BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Pesatny Pesatnyaa perkem perkemban bangan gan kehadi kehadiran ran perusa perusahaa haan n dari dari berbag berbagai ai sektor sektor di Bursa Efek Indonesia BEI! memberikan kesempatan besar bagi para "alon in#estor in#estor untuk untuk menanamkan menanamkan dananya dananya pada perusahaan perusahaan go public. public. Para "alon in#esto in#estorr memilik memilikii kebeba kebebasan san memilih memilih perusah perusahaan aan yang yang akan akan menerim menerimaa in#estasinya berdasarkan informasi yang telah didapatkan. Informasi tersebut dapat bersumber dari perusahaan itu sendiri$ dari Bursa Efek Indonesia BEI! ataup ataupun un dari dari berit beritaa yang yang bered beredar ar di medi mediaa massa massa meng mengen enai ai peru perusah sahaan aan terse tersebu but. t. Info Inform rmasi asi yang yang bersu bersumb mber er dari dari peru perusa saha haan an itu itu sendi sendiri ri beru berupa pa informasi informasi keuangan keuangan perusahaan. perusahaan. Informasi Informasi keuangan keuangan perusahaan go public tentulah tentulah harus melalui melalui proses pemeriksaan pemeriksaan laporan keuangan atau audit yang dilakukan oleh para auditor independen guna menghasilkan informasi yang tepat dan dapat dipertanggung %a&abkan. Peran auditor men%adi sangat penting di sini$ guna men"apai hal tersebut maka maka
para para
audi audito torr
diha diharu rusk skan an
memi memili liki ki
berb berbag agai ai
fakt faktor or
penu penun% n%an ang g
pelaksanaan ker%anya. Auditor bertanggung %a&ab dalam pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan atau ata u audit. Auditor harus mampu mendapatkan dan dan meng menge# e#al aluas uasii bukt buktii meng mengen enai ai asersi asersi tenta tentang ng kegi kegiata atan' n'ke kegi gitan tan dan dan ke%adian'ke%adian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebu tersebutt dengan dengan kriter kriteria ia yang yang telah telah ditetap ditetapkan kan$$ serta serta mengko mengkomun munika ikasika sikan n hasilnya kepada pihak'pihak yang berkepentingan. Pemeriksaan Pemeriksaan atas laporan laporan keuangan keuangan sebuah perusahaan perusahaan dilakukan dilakukan agar para pengguna laporan keuangan dapat merasa yakin bah&a laporan keuangan
1
tersebut telah disa%ikan sesuai dengan (tandar Akuntansi )euangan (A)! yang berlaku sehingga dapat ter%amin untuk proses pengambilan keputusan. *leh sebab itu$ tu%uan akhir dari proses pemeriksaan laporan keuangan atau audit adalah menghasilka menghasilkan n laporan laporan audit mengenai kelayakan dan ke&a%aran ke&a%aran dari sebuah laporan keuangan perusahaan. Dalam melakukan proses pemeriksaan laporan keuangan$ tentulah seorang auditor auditor perlu melakukan pengumpulan pengumpulan bukti'buk bukti'bukti ti terkait dengan kegiatan kegiatan atau ke%adia ke%adian'k n'ke%ad e%adian ian ekonom ekonomii dari dari sebuah sebuah perusah perusahaan aan selaku selaku klienny kliennya. a. Dalam proses pengumpulan bukti itulah seorang auditor perlu menggunakan sikap skeptisme ptofesional auditor'nya dan kemahiran profesionalnya se"ara "ermat dan seksama agar dapat terkumpul bukti'bukti yang mumpuni dan kompeten. (ebab$ bukti'bukti yang dikumpulkan oleh seorang auditor men%adi dasar dasar dari dari proses proses pemberi pemberian an opini opini atas kelaya kelayakan kan dan ke&a%a ke&a%aran ran sebuah sebuah laporan keuangan perusahaan. Dalam (tandar Profesi Akuntansi Publik +,,- (A (eksi +, menyatakan skepti skeptisme sme profesi profesiona onall audito auditorr sebagai sebagai suatu suatu sikap sikap yang yang men"ak men"akup up pikiran pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan e#aluasi se"ara kritis terhadap bukti audit. (keptisme profesional memampukan auditor bersikap lebih kritis dalam melakukan audit$ mereka harus memiliki bukti terlebih dahulu sebelum memper memper"ay "ayai ai sesua sesuatu tu hal. hal. (ika (ikap p ini ini %uga %uga memun memungk gkin inka kan n audi audito torr untu untuk k mengeta mengetahui hui alasan alasan dibalik dibalik tindak tindakan an "urang "urang seseora seseorang ng dan memamp memampuka ukan n auditor untuk mela&an hasutan dari seorang lain yang akan mempengaruhi keputusannya. /isik /isiko o audi auditt memp mempen enga garu ruhi hi skep skepti tisi sism smee prof profesi esion onal al audi audito torr kare karena na terkadang auditor menerima tingkat ketidakpastian tertentu dalam pelaksanaan
2
audit. Hal tersebut dibuktikan dengan adalnya penelitian dari /ossa +,-! dan (il#i%a +,-0!. Dalam penelitiannya$ 1aggoner dan 2asshel -33-! menemukan bah&a makin makin sediki sedikitt &aktu &aktu yang yang disedi disediaka akan n tekana tekanan n anggar anggaran an &aktu &aktu semaki semakin n tinggi!$ maka makin besar transaksi yang tidak diu%i oleh auditor. Hal ini senada dengan (uprianto +,,3! yang menyatakan begitu pentingnya untuk meren meren"a "ana naan an &akt &aktu u audi auditt deng dengan an baik baik.. Aloka lokasi si &akt &aktu u yang yang baik baik akan akan mengarahkan pada suatu kiner%a yang lebih baik dan hasil yang lebih baik pula$ begitu %uga sebaliknya. Peneliti terbaru$ yakni 4ikri +,-5! menyatakan bah&a time budget pressur sure berpengaruh negatif terhadap skeptisme profesional auditor. Dalam Dalam melaksa melaksanak nakan an tugasny tugasnyaa audito auditorr seringk seringkali ali dihada dihadapka pkan n dengan dengan berbagai ma"am situasi. 6enurut (haub dan La&ren"e -337! "ontoh (ituasi Audi Auditt seper seperti ti related related party party transaction transaction$$ hubung hubungan an pertem pertemana anan n yang yang dekat dekat antara auditor dengan klien$ klien yang diaudit adalah orang yang memiliki keku kekuasa asaan an kuat kuat di suat suatu u peru perusa saha haan an akan akan mempen mempenga garu ruhi hi (kep (kepti tisis sisme me Profesi Profesiona onall Audit Auditor or dalam dalam memberi memberikan kan opini opini yang yang tepat. tepat. 6enuru 6enurutt Paulus Paulus +,+,-! ! fakto faktorr situa situasi si berp berpen enga garu ruh h se"ar se"araa posi positif tif terha terhada dap p (kep (kepti tisis sisme me Profesional Auditor$ dan didukung oleh penelitian dari 8efry +,-5!. 4aktor situa situasi si sepert sepertii (itu (ituasi asi Audit udit yang yang memi memili liki ki risik risiko o tingg tinggii irregularities situation! situation! mempen mempengaru garuhi hi audito auditorr untuk untuk mening meningkat katkan kan sikap sikap (kepti (keptisism sismee Profesional Auditor. (ikap klien yang kerap kali tidak %u%ur atau menutup' nutu nutupi pi keada keadaan an yang yang seben sebenarn arnya ya perl perlu u di&a di&asp spad adai ai oleh oleh audi audito torr untu untuk k meningkatkan skeptisme profesional auditor yang dimilikinya.
