DUPLIK DUPLI K (JAW (JAWABAN/T ABAN/ TANGGAP ANGGA PAN AT ATAS REPLIK) REPL IK) JAKSA PENUNTUT UMUM Dalam Perkara Pidana Nomor : 328/Pen.Pid/2008/PN.D 328/Pen.Pid/2008/PN.Dpk pk DI PENGADILAN NEGERI DEPOK Untuk dan atas nama Terdakwa Terdakwa : Na ma Tempa empat/ t/Tg Tgll Lah Lahir ir Jenis kelamin Kewarganegaraan Tempa empatt tin tingg ggal al Ag a m a Pekerjaan Pendidikan
: Jhonny Panusunan Silitonga : Tar Tarut utun ung, g, 10 Juli uli 195 1956 6 : Laki - laki : Ind Indonesia : Jl. Jl. Hara Harapa pan, n, Kp Keku Kekupu pu No. No. 2 RT 04/ 04/R RW 03 03 Kel Kelur urah ahan an Rang Rangka kapa pan n Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. : Kristen Protestan : Swasta (Mantan Karyawan Bank Mandiri). : S1
Yang bertanda tangan dibawah ini : TP. TP. Jose Silitonga Silitonga SH, Tigor L Manik, Manik, SH, David Panggabean, Panggabean, SH dan Ombun Suryono Sidauruk, SH dari LAW OFFICE TP. JOSE SILITONGA, SH & PARTNERS dengan ini menyampaikan Duplik di Pengadilan Negeri Depok pada tanggal tangg al 6 Agustus 2008. I.
PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Yang Mulia, Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, Persidangan yang kami muliakan,
Pertama – tama pada kesempatan ini, kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Ilahi, Tuhan Yang Maha Kuasa, Pencipta langit, bumi serta segala isinya karena atas berkat dan rahmatNya kita diberi kelimpahan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tahap demi tahap acara persidangan, sehingga Nota Pembelaan – Duplik atas Replik yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum dapat kami sampaikan kepersidangan yang kami muliakan ini sebagai tahap terakhir sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan atas perkara ini. Setelah mendengar, membaca secara seksama dan teliti Replik Jaksa Penuntut umum, maka sekarang tibalah giliran kami sebagai Penasehat Hukum untuk menyampaikan Duplik atas Replik yang merupakan bagian dari proses hukum yaitu surat dakwaan, eksepsi, pemeriksaan dalam persidangan, tuntutan dan pledoi serta replik yang telah disampaikan sebelumnya, harapan kami bukan sekedar dijadikan proforma atau sekedar telah diberikan kesempatan untuk berbicara, tetapi sangat diharapkan dapat ditempatkan sebagai instrument penting untuk lebih mengerti dan memahami dalam satu proses pembuktian yang utuh
dan menyeluruh dalam perkara yang sedang kita hadapi sekarang sebagai bagian dari unsur penegak hukum. Kami yakin dan percaya dengan semakin banyak informasi serta bukti yang disampaikan kehadapan Maje Majeli liss Haki Hakim m Yang Muli Mulia, a, maka maka semak semakin in besa besarr kemun kemungk gkin inan an Maje Majeli liss Hakim Hakim bisa bisa dan dan bera berani ni memberikan putusan yang sesuai dengan rasa keadilan hukum dan masyarakat. Dengan kata lain, tidaklah terl terlal alu u berl berlebi ebihan han bila bila harapa harapan n besar besar dari dari Terda erdakwa kwa denga dengan n ketig ketigaa oran orang g anak anak - anakny anaknyaa dapat dapat digantungkan digantungkan kepada keberanian keberanian dan integritas integritas hakim serta serta kemandirianny kemandiriannyaa untuk memutuskan memutuskan perkara perkara ini karena telah jelas posisi hukum dan fakta – fakta yang terungkap dalam proses persidangan. Kami sangat yakin dan percaya berdasarkan pengalaman dalam persidangan ini bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini masih tetap menjunjung tinggi asas Praduga Praduga tidak bersalah bersalah (Presumption (Presumption of Innocent) Innocent) serta berpegang berpegang teguh pada prinsip prinsip hukum DEMI KEADILAN KEADILAN BERDASARKAN BERDASARKAN KETUHANAN KETUHANAN YANG YANG MAHA ESA , sehingga putusan yang akan Hakim m tidak tidak boleh boleh dijatu dijatuhka hkan n nanti nanti sesuai sesuai dengan dengan Pasal Pasal 183 KUHAP KUHAP yang yang mengatu mengaturr bahwa bahwa “ Haki menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang – kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar – benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya”. