ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL Makalah Kewarganegaraan kelas SNT 54
DISUSUN OLEH : M. INDRIAWAN HASAN SA!"ANI #K$A%$&%'() WAHULIA NINGSIH #*$A%$&$&%) WIND *AKHIRA RI+K #*$A%$&$&$) ANA SUNDARI #*$A%$&$&() OGI "AIHA,I #*$A%$&$&') UANA -RATIWI NINGSIH #*$A%$&$&4) UDI MANGGALA SATRIAW SATRIAWA AN #*$A%$&$&5) ULA AINI #*$A%$&$&&)
UNIERSITAS MATARAM SNT/54
KATA -ENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-Nya penulis diberi kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul “Esensi dan rgensi !dentitas Nasi"nal# ini merupakan aplikasi dari penulis selain untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut juga untuk memberikan pengetahuan tentang identitas nasi"nal. $elesainya makalah ini tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak, baik itu dari d"sen pengajar ataupun dari pihak % pihak lainnya yang turut serta membantu terselesaikannya makalah ini. &esar harapan penulis sem"ga makalah yang penulis sajikan ini berguna dan dapat menginspirasi bagi para pemba'a. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. (leh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pemba'a dengan tujuan menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik.
Mataram , )* april +*)
Penulis
"A" I -ENDAHULUAN
A. LATAR "ELAKANG
$etiap Negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas nasi"nal agar negara tersebut dapat dikenal "leh negara-bangsa lain, dan dapat dibedakan dengan bangsa lain. !dentitas Nasi"nal mampu menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup negara-bangsa. Negara-bangsa memiliki kewibawaan dan keh"rmatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta akan menyatukan bangsa yang bersangkutan. Eksistensi suatu bangsa pada era gl"balisasi ini mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasi"nal. Menurut &erger dalam The Capitalis Revolution, era gl"balisasi dewasa ini ide"l"gi kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu per satu dan menjadi sistem internasi"nal yang menentukan nasib ek"n"mi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan se'ara tidak langsung juga nasib s"sial, p"litik, dan kebudayaan &erger, )//0. $ituasi dan k"ndisi ini menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas m"saik !nd"nesia yang retak bukan sebagai ukiran melainkan membelah dan meretas jahitan busana tanah air, ter'abik-'abik dalam kerusakan yang menghilangkan keindahannya. ntaian kata-kata dalam pengantar sebagaimana tersebut merupakan tamsilan bahwasannya &angsa !nd"nesia yang dahulu dikenal sebagai “ het zachste volk ter aarde” dalam pergaulan antar bangsa, kini sedang mengalami tidak saja krisis identitas melainkan juga krisis dalam berbagai dimensi kehidupan yang melahirkan instabilitas yang berkepanjangan semenjak re1"rmasi digulirkan pada tahun )/. K"ent" 2, +**30. Kehalusan budi, s"pan santun dalam sikap dan perbuatan, kerukunan, t"leransi dan s"lidaritas s"sial, idealisme dan sebagainya telah hilang hanyut dilanda "leh derasnya arus m"dernisasi dan gl"balisasi yang penuh parad"ks. &erbagai lembaga k"'ar-ka'ir semuanya dalam mal1ungsi dan dis1ungsi. Trust atau keper'ayaan antar sesama baik 4ertikal maupun h"ris"ntal telah lenyap dalam kehidupan bermasyarakat. !dentitas nasi"nal kita dile'ehkan dan dipertanyakan eksistensinya. Krisis multidimensi yang sedang melanda masyarakat kita menyadarkan kita semua bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan !dentitas Nasi"nal kita telah ditegaskan sebagai k"mitmen k"nstitusi"nal sebagaimana dirumuskan "leh para pendiri negara kita dalam Pembukaan 5 )63 yang intinya adalah memajukan kebudayaan !nd"nesia.5engan demikian se'ara k"nstitusi"nal pengembangan kebudayaan untuk membina dan mengembangkan !dentitas Nasi"nal kita telah diberi dasar dan arahnya. ". RUMUSAN MASALAH $. 7pa pengertian identitas nasi"nal se'ara8 (. 7pa pengertian esensi dan karakteristik identitas nsi"nal8 '. 7pa pengertian urgensi identitas nasi"nal 8 4. Mengapa identitas nasi"nal penting bagi bangsa-negara !nd"nesia8
"A" II -EM"AHASAN
7. PEN9E:T!7N !5ENT!T7$ N7$!(N7; $e'ara etimologis identitas nasi"nal berasal dari dua kata yaitu “identitas# dan “nasi"nal#. Kata identitas berasal dari bahasa !nggris Identity yang memiliki pengertian hara1iah 'iri-'iri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada sese"rang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. 5alam term antr"p"l"gi identitas adalah si1at khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, g"l"ngan sendiri, kel"mp"k sendiri, k"munitas sendiri, atau negara sendiri. Menga'u pada pengertian ini identitas tidak terbatas pada indi4idu semata tetapi berlaku pula pada suatu kel"mp"k. $edangkan kata nasi"nal merupakan identitas yang melekat pada kel"mp"k-kel"mp"k yang lebih besar yang diikat "leh kesamaan-kesamaan, baik 1isik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun n"n 1isik seperti keinginan, 'ita-'ita dan tujuan.
