Enzim untuk Pengobatan PENGOBATAN PENGOBAT AN HYPOFOSF HYPO FOSFA ATASIA DENGAN DE NGAN MENGGUNAKAN ME NGGUNAKAN ENZIM
Disusun Oleh: 1.
Ratna Nur Aisah !!"#!
%$2.
I&as Ril' Pa&(u)i !!"#!$*
3.
Hanita +arasati !!"#!,#
4.
Pa-ietra Karti.a Yu)ha !!"#!,!
5.
Fe(ria/nita P !!"#!,$
6.
Elisa(eth Intan !!"#!,,
7.
Bun0a O.taria !!"#!,% AKADEMI FARMASI THERESIANA SEMARANG TAHUN 1#!121#!3
BAB I PENDAHU+UAN A" +ATAR BE+AKANG Enzim adalah golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup. Sekarang, kirakira lebih dari 2.!!! enzim telah teridenti"kasi, yang masingmasing ber#ungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam sistem hidup. Sintesis enzim ter$adi di dalam sel
dan sebagian besar enzim dapat diperoleh dengan ekstraksi dari $aringan tanpa merusak #ungsinya. Sebagai katalisator, enzim berbeda dengan katalisator anorganik dan organik sederhana yang umumnya dapat mengatalisis berbagai reaksi kimia, Enzim memiliki spesi"tas yang sangat tinggi, baik terhadap terhadap reaktan reaktan %substrat& maupun $enis reaksi reaksi yang dikatalisiskan. 'ada 'ada umumnya, suatu enzim hanya mengatalisis satu $enis reaksi dan beker$a beker$a pada suatu susbstrat tertentu. (emudian, (emudian, enzim dapat meningkatkan la$u reaksi yang luar biasa tanpa pembentukan produk samping dan molekul molekul ber#ungsi dalam larutan en)er pada keadaan biasa %"siologis& tekanan, suhu, dan p* normal. *anya sedikit katalisator nonbiologi yang dilengkapi si#atsi#at demikian.
B" RUMUSAN MASA+AH +dapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini antara lain adalah 1. 2.
'engertian enzim, -ungsi -u ngsi enzim,
3. 4.
ekanisme ker$a enzim /atanama enzim
5.
Enzimenzim yang digunakan untuk diagnosis
6.
0enis, metode, dan )ara pemeriksaan Enzim
a.
Serum lutami) aloa)eti) /rans#erase %S/& +minotrans#erase +sparat %+S/&.
b.
Serum lutami) 'yrui) /ransaminase %S'/& +minotrans#erase +lanin %+ %+/&. /&.
). d.
+milase dengan isoenzim %serum& ipase %serum&
e.
-os#atase asam
#.
-os#atase alkali %alkaline phosphatase, +'& dengan isoenzim
%serum& g. aktat dehidrogenase %*& h.
(reatin #os#okinase %serum&, isoenzim 8'( %serum& kreatin kinase %8(&
i.
ammalutamil amma lutamil /rans#e rans#erase rase %/& serum
4" Tu5uan +dapun tu$uan dari pembuatan makalah analisa enzim ini yaitu 1.
+gar pemba)a dapat mengetahui pengertian enzim
2.
+gar pemba)a dapat mengetahui #ungsi enzim
3. 4.
+gar pemba)a dapat mengetahui mekanisme ker$a enzim +gar pemba)a dapat mengetahui tatanama enzim
5.
+gar pemba)a dapat mengetahui enzimenzim yang digunakan dalam diagnosis
7.
+gar pemba)a dapat mengetahui 0enis, metode, dan )ara pemeriksaan Enzim.
D" Man/aat +dapun man#aat dari pembuatan makalah analisa enzim ini adalah 1.
emberikan pengetahuan tambahan untuk diri penulis
2.
emberikan pengetahuan tambahan untuk pemba)a
BAB II PEMBAHASAN A" Pen0ertian En6i& Enzim adalah molekul protein yang mengatalisis reaksi kimia tanpa mengalami perubahan se)ara kimia9i. Ensim mengatur metabolisme dengan ikut serta pada hampir pada semua #ungsi sel. Setip enzim bersi#at spesi"k bagi substrat yang diubahnya men$adi suatu produk tertentu. 'ada dasarnya, terdapat ribuan enzim yang berlainan, tetapi hanya beberapa yang se)ara rutin diperiksa untuk diagnosis klinis. (arena enzim terdapat di dalam sel, adanya peningkatan $umlah suatu enzim dalam serum atau plasma umumnya merupakan konsikuensi dari )edera sel sehingga molekulmolekul intrasel dapat lolos keluar. engan demikian, $umlah enzim yang sangat berlimpah dalam serum digunakan se)ara klinis sebagai bukti adanya kerusakan organ. Enzimenzim yang dibebaskan ke dalam sirkulasi tidak memiliki "siologik di sana dan se)ara bertahap dibersihkan melalui rute ekskresi normal. 'ada keadaan abnormal atau aktiitas berlebihan suatu enzim dapat menimbulkan penyakit. +nalisis enzim dalam serum dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit, seperti in#arktus otot $antung, prostat, hepatitis, dan lainlain. itemukannya suatu enzim dalam darah dengan tingkat berlebihan seringkali menun$ukkan adanya kerusakan sel di dalam organ yang sakit. 'enyakit tertentu seperti hepatitis terin#eksi menyebabkan $aringan hati mengalami kerusakan akibat in#eksi, sehingga ter$adi pelepasan enzim hati ke dalam darah. B" Fun0si En6i& -ungsi suatu enzim yaitu sebagai katalisis untuk proses reaksi biokimia yang ter$adi dalam sel maupun di luar sel. Suatu enzim dapat ber#ungsi sebagai katalis yang sangat e"sien, disamping itu mempunyai dera$at kekhasan yang tinggi, seperti katalis lainnya maka enzim dapat menurunkan energi aktiasi suatu reaksi kimia. Enzim mempunyai dua #ungsi pokok sebagai berikut. 1. emper)epat atau memperlambat reaksi kimia. 2. engatur se$umlah reaksi yang berbedabeda dalam 9aktu yang sama. Fun0si (i'l'0is en6i&
Enzim mempunyai berbagai #ungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim berperan dalamtransduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan #os#atase Enzim $uga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin menghidrolisis +/' untuk menghasilkankontraksi otot +/'ase lainnya dalam membran sel umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalamtranspor akti# . Enzim $uga terlibat dalam #ungs#ungsi yang khas, seperti lusi#erase yang menghasilkan )ahaya pada kunangkunang. :irus $uga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnya *;: integrase dan transkriptase balik. 4" Me.anis&e Ker5a En6i& Enzim tersusun atas dua bagian. +pabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak akti#.
