JUDUL PENULIS PENERBIT JUDUL PENULIS PENERBIT
: ETIKA BISNIS KONSEP DAN KASUS : MANUEL G VELASQUEZ : ANDI : BUSINESS ETHICS A GLOBAL AND MANAGERIAL PERSPECTIVE : DAVID J FRITZSCHE : McGRAW HILL INTERNATIONAL EDITION
Bab 1. Etika dan Bisnis
Apa yang dimaksud dengan Etis? Pendapat: Etis adalah apa yang perasaan saya katakan benar. Etis adalah apa yang sesuai dengan kepercayaan religius saya Etis adalah apa yang sesuai menurut peraturan hukum
Menurut Kamus: Istilah Etika memiliki beragam makna yang berbeda, yaitu: 1.
Etika adalah prinsip tingkah laku yang mengatur individu atau kelompok. (contoh penggunaan istilah etika personal seperti etika akuntansi ketika mengacu pada aturan yang mengatur tindakan profesional akuntan, dll)
1.
Etika adalah Kajian Moralitas. (Meskipun etika berkaitan dengan moralitas namun etika bukan moralitas. Etika adalah penelaahan-baik aktivitas maupun hasil telaahan sedangkan moralitas adalah subyek)
Moralitas Apakah yang dimaksud dengan Moralitas? Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat. Pertanyaannya adalah dari manakah pedoman atau standar itu berasal?
Biasanya standar moral pertama kali terserap ketika kanak-kanak : keluarga, teman, dan beragam pengaruh kemasyarakatan seperti gereja, sekolah, televisi, majalah, musik dan perkumpulanperkumpulan. Kemudian ketika dewasa: pengalaman, pembelajaran, serta perkembangan intelektual akan mengarahkan orang dewasa untuk meninjau ulang standar-standar tersebut. Sebagian dibuang, dan yang baru diadopsi untuk menggantinkannya. Diharapkan, melalui proses pendewasaan ini, orang akan mengembangkan standar-standar yang secara intelektual memadai dan yang lebih sesuai untuk menghadapi dilema moral kehidupan orang dewasa.
Hakikat Standar Moral/Ciri-Ciri Standar Moral Standar Moral merupakan standar yang berkaitan dengan: Persoalan yang kita anggap akan merugikan 1. secara serius atau benar-benar menguntungkan manusia 2. Didasarkan pada penalaran yang bukan otoritas 3. Melampaui kepentingan diri 4. Didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak 5. Pelanggaran terhadap standar moral diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dab dengan kosa kata moral tertentu.
Etika Apakah Etika itu ? Secara umum Etika diartikan : ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Etika adalah standar moral yang bertujuan untuk melihat sejauh apakah standar moral yang diberikan (atau penilaian moral yang berdasarkan standar itu) lebih atau kurang benar?
Etika Bisnis SECARA KHUSUS ETIKA BISNIS DIARTIKAN : STUDI YANG DIKHUSUSKAN ATAU YANG BERKONSENTRASI PADA STANDAR MORAL, SEBAGAIMANA DITETAPKAN DI DALAM KEBIJAKAN, INSTITUSI DAN PERILAKU BISNIS.
Institusi yang paling berpengaruh dalam masyarakat sekarang ini adalah institusi ekonomi. Perusahaan bisnis adalah institusi ekonomi yang utama. Perusahaan bisnis modern yang signifikan adalah korporasi.
3 jenis masalah yang dipelajari dalam etika bisnis: 1. Sistemik : sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial dimana bisnis beroperasi
2. 3.
Korporasi: kebijakan perusahaan, praktek, dan struktur organisasi Individu: moralitas keputusan, tindakan dan karakter individu dalam perusahaan.
Perusahaan Multinasional dan Etika Bisnis Sebagian besar korporasi masa kini merupakan perusahaan multinasional yaitu perusahaan-perusahaan yang menjalankan pemanufakturan, pemasaran, jasa, dan operasi administratif di banyak negara.
Dilema Etis yang dihadapi oleh Perusahaan Multinasional yang bisa beroperasi diberbagai negara: di satu sisi: memberikan kesempatan untuk bebas dari pajak dan kewajiban legal serta sosial lainnya yang digunakan oleh pemerintah lokal untuk mengontrol aktivitas mereka, di sisi lain: karena beroperasi di negara-negara yang tingkat perkembangannya berbeda beda serta memiliki norma dan standar yang berbeda maka harus menentukan resiko dengan memilih standar mana yang secara etis layak untuk negara tertentu.
Apakah standar moral yang diterapkan berbagai perusahaan multinasional sama diberbagai tempat ? Berdasarkan teori relativisme etis, diuraikan bahwa : Masyarakat Yang Hidup Ditempat Yang Berbeda Memiliki Keyakinan Etis Yang Berbeda Pula. Tidak ada cara yang rasional untuk menentukan apakah suatu tindakan secara moral benar atau salah, kecuali apakah orang dari masyarakat a atau b percaya apakah tindakan itu benar atau salah.
KESIMPULAN
DARI TEORI RELATIVISME ETIS
RELATIVISME ETIS MEMILI KI PANDANGAN BAHWA TIDAK ADA STANDAR ETIS YANG SECARA ABSOLUT BENAR YANG DITERAPK AN ATAU YANG HARUS DITERAPK AN TERHADAP PERUSAHAAN ATAU ORANG DARI SEMUA MASYARAK AT DI BERBAGAI TEMPAT.
Teknologi dan Etika Bisnis Apa saja yang dapat dikategorikan sebagai suatu teknologi ? Teknologi terdiri atas: metode, proses, dan alat yang ditemukan manusia untuk memanipulasi lingkungannya.
