ADLN - PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA AIRLANGGA
INVEST STAS ASII AKTI AKTIVA VA TETA TETAP, P, F I NANCI NANCI AL CONS CONSTRAINT TRAINT , INVE DAN DAN MODA MODAL L KE KERJA RJA PERU PERUSA SAHA HAAN AN MANU MANUFA FAKT KTUR UR DI INDO INDONE NESI SIA A PERI PERIOD ODE E 2009 2009-20 -2013 13
SKRIPSI DIAJUK DIAJUKAN AN UNTUK UNTUK MEMENU MEMENUHI HI SEBAGI SEBAGIAN AN PERSY PERSYARA ARATAN TAN DALAM DALAM MEMPER MEMPEROLEH OLEH GELAR GELAR SARJAN SARJANA A MANAJE MANAJEMEN MEN DEPARTEME DEPARTEMEN N MANAJEMEN MANAJEMEN PROGR PROGRAM AM STUDI STUDI MANAJE MANAJEMEN MEN
DIAJUK DIAJUKAN AN OLEH: OLEH: IRWAN HIDAYATULL HIDAYATULLAH AH NIM: 04111218 041112184 4
FAKU FAKULT LTAS AS EK EKON ONOM OMII DAN DAN BI BISN SNIS IS UNIVERSIT UNIVERSITAS AS AIRLANGG AIRLANGGA A SURABAYA 2015
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam juga penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ilmu dan peradaban, serta tuntunan, khususnya bagi penulis agar senantiasa menjadi umat yang istiqamah berjuang di jalan-Nya. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan karya ilmiah dan peningkatan wawasan penulis. Selama proses menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, banyak pihak yang berperan memberikan
bantuan
kepada
penulis.
Oleh
karena
itu,
penulis
ingin
menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Fasich, Apt selaku Rektor Universitas Airlangga Surabaya.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Muslich Anshori, SE., M.Sc., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
3.
Ibu Dra. Ec. Nuri Herachwati, M.Sc., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.
4.
Bapak Dr. Rahmat Setiawan, SE., MM., selaku Dosen Pembimbing atas kebaikan, kepedulian, serta kesabarannya dalam meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan perhatian dan pengarahan kepada penulis baik selama masa perkuliahan, maupun selama penulisan skripsi hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5.
Bapak Drs. Hermawanto, M.Sc.,MBA selaku Dosen Wali penulis yang selalu memberikan nasihat dan motivasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
6.
Dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang telah membagikan ilmu dan wawasannya kepada penulis.
iv SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7.
Bapak (Alm) Moh. Errum dan Ibu Hosmaniyah, orang tua penulis sebagai pembakar semangat sekaligus sumber energi terbesar yang tiada henti mengalirkan doa dan dukungan untuk kesuksesan penulis.
8.
Seluruh keluarga besar penulis, Adik, Kakak, Kakek, Nenek, Om, Tante, Sepupu, dan Keponakan, sebagai ladang terbaik bagi penulis untuk tumbuh dan berkembang, serta terus berjuang dan bekerja keras dalam menggapai mimpi-mimpi penulis.
9.
Pendidikan Tinggi (DIKTI) Indonesia atas beasiswa Bidik Misi yang telah diberikan,
sehingga
sangat
meringankan
penulis
dalam
menempuh
pendidikan di perguruan tinggi. Semoga nantinya penulis dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kehidupan bangsa dan negara. 10. Keluarga baru penulis selama menempuh pendidikan sarjana, Silpong (Selvia Eka Aristantia), Abang (Risky Aprillian), Emak (Avien Yulianto), dan Tumi (Yasinta Sudjono), yang bisa dipastikan selalu ada disetiap susah senang dalam perjuangan bersama. Semoga kebersamaan tetap kita rasakan walaupun nantinya telah di ruang berbeda. 11. Keluarga sekaligus sahabat kesayangan 6-ever, Stefanus Eric, Andri Rianawati, Amalia Dista Shabrina, Sefrinda Gunawan, dan Aldo Situmorang yang telah berjuang bersama dari titik awal menginjakkan kaki di tanah Airlangga. Semoga pada akhirnya kita juga dapat bersama dalam meraih kesuksesan versi kita masing-masing. 12. Pusat Data dan Analisa Keuangan Indonesia beserta keluarga besar di dalamnya yang telah menjadi tempat magang dan organisasi terbaik sekaligus rumah paling bersahabat, serta terimakasih untuk data-data yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman-teman satu bimbingan skripsi, Andri, Qurro, Yosa, Dining, Nina, Aini, Lia, dan Arsi, terimakasih atas dukungan dan saling menguatkan satu sama lain. Semoga kesuksesan selalu mengiringi kita. 14. Teman-teman BEM UNAIR khususnya divisi Inspirasi Karya. Walaupun sangat singkat terimakasih atas kesempatan belajar, kebersamaan dan
v SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
pengalaman yang dapat dirasakan dan diperoleh penulis. Semoga kita terus menjadi inisiator lahirnya karya-karya terbaik dan bermanfaat. 15. Teman-teman KKN BBM 49 Universitas Airlangga, Desa Purwosari, Kecamatan
Purwosari,
Kabupaten
Bojonegoro,
atas
pembelajaran,
kebersamaan, pengalaman, dan kekeluargaan yang telah dibangun. 16. Teman-teman seperjuangan Manajemen 2011,
khususnya
konsentrasi
keuangan, terima kasih atas kebersamaan dan kerja sama selama ini. Spirit, Unity, and Pride! 17. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberi doa, bantuan, nasehat, dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Surabaya, 20 Januari 2015
Penulis
vi SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Pertumbuhan iklim investasi di Indonesia menyebabkan perusahaan semakin yakin dalam mengambil berbagai peluang investasi dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Sehubungan dengan kondisi keuangan dalam rangka berinvestasi, perusahaan dapat mengalami keterbatasan pendanaan eksternal ( financial constraint ) untuk membiayai investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
secara umum perusahaan manufaktur di Indonesia mengalami financial constraint serta apakah modal kerja mampu mengurangi dampak dari financial constraint tersebut, yakni dengan melihat pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap yang dimoderasi oleh modal kerja perusahaan. Penulis menggunakan 117 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013, dengan ukuran sampel sebanyak 482 observasi. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa cash flow berpengaruh signifikan positif terhadap investasi aktiva tetap perusahaan, sedangkan modal kerja memoderasi secara signifikan negatif pengaruh positif cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan. Hal ini berarti bahwa secara umum perusahaan manufaktur di Indonesia mengalami financial constraint karena besar kecilnya nilai investasi aktiva tetapnya bergantung pada tinggi rendahnya cash flow, serta modal kerja mampu mengurangi dampak dari financial constraint terhadap keputusan investasi perusahaan karena modal kerja yang semakin tinggi akan mengurangi sensitivitas aktiva tetap terhadap cash flow.
Kata kunci: financial constraint , investasi aktiva tetap, cash flow, modal kerja
vii SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
The growth of investment in Indonesia led to the companies more confident in taking a variety of investment opportunities in order to enhance shareholder value. Relating to the financial condition in order to invest, companies may have limited external funding (financial constraint) to finance its investment. This study aims to determine whether manufacturing companies in Indonesia is facing financial constraint and whether the working capital is able to reduce the impact of financial constraint. It can be seen from the effect of cash flow on fixed asset investment that moderated by the company's working capital. The author uses a sample of 117 companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2013, with sample size 482 observations. The results of multiple regression showed that cash flow has significant positive impact on investment in fixed assets, while working capital has significant negative impact in moderating the positive impact of cash flow on company's fixed assets investment. This means that in general, manufacturing companies in Indonesia facing financial constraints because the investment value of its fixed assets depends on the level of cash flow, while working capital is able to reduce the impact of financial constraints on investment decisions because higher working capital will reduce the sensitivity of investment in fixed assets on cash flow.