A7'en6i& +poenzim adalah bagian protein dari enzim, bersi#at tidak tahan panas, dan ber#ungsi menentukan kekhususan dari enzim. 8ontoh, dari substrat yang sama dapat men$adi senya9a yang berlainan,
tergantung dari enzimnya. 1" K'en6i& (oenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. +kan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. (oenzim bersi#at termostabil %tahan panas&, mengandung ribose dan #os#at. -ungsinya menentukan si#at dari reaksinya. isalnya, +pabila koenzim <+' %
M')el .un8i 0e&('. 9(l'8. an) .e Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian ke)il yang dapat berikatan dengan substrat . bagian tersebut disebut sisi akti#. Substrat dimisalkan sebagai kun)i karena dapat berikatan se)ara pas dengan sisi akti# enzim %gembok&. Setiap enzim memiliki sisi akti# yang tersusun dari se$umlah asam amino. =entuk sisi akti# ini sangat spesi"k, sehingga hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat men$adi substrat bagi enzim.
1"
In)u.si 7as 9&')el in)u8e) ;t 'ada model ini sisi akti# enzim dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk substratnya.Sisi akti# enzim merupakan bentuk yang tidak kaku %>eksibel&. (etika substrat memasuki sisi akti# enzim, bentuk sisi akti# berubah bentuk sesuai dengan bentuk substrat kemudian terbentuk kompleks enzimsubstrat. 'ada saat produk sudah terlepas dari kompleks, maka enzim lepas dan kembali bereaksi dengan substrat yang lain. Enzim mengkatalis reaksi dengan )ara meningkatkan la$u reaksi. Enzim meningkatkan la$u reaksi dengan )ara menurunkan energi aktiasi %energi yang diperlukan untuk reaksi&. Suatu enzim dapat memper)epat reaksi sampa kali lebih )epat dari pada $ika reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. 'enurunan energi aktiasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain. Enzim memiliki sisi akti#, yaitu bagian enzim yang ber#ungsi sebagai katalis. 'ada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga ber#ungsi sebagai zat elektro"lik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. =entuk sisi akti# sangat spesi"k sehingga diperlukan enzim yang spesi"k pula. *anya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat men$adi substrat bagi enzim. +gar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer.
D"
Tatana&a En6i& ebih dari 5!!! ma)am enzim telah ditemukan pada organisme hidup, dan masih bertambah terus se$alan dengan berlangsungnya penelitian. /iap enzim dinamai menurut sistem baku dan $uga diberi nama umum yang sederhana. 'ada kedua sistem tersebut nama enzim pada umumnya diakhiri dengan ase dan men)irikan substrat yang terlibat dan $enis reaksi yang dikatalisis. Sebagai )ontoh,sitokrom oksidase, suatu enzim utama dalam respirasi, mengoksidasi molekul sitokrom . Asam malat dehidrogenase melepaskan dua atom hidrogen dari asam malat.
adalah penerima elektron. ehidrogenase asam malat disebut malat <+ oksidoreduktase, menun$ukkan enzim tersebut khas untuk bentuk asam malat terionisasi, dan molekul yang disingkat <+ adalah penerima atom hidrogen. /abel berikut men)antumkan enam kelas utama enzim berdasarkan tipe reaksi yang dikatalisis, disertai beberapa )ontoh. /abel klasi"kasi enzim menurut $enis reaksi yang dipa)u Kelas dan sub kelas
Oksidoreduktase Oksidase
Jenis reaksi
Melepas dan menambah elektron atau elektron dan hidrogen Mentrasfer elektron atau hidrogen hanya kepada oksigen
Reduktase
Menambahkan elektron atau hidrogen
Dehidrogenase
Melepaskan hidrogen
Transferase
Memindahkan gugus senyawa kimia
Kinase
Memindahkan gugus fosfat, terutama dari ATP
Hidrolase
Memutuskan ikatan kimia dengan penambhan air
Proteinase
Menghidrolisis protein ikatan peptida!
Ribonuklease
Menghidrolisis R"A
Deoksiribonuklease
Menghidrolisis D"A
#ipase
Menghidrolisis lemak
#iase $somerase #igase atau sintetase polimerase
Membentuk ikatan rangkap dengn melepaskan satu gugus kimia Menata kembali atom%atom pada suatu molekul untuk membentuk isomer Menggabungkan & molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP atau nukleosida fosfat ' lainnya Menggabungkan subunit monomer! sehingga terbentuk polimer
E" En6i&
=eberapa enzim umum sekali digunakan untuk tu$uan ?
diagnosis. Enzimenzim itu adalah +lanin aminotrans#erase %+/& atau glutamat piruat transaminase %'/&
?
+ldolase
? ?
+mylase@ +spartat aminotrans#erase %+S/& atau glutamate oksaloasetat
?
transaminase %/& -oss#atase alkali
?
-os#atase asam
?
glutamil trans#erase
? ?
lutamate dehidrogenase isositrat dehidrogenase
?
kimotripsin
?
kolinesterase
? ?
kreatinkinase laktat dehidrogenase %*&
?
lipase
?
5Anukleotidase
?
/ripsin =eberapa enzim lain $uga sering diukur untuk menilai suatu keadaan. Enzim glukosa6 #os#at dehidrogenase %6'*& dalam sel darah merah sering dinilai untuk memastikan penyebab hemolisis tertentu. Enzim superoksida dismutase %S& dan glutation peroksidase dismutase %S*'& sering pula diukur untuk menilai status antioksidan suatu ob$ek.
F"
Pe&eri.saan En6i&
!"
Pe&eri.saan seru& Gluta&i8 O=al'a8eti8 Transa&inase 9SGOT 2 A&in'trans/erase As7arat 9AST +minotrans#erase asparattransaminase oksaloasetat glutamat serum %+S/S/& merupakan enzim yang sebagian besar ditemukan dalam otot $antung dan hati, sementara dalam konsentrasi sedang dapat ditemukan pada otot rangka , gin$al, dan pankreas. (onsentrasinya yang rendah terdapat dalam darah, ke)uali $ika ter$adi )edera selular, kemudian dalam $umlah yang banyak, dilepas ke dalam sirkulasi. (adar +S/ serum tinggi dapat ditemukan setelah tr$adi in#ark miokardium %;& akut dan kerusakan hati. 6 sampai 1! $am setelah
; akut, +S/ akan keluar dari otot $antung dan memun)ak dalam 24 sampai 4B $am setelah ter$adi in#ark. (adar +S/ serum akan kembali normal dalam 4 sampai 6 hari kemudian, $ika ter$adi proses in#ark tambahan. (adar +S/ serum biasanya dibandingkan dengan kadar enzim$antung yang lain %kreatin kinase C)reatine kinase, 8(D, laktat dehidrogenase Cla)tate dehydrogenase, *D&. 'ada penyakit hati, kadar serum akan meningkat 1! kali atau lebih, dan tetap demikian dalam 9aktu yang lama. Met')e : .ineti. U> Prinsi7 : 2 ooglutarateasparttate
glutamte
aloa)etat d))) aloa)etate <+* * 2
malate <+
oalaa)etat yang di hasilkan sebanding dengan oksidasi dari <+* men$adi <+. Feaksi tersebut menggambarkan akti"tas +S/ dan di ukur se)ara #otometrik. Alat )an (ahan : 1. ?
