Endometrisis Endometrisi Endometrisiss merupakan merupakan radang pada endometrium yang disebabkan oleh bakteri patogen atau yang merupakan flora normal meliputi Clamydia trachomatis, Neisseria
gonorrheae, Streptococcus agalactiae, dll. dll. Penyak Penyakit it ini dapat dapat menyer menyerang ang wanita wanita pasca partus partus per pervag vagina inam m yang yang memili memiliki ki kompli komplikas kasi, i, c-cae c-caesar saria ia yang yang lama lama atau atau pasca pasca menggunakan alat kontrasepsi yang langsung dipasangkan pada uterus.
ANATOMI Anatomi Genitalia Interna Wanita
Genitalia wanita yang berhubungan langsung dengan endometrisis adalah uterus, karena pada umumnya, bakteri patogen masuk menaiki serviks ke dinding endometrium pada uterus.
Uterus
Bentuk:
-
Seperti buah pir, berdinding tebal
-
Panjang 3 inci, lebar 2 inci, tebal 1 inci
-
Uterus Uterus dilipu diliputi ti perito peritoneu neum, m, kecual kecualii di bagian bagian anterio anteriorr dan di bawah bawah ostium ostium uteri uteri internum. Di tempat perkecualian ini peritoneum berjalan ke depan atas VU.
Bagian:
-
Fundus, merupakan atap dari uterus dan merupakan bagian paling berkembang saat terjadi kehamilan.
-
Corpus, Bagian ini terletak pada bagian inferior cornu dan superior cervis. Bagian ini meru merupa paka kan n bagi bagian an bero berong ngga ga cavum cavum uteri uteri.. Cavu Cavum m uteri uteri meru merupa paka kan n tempa tempatt perkembangan janin selama 40 minggu. Berbentuk segitiga sama sisi, sudut lateral akan berlanjut menjadi tuba uterina, dan pada bagian distal akan menjadi canalis cervisis uteri.
-
Cervix, memiliki rongga yaitu canalis cervicis uteri, berhubungan dengan corpus uteri lewat lewat ostium ostium uteri uteri intern internum um dan berhub berhubung ungan an dengan dengan vagina vagina lewat lewat ostium ostium uteri uteri externum. Cervix menembus dinding anterior vagina menjadi : -
Port Portio io Vag Vagin inal alis is Cer Cerv vicis icis Bagian ini merupakan bagian cervix yang menonjol dalam lumen vagina dan dikelulung dikelulungii oleh forniks anterior, forniks forniks posterior, posterior, dan forniks forniks lateral. Terdapat pintu cervix yang membuka ke dalam vagina yang disebut ostium ostium ute uteri ri externum .
-
Port Portio io Suprav pravag agin inal alis is Merupakan bagian cervix yang terletak proksimal dari lumen vagina. Terdapat ostium ute uteri ri titik titik pertem pertemuan uan cavum cavum uteri uteri dan canalis canalis cervici cerviciss yang yang disebu disebutt ostium internum.
-
Cavitas uteri berbentuk segitiga.
Pada wanita nulipara, ostium uteri berbentuk sirkular. Pada multipara, portio vaginalis lebih besar, ostium uteri berbentuk celah transversal sehingga mempunyai labium anterius dan posterius. Batas-batas uterus:
-
-
Ke anterior: o
Corpus uteri excavatio vesicouterina dan facies superior vesica urinaria.
o
Portio supravaginalis facies superior vesica urinaria.
o
Portio vaginalis fornix vaginae pars anterior.
Ke posterior:
o
Corpus uteri excavatio rectouterina (cavum Douglassi) dan lengkung ileum atau colon sigmoid
-
Ke lateral: o
Corpus uteri lig. latum dan A-V uterina, selain itu tuba uterina masuk uterus pada sudut superolateral, ada pula lig. ovarii proprium dan lig. teres uteri.
o
Portio supravaginalis ureter (ketika ureter berjalan ke depan menuju VU)
o
Portio vaginalis fornix vaginae pars lateralis.
Posisi:
-
Anteve Anteversio rsio uterus uterus (sumbu (sumbu panjan panjang g uterus uterus meleng melengkun kung g ke depan depan terhad terhadap ap sumbu sumbu panjang vagina).
-
Antefleksio uterus (sumbu panjang corpus uteri melengkung ke depan setinggi ostium uteri internum pada sumbu panjang cervix).
-
Pada posisi berdiri dengan VU kosong, uterus terletak hampir horisontal.
-
Retrov Retroversi ersio o uterus uterus (fundu (funduss dan corpus corpus meleng melengkun kung g ke belaka belakang ng terhad terhadap ap vagina vagina sehingga uterus terletak di cavum Douglassi).
-
Retrofleksio uterus (corpus melengkung ke belakang terhadap cervix).
Struktur:
-
Tunica muscularis/myometrium, sangat tebal, dibentuk oleh otot polos yang disokong jaringan ikat.
-
Tunica mucosa/endometrium, melanjutkan diri ke atas untuk melapisi tuba dan ke bawah melapisi cervix. Endometrium melekat langsung pada otot sehingga s ehingga tidak ada tunica submucosa.
-
Para Parame metr triu ium m iala ialah h bagi bagian an port portio io supr suprav avag agin inali aliss yang yang dike dikeli lilin lingi gi fasci fasciaa pelv pelvis is visceralis.
Perdarahan: Uterus diperdarahi diperdarahi oleh arteri uterina uterina cabang cabang dari a. Iliaca interna. interna. Arteri uterina uterina lalu akan bercabang menjadi 2: o
Ramus ascenden a. Uterina
→
ke arah lateral, di bawah tuba uterina, dan
beranastomosis dengan a. Ovarica
o
-
Ramus descenden a. Uterina
→
memperdarahi bagian proksimal vagina.
V. uterina mengikuti A. uterina, bermuara ke V. iliaca interna.
Limfe:
-
Dari fundus uteri berjalan bersama A. ovarica, ke nodi para aortici setinggi L1.
-
Dari corpus dan cervix bermuara ke nodi iliaci interni dan externi.
-
Beberapa pembuluh lain mengikuti lig. teres uteri di dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinales superficiales.
Persarafan:
-
Uterus dipersarafi oleh serabut saraf simpatis post ganglion (T12-L3) dan serabut parasimpatis (S2,3,4), juga dipersarafi oleh N. Uterina yang mempersarafi mempersara fi pembuluh darah dan otot. Namun, kontraksi uterus bukan disebabkan oleh otot, melainkan oleh pengaruh hormon.
Penyokong uterus:
-
Pada Pada dasarn dasarnya, ya, corpus corpus uteri uteri dapat dapat berger bergerak ak bebas, bebas, namun namun suprav supravagi aginan nan cervici cerviciss terfiksasi pada pelvis oleh 2 ligamen utama, yaitu Lig. Cervicalis Lateralis yang disebut juga sebagai lig. Cardinale (Mackenrodt) dan di dalamnya terdapat a/v uterina dan lig. Uterosacralis (lig. Recto-uterina). Selain itu, terdapat pula ligamen-ligamen lain yang berperan menyokong uterus walau sangat kecil, seperti pubocervicalis, lig. Latum, lig. Ovarii propium, lig. Teres uteriyang memegang peran saat kehamilan.
Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan perimetrium yang merupakan lapisan paling luar, miometrium yang merupakan lapisan tengah, dan endometrium dan berkaitan dengan siklus menstruasi pada wanita. (Lebih lanjut pada histologi) Terdapat beberapa ruangan di sekitar uterus yaitu excavatio utero-vesicalis (vesicouterina) yang memisahkan uterus dengan vesica urinaria dan excavatio recto uterina (cavum Douglasi) yang memisahkan uterus dengan rectum, kearah caudal membentus rectouterina yang yang menjad menjadii ruanga ruangan n antara antara vagina vagina dan rectum. rectum. Excava Excavatio tio ini juga juga dapat dapat menent menentuka ukan n adanya kehamilan ektopik pada seseorang.