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah dari seluruh umat manusia memberkati Majelis Hakim dalam mengambil keputusannya kelak dalam perkara Terdakwa. Majelis Hakim Yang Mulia, Persidangan yang kami muliakan Bahwa sudah sangat jelas yang dicari dan digali dalam persidangan perkara ini adalah kebenaran materil sesungguhnya yang terlepas dari kepentingan diluar hu kum itu sendiri melalui pengadilan sebagai benteng terakhi terakhirr keadila keadilan n (the (the last last bastio bastion n of justic justice). e). Sebaga Sebagaima imana na sudah sudah diketa diketahui hui bahwa bahwa terdakw terdakwaa Jhony Jhony Panusunan Silitonga sebelum diperiksa dan diadili di depan Majelis Hakim telah ditahan secara formal oleh Kejaksaan sejak tanggal 09 April 2008 s/d ditangguhkan berdasarkan Penetapan Majelis Hakim pada tanggal 23 Mei Mei 2008 (selama 44 hari). Bahwa perkara ini menyangkut nasib anak manusia yang dalam kenyataannya berada dalam posisi yang lemah karena ditentukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan pasti sangat mendambakan arti keadilan sejati walaupun semua keadaan yang terjadi terasa sangat menekan didalam hati, sehingga semua harus didasari kepada synopsis standar Terbukti secara sah dan meyakinkan (Beyond of reasonable doubt) karena apapun hasil dan putusannya kelak, semuanya akan kita pertanggungjawabkan. Bahwa hal ini perlu kami sampaikan sampaikan kembali, bukan karena tidak menghormati menghormati keputusan keputusan sela Majelis Majelis Hakim dalam perkara ini dan atau tidak menguasai hukum acara pidana sehingga terkesan seenaknya atau semaunya mengajukan alasan – alasan (Replik Jaksa Penuntut Umum hal 2) tetapi karena memang dalam Pledoi hal – hal mengenai Pembelaan Terdakwa dapat diajukan sebagaimana di atur dalam Hukum Acara Pidana dan sesuai dengan petunjuk Majelis Hakim dalam persidangan, oleh karena itu Jaksa Penuntut Umum dalam mengemukakan pendapat ini menurut hemat kami merupakan asumsi dan imajinasi saja
untuk menghindari ketidak mampuan untuk membuktikan tuntutannya itu sendiri(mengalihkan pokok perkara).
II.
TENT TE NTAN ANG G HAL HAL - HAL HAL YANG ANG DISA DISAMP MPAI AIKA KAN N DALAM DALAM REPL REPLIK IK..
Majelis Hakim Yang Mulia, Persidangan yang kami muliakan, Terlebih dahulu kami Penasehat Hukum terdakwa menyatakan dengan tegas Menolak semua Tuntutan dan atau Replik yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum kecuali yang diakui dan terbukti secara nyata dalam fakta – fakta yang terdapat pada persidangan dan perlu kami tegaskan bahwa apa yang kami kemukakan dalam Duplik ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Eksepsi dan Pledoi serta Pembelaan Pribadi Terdakwa Terdakwa yang pernah p ernah diajukan sebelumnya. Keseluruhan Replik yang dikemukakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang terhormat, sama sekali tidak membahas pembuktian tentang 2 persoalan hukum yang prinsipil, serta tidak menguraikan apa yang dimintakan dimintakan oleh Penasehat Penasehat Hukum juga tidak membahas dan membuktikan membuktikan tentang Analisa Yuridi Yuridiss (pledoi hal 15, 16, 17 dan 18) dalam perkara ini yaitu : 1.
2.