+lat /abung reaksi
? ?
Fak tabung Spektro#otometer
?
8entri#uge
?
ikropipet
? 2.
/ips biru dan kuning =ahan
?
Serum
?
Feagen S/
?
aGuadest 4ara .er5a :
a.
'ersiapan reagen ker$a (uffer ) reagen *
+ubstrat ) reagen &
& -l
. -l
H 8ampur reagen buIer dan substrat dengan perbandingan 4 1 H :olume reagen di sesuaikan dengan kebutuhan. b.
'emeriksaan
Pipet ke dalam tabung Reagen ker/a
. -l
+erum
. -l
H Sebelum ditambahkan serum, reagen ker$a di inkubasi terlebih dahulu selama 1! menit pada suhu 37 !8 H Serum ditambahkan ke dalam reagen ker$a pada saat pemba)aan pada photometer. H =a)a pada #otometer dengan pan$ang gelombang 546 nm. Nilai Ru5u.an : e9asa kisaran ratarata B3B Jl K 54! Jml %#rankel&, 436 ;Jl, 166! Jml pada suhu 3! o8 %karmen&, B33 Jl pada suhu 37 o8 %satuan S;&. akilaki sampai 37 J Lanita sampai 31 J +nak sama dengan de9asa =ayi baru lahir empat kali dari kadar normal. ansia agak lebih tinggi dari de9asa. Tu5uan : ?
Jntuk mendeteksi peningkatan +st serum, enzim yang ditemukan, terutama dalam otot $antung dan hati, yang meningkat selama ; akut dan kerusakan hati.
?
Jntuk membandingkan temuan +S/ dengan kadar 8( dan * dalam mendiagnosis ; akut. Masalah Klinis :
? ?
'enurunan kadar kehamilan, ketoasidosis diabetik. Pengaruh obat salisilat. 'eningkatan kadar ; akut, hepatitis, nekrosis hati, penyakit dan traumamuskuloskeletal, pankreatitis akut, kanker hati, angina pektoris yang serius, olahraga berat, in$eksi ;. Pengaruh obat antibiotik %ampisilin, karbenisilin, klindamisin, kloksasilin, eritromisin, gentamisin, linkomisin, na#silin, oksasilin, polisilin, tetrasiklin&, itamin %asam #olat, piridoksin, itamin +&, narkotik %kodein, mor"n, meperidin CdemerolD&, antihipertensi# %metildopa CaldometD, guanetidin&, mitramisin, preparat digitalis, kortison, >urazepam %dalmane&, indometasin %indo)in&, isoniazid %;<*&, ri#ampin, kontrasepsi oral, salisilat, teo"lin.
Fa.t'r Yan0 Me&7en0aruhi Te&uan +a('rat'riu& ? ?
in$eksi per ; dapat meningkatkan kadar +S/ serum. *emolisis spesimen darah dapat mempengaruhi temuan laboratorium.
? ?
bat yang meningkatkan kadar +S/ serum %lihat pengaruh obat& dapat mempengaruhi temuan pengu$ian. Salisilat dapat menyebabkan kadar serum positi# atau negati# yang keliru.
1"
Pe&eri.saan Seru& Gluta&i8 Pru?i8 Transa&inase 9SGPT 2 A&in'trans/erase Alanin 9A+T +minotrans#erase alanin %+/&S'/ merupakan enzim yanng utama banyak di temukan pasa sel hati serta e#ekti# dalam mendiagnosis destruksi hepatoselular. Enzim ini $uga di temukan dalam $umlah sedikit pada otot $antung, gin$al, serta otot rangka. (adar +/ serum dapat lebih tinggi dari kadar sekelompok trans#erase lainnya %transaminase&, aminotrans#erase aspartat %aspartate aminotrans#erse, +S/&serum glutami) oatoa)eti) transaminase %S/&, dalam kasus hepatitis akut serta serta kerusakan hati akibat penggunaan obat dan zat kimia, dengan setiap serum men)apai 2!!4!!! Jl. +/ digunakan untuk membedakan antara penyebab karena kerusakan hati dan ikterik hemolitik. enin$au ikterik, kadar +/ serum yang berasal dari hati, temuannya bernilai lebih tinggi dari 3!! unitK yang berasal dari bukan hati, temuan bernilai M3!! unit. (adar +/ serum biasanya meningkat sebelum tampak iktrik. (adar +/S'/ sering kali dibandingkan dengan +S/S/ untuk tu$uan diagnostik. +/ meningkat lebih khasdari pada +S/ pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, sedangkan +S/ meningkat lebih khas pada nekrosis miokardium %in#ark miokardium akut&, sirosis, kanker hati, hepatitis kronis, dan kongesti hati. (adar +S/ ditemukan normal atau meningkat sedikit pada kasus nekrosis miokardium. (adar +/ kembali lebih lambat ke kisaran normal daripada kadar +S/ pada kasus hati. Met')e : .ineti. U> Prinsi7 : N alanine a N (eoglutarat N alanin
lutamat
piruat 'iruat <+* *
N laktat <+
'iruat yang dihasilkan tersebut sebanding dengan oksidasi dari <+* men$adi <+. Feaksi tersebut menggambarkan akti"tas +/ dan diukur se)ara #otometrik.
Alat )an Bahan : 1.
+lat
? ?
/abung reaksi Fak tabung
? ?
Spektro#otometer 8entri#uge
?
ikropipet
?
/ips biru dan kuning
2.
=ahan
?
Serum
?
Feagen S/
?
+Guadest 4ara .er5a :
1.
'ersiapan reagen ker$a (uffer ) reagen *
+ubstrat ) reagen &
& -l
. -l
H 8ampur reagen buIer dan substrat dengan perbandingan 4 1 H :olume reagen di sesuaikan dengan kebutuhan. 2.
'emeriksaan Pipet ke dalam tabung Reagen ker/a
. -l
+erum
. -l
H Sebelum ditambahkan serum, reagen ker$a di inkubasi terlebih dahulu selama 1! menit pada suhu 37 !8 H Serum ditambahkan ke dalam reagen ker$a pada saat pemba)aan pada photometer. H =a)a pada #otometer dengan pan$ang gelombang 546 nm, #a)tor 1746. Nilai Ru5u.an : e9asa 1!35 J; 436 Jl pada suhu 37 !8 %Satuan S;&. akilaki sampai 42 J Lanita sampai 32 J
+nak sama dengan de9asa. =ayi temuan bisa dua kali lipat setinggi de9asa. Jsia lan$ut sedikit lebih tinggi dari de9asa. Tu5uan : ?
Jntuk mendeteksi penyakit hati. Masalah .linis :
? ?