HISTOLOGI UTERUS Terdiri dari lapisan (dari luar ke ke dalam):
1 - tunica mucosa (endometrium)
2 - tunica muscularis (myometrium) 3 - tunica serosa (perimetrium) 4 - functional layer of the endometrium 5 - basal layer of the endometrium 6 - blood vessels 7 - endometrial glands (in tunica propria of uterine mucosa) 8 - endometrial stroma (connective tuissue in tunica propria of uterine mucosa) 9 - epithelium of the endometrium
Uterus terdiri dari 3 dinding yang relatif tebal. Dari luar ke dalam, maka di dapat seagai berikut:
a. Peripe Peripetri trium um (tun (tunika ika sero serosa sa / adve adventi ntisia) sia)
Merupakan jaringan ikat yang tipis dari peritoneum dan diliputi oleh selapis sel-sel mesotel. Pada bagian bawah permukaan depan uterus, selubung peritoneum itu tidak lagi lagi terd terdap apat at.. Di kiri kiri dan dan kana kanan n uteru uteruss peri perime metr triu ium m mela melanj njut utka kan n diri diri menj menjad adii ligamentum latum. Dalam lapisan ini terdapat te rdapat pembuluh darah, limfa, dan ujung serat saraf. b. Miometrium (tunika muskularis)
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dari dinding uterus dan terdiri atas 4 lapisan yang batas-batasnya tidak jelas. lapisan-lapisan tersebut adalah: •
Stratum submukosum
•
Stratum vaskulare
•
Stratum supravaskulare
•
Stratum subserosum
Stratum submukosum dan stratum subserosum adalah tipis, terutama terdiri atas seratserat yang berjalan secara longintudinal sejajar dengan panjang organ. Stratum vaskular dan supravaskular lebih tebal, serat-seratnya tersusun secara sirkular dan oblik serta banyak mengandung pembuluh darah cabang arteri uterina. Serat muskular lapisan miometrium normal mempunyai ukuran panjang sekitar 0,50 µm. Pada kehamilan, serat-serat ini menjadi 10 kali lebih panjang dan 24 kali lebih tebal, jadi, mengalami hiperplasia dan hipertrofi. c. Endo Endome metri trium um (Tun (Tunik ikaa mukos mukosa) a)
Endometrium mendapat nutrisi dari a. Spiralis. Epitel endometrium adalah epit epitel el selap selapis is tora toraks ks terdi terdiri ri atas atas sel bers bersil ilia ia dan dan sel sekret sekretor orik ik,, dan dan anya anyama man n penyambung lamina propria yang disebut stroma endometrium. Dalam stroma tersebut terdapat kelenjar tubulosa simpleks (glandula uterina) yang bermuara ke lumen uterus melalui permukaan epitel, banyak sel-sel dan bahan amorf antarsel, dan serat-serat jaringan penyambung (mirip mesenkim). Fungsi utama endometrium adalah mempersiapkan tempat untuk impalntasi ovum yang telah dibuahi dan pembentukan bagian maternal. Tebal endometrium 5 mm. Epitel kelenjar uterus (gl. Uterina) sama dengan epitel endometrium, tetapi sel-
sel bersilia hanya sedikit. Endometrium mengalami perubajan berkala sejak mulai pubertas sen berakhir dengan menopause. Endometrium dibagi atas 2 lapisan yaitu lapisan superfisial yang tebal disebut starum starum fungsi fungsiona onall dan lapisa lapisan n sebelah sebelah dalam dalam yang yang tipis tipis disebu disebutt stratum stratum basale basale.. Disebut Disebut stratum stratum fungsional fungsional karena sifatnya sifatnya banyak banyak berubah berubah sewaktu sewaktu menstruasi. menstruasi. Stratum fungsional dibedakan atras stratum kompaktum dan stratum spongiosum. Stratum kompaktum terdiri atas stroma dan glandula uterina. Stratum spongiosum mengandung banyak kelenjar uterina dan pembuluh darah a. Spiralis, keadaannya seperu busa. Stratum basale sifatnya sifatnya tidak banyak berubah selama siklus menstruasi menstruasi dan tetap menghasilkan stratum fungsionale baru setelah menstruasi.
Perubahan endometrium selama siklus menstruasi Dikenal beberapa stadium: 1.
Stadium menst enstrruasi/ ha haid: Fase menstruasi berlangsung selama rata-rata 3-4 hari, berlangsung pada hari 14 siklu sikluss mens menstr trua uasi. si. Pada Pada fase fase ini ini strat stratum um fung fungsio siona nall meng mengal alam amii nekr nekros osis is dan dan dilepaskan. Hasil dari menstruasi tersebut mengandung darah arteri, darah vena, sel epitel, stroma yang nekrosis dan getah kelenjar. Gamb mikroskopik:
Setela Setelah h kontri kontriksi ksi beberap beberapaa saat maka maka arteri arteri akan akan berdil berdilata atasi si sebent sebentar ar dan dinding pembuluh darah yang dekat dengan permukaan akan pecah sehingga darah akan masuk ke dalam stroma dan membentuk suatu kolam darah. Selanjutnya kolam darah ini akan pecah dan hancur kemudian masuk ke lumen uterus.
Arteri spiralis yang tadinya berdilatasi kemudian mengalami kontriksi kembali sehin sehingg ggaa
bagi bagian an
term termin inaln alnya ya
mati mati..
Kemu Kemudi dian an
selan selanju jutn tnya ya
poto potong ngan an-p -pot oton onga gan n
endometriumpun terlepas dan lapisan fungsional dikeluarkan. 2.
Stad Stadiu ium m pro proli life fera rasi si// fol folik ikul ular ar// auf aufba bau u Stadium ini mulai pada pada hari ke 5 dari siklus menstruasi sampai sampai 1-2 hari setelah ovulasi. Hari terakhir dari fase ini tidak dapat ditentukan dengan pasti karena saat ovulas ovulasii sangat sangat variab variabel. el. Selama Selama fase ini, ini, endome endometri trium um menjad menjadii bertam bertambah bah tebal tebal 2 sampai 3 kali karena rangsangan estrogen ovarium. Gamb mikroskopik:
Dib Dibawah awah
pen pengaru garuh h
estr estrog ogen en
epit epitel el
kelen elenja jarr
tum tumbuh buh
dneg dnegan an
cepa cepatt
menggantikan epitel endometrium yang telah hilang. Sel-sel kelenjar banyakk yang mitosis dan banyak terbentuk substansia antarsel dalam stroma. Tebal endometrium menjadi menjadi 5 mm kembali. Pembuluh Pembuluh darah belum belum mencapai mencapai 1/3 bagian atas dari tebal tebal endometrium. Pada akhir stadium ini, kelenjar-kelenjar menjdai lebar pada bagian basal sel. Stadium proliperatif berlanjut sampai 1 hari setelah ovulasi.
3.
Stadium interval Merupakan bagian akhir stadium proliferasi. Pada stadium ini terjadi ovulasil Pada Pada stad stadiu ium m ini ini endo endome metr triu ium m telah telah semp sempur urna na dipe diperb rbaik aikii namu namun n masih masih belu belum m dipengaruhi oleh progesteron. Gamb mikroskopik:
Tebal endometrium berkisar antara 2-3 mm. Pada fase ini sel epitel permukaan dan kelenjar yang berbentuk torak tampak saling bertumpuk karena proliferasi yang aktif. Kelenjar-kelenjar dalam stratum fungsional berbentuk lurus dan sempit. Mukus yang disekresikan pada fase ini sedikit dan encer. Stroma sendiri mengandung sel-sel mesenkim yang berbentuk bintang dengan juluran sitoplasma yang saling berhubungan satu sama lain.
4.
Stad Stadiu ium m prog proges esta tasi si// lute luteal al// sekr sekres esii Pada stadium ini perubahan endometrium yang terjadi terutama disebabkan oleh karena pengaruh progesteron. Endometrium akan menebal, kelenjar-kelenjar aktif bersekresi dan stroma sembab karena cairan bertambah. Pada fase ini korpus luteum berkembang dan berfungsi. Lama stadium sekresi kira-kira sekitar 14 hari.
Gamb mikroskopik:
Teba Teball endo endome metr triu ium m berk berkis isar ar anta antara ra 3-6 3-6 mm. mm. Pada Pada fase fase ini ini sel sel stro stroma ma bertambah besar, sekresi kelenjar uterina bertambah dan terjadi edema stroma. Stadium ini terdapat setelah ovulasi dan tergantung tergantung pada pembentuk pembentukan an korpus korpus luteum luteum yang menghasilkan progesteron. A. Spiralis Spiralis memanjang memanjang dan dapat mencapat mencapat permukaan permukaan atas endometr endometrium. ium. Kelenj Kelenjar-k ar-kele elenja njarr dalam dalam stratum stratum fungsi fungsiona onall beruba berubah, h, lumen lumen menjad menjadii lebar lebar serta serta berkelok-kelok dan membentuk sakulus/ kantong-kantong. Sekresi kelenjar menjadi lebih kental dan banyak. Kemudian sel-sel stroma mengalami mengalami perubahan perubahan yang disebut disebut reaksi desidua (suatu pelepasan). Pada reaksi desidua sel-sel stroma menjadi besar besar tapa, berbentuk poligonal dan tampak pucat. pucat. Perubahan pada stadium ini berfungsi agar endometrium dapat menutri ovum yang telah dibuahi. Apabila tidak dibuahi maka endometrium akan mengalami regresi.
5.
Stad Stadiu ium m isk iskem emik ik// pra prame mens nstr trua uasi si// pra praha haid id Fase Fase ini terjad terjadii 1-2 hariterak hariterakhir hir dari dari fase sekretori sekretoris. s. Pada Pada fase ini kadar kadar progesteron menurun. Pembuluh darah yang menuju bagian superfisial lapisan fungsional mengalami konstriksi untuk beberapa saat sehingga bagian endometrium akan kekurangan darah. Selanjutnya bagian yang iskemik tersebut akan diliputi oleh sebukan leukosit. Gamb mikroskopik stadium iskemik:
Hormon-hormon menurun kadarnya dan terjadi perubahan vaskular dengan menuru menurunny nnyaa sirkula sirkulasi si di dalam dalam arteri. arteri. Setelah Setelah terjad terjadii iskemi iskemiaa interm intermitt ittern ern , arteri arteri spiralis menutup dan permukaan endometrium menjadi pucat. Kelenjar akan berhenti mengeluarkan sekretnya kemudian endometrium menipis. Pada fase inni ditemukan banyak leukosit, stroma padat.
