Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
EFEKTIFITAS PENGUTIPAN MINYAK DI SLUDGE,DENGAN MENGGUNAKAN SLUDGE CENTRIFUGE PABRIK KELAPA SAWIT
Disampaikan oleh
Andi Aswar Kadet Engineering Pada
TRAINING KADET ENGINEERING ANGKATAN IV 2017
Training Kadet Enginering angkatan IV
1
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
EFEKTIFITAS PENGUTIPAN MINYAK DI SALUDGE DENGAN MENGGUNAKAN SLUDGE CENTRIFUGE PABRIK KELAPA SAWIT
Disampaikan oleh
ANDI ASWAR TRAINING KADET ENGINERING ANGKATAN IV
Disetujui oleh Tanggal 24 Mei 2018
M.Syawal Nur Munto ST
Herry Lubis ST
Pembimbing
Manager TRAD
TRAINING KADET ENGINEERING ANGKATAN IV 2018
Training Kadet Enginering angkatan IV
2
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan Pabrik kelapa sawit merupakan pabrik yang mengelola kelapa sawit dengan metode dan aturan tertentu hingga menghasilkan crude palm oil(cpo).dalam proses pengolahan tersebut perusahaan selalu berupaya untuk mengoptimalkan jumlah rendemen cpo. Mesin sludge centrifuge palm oil mill merupakan mesin pabrik kelapa sawit yang sangat vital dalam industri pengolahan minyak kelapa sawit.Minyak Sawit adalah komoditas ekspor yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia karena dibutuhkan oleh pasar internasional. Sampai tahun ini, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah berkembang besar dalam dekade terakhir. Oleh karena itu, kebutuhan perlengkapannya pun semakin kuat terutama yang telah menerapkan sistem tercanggih. Berdasarkan hal di atas maka dibutuhkan perlakuan yang benar umtuk setiap tahap proses sehingga hasil akhir akan oprimal mengola bahan baku menjadi cpo dan inti dilakukan dengan prinsip proses pemisahan dari bahan yang sudah tersedia atau tanpa mengubahnya. Selain faktor bahan baku, faktor lain yang menntukan pencapaian randemen dan efektifitas pabrik adalah perlatan yang harus selalu standart.baik kualitas dan kapasitas dari setiap stasiun.kapasitas dari stasiun satu harus singkron dengan kapasitas stasiun lainnya.selanjutnya cara pengoperasian dari setiap stasiun meruapakan faktor yang menentukan dari kinerja suatu pks. Kunci penting yang perlu mendapat perhatian dalam pengolahan adalah ef esiensi dan efektifitas ektraksi yang menyangkut tingkat randemen yang diperoleh,serta kualitas produksi yang berpengaruh terhadap daya saing di pasaran. Salah satu unit yang dapat mempengaruhi peningkatan randemen dengan meminimalisasikan oil loss pada sludge centrifuge.
Training Kadet Enginering angkatan IV
3
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
1.2. Tujuan Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit yang bertujuan untuk mengetahui konsdisi operasi yang sesuai dengan SOP pada sludge centrifuge yang melibatakan salah satu faktor pendukung terjadinya proses pemisahan seperti,keseimbangan pemisahan sludge dari cairan yang masuk ( feeding ) dengan penambahan air pengencer (waterdelution) ke dalam sludge centrifuge.
1.3. Batasan Masalah Lingkup penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dari : a. Presentase kandungan minyak di sludge tank (input) sebagai feeding dari sludge centrifuge. b. Bukaan kran air pengencer (balance water) yang tepat pada sludge centrifuge. c. Presentase kandungan minyak pada buangan sludge centrifuge(output). Dengan asumsi faktor-faktor lain yang mempengaruhi efektifitas pengutipan minyak pada sludge centrifuge berada dalam keadaan standart.
