Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Blok Blok Tumbuh Tumbuh Kembang Kembang dan Geriatri Geriatri
merupa merupakan kan blok ke-19 ke-19 pada pada
semeste semesterr 6 dari dari Kuriku Kurikulum lum Berbas Berbasis is Kompet Kompetens ensii Pendid Pendidika ikan n Dokter Dokter Fakultas Kedokteran Universitas uhammadi!ah Palembang" Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus kas us skenario #!" #!" $ati $ati !ang membahas tentang BB%&'( )s*iksia dan 'D&
1.2
Maksud dan Tujuan
)dapun maksud dan tu+uan dari laporan tutorial studi kasus ini" 1" &ebagai &ebagai laporan tugas tugas kelompok tutorial tutorial !ang merupakan merupakan bagian bagian dari s!st s!stem em pemb pembel ela+a a+aran ran KBK KBK di Faku Fakult ltas as Kedo Kedokt kter eran an Univ Univer ersit sitas as uhammadi!ah Palembang" ," Dapa Dapatt men! men!el elesa esaik ikan an kasu kasuss !ang !ang dibe diberi rika kan n pada pada sken skenari ario o deng dengan an metode analisis dan pembela+aran diskusi kelompok" " Ter.apain!a er.apain!a tu+uan dari metode pembela+aran pembela+aran tutorial" tutorial"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 1
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Data Tutorial
Tutor
/ dr" 'ista &ilvana
oderator
/ $e $end! )rdians!ah
&ekretaris me+a
/ a aria Ul*a
&ekretaris papan
/ Dhuan 'os!alia
$aktu
/ &elasa( ,0 uni ,211 Kamis( 2 uni ,211
'ule tutorial
/ 1" Ponsel dalam keadaan nonakti* atau diam ," Tidak boleh memba3a makanan dan minuman " )ngkat )ngkat tangan bila ingin menga+ukan pendapat 4"5in terlebih dahulu bila ingin keluar masuk ruangan
2.2 Sken Skenario ario asus
&eorang ba!i perempuan lahir di '& uhammadi!ah dari seorang ibu !ang bernama #!" $ati $ati usia 19 tahun" #!" $ati $ati masuk rumah sakit karena mules ingin melahirkan dari kehamilann!a !ang pertama" #!"$ati lupa kapan 7P7T n!a( tapi menurut perkiraan( dia hamil 0 bulan" &elama hamil #!"3ati tidak menderita hipertensi atau pen!akit lainn!a" Ba!i #!" $ati lahir spontan( ketuban pe.ah satu +am sebelum ba!i lahir dan 3arnan!a +ernih" &a!angn!a( ba!i lahir tidak langsung menangis( merintih dan tampak sianosis" #ilai skor )PG)' 1 menit adalah 4 dan 8 menit adalah 0
Pe!eriksaan "isik eadaan u!u!# PB/ 42 .m( BB%/ 1422 g( %K/ 2 .m $ital sign# ''/ 2:;menit( Temp/ Temp/ 6 2<( 7'/ 182:;menit Pe!eriksaan k%usus#
Kepala/ hidung #<7 =>?( merintih Thora:/ retraksi dinding dada =>?
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 2
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
@kstremitas/ Tonus otot menurun( sedikit *leksi pada e:tremitas( plantar .reases han!a 1; anterior Kulit/ tipis dan lanugo masih ban!ak
2.&
Se'en (u!) Ste)s
2.&.1 lari"ikasi Istila% 1.
Persa Persalin linan an )ada )ada %a!il %a!il * +ula +ulan n ,)art ,)artus us )re )reter ter!!-
Persalinan !ang berlangsung pada umur kehamilan antara ,2 sampai minggu dihitung dari 7P7T" 2.
HPHT
7ari Pertama 7aid Terakhir Terakhir &.
%i)ertensi
Tekanan darah apabila sistole A1,2 mm7g dan diastole A 02 mm7g .
sianosis
Tampak ampak kebiru kebiruan an pada pada kulit kulit dan mukosa mukosa karena karena kadar kadar 7b di darah darah berkurang" /.
AP0A AP0A ,A))ea ,A))eare rene ne Pulse Pulse 0ri!a 0ri!aee Ati'it3 Ati'it3 es)irat es)irationion- sore
eto etode de peni penila laia ian n kead keadaa aan n umum umum pada pada neon neonat atus us sege segera ra sete setela lah h persalinan" 4.
!ules ,%is-
Kontraksi otot dinding uterus pada saat persalinan 5.
!erin erintti% ,g ,grun untting ing-
terdengar merintih atau menagis saat inspirasi( paling sering terdengar pada ba!i baru lahir atau ba!i !ang mengalami ga3at perna*asan" *.