FISIOLOGI Proses Plasentasi
Pada Pada hari hari ke 8-9 perkemban perkembangan gan trofob trofoblast last sangat sangat cepat cepat dari dari selapis selapis sel tumbuh tumbuh menj menjad adii
berl berlap apis2 is2..
Saat Saat
sinsit sinsitio iotr trof ofob obla lass
mene menemb mbus us
desi desidu dua, a,
sins sinsit itio iotro trofo fobl blas as
menghasilkan human chorionic gonadotropin-hCG yang berfungsi agar corpus luteum tetap memproduksi estrogen dan progesteron untuk mempertahankan kehamilan. Trofob Trofoblast last mempun mempunyai yai sifat sifat mengha menghancu ncurka rkan n desidu desiduaa termasuk termasuk arteri arteri dan vena vena di dalamnya. Akibatnya terbentuk ruangan2 yang terisi perdarahan dari pembuluh2 darah yang ikut dihancurkan. Pertumbuhan ini berjalan terus shg timbul timbul ruangan2 intervillair intervillair dima dimana na
vill villii
kori korial ales es
tera terapu pung ng2 2
dian dianta tara ra
ruan ruanga gan2 n2
tsb tsb
samp sampai ai
terb terben entu tukn knya ya
plasenta.sebagian dari vili koriales tetap melekat pada desidua dan desidua yg tdk dihancurkan trofoblast membentuk septa placenta→maternal placenta. Septa plasenta ini membagi plasenta menjadi bbrp maternal cotyledon umumnya 1520 bh. Foetal Foetal cotyledon cotyledon ad suatu kelompok kelompok besar villi koriales yg bercabang bercabang seperti pohon. pohon. Pada plasenta aterm→200 foetal cotyledon. Pada tiap cabang vilikoriales terdapat sistem vena vena dan dan arter arterii yg menu menuju ju ke vena vena umbi umbili lika kali liss dan dan arter arterii umbi umbika kali lis→d s→dara arah h ibu ibu mengandung makanan dan zat asam bagi janin. Pertumbuhan plasenta makin lama makin besar umumnya mencapai pembentukan lengkap pada umur kehamilan 16 mgg. • Plasenta dewasa lengkap dan normal : 1. bentuk bundar / oval 2. diameter 15-25 cm tebal 3-5 cm 3. berat rata2 500-600 gr 4. insersi tali pusat dpt ditengah(sentralis),samping (lateralis),ujung tepi (marginalis) 5. disisi ibu→kotiledon→diliputi desidua basalis 6. disisi janin→arteri dan vena→tali pusat. Korion diliputi amnion. 7. Sirkulasi darah ibu diplasenta sekitar 300cc/menit (20mgg) sd 600-700cc (aterm) Palsenta terdiri dari: a. Pars fo foetali alis
Merupakan bagian janin yang terdiri dari korion frondosum yang merupakan vili kkorialis yang berhubungan dengan desidua basalis pada pars foetalis dan tumbuh bercabang-cabang dengan baik. b. Pars maternal Merupakan bagian ibu yang terdiri dari : •
Korion : korion frondosum dan korion leave
•
Desidua : - Desidua Desidua basalis basalis : desidu desiduaa yang yang letaknya letaknya anatara anatara hasil hasil konsep konsepsi si dan dindin dinding g uterus - Desidua Desidua kapsularis kapsularis : meliputi meliputi hasil konsepsi konsepsi ke arah kavum kavum uteri uteri - Desidua Desidua parietalis parietalis : meliputi meliputi bagian bagian lain dari dari tempat tempat implantasi implantasi
Proses Plasentasi
Fungsi plasenta→menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik. 1. Nutrisi : Memberi bahan makanan pada janin 2. Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin 3. Respirasi : memberi O2 dan mengeluarkan CO 2 janin 4. Endokrin : menghasilkan hormone HCG, esterogen ester ogen dan progesteron 5. Imunologi : menyalurkan antibodi utk janin ja nin 6. Farmakologi : menyalurkan obat2an bg janin→ibu 7. Proteksi : thd bakteri.virus,zat2 toksik.
MASA NIFAS/PUERPERIUM
Adalah masa pulih kembali dari persalinan selesai sampai alat2 kandungan kembali ke pra hamil dan kira2 berlangsung 6 minggu.
Fisiologi Involusi Uterus Uterus Uterus
berang berangsur sur-an -angsu gsurr menjad menjadii kecil kecil (invol (involusi usi)) sehing sehingga ga akhirn akhirnya ya kembal kembalii sepert sepertii sebelu sebelum m
hamil. Segera setelah plasenta lahir tinggi fundus uteri kira – kira sepusat. Korpusi uteri sekarang sebagian besar merupakan miometrium yang dibungkus serosa dan dilapisi desidua. desidua. Selama 2 hari berikut uterus masih tetap pada ukuran yang sama dan 2 minggu kemudian telah turun kerongga panggul dan tidak dapat diraba diatas syimpisis dan mencapai ukuran normal dalam waktu 4 minggu . Setelah persalinan uterus seberat kurang lebih 1 kg. karena involusi 1 minggu kemudian beratnya sekitar 500 gram, pada akhirnya minggu kedua menjadi 300 gram dan segera sesudahnya menjadi 100 gram. Jumlah sel – sel otot tidak berkurang banyak hanya ukuran selnya yang berubah 5 .
Setelah 2 hari persalinan desidua yang terringgal di uterus berdiferensiasi menjadi 2 lapisan. Lapisan superficial menjadi nekrotik, terkelupas keluar bersama lochea dan lapisan basalis tetap utuh menjadi sumber pembentukan endrometrium baru. Proses regenerasi endometrium berlangsung cepat kecuali tempat plasenta. Seluruh endometrium pulih kembali dalam minggu ke-3 5.
Place Placent ntaa bed bed sete setelah lah pers persali alina nan, n, temp tempat at plase plasenta nta terd terdir irii dari dari bany banyak ak pemb pembul uluh uh dara darah h yang yang mengalami trombus. Setelah kelahiran, ukuran pembuluh darah ekstra uteri mengecil menjadi sama atau sekurangnya mendekati sebelum hamil. 5 Placental bed mengecil karena kontraksi dan menonjol ke kavum uteri dengan diameter 7,5 cm. Sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm, pada minggu keenam 2,4 cm, dan akhirnya pulih 2. Luka-luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari2. after pain, (merian atau mules-mules) disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca persalinan.
Lokhia
Lokhia adalah cairan dan sekret dari cavum uteri dan vagina dalam masa nifas.
-
Lokhia rubra/kruenta 2 hari postpartum berisi darah segar dengan bekuan, sisasisa selaput selaput ketuba ketuban, n, sel-sel sel-sel desidu desidua, a, vernik vernikss kaseos kaseosa, a, lanugo lanugo,, dan mekone mekoneum. um. Meningkat saat bergerak, menyusui, atau peregangan. Bau amis.
-
Lokhia sanguinolenta 3-7 hari postpartum berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir. Bau amis.
-
Lokhia serosa 7-14 hari postpartum berwarna kuning, tidak ada darah lagi. Bau amis.
-
Lokhia alba setelah 2 minggu cairan putih. Bau amis.
Lokhia patologis:
-
Lokhia purulenta jika ada infeksi, ada cairan seperti nanah berbau busuk.
-
Lokhiastasis tidak lancar.
Periode Nifas
-
Puerperium dini sampai ibu dapat berdiri dan berjalan, 40 hari (6 minggu).
-
Puerperium intermedial kepulihan menyeluruh genitalia eksterna dan interna, 6-8 minggu.
-
Remote puerperium sampai pulih sempurna dari segala komplikasi kehamilan dan persalinan.
