LAPORAN EKPLORASI PERIKANAN TANGKAP PRAKTIK LAPANG LAPANG TERPA TER PADU DU PSP 2013 KABUPAT KABUPATEN EN PANGKEP
KINERJA UNIT PENANGKAPAN IKAN DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN OPERASI PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP BAGANG PERAHU DI PULAU BALLANG LOMPO KABUPATEN PANGKEP
AFRA FATIN ARINDY L231 10 004
PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS FAKULTAS ILMU KELAUTAN KE LAUTAN DAN PERIKANAN PERI KANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
I.
EKSPLORASI PERIKANAN TANGKAP
Eksplorasi sumberdaya perikanan dapat didefinisikan sebaai keiatan yan bertu!uan untuk memperole" informasi dan men"asilkan sumberdaya perikanan yan berada di perairan sebaai sala" satu upaya pemanfaatan potensi sumberdaya perairan se#ara optimal. Penankapan adala" keiatan memproduksi ikan denan menankap $#at#"% dari perairan di daratan seperti sunai& danau& 'aduk dan ra'a& serta perairan laut seperti perairan pantai dan laut lepas.. Penankapan $fis"in% adala" usa"a melakukan penankapan ataupun penumpulan ikan dan !enis(!enis a)uati# resour#es lainnya& denan dasar pemikiran ba"'a ikan dan a)uati# resour#es tersebut mempunyai nilai ekonomi. $Sudirman * A#"mar +alla'a& ,--% Sekitar /--.--- ta"un yan lalu manusia tela" melakukan keiatan penankapan denan menunakan tanan Kemudian berkemban se#ara berla"an denan menunakan alat yan sanat tradisional& yan terbuat dari berbaai !enis ba"an seperti batu& kayu& tulan dan tanduk Seirin perkembanan kebudayaan& manusia mulai bisa membuat pera"u sampan Setela" ditemukannya mesin
uap
pada
t"n
/012&
maka
penankapan
ikan
ikut
terpenaru"
perkembanannya.3 +esin tersebut tidak "anya diunakan untuk menerakkan kapal& tetapi pada t". /41- mesin tsb diunakan pula untuk menarik berbaai !enis alat tankap seperti !arin dan lon line. +emasuki abad ke(,/ berbaai neara tela" berlomba dalam melakukan modernisasi teknoloi penankapan ikan. Perkembanan Teknik Penankapan ikan5
/. Peruba"an usa"a penankapan dari seekor demi seekor ke ara" usa"a penankapan dalam !umla" yan banyak. +isal5 "and line lon line ,. Peruba"an dari fis"in round ke ara" yan lebi" !au" dari pantai& se"ina ter!adi pula peruba"an dari dept" perairan $dari perairan dankal ke perairan yan lebi" dalam%. +isal5 adanya kapal penankap ikan yan mampu men!ankau ratusan mil. 6. Penantian tenaa manusia denan tenaa mesin. Ketia "al diatas menun!ukkan perkembanan from tradisional fishing to industrial fishing .
II. METODE PENGAMBILAN
DATA
Praktik lapan ini dilaksanakan pada tanal ,7(,0 Oktober ,-/6 di Pulau 8allan Lompo& Kabupaten Panka!ene dan Kepulauan. Alat yan diunakan yaitu satu unit kapal baan pera"u& satu unit kapal penantar& kamera& alat tulis menulis& dan mistar ukur. Sedankan ba"an yan diunakan yaitu ikan "asil tankapan selama proses praktik dilaksanakan. Penambilan data dilakukan melalui metode obser9asi dan 'a'an#ara lansun di lapanan ter"adap alat tankap baan pera"u $ Boat Lift net %. +etode ini dilakukan
untuk
meneta"ui
proses
ekplorasi
dalam
menentukan
daera"
penankapan dalam suatu system operasi penankapan ikan pada alat tankap baan pera"u yan diikuti . Adapun data yan diambil saat praktek lapan yaitu& #ara penentuan daera" penankapan $ fishing ground %. A. METODE PENANGKAPAN
Penoperasian baan pera"u di lokasi praktik dilakukan ole" oran A8K dan seoran kapten kapal $istila" pemimpin di kapal baan pera"u di lokasi keiatan% yan bertanun !a'ab te"adap seluru" operasi penankapan yan dilakukan. Kapten kapal tersebut sekalius merupakan !uraan atau pemilik kapal.
III. KINER:A OPERASI PENANGKAPAN Persiapan penankapan dilakukan mulai dari pukul /0.-- ; /0.6-. !am /0.7 kapal baan pera"u mulai berankat menu!u fis"in round. Saat menu!u fis"in round yaitu pukul /4./7 lampu terluar dinyalakan untuk meli"at kondisi lampu apaka" dapat berfunsi denan baik apa tidak. Pada pukul /4.6- kapal tiba di fis"in round. Pemberat diturunkan pada pukul /2.,-. Kemudian !arrin diturunkan !am /2.,7 yan dimulai dari sisi depan kanan kapal dan berak"ir pada sisi kiri belakan kapal. Setela" semua !arrin dipasan kemudian pemberat diturunkan aar !arrin tidak melayan dan kapal tenelam. Selan!utnya pada pukul /2.6- !arin selesai dipasan& kemudian !arrin diturunkan se#ara perla"an denan menolor tali menunakan roll. Pukul /2.7 !arin selesai di pasan. Pukul ,-./7 lampu baian belakan dimatikan& kemudian baian depan dan tena".
I>. PER8E
terutama pada batas ba'a" dari lapisan "omoen. Pada batas atas $lapisan permukaan% efek up'ellin tidak beitu !elas. Kondisi tersebut terantun pada kekuatan atau intensitas up'ellin.
>. RANGK?+AN 8erdasarkan "asil praktek dapat disimpulkan ba"'a nelayan baan pera"u di pulau ballan lompo menentukan daera" fishing ground berdasarkan penalaman dan informasi dari nelayan yan lain. =al ini dilakukan karena kurannya teknoloi yan diunakan ole" nelayan untuk menentukan daera" penankapan fishing ground .
Afdal& Riyono =. ,--. Sebaran klorofil(a kaitan denan kondisi "idroloi selat +akassar. Oceanologi dan Limnologi Indonesia 615 12(4, Ila"ude A.G.& /204. On t"e la#tors affe#tin t"e produ#ti9ity -/ t"e sout"ern +akassar Strait. +ar. Res. Indonesia& ,/& 4/(/-0. Sudirman dan A#"mar +alla'a. ,--. Teknik Penangkapan Ikan. :akarta5 PT Rineka Cipta. Byrtki K.& /21/. P"ysieal oeeanorap"y of t"e sout"(east Asian 'aters. Naa reporto Seripps Inst. Oeeanor. ?ni9& Calit. & ,& //27.