0 menyatakan bahwa identitas nasi"nal adalah suatu 'iri yang dimiliki "leh suatu bangsa yang se'ara 1il"s"1is membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. &erdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, si1at, 'iri-'iri serta karakter dari bangsa tersebut.demikian pula hal ini sangat ditentukan "leh bagaimana pr"ses bangsa tersebut terbentuk se'ara hist"ris. &erdasarkan hakikat pengertian “identitas nasi"nal# sebagaimana dijelaskan diatas maka identitas nasi"nal suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih p"puler disebut sebagai kepribadian bangsa. Menurut K"ent" 2ibis"n" +**30 menyatakan bahwa !dentitas Nasi"nal pada hakikatnya merupakan mani1estasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nati"n bangsa0 dengan 'iri-'iri khas, dan dengan 'iri-'iri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. &ila dilihat dalam k"nteks !nd"nesia maka !dentitas Nasi"nal itu merupakan mani1estasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan !nd"nesia menjadi kebudayaan nasi"nal dengan a'uan Pan'asila dan r"h “ Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. 5engan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat !dentitas Nasi"nal kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pan'asila yang aktualisasinya ter'ermin dalam penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam aturan perundang-undangan atau hukum, sistem pemerintahan yang diharapkan, nilai-nilai etik dan m"ral yang se'ara n"rmati1 diterapkan di dalam pergaulan baik dalam tataran nasi"nal maupun internasi"nal dan lain sebagainya. Nilainilai budaya yang ter'ermin di dalam !dentitas Nasi"nal tersebut bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan n"rmati1 dan d"gmatis, melainkan sesuatu yang “terbuka” yang 'enderung terus-menerus bersemi karena hasrat menuju kemajuan yang dimilki "leh masyarakat pendukungnya. K"nsekuensi dan implikasinya adalah bahwa !dentitas Nasi"nal adalah sesuatu yang terbuka untuk dita1sir dengan diberi makna baru agar tetap rele4an dan 1ungsi"nal dalam k"ndisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.