Training Kadet Enginering angkatan IV
4
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH 2.1 Gambaran Masalah Pemisahan yang terjadi di sludge sentrifuge dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu: a. Suhu(°C) infut ( feeding) pada sludge centrifuge b. Volume pengenceran (dilution water). c. Kapasitas oleh unit sludge centrifuge. d. Diameter nozzle yang digunakan. e. Seringnya nozzle tersumbat f. Keseimbangan,keseimbangan pemisahan lumpur dari cairan yang masuk kedalam sludge centrifuge perlu dipertahankan.
2.2. Perumusan masalah Hal-hal di atas mempengaruhi hasil kinerja sludge centrifuge serta perolehan minyak yang didapat dalam proses secara centrifugal. Berdasarkan hal di atas,pemisahan yang terjadi di sludge sentrifuge. Apakah telah sesuai dengan standart yang ditetapkan dan diharapkan.karena di lihat dari komponen fisik crude oil. Ada beberapa fase seperti air, minyak murni, sludge dan Non Oil Solid (NOS) lainnya. Untuk itu perlu diketahui seberapa besar minyak yang dapat dikutip pada saat proses didalam sludge centrifuge. berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahahan minyak didalam sludge centrifuge tersebut.Sludge centrifuge merupakan alat yang telah didesain khusus untuk mrngutip minyak ( crude oil) yang masih terkandung dalam sludge. sludge centrifuge berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mrkanis,memanfaatkan prinsip kerja centrifugal dan perbedaan berat jenis antata minyak dengan sludge.
Training Kadet Enginering angkatan IV
5
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Adapun kondisi terbaik untuk mencapai hasil tersebut adalah: a. Suhu oil sludge(sludge masuk) 95°C. b. Suhu air panas 95°C. c. Tekanan statik air psnas 0,8 bar dan sludge feeding 1,2 bar.
2.3. Penyebab utama Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pengoperasian sludge centrifuge: a) Tidak boleh merubah arah putaran mesin berlawanan dengan yang ditunjukkan arah panah. b) Tidak boleh merubah posisi nozzle holder c) Bila terjadi getaran kuat pada mesin segera hentikan mesin ,cari penyebabnya dan segera perbaiki,kemumgkinannya:
1.
Baut pondasi longgar-ganti baut dan perkuat fondasi.
2.
Nozzle holder sudah aus sehingga tidak balance.
3.
Nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang.
4.
Perbedaan berat nozzle holder(termasuk nozzle) tidak leboh dari 10 gram.
5.
Bowl kosong atau berisi sebagian-isi penuh dan periksa umpan
Training Kadet Enginering angkatan IV
6
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
BAB III PEMBAHASAN & ANALISA 3.1. Rencana perbaikan
Crude Oil to press
Sand Trap Tank
Tailling to press
Vibrating screen
Crude Oil Tank
Vertical Continuous Tank
Oil .