Apak pakah terdakw akwa Jhony Panusunan Silitonga sebagai Suami terbukti seca ecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga terhadap Hetty Elisabeth Panggabean sebagai isteri yang telah mempunyai 3 (tiga) orang anak – anak kandung yang masih membutuhkan bimbingan orang tua untuk kepentingan masa depannya depannya sehingga sehingga layak untuk dituntut pidana penjara selama 2 (dua) tahun potong tahanan dengan perintah segera masuk oleh saudara Jaksa Penuntut Umum…………………………… …………………….???????? Apak Apakah ah Hetty Hetty Elis Elisab abet eth h seba sebaga gaii iste isteri ri yang yang menja menjadi di korba korban n keke kekera rasa san n fisi fisik k dala dalam m ling lingku kup p rumah tangga tanpa didukung oleh adanya SEORANGPUN Saksi sebagaimana pengakuan Jaksa Penuntut Umum itu sendiri dalam perkara aquo (Halaman 12 angka 8 Surat Tuntutan) dapat dijadikan sebagai alat bukti, mengingat latar belakang kesehatannya……??
Bahwa untuk menghargai proses persidangan persidangan dan Majelis Majelis Hakim yang terhormat perlu kami sampaikan sampaikan tanggap tanggapan an yang yang barang barangkal kalii dapat dapat memuas memuaskan kan asumsi asumsi dan imajin imajinasi asi Jaksa Penuntut Penuntut Umum Umum sebagai sebagai berikut : 1.
Menge Mengenai nai penda pendapat pat Jaks Jaksaa Penun Penuntu tutt Umum Umum ten tenta tang ng Sur Surat at Dakw Dakwaa aan n dan Sura Suratt Tunt Tuntut utan an yang yang berpe berpendap ndapat at bahwa bahwa Dakwaa Dakwaan n sifatn sifatnya ya dugaan dugaan (semen (sementar tara) a) dan Tuntu Tuntutan tan yang yang sifatn sifatnya ya merupakan fakta – fakta yang terungkap (dalam persidangan) sehingga terjadi perbedaan penyebutan waktu dalam Surat dakwaan dan Surat Tuntutan.
Bahwa Jaksa Penuntut Umum menyatakan :
•
•
•
•
Dalam Surat Dakwaan Hal 1, 2 dan 3 pada tanggal 09 April 2008 bahwa tempus delicti sekitar pukul 19:30 WIB; Dalam Pendapat atas Eksepsi Penasehat Hukum hal 6 point 4 pada tanggal 06 Mei 2008 bahwa tempus delicti pukul 19:30 WIB; Dalam Surat Tuntutan hal 1, 2 dan 3 pada tanggal 03 juli 2008 bahwa tempus delicti sekitar pukul 19:30 WIB, padahal dalam Surat Tuntutan tersebut hal 13 point 2 dan hal 14 point 3 tempus delicti sekitar pukul 22:00 WIB; Dalam Replik hal 3 pada tanggal 24 Juli 2008 bahwa tempus delicti berbeda tanpa menentukan PUKUL BERAPA SEBENARNYA dugaan tindak pidana terjadi.
Pendapat kami dengan alasan sebagai berikut : menjadi titik titik tolak Fungsi Fungsi utama utama surat surat dakwaan dakwaan dalam dalam pemeri pemeriksa ksaan an perkar perkaraa di sidang sidang pengadil pengadilan an “menjadi landasan pemeriksaan perkara” . Pemeriksaan perkara di sidang pengadilan harus berdasarkan isi surat dakwaan dakwaan.. Atas Atas landasa landasan n surat surat dakwaan dakwaan inilah inilah ketua ketua sidang sidang mem memimp impin in dan mengarah mengarahkan kan jalanny jalannya a seluruh seluruh pemeriksaan pemeriksaan baik yang menyangkut menyangkut pemeriksaan alat bukti maupun yang berkenan dengan alat bukti.(M. bukti.(M. Yahya Yahya Harahap, SH dalam bukunya PEMBAHASAN PERMASALAHAN DAN PENERAPAN PENERAPAN KUHAP Edisi Kedua Hal 346). Sesuai Pasal 143 ayat (3) KUHAP, bahwa surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum (uraian (uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat pidana dilakukan). 2.