Dampak revolusioner dari suatu teknologi ribuan tahun lalu terjadi revolusi agrikultur, masa dimana manusia mengembangkan teknologi pertanian yang merubah pola hidup mereka yang mengandalkan hasil perburuan menjadi petani. abad 18 revolusi industri, memperkenalkan mesin elektromekanikal yang digerakkan oleh bahan bakar, seperti : mesin uap, mobil, kapal, mesin pemintal dll. dampaknya titik awal terjadi pencemaran lingkungan. abad 20 teknologi informasi dengan kehadiran komputer/internet. dampaknya memudahkan orang untuk mengakses data bahkan data yang privasi sekalipun.
Perkembangan Moral Bahwa moralitas berkembang mulai dari kanakkanak yang diserap melalui keluarga, gereja, lingkungan masyarakat, televisi, dll yang diperoleh sejak kecil dan terjadi beberapa perubahan terhadap standar moral ketika dewasa yang disebabkan karena perkembangan fisik, emosi, maupun kognitif.
Psikolog Lawrence Kohlberg (Pelopor Riset Perkembangan Moral) berdasarkan kumpulan risetriset selama 20 tahun menyimpulkan bahwa ada 6 tingkatan yang teridentifikasi dalam perkembangan moral seseorang. Ke enam tingkatan tersebut dikelompokkan menjadi 3 tingkat perkembangan, dimana tiap tingkat berisi dua tahap.
Tiga Tingkatan Perkembangan Moral menurut Lawrence Kohlberg : Level Satu : Tahap Prakonvensional 1.
Orientasi hukuman dan ketaatan Suatu tindakan ditentukan oleh kebaikan atau keburukan tindakan. Alasan anak melakukan hal baik untuk menghindari hukuman atau menghormati otoritas fisik yang lebih besar.
2.
Orientasi instrumen dan relativitas tindakan yang benar dapat berfungsi sebagai instrumen yang memuaskan. Anak sadar bahwa orang lain memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama dengan dirinya sehingga mereka mulai menghormati orang lain agar melakukan apa yang dia inginkan.
Level Dua : Tahap Konvensional 3. Orientasi kesesuaian interpersonal Melakukan apa yang baik dimotivasi oleh kebutuhan untuk dilihat sebagai pelaku yang baik dalam pandangannya sendiri dan pandangan orang lain. 4.
Orientasi hukum dan keteraturan Hukum dipatuhi, kecuali yang tidak sesuai dengan kewajiban sosial lain yang sudah jelas.
Level Tiga : Tahap Postkonvensional, Otonom atau Berprinsip 5. Orientasi Kontrak Sosial Seseorang menekankan cara yang adil untuk mencapai konsensus dengan kesepahaman.
6. Orientasi prinsip etis universal Pada tahap terakhir, tindakan yang benar didefinisikan dalam pengertian prinsip moral yang dipilih karena konverensivitas, universalitas dan konsistensi .
Penalaran Moral Penalaran moral merupakan proses penalaran tentang perilaku, institusi, atau kebijakan disesuaikan dengan standar moral yang ada apakah sesuai atau melanggar moral.
STRUKTUR SKEMATIS TENTANG PENALARAN ETIS ATAU MORAL : STANDAR MORAL
INFORMASI FAKTUAL YANG BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN INSTIUTSI, ATAU TINGKAH LAKU YANG DIPERTIMBANGKAN
PENILAIAN MORAL ATAS KEBENARAN ATAU KESALAHAN KEBIJAKAN, INSTITUSI, DAN PERILAKU
CONTOH STANDAR MORAL MENYATAKAN : MASYARAKAT BERSIKAP TIDAK ADIL JIKA TIDAK MEMPERLAKUKAN MINORITAS SETARA DENGAN MAYORITAS. INFORMASI FAKTUAL : DI USA NEGRO MERUPAKAN MINORITAS, DAN 41 % NEGRO DI USA HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN SEDANGKAN KULIT PUTIH HANYA 12 % PENILAIAN MORAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP MASYARAKAT USA : MASYARAKAT USA BERSIKAP TIDAK ADIL TERHADAP KAUM MINORITAS (KAUM NEGRO)
Menganalisis Penalaran Moral Kriteria untuk mengevaluasi Kelayakan Penalaran Moral: 1. Harus Logis 2. 3.
Harus Akurat Harus Konsisten
3 Keberatan
atas Penerapan Etika ke dalam Bisnis
1.
Keberatan
2.
Manajer yang loyal sebaiknya melayani pemilik perusahaan dengan cara apaun tanpa harus perduli apakah sesuai etika/tidak.
3.
atas standar etis yang harus diterapkan dalam organisasi bisnis. Dengan asumsi bahwa orang terlibat bisnis hendaknya fokus pada pencarian keuntungan finansial dan tidak membuang-buang sumber daya perusahaan untuk melakukan pekerjaan yang baik.
Dalam bisnis yang dikatakan etis adalah sepanjang tidak melanggar hukum, walau dikatakan melanggar norma sepanjang tidak melanggar hukum hal tersebut dianggap etis.
Tanggung Jawab Korporasi Tindakan yang diambil berdasarkan keputusan bersama merupakan tanggungjawab moral Korporasi
Tanggung Jawab Bawahan Tindakan yang diambil oleh bawahan atas perintah atasan merupakan tanggung jawab moral atasan
TUGAS : BUAT SRUKTUR SKEMATIS PENALARAN ETIS ATAU MORAL BESERTA PENJELASANNYA ATAS SUATU FAKTA YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SEKITAR ANDA, ORGANISASI, INSTITUSI PEMERINTAH ATAU SUATU NEGARA. *DITULIS PADA KERTAS FOLIO BERGARIS DIKUMPUL PADA PERKULIAHAN SELANJUTNYA