Endometrisis Definisi
Endometrit Endometritis is merupakan merupakan suatu infeksi yang menyerang dinding endometrium endometrium dari uterus. uterus. Inflamasi ini juga masih mungkin menyerang miometrium, namun jarang ditemukan pada dinding perimetrium. Etiologi
Endometritis merupakan suatu infeksi yang bersifat polimikrobial karena pada umumnya disebabkan oleh berbagai bakteri yang merupakan flora normal dari genitalia interna wanita atau atau bakter bakterii yang yang berasal berasal dari dari luar. luar. Berbag Berbagai ai bakter bakterii dapat dapat merupa merupakan kan penyeb penyebab ab dari dari timbulnya endometritis, antara lain: Clamydia trachomatis
Clamydia trachomatis merupakan bakteri yang masih termasuk golongan Clamydia. Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif yang juga merupakan bakteri interselular obligat yang patogen. Bakteri ini juga merupakan bakteri yang paling banyak menyebabkan penyakit akibat hubungan sexual. Bakteri ini biasanya menyebabkan berbagai penyakit pada bagian mata, organ kelamin, dan rektum. Bakteri ini dapat diatasi dengan penggunaan antibiotik jenis makrolit atau tetrasiklin. http://www.cdc.gov/std/chlamydia/stdfact-chlamydia.htm Neisseria gonorrheae
Merupakan Merupakan bakteri diplokoku diplokokuss gram negatif yang biasa menyebabk menyebabkan an penyakit penyakit menular menular seksua seksual. l. Bakteri Bakteri ini memili memiliki ki permuk permukaan aan protei protein n yang yang disebu disebutt Protei Protein n Opa yang yang dapat dapat
mencegah respon imun pada hospesnya. Hal ini menyebabkan seseorang dapat berkali-kali terseran terserang g penyak penyakit it akibat akibat bakter bakterii ini. ini. Bakter Bakterii ini juga juga dapat dapat melaku melakukan kan konjug konjugasi asi DNA sehingga dapat merubah bentuknnya dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya resistensi pada penggunaan antibiotik. Bakteri inn biasa dibiakkan dibiakkan pada agar Theyer-Martin dan apabila telah mengalami resistensi pada penggunaan antibiotik Penicillin, maka, dapat digunakan antibiotik golongan seftriakson. Streptococcus grup B
Merupak Merupakan an bakter bakterii yang yang berben berbentuk tuk kokus kokus (sepert (sepertii rantai rantai)) gram gram positi positiff yang yang biasan biasanya ya menyebabkan infeksi postpartum pada wanita dan penyebab terbesar sepsis pada neonatus. Bakteri ini secara normal berada pada saluran pencernaan dan genitalia pada wanita sehat dengan kadar kira-kira 15-45%. Pada umumnya, 50% bayi yang lahir pervaginam, pasti mend mendap apatk atkan an infe infeks ksii bakt bakteri eri ini ini dari dari ibun ibunya ya,, namu namun n hany hanyaa 1-2 1-2 % yang yang meng mengal alam amii perburukan keadaan. Bakteri ini masih sensitif dengan penggunaan antibiotik penisilin, juga dapat digunakan golongan cefazolin, eritromicin dan klindamisin. http://emedicine.medscape.com/article/229091-overview Escerechia coli
Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang yang biasanya terdapat di dalam gastrointestinal bagian bawah pada makhluk berdarah panas. Pada umumnya, bakteri ini merupakan flora normal yang tinggal dalam saluran cerna makhluk hidup yang juga dapat mengha menghasilk silkan an vitami vitamin n K 2 untuk untuk menceg mencegah ah perkem perkemban bangan gan bakter bakterii patoge patogen n dalam dalam usus, usus, namun, beberapa jenis dari bakteri ini dapat menimbulkan beberapa penyakit. Bakteri lainnya
Bakteri lain yang dapat menyebabkan infeksi endometriris adalah G. vaginalis, Enterococcus, Aerobic streptococcus, streptococcus, Bacteroides spp, spp, dll. Epidemiologi
Endo Endome metri triti tiss meru merupa paka kan n suat suatu u infe infeks ksii yang yang umum umumny nyaa meny menyer eran ang g pada pada wani wanita ta usia usia reproduktif yang mengalami masalah pada saat partus. Pada umumnya, infeksi ini terjadi pada wanita setelah melahirkan pervaginam (1-3%) atau setelah menjalani operasi caesar (1390%) terutama setelah menjalankan operasi caesar untuk tujuan abortus atau durasi operasi
yang terlalu lama. Endometritis yang tidak berhubungan dengan postpartum , umumnya lebih mengacu pada Pelvic Inflamatory Disease (PID). Faktor resiko 1. Pada Pada kelah kelahira iran n per pervag vagina inam m
-
Rupt Ruptur ur memb membra ran n yan yang g mem meman anja jang ng
-
Adan Adanya ya mult multip iple le cervi cervical cal exam examin inati ation on
-
Inte Intern rnal al fet fetal al mon monit itor orin ing g
-
Bayi yang ang lahi ahir mati ati
-
Bayi Bayi deng dengan an Low Low birt birthw hwei eigh ghtt
-
Preterm delivery
2. Pada Pada kela kelahi hira ran n caes caesar ar
-
Kelahi Kelahiran ran yang yang lama lama dan didapa didapatka tkan n rupt ruptur ur memb membran ran
-
Mult Multip iple le cer cervi viic ical al exa exami mina nati tion on
-
Inte Intern rnal al fet fetal al mon monit itor orin ing g
-
Bayi Bayi den denga gan n ceph cephalo alope pelv lvic ic dis dispr prop opor orti tion on
-
Tida Tidak k mene meneri rima ma peri periop oper erat ativ ivee prof profil ilak aksis sis
Faktor risiko utama untuk endometritis obstetrik meliputi: persalinan sesar (sc) (terutama jika sebelum usia kehamilan 28 minggu) pecah ketuban
seringnya pemeriksaan dalam (hysteroscopy ,pemasangan IUD), laserasi pada vagina dan serviks, usia terlalu tua
Rendah status sosial ekonomi
Faktor risiko minor meliputi:
Tidak adanya plug lendir serviks yang normal
Penggunaan ks utk bayi premature supaya matang
Berkepanjangan pemantauan janin internal
Operasi yang lama
Anestesi umum
Postpartum anemia
Faktor-faktor berikut meningkatkan risiko endometritis pada umumnya:
alat kontrasepsi dalam rahim: bagian vagina perangkat dapat berfungsi sebagai jalur untuk organisme untuk naik ke dalam rahim
Adanya cairan menstruasi dalam rahim Associated sekunder untuk cervicitis gonore atau infeksi Chlamydia Associated bakteri vaginosis [4, 5] Sering douching Unprotected aktivitas seksual Beberapa mitra seksual Serviks ektopi
Gambaran Klinik
a. Riwayat Diagnosis biasanya didasarkan pada temuan klinis, sebagai berikut: - Demam - Sakit perut bagian bawah - Lochia berbau busuk - Pendarahan abnormal vagina - Dyspareunia (mungkin ada pada pasien dengan penyakit inflammatory panggul [PID]) - Dysuria (mungkin ada pada pasien dengan PID) - Malaise b. Dalam kasus setelah bersalin, pasien merasa demam, menggigil, sakit perut bagian bawah, dan lochia berbau busuk. Pasien Pasien dengan PID hadir dengan Sakit perut bagian bawah, dyspareunia, dysuria, demam, dan tanda-tanda tanda-tanda sistemik lain. Namun, PID disebabkan oleh Chlamydia cenderung menjadi lamban, dengan gejala konstitusional tidak signifikan. c. Temuan Temuan-tem -temuan uan peme pemerik riksaan saan fisik fisik melipu meliputi: ti: - Demam, biasanya terjadi dalam waktu 36 jam, - Sakit perut bagian bawah - Uterine tenderness - Adnexal tenderness jika terkait salpingitis - Lochia berbau busuk - Takikardi d. Uterin Uterinee tendern tenderness ess adalah adalah ciri ciri khas khas dari penyak penyakit. it. e. Suhu oral oral 38 °c atau atau lebih tingg tinggii dalam 10 hari pertama pertama setelah setelah bersalin bersalin atau 38,7 38,7 °C dalam 24 jam pertama setelah bersalin diperlukan untuk memastikan diagnosis endometritis setelah bersalin. Untuk PID, kriteria diagnostik minimum tenderness
bagian bawah perut, tenderness leher rahim, atau tenderness adnexal. Dalam kasuskasus yang parah, pasien mungkin muncul septik.
Klasifikasi
Endometritis dapat dibagi menjadi: 1. Endome Endometrit tritis is terkait terkait kehami kehamilan lan 2. Endome Endometrit tritis is yang tidak tidak terka terkait it dengan dengan kehami kehamilan lan Kondisi Kondisi endometritis endometritis yang tidak terkait terkait dengan kehamilan kehamilan disebut disebut sebagai sebagai pelvic inflammatory disease (PID). Endometritis ini sering dikaitkan dengan peradangan saluran indung telur (salpingitis), (s alpingitis), indung telur (oophoritis) dan peritonitis pelvis. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 2010 pedoman pengobatan penyakit menular seksual mendefinisikan PID sebagai kombinasi dari endometritis, salpingitis, abses tuba ovarium, dan karena peritonitis pelvis (panggul).
Jenis-jenis Endometritis
1.
Endometritis Akut Teruta Terutama ma terjadi terjadi pada pada postpa postpartu rtum m atau atau postab postabort ortum. um.
Pada Pada endom endometri etritis tis
postpartum, regenerasi endometrium selesai pada hari ke-9, sehingga endometritis postpartum pada umumnya terjadi sebelum hari ke-9. Endometritis postabortum terutama terjadi pada abortus provocatus. Pada endometritis akut endometrium mengalami edema dan hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema, dan infiltrasi leukosit berinti polimoni yang banyak (PMN), serta perdarahan-perdarahan interstisial. Sebab yang paling penting ialah infeksi gonorrhea dan infeksi pada abortus abortus dan partus. Infeksi gonorrhea mulai sebagai servisitis akuta, dan radang menjalar ke atas dan menyebabk menyebabkan an endometriti endometritiss akuta. akuta. Infeksi Infeksi post abortum abortum dan post partum sering terdapat oleh karena luka-luka pada serviks uteri, luka pada dinding uterus bekas tempat plasenta, yang merupakan porte d’entree bagi kuman-kuman patogen. Selain itu mikroorganisme dapat masuk ke uterus melalui alat-alat pada saat persalinan yang tidak suci hama. Pada Pada abor abortu tuss septi septicc dan dan sepsis sepsis puer puerpe pera rali liss infe infeks ksii lebi lebih h cepa cepatt melu meluas as ke miometrium dan melalui pembuluh-pembuluh darah serta limfe, infeksi dapat menjalar ke parame parametri trium, um, tuba, tuba, ovariu ovarium m serta serta ke perito peritoneu neum m di sekita sekitarny rnya. a. GejalaGejala-gej gejala ala
endome endometrit tritis is akuta akuta umumny umumnyaa pender penderita ita panas panas tinggi tinggi,, keliha kelihatan tan sakit sakit keras, keras, keluar keluar leukorea yang bernanah, dan uterus serta daerah di sekitarnya nyeri pada perabaan. Sebab lain endometritis akuta ialah tindakan yang dilakukan dalam uterus di luar partus atau abortus, seperti kerokan, memasukkan radium ke dalam uterus, memasukkan IUD (intra-uterine device) ke dalam uterus, dan sebagainya. Endom Endometr etritis itis akuta akuta yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh kuman-k kuman-kuma uman n yang yang tidak tidak terlalu terlalu pathogen umumnya dapat diatasi atas kekuatan jaringan sendiri, dibantu dengan pelepasan lapisan fungsional dari endometrium pada waktu haid. Dalam pengobatan endometritis akuta yang paling penting ialah berusaha mencegah agar infeksi tidak menjalar. Gejala-gejala: a.