Menge engena naii pend pendap apat at Jaks Jaksa Penun enunttut Umum Umum tenta tentang ng Kesak Kesaksi sian an dar dari sak saksi korba korban n Hett Hetty y Elisabeth.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa satu saksi bukanlah saksi (unus testis nullus testis), apalagi yang bersaksi adalah • korban itu sendiri sesuai dengan Pasal 185 ayat (2) bahwa Keterangan bahwa Keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya Jo Pasal 185 ayat (6) Bahwa Bahwa dibanding dibandingkan kan dengan dengan pasal pasal 189 ayat ayat 4 KUHAP KUHAP (keterangan (keterangan atau pengakuan • TERDAKWA SAJA tidak cukup untuk membuktikan kesalahan terdakwa, melainkan harus disertai dengan alat bukti yang lain). Bahwa harus dicari kebenaran kebenaran Materil Materil dari Surat Keterangan Keterangan FAKULTAS PSIKOLOGI • Perihall Hasil Hasil UNIVERSIT UNIVERSITAS AS INDONESIA INDONESIA Nomor 71/PT02.F.Psi/KLI/V 71/PT02.F.Psi/KLI/VII/2007 II/2007 Periha Pemeriksaan Psikologis atas nama HETTY ELIZABETH tertanggal 9 Agustus 2007 yang ditanda tangani atas nama Dekan, Kepala Bagian Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Universitas Indonesia Indonesia Dra. Dra. Ina Ina Sara Saraswa swati, ti, M.Si M.Si dengan SURAT SURAT KETERANGAN KETERANGAN DOKTER tanpa ada Nomor Register Surat yang diminta sendiri oleh yang bersangkutan (Hetty Elizabeth) dari Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor tanggal 23 Agustus 2007 yang ditanda tangani oleh Dr. Yongky yang berlaku HANYA PADA SAAT ITU SAJA
3.
Menge Mengenai nai pend pendapa apatt Jaks Jaksaa Penu Penunt ntut ut Umum Umum tent tentang ang Penah Penahan anan an Terdak erdakwa wa..
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa dalam proses penyidikan oleh Polres Depok sejak tanggal 13 Mei 2008 Terdakwa • tidak PERNAH ditahan karena tidak ada alasan yuridis untuk menahannya sesuai dengan Pasal 21 ayat (4) KUHAP. Bahwa menurut bukti (terlampir dalam berkas perkara tetapi tidak diajukan oleh Jaksa • Penuntut Penuntut Umum) pada tanggal 07 April 2008 ada surat surat yang ditujukan ditujukan kepada JAKSA JAKSA SYAHRUL JUAKSHA. S, SH., MH untuk menahan terdakwa dan dalam kenyataannya Terdakwa ditahan sejak tanggal 09 April 2008 oleh Jaksa tersebut. Bahwa ternyata 1 (satu) hari setelah penahanan Terdakwa, Perkara dilimpahkan kepada • Pengadilan Negeri Depok untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo dengan Surat Dakwaan Tertanggal 09 April 2008. 4.
Menge Mengenai nai Pen Pendap dapat at Jak Jaksa sa Penu Penunt ntut ut Umum Umum tent tentang ang Sur Surat at Dak Dakwa waan an yang yang tid tidak ak bisa bisa dib dibukt uktik ikan an dalam persidangan sehingga tidak layak untuk dijadikan dasar penuntutan karena tidak sah dan batal demi hukum. Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa memang dalam Pledoi/Nota Pembelaan semua upaya hukum diajukan dilakukan • sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku untuk itu dalam usaha untuk membela kepenti kepentinga ngan n hukum hukum Terdakwa erdakwa setela setelah h mengik mengikuti uti proses proses persid persidanga angan. n. Kami Kami memint memintaa dengan segala hormat dan kerendahan hati supaya Jaksa Penuntut Umum yang mengerti tent tentan ang g PROS PROSED EDUR UR HUKU HUKUM M dapat dapat memb memban antu tu kami kami untu untuk k menun menunju jukk kkan an dalam dalam “prosedur hukum” yang mana lagi kami dapat mengajukan Pembelaan Hukum. Bahwa kami menyerahkan penilaian Jaksa Penuntut Umum ini kehadapan Majelis Hakim • Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara aquo. 5.