Sludge
POT
Vibrating sludge
Vacum Drier
Solid to drain
Sludge Tank
Moisture < 0.150% Dirt
Sludge Centrifuge
< 0.015%
FFA
< 3.00%
DOBI
> 3.00
Storage Tank
DESPATCH
Heavy phase
Light phase
Finaal effluent
Gambar.2.1.Flow chart Alur Klarifikasi PKS MERAPUN FACTORY
Training Kadet Enginering angkatan IV
7
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Sludge centrifuge terdiri dari sebuah bowl berbentuk bintang (bintang 4 untuk kapasitas rendah dan bintang 6 untuk kappasitas tinggi), pada masing-masing ujung bowl dipasangkan nozzle yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas sludge centrifuge yang diinginkan. Sludge centrifuge memilki 3 buah saluran masuk ( suction) yang terdiri dari atas sludge feeding,air panas serta air dingin,sedangkan 2 buah lagi adalah saluran keluar yang terdiri atas light phase sludge centrifuge (oil sludge) dan heavy phase sludge centrifuge (non oil sludge/drab buangan). Feeding dari sludge centrifuge ini berasal dari tangki Baffer tank dan dialirkan ke CST yang secara underflow dialirkan ke vibrating Sludge dan dialirkan ke sludge Tank. Dari Sludge Tank kemudian diproses centrifusi dipisahkan menjadi Heavy phase dan Light phase pada Sludge Centrifuge.Heavy phase merupakan Sludge yang masih mengandung minyak ≤ 1% dan dialirkan sebagai limbah cair ke kolam limbah. Sedangkan Light phase adalah fase sludge yang masih mengandung minyak ( oil Sludge) yang dikirim kembali ke Collection Tank untuk diolah lagi pada CST. Setelah dilakukan pengamatan maka diketahui bahwa penyebabnya adalah dengan tersumbatnya nozzle maka akan berpengaruh ke losses minyak,maka dengan itu untuk menghindari tersumbatnya nozzle di MERAPUN FACTORY di buatlah salah satu alat
untuk
mengetahui
kapan
tersumbatnya
nozzle
yaitu
dengan
lampu
indicator.harapannya dengan adanya lampu indicator tersebut mampu dan dapat dengan sigap
operator
klarifikasi
melakukan
pengecekan,pembersihan
nozzle
yang
tersumbat.Untuk memperkecil resiko penyumbatan saat proses produksi,diharapkan saat proses awal kerja melakukan pengechekan semua nozzle dengan cara nozzle dilepas dari holdernya dan dicuci untuk memastikan nozzle dalam keadaan bersih dan tidak ada tersumbat saat beroperasi. Adapun hal lain yaitu dengan ukuran lubang nozzle mempenggaruhi pemisahan fraksi ringan dan berat.semakin kecil ukuran nozzle maka daya pisah semakin baik yaitu kadar minyak dalam air buangan relatif kecil,akan tetapi nozzle sangat cepat rusak,yang diakibatkan gesekan pasir halus (jumlah pasir halus lebih banyak dari pada pasir kasar).
Training Kadet Enginering angkatan IV
8
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Nozzle yang berukuran besar menyebabkan kehilangan minyak yang relatif tinggi pada air buangan.umumnya umur nozzle yang berlubang kecil lebih pendek di banding yang berukuran besar. Berikut adalah tempat pengambilan sampel yang telah analisa:
Sludge Tank Sludge Tank berfungsi untuk menampung sludge, dari sludge underflow CST pada suhu 90-95°C sebelum di olah oleh sludge centrifuge.Jika menggunakan pemanasan dengan steam injection perlu di lakukan pengontrolan agar tidak sampai mendidih yang mengakibatkan terjadinya emulsi sehingga menyulitkan pemisahan minyak pada sludge oil recovery tank/ FAT FIT. Sludge tank adalah tabung silindiris dengan bagian bawahnya membentuk cone yang berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel berat di dalam sludge.
Sludge Centrifuge Fungsi dan Tujuan -
Me recover minyak dari kandungan sludge underflow.
-
Meminimalkan losses pada kandungan sludge (heavy phase).
3.2. Penjelasan langkah-langkah penyelesaian masalah Ukuran nozzle pun sangat berpengaruh terhadap hasil olah sludge centrifuge,dengan beberapa tipe ukuran nozzle di antaranya : -
1.7 mm
-
1.8 mm dan
-
1.9 mm
Di PKS MERAPUN FACTORY sendiri telah menggunakan ukuran nozzle 1.9 mm.