Demam
b. Lochia berbau, pada endometritis postabortum kadang-kadang keluar fluor yang purulent. c.
Lochia Lochia lama lama berdarah berdarah,, malahan malahan terjad terjadii metrorrh metrorrhagi agi..
d. Jika radang radang tidak tidak menjalar menjalar ke ke parametrium parametrium atau atau perimetri perimetrium um tidak tidak ada nyeri. nyeri. e.
2.
Nyeri Nyeri pada pada palp palpasi asi abdome abdomen n (ute (uterus rus)) dan dan sekitar sekitarnya nya..
Endometritis Kr Kronik Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit. Penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam endometrium. Geja Gejala la klin klinis is pada pada endo endome metr triti itiss kron kronis is adal adalah ah leuko leukore reaa dan dan meno menora ragi gia. a. Peng Pengob obata atann nnya ya terg tergan antu tung ng dari dari peny penyeb ebab abny nya. a. ditemukan pada: a.
Tuberk berku ulosi losis; s;
b. Jika tertinggal sisa-sisa abortus atau partus; c.
Jika Jika terdap terdapat at korpus korpus alienu alienum m di kavum kavum uteri; uteri;
d. Pada Pada polip polip uterus uterus dengan dengan infeksi infeksi;; e.
Pada Pada tumo tumorr gana ganass uter uterus us;;
f.
Pada Pada salpin salpingogo-oof oofori oritis tis dan selluli sellulitis tis pelvik pelvik..
g. Fluor Fluor albu albuss yang yang kelua keluarr dari dari osti ostium um h. Kelain Kelainan an haid seper seperti ti metrorr metrorrhag hagii dan menorrh menorrhagi agi
Endo Endome metri triti tiss
knon knonik ik biasa biasany nyaa
Endo Endome metr trit itis is
tube tuberk rkul ulos osaa
terd terdap apat at
pada pada
hamp hampir ir
sete seteng ngah ah
kasu kasuss-ka kasu suss
tuberkulos tuberkulosis is genital. genital. Pada pemeriksaan pemeriksaan mikrskopik ditemukan ditemukan tuberkel di tengahtengahtengah endometrium yang beradang menahun. Endometriti Endometritiss tuberkulosa tuberkulosa umumnya umumnya timbul timbul sekunder sekunder pada penderita penderita dengan dengan salpingitis tuberkulosa. tuberkulosa. Pada penderita dengan tuberculosis pelvic yang asimptomatik, endometritis tuberkulosa ditemukan bila pada seorang wanita datang dengan keluhan infertilitasdan pada saat dilakukan biopsy endometrial kemudian ditemukan tuberkel dalam sediaan. Terapi yang kausal terhadap tuberculosis biasanya dapat menyebabkan timbulnya haid lagi. Pada Pada abortu abortuss inkomp inkomplet letus us dengan dengan sisa-si sisa-sisa sa terting tertinggal gal dalam dalam uterus uterus terdap terdapat at desidua dan villi korialis di tengah-tengah radang menahun endometrium. Pada partus dengan sisa plasenta masih tertinggal dalam uterus, terdapat peradangan dan organisasi dari jaringan plasenta tersebut disertai gumpalan darah, dan terbentuklah apa yang dinamakan polip plasenta. PATOFISIOLOGI PATOFISIOLOGI GEJALA KLINIS
Gejala klinik yang ditunjukkan apabila seorang wanita menderita infeksi ini adalah: •
Demam dan Gejala seperti Flu Demam merupakan keadaan dimana suhu tubuh pasien lebih tinggi dari suhu tubuh
normal.
Suhu
tubuh
normal
pada
umumnya
ada adalah
36,7 0C,
(http://www.health.harvard.edu/press_releases/normal_body_temperature http://www.health.harvard.edu/press_releases/normal_body_temperature)) sehingga, seseorang dianggap demam apabila suhu tubuhnya mencapai 37,2 0C atau lebih. Demam merupakan suatu respon tubuh terhadap adanya faktor pirogen dan eksogen yang dapat memicu terjadinya proses inflamasi. Demam yang terjadi pada penderita endometritis merupakan demam yang biasa terjadi akibat adanya proses inflamasi. Masuknya bakteri tertentu pada dinding endometrium uterus merupakan salah satu faktor pirogen eksogen sehingga dapat menstimulus makrofag untuk mengeluarkan pyrogen cytokine (IL-1, IL-6, TNF, IFN) IFN),, yang yang kemu kemudi dian an akan akan mera merang ngsan sang g hipo hipota talam lamus us untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an prostalglandin (PGE2) yang akan merangsang sel glia untuk menghasilkan siklik AMP. Siklik AMP ini akan meningkatkan termoregulator set poin sehingga akan meningkatkan suhu tubuh. (Harrison edisi 17)
Pada endometritis, suhu tubuh ditemukan demam sampai sekitar 38-39 0C.
Nyeri Perut Bawah
•
Nyeri pada perut bawah disebabkan karena adanya faktor inflamasi pada dinding uter uterus us.. Seca Secara ra anat anatom omis is,, posi posisi si uter uterus us terl terlet etak ak pada pada daer daerah ah pelv pelvis is dan dan hipogastrium, sehingga, apabila terjadi proses inflamasi yang menyebabkan menyebabkan nyeri pada dinding uterus, maka, nyeri yang dirasakan oleh pasien pas ien adalah pada bagian perut bawah. Rasa nyeri yang dirasakan dihasilkan dihasilkan dari adanya adanya stimulus stimulus pada saraf nosiseptor nosiseptor aferen primer. saraf ini akan bekerja apabila terjadi trauma atau inflamasi, inflamasi, iritasi kimi kimiaw awii deng dengan an melep melepas as zat zat pept peptid idaa brad bradik ikin inin in dan dan eiko eikosan sanoi oid d sebag sebagai ai prostaglandin. Apabila terdapat infalamasi pada suatu jaringan tertentu, dalam hal ini, ini, pada pada dind dindin ing g endo endome metr triu ium, m, maka maka akan akan meny menyeb ebab abka kan n dike dikelu luark arkan anny nyaa medi mediat ator or infla inflama masi si yang yang meny menyeb ebab abka kan n amba ambang ng akti aktiva vasi si nyeri nyeri pada pada saraf saraf nosiseptor nosiseptor aferen primer primer menurun, menurun, hal ini disebut disebut dengan dengan sensitisasi. sensitisasi. Sensitisasi ini penting untuk merasakan adanya nyeri pada jaringan yang dalam. Adanya sensitisasi ini menyebabkan terbawanya axon nyeri dari saraf nosiseptor aferen primer menuju ke spinal cord melalui serabut dorsalis dan berakhir pada subs substa tans nsia ia gris grisea ea di
spin spinal al cord cord.. Perj Perjal alan anan an axon axon ini ini mela melalu luii trak traktu tuss
spinot spinotala alamik mikus us yang yang berjal berjalan an secara secara kontral kontralate ateral ral menuju menuju talamu talamus. s. Traktu Traktuss spinotalami spinotalamikus kus ini terdapat terdapat pada anterolateral anterolateral substansia substansia alba spinal spinal cord, ujung lateral medulla, bagian lateral pons dan otak tengah. Dari talamus, axon akan
bergerak menuju korteks somatosensoris dan akan mengekspresikan rasa nyeri. Tala Talamu muss juga juga meny menyal alur urka kan n axon axon menu menuju ju regi regio o kort kortik ikal al sehi sehing ngga ga dapa dapatt memunculkan nyeri yang berhubungan dengan emosi seseorang.
•
Perdarahan pada Vagina Pada umumnya, perdarahan pada vagina terjadi pada endometritis kronik. Pada saat itu, eritrosit dari dinding uterus dapat memasuki sekresi normal pada vagina wanita. Hal ini akhirnya menyebabkan terjadi perdarahan pada vagina sekalipun
pasien tidak sedang dalam siklus mestruasi.