$edangkan menurut Tilaar +**0 menyatakan identitas nasi"nal berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya,bangsa adalah suatu keseluruhan alamiah dari sese"rang karena daripadanyalah se"rang indi4idu memper"leh realitasnya. 7rtinya, sese"rang tidak akan mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya. 5engan kata lain, sese"rang akan mempunyai arti bila ada dalam masyarakat. 5alam k"nteks hubungan antarbangsa, sese"rang dapat dibedakan karena nasi"nalitasnya sebab bangsa menjadi pen'iri yang membedakan bangsa yang satu dengan bangsa lainnya. k"nsep identitas yang dimaknai sebagai tanda diri kita, yang menunjukkan siapa kita walaupun yang ditampilkan hanyalah hal-hal yang tampak se'ara lahiriah, artinya belum tentu menunjukkan pribadi kita sesungguhnya. $"edars"n" +**+0 menyatakan “?ati diri adalah siapa diri 7nda sesungguhnya.# Makna identitas dalam k"nteks ini digambarkan sebagai jati diri indi4idu manusia. ?ati diri sebagai si1at dasar manusia. 5inyatakannya bahwa jatidiri merupakan lapis pertama yang nantinya menentukan karakter sese"rang dan kepribadian sese"rang. !dentitas nasi"nal bagi bangsa !nd"nesia akan sangat ditentukan "leh ide"l"gi yang dianut dan n"rma dasar yang dijadikan ped"man untuk berperilaku. $emua identitas ini akan menjadi 'iri yang membedakan bangsa !nd"nesia dari bangsa lain. !dentitas nasi"nal dapat diidenti1ikasi baik dari si1at lahiriah yang dapat dilihat maupun dari si1at batiniah yang hanya dapat dirasakan "leh hati nurani. &agi bangsa !nd"nesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ide"l"gi dan k"nstitusi negara, ialah Pan'asila dan 5 N:! )63. K"nsep jati diri atau identitas bangsa !nd"nesia dibahas se'ara luas dan mendalam "leh Tilaar +**0 dalam buku yang berjudul MengIndonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. 5iakui bahwa mengkaji masalah jati diri bangsa !nd"nesia merupakan sesuatu yang pelik. ?ati diri bangsa !nd"nesia merupakan suatu hasil kesepakatan bersama bangsa tentang masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu. ?ati diri bangsa harus selalu mengalami pr"ses pembinaan melalui pendidikan demi terbentuknya s"lidaritas dan perbaikan nasib di masa depan. K"nsep identitas nasi"nal dalam arti jati diri bangsa dapat ditelusuri dalam buku karya Kaelan +**+0 yang berjudul ilsa!at "ancasila. Menurut Kaelan +**+0 jatidiri bangsa !nd"nesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa !nd"nesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, '"rak, dan 'iri masyarakat !nd"nesia. 7da sejumlah 'iri yang menjadi '"rak dan watak bangsa yakni si1at religius, sikap mengh"rmati bangsa dan manusia lain, persatuan, g"t"ng r"y"ng dan musyawarah, serta ide tentang keadilan s"sial. Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai Pan'asila sehingga Pan'asila dikatakan sebagai jatidiri bangsa sekaligus identitas nasi"nal. &erdasar uraian%uraian di atas, perlu kiranya dipahami bahwa Pan'asila merupakan identitas nasi"nal !nd"nesia yang unik. Pan'asila bukan hanya identitas dalam arti 1isik atau simb"l, layaknya bendera dan lambang lainnya. Pan'asila adalah identitas se'ara n"n 1isik atau lebih tepat dikatakan bahwa Pan'asila adalah jatidiri bangsa Kaelan, +**+0. Menurut