Meng Mengen enai ai Pend Pendap apat at Jaks Jaksaa Penu Penunt ntut ut Umum Umum tent tentan ang g dakwa dakwaan an dan dan tunt tuntut utan an sert sertaa penah penahan anan an Terdakwa berdasarkan keinginan pribadi semata dan atau tekanan dari pihak – pihak lain diluar hukum. Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa memang benar Jaksa Penuntut Umum tidak memberikan dasar dan alasan hukum • untuk untuk mengaj mengajuka ukan n perkar perkaraa dan menahan menahan Terdakw erdakwa, a, karena karena pada pada kenyata kenyataanny annyaa Jaksa Jaksa Penuntut Umum tidak mau mencari kebenaran materil yang sesungguhnya dan semata hanya berdasarkan asumsi dan imajinasi yang dipaksakan melalui keterangan seorang saksi dan Visum et Repertum yang masih harus dibuktikan lebih lanjut lagi kebenarannya. akan beru berusah saha a un untu tuk k selalu selalu bersi bersika kap p Bahw Bahwaa benar benar Jaks Jaksaa Penu Penunt ntut ut Umum Umum baru baru akan • professional dan proporsional dan belum maksimal dalam melaksanakan tugas tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak manapun juga (Replik hal 5).
6.
Menge Mengenai nai Pen Pendap dapat at Jak Jaksa sa penu penunt ntut ut Umum Umum tent tentang ang has hasil il peme pemeri riks ksaan aan Sak Saksi si Ahli Ahli dari dari Fak Fakul ulta tass Psikologi Universitas Indonesia. Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dan alasannya sudah kami sampaikan dalam point 2. 7.
Meng Mengen enai ai Pend Pendap apat at Jaks Jaksaa Penun Penuntu tutt Umum Umum tenta tentang ng kapa kapan n dan dima dimana na para paraff dalam dalam Vis Visum um et Repertum dibuat.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dalam Pembelaan Pribadi dimuka persidangan, • Jaksa Jaksa Penuntut Penuntut Umum baru membuat membuat paraf dalam Vis Visum um et repert repertum um dalam proses proses penuntutan sementara saksi Verbalism Bripka sukasto sebagai Penyidik dari Polres Depok mendapatkan tekanan dari Jaksa dalam melengkapi berkas perkara. Bahwa sudah seharusnya menurut etika profesi, Jaksa Penuntut Umum menggali lebih jauh • lagi tentan tentang g kebenar kebenaran an dari dari paraf paraf yang yang tercant tercantum um dalam dalam Visum isum et Repertu Repertum m terseb tersebut ut dengan menghadirkan Dr. M. Ridha dari RSU Bhakti Yudha Depok dalam persidangan untuk mendapatkan kebenaran materil yang sebenar – benarnya dalam perkara ini. 8.
Menge Mengenai nai pen pendap dapat at Jaks Jaksaa Penun Penuntu tutt Umum Umum tent tentang ang sak saksi si kor korban ban seba sebagai gai ibu ibu yang yang tid tidak ak pern pernah ah datang/pulang kerumah serta tidak pernah melihat dan atau memperhatikan kehidupan anak – anak kandungnya sendiri.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa hal ini membuktikan kebenaran yang sesungguhnya mengenai kesehatan jiwa dari • saksi korban (Binatang buas/harimau tidak pernah menelantarkan anak – anaknya). Bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak mempertimbangkan kesaksian anak – anak kandung • korban yang pernah meminta Ibu Kandungnya untuk pulang kembali kerumah namun ditolak oleh keluarga besar b esar saksi korban (Kakek/Ayah Kandung Saksi Korban) Bahwa Jaksa Penuntut Umum memutar balik keadaan dan membuat asumsi berdasarkan • imajinasi imajinasi dengan menyatakan menyatakan bahwa ada tekanan/ancama tekanan/ancaman/lar n/larangan angan bagi saksi korban untuk pulang kembali kerumahnya, tanpa memperhatikan kesaksian dari anak – anak kandung saksi korban itu sendiri serta saksi – saksi yang lain dalam persidangan yang menerangkan dengan jelas dan tegas tentang kelakuan saksi korban dalam hidup berumah tangga dan bertetangga. 9.