•
Pergerakan Usus yang tidak Nyaman
•
Lokia yang berbau tidak enak Loki Lokiaa meru merupa paka kan n suat suatu u pele pelepa pasa san n yang yang dila dilaku kuka kan n vagi vagina na pasc pascaa wani wanita ta melahirkan. Pelepasan ini terdiri dari darah, peleasan jaringan dari dinding uterus, dan bebera beberapa pa bakter bakteri. i. Pada Pada umumny umumnya, a, timbul timbulnya nya lokia lokia merupa merupakan kan hal yang yang norm normal al bagi bagi wani wanita ta dala dalam m masa masa nifa nifas, s, kare karena na hal hal ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k membersihkan diri dari sisa-sisa janin dan plasenta. Pada umumnya, lokia akan keluar dengan cara menyerupai proses menstruasi.
Apabila terjadi endometritis pasca melahirkan, maka akan ditemui lokia yang berbau tidak enak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Endometritis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada dinding endometrium pada uterus, maka, pemeriksaan yang dilakukan pada umumnya merupakan pemeriksaan untuk menentukan bakteri yang menjadi menjadi penyebab infeksi pada pasien:
Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan darah lengkap digunakan untuk memeriksa adanya faktor infeksi pada pasien. Pemeriksaan ini meliputi: -
Eritrosit
-
Hemoglobin → normal : 11,5-16,5 g/dl
-
Leukosit → normal : 5.000-10.000/mm 3
-
Trombosit → normal : 150.000-450.000/µl 150.000-450.000/µl
-
LED → normal : < 15 mm/jam
-
Hitung je jenis le leukosit
→
normal : 3,8 – 5,1 juta
→
hamil: 11-15 g/dl
normal: basofil / eosinofil / batang / segmen/ limfosit /
monosit = 0-1 / 1-3 / 1-6 / 40-60 / 20-40 / 1-8% -
Karakter eritrosit : MCV = 82-92 fl
MCH = 27-31 pg
MCHC = 32-36
g/dl Pada pemeriksaan darah biasanya biasanya ditemukan ditemukan adanya peningkata peningkatan n leukosit leukosit yang biasanya ditemukan 15.000 – 30.000 sel/µl. Pada umumnya, pemeriksaan ini juga bukan merupakan pemeriksaan yang spesifik untuk infeksi endometritis.
Kultur
Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa bakteri yang menginfeksi dinding endometrius. Pada Pada umumny umumnya, a, kultur kultur yang yang diambi diambill dari dari spesim spesimen en transv transvagi aginal nal uterin uterin akan akan sulit sulit untuk untuk diinterpretasi karena sudah terdapat kontaminan pada bahan pemeriksaan. Pemeriksaan Pemeriksaan kultur pada umumnya umumnya diambil dari kultur kultur darah, namun hanya sekitar 10-20% yang dapat diinterpretasi.
Pewarnaan Gram
Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa spesies bakteri yang ada, sehingga pemeriksa dapat memberikan antibiotik yang cocok bagi pasien.
Pemeriksaan Imaging
Pemeriksaan ini hanya dilakukan apabila pada pemberian antibiotik, tidak ada perbaikan setelah 48-72 jam. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan USG untuk melihat adanya kelainan abdominal lain, atau adanya intrauterin hematoma. Penggunaan CT-scan dapat dipikirkan untuk memikirkan adanya massa pada ligamen, trombosis vena ovarika, phelgmon.
Pemeriksaan Histologi
Pemerik Pemeriksaan saan ini dilaku dilakukan kan untuk untuk memerik memeriksa sa berbag berbagai ai sel-sel sel-sel infeks infeksii yang yang muncul muncul pada pada dinding endometrium akibat adanya suatu proses inflamasi.
DIAGNOSIS
Diagnosis dapat ditegakkan dengan melihat dari berbagai aspek dari pasien, seperti:
Anamnesis
Pada umumnya pasien merupakan seorang wanita yang memiliki keluhan nyeri perut bagian bawah, disertai demam. Gejala ini memiliki banyak kemungkinan diagnosis penyakit, namun, namun, apabila setelah dilakukan anamnesis lebih lanjut bahwa pasien memiliki riwayat penyakit dahulu dahulu pernah pernah menjal menjalani ani operasi operasi caesar caesar yang yang proses prosesnya nya memaka memakan n waktu waktu lama, lama, partus partus pervaginam dengan komplikasi, atau setelah pemasangan alat kontrasepsei invasif, maka kemungkinan besar pasien tersebut sedang menderita infeksi pada bagian uterus.
Apabil Apabilaa demam demam yang terjadi terjadi datang datang setelah setelah
< 12 jam pasien pasien mengala mengalami mi partus, partus, maka, maka,
kemungkinan besar pasien mengalami endometritis akut, pada umumnya, gejala klinis yang terjadi tampak jelas. Apabila pasien mengaku pernah melahirkan secara caesar atau dengan fakt faktor or resik resiko o terseb tersebut ut diat diatas, as, namu namun n telah telah lewa lewatt bebe beberap rapaa hari hari,, kemu kemung ngki kina nan n adan adanya ya endometritis masih harus dipikirkan, sebab, bisa saja, endometritis yang terjadi merupakan suatu endometritis kronis. Pasien juga akan mengeluh adanya perdarahan vagina yang dapat berupa suatu lokia atau perdarahan akibat gejala endometritis.
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik umumnya akan ditemukan tanda-tanda infeksi pada umumnya. Pada status generalis, akan ditemukan adanya peningkatan suhu tubuh 38-39 0C. Pada pemeriksaan lokali lokalis, s, maka maka akan akan ditemu ditemukan kan nyeri nyeri tekan tekan pada pada abdomi abdominal nal bagian bagian bawah bawah baik baik dengan dengan pemeriksaan abdomen, maupun pemeriksaan bimanual bimanual akan dijumpai nyeri parametrium.
Pemeriksaan Penunjang
Peme Pemeri riks ksaa aan n penu penunj njua uang ng pada pada umum umumny nyaa tida tidak k memb member erik ikan an hasi hasill yang yang berar berarti ti.. Pada Pada pemeriksaan darah lengkap akan didapatkan gejala-gejala infeksi bakteri pada umumnya. Pemeriksaan histologi mungkin dapat membantu penegakan diagnosis dengan ditemukannya neutrodil pada kelenjar endometrial pada endometritis akut, atau ditemukan sel plasma dan limfosit pada stroma endometrial pada endometritis kronik. Pemerikasaan kultur bakteri dan pewarnaan gram hanya sedikit membantu untuk memastikan etiologi dari penyakit dan menentukan jenis antibiotik yang cocok untuk pasien.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding yang dapat dipikirkan pada pasien yang memiliki keluhan penyakit ini adalah: •
Apendisitis
Apend Apendisit isitis is merupa merupakan kan suatu suatu perada peradanga ngan n pada pada apendi apendiks ks yang yang juga juga terjadi terjadi akibat akibat invasi invasi bakteri. Diagnosis apendisitis dipikirkan karena pada pasien memiliki gejala utama nyeri
perut bawah dan adanya demam febris. Apendiks yang secara anatomis terletak pada regio iliaca dextra menyebabkan apabila terjadi infeksi akan didapatkan nyeri pada perut bawah juga, dan pada appendisitis juga terdapat demam febris apabila belum terjadi perforasi. Diagnosis Diagnosis ini dapat disingkirkan disingkirkan apabila pasien pasien tersebut tersebut memiliki memiliki riwayat riwayat postpartum postpartum baru baru ini secara caesar atau pervaginam dengan komplikasi dan dengan pemeriksaan fisik apnedisitis. •
Pelvic Inflammatory Disease (PID)
PID merupakan infeksi yang menyerang organ genitalia dalam wanita bagian atas termasuk uterus, tuba falopii, dan struktur pelvis. Diagnosis ini diambil juga karena pada umumnya gejala yang ditampilkan hampir sama, yaitu adanya nyeri pada perut bawah dan demam. Diagnosis ini dapat disingkirkan dengan melihat pada pemeriksaan imaging bahwa kondisi Dalam keadaan Factor resiko: manipulasipasien saja yang mengalami infeksi. struktur pelvis yang lain baik dan hanya endometrium normal:Vagina & uterus (SC, pem.dalam serviks: (+) berulang yang tidak steril, Infeksi Saluran Kencing • flora;uterus (steril) pengangkatan plasenta secara manual, luka Infeks Infresiko: eksii ini merupa merupakan kan suatu suatu infeks infeksii yang yang menyer menyerang ang sistem sistem saluran saluran kencin kencing g seseora seseorang. ng. Factor persalinan riwayat ketuban Cairan ketuban Semua bagian pada saluran kencing dapat terkena infeksi ini, namun, yang paling banyak pecah yang lama mengalir ke terjadi adalah pada vesika urinaria dan uretra.Diagnosis ini perlu dipikirkan karena penyakit vagina ini lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini karena wanita memiliki uretra yang pendek, Bakteri Jembatan flora di vagina masuk sehingga dapat memudahkan masuknya bakteri dalam saluran kencing wanita. Penyakit ini masuk ke uterus
pada wanita juga ditandai adanya nyeri perut bawah terutama pada pelvis. bakteri di apabila pasien tidak makrofa DiagnosisKolonisasi ini dapat disingkirkan mengeluhkanPenjelasan gejala kencing yang lain, endometrium g dibawah!! seperti keinginan kencing yang berlebih, terdapat burning sensation saat berkemih, volume toksin Kerusakan air seni sedikit, dll. jaringan Luka Reaksi persalinan tubuh PATOFISIOLOGI Perdarahan Jaringan desidua >> dan bekuan darah anemia
Jika diberi tekanan, terjadi trauma Nyeri tekan
nekrosis
Merusak kapiler Endotel rusak Permeabilitas ↑ edema
Jaringan nekrotik Lochia berbau
Distensi abdomen
Uterus teraba kasar Tekan vesica urinaria &
uj
makrofa g
Phagocyte oxidase dan nitric oxidase Bunu h bakte ri
Kerusaka n jaringan Rangsang ujung saraf bebas (nosiseptor) Ditransmisik an sepanjang saraf nosiseptor di medulla spinalis dorsal Impuls
PG,bradikinin,hista min Rangsan g nosisept or
Sitokin (IL,TNF)
Vasodilatasi local&pembul uh darah ↑ permeabilitas nya
mera h
Pelepasan panas
Perpindah an protein ke interstitial
Pirogen endogen ke sirkulasi Ke pusat termoregulasi di hipotalamus anterior
Sintesis PGE2 ↑
Cairan vaskuler ke interstitial ede ma
dihantar NT (glutamate, bradikinin) Kontraksi
Sitokin (6CSF,IL,TNF
Ke perifer (efek mialgia Rangsang NT (AMP siklik)
malais e
Ambang temperature ↑
Sebagai kemoatraktan Daerah inflamasi penuh neutrofil
Batang otak talamus
Metabolisme ↑
Korteks serebri System limbik Reaksi emosional thd nyeri
Produksi panas ↑
System somatosensorik Persepsi&inter pretasi nyeri
dema m
Konservasi panas dgn vasokonstriksi perifer Pucat, akral dingin Kompensasi tubuh menggi gil
(PA pada endometritis kronis: terdapat infiltrat neutrofil, eosinofil, dan gambaran mikroabses)
Bakteri masuk ke dinding endometrium saat proses persalinan pervaginam yang memiliki komplikasi atau pada persalinan caesaria. Sewaktu persalinan bakteri yang mengkolonisasi serviks dan vagina memperoleh akses ke cairan amnion dan postpartum bakteri-bakteri ini akan menginvasi di tempat histerektomi (daerah di sekitar rahim). Invasi bakteri tersebut menyeb menyebabk abkan an selulit selulitis is (infek (infeksi si (akut) (akut) bakteri bakteri pada pada kulit kulit dan jaringa jaringan n subkut subkutan) an) dengan dengan infeksi jaringan ikat fibroalveolar retroperitoneum panggul. Hal ini dapat juga disebabkan
oleh penyebaran limfogen organisme dari tempat laserasi serviks atau insisi/laserasi uterus yang terinfeksi.