&. PEN9E:T!7N E$EN$! 57N K7:7KTE:!$T!K !5ENT!T7$ N7$!(N7; Esensi suatu identitas nasi"nal adalah budaya yang telah menjadi 'iri khas dari bangsa tersebut. $uatu budaya dapat berpr"ses menjadi 'iri khas dimaksud tentunya harus memenuhi kriteria tertentu dan disepakati bersama "leh semua unsure masyarakat yang heter"gen si1atnya. $umber-sumber pembentuk budaya dan pada gilirannya menjadi identitas nasi"nal dimaksud. 5alam kateg"ri ini termasuk sejarah, kebudayaan,suku bangsa, agama dan bahasa. ). $ejarah $ejarah menjadi unsure pembentuk identitas nasi"nal yang paling signi1ikan. Karena perasaan senasib sepenanggungan dalam menghadapi gej"lak kehidupan di masa lampau, membuat bangsa dimaksud memiliki @ikatanA yang sama, yang pada akhirnya membentuk suatu perilaku tertentu yang sama pula. 7kibat penjajahan,bangsa !nd"nesia memiliki perasaan senasib sepenanggungan karena tekanan penjajah yang menyebabkan keb"d"han, kemiskinan, perpe'ahan,dan kehilangan sumber daya alam. Tujuh belas tahun kemudian ketika situasi p"litik dunia sedang tidak stabil, didukung "leh keinginan kuat dan kesiapan untuk merdeka, maka !nd"nesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal ) 7gustus )63. Perjuangan panjang bangsa !nd"nesia pada akhirnya memberikan suatu nilai kebersamaan yang mengkristal dalam jiwa bangsa !nd"nesia. Kegigihan bangsa !nd"nesia ini menjadi identitas nasi"nal dan sekaligus kebanggaan bangsa !nd"nesia untuk dapat berjalan tegak di antara bangsa bangsa lain di dunia. +. Kebudayaan Menurut K"entjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. $edangkan menurut Ki
- $"sial = 9"t"ng r"y"ng, setia kawan, ramah tamah - . $uku &angsa Kemajemukan bangsa !nd"nesia yang terdiri dari ma'am-ma'am suku bangsa merupakan kekuatan yang strategis jika dikel"la dengan baik. Menurut Parekh +**/=>)30, pembentukan identitas nasi"nal pada masyarakat yang multikultur tidaklah mudah.5iperlukan ikatan yang kuat untuk dapat menyatukan dan mengembangkan perasaan saling memiliki diantara k"munitas yang beragam. (leh karena itu, tahapan yang sudah di'apai "leh bangsa !nd"nesia dalam menyatukan dan mengembangkan rasa saling memiliki diantara suku-suku bangsa inihendaknya dapat dipelihara dengan baik sehingga semb"yan &hinneka Tunggal !ka sebagai identitas nasi"nal memiliki makna sepenuhnya. 6. 7gama 7gama di !nd"nesia memiliki tempat yang sangat penting. $ejak mengenal kehidupan beragama, baik agama &uddha,
Menurut sumber legal-1"rmal, empat identitas nasi"nal pertama meliputi bendera, bahasa, dan lambang negara serta lagu kebangsaan dapat diuraikan sebagai berikut. ). &endera negara $ang Merah Putih Ketentuan tentang &endera Negara diatur dalam N".+6 Tahun +** mulai Pasal 6 sampai Pasal +6. &endera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal ) 7gustus )63 namun telah ditunjukkan pada peristiwa $umpah Pemuda Tahun )+/. &endera Negara yang dikibarkan pada Pr"klamasi Kemerdekaan &angsa !nd"nesia tanggal ) 7gustus )63 di ?alan Pegangsaan Timur N"m"r 3C ?akarta disebut &endera Pusaka $ang $aka Merah Putih. &endera Pusaka $ang $aka Merah Putih saat ini disimpan dan dipelihara di M"numen Nasi"nal ?akarta. +. &ahasa Negara &ahasa !nd"nesia Ketentuan tentang &ahasa Negara diatur dalam ndang-undang N".+6 Tahun +** mulai Pasal +3 sampai Pasal 63. &ahasa !nd"nesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NK:!. &ahasa !nd"nesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan lingua !ranca0 dan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada K"ngres Pemuda !! tanggal +/ (kt"ber )+/. &angsa !nd"nesia sepakat bahwa bahasa !nd"nesia merupakan bahasa nasi"nal sekaligus sebagai jati diri dan identitas nasi"nal !nd"nesia. >. ;ambang Negara 9aruda Pan'asila Ketentuan tentang ;ambang Negara diatur dalam ndang-undang N".+6 Tahun +** mulai Pasal 6C sampai Pasal 3. 9aruda adalah burung khas !nd"nesia yang dijadikan lambang negara. 5i tengahtengah perisai burung 9aruda terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pan'asila sebagai berikut= a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan 'ahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut limaD b. dasar Kemanusiaan yang 7dil dan &eradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisaiD '. dasar Persatuan !nd"nesia dilambangkan dengan p"h"n beringin di bagian kiri atas perisaiD d. dasar Kerakyatan yang 5ipimpin "leh
