ETIOLOGI ETIOLOGI DBD
Penyakit Penyakit Demam Demam Berdarah Berdarah Dengue Dengue adalah adalah penyakit penyakit infeksi infeksi virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus albopictus.. Virus Dengue Dengue termasuk termasuk genus genus Flavivirus Flavivirus,, famili Flavivirida Flaviviridae, e, yang dibedakan menjadi 4 serotipe yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Keempat serotipe virus ini terdapat di Indonesia dan dilaporkan bahwa serot serotipe ipe virus virus DEN 3 sering sering menimb menimbulk ulkan an wabah wabah,, sedan sedang g di Thaila Thailand nd penyebab wabah yang dominan adalah virus DEN 2. Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya demam secara tiba-tiba 27 hari, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam merah terang, petechie dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare. Manifestasi klinik terwujud sebagai akibat adanya kebocoran plasma dari pembuluh darah perifer ke jaringan sekitar. Infeksi virus Dengue dapat bersifat asimtomatik atau simtomatik yang yang meli melipu puti ti pana panas s tida tidak k jela jelas s peny penyeb ebab abny nya a (Den (Dengu gue e Feve Fever, r, DF), DF), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam berdarah dengan renjatan (DSS) (DSS) dengan dengan manife manifesta stasi si klinik klinik demam demam bifas bifasik ik disert disertai ai gejal gejala a nyeri nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan timbulnya ruam pada kulit. Viru Virus s Deng Dengue ue masu masuk k ke dala dalam m tubu tubuh h manu manusi sia a lewa lewatt gigi gigita tan n nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus. Di dalam tubuh
manusia, virus berkembang biak dalam sistem retikuloendotelial, dengan target utama virus Dengue adalah APC (Antigen Presenting Cells) di mana pada umumnya berupa monosit atau makrofag jaringan seperti sel Kupffer dari hepar dapat juga terkena. Segera terjadi viremia selama 2 hari sebelum timbul gejala dan berakhir setelah lima hari gejala panas mulai. Makrofag akan segera bereaksi dengan menangkap virus dan memprosesnya sehingga makrofag menjadi APC (Antigen Precenting Cell). Antigen yang menempel di makrofag ini akan mengaktifasi sel THelper dan menarik makrofag lain untuk memfagosit lebih banyak virus. Thelper akan mengaktifasi sel T-sitotoksik yang akan melisis makrofag yang sudah memfagosit virus juga mengaktifkan sel B yang akan melepas antibodi. Ada 3 jenis antibodi yang telah dikenali yaitu antibodi netralisasi, antibodi hemaglutinasi, antibodi fiksasi komplemen. Patofisiologi primer DBD dan Dengue Shock Syndrom (DSS) adalah
peningkatan
akut
permeabilitas
vaskuler
yang
diikuti
kebocoran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler, sehingga menimbulkan hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah. Volume plasma menurun lebih dari 20% pada kasus-kasus berat, yang didukung penemuan post mortem meliputi efusi serosa, efusi pleura, hemokonsentrasi dan hipoproteinemi. Patogenesis DBD masih kontroversial dan masing-masing hanya dapat menjelaskan satu atau beberapa manifestasi kliniknya dan belum dapat menjelaskan secara utuh keseluruhan fenomena.
TUGAS EPIDIMEOLOGI
‘DBD’
Oleh: Nadirah B. Hamisi
N12107040
Ita Ayuningsih Mas’ud
N12108501
MAKASSAR 2012