'enurunan kadar latihan. Pengaruh obat salisilat 'eningkatan kadar
O 'eningkatan tertinggi hepatitis %irus& akut, nekrosis hati %toksiksitas obat atau kimia&. O 'eningkatan ringan atau medium sirosis, kanker hati, kegagalan $antung kongesti#, intoksikasi akut alkohol. Pengaruh obat antibiotik %karbenisilin, klindamisin, eritromisin, gentamisin, linkomisin, mitramisin, spektinomisin, tetrasiklin&, narkotik %meperidin CdemerolD, mor"n, kodein&, antihipertensi# %metildopa, guanetidin&, persiaCan digitalis, indometasin %indo)in&, salisilat, ri#ampin, >urazepam %dalmane&, propranolol %inderal&, kontrasepsi oral %progestin estrogen&, lead, heparin.
Fa.t'r Yan0 Me&7en0aruhi Te&uan +a('rat'riu& ?
*emolisis spesimen darah mungkin menyebabkan hasil u$i palsu.
?
+spirin dapat menyababkan penurunan atau peningkatan +/
?
serum. bat tertentu dapat meningkatkan kadar +/ serum %lihat pengaruh obat&.
3"
Pe&eri.saan A&ilase Den0an Is'en6i& 9seru& +milase adalah enzim yang berasal dari pankreas, kelen$ar ludah, dan hepar. -ungsinya adalah mengubah zat tepung men$adi gula. 'ada pankreatitis akut, kadar amilase serum meningkat men$adi dua kali lipat kadar normalnya. 'eningkatan kadarnya dimulai 2 sampai 12 $am setelah a9itan, memun)ak dalam 2! sampai 3! $am, dan kembali ke kadar normalnya dalam 2 sampai 4 hari. 'ankreatitis akut sering dikaitkan dengan in>amasi, nyeri yang berat, dan nekrosis akibat enzim pen)ernaan %termasuk amilase& yang keluar ke $aringan di sekitarnya. Enzim ini dihasilkan oleh se$umlah organ, seperti kelen$ar liur, kelen$ar pan)reas, kelen$ar air mata, kelen$ar prostat, )airan semen,
testis, oarium, tuba #aloppi, uterus, paruparu, susu, otot lurik dan $aringan lemak. 'eningkatan kadar amilase serum dapat ter$adi setelah pembedahan abdomen yang mengenai kandung empedu %batu atau saluran empedu& dan lambung %gastrektomi parsial&. Setelah pembedahan abdomen, beberapa dokter bedah mungkin akan mengan$urkan pemeriksaan amilase serum se)ara rutin selama 2 hari untuk memastikan apakah pankreas mengalami )edera. (adar amilase urin sangat membantu untuk menetapkan signi"kansi kadar amilase serum apakah normal atau agak naik, terutama $ika klien menun$ukkan ge$ala pankreatitis. (adar amilase $uga dapat diperoleh dari )airan abdomen, )airan asites, e#usi pleura, dan salia. +da dua $enis isoenzim amilase, $enis ' %berasal dari pankreas& dan $enis S %berasal dari salia&. 'eningkatan $enis ' lebih sering ter$adi pada pankreatitis akut. 'enigkatan $enis S dapat ter$adi akibbat parotitis, dan tumor oarium dan bronkogenik. ;soenzim amilase biasanya diperlukan untuk menentukan apakah peningkatan kadar amilase serum berasal bukan dari pankreas. +lat pemeriksaan isoenzim pankreas tersedia di pasaran. Met')e : Kineti. En6i&ati. Prinsi7 : Substrat%4,6ethylidenepnitrophenyl@maltoheptaoside& akan diuraikan oleh enzim @amylase dimana hasilnya berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh @glukosidase menghasilkan glukosa dan pnitrophenol. 'eningkatan pNnitrophenol sebanding dengan aktiitas@ amylase dalam sampel. 4ara .er5a : ? ?
asukkan 35 ml darah ena dalam tabung bertutup merah. 0angan makan dalam 9aktu 1 sampai 2 $am sebelum pengambilan darah. 0ika pasien terlan$ur makan atau mengonsumsi narkotik dalam 2 $am sebelum pengu$ian, temuan serum mungkin
?
tidak alid. 8atat obat yang dapat menyebabkan temuan kadar amilase yang keliru dalam #ormulir laboratorium. Nilai Ru5u.an : e9asa 6!16! somogyi Jdl, 3!17! Jl %satuan S;&. *amil sedikit meningkat. +nak tidak biasa dilakukan.
ansia agak meningkat dibandingkan yang didapat pada orang de9asa. ;soenzim serum $enis S %salia& 457!P. 0enis ' %pankreas& 3! 55P.
Jntuk membantu dalam mendiagnosis pankreatitis akut dan masalah kesehatan lainnya %lihat masalah klinis&. Masalah Klinis :
?
'enurunan kadar dekstrosa 5P intraena dalam air %l: 5L&, pankreatitis kronis tahap lan$ut, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme kronis, hepatitis toksik, luka bakar yang parah, tirotoksikosis yang parah. Pengaruh obat glukosa %l: 5L&, sitrat, >uorida, oksalat.
?
'eningkatan kadar pankreatitis akut, pankreatitis kronis %a9itan akut&, gastrektomi parsial, pembentukan ulkus peptik, obstruksi saluran pankreas, kolesistitis akut, kanker pankreas, asidosis diabetik, diabetes melitus, intoksikasi alkohol akut, gondong, gagal gin$al, hipertro" prostat $inak, luka bakar, kehamilan, pengaruh obat meperidin %demerol&, kodein, mor"n, betanekol klorida %ure)holine&, pentazosin %tal9in&, etil alkohol %$umlah besar&, +8/*, guanetidin, tiazid, salisilat, tetrasiklin. Fa.t'r Yan0 Me&7en0aruhi Te&uan +a('rat'riu&
?
bat narkotik dapat menyebabkan hasil positi# palsu.
?
8airan l: yang mengandung glukosa dapat menyebabkan kadar negati# palsu. (ontaminasi salia pada spesimen dapat ter$adi akibat batuk, bersin, atau berbi)ara, saat tabung terbuka. *al ini dapat menyebabkan hasil positi# palsu.
@"
Pe&eri.saan +i7ase 9seru& ipase adalah enzim hidrolase yang menguraikan ikatan ester dalam lemak, yang terbentuk antara gliserol dan asam lemak rantai pan$ang. ;katan ester yang diuraikan adalah yang terdapat antara asam lemak tersebut dengan atom 8@, yaitu atom 81 atau 3. Sebagai hasilnya, terbentuklah dua asam lemak bebas dan Q atau 2 monoasilgliserol.
ipase, merupakan enzim yang disekresikan oleh pankreas, dan membantu pen)ernaan lemak. ipase, seperti halnya amilase, mun)ul pada aliran darah setelah ter$adi kerusakan pada pankreas. 'ankreas akut merupakan penyebab terumum peningkatan kadar lipase serum. (adar lipase dan amilase meningkat pada a9al penyakit, tetapi lipase serum dapat meningkat sampai 14 hari setelah episode akut, sedangkan kadar amilase serum kembali normal setelah kirakira 3 hari. ipase serum berguna untuk diagnosis akhir pankreatitis akut. Met')e : En6&ati. 7h't'&etri. Prinsi7 : 12odilaurylra)gly)ero3glutami) a)id %6methylresoru"n& ester ditambahkan pada suatu mi)roemulsion yang akan dipe)ah oleh lipase men$adi )olipase dan bile a)id. (ombinasi )olipase, bile a)id dan substrat akan mengalami 4ara .er5a : ?