Training Kadet Enginering angkatan IV
9
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Sebelum proses dimulai perlunya perlakuan di sludge centrifuge seperti :
Pembersihan nozzle dan holder nozzle
Pastikan nozzle heavy phase yang digunakan ukuran 1.9 mm dan periksa tingkat keausan secara visual atau menggunakan nozzle gauge bila tersedia
Periksa valve- valve dan kondisi pipa bocor atau tidak
Control volume baffer tank tetap komstan
Temparatur sludge 90°C-95°C
Control kapasitas umpan sludge centrifuge
Adapun hal lain dengan tercapainya efesiensi sludge centrifuge adalah dengan Pemasangan lampu indicator sumbat pada nozzle centrif uge.lampu indicator ini berfungsi sebagai indicator atau peringatan bagi operator klarifikasi bahwa apabila lampu indicator ini menyala berarti telah terjadi penyumbatan pada nozzle centrifuge,sehingga dapat langsung dilakukan perbaikan atau penggantian langsung pada nozzle tersebut. Kontrol lampu indicator bekerja berdasarkan perubahan ampere pada electromotor centrifuge,dimana apabila terjadi sumbat pada nozzle.ampere pada electromotor meningkat pada kisaran (20.0A-23.0A) sedengkan pada posisi normal ,ampere pada saat operasional berkisar antara (25.0A-260A).
GAMBAR.2.2 Lampu Indicator Sumbat
Training Kadet Enginering angkatan IV
10
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
3.3. Pengumpulan dan pengolahan data Sebelum melakukan pengolahan data ada beberapa alat yang di gunakan untuk melakukan analisa sampel di lab.. Alat yang di gunakan untuk analisa sampel,diantaranya :
Gelas Pengukur 100 ml
GAMBAR.2.3.Gelas pengukur 100 ml & kapas secukupnya
GAMBAR.2.4.
GAMBAR.2.4.
Timbangan digital
Oven untuk extraksi cpo
Training Kadet Enginering angkatan IV
11
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Gambar.2.5.Timbel untuk
GAMBAR.2.6. Alat Extraktor untuk
ektraksi cpo
mengextrak cpo
Training Kadet Enginering angkatan IV
12
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Sampling di perlukan untuk melakukan monitoring terhadap proses produksi sehingga diperoleh hasil priduksi yang standar,selain itu juga digunakan untuk mendapatkan efisiensi penggunaan material dan bahan baku.Dalam sampling yang perlu diperhatikan adalah sampel yang diambil harus betul-betul
mewakili objek secara
keseluruhan.
Cara ekstraksi crude palm oil (CPO) -
Sampel cairan 20 gram
Sampel cairan yang akan di monitoring meliputi : ● Buangan sludge centrifuge ● Underflow
Sebelum diekstraksi, wadah ditimbang terlebih dahulu setelah ditimbang sampel cairan dan padatan dimasukkan ke wadah tersebut lalu ditimbang lagi,setelah semua sampel cairan dan padatan ditimbang. Lalu dimasuukan kedalam oven selama 3.5 jam dengan menggunakan suhu 130°C. Setelah dioven wadah dan sampel tersebut ditimbang lagi lalu dimasukkan kedalam timbel untuk di ekstraksi selama 4 jam.
Training Kadet Enginering angkatan IV
13
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Berikut tabel hasil dari hasil ekstraksi selama enam hari : Tabel.2.1. Hasil Sampel ekstraksi Hari 1 Tgl Analisa
Keterangan
Sludge Centrifuge
5
No. 3
No. 4
Underflow No. 5
Jam Analisa Wadah
(gr)
63.9866
64.9277
64.3684
64.1126
Wadah + sampel
(gr) 84.0337
84.9277
84.3716
84.1257
Sampel
(gr)
20.0471
20.0225
20.0084
20.0131
Wadah+Sampelkering(gr) 65.2144
66.0904
65.6727
68.0437
Sampel kering
(gr) 18.8193
18.8598
18.6989
16.0820
Moisture
(%) 93.88
94.19
93.46
80.36
Timble
(gr)
Thimble +Sampah kering( Sampel kering
(gr)
Wadah
(gr) 105.3902 107.0621 104.3704 107.4385
Wadah + Minyak
(gr) 105.5289 107.2094 104.5110 110.2938
Minyak
(gr) 0.1387
0.1473
0.1406
2.8553
Oil / WM
(%) 0.69
0.74
0.70
14.27
Oil / DM
(%) 11.31
12.66
10.74
72.64
DM / WM
(%) 6.12
5.81
6.54.