3
Di Indonesia$ pada tahun +,,5 terdapat sebuah kasus yang dapat dikaitkan dengan sikap skeptisme profesional auditor dan melibatkan P9 )ereta Api Indonesia P9 )AI!. Dalam kasus tersebut$ terdeteksi adanya kesalahan dalam penya%ian laporan keuangan P9 )AI yang diduga mengalami kekeliruan se%ak lama. 9ahun +,, dan tahun'tahun sebelumnya$ P9 )AI diaudit oleh Badan Pemeriksa )euangan BP)!$ kemudian pada tahun +,,0 P9 )AI diaudit oleh BP) dan akuntan publik. )asus laporan keuangan )ereta Api men"uat setelah )omisaris )ereta Api Hekinu Hekinuss 6anao 6anao menola menolak k menand menandata atanga ngani ni lapora laporan n keuang keuangan an )ereta )ereta Api Api periode +,,5. (ebab pa%ak pertambahan nilai senilai /p 35$+ miliar pada +,, dalam laporan itu disa%ikan dalam sebagai piutang kepada pelanggan$ sehingga )ereta Api untung /p 7$3 miliar. (ebab seharusnya perseroan merugi /p 7 miliar 9empo."om!. 9empo."om!. Dalam pen%elasannya kepada Ikatan Akuntan Indonesia$ Hekinus 6anao menyatakan ada tiga kesalahan dalam laporan keuangan )ereta Api. Pertama$ ke&a%iban ke&a%iban perseroan perseroan membayar membayar (urat )etetapan Pa%ak pa%ak pertambahan pertambahan nilai /p 35$+ miliar$ yang diterbitkan Direktorat 8enderal Pa%ak pada akhir +,,$ disa%ikan dalam laporan keuangan sebagai piutang atau tagihan kepada beberapa pelanggan yang seharusnya menanggung beban pa%ak tersebut. )edua$ )edua$ adanya adanya penurunan penurunan nilai persediaan persediaan suku "adang dan perlengkapa perlengkapan n sekitar /p +0 miliar yang diketahui pada saat dilakukannya in#entarisasi pada tahun tahun +,,+$ +,,+$ pengak pengakuan uannya nya sebaga sebagaii kerugi kerugian an oleh oleh mana%em mana%emen en )ereta )ereta Api Api dilakukan se"ara bertahap diamortisasi! selama 5 tahun. Pada akhir tahun +,,5 masih tersisa saldo penurunan nilai yang belum dibebankan sebagai
4
kerugian sekitar /p 7 miliar. )esalahan ketiga$ lan%ut dia$ bantuan pemerintah yang yang belum belum ditent ditentuka ukan n statusn statusnya ya senilai senilai /p 7:0$5 7:0$5 miliar miliar dan penyer penyertaan taan modal modal nega negara ra /p :, milia miliarr oleh oleh mana mana%em %emen en disa disa%ik %ikan an dalam dalam Nera" Nera"aa Desembe Desemberr +,,5 +,,5 yang yang konsist konsisten en dengan dengan tahun' tahun'tah tahun un sebelum sebelumnya nya sebagai sebagai bagian dari utang. )emudian menurut Ahmadi$ %ika pendapat Hekinus benar$ maka kesalahan penya%ian laporan keuangan tersebut telah ter%adi bertahun' tahun 9empo."om!. 9empo."om!. Dari kasus di atas dapat disimpulkan bah&a akuntan publik melalukan kesalah kesalahan. an. Lantar Lantaran an rendah rendahny nyaa skeptism skeptismee profesi profesiona onall audito auditor$ r$ sehing sehingga ga timbullah kesalahan auditor dalam menyatakan pendapatnya atas kelayakan dan dan ke&a ke&a%ar %aran an dari dari sebua sebuah h lapo laporan ran keua keuang ngan an.. Audit uditor or pada pada kasu kasuss ini ini mengalami risiko audit yang besar dan penaksiran risiko ke"urangan yang ke"il$ sehingga menyebabkan rendahnya skeptisme profesional auditor. 9ak hanya berhenti sampai disitu$ pada akhir tahun +,-7 kemarin men"uat kembali kasus yang dapat dikaitkan dengan skeptisme profesional auditor. Dimana Dimana kasus kasus tersebu tersebutt meliba melibatka tkan n Pempro Pempro# # D)I 8akarta 8akarta yang yang melakuk melakukan an pembelian lahan /( (umber 1a 1aras. ras. Proses %ual'beli yang dilakukan oleh Pempro# D)I 8akarta atas tanah /( (umber 1aras seluas 7.00- meter pada tahu tahun n +,-0 +,-0$$ namu namun n kasu kasuss ters terseb ebut ut baru baru men" men"ua uatt pada pada +,-7 +,-7 sete setela lah h dilaya dilayangk ngkanny annyaa gugata gugatan n kepada kepada Pempro Pempro# # D)I 8akarta 8akarta oleh oleh Perhim Perhimpun punan an (osial 2andra Naya dan ;ayasan )esehatan (umber 1aras ;)1(! dengan alasan per%an%ian %ual'beli tersebut "a"at hukum. )emudian$ Badan Pemeriksa )euangan BP)! melakukan pemeriksaan lapo lapora ran n keua keuang ngan an atas atas kasu kasuss ini. ini. Bada Badan n Peme Pemeri riks ksaa )eua )euang ngan an BP) BP)!! melapor melaporkan kan adany adanyaa kesalah kesalahan an prosed prosedur ur yang yang dilaku dilakukan kan pemerin pemerintah tah D)I
5
dalam pembelian lahan senilai /p <,, miliar ini. 6enurut BP)$ harga lahan yang dibeli %auh lebih mahal sehingga merugikan keuangan daerah senilai /p -3- miliar atau +5 persen dari nilai yang dibayarkan. Pemerintah Pro#insi D)I 8aka 8akart rtaa dian diangg ggap ap memb membel elii laha lahan n deng dengan an harg hargaa lebi lebih h maha mahall dari daripa pada da seharusnya. )omisi Pemberantakasn )orupsi )P)! kemudian meminta BP) mengaudit ulang pembelian lahan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belan%a Daerah Perubahan +,-0 itu. Pada hasil audit in#estigasi yang diserahkan kepada )P) pada : Desember +,-5$ BP) kembali menyimpulkan bah&a prosedur pembelian sebagian lahan /( (umber 1a 1aras ras menyalahi aturan Nasional.tempo."o!. )emudian )emudian )P) menyatakan bah&a terdapat terdapat penggunaan penggunaan dasar peraturan peraturan antar antaraa BP) BP) deng dengan an )P)$ )P)$ sehin sehingg ggaa terda terdapa patt perb perbed edaan aan pend pendap apat at pula pula mengenai kasus (umber 1aras ini. Dikutip dari Nasional.tempo."o$ baik BP) maupun )P) mengambil keputusan yang berbeda terkait kasus ini. Dimana )P) )P) meny menyata ataka kan n bah& bah&aa sampa sampaii saat saat ini ini piha pihakn knya ya belu belum m mene menemu muka kan n perbuatan mela&an hukum tindak pidana korupsi dari persoalan /( (umber 1aras. ras. Deng Dengan an demi demiki kian an$$ )P) )P) tida tidak k akan akan memb memba& a&aa hal hal ini ini ke rana ranah h penyidikan 9ipikor. Namun di lain pihak BP) tetap menyatakan bah&a telah ter%a ter%adi di peny penyim impan panga gan n dalam dalam perm permasa asala laha han n /( (umb (umber er 1aras. ras. 6aka$ 6aka$ berdasarkan UUD -305 Pasal +E Ayat $ Pemerintah Pro#insi D)I 8akarta haru haruss tetap tetap meni menind ndak aklan lan%u %uti ti Lapo Laporan ran Hasil Hasil Peme Pemeri riks ksaan aan atas atas Lapo Laporan ran )euangan Pemerintah Pro#insi D)I 8akarta 9ahun +,-0 yang telah diterbitkan BP) Nasional.tempo."om!.
6
1akil )etua De&an Per&akilan /akyat 4adli =on menganggap )omisi Pembe Pemberan ranta tasan san )oru )orups psii
tidak tidak kons konsist isten en dalam dalam meni menind ndak aklan lan%u %uti ti audi auditt
in#estigasi Badan Pemeriksa )euangan dalam kasus pembelian lahan /umah (akit (umber 1aras. 6enurutya$ dalam kasus pembelian lahan (umber 1aras 1aras terse tersebu but$ t$ %elas %elas ada ada tind tindak ak pidan pidanaa koru korups psi. i. (eha (eharu rusny snyaa audi auditt BP) BP) dapa dapatt di%adikan bukti untuk )P) meningkatkan status kasus ini ke penyidikan. 4adli =on mempert mempertany anyakan akan keputu keputusan san )omisi )omisi Pember Pemberant antasan asan )orups )orupsii dalam dalam meny menyik ikap apii audi auditt Bada Badan n Peme Pemerik riksa sa )eua )euang ngan an terka terkait it deng dengan an pemb pembel elian ian sebagian lahan /umah (akit (umber 1aras. 6enurut 4adli =on$ audit BP) harus diterima tanpa harus dipertentangkan dengan opini lain 9empo."o!. 9empo."o!. Berdas Berdasark arkan an pen%ela pen%elasan san di atas$ atas$ maka maka dengan dengan ini penelit penelitii menga%u menga%ukan kan %udul >4aktor'faktor yang 6empengaruhi (keptisme Profesional Auditor (tudi Empiris pada )AP &ilayah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan!? sebagai penelitiannya. B. Iden Identif tifik ikasi asi 6as 6asala alah h Dari permasalahan yang telah di%abarkan pada latar belakang di atas$ maka maka dapat dapat dikemu dikemukak kakan an permasa permasalah lahan an terkait terkait dengan dengan #ariabe #ariabell ; pada pada penelitian ini$ skeptisme profesional auditor yakni@ -. Peru Perusah sahaan aan besar besar yang yang mend mendapa apatk tkan an opin opinii &a%ar &a%ar tanpa tanpa peng penge" e"ua uali lian an ternyata memiliki hutang dan mengalami kerugian yang material. +. )uran urang gnya nya sika sikap p skep skepti tism smee pro profesi fesion onal al audi audito torr pada ada saat saat prose rosess pemeriksaan laporan keuangan. . /endah /endahny nyaa skepti skeptisme sme profesion profesional al audito auditorr menyeba menyebabka bkan n kegaga kegagalan lan dalam mendeteksi ke"urangan pada laporan keuangan.
7
0. )ualitas )ualitas komunikas komunikasii antara auditor auditor dengan dengan klien klien ataupun ataupun audito auditorr terdahulu terdahulu %uga dapat mempengaruhi tinggi'rendahnya sikap skeptisme profesional auditor. 2. Pemb Pembata atasan san 6asal 6asalah ah Dari Dari masal asalah ah yang ang
tela telah h
diid diiden enti tifi fik kasi asi
di atas atas$$
mak maka
penel enelit itii
memfokuskan penelitiannya pada auditor yang beker%a pada )antor Akuntan Publik &ilayah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan sebagai sub analisis yang telah telah ditent ditentuka ukan n kriteri kriteriany anyaa guna guna menget mengetahu ahuii pengar pengaruh uh risiko risiko audit$ audit$ time budget budget pressure pressure$$ dan situas situasii audit audit sebagai sebagai #ariab #ariabel el indepe independe nden$ n$ terhada terhadap p skeptisme profesional auditor sebagai #ariabel dependen dalam penelitian ini.