(umpulkan 3 sampai 5 ml darah ena dalam tabung bertutup merah. 8egah ter$adinya hemolisis.
?
/erapkan puasa pada klien, ke)uali tetap diperbolehkan minum air selama B sampai 12 $am.
?
'emberian obat narkotik dihentikan selama 24 $am sebelum u$i dilakukan $ika obat narkotik diberikan dalam 24 $am sebelum u$i dilakukan, nama obat dan 9aktu pemberian harus tertulis pada #ormulir laboratorium. Nilai Ru5u.an e9asa 2!1B! ;Jl, 1142B6 Jl, 142B! Jl %Satuan S;&.
?
Jntuk mengetahui keberadaan pankreatitis akut atau gangguan pankreatik lainnya %lihat masalah klinis&. Masalah .linis
? ?
'enurunan kadar kanker pankreas stadium akhir, hepatitis. 'eningkatan kadar pankreatitis akut dan kronis, kanker pankreas %stadium a9al&, ulkus terper#orasi, obstruksi duktus pankreatikus, kolesistitis akut %sebagian kasus&, gagal gin$al akut %tahap a9al&. 'angaruh obat kodein, mor"n, meperidin %demerol&, steroid betanekol %ure)holine&, guanetidin.
Fa.t'r Yan0 Me&en0aruhi Te&uan +a('rat'riu& ? ?
Sebagian besar obat narkotik meningkatkan kadar lipase serum. akanan yang dikonsumsi dalam B $am sebelum u$i dapat memengaruhi kadar lipase serum.
?
/erdapatnya hemoglobin dan ion kalsium dapat menyebabkan penurunan kadar lipase serum.
"
Pe&eri.saan F's/atase Asa& -os#atase asam %a)id phosphatase, +8'&. -os#atase asam beker$a pada p* yang lebih ke)il dari 7. Fentangan p* yang memenuhi syarat ini tentu sa$a banyak sekali. +kan tetapi, enzim terpenting di dalam kelompok ini, yaitu #os#atase asam yang berasal dari kelen$ar prostat, beker$a pada p* tertentu, yaitu disekitar 5. Enzim ini adalah enzim lisosom, sehigga terdapat di semua sel yang mempunyi lisosom, ke)uali sel darah merah. (onsentrasi enzim #os#atase asam yang tinggi %+8'& dapat di temukan pada kelen$ar prostat dan semen. (onsentrasinya agak berkurang di dalalm sumsum tulang, sel darah merah, hati, dan limpa. (enaikan +8' serum tertinggi ter$adi pada kasus kanker prostat. 'ada hipertro" prostat yang $inak %benign prostati) hypertrophy, ='*&, kadarnya $uga di atas normal. 'eningkatan kadar #os#atase alkalin yang )ukup tinggi dapat menyebabkan kadar serum +8' tinggi yang keliru. Met')e : Kineti8 2 4lini8'n 4ara .er5a :
?
/ampung 37 ml darah ena adalam tabung tertutup merah.
?
8egah ter$adinya hemodialisis, spesimen harus di ba9a ke laboratorium segera. +8' peka terhadap panas dan p*. 0ika spesimen di pa$ankan di udara terbuka dan di biarkan dalam suhu kamar, akti"tasnya akan menurun setelah 1 $am.
?
/idak ada pembatasan asupan makanan ataupun minuman. Nilai ru5u.an : e9asa M2,6 ngml K kisaran !5 Jl, beragam sesuai metode yang digunakan !,213 ;Jl %satuan S;&. Tu5uan :
?
Jntuk membandingkan u$i +8' dengan hasil laboratorium lainnya, untuk mendiagnosis kanker prostat atau ='*. Masalah Klinis :
? ?
'enurunan kadar sindrom do9n. Pengaruh obat >uorida, oksalat, #os#at, alkohol. 'enigkatan kadar karsinoma prostat, mieloma multipel, penyakit paget, kanker payudara dan tulang, ='*, anemia sel sabit, sirosis, gagal gin$al kronis, hiperparatiroidisme, osteogenesis, imper#ekta, in#ark miokardium. 'engaruh obat androgen pada 9anita, klo"brat %astromidS&. Fa.t'r Yan0 Me&7en0aruhi Te&uan +a('rat'riu& :
?
*emolisis pada sampel darah dapat menyebabkan hasil u$i yang tidak akurat.
? ?
bat tertentu dapat menurunkan kadar +8' serum %lihat pengaruh obat&. 0ika spesimen darah terpa$an di udara terbuka dan dibiarkan dalam suhu kamar lebih dari 1 $am, kadar +8' akan menurun.
$"
Pe&eri.saan F's/atase Al.ali 9Al.aline Ph's7hatase A+P Den0an Is'en6i& 9seru& -os#atase alkali %+'& merupakan enzim yang diproduksi terutama olah hati dan tulangK enzim ini $uga dapat berasal dari usus, gin$al, dan plasenta. 'engu$ian +' berguna untuk menentukan apakah terdapat penyakit hati dan tulang. 0ika ter$adi kerusakan ringan pada sel hati, kadar +' mungkin agak naik, tetapi peningkatan yang $elas terlihat pada penyakit hati akut. =egitu #ase akut terlampaui, kadar serum akan segera menurun, sementara kadar bilirubin serum tetap meningkat. Jntuk menentukan apakah sudah ter$adi dis#ungsi hati, terdapat beberapa pengu$ian laboratorium yang perlu dilakukan %mis., bilirubin, meusin aminopeptidase %+'&, 5Anukleotidase C5A
;nhibisi kimia9i dengan urea %menghambat #raksi plasenta& atau #enilalanin %menghambat #raksi hati dan tulang& $uga memungkinkan kita membedakan isoenzim +'. 'ada kasus kelainan tulang, kadar +' meningkat karena aktiitas osteoblastik %pembentukan sel tulang& yang abnormal. 0ika ditemukan kadar +' yang tinggi pada anak, baik sebelum maupun sesudah pubertas, hal ini adalah normal akibat pertumbuhan tulang. ;soenzim +' digunakan untuk membedakan penyakit hati dengan penyakit tulang, +' 1 menandakan penyakit yang disebabkan oleh hati, sementara +' 2 oleh tulang. Met')e : Aut'&eti. Prinsi7 : +lkali 'hosphatase akan menghidrolisis pnitrophenyl phosphat men$adi pnitrophenol danphosphat. +ktiitas +' ditentukan dengan mengukur pnitrophenol se)ara kinetik pada T4!5 nm. 4ara .er5a : ?