19.64
MOS
(%) 5.43
5.07
5.84
5.00
Training Kadet Enginering angkatan IV
14
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.2. Hasil Sampel ekstraksi Hari ke 2 Tgl analisa
Keterangan
Sludge Centrifuge
7
No. 3
No. 4
No. 5
Underflow
Jam Analisa Wadah
(gr) 63.8061
63.9432
63.3223
64.0077
Wadah+sampel
(gr) 83.8263
83.9434
63.3160
84.0476
Sampel
(gr) 20.0202
20.0002
20.0037
20.0399
Wadah+Sampelkering (gr) 64.5086
65.2390
65.2326
65.6851
Sampel kering
(gr) 18.7277
65.7044
18.0834
18.5625
Moisture
(%) 93.54
98.52
90.40
91.63
Timble
(gr)
Thimble +Sampah kering( Sampel kering
(gr)
Wadah
(gr) 105.4179 104.7545 104.3771 104.2552
Wadah + Minyak
(gr) 105.5440 104.8998 104.5236 104.6055
Minyak
(gr) 0.1261
0.1453
0.1465
0.3503
Oil / WM
(%) 0.63
073
0.73
1.75
Oil / DM
(%) 9.75
11.27
7.60
20.91
DM / WM
(%) 6.46
6.48
9.60
8.37
MOS
(%) 5.83
5.75
8.87
6.162
Training Kadet Enginering angkatan IV
15
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.3. Hasil Sampel ekstraksi Hari ke 3 Tgl Analisa
Keterangan
Sludge Centrifuge
8
No. 3
No. 4
No. 5
Underflow
Jam Analisa Wadah
(gr) 63.2601
64.0992
64.0120
63.9627
Wadah + sampel
(gr) 83.3281
84.1341
84.0220
84.0218
Sampel
(gr) 20.0680
20.0549
20.0100
20.0591
Wadah + Sampel kering (gr) 64.6399
65.4432
65.2941
66.4892
Sampel kering
(gr) 18.6882
18.7109
18.7379
17.5326
Moisture
(%)
93.12
93.30
93.59
87.40
Timble
(gr)
Thimble + Sampahkerg (gr) Sampel kering
(gr)
Wadah
(gr)
107.0716
104.2291
104.2598
105.3971
Wadah + Minyak
(gr)
107.2291
104.5189
105.5036
105.5410
Minyak
(gr)
0.1575
0.1448
1.2438
0.1439
Oil/WM
(%)
0.78
0.72
6.22
0.72
Oil/DM
(%)
11.34
10.75
97.04
5.71
DM/WM
(%)
6.88
6.7
6.41
12.60
MOS
(%)
6.10
5.98
0.19
11.8i
Training Kadet Enginering angkatan IV
16
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.4 Hasil Sampel Ekstraksi Hari 4 Tgl Analisa
Keterangan
Sludge Centrifuge
9
No. 3
No. 4
No. 5
Underflow
Jam Analisa Wadah
(gr) 62.2936
64.1480
63.4423
64.3195
Wadah+sampel
(gr) 82.2985
84.1937
83.8693
83.3259
Sampel
(gr) 20.0045
20.0045
20.0306
20.0064
Wadah + Sampel kering(gr) 63.6645
65.4070
64.6367
66.7934
Sampel kering
(gr) 18.6340
18.7867
18.8101
17.5325
Moisture
(%)
93.72
94.03
87.63
Timble
(gr)
93.15
Thimble +Sampah kering(g Sampel kering
(gr)
Wadah
(gr) 105.3998 107.0751 104.3788 104.2560
Wadah + Minyak
(gr) 105.6024 107.2243 104.5214 1054721
Minyak
(gr) 0.2026
0.1492
0.1426
1.3161
Oil / WM
(%) 1.01
0.74
0.70
6.08
Oil / DM
(%) 14.74
11.78
11.84
49.15
DM / WM
(%) 6.85
6.28
5.97
12.37
MOS
(%) 5.83
5.54
5.26
6.29
Training Kadet Enginering angkatan IV
17
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.5.Hasil Ekstraksi Hari Ke 5 Tgl Analisa