Keywords : financial constraint, fixed assets investment, cash flow, working capital
viii SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................ vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL.................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................ 4 1.5 Sistematika Penulisan.................................................................................... 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7 2.1 Landasan teori ............................................................................................... 7 2.1.1 Pengertian Financial Constraint.............................................................. 7 2.1.2 Pengertian dan Pengukuran Investasi Perusahaan .................................. 8 2.1.3 Pengertian dan Pengukuran Cash flow ................................................... 9 2.1.4 Pengertian dan Pengukuran Modal Kerja ............................................. 10 2.1.5 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Investasi Perusahaan...................... 11 2.1.6 Moderasi Modal Kerja pada Pengaruh Positif Cash flow terhadap Investasi Aktiva Tetap Perusahaan....................................................... 14 2.2 Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 15 2.3 Hipotesis dan Model Analisis..................................................................... 18 2.3.1 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 18 2.3.2 Model Analisis ...................................................................................... 19 2.4 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 20 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 22 ix SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.1 Pendekatan Penelitian................................................................................. 22 3.2 Identifikasi Variabel ................................................................................... 22 3.3 Definisi Operasional Variabel .................................................................... 23 3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 24 3.5 Prosedur Penentuan Sampel ....................................................................... 24 3.6 Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 25 3.7 Teknik Analisis............................................................................................ 26 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 30 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 30 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 31 4.3 Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................ 34 4.4 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis..................................................... 36 4.4.1 Pengujian Model Regresi pada Investasi Aktiva Tetap tanpa Moderasi Model Kerja .......................................................................................... 36 4.4.2 Pengujian Model Regresi pada Investasi Aktiva Tetap dengan Moderasi Modal Kerja .......................................................................................... 37 4.5 Pembahasan ................................................................................................. 39 4.5.1 Pengaruh Cash Flow terhadap Investasi Aktiva Tetap Perusahaan...... 39 4.5.2 Moderasi Modal Kerja pada Pengaruh Positif Cash flow terhadap Investasi Aktiva Tetap Perusahaan....................................................... 40 4.5.3 Pengaruh Variabel Kontrol terhadap Investasi Aktiva Tetap Perusahaan .............................................................................................................. 42 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN...................................................................... 44 5.1 Simpulan..................................................................................................... 44 5.2 Saran ........................................................................................................... 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
`
x SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Jumlah Perusahaan Sampel berdasarkan Jenis Industri ........
30
Tabel 4.2
Deskripsi Statistik Perusahaan Manufaktur .....................................
31
Tabel 4.3
Hasil Analisis Regresi terhadap Investasi Aktiva Tetap tanpa Moderasi ...........................................................................................
Tabel 4.4
36
Hasil Analisis Regresi terhadap Investasi Aktiva Tetap dengan Moderasi Modal Kerja .....................................................................
38
xi SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Tren pertumbuhan rata-rata investasi aktiva tetap, cash flow, dan modal kerja periode 2009-2013 .......................................
3
Gambar 2.1
Kerangka berpikir tanpa moderasi .........................................
20
Gambar 2.2
Kerangka berpikir setelah dimoderasi dengan modal kerja ....
21
xii SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur
Lampiran 2
Data Perhitungan Seluruh Variabel Penelitian untuk Perusahaan Manufaktur 2009-2013
Lampiran 3
Output Uji Asumsi Klasik
Lampiran 4
Output Uji Regresi Linear Berganda
xiii SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat mengindikasikan pertumbuhan investasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai investasi baik domestik maupun asing. Data Kementrian Perindustrian Republik Indonesia menyebutkan bahwa nilai investasi domestik di Indonesia meningkat 39% dari tahun 2012 sebesar 92,22 triliun Rupiah menjadi 128,2 triliun Rupiah pada tahun 2013. Nilai investasi di Indonesia tidak hanya berasal dari domestik saja, tetapi juga dari luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan nilai investasi dari luar negeri yang juga mengalami peningkatan yakni sebesar 22,4%, dimana dari tahun 2012 sejumlah 221 triliun Rupiah meningkat menjadi 270,4 triliun pada tahun 2013 ( Industry Facts and Figures, 2014). Sektor manufaktur menyumbang kontribusi paling tinggi dibandingkan sektor lain pada pertumbuhan investasi di Indonesia, yakni mencapai 20,76%, bahkan pertumbuhan sektor manufaktur tahun 2013, sebesar 6,10% berada diatas pertumbuhan GDP Indonesia yakni 5,78% pada tahun yang sama ( Industry Facts and Figures, 2014). Berdasarkan fakta yang ada, Indonesia sedang mengalami pertumbuhan perekonomian. Pertumbuhan iklim investasi yang baik menyebabkan banyak perusahaan semakin
yakin
mengambil
keputusan
untuk
berinvestasi
dalam
rangka
meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Hidayat (2010) keputusan investasi
1 SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
perusahaan meliputi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek dapat didefinisikan sebagai investasi pada aktiva dengan jangka waktu pengembalian kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang diinvestasikan pada aktiva jangka pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis. Investasi jangka panjang didefinisikan sebagai investasi pada aktiva dengan jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun atau satu siklus bisnis. Sehubungan dengan kondisi keuangan dalam rangka berinvestasi, perusahaan dapat mengalami keterbatasan pendanaan ( financial constraint ) untuk membiayai investasinya.
