Energi Elektron Berdasarkan Teori Bohr Energi Elektron Berdasarkan Teori Bohr – Kalian telah mengetahui jari-jari lintasan stasioner (lintasan) elektron. Ingat bahwa elektron berada di lintasan luar pada suatu atom. Akibatnya, elektron tersebut bisa dengan mudah berpindah lintasan. Ketika berpindah lintasan, elektron akan melepaskan melepaskan (memancarka (memancarkan) n) atau menyerap energi. energi. Kalian Kalian akan mempelajari mempelajari energi elektron elektron berdasarkan teori ohr. !ntuk itu, simaklah uraian berikut ini.
1. Energi Elektron pada Suatu Lintasan "lektron memiliki energi yang berbeda di setiap lintasan. #aat berpindah lintasan, energi elektron akan menyesuaikan dengan tingkat energi lintasan yang baru. "nergi total elektron pada lintasan n dirumuskan sebagai berikut.
$ika elektron menyerap energi %oton dari luar, maka elektron tersebut akan bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi dan biasa disebut sebagai eksitasi. &alam keadaan tereksitasi, elektron tidak stabil. Akibatnya, Akibatnya, elektron elektron cenderung cenderung untuk memancarkan memancarkan energi. energi. #aat memancarkan energi, elektron tersebut akan kembali ke lintasan semula. #ebagai contoh, jika lintasan elektron dengan n ' dan tingkat energi E energi E 1 menyerap energi %oton sehingga tereksitasi ke lintasan dengan n ' dan tingkat energi E 2, energi %oton yang diserap merupakan selisih kedua tingkat energi lintasan elektron tersebut.
*engingat c ' %+ dan c ' / m0s maka persamaannya menjadi berikut ini.
Apabila elektron menyerap energi dari luar, elektron tersebut dapat terpental ke luar lintasan atom (n (n ' 1). "ksitasi elektron pada n ' 1 dinamakan ionisasi, sedangkan energi yang diserap pada peristiwa tersebut dinamakan energi ionisasi. "lektron yang mengalami ionisasi akan berubah menjadi elektron bebas yang sudah tidak terikat oleh inti atom. esar energi ionisasi dapat dihitung sebagai berikut.
&engan memasukkan memasukkan nilai k ' ' 2 2 3m045 m ' 2, – kg5 e ' ,6 –2 45 dan h ' 6,66 –7 $ s, besar energi ionisasi dapat ditentukan sebagai berikut.
2. Energi Elektron Berdasarkan Teori Teori Bohr erdasarkan teori atom ohr, setiap lintasan elektron mempunyai tingkat energi yang berbeda beda. #elain itu, elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain. "lektron yang paling dekat dengan inti (n (n ' ) memiliki tingkat energi yang paling rendah. $ika elektron berpindah ke tempat energi yang rendah, maka electron tersebut akan melepaskan (memancarka (memancarkan) n) energi %oton sebesar sebesar hf . #ebaliknya, jika elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi, maka electron akan menyerap energi. "nergi tiap lintasan elektron besarnya sebagai berikut.
*enu *enuru rutt Bohr, jika elektron atom hidrogen berpindah dari lintasan berenergi tinggi (n (n B) ke lint lintas asan an bere berene nerg rgii renda rendah h (n A), panja panjang ng gelom gelomba bang ng elekt elektro roma magn gnet etik ik yang yang dipa dipanc ncar arka kan, n, dinyatakan sebagai berikut.
R 8 R 8 konstanta 9ydberg (,2: : 0m) 9incian spektrum atom hidrogen adalah sebagai sebaga i berikut.
a. Deret Lyman (ultraungu) !ntuk n A ' dan n B ' , , 7, ;.
b. Deret Balmer (cahaya tampak) !ntuk n A ' dan n B ' , 7, <, ;.
c. Deret aschen (in!ramerah ") !ntuk n A ' dan n B ' 7, <, 6, ;.
d. Deret Bracket (in!ramerah "") !ntuk n A ' 7 dan n B ' <, 6, :, ;.
e. Deret !und (in!ramerah """) !ntuk n A ' < dan n B ' 6, :, /, ;.
=ambar 9incian spektrum atom hidrogen
#. ercobaan $ranck%&ert' #ecara teoretis, tingkat-tingkat energi pada atom hidrogen dapat dijelaskan secara memuaskan dengan teori atom ohr. #ecara eksperimen, adanya tingkat energi elektron ditunjukkan oleh ilmuwan $ranck dan dan &ert'.
=ambar #kema alat percobaan >ranck-?ert@
#ecara teoritis, $ranck dan &ert' telah memahami adanya tingk tingkat-ti at-tingkat ngkat energi dalam atom. alu keduanya berus berusaha aha membu membuktikan ktikan kebenaran teori tersebut tersebut melal melalui ui eksper eksperimen imen.. Anod Anodaa dibuat menyerupai kisi (pelat berlubang-lubang). ?al itu dilakukan agar elektron dapat lolos mela me lalu luii ki kisi si se sehi hingg nggaa sa samp mpai ai pa pada da kol kolek ekto torr. Ali lira ran n el elek ektr tron on te ters rsebu ebutt me meng ngaki akibat batka kan n amperemeter A teraliri arus listrik. Ketika tegangan anode diperbesar secara periodik, maka arus yang mengalir pada amperemeter ditunjukkan pada gambar berikut.
=ambar =ra%ik arus yang mengalir pada tegangan anoda Bada percobaan kedua, tabung diisi dengan uap raksa (?g). &engan cara menaikkan tegangan anodae secara secara periodik, periodik, $ranck dan &ert' berharap pada tegangan anoda tertentu arus yang mengalir akan turun kemudian naik lagi. &engan kenaikan tegangan yang sama (CD sama), dihar di harap apkan kan di dipe pero role leh h pe peri rist stiw iwaa ya yang ng sa sama ma.. Eern rnya yata ta,, ha hasi sill ek eksp sper erim imen en >r >ran anck– ck–?e ?ert rt@@ menunjukkan adanya tingkat-tingkat energi dalam atom yang sesuai dengan teori atom ohr. ?asil percobaan menunjukkan bahwa setiap kenaikan tegangan kelipatan 7,2 D, arus akan turun. ?al itu menunjukkan bahwa atom ?g hanya mengambil energi dari elektron sebesar 7,2 elektron Folt (7,2 eD). "nergi sebesar itu akan disimpan sebagai energi dalam atom ?g. ?al tersebut dapat dipahami karena energi elektron bersi%at diskret. $adi, apabila penambahan energi kurang dari 7,2 eD, antara elektron bebas dan elektron yang terikat atom ?g terjadi tumbukan lenting sempurna.
http://bahasapedia.com/energi-elektron http://bahasapedia.com/en ergi-elektron-berdasarkan-teori-bohr/