Penatalaksanaan
Rawat inap disarankan untuk hampir semua penderita, termasuk yang sehabis menjalani SC, karena risiko bakteriemia. Jika kasus ringan, bisa rawat jalan. stabilkan dulu kondisi ibu dengan pemberian cairan jika kondisi tidak terlalu parah beri minum lewat mulut, kemudian lakukan pemasangan infus sebelum di rujuk ke rumah sakit. - Cairan melalui vena (dengan IV) / infuse RL - istirahat - berikan antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam selama 48 jam Setelah menentukan diagnosis endometritis, ]dapat diberikan antibiotik spektrum luas dalam 48-72 jam. Pada endometritis kronis, dapat diberikan doksisiklin 100 mg per oral 2x sehari selama selama 10 hari. hari. Pada Pada umumny umumnya, a, 80-90 80-90% % pasien pasien sembuh sembuh dengan dengan penata penatalaks laksana anaan an ini. ini. Pember Pemberian ian spektru spektrum m luas luas karena karena endome endometri tritis tis merupa merupakan kan infeks infeksii yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh bakteri polimikrobial. Penggunaan Penggunaan klindamisin klindamisin dengan dengan gentamisin gentamisin merupakan merupakan terapi standard standard pada umumnya. umumnya. Dengan Klindamisin 900 mg + gentamisin 1,5 mg/kg setiap 8 jam secara intravena. ATAU :: ampisilin 2g IV setiap 6 jam kerja di dinding sel bakteri, cara kerja bakterisida Ditambah gentamisin 5mg/kgBB IV tiap 24 jam efektif utk gram - aerob, aminoglikosid, dosis tergantung creatinin clearance. Ditambah metronidazol 500mg IV tiap 8 jam anaerob dan protozoa, meng-inhibit protein sintesis.
Jika demam masih ada 72 jam setelah terapi, cek ulang diagnosa. Kalo udah dikasih IV ga usah dikasih oral.
Komplikasi
Komplikasi pada kasus ini adalah adanya pelvic Inflammation Disease (PID). PID merupakan infeksi yang menyerang beberapa bagian dari genitalia interna wanita. Infeksi pada dinding endometrium dapat dengan mudah menyerang bagian-bagian yang dekat dengan uterus, seperti tuba falopii, dll, lewat aliran darah atau limfe, maka penyebaran infeksi bakterial dapat dengan mudah terjadi. -
Infe Infek ksi pad pada luk lukaa ope opera rasi si
-
Inf Infeksi eksi pada ad adneksa eksa
-
Seps Sepsis is trom trombo bofl fleb ebit itis is pelv pelvis is
-
Infertility
-
Pelvic Pelvic perito peritonit nitis is (gener (generali alized zed pelvic pelvic infect infection ion))
-
pelv pelvic ic or or ute uteri rine ne abs abses es form format atio ion n
-
pelvic he hematoma
-
parame ametrial rial ph phlegmon
-
PID
-
Septicemia
-
Septic shock
Prognosis
Ad vitam : (tergantung soal) rata-rata ad bonam, soalnya, 80-90% dikasih antibiotik sembuh. Ad functionam: (tergantung soal) rata-rata ad bonam, soalnya infeksi ini tidak merusak
Selama tidak ada komplikasi ke organ lain, prognosis dengan pengobatan antibiotic bonam. Sebagian Sebagi an bes besar ar kas kasus us end endome ometrit tritis is hil hilang ang den dengan gan ant antibi ibioti otik. k. End Endome ometri tritis tis tid tidak ak diobati dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan komplikasi dengan organ panggul, reproduksi, dan kesehatan umum. Hampir 90% wanita diobati dengan perbaikan catatan rejim rejimen en diset disetuj ujui ui dala dalam m 48-7 48-72 2 jam. jam. Keter Keterla lamb mbata atan n memu memulai lai terap terapii anti antibi biot otik ik dapa dapatt mengak mengakibat ibatkan kan toksisi toksisitas tas sistemi sistemik. k. Endo Endome metri triti tiss berh berhub ubun unga gan n deng dengan an kema kemati tian an ibu ibu meningkat karena syok septik. GIZI IBU HAMIL
Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram. Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr). Pada umunya, seorang wanita yang hamil, membutuhkan kalori tambahan sekitar 100-300 Kalori. Secara normal, peningkatan berat badan pada wanita hamil adalah: BMI 18,5-24,9 peningkatan sekitar 12,5 – 17,5 kg BMI < 18,5 peningkatan sekitar 14-20 kg BMI > 24,9 peningkatan sekitar 7,5-12,5 kg Hamil kembar peningkatan sekitar 17,5-22,5 kg
Peningkatan ini terjadi pada trimester I = 0,5-2,25 kg Trimester II = 0,5-1 kg Trimester III = 0,5-1 kg Kalori Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi. Asam Folat
Janin Janin sangat sangat membut membutuhk uhkan an asam asam folat folat dalam dalam jumlah jumlah banyak banyak guna guna pemben pembentuk tukan an sel dan sistem sistem syaraf. syaraf. Selama Selama trimes trimester ter pertam pertamaa janin janin akan akan membut membutuhk uhkan an tambah tambahan an asam folat folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami mengalami bibir sumbing sumbing dan menderita menderita spina bifda (kondisi (kondisi dimana dimana tulang tulang belakang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau. Protein Sela Selain in menj menjad adii sumb sumber er bagi bagi kalo kalori ri dan dan zat pemb pemban angu gun, n, pemb pemben entu tuka kan n dara darah h dan dan sel merupa merupakan kan salah salah satu fungsi fungsi protei protein. n. Protei Protein n dibutu dibutuhka hkan n oleh oleh ibu hamil hamil dengan dengan jumlah jumlah sekit sekitar ar 60 gram gram setia setiap p hari hariny nyaa atau atau 10 gram gram lebi lebih h bany banyak ak dari dari bias biasan anya ya.. Prot Protei ein n bisa bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu. Kalsium Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal hal ini ini bisa bisa terj terjad adi? i? karen karenaa jika jika ibu ibu hami hamill tida tidak k memi memilik likii kalsi kalsium um yang yang cuku cukup, p, maka maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga. Vitamin A Sangat Sangat bermanfaat bermanfaat bagi pemeliharaan pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan pertumbuhan tulang dan kulit. kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sang angat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan sam sampai berle rlebih dalam mengko mengkonsu nsumsi msinya nya,, karena karena jika jika ibu hamil hamil mengal mengalami ami kelebi kelebihan han vitami vitamin n A hal ini dapat dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya Zat Besi Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan menguran mengurangi gi resiko resiko ibu hamil terkena terkena anemia anemia.. Zat besi besi akan akan diperl diperluka ukan n pada pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan. Vitamin C Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan. Vitamin D
Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan. Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya. Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menanti. Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat seringkali terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Masalah gizi Anemi gizi menyebabkan ibu hamil menjadi lemah, sehingga : • • •
kekebalan tubuh menurun, sehingga kemungkinan terkena infeksi tinggi pendarahan post partum sehingga meningkatkan meningkatkan kematian ibu kesulitan persalinan.