D. Peru Perumu musa san n 6asa 6asalah lah Berdas Berdasark arkan an hasil hasil berbag berbagai ai peneli penelitian tian yang yang dilaku dilakukan kan sebelu sebelumny mnyaa menun%ukkan bah&a masih sedikitnya penelitian yang menggunakan #ariabel time budget presure dan presure dan risiko audit. Hal tersebut membuat penulis merasa perlu untuk mengu%i kembali faktor'faktor yang mempengaruhi skeptisme profesional auditor dan berfokus pada auditor yang beker%a pada )antor Akunta Akuntan n Publik Publik &ilaya &ilayah h 8akarta 8akarta (elatan (elatan dan 8akarta 8akarta Pusat Pusat sebagai sebagai obyek obyek penelitian guna menambah bukti empiris. *leh karena itu$ maka penelitian ini merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut@ -. Bagaimana Bagaimana hubungan hubungan risiko audit audit dengan dengan skeptism skeptismee profesional profesional auditor auditor +. Baga Bagaim iman anaa hubu hubung ngan an time budget pressure dengan pressure dengan skeptisme profesional auditor . Bagaimana Bagaimana hubungan hubungan situasi audit audit dengan dengan skeptism skeptismee profesional profesional auditor auditor E. )egu )eguna naan an Pen Peneli eliti tian an
8
-. )egu )eguna naan an teot teotir iris is a. 6emp 6emper erol oleh eh bukt bukti' i'bu bukt ktii terk terkai aitt risi risiko ko audi auditt terh terhad adap ap skep skepti tism smee profesional auditor. b. 6emperoleh bukti'bukti terkait time time budg budget et pres pressu sure re terhadap skeptisme profesional auditor. ". 6emperoleh 6emperoleh bukti'b bukti'bukti ukti terkait penaksiran penaksiran risiko risiko ke"urangan ke"urangan terhada terhadap p skeptisme profesional auditor. d. 6empe 6emperol roleh eh bukt bukti' i'bu bukt ktii terk terkait ait situ situasi asi audi auditt terh terhad adap ap skep skepti tism smee profesional auditor. +. )egu )eguna naan an prak prakti tisi si a. Bagi Bagi Audit uditor or Ind Indep epen ende den n Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat men%adi bahan informasi untuk lebih memahami dan mendalami pentingnya sikap skeptisme profesional auditor serta mengasah kepekaan terhadap hal'hal apa sa%a yang yang dapa dapatt mempe mempeng ngar aruh uhii sikap sikap skep skepti tism smee prof profes esio iona nall audi audito tor r tersebut. b. Bagi )antor Akuntan Akuntan Publik Hasil Hasil dari dari penelit penelitian ian ini dihara diharapka pkan n men%ad men%adii bahan bahan e#alua e#aluasi si untuk untuk mema memant ntau au para para audi audito torr agar agar teru teruss memi memili liki ki sika sikap p skep skepti tism smee profesional auditor dan men%aga integritas dan independensi nama lembaga )antor Akuntan Publik yang bersangkutan. ". Bagi agi Ak Akadem ademis isii Hasi Hasill pene peneli liti tian an ini ini diha diharap rapka kan n dapa dapatt memb member erik ikan an sumban sumbangs gsih ih &a&asan dan pikiran mengenai sikap skeptisme profesional auditor. d. Bagi agi Pene Peneli liti ti Penelit Penelitian ian ini diharap diharapkan kan dapat dapat men%ad men%adii bahan bahan pembel pembela%ar a%aran an bagi bagi peneliti mengenai sikap skeptisme profesional auditor dan men%adi bekal bagi peneliti kelak saat ter%un langsung ke dunia ker%a khususnya pada bidang ker%a audit. e. Bagi Bagi Pene Peneli liti ti (elan (elan%u %utny tnyaa
9
Pene Penelit litian ian ini ini diha dihara rapk pkan an dapat dapat men% men%ad adii refere referens nsii dan dan sumb sumber er info inform rmasi asi bagi bagi pene penelit litia ian n selan selan%u %utn tnya ya terka terkait it deng dengan an skep skepti tism smee profesional auditor$ risiko audit$ time budget budget pressure pressure$$ penaksiran penaksiran risiko ke"urangan serta situasi audit.
10
BAB II 9IN8AUAN PU(9A)A DAN PENE6BANAN HIP*9E(I( A. Desk Deskri rips psii )ons )onsep eptu tual al -. 9eori ori Dison Disonan ansi si )ogn )ognit itif if Dalam buku 1est C 9urner +,-+! disebutkan bah&a Leon 4estinger menamakan perasaan yang tidak seimbang sebagai disonansi kognitif$ yakni perasaan yang dimiliki oleh seseorang ketika mereka menyadari bah&a dirinya melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ia ketahui$ atau ketika dirinya menyadari bah&a ia memiliki pendapat yang berbeda dengan pendapat yang dimiliki oleh orang lain mengenai sesuatu hal. Lebih lan%ut$ 4estinger menyatakan bah&a disonansi adalah sebuah perasaan tidak nyaman yang memoti#asi orang untuk mengambil langkah demi demi meng mengur uran angi gi keti ketida dakn knya yama manan nanny nyaa
terse tersebu but. t. 8uga 8uga sepert sepertii
yang yang
diutarakan oleh Bro&n -375! bah&a disonansi kognitif merupakan keadaan ketidaknyamanan psikologis atau ketegangan yang memoti#asi usaha'usaha untuk untuk men"apa men"apaii konso konsonan nansi si atau atau keseim keseimban bangan gan.. 9eori eori ini memili memiliki ki 0 empat! asumsi dasar yakni@ -. 6anu 6anusia sia memi memili liki ki hasra hasratt akan akan adan adanya ya kons konsist isten ensi si pada pada keyaki keyakina nan$ n$ sika sikap p dan dan peri perila laku kuny nya. a. Dima Dimana na oran orang g tida tidak k akan akan meni menikm kmat atii inkonsistensidalam pikiran dan keyakinan mereka +. Disonan Disonansi si di"ipt di"iptaka akan n oleh oleh inkons inkonsiste istensi nsi psikolog psikologis$ is$ lantaran lantaran teori ini meru meru%u %uk k pada pada fakt faktaa bah& bah&aa kogn kognis isii haru haruss tida tidak k sesu sesuai ai deng dengan an konsistensi se"ara psikologi . Disonan Disonansi si adalah adalah perasaan perasaan tidak tidak suka yang mendor mendorong ong orang orang untuk untuk melaku melakukan kan tindak tindakan' an'tin tindak dakan an dengan dengan dampak dampak yang yang dapat dapat diukur diukur.. )etika orang yang mengalami inkonsistensi psikologi disonansi yang
11
ter"ipt ter"iptame amenim nimbul bulkan kan perasaa perasaan n tidak tidak suka$ suka$ sehing sehingga ga orang orang tidak tidak senang berada dalam keadaan ini$ karena berada dalam situasi yang tidak nyaman. 0. Disonansi Disonansi akan akan mendoron mendorong g usaha usaha untuk untuk memperoleh memperoleh konsonansi konsonansi dan usah usahaa
untu untuk k
mengu engura ragi gi
diso disona nans nsi$ i$
yang yang
dias diasum umsi sika kan n
bah& bah&aa
rangsangan yang di"iptakan oleh disonansi akan memoti#asi orang untu untuk k meng menghi hind ndar arii situ situas asii yang yang men" men"ip ipta taka kan n inko inkons nsis isten tensi si dan dan men"ari situasi yang mengembalikan konsistensi. )emudi )emudian an proses proses disona disonansi nsi yang yang dialam dialamii seseora seseorang ng dapat dapat diukur diukur dengan dengan tingka tingkatt disona disonansi nsi$$ yakni yakni %umlah %umlah kuanti kuantitati tatiff dari dari perasaa perasaan n tidak tidak nyaman yang dirasakan. 9ingkat disonansi ini akan menentukan tindakan yang akan diambil oleh seseorang. 6enurut Ebbesen C 6asla"h -3::!$ terdapat tiga! faktor utama yang mempengaruhi tingkat disonansi$ yakni@ -! kepentingan kepentingan$$ yang menggambarkan menggambarkan seberapa signifikan signifikan masalah dan pengaruhnya terhadap tingkat disonansi yang dirasakan +! rasio disonansi yang mempengaruhi %umlah disonansi$ yakni perbandingan antara disonansi dan konsonan yang dirasakan seseorang dan menghasilkan reaksi positif atau atau nega negati tif. f. Hasil Hasil posit positif if akan akan dira dirasak sakan an %ika %ika seseo seseoran rang g meng mengala alami mi disona disonansi nsi yang yang sedikit sedikit$$ dan hasil hasil negatif negatif akan akan mun"u mun"ull ketika ketika seseora seseorang ng merasakan konsonan yang lebih sedikit ! rasionalitas$ digunakan oleh indi#idu indi#idu untuk men%ustifikasi men%ustifikasi inkonsisten inkonsistensi si yang meru%uk kepada kepada alasan yang ang
dike dikemu muka kaka kan n
sese seseor oran ang g
untu untuk k
men%e en%ela lask skan an meng mengap apaa