/ampung 35 ml darah ena dalam tabung bertutup merah. 8egah hemolisis.
?
/idak ada pembatasan makanan minuman. Jntuk u$i isoenzim
?
+', klien mungkin dian$urkan untuk puasa satu malam. /angguhkan sekitar B sampai 24 $am untuk pemberian obat yang
?
dapat meningkatkan kadar +', dengan persetu$uan dokter. 8atat usia klien dan obat yang dapat memengaruhi hasil pengu$ian dalam #ormulir laboratorium. Nilai Ru5u.an e9asa 42136 JlK +' 1 2!13! JlK +'2 2!12! Jl. +nak bayi dan anak %usia !12 tahun& 4!115 Jl. +nak berusia lebih tua %131B tahun& 5!23! Jl. Jsia lan$ut agak lebih tinggi dari orang de9asa. Tu5uan
? ?
Jntuk menemukan apakah ter$adi gangguan hati atau tulang. Jntuk membandingkan hasil pengu$ian +' dengan pengu$ian laboratorium lain, guna memastikan apakah ter$adi gangguan hati atau tulang. Masalah Klinis
?
'enurunan kadar hipotiroidisme, malnutrisi, saria9anskorbut %kekurangan itamin 8&, hipo#os#atasia, anemia pernisiosa, insu"siensi plasenta. 'engaruh obat >uorida, oksalat, propranolol %inderal&.
?
'eningkatan kadar penyakit obstruksi empedu %ikterik&, kanker hati, sirosis sel hati, hepatitis, hiperparatiroidisme, leukimia, kanker tulang %payudara dan prostat&, penyakit paged, osteitis de#orman, penyembuhan #raktur mieloma multipel, osteomalasia, kehamilan trimester akhir, artritis reumatoid %akti#&, penyakit ulkus. 'engaruh obat albumin ;:, antigeotik %aritromisin, linkomisin, oksasilin, penisilin&, kolkisin, metildopa %aldomet&, alopurinol, #enotiazin, obat penenang, indometasin %indo)in&, prokainamid, kontrasepsi oral %beberapa&, tolbutamid, isoniazid %;<*&, asam paraaminosalisilat %'+S&. Fa.tr' Yan0 Me&e0aruhi Te&uan +a('rat'riu&
?
bat tertentu yang dapat meningkatkan atau menurunkan kadar +' serum dapat menyebabkan hasil yang keliru %lihat pengaruh obat di atas&.
?
'emberian albumin ;: dapat meningkatkan kadar +' serum 5 sampai 1! kali dari nilai normalnya.
?
Jsia pasien %mis., usia muda dan tua dapat menyebabkan peningkatan serum&. (ehamilan trimester akhir sampai 3 minggu pas)apartum, dapat menyebabkan peningkatan kadar +'.
,"
Pe&eri.saan +a.tat Dehi)r'0enase 9+DH aktat ehidrogenase %a)ti) dehydrogenase, *& adalah enzim intraseluler yang terdapat hampir semua sel yang bermetabolisme, dengan konsentrasi tertinggi ditemukan di $antung, otot rangka, hati, gin$al, otak, dan sel darah merah %S&. * memiliki dua subunit yang berbeda %otot& dan 0 %0antung&. Subunit ini berkombinasi dalam bentuk yang berbeda untuk membuat lima isoenzim.
? ?
*1 #raksi $antung K 0, 0, 0, 0K di $antung, S, gin$al, otak %beberapa&. *2 #raksi $antung K 0, 0, 0, K di $antung, S, gin$al, otak %beberapa&.
?
*3 #raksi paru K 0, 0, , K di paruparu dan $aringan lain, limpa, pankreas, adrenal, tiroid, lim#atik.
?
*4 #raksi hati K 0, , , K di hati, otot rangka, gin$al, dan otak %sebagian&
?
*5 #raksi hati K , , , K di hati, otot rangka, gin$al %beberapa&. Seperti u$i enzimatik lainnya, seperti kreatinin #os#okinase %8'(& dan aspartat aminotranserase %+S/&, * dan * 1 serum digunakan untuk mendiagnosis 8; akut. (adar * %total& dalam
serum yang tinggi, ter$adi 1224 $am setelah in#ark, men)apai pun)aknya dalam 2 sampai 5 hari, dan )epat tinggi selama 6 sampai 12 hari, membuatnya men$adi u$i yang sangat berguna untuk diagnosis 8; yang tertunda. Fasio * 1*2, dengan kadar *1 yang tertinggi, mengindikasikan 8;. *3 berhubungan dengan penyakit paru, dan *5 berhubungan dengan penyakit hati dan otot rangka. 'ada hepatitis akut, kadar * /otal meningkat, dan * 5 biasanya meningkat sebelum ter$adi ikterik dan menurun sebelum kadar bilirubin menurun. Met')e .ineti. U> Prinsi7 : 'yruate <+* * U aktat <+<+* akan mengoksidasi se)ara langsung dengan bantuan aktiasi * dan diukur dengan #otometer. 4ara .er5a : a.
'ersiapan reagen
1. Feagen 1 berisi <+* !,22 mol 2. Feagen 2 berisi /ris BR mmol, 'yruat 1,B mmol, Sodium 8h
'emeriksaan asukkan 5! Vl sampel ke dalam )up sample, lalu letakkan dalam rak sampel sesuai nomor pemeriksaan
2.
/empatkan reagen pada rak reagen sesuai program tes *.
3. 4.
asukkan nomor identitas penderita dan program tes . 'engukuran akan dilakukan se)ara otomatis.
5.
*asil tes akan keluar pada print out. 12
Nilai Ru5u.an e9asa * total 1!!1R! ;Jl, 7!25! Jl. (adar dapat berbeda berdasarkan metode yang digunakan. ;soenzim * 1, 1426P K * 2, 2737P K * 3, 1326P K * 4, B 16P K * 5, 616P. 'erbedaan sebesar 2P sampai 4P dianggap normal. +nak bayi baru lahir 3!!15!! ;Jl. +nak 5!15! ;Jl K 11!2R5 Jl. Tu5uan ?
Jntuk mendiagnosis kerusakan otot miokardium atau otot rangka.
? ?
Jntuk membandingkan temuan u$i dengan u$i enzim $antung lainnya %mis., 8'(, +S/&. Jntuk memeriksa temuan isoenzim *, guna menentukan keterlibatan organ.
?
Masalah .linis 'eningkatan kadar 8; akut, 8:+, kanker %paruparu, tulang, usus, hati, payudara, seriks, testis, gin$al, lambung, melanoma kulit&, leukemia akut, in#ark pulmonar akut, mononukleosis in#eksius, anemia %pernisiosa, de"siensi asam #olat, sel sabit, hemolitik didapat&, hepatitis akut, syok, penyakit otot rangka, pingsan karena panas. 'engaruh obat narkoti %kodein, mor"n, meperidin CemerolD&. Fa.t'r an0 &e&en0aruhi te&uan la('rat'riu&
? ?
bat narkoti dan in$eksi ; dapat meningkatkan kadar * serum. *emolisis sampel darah dapat menyebabkan peningkatan kadar * serumK enzim tersebut )ukup banyak terdapat dalam S.