Perusahaan
memiliki
berbagai
peluang
investasi
yang
menguntungkan, tetapi perusahaan tersebut mengalami keterbatasan pendanaan. Financial constraint menunjukkan perusahaan yang mengalami keterbatasan keuangan disebabkan karena kesulitan dalam mengakses sumber dana dari pihak eksternal perusahaan (Kaplan dan Zingales, 1997). Hal ini menjadikan dana internal menjadi sumber dana satu-satunya yang dapat digunakan perusahaan untuk mendanai kegiatan investasinya. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 hingga 2013 menunjukkan bahwa rata-rata investasi aktiva tetap pada perusahaan manufaktur selama lima tahun terakhir mengalami tren bertumbuh. Hal ini dikarenakan iklim investasi serta pertumbuhan yang cepat dari sektor manufaktur selama beberapa tahun terakhir ( Industry Facts and Figures, 2014). Pertumbuhan rata-rata investasi aktiva tetap perusahaan manufaktur juga diikuti oleh pertumbuhan rata-rata cash flow perusahaan manufaktur sebagai sumber dana internal untuk membiayai
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
investasi. Rata-rata cash flow yang dimiliki perusahaan manufaktur selama lima tahun terakhir memperlihatkan tren yang juga terus naik dari tahun ke tahun. Begitu pula dengan modal kerja perusahaan sebagai dana yang dapat digunakan untuk investment smoothing yakni mempertahankan investasi ketika perusahaan mengalami kendala keuangan (Fazzari dan Petersen, 1993) juga memperlihatkan tren bertumbuh selama lima tahun terakhir. Tren pertumbuhan rata-rata investasi aktiva tetap, cash flow, dan modal kerja ditunjukkan oleh gambar 1.1.
Gambar 1.1 Tren Pertumbuhan Rata-Rata Investasi Aktiva Tetap, Cash F low, dan Modal Kerja Periode 2009-2013 (Dalam Miliar Rupiah)
Berdasarkan fenomena di atas, penelitian ini bermaksud mengkaji dua isu utama yakni: (1) pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan; (2) moderasi modal kerja pada pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan. Berkaitan dengan isu yang pertama, beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang beragam. Bukti empiris Ding et al (2013), Cleary (1999),
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
Kaplan dan Zingales (1997), Fazzari dan Petersen (1993), dan Fazzari et al (1988), yakni investasi pada aktiva tetap perusahaan sensitif terhadap cash flow. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Prasentyantoko (2007) dan Moyen (2004), yakni cash flow tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi perusahaan. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Indonesia. Selain itu, peneliti juga tertarik untuk mengetahui apakah perusahaan manufaktur di Indonesia menghadapi financial constraint di tengah pertumbuhan iklim investasi yang cepat pada sektor ini. Sementara itu, isu kedua penelitian ini yakni moderasi modal kerja pada pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan merupakan isu yang relatif baru. Isu tersebut masih sangat jarang dikaji (diteliti) khususnya di Indonesia. Hal inilah yang menjadi alasan ketertarikan penulis dalam melakukan penelitian ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1.
Apakah cash flow berpengaruh terhadap investasi aktiva tetap perusahaan?
2.
Apakah modal kerja memoderasi pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan?
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitin ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui apakah cash flow berpengaruh terhadap investasi pada aktiva tetap perusahaan.
2.
Mengetahui apakah modal kerja memoderasi pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1.
Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada manajemen perusahaan mengenai pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap serta pentingnya penerapan manajemen modal kerja perusahaan.
2.
Memberikan pembelajaran bagi penulis mengenai fakta di lapangan guna melengkapi berbagai pengetahuan teori yang telah didapat selama masa perkuliahan.
3.
Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis dan pengembangan penelitian lebih lanjut.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
1.5 Sistematika Penulisan
Penyusunan penelitian ini dilakukan dengan sistematika sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah yang hendak diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Secara garis besar bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, model analisis, tinjauan penelitian terdahulu dan hipotesis yang diajukan penulis.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang pendekatan penelitian yang digunakan, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini, metode pengumpulan data, prosedur penentuan sampel, serta teknik analisis.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari gambaran umum objek penelitian, deskripsi hasil penelitian berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti, analisis model dan pengujian hipotesis, dan diakhiri dengan pembahasan.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir dalam penelitian ini berisikan simpulan dari hasil penelitian yang dibuat berdasarkan hasil analisis dan pembahasan untuk menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian. Bab ini juga menjelaskan keterbatasan penelitian dan saran-saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya agar lebih baik.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian F inancial Constraint
Menurut Hennessy dan Whited (2006) financial constraint adalah kondisi dimana
perusahaan
memiliki
akses
kepada
peluang
investasi
yang
menguntungkan, tetapi perusahaan tersebut mengalami keterbatasan dana untuk mendanai peluang investasi yang ada dengan pembiayaan eksternal. Pembiayaan eksternal dinilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan pembiayaan internal karena adanya asymmetric information (Fazzari et al, 1988). Berdasarkan asumsi asimetri informasi, manajer perusahaan mengetahui lebih banyak dari pada pihak eksternal dalam hal ini investor dan kreditor tentang nilai dan prospek perusahaan yang sebenarnya (Brealey et al 2008:25). Argumen diatas terkait dengan Pecking Order Theory yang dikembangkan oleh Myers dan Majluf (1984). Teori ini menerangkan tentang prioritas perusahaan dalam mendapatkan sumber pendanaan, dimana manajer perusahaan lebih menyukai pendanaan internal daripada pendanaan eksternal (Sudana, 2011:155). Teori pecking order juga menyarankan bahwa manajer keuangan harus berusaha mempertahankan financial slack (kelonggaran keuangan), yakni cadangan kas yang siap sedia bagi perusahaan (Brealey et al 2008:32). Menurut Megginson et al (2007:461) perusahaan dapat mempertahankan financial slack
8 SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
dengan memiliki jumlah kas dan surat berharga (marketable sekuritiy) dalam jumlah besar. Kondisi mahalnya sumber dana eksternal dibanding dengan sumber dana internal menyebabkan perusahaan mengalami keterbatasan keuangan ( financial constraint ). Keterbatasan keuangan yang dialami perusahaan tersebut mungkin juga diperparah oleh kondisi perkreditan makro yang tidak kondusif, resesi ekonomi, dan kebijakan kredit dari bank yang tidak mendukung, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan pembiayaan dari sumber eksternal. Hal-hal tersebut menyisakan dana internal perusahaan sebagai satu-satunya sumber pembiayaan investasi bagi perusahaan (Prasentyantoko, 2007). Ding et al (2013) menggunakan pendekatan sensitivitas investasi terhadap arus kas untuk menentukan apakah perusahaan mengalami financial constraint atau tidak mengalami financial constraint. Perusahaan dikatakan mengalami financial constraint jika investasi perusahaan sensitif terhadap perubahan cash flow. Jadi secara umum konsep financial constraint dapat digambarkan sebagai kondisi kesulitan mendapatkan pembiayaan eksternal dalam membiayai berbagai peluang investasi perusahaan.
2.1.2 Pengertian dan Pengukuran Investasi Perusahaan
Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Hidayat (2010), secara umum keputusan investasi perusahaan ada dua, meliputi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek dapat
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
didefinisikan sebagai investasi pada aktiva dengan jangka waktu pengembalian kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang diinvestasikan pada aktiva jangka pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu kurang dari satu tahun atau satu siklus bisnis. Contoh aktiva jangka pendek adalah
persediaan,
piutang,
dan kas.
Investasi
jangka
panjang
didefinisikan sebagai investasi pada aktiva dengan jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana yang ditanamkan pada aktiva jangka panjang akan diterima kembali dalam waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus bisnis. Contoh investasi pada aktiva tetap adalah tanah, properti, bangunan, dan peralatan. Investasi dalam penelitian ini adalah investasi pada aktiva tetap perusahaan. Investasi aktiva tetap perusahaan dirumuskan sebagai berikut: .......................(2.1) Keterangan, Ii,t : Investasi aktiva tetap perusahaan i pada periode ke-t
2.1.3 Pengertian dan Pengukuran Cash flow
Menurut Ding et al (2013), cash flow merupakan sumber pendanaan internal bagi perusahaan. Berdasarkan teori pecking order, para manajer cenderung untuk membuat keputusan investasi dengan mengandalkan dana internal terlebih dahulu. Penggunaan arus kas internal sebagai pilihan pertama dalam pembuatan keputusan investasi dikarenakan biaya pendanaan eksternal jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya sumber dana internal karena adanya informasi asimetri antara pihak
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
internal dan pihak eksternal perusahaan. Menurut Vogt (1994), semakin besar arus kas yang dimiliki perusahaan yang sedang bertumbuh, maka akan semakin besar pula investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut karena perusahaan umumnya tidak membagikan dividen selama periode pertumbuhan tersebut dan manajer akan mengalokasikan arus kas yang dimiliki perusahaan untuk kegiatan investasi. Menurut Fazzari et al (1988), adanya asimetri informasi antara pihak internal dan eksternal perusahaan akan menimbulkan biaya pendanaan eksternal lebih mahal dari pada pendanaan internal. Dengan keterbatasan tersebut, maka keputusan investasi perusahaan cenderung sensitif terhadap arus kas. Dalam penelitian ini cash flow dirumuskan sebagai berikut: ......................................................................(2.2) Keterangan, CFi,t
: Cash flow perusahaan i pada periode ke-t
Semakin tinggi nilai cash flow tersebut menandakan bahwa semakin banyak dana potensial yang tersedia bagi perusahaan untuk berinvestasi.
