abrasie pelapis pada disk perekat instrument$instrumen dari karet.
B. 0anfaat 6emolesan 0engurangi korosi =estorasi logam yang dipoles dengan baik akan terhindar dari tarnis dan korosi sehingga akan lebih tahan lama.
0eningkatkan estetis 6ermukaan yang halus dan mengkilap akan lebih terlihat estetis
0embuat permukaan terasa lebih halus 0engurangi perlekatan
6ermukaan yang halus pada restorasi akan menyebabkan stain, plak, dan kalkulus sulit lengket.
. >aktor yang 0empengaruhi Abrasi 7ekerasan ?ntuk mendapatkan abrasi maksimal maka partikel abrasif harus lebih keras dibandingkan permukaan yang akan diabrasi. Bahan abrasif biasanya terbuat dari bahan yang sangat keras.
?kuran Semakin besar partikel abrasif maka goresan yang ditimbulkan juga semakin dalam. Semakin dalam goresan maka sejumlah besar permukaan bahan akan hilang.
Bentuk Bentuk partikel dapat berupa spheri!al ataupun irreguler. Bentuk irreguler dipahami dapat lebih meningkatkan abrasi dibandingkan bentuk spheri!al, karena tepi bentuk irreguler !enderung untuk menggerus permukaan dibandingkan bentuk bulat yang hanya berputar pada permukaan bahan. ;leh karena itu bentuk spheri!al kurang mengabrasi dibandingkan bentuk irreguler.
ekanan ekanan yang berlebih pada saat finishing dan poles akan meningkatkan abrasi pada permukaan restorasi
7e!epatan Semakin tinggi ke!epatan putar yang digunakan maka abrasi yang terjadi semakin besar, dan juga meningkatkan suhu.
6elumas
Air merupakan pelumas yang sering digunakan. Air digunakan bersamaan dengan bur untuk mendinginkan gigi saat preparasi kaitas. 6ada saat finishing dan polishing, pelumas juga disarankan untuk digunakan sebagai pembaa panas yang timbul pada saat pengabrasian.
". =estorasi yang 0emerlukan 6olishing "ental amalgam Bahan polish : bubuk pumi!e, %urt& atau tripoli, atau tin o+ide yang di!ampur dengan air. Alat : mata bur !up, brush atau felt. old alloy Bahan polish : tripoli, rouge atau bubuk pumi!e Alat : rag heels, stone heel, dan rubber heel A!ryli! resin Bahan polish : bubuk pumi!e, tripoli, atau tin o+ide Alat : rag heel @arus hati$hati karena a!ryli! sangat mudah terabrasif dengan bubuk pumi!e. 7omposit Bahan polish : dapat berupa bubuk ataupun pasta yang mengandung perlite, diamond, %uart& atau alumunium o+ide Alat : diamond atau green stone (grinding), %uart& atau alumunium o+ide disk, atau rubber heel, !arbide burs. 6orselen 6emolesan biasanya dengan gla&ing Setelah penyesuaian ke!il di mulut, porselen dapat dipoles dengan bahan polish : sili!one !arbide atau aluminium o+ide dan alat : rubber heel atau felt heel. =>=S: 6hillips. Buku Ajar lmu Bahan 7edokteran igi 18th ed, Jakar ta. , #88': -'$2*
Syafiar C, =usfian, Sumadhi S, /udhit A, @arahap 7, Adiana ". Bahan Ajar l mu 0aterial dan eknologi 7edokteran gigi. 1st ed, 0edan. ?S? 6ress, #811: #'5$**.