3. $emb"yan Negara Bhinneka Tunggal Ika &hinneka Tunggal !ka artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. $emb"yan ini dirumuskan "leh para the !ounding !athers menga'u pada k"ndisi masyarakat !nd"nesia yang sangat pluralis yang dinamakan "leh
Negara !nd"nesia berhasil melepaskan diri dari kekuasaan asing, lalu menyatakan kemerdekaannya., Para pendiri negara segera menyiarkan atau mengabarkan kepada negara dan bangsa lain agar mereka mengetahui bahwa di wilayah nusantara telah berdiri Negara Kesatuan :epublik !nd"nesia NK:!0 yang merdeka, bersatu, berdaulat dengan 'ita-'ita besar menjadi negara yang adil dan makmur. $ejak inilah bangsa lain mengenal identitas nasi"nal !nd"nesia pertama kali. NK:! memiliki wilayah yang terbentang dari $abang sampai Merauke, dari pulau Miangas sampai pulau :"te. NK:! memiliki penduduk yang pluralis dengan jumlah etnis lebih dari ** dan bahasa daerah lebih dari +** tetapi memiliki identitas nasi"nal bahasa !nd"nesia. NK:! memiliki pemerintahan yang dipimpin "leh Presiden dan 2akil Presiden :epublik !nd"nesia yang pertama, $"ekarn" %
"A" III -ENUTU-
7. KE$!MP;7N !dentitas nasi"nal dibentuk "leh dua kata dasar, ialah “identitas# dan “nasi"nal#. identitas berasal dari bahasa !nggris identity yang se'ara har1iah berarti jati diri, 'iri-'iri, atau tanda-tanda yang melekat pada sese"rang atau sesuatu sehingga mampu membedakannya dengan yang lain. !stilah “nasi"nal# menunjuk pada kel"mp"k-kel"mp"k persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengel"mp"kan berdasar ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya 5alam k"nteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasi"nal lebih dekat dengan arti jati diri yakni 'iri-'iri atau karakeristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa !nd"nesia dengan bangsa lain.
Esensi suatu identitas nasi"nal adalah budaya yang telah menjadi 'iri khas dari bangsa tersebut. $uatu budaya dapat berpr"ses menjadi 'iri khas dimaksud tentunya harus memenuhi kriteria tertentu dan disepakati bersama "leh semua unsure masyarakat yang heter"gen si1atnya. $umber-sumber pembentuk budaya dan pada gilirannya menjadi identitas nasi"nal dimaksud. 5alam kateg"ri ini termasuk sejarah, kebudayaan,suku bangsa, agama dan bahasa. &endera Negara !nd"nesia, &ahasa Negara, dan ;ambang Negara, serta ;agu Kebangsaan merupakan identitas nasi"nal bagi negara-bangsa !nd"nesia yang telah diatur lebih lanjut dalam ndang-undang :epublik !nd"nesia N" +6 Tahun +** Tentang &endera, &ahasa, dan ;ambang Negara, serta ;agu Kebangsaan. !dentitas nasi"nal sangat penting bagi bangsa !nd"nesia karena )0 bangsa !nd"nesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal "leh bangsa lainD +0 identitas nasi"nal bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan hidup negara-bangsa tersebut karena dapat mempersatukan negara-bangsaD dan >0 identitas nasi"nal penting bagi kewibawaan negara dan bangsa !nd"nesia sebagai 'iri khas bangsa
&. $7:7N $ebagai bangsa yang memiliki identitas nasi"nal seharusnya kita bisa ikut serta dalam menjaga dan melestarikan identitas negara !nd"nesia juga tetap menjaga karakteristik yang menjadi landasan identitas nasi"nal.
DA*TAR -USTAKA
http=medinayulianisant"s".bl"gsp"t.'"m+*)6))identitas-nasi"nalH+.html8mI) http=triwijayanti.web.unej.a'.idwp-'"ntentupl"adssites+>*3+*)C)+E$EN$!-57N:9EN$!-!5ENT!T7$-N7$!(N7;.d"'J $umantri, 7. +*)60. Bab II Bagaimana Esensi dan %rgensi Identitas &asional 'ebagai 'alah 'atu (eterminan "embangunan Bangsa dan $arakter . 5ipetik april 3, +*), dari kuliahdaring.dikti.g".id