sebu sebuah ah
inkonsistensi dapat timbul 1est C 9urner$ +,-+@-3'-0-!. +,-+@-3'-0-!. Banyak penelitian yang menga"u pada penelitian teori dilakukan oleh 4est 4estin inge gerr
ini ini
dan dan
memf memfok okus uska kann nny ya
12
pada pada pers persua uasi si$$
teru teruta tama ma yang ang
berhubungan dengan pengambilan keputusan. (ebab itulah yang membuat peneliti mengangkat teori ini sebagai grand theory pada pada penelit penelitian ian ini. ini. Dalam men%alankan tugasnya$ seorang auditor mungkin sa%a menghindari hal'hal yang bertentangan dengan kepribadiannya yang selalu ramah$ tamah dan memer"ay memer"ayai ai orang orang lain. lain. )e"ende )e"enderun rungan gan untuk untuk tetap tetap bersik bersikap ap dalam dalam ona ona nyaman nyaman menyeba menyebabka bkan n teori teori disona disonansi nsi kognit kognitif if ini men%ad men%adii teori teori penguat penelitian ini. +. Fariab riabel el 9e 9erikat rikat ;! ;! A! (keptisme (keptisme Profesional Profesional Audito Auditorr Fariabel Fariabel ;! Dalam )amus Besar Bahasa Indonesia$ disebutkan bah&a skeptis memiliki arti kurang per"aya$ ragu'ragu terhadap keberhasilan a%aran dan sebaga sebagainy inya!$ a!$ sedang sedangkan kan arti arti skepti skeptisism sismee adalah adalah aliran aliran paham paham!! yang yang memandang sesuatu selalu tidak pasti meragukan$ men"urigakan!. Dalam (tan (tanda darr Prof Profesi esi Akunt kuntan ansi si Publ Publik ik +,,+,,- (A (eks (eksii +, +, meny menyata ataka kan n skeptisme profesional auditor sebagai suatu sikap yang men"akup pikiran yang yang selal selalu u mempe memperta rtany nyak akan an dan dan mela melaku kuka kan n e#alu e#aluas asii se"ara se"ara krit kritis is terhadap bukti audit. 6enurut Hurt -333! ada beberapa aspek penting dari skeptisisme profesional auditor yaitu@ -! skeptisme merupakan suatu sikap attitude!$ attitude!$ +! skeptitisme ditun%ukkan melalui questioning mind pikiran untuk selalu mempertany mempertanyakan akan sesuatu!$ sesuatu!$ ! skeptisisme skeptisisme dilaksanaka dilaksanakan n selama proses audit berlangsung$ 0! skeptis menghendaki auditor tidak mengasumsikan bah&a mana%emen klien adalah %u%ur$ tetapi skeptis %uga hendak menghe menghenda ndaki ki audito auditorr mengas mengasums umsika ikan n bah&a bah&a mana%em mana%emen en klien klien adalah adalah tidak %u%ur. Dari aspek'aspek penting tersebut sudah %elas aspek nomor
13
satu menun%ukkan etika men%adi salah satu aspek yang mempengaruhi skeptisisme skeptisisme auditor yang nantinya akan berpengaruh berpengaruh terhadap opini yang diberikan oleh auditor atas laporan keuangan. (kepti (keptisme sme profess profession ional al merupa merupakan kan bagian bagian dari dari due professional care yang merupakan salah satu sikap profesional auditor. Auditor yang dengan disiplin menerapkan skeptisisme profesional tidak akan terpaku pada prosedur yang tertera dalam program audit$ sehingga menghasilkan hasil kualitas audit yang lebih baik 9uanakota$ +,--!. Dengan adanya sika sikap p skep skepti tism smee prof profesi esion onal al audi audito torr ini$ ini$ audit auditor or diha dihara rapk pkan an dapat dapat melaksanakan tugasnya sesuai standar yang telah ditetapkan$ men%un%ung tinggi kaidah dan norma agar kualitas audit dan "itra profesi auditor tetap ter%aga. ter%aga. Auditor Auditor tidak boleh menganggap menganggap bah&a mana%emen adalah tidak %u%ur$ namun %uga tidak boleh menganggap bah&a ke%u%uran mana%emen tidak dipertanyakan lagi Darma&an$ +,-5!. Auditor memiliki ke&a%iban untuk senantiasa menggunakan dan memp memper ertah tahan anka kan n sikap sikap skep skepti tism smee prof profesi esion onal al audi audito torr selam selamaa masa masa penugasan dengan men%aga ke&aspadaan atas kemungkinan ter%adinya ke"urangan yang dilakukan oleh pihak mana%emen. 6enurut 9uanakotta +,+,-! ! ada ada hal' hal'ha hall yang yang men% men%ad adii perh perhati atian an pent pentin ing g dala dalam m men% men%ag agaa ke&asp ke&aspada adaan an seorang seorang audito auditor$ r$ yakni yakni -! mana%em mana%emen en selalu selalu memilik memilikii kesempatan kesempatan untuk untuk melakukan melakukan ke"urangan. ke"urangan. (ekalipun pengalaman pengalaman audit sebelumnya menun%ukkan bah&a mereka %u%ur dan memiliki integritas$ auditor tetap perlu mengenyampingkan keyakinan tersebut +! senantiasa memper mempertany tanyakan akan mengen mengenai ai #alida #alidasi si atau keabsa keabsahan han bukti bukti audit audit yang yang
14
dipe dipero role leh h ! ! &asp &aspad adaa terh terhad adap ap resp respon on yang ang beri berika kan n oleh oleh piha pihak k mana%emen serta 0! senantiasa menerapkan kehati'hatian dengan tidak mengabaikan situasi luar biasa bias a 9uanakotta$ +,-@+-'++!. . Fariab riabel el Beb Bebas as G G-$ G+$ G$ dan G0! A! /isiko Audit Audit Fa Fariabel G-! (ebe (ebelu lum m melak melaksa sana naka kan n pros prosed edur ur keuangan$
dalam
peren"anaan
peme pemeri riks ksaan aan atas atas
audit$
para
auditor
lapo laporan ran perlu
mempertimbangkan risiko audit. Dalam (A (eksi -+ disebutkan bah&a risiko audit adalah risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak memodi memodifika fikasi si pendap pendapatny atnyaa sebaga sebagaima imana na mestiny mestinya$ a$ atas suatu suatu lapora laporan n keuang keuangan an yang yang mengan mengandun dung g salah salah sa%i sa%i materia material. l. Begitu Begitu %uga %uga menuru menurutt 9uanakotta +,-! yang menyatakan risiko audit adalah risiko me mberikan opini audit yang tidak tepat atas laporan keuangan yang disalah sa%ikan se"ara material. )arena tu%uan audit adalah menekan risiko audit ini ke tingkat rendah yang dapat diterima oleh auditor. /isiko audit terdiri atas + dua dua!! unsu unsurr utam utama$ a$ yakni akni risi risiko ko ba&a ba&aan an inhere inheren n risk ! dan risi risiko ko pengendalian control risk ! yang bersumber dari internal perusahaan dan berpotensi mengandung salah s alah sa%i yang material$ serta risiko pendeteksian detection risk ! yang bersumber dari prosedur audit auditor dan berpotensi gagal dalam mendeteksi salah sa%i material dalam laporan keuangan milik klien 9uanakotta$ +,-@<3!. B! Time Budget Pressure Fariabel Pressure Fariabel G+! Dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan atas laporan keuangan milik klien$ auditor seringkali dituntut untuk melakukan tugas se"ara "epat dan tepat karena terkait dengan pemanfaatan &aktu seefisien mungkin dan
15
%uga fee audit. audit. Auditor Auditor biasanya memiliki memiliki timeline schedule schedule yang telah dibuat dibuat dan ditent ditentuk ukan an sebagai sebagai target target penyeles penyelesaian aian tugasny tugasnya. a. 6enuru 6enurutt Pier"e dan (&eeney +,,0! menyatakan bah&a 9ime Pressure merupakan tekanan untuk menyelesaikan peker%aan audit sesuai dengan target &aktu. 9erdapat 9erdapat + dua! %enis %e nis tekanan &aktu yang sering ser ing dihadapai audit$ yaitu@ a! 9ekana ekanan n batas batas &aktu &aktu time deadlin deadlinee pressu pressure! re! merupaka merupakan n tekana tekanan n yang diakibatkan oleh kebutuhan untuk menyelesaikan peker%aan audit sesuai dengan batas &aktu yang telah ditentukan. b! 9ekanan 9ekanan anggaran &aktu time budget pressure! dalah tekanan yang yang diseba disebaabk abkan an oleh oleh %umlah %umlah &aktu &aktu yang yang telah telah dialok dialokasik asikan an mana%emen )AP untuk menyelesaikan sebuah peker%aan audit Dalam
melaksakan
proses
audit$
auditor
harus
dapat
mempertimbangkan biaya dan &aktu yang tersedia. Auditor dituntut untuk dapat menyelesaikan prosedur audit yang disyaratkan dalam &aktu yang yang sesi sesing ngka kat' t'si sing ngka katn tny ya
sesu sesuai ai
deng dengan an
bata batass
&akt &aktu u
penu penuga gasa san n
dan dan
menghasilka menghasilkan n laporan laporan tepat pada &aktunya. &aktunya. Pertimbangan Pertimbangan inilah yang menimbulkan time pressuretekanan &aktu.
