TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU
CRITICAL APPRAISAL FILSAFAT FILSAFAT ILMU
OLEH
GDE DEDY ANDIKA 1671111001 ORTHOPAEDI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI
DALAM RANGKA MENJALANI MKDU PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS – 1 (PPDS-1) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
PENGERTIAN ONTOLOGI AKSIOLOGI DAN EPISTEMOLOGI
1!
P"#$"%&'# O#&*$'
Ontologi adalah Ontologi berasal dari makna “menjadi” dan
merupakan
salah satu studi filosofis yang paling kuno dan berasal dari Yunani, yaitu On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi studi ini membahas tentang eksistensi atau keberadaan sesuatu yang ada, yang bersifat jasmani/konkret maupun rohani/abstrak serta menjadi kategori dasar dan hubungan mereka. ajian yang memusatkan diri pada peme!ahan esensi sesuatu, atau "ujud, tentang asas#asas dan realitas. $erihal kenyataan atau realitas memang dapat mendefinisikan ontologi dengan dua ma!am sudut pandang% a. uantitatif, yaitu menyangkut jumlah yang dapat terdiri dari satu atau jamak. b. ualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan &realitas' tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya langit yang memiliki "arna kebiruan ataupun bunga bangkai yang berbau busuk. (enurut )uriasumantri &*++', Ontology membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau, dengan kata lain suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”. -elaah ontologis akan menja"ab pertanyaan# pertanyaan sebagai berikut% ! pakah obyek ilmu yang akan ditelaah +! agaimana "ujud yang hakiki dari obyek tersebut ,!
agaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia &berpikir menggunakan otak, merasakan, dan mengindera' yang membuahkan pengetahuan. )edangkan menurut )oetriono 0 1anafie &*++' Ontologi merupakan a2as ,
dalam menerapkan batas atau ruang lingkup "ujud yang menjadi obyek penelaahan &obyek ontologis atau obyek formal dari pengetahuan' serta penafsiran tentang hakikat realita &metafisika' dari obyek ontologi atau obyek formal tersebut dan dapat merupakan landasan ilmu yang menanyakan apa yang dikaji oleh pengetahuan dan biasanya berkaitan dengan alam kenyataan dan keberadaan. -okoh
Yunani
yang
memiliki
pandangan
yang
bersifat
ontologis
dikenal
seperti -hales, $lato, dan ristoteles. eberapa filsuf, terutama dari sekolah $lato, berpendapat bah"a semua kata benda &termasuk kata benda abstrak' menga!u kepada badan. 3ilsuf lain berpendapat bah"a kata benda tidak selalu merupakan entitas nama, tetapi beberapa memberikan sema!am singkatan untuk referensi untuk koleksi baik benda atau peristi"a. 4alam pandangan yang terakhir, pikiran, bukannya merujuk pada suatu entitas, menga!u pada koleksi peristi"a mental yang dialami oleh seseorang5 masyarakat yang menga!u pada kumpulan orang#orang dengan beberapa karakteristik bersama, dan geometri menga!u pada koleksi dari jenis yang spesifik intelektual. (enurut 6nsiklopedi ritanni!a yang juga diangkat dari konsepsi ristoteles
,
Ontologi merupakan teori atau studi tentang “being”/"ujud seperti karakteristik dasar dari seluruh realitas. Ontologi bersinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli &real nature' dari suatu benda untuk menentukan arti, struktur dan prinsip benda tersebut. &3ilosofi ini didefinisikan oleh ristoteles abad ke#7 )('
2!
.