%"
Pe&eri.saan Kreatin F's/'.inase 9seru& Is'en6i& 4PK 9seru& Kreatin Kinase 94K (reatin #os#okinase %)reatine phosphokinase, 8'(& $uga dikenal sebagai kreatin kinase %)reatine kinase, 8(&, merupakan enzimyang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada otot $antung dan otot rangka dan dalam konsentrasi rendah pada $aringan otak. 8'(8( serum biasanya meningkat akibat penyakit otot rangka, 8; akut, penyakit serebroaskular, akti"tas berat, in$eksi intramaskular %;&, dan hipokalemia %akibat ketidakseimbangan elektrolit&. 8'(8( memiliki dua $enis isoenzim yang berkaitan dengan otot %mus)le&, dan berkaitan dengan otak %brain&. 'roses elektro#oresis dapat memisahkan isoenzim men$adi tiga subdiisi %dalam otot rangka dan beberapa di $antung&, = %di dalam $antung&, dan == %dalam $aringan otak&. 0ika kadar 8'(8( meningkat, elektro#oresis 8'( dilakukan untuk memastikan kelompok isoenzim mana yang meningkat. 'eningkatan 8'(= isoenzim dapat menandakan ter$adinya kerusakan pada sel miokardium. 8'(8( dan 8'(= serum meningkat dalam 4 samapi 6 $am setelah 8; akut, men)apai pun)aknya dalam 1B sampai 24 $am %W6 kali kadar normalnya& dan kembali normal dalam 3 sampai 4 hari, ke)uali ter$adi nekrosis atau kerusakan $aringan yang baru. 0ika pengobatan untuk 8; akut harus diberikan per parenteral %misalnya mor"n&, akan lebih baik $ika pengobatan diberikanper intraena
daripada per intramuskural sehingga )edera otot ringan %akibat suntikan diberikan per ;& tidak akan meningkatkan kadar 8'( K namun, in$eksi hanya sedikit atau bahkan tidak berpengaruh sama sekali terhadap kadar 8'(=. 'engambilan darah untuk u$i kadar 8'(8( serum sebaiknya dilakukan sebelum in$eksi ;. Met')e : NA4 A8ti?ate Prinsi7 : Enzim ini mengkatalisis reaksi pembentukan +/' dari kreatin#os#at dan +' dan sebaliknya, seperti yang tertera dalam persamaan berikut ini. Kreatin C ATP
.eratin's/at C ADP
4ara .er5a : ?
(umpulkan 5 sampai 7 ml darah ena dalam tabung bertutup merah. 8egah hemolisis
?
8atat dalam #ormulir laboratorium $umlah #rekuensi in$eksi ; yang diterima klien 24 sampai 4B $am terakhir.
?
/idak ada pembatasan asupan makanan dan minuman. Nilai ru5u.an : e9asa
O 'ria 535 Vgml, 3!1B! ;Jl, 5517! Jl pada suhu 37 o8 %satuan S;&. O Lanita 525 Vgml, 2515! ;Jl, 3!135 Jl pada suhu 37 o8 %satuan S;&. +nak O 'ria !7! ;Jl pada suhu 3! o8. O Lanita !5! ;Jl pada suhu 3!o8. =ayi baru lahir 655B! ;Jl pada suhu 3! o8. ;soenzim 8'( O 8'( R4P1!!P %otot& O 8'(= !P6P %$antung& O 8'(== !P %otak& Sebagian besar laboratorium sudah mengganti u$i isoenzim 8'( dengan pe)ahan 8'(=. Tu5uan ?
Jntuk memastikan keberadaan penyakit miokardium atau otot rangka.
?
Jntuk membandingkan temuan u$i dengan kadar +S/S/ dan dehidrogenase laktat %la)tate dehydrogenase, *&. una memastikan keberadaan kerusakan miokardium
?
Masalah .linis 'eningkatan kadar ;n#ark miokardium akut %8; akut&, penyakit otot rangka, )edera serebroaskular %8:+&, dan akibatnya ter$adi peningkatan isoenzim 8'(. 'engaruh obat in$eksi ;, deksametason %e)adron&, #urosemid %lasi&, aspirin %dosis tinggi&, ampisilin, karbenisilin, klo"brat.
?
;soemzim 8'( distro" muskular, delirium tremen, )ederatrauma remuk, status bedah dan pas)abedah, aktiitas berat, in$eksi ;, hipopalemia, hemo"lia, hipotiroidisme.
?
8'(= 8; akut, angina pektoris berat, bedah $antung, iskemia
$antung, miokarbitis, hipokalemia, de"brilasi $anting. ? 8'(== 8:+, perdarahan subaraknoid, kanker pada otak, )edera otak akut, sindrom F+XE, embolisme dan in#ark paru, ke$ang. Fa.t'r an0 &e&7en0aruhi te&uan la('rat'riu& ?
;n$eksi ; dapat menyebabkan peningkatan kadar total 8'(8( serum.
? ?
+kti"tas berat dapat menyebabkan peningkatan kadar. /rauma dan tindakan bedah dapat meningkatkan kadar serum.
*"
Pe&eri.saan Ga&&a
J$i '/ dipandang lebih sensiti# untuk menentukan dis#ungsi hati daripada u$i alkalin #os#atase %alkaline phosphatase, +'&. Met')e Kineti. S'lu(le su(trate &')i;.asi S6as6 Prinsi7 : %[/&
Y
Zlutamyl38arbozy4
Y
1.
+lat
?
(uet
?
'ipet 1,! m
? ?
ikropipet 5!V 'emanas 3!o8 37o8
?
'hotometer T 4!5 %4!!42!&
?
Xello9 dan blue tip
? ?
)entri#uge /issue
2.
=ahan
?
Feagen ker$a
?
Serum 4ara .er5a :
1. ? ?
'embuatan larutan ker$a arutkan reagensia dengan pelarut aGuabidest sesuai olume pada label botol dan )ampur dengan baik. arutan ini stabil selama 21 hari pada suhu 2B o8 dan 3 hari pada suhu kamar %1B3! o8&.
?
2.
+bsorban)e larutan blanko reagensia harus M !,B5 bila diba)a terhadap aGuabidest pada pan$ang gelombang 4!5 %4!!42!&nm. =ahan pemeriksaan Spesimen terbaik adalah serum %dari darah yang tidak hemolisis&. Z/ dalam serum stabil selama 7 hari pada suhu 225 o8 dan 1 tahun pada suhu 2! o8. Masukkan ke dalam cuvet
Test
3. ?
#arutan ker/a dihangatkan pada 0 o1 ) 02 o1 selama . menit !