2! (ituasi (ituasi Audit Audit Fa Fariabel G! 4aktor 4aktor situasi situasi seperti seperti situasi situasi audit audit yang yang memili memiliki ki risiko risiko tinggi tinggi irregularities situation! situation! mempengaruhi auditor untuk meningkatkan sikap skeptisisme profesionalnya. /isiko dalam auditing berarti bah&a auditor menerima menerima suatu tingkat ketidak pastian tertentu tertentu dalam pelaksanaan pelaksanaan audit. Audi Audito torr
meny menyad adari ari misa misalny lnyaa
bah& bah&aa ada ada keti ketida dakp kpast astian ian meng mengen enai ai
kompetensi bahan bukti$ efekti#itas struktur pengendalian intern klien dan
16
ketidakpastian apakah laporan keuangan memang telah disa%ikan se"ara &a%ar setelah audit selesai Darma&an$ +,-5!. (ituasi audit yang dihadapi audito auditorr bisa berma"am berma"am'ma 'ma"am "am.. 6enuru 6enurutt Arren Arrenss +,,:! +,,:! situasi situasi seperti seperti kesulitan untuk berkomunikasi antara auditor lama dengan auditor baru terk terkait ait info inform rmasi asi meng mengen enai ai suatu suatu peru perusah sahaan aan seba sebaga gaii audi audite teee akan akan mempengaruhi skeptisisme profesionalnya dalam meberikan opini audit. B. Hasil Hasil Pene Peneli litia tian n yan yang g /ele /ele#a #an n Penelit Penelitian ian ini membah membahas as mengen mengenai ai faktor faktor'fa 'fakto ktorr yang yang mempen mempengar garuhi uhi skeptism skeptismee profesi profesiona onall audito auditor. r. Dalam Dalam melaku melakukan kan penelit penelitian ian ini$ ini$ tentul tentulah ah peneliti tidak serta merta berdiri sendiri pada keyakinan pribadi$ melainkan berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang telah terbukti se"ara empiris dan dapat memperkuat penelitian ini. Pada penelitiannya$ 2hendy Alfa C Indarto +,-! menyatakan bah&a risiko audit berpengaruh berpengaruh positif signifikan signifikan terhadap skeptisme skeptisme profesional profesional auditor. Anisma Anisma et al +,--! +,--! menyatakan menyatakan dalam penelitiannya penelitiannya bah&a situasi audit berepengaruh sifnifikan terhadap skeptisme profesional auditor. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Paulus +,-!$ 1inantyadi C 1aluyo 1aluyo +,-0! serta Darma&an +,-5!. 9abel +.Hasil Penelitian yang /ele#an No -
8udul Penelitian 4aktor'4aktor yang 6empengaruhi (keptisme Profesional Auditor
*leh@ 4ikri 6uhammad
9ahun 9ahun +,-5
Fariabel Fariabel Fariabel Independen@ )ompetensi $ Time Budget Pressure$ Pressure$ Pengalaman Audit$ Etika
17
6etodo' logi Penelitian Analisis /egresi Linier Berganda
Hasil Penelitian )ompetensi$ pengalaman audit$ etika dan independensi menun%ukan hubungan positif dan berpengaruh signifikan terhadap skeptisme profesional auditor. (edangkan time budget pressure menun%ukan pressure menun%ukan
No
8udul Penelitian
9ahun 9ahun
Fariabel Fariabel
6etodo' logi Penelitian
dan Independen si
+
Pengaruh Pengalaman$ )eahlian$ (ituasi Audit$ Etika dan ender terhadap (keptisisme Profesional Auditor (tudi )asus pada )AP di (urakarta dan ;ogyakarta!
+,-5
Pengaruh Pengalaman$ )eahlian$ (ituasi Audit$ dan Etika terhadap (keptisisme Profesional Auditor (tudi )asus pada )AP di di Pro#insi Daerah Istime&a ;ogyakarta!
+,-0
4aktor'4aktor yang 6empengaruhi (keptisisme Profesional Auditor dalam Penugasan Audit
Analisis /egresi Linier Berganda
Pengalaman$ keahlian$ situasi audit dan etika berpengaruh terhadap skeptisme profesional auditor. (edangkan gender tidak berpengaruh terhadap skeptisme profesional auditor.
Fariabel Independen@ Pengalaman $ )eahlian$ (ituasi Audit$ dan Etika
Analisis /egresi (ederhana Dan Analisis /egresi Berganda
9erdapat 9erdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman$ keahlian$ situasi audit$ dan etika terhadap (keptisisme Profesional Auditor
Analisis /egresi Berganda
9ingkat penaksiran risiko ke"urangan$ locus of control $ etika$ kompetensi$ risiko audit berpengaruh positif signifikan terhadap skeptisme profesional auditor. (edangkan$ tingkat
Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor
*leh@ Ndaru 1inantyadi 1inantyadi C Indarto 1aluyo 0
hubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap skeptisme profesional auditor.
Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor
*leh@ 8efry Adhitya Darma&an
Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor Fariabel Independen@ Pengalaman $ )eahlian$ (ituasiaudit$ Etika dan ender
Hasil Penelitian
+,-
Fariabel Independen@ 9ingkat )eper"ayaa n Auditor$ 9ingkat Penaksiran
18
No
8udul Penelitian
9ahun 9ahun
*leh@ /osa de Lima 2hendy Alfa C (tefani Lili Indarto
5
Pengaruh )o )ompetensi Auditor dan /isiko Audit terhadap (keptisme Profesional Auditor
/isiko )e"urangan $ Locus Of Control $ Etika$ )ompetensi $ dan /isiko Audit
+,-
*leh@ (atriyo 1idodo
7
Pengaruh Etika$ )ompetensi$ Pengalaman Audit dan (ituasi Audit terhadap (keptisme Profesional Auditor
*leh@ (em Paulus
Fariabel Fariabel
6etodo' logi Penelitian
+,-
Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor Fariabel Independen@ )ompetensi Auditor dan /isiko Audit Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor Fariabel Independen@ Etika$ )ompe' tensi$ Pengalaman Audit dan (ituasi Audit Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor
19
Hasil Penelitian keper"ayaan auditor berpengaruh negatif signifikan terhadap skeptisme profesional auditor.
Analisis /egresi Berganda
)ompetensi auditor dan risiko audit berpengaruh se"ara positif signfikan terhadap skeptisme profesional auditor.
Analisis /egresi Berganda
etika$ kompetensi$ pengalaman audit dan situasi audit berpengaruh terhadap skeptisme profesional auditor.
No :
8udul Penelitian Pengaruh Pengalaman$ )eahlian$ (ituasi Audit$ Etika$ dan ender terhadap )etepatan Pemberian *pini Auditor melalui (keptisisme Profesional Auditor (tudi )asus pada )AP Big Four Di 8akarta!
9ahun 9ahun +,-+
4aktor yang 6empengaruhi (ikap (keptisme Profesional (eorang Auditor pada )antor Akuntan Publik Di (umatera
*leh@ ;uneita Anisma$ =ainal Abidin C 2ristina
Fariabel Independen@ Pengalaman $ )eahlian$ (ituasi Audit$ Etika$ dan ender
Hasil Penelitian
Fariabel Dependen@ )etepatan Pemberian *pini
/r. (abhrina )ushasyandita dan Indira 8anuarti
<
Fariabel Fariabel
6etodo' logi Penelitian Analisis statistik deskriptif
+,--
Fariabel Inter#ening@ (keptisme Profesional Auditor Fariabel Independen@ Pengalaman Auditor$ )esadaran Etis$ (ituasi Audit dan Profesio' nalisme
Analisis /egresi Berganda
Pengalaman auditor$ kesadaran etis$ situasi audit dan profesionalisme berepngaruh sifnifikan terhadap skeptisme profesional auditor.
Fariabel Dependen@ (keptisme Profesional Auditor Dari tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan bah&a penelitian terdahulu
lebih banyak menggunakan situasi audit sebagai #ariabel independennya untuk mengu%i pengaruhnya terhadap skeptisme profesional auditor.
20
2. )era )erang ngka ka 9eorit oritik ik Peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEA6 dengan nomor )EP'7P6+,, tentang tentang )e&a%iban )e&a%iban Penyampaian Penyampaian Laporan )euangan Berkala Berkala me&a%ibkan me&a%ibkan setiap perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI! untuk melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit paling lambat 3, hari setelah berakhirnya tangga tanggall lapora laporan n keuang keuangan an perusa perusahaa haan n terseb tersebut ut kepada kepada BAPEP BAPEPA A6. Dengan Dengan demiki demikian$ an$ peran peran seoran seorang g audito auditorr men%ad men%adii sangat sangat pentin penting g dalam dalam pemerik pemeriksaan saan laporan keuangan tersebut$ karena laporan keuangan yang akan dilaporkan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang laim. 6esk 6eskip ipun un begi begitu tu$$ seor seoran ang g audi audito torr tida tidak k sert sertaa mert mertaa deng dengan an muda mudah h memberikan pendapat laim atau &a%ar tanpa penge"ualian unqualified opinion! opinion ! terhadap laporan keuangan perusahaan kliennya. (eorang auditor perlu men%aga integ integri ritas tasny nyaa dalam dalam melak melaksan sanak akan an peme pemeri riks ksaan aan lapo lapora ran n keua keuang ngan an.. Dalam Dalam kegiata kegiatanny nnyaa tersebu tersebut$ t$ audito auditorr perlu perlu senanti senantiasa asa menggu menggunak nakan an dan men%un men%un%un %ung g tinggi sikap skeptisme profesional agar pendapatnya kelak dapat dipertanggung %a&abkan. (ikap skeptisme profesional auditor diperlukan oleh auditor dengan tu%uan untuk untuk memperoleh memperoleh bukti kompeten kompeten yang "ukup. "ukup. (keptisme (keptisme Profesional Profesional memampukan auditor bersikap lebih kritis dalam melakukan audit$ para auditor harus memiliki bukti terlebih dahulu sebelum memper"ayai sesuatu hal. (ikap ini %uga memungkinkan auditor untuk mengetahui alasan dibalik tindakan "urang seseorang dan memampukan auditor untuk mela&an hasutan dari seorang lain yang akan mempengaruhi keputusannya.