Keterangan
Sludge Centeifuge
Underflow
Nom. 3
N0m. 4
Nom.5
Wadah
(gr) 63.7034
65.6232
64.3331
65.1704
Wadah+sampel
(gr) 83.7924
85.6687
84.3357
85.2186
Sampel
(gr) 20.0890
20.0455
20.0066
20.0482
Wadah + Sampel kering(gr) 64.9938
66.7538
65.4892
67.3059
Sampel kering
(gr) 18.9786
18.9149
18.8465
17.9172
Moisture
(%)
94.36
94.32
89.35
Timble
(gr)
11
Jam Analisa
93.58
Thimble +Sampah kering(g Sampel kering
(gr)
Wadah
(gr) 105.3993 105.4162 104.8404 104.7535
Wadah + Minyak
(gr) 105.5844 105.5529 104.9766 105.7721
Minyak
(gr) 0.1851
0.1368
0.1362
1.0186
Oil / WM
(%) 0.92
0.68
0.68
5.08
Oil / DM
(%) 14.33
12.06
11.76
47.70
DM / WM
(%) 6.42
5.64
5.78
10.65
MOS
(%) 5.50
4.96
5.10
5.57
Training Kadet Enginering angkatan IV
18
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.6.Hasil Ekstraksi Hari Ke 6
Tgl Analisa
Keterangan
Sludge Centrifuge
12
Nom. 3
Nom. 4
Nom. 5
Underflow
Jam Analisa Wadah
(gr)
64.0977
64.1477
63.8382
62.2931
Wadah + sampel
(gr)
84.1512
83.4462
83.8689
82.2980
Sampel.
(gr)
20.1512
20.2945
20.0307
20.0049
Wadah + Sampel Kering (gr)
65.4635
64.6430
65.0267
64.6876
Sampel kering.
(gr)
18.6977
18.8024
18.8428
17.6104
Moisture.
(%)
93.24
92.65
94.05
88.03
Thimble.
(gr)
Thimble +Sampahkering (gr) Sampel kering.
(gr)
Wadah.
(gr)
105.4170
104.8377
104.7560
105.3997
Wadah + Minyak.
(gr)
105.5696
105.0054
104.9046
106.5245
Minyak.
(gr)
0.1526
0.1677
0.1486
1.1248
Oil / WM.
(%)
0.76
0.83
0.74
5.62
Oil / DM.
(%)
11.19
11.29
12.48
46.95
DM / WM.
(%)
6.79
7.35
5.93
11.97
NOS
(%)
6.03
6.52
5.19
6.35
Training Kadet Enginering angkatan IV
19
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Berikut adalah Tabel Oil Losses di Sludge Centrifuge secara spesifik Tabel.2.7.Oil Losses Sludge Centrifuge dengan bukaan umpan 3/4 TGL
5
7
8
S.CENTRFUGE
BUKAAN
MINYAK
FEEDING
S.TANK
% OIL LOSSES
3
3/4
2.8553
0.69
4
3/4
2.8553
0.74
5
3/4
2.8553
0.70
3
3/4
0.3503
0.63
4
3/4
0.3503
0.73
5
3/4
0.3503
0.73
3
3/4
0.1439
0.78
4
3/4
0.1439
0.72
5
3/4
0.1439
6.22
Training Kadet Enginering angkatan IV
20
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.8.Oil Losses Sludge Centeifuge dengan bukaan feeding FULL TGL
9
11
12
S.CENTRIFUGE
BUKAAN
MINYAK
%OIL
FEEDING
S.TANK
LOSSES
3
FULL
4
FULL
5
FULL
0.70
3
FULL
0.92
4
FULL
5
FULL
0.68
3
FULL
0.76
4
FULL
5
FULL
Training Kadet Enginering angkatan IV
1.01 1.3161
1.0186
1.1248
0.74
0.68
0.83 0.74
21
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Perbandingan Rata-Rata % oil Losses antara bukaan feeding ¾ dan bukaan feeding full Tabel.2.9. Rata-rata oil losses bukaan 3/4
TGL 5
SLUDGE CENTRIFUGE
%OIL
LOSSES
3 4
0.71
5
TGL 7