Menge Mengenai nai pend pendapa apatt Jaks Jaksaa Penun Penuntu tutt Umum Umum yang yang meny menyata ataka kan n bahwa bahwa luka luka – luk lukaa yang yang dial dialam amii saksi korban cukup untuk menjadi halangan ketika akan makan dan minum serta tidak dapat menjalankan aktifitas sebagai rumah tangga selama ± 1 (satu) minggu.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa Bahwa kesimp kesimpula ulan n dari dari Visum isum et Repert Repertum um N0MOR N0MOR 081/V/ 081/V/GD/ GD/2007 2007/RS /RSBY BY YANG • DIBUAT DAN DITANDATANGANI OLEH DR. M. RIDHO PADA TANGGAL 13 MEI 2007 DI RUMAH SAKIT BAKTI YUDHA DEPOK yang menerangkan bahwa Hetty
LUKA MEMAR MEMAR BIBIR BIBIR DAN LUKA LUKA LECET LECET DIPIPI DIPIPI Elizabeth Elizabeth telah mengalami mengalami LUKA KANAN yaitu yaitu luka memar disudut disudut bibir kanan kanan bawah (± 2x2 Cm) dan luka lecet dipipi kanan (± 0,1 x 2 cm) karena benda tumpul sehingga a. oleh oleh karena karena HAL HAL – HAL HAL itu itu terj terjadi adilah lah : BAHAYA MAUT PENYAKIT (LUKA) YANG TAK DAP DAPAT DIHA DIHARA RAPK PKAN AN SE SEMB MBUH UH TAK MUNG MUNGKI KIN N MELA MELAKU KUKA KAN N PEKERJAAN PEKERJAAN DAN JABAT JABATAN UNTUK SELAMANY SELAMANYA A :KEHILANGAN :KEHILANGAN PANCA INDRA, KERUSAKAN SEBAGIAN DARI TUBUH, KELUMPUHAN, GANGGUAN INGAT INGATAN YANG LEBIH DARI 4 MINGGU MINGGU LAMANY LAMANYA:KEGU A:KEGUGURAN GURAN ATAU ATAU MATI JANIN. b. OLEH KARENA KARENA HAL – HAL TERSEBUT TERSEBUT TERJADIL TERJADILAH AH PENYAKIT PENYAKIT DAN DAN HALANGAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN DAN JABAT JABATAN. Bahwa adalah suatu hal yang mustahil dan ajaib serta diluar akal sehat manusia normal • tentang keabsahan dari paraf dalam kesimpulan Visum et Repertum tersebut yaitu luka memar disudut disudut bibir kanan kanan bawah (± 2x2 Cm) dan luka lecet dipipi kanan kanan (± 0,1 x 2 cm) karena benda tumpul mengakibatkan SAKSI KORBAN KORBAN mendapat halangan ketika akan makan dan minum serta tidak dapat menjalankan aktifitas sebagai rumah tangga selama ± 1 (satu) minggu TETAPI Jaksa Penuntut Umum berpendapat dengan pasti tentang hal tersebut.(Replik hal 7). Bahwa Bahwa saksi saksi Yuni Anggraeni Anggraeni,, Saksi Saksi Denny Denny Robert, Robert, saksi saksi Dr. Dr. Devi Devi Maryur Maryurii M.Kes M.Kes • (Disumpah dalam persidangan) TIDAK PERNAH MENYATAKAN akibat dari luka tersebut tersebut saksi korban mendapatkan mendapatkan halangan selama ± 1 (satu) (satu) minggu malahan malahan saksi Dr. Dr. Devi Maryuri M.Kes menyatakan hal yang sebaliknya (Luka tidak perlu diobati karena akan sembuh sendiri) Bahwa saksi Elsye Rumengan, saksi Endah Setyawati (saksi tambahan dari Jaksa Penuntut • Umum dan tidak disumpah dalam persidangan) juga TIDAK PERNAH MENYATAKAN akibat dari luka tersebut saksi korban mendapatkan halangan selama ± 1 (satu) minggu malahan menyatakan hal yang sebaliknya.
10.
Menge Mengenai nai Pen Pendap dapat at Jaks Jaksaa penunt penuntut ut Umum Umum tent tentang ang Yuris urispr prud udens ensi. i.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa Bahwa kami sebagai sebagai Penase Penasehat hat Hukum Hukum berusa berusaha ha untuk untuk membuk membuktik tikan an secara secara hukum hukum • tentang tentang putusa putusan n MAJELI MAJELIS S HAKIM HAKIM AGUNG AGUNG tentan tentang g putusa putusan n perkara perkara pidana pidana yang yang berkaitan berkaitan dengan pekara aquo, tetapi pada Repliknya Jaksa Penuntut Umum menegaskan menegaskan semua semua yuri yurisp spru ruden densi si yang yang diaj diajuk ukan an TIDA TIDAK K DAP DAPAT MENJ MENJAD ADII ACUA ACUAN N ATAU PEDOMA PEDOMAN N DALAM DALAM PERKAR PERKARA A INI sehing sehingga ga menuru menurutt hemat hemat kami kami Jaksa Jaksa Penunt Penuntut ut Umum telah berubah Menjadi Jaksa Penuntut Agung. Bahwa kami menyerahkan semua penilaian Jaksa Penuntut Agung kepada Majelis Hakim • Pengadilan Negeri Depok yang mengadili dan memeriksa perkara ini. 11.