21
/isiko audit$ time budget pressure$ pressure$ penaksiran risiko ke"urangan serta situasi audit dikaitkan dengan skeptisme skeptisme profesional profesional auditor. (ebab sikap skeptisme skeptisme profesional auditor dipengaruhi oleh faktor'faktor situasi tertentu yang membuat auditor dipaksa untuk berfikir "ukup kritis atau sangat kritis terhadap laporan keuangan kliennya. Dimana sikap skeptisme %uga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari auditor yang bersangkutan. Adap Adapun un keran kerangk gkaa pemi pemiki kiran ran yang yang dibu dibuat at dalam dalam meto metode de penel penelit itia ian n ini ini mengenai faktor'faktor yang mempengaruhi skeptisme profesional auditor adalah sebagai berikut@
/isiko Audit G-! (keptisme Profesional Auditor
Time Budget Pressure G+ (ituasi Audit G !
D. Perum Perumus usan an Hipot Hipotesi esiss Penelit Penelitia ian n -. Pengaruh Pengaruh /isiko /isiko Audit Audit terhadap terhadap (keptism (keptismee Profesional Profesional Auditor Auditor 2hendy Alfa dan Indrato +,-! men%elaskan bah&a sebagai faktor yang dapat mempengaruhi sikap skeptisme profesional auditor$ maka risiko audit harus dipertimban dipertimbangkan gkan dalam peren"anaan peren"anaan dan pelaksanaan pelaksanaan audit. Dalam penelitiannya$ 2hendy Alfa dan Indrato menyatakan bah&a risiko audit audit berpen berpengar garuh uh positif positif terhada terhadap p skepti skeptisme sme profes profesion ional al audito auditor$ r$ maka maka peneliti menga%ukan hipotesis sebagai berikut@ H-@ /isiko /isiko Audit Audit berpen berpengaru garuh h terhadap terhadap skepti skeptisme sme profesi profesiona onall auditor. +. Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Pressure terhadap (keptisme Profesional Auditor
22
Time Time budget budget pressure pressure adalah adalah keadaan keadaan yang yang menun% menun%ukk ukkan an audito auditor r ditunt dituntut ut untuk untuk melaku melakukan kan efisiens efisiensii terhad terhadap ap anggara anggaran n &aktu &aktu yang yang telah telah disusun atauterdapat pembahasan &aktu anggaran yang sangat ketat dan kaku (ososutikno (ososutikno$$ +,,!. +,,!. Namun menurut menurut Attamimi Attamimi +,-5! time budget seringk seringkali ali diguna digunakan kan untuk untuk menguk mengukur ur tingka tingkatt efisien efisiensi si audito auditorr dalam dalam menyelesaikan peker%aan auditnya. Hal ini yang kemudian menimbulkan tekanan bagi auditor untuk menyelesaikan peker%aannya sesuai &aktu yang telah dianggarkan. 9ekanan inilah yang memungkinkan auditor mengurangi kepatuhanny kepatuhannyaa dalam mengikuti dan men%alankan men%alankan prosedur audit. Dalam penelitiannya$ Attamimi +,-5! menyatakan bah&a berarti semakian tinggi time time budget budget press pressur uree$ maka maka akan akan mengak mengakibat ibatkan kan rendah rendahny nyaa skeptism skeptismee profesional auditor$ maka maka peneliti menga%ukan hipotesis sebagai berikut@ H+@ Time budget pressure berpengaruh pressure berpengaruh terhadap skeptisme profesional auditor. . Pengaruh Pengaruh (ituasi (ituasi Audit Audit terhadap terhadap (keptisme (keptisme Profesion Profesional al Audito Auditor r Anisma Anisma et al +,-+,--!! menyatak menyatakan an bah&a bah&a situas situasii audit audit berpen berpengar garuh uh skept skeptis isme me prof profesi esion onal al audi audito tor$ r$ dima dimana na (ema (emaki kin n besar besar ting tingka katt resik resiko o penemuan yang diren"anakan dalam menghadapi suatu situasi audit maka akan semakin meningkat skeptisisme professional auditor. Hal tersebut %uga didukung oleh penelitian dari Paulus +,-!$ 1inantyadi dan 1aluyo +,-0! serta Darma&an +,-5!$ dimana ketiga peneliti tersebut menyatakan bah&a situasi audit berpengaruh berpengaruh positif terhadap terhadap skeptisme skeptisme profesional profesional auditor. Berdasarkan Berdasarkan uraian tersebut$ tersebut$ maka penulis menga%ukan menga%ukan hipotesis sebagai berikut@ H@ (ituasi Audit berpengaruh pada skeptisme profesional auditor.
23
BAB III 6E9*DEL*I PENELI9IAN A. 9u%u 9u%uan an Penel Peneliti itian an Peng Pengu% u%ia ian n yang yang dila dilaku kuka kan n dalam dalam pene peneli litia tian n ini ini diha dihara rapk pkan an dapa dapatt mengkonfirmasi ulang mengenai faktor'faktor yang telah diu%i pada penelitian
24
sebelumnya sebelumnya dengan ob%ek penelitian penelitian yang berbeda. Penelitian ini bermaksud bermaksud untuk mengu%i se"ara empiris empiris faktor'fak faktor'faktor tor yang mempengaruhi mempengaruhi skeptisme skeptisme profesional auditor. Adapun tu%uan yang ingin di"apai peneliti sesuai dengan perumusan masalah yang disampaikan pada Bab I adalah sebagai beikut@ -. Untu Untuk k menge engeta tah hui hub hubunga ungan n risi risik ko audi auditt den dengan gan skep skepti tism smee profesional auditor +. Untu Untuk k meng mengeta etahu huii hubu hubung ngan an time budget pressure dengan pressure dengan skeptisme profesional auditor . Untu Untuk k meng menget etah ahui ui hubun ubunga gan n
situ situas asii
audi auditt
deng engan skep skepti tism smee
profesional auditor B. *b%ek *b%ek dan /uan /uang g Lingku Lingkup p Peneliti Penelitian an Pene Penelit litii ingi ingin n meng mengeta etahu huii peng pengar aruh uh dari dari risi risiko ko audi audit$ t$ time time budget budget pressure, pressure, penaksiran penaksiran risiko ke"urangan ke"urangan serta situasi audit terhadap terhadap skeptisme profesional auditor. )emudian$ peneliti memilih )antor Akuntan Publik di &ilaya &ilayah h 8akart 8akartaa Pusat Pusat dan 8akart 8akartaa (elatan (elatan sebagai sebagai ob%ek ob%ek penelit penelitian iannya nya.. Dimana Dimana unit unit analis analisisny isnyaa adalah adalah audito auditorr yang yang telah telah beker%a beker%a dan memilik memilikii pengalaman di atas + tahun dan masih beker%a pada )antor Akuntan Publik yang yang men%ad men%adii ob%ek ob%ek penelit penelitian ian.. Alasan Alasan penelit penelitii memilih memilih 8akarta 8akarta Pusat Pusat dan 8akarta 8akarta (elatan (elatan sebaga sebagaii &ilaya &ilayah h ob%ek ob%ek penelit penelitian ian$$ lantara lantaran n di pada pada kedua kedua &ilayah tersebut tersebar dengan banyak )antor Akuntan Publik$ baik yang masih skala ke"il$ hingga besar. Dengan begitu$ peneliti akan memiliki data lebih banyak untuk diolah. 2. 6eto 6etode de Pene Peneli liti tian an 6eto 6etode de dapa dapatt diart diartik ikan an sebag sebagai ai "ara "ara mend mendeka ekati ti$$ meng mengam amat ati$ i$ dan dan men%ela men%elaska skan n suatu suatu gela%a gela%a dengan dengan menggu menggunak nakan an landas landasan an teori. teori. 6etode 6etode penelitian merupakan "ara dan prosedur sistematis dan terorganisasi untuk
25
menyelidiki menyelidiki suatu masalah tertentu dengan dengan maksud maksud mendapatkan mendapatkan infomasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut (ilalahi$ +,,3@-+!. 8enis penelitian penelitian ini adalah expost facto, facto, yang artinya adalah penelitian dimana #ariabel'#ariabel independen telah ter%adi ketika peneliti mulai dengan pengamatan #ariabel dependen dalm suatu penelitian. Dalam penelitian ini suatu suatu keterik keterikatan atan antar# antar#aria ariabel bel sudah sudah ter%adi ter%adi se"ara se"ara alami alami )elin )elinger ger$$ +,,7 +,,7 dalam (angad%i$ +,-,@+0!. 8enis data yang digunakan dalam penelitian ini adala adalah h data data prim primer er atau atau beru berupa pa data data kual kualit itati atiff deng dengan an sumb sumber er data data dari dari kuisioner kuisioner atau angket angket yang akan dibagikan kepada para auditor auditor yang beker%a pada )antor Akuntan Publik di &ilayah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan sebagai responden$ dengan menggunakan pendekatan sampel. 9eknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda$ kare karena na pene penelit litian ian ini ini memi memili liki ki 0 empa empat! t! #aria #ariabe bell inde indepe pend nden en.. (ete (etelah lah kuisioner atau angket telah terisi dan kembali ke tangan peneliti$ maka data tersebut akan segera diolah menggunakan program analisis statistik (P((. D. Popu Populas lasii dan (am (ampe pell Populasi dalam penelitian ini adalah semua )antor Akuntan Publik yang berada di &ilayah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti dari &ebsite (istem Informasi )antor Akuntan Publik (I)AP (I)AP!! pada pada &ilaya &ilayah h 8akarta 8akarta Pusat Pusat terdap terdapat at - )AP$ )AP$ sedangk sedangkan an pada pada &ilayah 8akarta (elatan terdapat 0 )AP. 6etode pemilihan sampel adalah purposi!e sampling, yaitu sampling, yaitu dengan mengkategorikan unit analisis berdasarkan kriteria tertentu. (ampel yang diambil adalah )antor Akuntan Publik yang berada di &ilayah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan dengan kriteria@
26
-. /espon /esponden den merupak merupakan an auditor auditor pada )antor )antor Akuntan Akuntan Publik Publik di &ilay &ilayah ah 8akarta Pusat dan 8akarta (elatan. +. /espon /esponden den tidak dibatas dibatasii %abatan %abatan pada )antor )antor Akunta Akuntan n Publik Publik$$ melipu meliputi ti partner$ auditor manager$ senior auditor ataupun %unior auditor$ minimal telah - satu! tahun beker%a pada )AP tersebut. . /espon /esponden den telah telah melakuka melakukan n pemeriksa pemeriksaan an audit audit minimal minimal dalam 5 lima! kali penugasan. Dima Dimana na guna guna memp memper erol oleh eh kean keandal dalan an atas atas data data yang yang dipe dipero roleh leh dan dan meminimalisir meminimalisir kemungkina kemungkinan n ter%adinya ter%adinya tidak kembalinya kembalinya kuisioner$ kuisioner$ maka peneliti akan menyebar kuisioner kepada seluruh populasi. )etika kuisioner yang telah diisi oleh responden dan kembali kepada peneliti kemudian peneliti akan menyaringnya kembali sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan di atas.