LAMPIRAN ANTIBIOTIK Antibiotik
Terapi kombinasi dengan klindamisin dan aminoglikosida dianggap standar kriteria yang uji klinis yang paling antibiotik dihakimi. Sebuah rejimen kombinasi ampisilin, gentamisin, metronidazol dan menyediakan cakupan terhadap sebagian besar organisme yang ditemui pada infeksi panggul berat. Doksisiklin harus digunakan jika Chlamydia adalah penyebab endometritis itu. Ampisilin sulbaktam dapat digunakan sebagai monoterapi. Single-agen terapi telah ditemukan efektif dalam 80-90% pasien. Lihat informasi obat penuh Klindamisin (Cleocin)
Klindamisin, yang digunakan dalam kombinasi dengan gentamisin, adalah lincosamide yang berguna sebagai pengobatan terhadap kulit yang serius dan infeksi jaringan lunak yang disebabkan oleh strain stafilokokus yang paling. Hal ini juga efektif terhadap streptokokus aerobik dan anaerobik, kecuali enterococci. Clindamycin menghambat sintesis protein bakteri dengan rantai peptida menghambat inisiasi pada riboso ribosom m bakter bakteri. i. Hal istime istimewa wa mengik mengikat at subuni subunitt riboso ribosom m 50S, 50S, menyeb menyebabk abkan an pengha penghamba mbatan tan pertumbuhan bakteri. Lihat informasi obat penuh
Gentamisin (Gentacidin, Garamycin)
Antibiotik Antibiotik aminogliko aminoglikosida sida digunakan digunakan untuk untuk gram negatif negatif cakupan cakupan bakteri, bakteri, gentamisin gentamisin digunakan digunakan dalam kombinasi dengan klindamisin salah satu atau dalam kombinasi dengan metronidazole dan ampisilin. ampisilin. Rejimen Rejimen dosis banyak dan disesuaikan berdasarkan berdasarkan bersihan bersihan kreatinin kreatinin dan perubahan volume distribusi. Dosis dapat diberikan IV atau IM. Lihat informasi obat penuh Ampisilin (Omnipen, Marcillin)
Ampisilin Ampisilin digunakan digunakan dalam kombinasi dengan dengan gentamisin gentamisin dan metronidazo metronidazole. le. Mengganggu Mengganggu bakteri sel-dinding sintesis selama multiplikasi aktif, menyebabkan aktivitas bakterisidal terhadap organisme rentan. Lihat informasi obat penuh Metronidazol (Flagyl ER)
Digunakan dalam kombinasi dengan gentamisin dan ampisilin, metronidazol adalah imidazol cincin berbasis antibiotik yang aktif melawan bakteri anaerob berbagai dan protozoa. Metronidazol tampaknya tampaknya diserap ke dalam sel dan senyawa antara-dim antara-dimetabo etabolisme lisme yang terbentuk terbentuk DNA mengikat mengikat dan menghambat sintesis protein, menyebabkan kematian sel. Lihat informasi obat penuh Ampisilin dan sulbaktam (Unasyn)
Kombinasi Kombinasi ampisilin ampisilin dengan dengan natrium natrium sulbaktam sulbaktam beta-lakta beta-laktamase mase inhibitor inhibitor telah ditemukan efektif sebagai monoterapi pada 80-90% pasien. Agen ini mencakup kulit, flora usus, dan anaerob. Hal ini tidak ideal untuk patogen nosokomial. Lihat informasi obat penuh Doksisiklin (Bio-Tab, Doryx, Vibramycin)
Doxycyclin Doxycyclinee digunakan digunakan jika Chlamydia Chlamydia adalah penyebab penyebab endometrit endometritis is itu. Hal ini menghambat menghambat sintesis protein dan pertumbuhan sehingga bakteri dengan mengikat dengan 30S dan kemungkinan 50S subunit ribosom bakteri yang rentan. Lihat informasi obat penuh Ertapenem (Invanz)
Aktivitas bakterisidal hasil ertapenem dari penghambatan sintesis dinding sel dan dimediasi melalui ertape ertapenem nem mengik mengikat at protein protein penisi penisilin lin mengik mengikat. at. Agen Agen ini adalah adalah stabil stabil terhad terhadap ap hidrol hidrolisi isiss oleh oleh berbagai beta-laktamase, termasuk penicillinases, cephalosporinases, dan diperpanjang-spektrum beta-laktamase. Hal ini dihidrolisis oleh Metallo-beta-laktamase. Lihat informasi obat penuh Cefoxitin (Mefoxin)
Cefoxitin adalah generasi kedua cephalosporin diindikasikan untuk coccus gram positif dan gramnegatif infeksi batang. Infeksi yang disebabkan oleh sefalosporin atau penisilin resisten bakteri gram negatif dapat menanggapi Cefoxitin. Lihat informasi obat penuh Piperasilin dan sodium tazobactam (Zosyn)
Kombinasi Kombinasi ampisilin ampisilin dengan dengan natrium natrium sulbaktam sulbaktam beta-lakta beta-laktamase mase inhibitor inhibitor telah ditemukan efektif sebagai monoterapi pada 80-90% pasien. Agen ini mencakup kulit, flora usus, dan anaerob. Hal ini tidak ideal untuk patogen nosokomial. Lihat informasi obat penuh Cefotetan
Cefotetan adalah generasi kedua dan digunakan sebagai terapi tunggal obat untuk menyediakan luas gram negatif cakupan, cakupan, jangkauan jangkauan luas anaerobik, anaerobik, dan beberapa beberapa perlindungan perlindungan terhadap terhadap bakteri bakteri gram positif. Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih dari penisilinmeng mengik ikat at prot protein ein,, dan dan meng mengha hamb mbat at lang langka kah h tran transp spep eptid tidati ation on akhi akhirr sinte sintesis sis pept peptido idogl glik ikan an,, mengakibatkan kematian sel dinding. Lihat informasi obat penuh Sefotaksim (Claforan)
Sefotaksim adalah sefalosporin generasi ketiga dengan spektrum gram negatif yang luas, efektivitas rendah terhadap organisme gram positif, dan efikasi lebih tinggi terhadap organisme resisten. Ini penangkapan sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat satu atau lebih dari penisilin-mengikat protein, yang, pada gilirannya, menghambat pertumbuhan pertumbuhan bakteri. Hal ini digunakan untuk septicemia dan pengobatan infeksi ginekologi disebabkan oleh organisme yang rentan. Lihat informasi obat penuh Ceftazidime (Fortaz, Tazicef)
Ceftaz Ceftazidi idime me adalah adalah sefalos sefalospor porin in genera generasi si ketiga ketiga dengan dengan spektr spektrum um luas, luas, gram gram negati negatiff aktivi aktivitas tas,, termasuk organisme pseudomonas. Ini memiliki khasiat lebih rendah terhadap organisme gram positif
dan kemanjuran kemanjuran lebih tinggi tinggi terhadap terhadap organisme organisme resisten. resisten. Ini penangkapa penangkapan n pertumbuhan pertumbuhan bakteri dengan dengan mengikat mengikat satu atau lebih penisilin-me penisilin-mengika ngikatt protein, protein, yang, pada gilirannya, gilirannya, menghambat menghambat langkah transpeptidation akhir sintesis peptidoglikan dalam sintesis dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dinding sel. Lihat informasi obat penuh Cefazolin
Cefazolin Cefazolin adalah generasi generasi pertama pertama cephalospor cephalosporin, in, yang dengan dengan mengikat mengikat 1 atau lebih penisilinpenisilinmengik mengikat at protein protein,, penang penangkap kapan an sintesa sintesa dindin dinding g sel bakter bakterii dan mengha menghamba mbatt replik replikasi asi bakter bakteri. i. Antibiotik profilaksis mengurangi insiden morbiditas demam postpartum pada pasien yang menjalani persalinan sesar. Penelitian saat ini mendukung penggunaan administrasi pra operasi antibiotik profilaksis. Single-agen terapi dengan pilihan generasi pertama seperti Cefazolin atau sefalosporin generasi kedua telah dianggap yang terbaik. Lihat informasi obat penuh Levofloksasin (Levaquin)
Levofloxacin adalah antibiotik fluorokuinolon. Hal ini digunakan untuk infeksi pseudomonas dan infeksi karena multidrug resisten gram negatif organisme. Tren terhadap penggunaan spektrum luas monoterapi monoterapi telah muncul, muncul, dan agen ini umumnya efektif dalam 80-90% pasien. Cephalosporin, Cephalosporin, diperpanjang-spektrum penisilin, dan fluoroquinolones digunakan sebagai monoterapi. Jika infeksi gonokokal gonokokal dicurigai, dicurigai, Levaquin merupakan merupakan kontraindikasi kontraindikasi karena karena banyak banyak strain organisme sekarang sekarang resisten terhadap kuinolon.