Meng Mengen enai ai Tuj Tujua uan n dari dari UU RI No. No. 23 Tah Tahun un 2004 2004 j0 Pasa Pasall 4 huru huruff d tent tentan ang g Tuju Tujuan an dari dari Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah memelihara keutuhan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Kami tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : Bahwa keluarga tidak akan utuh lagi dalam keadaan yang harmonis dan sejahtera apabila • seorang suami sebagai kepala rumah tangga tidak dapat untuk menasehati isterinya sebagai ibu rumah tangga. Bahwa menghukum seorang suami sebagai kepala rumah tangga selama 2 (dua) tahun • dalam penjara karena luka memar memar disudut disudut bibir kanan kanan bawah (± 2x2 Cm) Cm) dan luka lecet dipipi kanan (± 0,1 x 2 cm) karena benda tumpul (yang masih perlu dibuktikan kebenarannya secara materil) dapat membuat keluarga menjadi harmonis dan sejahtera. Bahwa dengan membiarkan 3 (tiga) orang anak – anak kandung Terdakwa dan Saksi • korban terlantar dapat membuat keluarga menjadi ha rmonis dan sejahtera.
III.
KESIMPULAN
Majelis Hakim Yang Mulia, Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati, Persidangan yang kami muliakan, Pertama – tama perlu kami sampaikan bahwa dalam Replik Jaksa Penuntut Umum pada dasarnya tidak ada hal – hal yang baru dan juga pada saat yang sama tidak menanggapi secara keseluruhan Pledoi baik yang disampaikan secara Pribadi oleh Terdakwa maupun oleh Penasehat Hukum Bahwa secara lebih konkrit dapat kami sampaikan unsur “melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga” tangga” dari delik yang didakwakan didakwakan kepada Terdakw Terdakwaa harus dinyatakan dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan karena tidak memenuhi unsur sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 44 ayat 1 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2004, karena itu terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan sesuai dengan pasal 191 ayat 1 KUHAP. Oleh sebab itu kami berkesimpulan bahwa fakta – fakta hukum yang kami ajukan dalam Eksepsi dan Pledoi serta Duplik ini tidaklah tergoyahkan oleh Surat Tuntutan serta Replik Jaksa Penuntut Umum dan tidak ada keraguan akan kebenarannya secara hukum. IV.
PENUTUP DAN PERMOHONAN
Majelis Hakim Yang Mulia, Berdasarkan atas segala sesuatu yang telah kami kemukakan tersebut diatas, mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok dengan segala talenta yuridis dan kewibawaannya berkenan untuk memutuskan sebagai berikut : 1.
Meno Menola lak k Rep Repli lik k dar darii Jak Jaksa sa Penu Penunt ntut ut Umum Umum un untu tuk k sel selur uruh uhny nya; a;
2.
3. 4.
Menyata Menyatakan kan terd terdakwa akwa Jhonny Jhonny Panusun Panusunan an Silitong Silitonga a tidak tidak terb terbukti ukti secara secara sah dan meyaki meyakinkan nkan melakuk melakukan an tindak tindak pidana pidana sebagai sebagaimana mana dakwaan dakwaan dan tunt tuntutan utan Jaksa Jaksa Penuntut Umum; Membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum; Memulih lihkan hak terda rdakwa dala alam seg segala kemampuan, ked kedudukan kan ser serta harkat kat martabatnya.
Atau : Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya (ex aequo et bono).
Demikian Duplik ini diajukan serta dibacakan untuk diserahkan dalam persidangan pada hari Kamis tanggal 6 Agustus 2008. Hormat kami, Kuasanya, Law Office TP. Jose Silitonga SH & Partners
TP. Jose Silitonga, SH
David Panggabean, SH
Ombun Suryono Sidauruk, SH
Tigor L. Manik, SH