Praktikum Elektrolisis 27FEB 1.
Judul Percobaan
:
ELEKTROLISIS ELEKTROLIS IS
2.
Tujuan Percobaan
:
Mempelajari Reaksi±Re Reaksi±Reaksi aksi yang Terjadi pada Sel Elektrolis Elektrolisis is
3.
Teori Singkat
:
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana terjadi bentuk perubahan energy listrik menjadi energy kimia. Dalam sel ini, pada saat arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit, akan terjadi pemisahan ion ± ion dalam larutan, di mana ion ± ion positif (kation) akan mendekati elektroda negative (katoda) dan ion ± ion negative (anion) akan mendekati elektroda positif (anoda). Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi ion atau air dan pada anoda akan terjadi oksidasi anion atau air, atau logam elektroda, bergantung pada jenis elektrolit serta anoda yang digunakan,
4. a.
Alat dan Bahan
:
Alat yang digunakan :
§ Statif § Tabung Koduktivitas § Power supply atau baterray § Sepasang elektroda b.
Bahan yang digunakan :
§ Larutan CuSO4 § Larutan KI § Larutan Na2SO4
5.
Langkah Kerja
:
a.
Rangkailah instrument elektrolisis seperti pada gambar.
b.
Masukkan larutan CuSO4 dan/atau KI, dan/atau Na2SO4 dalam labu konduktivitas.
c.
Masukkan elektroda pada kedua mulut tabung.
d.
Tetesi larutan dengan menggunakan indicator (CuSO4 dengan indicator MO, dan KI, Na 2SO4,
dengan indicator PP). e.
Alirkan arus listrik 6 volt ± 12 volt ke dalam larutan.
f.
Perhatikan dan catat perubahan ± perubahan yang terjadi pada larutan ataupun elektroda.
6.
Pengamatan
:
Hasil Pengamatan
No
1
2
3
7. §
Larutan yang dielektrolisis
Pada Larutan
Pada Elektroda
KI
Katoda (±), berwarnaungu.Anoda (+), berwarna kuning.
Katoda (±), ada gelembung .Anoda (+), ada gelembung.
CuSO4
Katoda (±), berwarnakekuning ± kuningan. Anoda (+), berwarna jingga.
Katoda (±), timbul endapan, sedikit gelembung. Anoda (+), tidak timbul endapan, ada banyak gelembung.
Na2SO4
Katoda (±), berwarnaungu.Anoda (+), berwarna bening (tidak berwarna).
Katoda (±), ada gelembung. Anoda (+), ada gelembung.
Kesimpulan :
Elektrolisis
KI
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda ( ± ) berwarna ungu dan anoda (+) berwarna kuning. Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H2O pada katoda). Sementara, pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini
menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -). Sebagaimana reaksinya : K(-)
:
2H2O + 2e
A(+)
-
: -
2OH - + H2
I22I + 2e
-
2H2O + 2I 2OH + I2 §
Elektrolisis
CuSO4
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna kekuning ± kuningan dan pada anoda (+) berwarna jingga. Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam (oksidasi H2O) pada anoda. Sementara, pada elektroda, katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2). Sebagaimana reaksinya : K(-)
2Cu2+ + 4e
: A(+)
2Cu
O 4H 2H+ + O2 + 4e
:
2
2Cu2++ 2H2O 2Cu + 4H+ + O2 §
Elektrolisis
Na SO4 2
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Pada katoda (-), berwarna ungu dan pada anoda(+) tidak mengalami perubahan warna. Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya netral. Basa pada katoda (reduksi H2O) + asam pada anoda (oksidasi H2O). Sementara, pada elektroda, kedua ± duanya menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda m aupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen(H2) (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas oksigen (O2) (oksidasi H2O). Sebagaimana reaksinya : K(-)
: A(+)
4H2O + 4e :
2H2O 2H2 + O2
2
4OH - + 2H2
O2H 4H+ + O2 + 4e