2.1.4 Pengertian dan Pengukuran Modal Kerja
Menurut Ding et al (2013), modal kerja di definisikan sebagai perbedaan antara aset lancar perusahaan (seperti piutang, persediaan dan kas) dengan kewajiban lancar perusahaan (utang usaha dan utang jangka pendek). Menurut Sudana (2011:189), terdapat beberapa konsep tentang modal kerja suatu perusahaan, yang sering digunakan dalam praktik diantaranya:
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
1. Modal kerja kotor atau gross working capital. Konsep modal kerja kotor hanya melihat dari sudut pandang investasi pada aktiva lancar, sehingga jumlah modal kerja kotor suatu perusahaan sama dengan total aktiva lancar. 2. Modal kerja bersih atau net working capital. Konsep modal kerja bersih tidak hanya melihat modal kerja dari sudut pandang investasi, tetapi juga dari sudut pandang pendanaan. Dengan kata lain modal kerja bersih merupakan modal kerja yang benar-benar digunakan untuk operasional perusahaan, bukan untuk membayar utang. Modal kerja bersih dapat dirumuskan sebagai berikut: .............................................(2.3) Menurut Ding et al (2013), modal kerja dapat digunakan sebagai tambahan pendanaan bagi perusahaan. Oleh karena itu, peranan manajemen modal kerja juga sangat penting bagi perusahaan dalam mengurangi dampak financial constraint yang dihadapi oleh perusahaan.
2.1.5 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Investasi Perusahaan
Menurut Ding et al (2013) terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi
keputusan
investasi
perusahaan.
Beberapa
faktor
tersebut
diantaranya adalah cash flow, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, leverage, dan collateral.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
1. Cash Flow Dalam teori pecking order theory diungkapkan bahwa hal utama yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendanai investasinya adalah melalui sumber dana internal. Menurut Ding et al (2013), cash flow merupakan sumber pedanaan internal bagi perusahaan, sehingga nilai cash flow yang semakin tinggi menandakan bahwa semakin banyak dana potensial bagi perusahaan untuk berinvestasi. 2. Ukuran Perusahaan Menurut Ding et al (2013), ukuran sutau perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya suatu perusahaan melalui berbagai cara, seperti total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut, sehingga dalam penelitian ini ukuran perusahaan dirumuskan sebagai berikut: SIZE i,t = Log of Total Assetsi,t .......................................................................(2.4) Perusahaan yang memiliki total aktiva besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini perusahaan dianggap telah memiliki arus kas positif serta lebih mudah untuk mendapatkan akses pendanaan eksternal untuk berbagai proyek investasi perusahaan dibandingkan dengan perusahaan kecil (Ding et al, 2013). Dengan kata lain, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap investasi perusahaan.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
3. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan penjualan merupakan tingkat stabilitas jumlah penjualan pada setiap periode yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penelitiannya, Ding et al (2013) menghitung pertumbuhan penjualan dengan rumus sebagai berikut: ...................................................................................(2.5) Pertumbuhan penjualan
yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk
mendapatkan laba yang lebih tinggi. Pertumbuhan penjualan yang tinggi juga dapat memberikan signal pada kreditor untuk memberikan lebih banyak pinjaman bagi perusahaan untuk mendanai kegiatan investasinya dari pada untuk perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang kecil atau bahkan negatif. Dengan kata lain, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap investasi perusahaan. 4. Leverage Leverage timbul karena perusahaan dalam operasinya menggunakan aktiva dan sumber dana yang menimbulkan beban tetap, salah satunya utang yang menimbulkan biaya bunga (Sudana, 2011:165). Dengan demikian leverage menekankan pada peran penting pendanaan utang bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh pendanaan utang. Penelitian ini mengukur leverage dengan rumus sebagai berikut: .............................................................................(2.6)
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
Semakin besar penggunaan utang untuk pembiayaan perusahaan maka semakin besar pula resiko kesulitan pembayaran utang yang dihadapi perusahaan, sehingga perusahaan juga akan mengalami kesulitan keuangan dalam mendanai investasinya, dengan kata lain leverage berpengaruh negatif terhadap investasi perusahaan. 5. Collateral Titman
dan
Wessels
(1988)
menyatakan
bahwa
struktur
aktiva
menggambarkan sebagian jumlah aktiva yang dapat dijadikan jaminan (collateral value of assets). Secara garis besar, struktur aktiva mencerminkan dua komponen aktiva dalam komposisinya, yakni aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Penelitian ini menghitung nilai collateral dengan rumus sebagai berikut: .............................................................................(2.7) Perusahaan dengan nilai collateral lebih tinggi berarti memiliki jaminan lebih banyak. Implikasinya, perusahaan mendapatkan utang lebih banyak untuk kegiatan investasi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki jaminan lebih sedikit, dengan kata lain collateral dapat berpengaruh positif terhadap investasi perusahaan.
