Etiologi
Virus Virus ini sampai kepada janin melalui ibu, melewati tiga cara:
1. Melalui jalan darah plasenta/ari-ari dari ibu ke janin. 2. Saat proses persalinan, di mana janin terkena darah ibu atau pun cairan tubuh ibu saat melewati jalan lahir. . Saat proses men!usui, di mana penularan p enularan bisa melalui perna"asan ibu atau pun melalui air susu ibu.
#acat panca indera apa saja !ang bisa terjadi pada janin di dalam kandungan$ %n"eksi &irus 'ubella pada ibu hamil biasan!a akan mempengaruhi janin !ang dikandungan, sedangkan tingkat keparahan berbeda-beda untuk tiap trimester.
(ila mengenai saat usia kehamilan di bawah 2) bulan, ba!i akan lahir dengan keadaan !ang disebut #ongenital 'ubella S!ndrome *#'S+ atau sindrom caca t bawaan karena rubella. 'isiko ini meningkat dengan semakin mudan!a usia kehamilan. Misalkan, bila terkena pada trimester *tiga bulanan+ awal, risikon!a adalah ) terkena cacat bawaan. (ila terkena pada trimester kedua, risiko sebesar 2). 'isiko akan mendekati minimal bila terin"eksi pada trimester ketiga atau trimester trimester akhir kehamilan. (ila mengin"eksi pada trimester *tiga bulan+ pertama, risiko keguguran akan meningkat sampai 2) . dapun jenis-jenis kelainan bawaan !ang mungkin terjadi antara lain: 1. elain elainan an mata mata *kata *katarak rak,, retino retinopat path!+ h!+ 2. elainan jantung *kebocoran katup jantung+ . elainan s!ara" *retardasi mental, radang selaput otak+ 0. elainan telinga *kasus terban!ak, ketulian+ . elainan lain-lain *pembengkakan hati dan limpa, gangguan pembekuan darah+
Diagnosis RUBELLA Dalam Kehamilan atau Kandungan
iagnosis rubella tidak selalu mudah karena gejala-gejala klinikn!a hampir sama dengan pen!akit lain, kadang tidak jelas atau tidak ada sama sekali. Virus pada rubella sering mencapai dan merusak embrio dan "etus. iagnosis pasti dapat dibuat dengan isolasi &irus atau dengan dotemukann!a kenaikan titer anti rubella dalam serum. 3ilai titer antibod! %munitas 1:1) atau lebih %munitas rendah 4 1:1) %ndikasi adan!a in"eksi saat ini 5 1:60
Ganggu pertumbuhan janin. Virus rubella "atal bagi pertumbuhan dan kehidupan janin. 7anin
akan terancam terkena kelainan jantung, kehilangan pendengaran atau tuli ketika dilahirkan, retardasi mental, kelainan pada bentuk dan "ungsi mata, katarak, hidrose"alus atau pembesaran kepala akibat berisi cairan, mikrose"alus atau tengkorak janin tidak berkembang sehingga ukurann!a lebih kecil dari normal, hipoplasia atau gangguan perkembangan pada sejumlah organ tubuh janin *seperti jantung, paru-paru dan limpa+, ba!i lahir dengan berat badan rendah, hepatitis, radang selaput otak , radang iris mata, gangguan perkembangan sistem sara" seperti meningose"alitis. (ahkan janin terancam lahir dalam keadaan sudah meninggal di dalam kandungan.
Gejala infeksi virus Rubella tidak spesifik. eban!akan ibuhamil tidak merasakan gejala apa
pun, han!a demam ringan *8,9#+, pusing, pilek ringan, mata merah dan n!eri pada persendian. Sepintas mirip gejala "lu sehingga seringkali diabaikan. Selama rentang masa inkubasi 10-21 hari setelah terin"eksi, gejala klinis in"eksi &irus 'ubella belum muncul. alaupun sebenarn!a serangan &irus sudah men!erang beberapa organ tubuh ibu hamil, seperti tenggorokan, jaringan lendir lubang hidung, saluran kemih dan usus besar.
nfeksi virus Rubella dapat menular. ;enularann!a lewat udara, air liur, kontak atau "ese.
(ahkan kini kaum pria bisa terkena in"eksi &irus ini. (ila kondisi tubuh nda tidak "it, segera jauhi orang !ang terkena in"eksi &irus 'ubella
!an"a sedikit ibuhamil "ang bisa diindentifikasi. (iasan!a !ang muncul di kulit adalah ruam-
ruam kemerahan, terutama di bagian wajah, lengan dan kulit kepala. %tu sebabn!a in"eksi 'ubella disebut juga sebagai campak 7erman, karena ruam kulitn!a mirip seperti campak. 'uam-ruam ini tidak akan berlangsung lama, 2- hari saja sudah hilang dengan sendirin!a. emudian diikuti dengan pembengkakan kelenjar limpa di leher bagian belakang, !ang disertai rasa kaku dan n!eri pada persendian pabila wanita hamil dalam trimester % menderita &iremia, maka abortus buatan perlu dipertimbangkan. Setelah trimester %, kemungkinan cacat bawaan menjadi kurang !aitu 6,< dalam trimester %% dan , dalam trimester %%%. #anda dan Gejala klinis$ •
emam-ringan
•
Merasa mengantuk
•
Sakit tenggorok
•
emerahan sampai merah terang atau pucat, men!ebar secara cepat dari wajah ke seluruh tubuh, kemudian menghilang secara cepat
•
elenjar leher membengkak
•
urasi - hari
=ingga kini tidak ada obat-obatna !ang dapat mencegah &iremia pada orang !ang tidak kebal.. man"aat gamaglobulin dalam hal ini masih diragukan, !ang lebih manjur ialah &aksin rubella. kan tetapi, &aksinasi ini sering menimbulkan artralgia atau arthritis, dan pula &aksinasi
!ang dilakukan tidak lama sebelum terjadin!a kehamilan atau dalam kehamilan dapat men!ebabkan in"eksi janin. arena itu, lebih baik &aksinasi diberikan sebelum perkawinan. ;emberian &aksin pada wanita selam kunjungan prekonsepsi dianjurkan untuk uji serologi &aricella apabila klien selama masa kanak-kanakn!a tidak mempun!ai riwa!at in"eksi, kontraindikasi pada kehamilan adalah menghindari konsepsi selama bulan setelah &aksinasi.