P"#$"%&'# A.'*$'
)e!ara etimologis, aksiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “axios” yang berarti nilai dan “logos” yang berarti teori. Jadi aksiologi adalah ilmu tentang nilai dalam berbagai bentuk. 8ilai digunakan sebagai kata benda abstrak, 4alam pengertian yang lebih sempit seperti baik, menarik dan bagus. )edangkan dalam pengertian yang lebih luas men!akup sebagai tambahan segala bentuk ke"ajiban, kebenaran dan kesu!ian. ksiologi merupakan bagian dari filsafat ilmu yang memberikan fokus pada mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. (enurut ramel, aksiologi terbagi dalam 9 bagian, yaitu% a. Moral conduct dalah tindakan moral dan bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu etika. b. Estetic expression dalah ekspresi keindahan dan bidang ini melahirkan estetika. c. Socio-political life dalah kehidupan sosial politik dan bidang ini melahirkan filsafat sosial politik.
$embahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. :lmu tidak bebas nilai. rtinya pada tahap#tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai#nilai budaya dan moral suatu masyarakat5 sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan ben!ana. (enurut Jujun ). )umantri dalam )uatu $engantar 3ilsafat ilmu, aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. )ejalan dengan hal ini, ;ibisono mengatakan bah"a aksiologi adalah nilai#nilai yang merupakan tolak ukur kebenaran &ilmiah', etik, dan moral sebagai dasar normatif dalam penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu. hmad -afsir dalam bukunya berpendapat bah"a aksiologi ilmu sekurang#kurangnya memiliki tiga garapan yaitu % # :lmu sebagai alat eksplanasi :lmu sebagai alat eksplanasi, dapat menjelaskan tentang berbagai peristi"a, baik hubungan antar peristi"a, sebab#sebabnya dan gejala#gejala/tanda# #
tandanya, ataupun sebab akibatnya. :lmu sebagai alat memprediksi :lmu sebagai alat memprediksi, dapat memperkirakan atau melakukan suatu !ara pendekatan#pendekatan untuk mengetahui tentang akan terjadinya suatu
#
peristi"a/kejadian/keadaan. :lmu sebagai alat pengontrol :lmu sebagai alat pengontrol, dapat menghindari atau mengurangi akibat# akibat atau akan datangnya suatu peristi"a/kejadian yang berbahaya atau tidak menyenangkan
/!
P"#$"%&'# E'.&"*$'
6pistemologi atau teori pengetahuan adalah !abang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian#pengandaian dan dasar# dasarnya serta pertanggung ja"aban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. 6pistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). )e!ara etimologi, istilah epistemologi berasal dari kata Yunani yaitu “epistee” yang berarti pengetahuan, dan “logos” yang berarti teori. 4engan demikian epistemologi dapat
diartikan
sebagai
pengetahuan
sistematik
mengenai
pengetahuan.
6pistemologi atau teori pengetahuan ialah !abang filsafat yang berurusan dengan hakekat dan lingkungan pengetahuan, pengandaian # pengandaian, dan dasar #dasarnya serta pertanggungja"aban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. (enurut ;illiam ).)ahakian dan (abel Le"is )ahakian, <>?, dalam Jujun ).)uriasumantri, *++?, epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengetahuan, apakah sumber#sumber pengetahuan@ pakah hakikat, jangkauan
dan
ruang
lingkup pengetahuan@ )ampai
tahap
mana
pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap manusia. eberapa metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan antara lain % # # # # # #
6mpirisme Aasionalisme 3enomenalisme :ntusionisme 4ialektis (etode ilmiah
D&% P3.&
)alam, urhanuddin. *++9. Logika (ateriil 3ilsafat :lmu $engetahuan. Jakarta% $- Aineka Bipta. -im 4osen 3ilsafah :lmu, 3ilsafat :lmu &Yogyakarta, <>' Jujun ). )uriasuantrim 3ilsafah :lmu, )ebuah $engembangan $opulasi. $ustaka )inar 1arapan, )umarna, Be!ep. *++7. 3ilsafat :lmu dari 1akikat (enuju 8ilai. andung% $ustaka ani Curaisy. )aunders (, Le"i $, -hrnhill . Aesear!h methods fo usiness )tudent ? ed. $earson 6du!atin Limited. :taly. *++