LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROLISIS UNTUK MENENTUKAN BILANGAN AVOGADRO
Oleh : Kelompok 8 1.Yuski Sudana (Off G/ 307332405171) 2. Muhammad Yahya (Off G / 307332405169) 3. Hidayatul Fuadiyah R.( Off G/307332405170) 4. Ridlo Hasan (Off HH /407332411993 )
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MALANG
ELEKTROLISIS UNTUK MENENTUKAN BILANGAN AVOGADRO A. Tujuan 1. Menentukan bilangan Avogadro 2.Mempraktekkan konsep bilangan Avogadro B. Dasar Teori Suatu tetepan yang sangat penting dalam bidang kimia adalah bilangan Avogadro(N 0 ).Ada macam – macam metode untuk menentukan bilangan itu.Metode yang paling tepat adalah kristalografi sinar –X.Dalam percobaan ini, kita akan menentukan bilangan Avogadro secara elektrolisis. Elektrolisis garam dapur dengan elektroda yang terbuat tembaga menghasilkan ion tembaga (I) pada anoda.Ion tembaga itu, membentu tembaga (I) oksida yang mengendap.Jumlah listrik yang diperlukan untuk mengoksidasi satu mol atom tembaga menjadi satu ion tembaga (I) dapat diukur.Dari jumlah muatan pada satu ion tembaga (I) kita dapat menghitung bilangan Avogadro.Jumlah muatan pada satu ion Cu += 1,6.10 −19 Coulomb. C. Alat 1. Dua buah lempeng tembaga (5 cm x 3 cm) sebagai elektroda 2. Amperemeter skala 0 – 5 A 3. Kabel 4. Sumber DC yang dapat diubah – ubah tegangannya (Fischer variable power supply model 100 A, 0-9 volt, 4-5 Ampere) 5. Gelas Piala 6. Pembakar spirtus 7. Kasa 8. Kaki tiga 9. Stopwatch 10. Termometer 0-100°C D. Bahan 1.
Aquades
2.
Amplas
3.
80 mL larutan A (terdiri dari 100 gram NaCl dan 1
gram NaOH dalam 2 L aquades)
E. Prosedur Percobaan Dibersihkan elektroda tembaga dengan amplas Ditimbang salah satu elektroda yang digunakan sebagai anoda Dimasukkan kedua elektroda tembaga dalam 80 mL larutan A Disusun rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini 5
4
3
1
Panas
2 6
Keterangan : 1. Sumber arus DC variabel 2. Amperemeter 3. Elektroda tembaga 4. Gelas Piala 5. Termometer 6. Saklar Dipanaskan gelas piala sampai pada suhu 80 °C (dijaga tetap) Dialairi arus listrik melalui larutan A pada suhu 80°C Dicatat waktu dengan stopwatch Dijaga arus listrik pada 1,5 A Dimatikan arus listrik sesudah 10 menit Dibersihkan anoda dengan air
Dikeringkan dengan kertas tissue Ditimbang anoda sekali lagi E. Data Pengamatan Waktu percobaan
: 600 detik
Berat anoda awal
: 11,062 gram
Berat anoda akhir
: 10, 485 gram
Perubahan berat anoda
: 0,577 gram
Kuat arus listrik
: 1,5 A
Suhu
: 80 °C
F. Analisis Data dan Pembahasan Arus listrik yang digunakan 1,5 Ampere , muatan yang digunakan untuk mengoksidasi 0,577 gram tembaga adalah : Q =i
×t
= 1,5 A
× 600 s
= 900 Coulomb Muatan yang diperlukan untuk mengiksidasi 1 mol Cu dengan Mr Cu = 63,54 g/mol adalah : Q=
Mr tembaga × 900 Coulomb Perubahan berat anoda
Q=
63, 54 g/mol × 900 Coulomb 0, 577 g
= 99109,185 Coulomb Jumlah mol ion Cu + yang terbentuk dalam 1 mol Cu adalah : Jumlah ion Cu + dalam 1 mol Cu
=
Muatan untuk mengoksida si 1 mol Cu Muatan 1 ion Cu +
=
99 .109 ,185 C 1,6 ×10 −19 C
= 6,194.10 23 Maka nilai dari bilangan Avogadro (No) pada hasil percobaan adalah 6,194.10 23 % kesalahan =
hasil percobaan - hasil teori hasil teori
6,194 .10 23 − 6,023 .10 23 ×100 % = 6,023 .10 23
= 2,844 % Pembahasan Penentuan bilangan Avogadro dalam percobaan ini dilakukan melalui elektrolisis larutan NaCl dalam elektroda tembaga.Pada ruang anoda tembaga mengalami oksidasi membentuk ion Cu +yang mengakibatkan massa dari tembaga pada ruang anoda berkurang.Adapun reaksi yang terjadi diruang anoda dan ruang katoda adalah sebagai berikut: Anoda : Cu (s)
Cu +(aq) + 1 e
Katoda : Cu +(aq) + 1e
Cu (s)
Berdasarkan reaksi di atas di ruang anoda terjadi oksidasi dari Cu menjadi ion Cu +selanjutnya membentuk Cu 2 O (tembaga (I) oksida).Terbentuknya Cu 2 O ini dibuktikan dengan adanya endapan jingga kemerahan pada larutan, yang terlihat dari peristiwa ini adalah berkurangnya berat logam Cu pada akhir percobaan.Endapan Cu 2
O yang terbentuk tidak melekat pada katoda yang merupakan endapan Cu karena
pada katoda dihasilkan gas H 2 yang menhalangi endapan Cu 2 O melekat pada katoda. Berdasarkan perubahan berat anoda sebesar 0,577 garam serta data pendukung yang lain didapatkan bilangan Avogadro sebesar 6,194.10 23 dengan persentase kesalahan sebesar 2, 84 %.Kesalahan ini dapat terjadi karena penjagaan kestabilan arus listrik sehingga bergerak naik turun yang menyebabkan jumalah endapan yang dihasilkan. H. Kesimpulan 1. Dari hasil percobaan dihasilkan bilangan Avogadro sebesar 6,194.10 23 dengan % kesalahan sebesar 2,84 %. 2. Bilangan Avogadro dapat ditentukan sebagai jumlah ion Cu +yang terbentuk dalam i mol Cu. I. Jawaban Pertanyaan 1. Endapan yang terbentuk adalah endapan dari tembaga (I) oksida yang merupakan hasil dari elektrolisis larutan yang terdiri dari 100 g NaCl dan 1 g NaOH dalam 2 L aquades dan elektroda Cu.
J. Daftar Pustaka Mulyati, Sri dan Hendrawan.2003. Kimia Fisika II.IMSTEP JICA Petrucci, Ralph H.2000. Kimia Dasar dan Prinsip Terapan Modern Jilid I. Jakarta:Erlangga Soebagio, dkk.2005.Kimia Analitik II.Malang:UM Press. Sumari.2003.Petunjuk Praktikum Kimia Fisika.Malang:Kimia UM