*, m#
+erum
. -#
'emeriksaan 8ampur homogen dan hangatkan pada 3! o8 37o8 selama 6! detik. =a)a +bsorban)e test setiap 6! detik selama 3 menit terhadap blanko airudara T 4!5nm. *itung nilai ratarata dari selisih absorban)e nya.
Y Y
-aktor 2211 'erhitungan Z/ %;J& \ %] +bs. /est menit& -aktor Nilai ru5u.an : o
o
30 C
37 C
Pria
3%02 $4) # !
5%.6 $4)#!
7anita
8%&6 $4 ) #!
3%0. $4)#!
Tu5uan ?
Jntuk mendeteksi keberadaan gangguan hepar
?
Jntuk memantau kadar enzim / selama ter$adi gangguan hati
?
dan selama pengobatan yang diberikan. Jntuk membandingkan kadar enzim ini dengan kadar enzim hati yang lain guna mengidenti"kasi dis#ungsi hati. Masalah .linis
?
'eningkatan kadar Sirotis hati, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme, hepatitis akut dan kronis, kanker %hati, pankreas, prostat, payudara, gin$al, paruparu, otak&, diabetes militus, hiperlipoproteinemia %tipe ;:&, 8; akut %hari keempat&, 8*-, pankreatitis akut, kolesistitis akut, epilepti, sindrom ne#rotik. 'engaruh obat #enitoin %ilantin&, #enobarbital, aminoglikosida, 9ar#arin %)oumadin&. Fa.t'r
?
bat #enitoin dan barbiturat dapat menyebabkan u$i / positi# palsu
?
+supan alkohol yang berlebih dan dalam $angka 9aktu lama dapat meningkatkan kadar /.
BAB III PENUTUP A" KESIMPU+AN Enzim adalah molekul protein yang mengatalisis reaksi kimia tanpa mengalami perubahan se)ara kimia9i. Ensim mengatur metabolisme dengan ikut serta pada hampir pada semua #ungsi sel. Setip enzim bersi#at spesi"k bagi substrat yang diubahnya men$adi suatu produk tertentu. 'ada dasarnya, terdapat ribuan enzim yang berlainan, tetapi hanya beberapa yang se)ara rutin diperiksa untuk diagnosis klinis. Enzim mempunyai dua #ungsi pokok sebagai berikut. 1. emper)epat atau memperlambat reaksi kimia. 2. engatur se$umlah reaksi yang berbedabeda dalam 9aktu yang sama. Enzim mempunyai berbagai #ungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim berperan dalamtransduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan #os#atase Enzim $uga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin menghidrolisis +/' untuk menghasilkankontraksi otot +/'ase lainnya dalam membran sel umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalamtranspor akti# . Enzim $uga terlibat dalam #ungs#ungsi yang khas, seperti lusi#erase yang menghasilkan )ahaya pada kunangkunang. :irus $uga mengandung enzim yang dapat menyerang sel, misalnya *;: integrase dan transkriptase balik. Enzim tersusun atas dua bagian. +pabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak akti#.
+lanin aminotrans#erase %+/& atau glutamat piruat transaminase %'/&
?
+ldolase
?
+mylase@
? ?
+spartat aminotrans#erase %+S/& atau glutamate oksaloasetat transaminase %/& -oss#atase alkali
?
-os#atase asam
? ?
glutamil trans#erase lutamate dehidrogenase
?
isositrat dehidrogenase
?
kimotripsin
? ?
kolinesterase kreatinkinase
? ?
laktat dehidrogenase %*& lipase
?
5Anukleotidase
?
/ripsin Enzim yang umum digunakan dalam proses diagnosis yaitu
1.
Serum lutami) aloa)eti) /rans#erase %S/& +minotrans#erase +sparat %+S/&.
?
/u$uannya yaitu Jntuk mendeteksi peningkatan +st serum, enzim yang ditemukan, terutama dalam otot $antung dan hati, yang meningkat selama ; akut dan kerusakan hati.
?
Jntuk membandingkan temuan +S/ dengan kadar 8( dan * dalam mendiagnosis ; akut.
2.
Serum lutami) 'yrui) /ransaminase %S'/& +minotrans#erase +lanin %+/&. /u$uannya yaitu
? 3.
Jntuk mendeteksi penyakit hati. +milase dengan isoenzim %serum&
/u$uannya yaitu ? Jntuk membantu dalam mendiagnosis pankreatitis akut dan masalah kesehatan lainnya %lihat masalah klinis&. 4.
ipase %serum&
/u$uannya yaitu ? Jntuk mengetahui keberadaan pankreatitis akut atau gangguan pankreatik lainnya %lihat masalah klinis&. 5. ? 6.
-os#atase asam /u$uannya yaitu Jntuk membandingkan u$i +8' dengan hasil laboratorium lainnya, untuk mendiagnosis kanker prostat atau ='*. -os#atase alkali %alkaline phosphatase, +'& dengan isoenzim %serum&
/u$uannya yaitu ? Jntuk menemukan apakah ter$adi gangguan hati atau tulang.
?
Jntuk membandingkan hasil pengu$ian +' dengan pengu$ian laboratorium lain, guna memastikan apakah ter$adi gangguan hati atau tulang.
7.
aktat dehidrogenase %*& /u$uannya yaitu
? ? ?
Jntuk mendiagnosis kerusakan otot miokardium atau otot rangka. Jntuk membandingkan temuan u$i dengan u$i enzim $antung lainnya %mis., 8'(, +S/&. Jntuk memeriksa temuan isoenzim *, guna menentukan keterlibatan organ.
B.
(reatin #os#okinase %serum&, isoenzim 8'( %serum& kreatin kinase %8(& /u$uannya yaitu
?
Jntuk memastikan keberadaan penyakit miokardium atau otot rangka.
?
Jntuk membandingkan temuan u$i dengan kadar +S/S/ dan dehidrogenase laktat %la)tate dehydrogenase, *&. una memastikan keberadaan kerusakan miokardium
R.
ammalutamil /rans#erase %/& serum
/u$uannya yaitu ? Jntuk mendeteksi keberadaan gangguan hepar ?
Jntuk memantau kadar enzim / selama ter$adi gangguan hati dan selama pengobatan yang diberikan.
?
Jntuk membandingkan kadar enzim ini dengan kadar enzim hati yang lain guna mengidenti"kasi dis#ungsi hati.
B" Saran alam pembuatan makalah ini $uga penulis menyadari bah9a dalam pembuatan makalah masih terdapat banyak kesalahan, kekurangan serta ke$anggalan baik dalam penulisan maupun dalam pengonsepan materi. Jntuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepan lebih baik dan penulis berharap kepada semua pemba)a mahasis9a khususnya, untuk lebih ditingkatkan dalam pembuatan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA 0oy)e e-eer (ee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik , Edisi 6, E8, 0akarta, 2!!7. Fonald +. Sa)her dan Fi)hard +. )'herson, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 11, E8, 0akarta, 2!!4.