SLUDGE CENTRIFUGE
%OIL
LOSSES
3 4
0.70
5
TGL 8
SLUDGE CENTRIFUGE
%OIL
LOSSES
3 4
7.72
5
JUMLAH RATA-RATA
Training Kadet Enginering angkatan IV
3.04
22
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
Tabel.2.9. Rata-rata oil losses bukaan full
TGL
SLUDGE CENTRIFUGE
9
%OIL
LOSSES
3 4
0.81
5
TGL 11
SLUDGE CENTRIFUGE
%OIL LOSSES
3 4
0.76
5
TGL 12
SLUDGE CENTRIFUGE
%OIL LOSSES
3 4
0.77
5
JUMLAH RATA-RATA
Training Kadet Enginering angkatan IV
0.78
23
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
BAB IV KESIMPULAN & SARAN 4.1. Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan di PKS MERAPUN FACTORY dengan menggunakan feeding ¾ dan feeding full telah diketahui bahwa :
Bukaan feeding ¾ dan Bukaan full menghasilkan perbedaan losses
Untuk di operasional diharuskan menggunakan bukaan feeding full
untuk
menghasilkan kapasitas mesin dan agar tidak terjadinya penguapan di Sludge tank
Saat operasional perbandingan perlu diperhatikan feeding 1:1 sama air delution agar didapat % oil di DCO (deluted crude oil) 35%-39%
Diharapkan untuk pemasangan lampu indicator sumbat bisa direalisasikan untuk semua mesin,untuk saat ini masih dalam skala pengamatan di PKS MERAOUN FACTORY
Training Kadet Enginering angkatan IV
24
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
4.2. Saran Untuk lebih efektifnya pengutipan minyak di sludge centrifuge maka perlunya peran penting bagi seorang assiten untuk melakukan kontrol terhadap operator yang bertugas di st.klarifikasi dikarenakan dari pengamatan yang saya lakukan masih adanya operator yang kurang perhatian terhadap pembersihan nozzle secara berkala yang ada di sludge centrifuge.Diantaranya :
Pembersihan diarea St.Klarifikasi dua jam sebelum operasional
Pengechekan pipa-pipa yang bocor
Pemeriksaan water delution
Pemeriksan nozzle-nozzle secara berkala agar tidak terjadinya penyumbatan
Training Kadet Enginering angkatan IV
25
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
DAFTAR PUSTAKA
1. Fikarlo Redy,2005. project Management Traine,Pengaruh Ukuran Nozzle,Feeding dan Bukaan Light Phase Terhadap Oil LossesPada Sludge Centrifuge di PT.Sari Lembah Subur.PT.Astra Agro Lestari,tbk.
Training Kadet Enginering angkatan IV
26
Efektifitas pengutipan minyak di sludge,dengan menggunakan sludge centrifuge pabrik kelapa sawit
BIO DATA PRESENTER
Nama Lengkap
: ANDI ASWAR
Tempat/ Tanggal
: SELAYAR,03 NOVEMBER 1987
Pendidikan Terakhir
: S1 TEKNIK SIPIL
Kota Asal
:MAKASSAR,SUL-SEL
Asal Rekrut
: DAERAH ISTEMAWA YOGYAKARTA
Program
: Traing Kadet Engineering Angkatan
IV Periode OJT
Training Kadet Enginering angkatan IV
: 6 Februari – 23 Mei 2018
27