E. *perasionalis *perasionalisasi asi Fariabel Penelitian Penelitian Fariabel riabel dalam dalam penelit penelitian ian ini adalah adalah terdiri terdiri dari dari #ariab #ariabel el depend dependen en dan #ariabel independen. Fariabel dependennya adalah skeptisme profesional auditor$ sedang sedangkan kan risiko risiko audit$ audit$ time budget pressure$ pressure$ dan situasi audit adalah sebagai #ariabel independennya. -. Fariabel Fariabel Dependen Fariabel riabel depe depend nden en atau atau #ari #ariab abel el teri terikat kat dalam dalam pene penelit litia ian n ini ini adala adalah h skeptisme profesional auditor$ suatu sikap yang men"akup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan e#aluasi se"ara kritis terhadap bukti audit. /espond /esponden en dimint dimintaa untuk untuk men%a&a men%a&ab b pertan pertanyaa yaan n sesuai sesuai dengan dengan persep persepsi si
27
mereka dan memilih %a&aban mulai dari sangat tidak setu%u hingga sangat setu% setu%u$ u$ yang yang diuk diukur ur deng dengan an skal skalaa link linkert ert.. Pada Pada #ari #ariab abel el ini ini digu diguna naka kan n indikat indikator or tingka tingkatt keragu keraguan an audito auditor$ r$ penggu penggunaa naan n kemahir kemahiran an audito auditorr serta serta pemeriksaan tambahan seperti yang digunakan oleh Attamimi +,-5!. 9ingk 9ingkat at keragu keraguan an audito auditorr adalah adalah audito auditorr harus harus mengeny mengenyamp amping ingkan kan keyakinan atau keper"ayaan keper"a yaan terhadap mana%emen dan 921$ meskipun pada proses audit sebelumnya$ pihak klien menun%ukkan sikap yang koperatif dan memiliki integritas. Penggunaan kemahiran auditor adalah pemikiran kritis seorang auditor mengenai #alidasi dan keabsahan bukti audit yang diperoleh. )emudian pemeriksaan tambahan adalah ketika auditor menemui bukti audit bertentangan$ bukti audit kurang persuasif dan merupakan bukti bukti subtitusi.
+. Fariabel Fariabel Independen Fariabel riabel depend dependen en dalam dalam penelit penelitian ian ini adalah adalah skepti skeptisme sme profesi profesiona onall auditor auditor$$ sedang sedangkan kan risiko audit$ audit$ time time budget budget pressu pressure re$$ dan dan situa situasi si audi auditt men%adi #ariabel independennya. A! /isik /isiko o Aud Audit it /isiko /isiko audit audit merupa merupakan kan risiko risiko yang yang timbul timbul karena karena auditor auditor tanpa tanpa disada disadari ri tidak tidak memodi memodifika fikasi si pendap pendapatny atnyaa sebaga sebagaima imana na mestiny mestinya$ a$ atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah sa%i material. (alah sa%i materia materiall tersebu tersebutt dapat dapat diseba disebabka bkan n oleh oleh dua faktor faktor$$ yakni yakni kekelir kekeliruan uan ataupun karena ke"urangan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. /isiko audit teridiri atas -! risiko ba&aan$ merupakan kerentanan suatu saldo saldo akun akun atau golong golongan an transa transaksi ksi terhad terhadap ap suatu suatu salah salah sa%i materia material$ l$
28
dengan dengan asumsi bah&a tidak terdapat terdapat pengendalia pengendalian n yang terkait +! risiko pengendalian$ adalah risiko bah&a suatu salah sa%i material yang dapat ter%adi dalam suatu asersi tidak dapat di"egah atau dideteksi se"ara tepat &aktu oleh pengendalian intern klien dan ! risiko deteksi teren"ana$ merupakan risiko bah&a auditor tidak dapat mendeteksi salah sa%i material yang terdapat dalam suatu asersi Ikatan Akuntan Indonesia$ +,,- dalam 6u%iono$ +,-7!. B! Time Budget Pressure Time budget pressure tekanan pressure tekanan anggaran &aktu! adalah tekanan yang disebaabkan oleh %umlah &aktu yang telah dialokasikan mana%emen )AP untuk menyelesaikan sebuah peker%aan audit Pier"e dan (&eeney$ +,,0!. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini menga"u pada indikator yang yang terdap terdapat at pada pada penelit penelitian ian 6u%ion 6u%iono o +,-7! +,-7!$$ yakni yakni anggar anggaran an &aktu &aktu audit$ yakni time timeli line ne sch schedul edulee yang ang dimi dimili liki ki oleh oleh audi audito torr untu untuk k melak melaksan sanak akan an
pros prosed edur ur
peme pemeri riks ksaa aan n
lapor laporan an
keua keuang ngan an
kegi kegiata atan n
mengaudit pada beberapa perusahaannya dalam &aktu yang bersamaan$ terkait dengan alokasi &aktu yang dimiliki oleh auditor untuk melakukan kegiatan kegiatan audit terhadap beberapa beberapa perusahaan perusahaan yang berbeda berbeda tergantung tergantung pada anggaran &aktu yang dimiliki pelanggaran anggaran &aktu audit$ dimana dimana kemung kemungkin kinan an audito auditorr mengala mengalami mi keterlam keterlambata batan n penyel penyelesai esaian an tlugas tlugas penggu penggunaa naan n %am lembur lembur$$ merupa merupakan kan kegiata kegiatan n mengau mengaudit dit yang yang dila dilaku kuka kan n audi audito torr keti ketika ka di luar luar %am %am ker% ker%aa yang ang seha seharu rusn sny ya dem demi memp mempers ersin ingk gkat at &akt &aktu u &akt &aktu u "adan "adanga gan$ n$ terka terkait it deng dengan an peny penyedi ediaa aan n
29
estimas estimasii &aktu &aktu tambah tambahan an untuk untuk kemung kemungkin kinan an dilaksa dilaksanak nakanny annyaa proses proses pengauditan tambahan. 2! (itu (ituasi asi Audit udit 4akt 4aktor or situa situasi si sepert sepertii situa situasi si audi auditt yang yang memi memili liki ki risik risiko o ting tinggi gi irregularities situation! situation! mempengaruhi auditor untuk meningkatkan sikap skeptisisme profesionalnya Darma&an$ +,-5!. (ituasi audit yang dihadapi (ituasii audit audit dapat dapat berupa berupa kondis kondisii oleh oleh audito auditorr bisa bisa berma" berma"am' am'ma"a ma"am. m. (ituas risiko klien yang di audit oleh auditor$ dalam hal ini adalah kondisi laporan keuan keuangan gan dan dan finans finansial ial dari dari perusa perusahaa haan n yang yang di audit$ audit$
transaksi transaksi antara
pihak'pihak yang mempunyai hubungan istime&a seperti bisnis keluarga related related parties parties transaction transaction!! sehi sehing ngga ga piha pihak k yang yang lebi lebih h kuat kuat dala dalam m hubungan hubungan istime&a istime&a ini memiliki memiliki ke"enderung ke"enderungan an untuk mengendalikan mengendalikan pihak lain untuk mengambil keputusan keuangan dan operasional. (ituasi ini mengharuskan seorang auditor untuk memiliki skeptisme profesional yang kuat kuat dan tinggi$ dimana dimana auditor auditor perlu mempertanyaka mempertanyakan n transaksi' transaksi' transak transaksi si yang yang ter%adi ter%adi antara antara pihak' pihak'pih pihak ak yang yang mempun mempunya yaii hubung hubungan an istime&a dan melakukan prosedur tambahan untuk memperoleh keyakinan yang yang memada memadai. i. )emudi )emudian an %uga %uga situasi situasi lain lain yang yang mungki mungkin n ter%adi ter%adi saat melakukan proses pemeriksaan laporan keuangan terhadap klien adalah kualitas kualitas komunikasi komunikasi antara auditor auditor dengan dengan klien. klien. Dalam melaksanakan melaksanakan prosedur dan standar pemeriksaan laporan la poran keuangan auditor tentulah harus mengumpulkan bukti'bukti guna men%adi pendukung dalam mengambil keputusan. (ikap klien yang kerap kali tidak %u%ur atau menutup'nutupi kead eadaan aan
yang ang
seb sebenar enarny nyaa
perlu erlu
30
di&as i&aspa pad dai
oleh leh
audi audito torr
untu untuk k
meningkatkan skeptisme profesional auditor yang dimilikinya. Pertanyaan pada kuisioner yang akan diberikan kepada responden untuk #ariabel situasi audit men"akup 5 lima! ilustrasi seperti yang dilakukan oleh usti dan Ali +,,
setiap
ilustrasi.