2.1.6 Moderasi Modal Kerja pada Pengaruh Positif Cash flow terhadap Investasi Aktiva Tetap Perusahaan
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Adanya informasi asimetri pada pendanaan eksternal menimbulkan biaya pendanaan eksternal lebih mahal dari pada pendanaan internal. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami financial constraint . Dengan keterbatasan tersebut, maka keputusan investasi perusahaan cenderung sensitif terhadap arus kas. Menurut Fazzari dan Petersen (1993), perusahaan yang menghadapi kendala keuangan ( financial constraints) mengalokasikan dananya dalam modal kerja sebagai dukungan terhadap sumber pendanaan untuk aktiva tetap. Apabila perusahaan mengalami cash flow shocked atau nilai cash flow perusahaan mengalami penurunan atau bahkan negatif pada suatu periode, maka modal kerja dapat menjadi sumber dana yang dapat digunakan untuk mempertahankan investasi perusahaan atau biasa disebut dengan investment smoothing . Motif lain dari investment smoothing adalah karena perusahaan tidak dapat menunda proyek proyek investasi, terutama jika perusahaan tersebut mempunyai pertumbuhan yang tinggi. Oleh karena itu, pengaruh positif cash flow terhadap investasi aktiva tetap akan semakin lemah ketika perusahaan mempertahankan jumlah modal kerja yang semakin banyak. Hal ini dikarenakan modal kerja yang banyak inilah yang dapat menjadi dana tambahan yang dapat digunakan perusahaan untuk mempertahankan investasi, sehingga mengurangi ketergantungan investasi aktiva tetap perusahaan terhadap cash flow.
2.2 Penelitian Sebelumnya
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
Ding et al (2013) meneliti hubungan antara investasi aktiva tetap, modal kerja dan financial
constraint pada perusahaan-perusahaan
di China
dengan
membandingkan antara perusahaan milik pemerintah, perusahaan asing, dan perusahaan milik swasta. Penelitian tersebut dilakukan pada periode 2000-2007 dengan sampel sejumlah 116.724 perusahaan. Ding et al (2013) menemukan bahwa investasi aktiva tetap pada perusahaan milik pemerintah tidak sensitif terhadap cash flow, sebaliknya pada perusahaan non pemerintah yakni perusahaan milik asing dan swasta menunjukkan tingkat sensitifitas yang tinggi antara investasi aktiva tetap perusahaan terhadap cash flow. Hal ini disebabkan karena perusahaan milik pemerintah lebih dipercaya oleh investor dan kreditor serta adanya bank milik pemerintah juga mempermudah akses pendanaan bagi perusahaan milik pemerintah. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan milik pemerintah tidak mengalami financial constraint, sedangkan perusahaan perusahaan dengan kepemilikan swasta dan asing mengalami financial constraint. Ding et al (2013) juga menemukan bahwa perusahaan asing dan swasta tetap mempertahankan investasi aktiva tetap yang tinggi walaupun mengalami financial constraint. Hal
ini dapat terjadi
karena perusahaan-perusahaan tersebut
mempertahankan jumlah modal kerja yang tinggi. Modal kerja tersebut digunakan sebagai dana dukungan atau tambahan cash flow sebagai sumber dana internal yang dapat digunakan untuk mendanai investasi perusahaan. Itulah sebabnya pada penelitian Ding et al (2013) ini, perusahaan-perusahaan yang memiliki modal kerja tinggi menunjukkan tingkat sensitifitas yang rendah antara investasi aktiva
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
tetap terhadap cash flow perusahaan, dengan kata lain modal kerja dapat mengurangi dampak dari financial constraint yang dialami oleh perusahaan. Prasentyantoko (2007) melakukan pengujian sensitivitas investasi aktiva tetap terhadap cash flow perusahaan pada periode krisis dan periode setelah krisis di Indonesia. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 147 perusahaan yang terdaftar minimal lima tahun di bursa efek Jakarta dengan periode penelitian 1994-2004. Prasentyantoko (2007) menemukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara cash flow terhadap investasi perusahaan baik pada saat krisis (boom periods) maupun pada periode setelah krisis ( post-crisis periods). Moyen (2004) meneliti tentang sensitivitas investasi aktiva tetap perusahaan terhadap cash flow dan kesempatan investasi. Penelitian tersebut dilakukan di Amerika Serikat dengan periode penelitian 1987-2001. Moyen membedakan sampel penelitian antara perusahaan yang dikategorikan financially constrained (FC) atau mengalami kendala pendanaan dan perusahaan non financially contstrained (NFC) atau tidak mengalami kendala keuangan. Perusahaan yang membayarkan dividen dalam jumlah kecil, memiliki jumlah cash flow yang rendah dan memiliki jumlah utang yang tinggi dikategorikan sebagai perusahaan financially constrained. Moyen (2004) menemukan bahwa cash flow dan kesempatan investasi tidak berpengaruh secara signifikan baik bagi perusahaan yang dikategorikan FC maupun NFC. Fazzari dan Petersen (1993) meneliti tentang pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan dan peran modal kerja sebagai sumber dana yang juga dapat digunakan untuk kegiatan investasi perusahaan. Penelitian tersebut
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
dilakukan di Amerika Serikat dengan sampel perusahaan manufaktur yang tidak membayarkan dividen. Fazzari dan Petersen (1993) menemukan bahwa cash flow memiliki pengaruh signifikan positif terhadap investasi aktiva tetap perusahaan, sedangkan modal kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap investasi aktiva tetap perusahaan. Fazzari et al (1988) melakukan pengujian cash flow terhadap investasi perusahaan-perusahaan manufaktur di Amerika Serikat dengan periode penelitian 1970-1984. Peneliti mengelompokkan sampel menjadi tiga, yakni perusahaan yang tidak membayarkan dividen, perusahaan yang membayarkan dividen dalam jumlah sedikit (dividend payout ratio kurang dari 0,1 minimal selama 10 tahun), dan perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah banyak. Peneliti menemukan bahwa tingkat sensitivitas antara investasi perusahaan terhadap sumber dana internal dalam hal ini cash flow lebih tinggi pada perusahaan yang tidak membayar dividen dan perusahaan yang membayarkan dividen dalam jumlah sedikit daripada perusahaan dengan dividend payout ratio yang tinggi.
2.3 Hipotesis dan Model Analisis 2.3.1 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan konsep, teori, dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Cash flow berpengaruh positif terhadap investasi aktiva tetap perusahaan. 2. Modal kerja memoderasi secara negatif pengaruh positif cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan.
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
2.3.2 Model Analisis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cash flow terhadap investasi aktiva tetap perusahaan, dimoderasi dengan modal kerja. Model analisis penelitian ini dikontrol dengan menggunakan ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, leverage, dan collateral. Model analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tanpa moderasi,
2. Setelah dimoderasi modal kerja,
Keterangan:
SKRIPSI
Ii,t
: Investasi pada aktiva tetap perusahaan i pada tahun ke-t
α0
: Nilai konstanta dari suatu persamaan
α1, α2,......., α7
: Nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel
CFi,t
: Cash flow perusahaan i pada tahun ke-t.
SIZEi,t
: Ukuran perusahaan i pada tahun ke-t.
SGi,t
: Pertumbuhan penjualan perusahaan i pada tahun ke-t.
LEVi,t
: Leverage perusahaan i pada tahun ke-t.
COLLi,t
: Collateral perusahaan i pada tahun ke-t.
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
Dummy
: Variabel dummy, dimana 1 untuk perusahaan i pada tahun ke-t yang memiliki modal kerja diatas rata-rata industri manufaktur dan 0 jika memiliki modal kerja dibawah rata-rata industri manufaktur.
εit
: Residual
2.4 Kerangka Berfikir
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat dibuat suatu kerangka berfikir secara sistematis pada gambar berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Cash flow
Investasi
Variabel Kontrol
Aktiva Tetap Ukuran Perusahaan Pertumbuhan Penjualan Leverage Collateral
Gambar 2.1 Tanpa Moderasi
SKRIPSI
FINANCIAL CONSTRAINT, ...
IRWAN HIDAYATULLAH