Ilustrasi
pertama
mengenai relat related ed
partie partiess
transaction$ transaction$ ilus ilustra trasi si kedu keduaa meng mengen enai ai moti motiff klie klien n untu untuk k melak melakuk ukan an misstatement $ ilustrasi ketiga mengenai kualitas komunikasi antara klien dengan auditor$ ilustrasi keempat mengenai klien yang baru pertama kali diaudit$ serta ilustrasi kelima mengenai indikasi klien bermasalah. 9abel .Indikator Fariabel No Fariabel Fariabel
Indikator
(umber
(kala
-
/isiko Audit G-!
/isiko Ba&aan /isiko Pengendalian /isiko Deteksi
Linkert
+
Time Budget Pressure G+!
Anggaran &aktu audit$ 6engaudit beberapa perusahaan pada periode yang bersamaan$
6essier et al +,,7! (uryani$ +,-+! 6u%iono +,-7!
(abrina dan 8anuarti +,-+!$ usti dan Ali +,,
Linkert
Linkert
6elanggar anggaran &aktu audit yang telah diren"anakan$ Penggunaan %am lembur saat mengaudit$ 1aktu 1a ktu "adang yang disediakan untuk mengaudit hal ' hal yang tidak terduga
(ituasi Audit G!
"elated Parties 6otif klien untuk melakukan misstatement )ualitas komunikasi antara klien dengan auditor )lien yang baru pertama kali diaudit Indikasi klien bermasalah
31
0
(keptisme Profesional Auditor ;!
9ingkat keraguan auditor Penggunaan kemahiran auditor Pemeriksaan tambahan
Attamimi +,-5!
Linkert
4. 9eknik knik Analis nalisis is Data Data Pengu% Pengu%ian ian hipote hipotesis sis dalam dalam penelit penelitian ian ini menggu menggunak nakan an model model analisi analisiss regresi berganda mul multip tiple le linear linear regr regress ession ion## untuk memperoleh memperoleh gambaran gambaran yang yang meny menyelu eluru ruh h meng mengen enai ai peng pengaru aruh h anta antara ra risi risiko ko audi audit$ t$ time time budget budget pressure$ pressure$ dan situasi audit terhadap skeptisme profesional auditor , dengan model persamaan sebagai berikut@ Y = α ₀ + β ₁ X ₁ + β ₂ X ₂ + β ₃ X ₃ + e Dimana$ ;
skeptisme
profesional
G- risiko audit G+ time budget pressure G situasi audit ℯ standar error
auditor J konstanta K koefi oefisi sien en regr regres esii
32
-.
U%i Asumsi )lasik 0. (ebelum (ebelum dilakukan analisis regresi linear berganda$ berganda$ dilakukan u%i asum asumsi si klasi klasik k meli melipu puti ti u%i u%i norm normali alita tas$ s$ u%i u%i hete hetero rosk sked edast astisi isita tas$ s$ u%i u%i multikolinearitas$ dan u%i autokorelasi. A! U%i U%i Norm Normali alitas tas 5. U%i normalitas
dalam
penelitian
ini
menggunakan
$olmogoro!%mirno! $olmogoro!%mirno! )(! dengan tingkat signifikan 5. 8ika nilai signifikansi di atas 5 maka asumsi normalitas dapat dipenuhi. 9etapi %ika tingkat signifikansi kurang atau sama dengan 5 maka asumsi normalitas ditolak. 7. B! U%i U%i Line Lineari arita tass :. U%i linearitas bertu%uan untuk mengetahui apakah dua #ari #ariab abel el mempu empuny nyai ai hubu hubung ngan an yang yang line linear ar atau atau tida tidak k se"a se"ara ra signif signifikan ikan.. Pengu% Pengu%ian ian pada pada (P(( (P(( dengan dengan mengg mengguna unakan kan Test for Linearity dengan Linearity dengan pada taraf signifikansi ,$,5. Dua #ariabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity! kurang dari ,$,5. 2! U%i 6ultik 6ultikolo olonia niarita ritass <. U%i U%i mult multik ikol olin inea eari rita tass menu enun%uk n%ukka kan n bah&a bah&a anta antara ra #ari #ariab abel el independen mempunyai hubungan yang langsung. 6ultikolinearitas ter%ad %adi %ik %ika nilai &arianc riancee 'nfl 'nflat atio ion n Fact Factor or FI4 FI4!! mele melebih bihii -,. -,. &ariance
'nf 'nflation
Facto ctor
FI4 FI4!!
meru merupa paka kan n
indi indika kato torr
yang ang
menun%ukkan bah&a #ariabel independen lain masih dalam standar error dengan koefisien regresi perumusan hipotesis adalah untuk Ho tida tidak k ada ada mult multik ikol olin inear earita itass dan dan Ha ada ada multi multiko koli line neari aritas tas.. Dasa Dasar r
pengambilan keputusannya adalah %ika FI4 M -, maka Ho diterima tidak ada multikolinearitas! dan sebaliknya. D! U%i Hetero Heteroske skedas dastita titass 3. U%i ini bertu%uan untuk mengu%i apakah dalam sebuah mode modell regr regres esii ter% ter%ad adii keti ketida daks ksam aman an #ari #arian an dari dari resi residu dual al satu satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 8ika #arian dari residual satu pengamatan
ke
pengamatan
yang
lain
tetap$
maka
disebut
homoskedasti homoskedastisitas. sitas. 8ika #arian berbeda$ berbeda$ disebut disebut heteroskedas heteroskedastisitas. tisitas. 6odel regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. 6etode yang digunakan dalam u%i heteroskedastisitas ini adalah u%i le%ser yaitu dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap #ariabel bebas. Apabila tingkat signifikan masing'masing #ariabel independen di atas
-.
5$ maka dapat disimpulkan bah&a tidak ter%adi heteroskedastisitas. -,. Analisis /e /egresi --.
Pada Pada pene peneli liti tian an ini ini untuk untuk meng menget etah ahui ui kont kontri ribu busi si #ari #ariab abel el
independen terhadap #ariabel dependen dilakukan dengan menggunakan besaran angka (d)usted angka (d)usted " square / +! dan U%i 4. A! (d)usted " square / +! -+. Analisis determinasi
dalam
regresi
linear
berganda
digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh #ariabel independen se"ara serentak terhadap #ariabel dependen ;!. )oefisien ini ini
menu menun% n%uk ukka kan n
sebe sebera rapa pa
besa besarr
pers persen enta tase se
#ari #arias asii
#ari #ariab abel el
independen yang digunakan dalam model mampu men%elaskan #ariasi #ariab #ariabel el depend dependen. en. / +sama sama deng dengan an ,$ maka maka tida tidak k ada ada sedi sediki kitp tpun un persentase sumbangan pengaruh yang diberikan #ariabel independen
terhadap terhadap #ariabel #ariabel dependen$ dependen$ atau #ariasi #ariabel independen independen yang digunakan dalam model tidak men%elaskan sedikitpun #ariasi #ariabel dependen. (ebaliknya / + sama dengan -$ maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan #ariabel independen terhadap #ariabel dependen dependen adalah sempurna$ sempurna$ atau #ariasi #ariabel #ariabel independen independen yang digunakan dalam model men%elaskan -,, #ariasi #ariabel dependen. B! U%i 4 -. -. U%i U%i 4 ini dila dilaku kuka kan n untu untuk k meli meliha hatt apak apakah ah selu seluru ruh h #ari #ariab abel el independen independen se"ara bersama'sama bersama'sama simultan! simultan! mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh yang signifikan terhadap #ariabel dependen. )riteria pengu%ian se"ara simultan adalah sebagai berikut@ a. Bila Bila ting tingka katt sign signif ifik ikan an M 5 maka maka dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n bah& bah&aa se"ara bersama'sama #ariabel independen berpengaruh signifikan terhadap #ariabel dependen. b. Bila tingkat signifikan 5 maka dapat disimpulkan bah&a se"ara se"ara bersam bersama'sam a'samaa #ariab #ariabel el indepe independe nden n tidak tidak berpen berpengar garuh uh terhadap #ariabel dependen. 2! U%i t -0. -0. U%i U%i t ini ini dilak dilakuk ukan an untu untuk k melih melihat at sign signif ifik ikan an dari dari peng pengar aruh uh #ariabel independen se"ara indi#idu terhadap #ariabel dependen se"ara parsial!. Dengan menganggap #ariabel lainnya konstan. a. Bila tingkat tingkat signifika signifikan n M 5 5 maka maka dapat dapat disimpul disimpulkan kan bah&a bah&a se"ara indi#i indi#idu du parsi parsial! al! #ariab #ariabel el indepe independe nden n berpen berpengar garuh uh signifi signifikan kan terhadap #ariabel dependen. b. Bila tingkat signifikan 5 maka dapat disimpulkan bah&a se"ara indi#idu parsial! #ariabel independen tidak berpengaruh terhadap #ariabel dependen.
15.