N6H N6H 7789 89 ,"l ,"lar arin ing g nos nostr tril il--
)dan )dan!a !a pele peleba bara ran n luba lubang ng hidu hidung ng(( !ang !ang serin sering g ter+a ter+adi di pada pada setia setiap p inspirasi pada saat ga3at na*as" :.
retra etraks ksii dind dindin ing g dad dada a ,8,8-
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 3
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
1;. )lantar reases%an3a 1<& anterior
gambaran garis pada kaki !ang han!a ada pada 1; anterior !ang menun+ukkan maturitas organ ekstremitas belum sempurna" 11. lanugo
'ambit halus pada tubuh neonatus" 2.&.2 Identi"ikasi Masala% 1" #!" $ati usia 19 tahun melahirkan seorang ba!i perempuan( masuk ke
'& karena mules ingin melahirkan dari kehamilan pertaman!a( lupa 7P7T( menurut perkiraan 0 bulan( selama hamil tidak menderita ,"
hipertensi dan pen!akit lain" Ba!i #!" $ati lahir spontan( tidak menangis( merintih dan tampak
"
sianosis( nilai )PG)' 1 menit adalah 4 dan 8 menit adalah 0 Pemeriksaan *isik Keadaan umum / PB/ 42 .m BB%/ 1422 gr %K/ 2 .m
4"
Pemeriksaan khusus Kepala/ hidung #<7 =>? ( merintih Thora:/ retraksi diding dada =>? @kstremitas/ Tonus otot otot menurun( sedikit *leksi pada e:tremitas( plantar .reases han!a 1; anterior
2.&.& Analisis Masala%
1"
a" )pa hubungan antara usia #! $ati 19 tahun dengan preterm b" )pa dampak melahirkan pada usia 19 tahun ." )pa sa+a *aktor resiko preterm d" )pa makna tidak menderita hipertensi atau pen!akit lainn!a +ika dihubungkan usia #! $ati dan ri3a!at persalinan e" )pa dampak ba!i !ang dilahirkan preterm
,"
a" )pa makna ba!i lahir spontan( tidak menangis(merintih dan tampak sianosis b" )pa sa+a pen!ebab ba!i lahir sianosis
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 4
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
." )pa itu )PG)' s.ore d" Bagaimana .ara penilaian )PG)' s.ore e" )pa interpretasi )PG)' 1 menit adalah 4 dan menit ke 8 adalah 0 *" )pa tatalaksana pertama=tindakan?pada ba!i !ang tidak langsung menangis
"
a" )pa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan *isik b" Bagaimana pemeriksaan pan+ang badan ba!i
4"
a" )pa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan khusus b" Bagaimana kriteria ba!i normal
8"
ika semua ge+ala ini dikaitkan( a" )pa kemungkinan gangguan !ang ter+adi pada kasus ini b" )pa diagnosis banding ." )pa pemeriksaan penun+ang d" Bagaimana penegakan diagnosis kasus =men.akup pen!ebab(*aktor e" *" g" h" i" +"
resiko(epidemiologi(ge+ala dan tanda? )pa diagnosis ker+a kasus Bagaimana penatatalaksanaan kasus Bagaimana komplikasi kasus #!" $ati pada 19 tahun Bagaimana prognosis kasus Bagaimana preventi* dan promoti* kasus elahirkan perempuan Bagaimana pandanganba!i islam terkait kasus preterm dengan BB%'
%anugo ban!ak Plantar .reases han!a 1; anterior Tonus otot C
aturitas organ belum sempurna aturitas paru belum sepenuhn!a 2.&. erangka onse)
De*" sur*aktan Paru colaps Hyaline Membran Disease
Respiratory Dystress Asphyxia Neonatorum/ Syndrome / &ianosis Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an" Takipnea )PG)' 1 menit 4 &ianosis )PG)' 8 menit 0 Grunting '' 2:;menit 'etraksi intrakranial
#alaman 5
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
2.&./ Hi)otesis
Ba!i #!" $ati dengan preterm dan BB%'( mengalami asphyxia neonatorum dan Respiratory Dystress Syndrome dikarenakan oleh Hyaline Membrane Disease"
2.&.4 Learning Issues
Pokok Bahasan Hyaline Membran Disease
$hat 5 Kno3 Ba!i #!" $ati dengan preterm dan BB%'( mengalami asphyxia neonatorum dan Respiratory
1. 2. 3. 4. .
$hat 5 DonEt Kno3 =%earning 5ssue? Preterm BB%' Asphyxia neonatorum Respiratory Dystress Syndrome Hyaline Membran Syndrome
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
$hat 5 7ave to Prove Ba!i #!" $ati dengan preterm dan BB%'( mengalami asphyxia neonatorum dan Respiratory Dystress Syndrome
7o3 5 $ill %earn Te:t Book( Pakar %ain =internet?
#alaman 6
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
Dystress Syndrome.
!. ". #. $.
)PG)' &.ore Ballard &.ore Do3nes &.ore Pandangan 5slam
dikarenakan oleh Hyaline Membrane Disease"
2.&.5 Sintesis 1. a. A)a %u+ungan antara usia N3 =ati 1: ta%un dengan )reter! >
a3ab / &alah satu pen!ebab kelahiran preterm =,2- minggu? adalah melahirkan pada usia muda( !aitu ,2 tahun" 5ni disebabkan karena ibu !ang hamil pada usia muda
biasan!a
pengetahuann!a
tentang
kehamilan
sangat
kurang
dan
pengetahuan akan gii masih rendah( pemeriksaan kehamilan =)# kurang( dan keadaan psikologi ibu kurang stabil sehingga akan berakibat kekurangan berbagai at !ang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tinggin!a kelahiran prematur( berat badan lahir rendah dan .a.at ba3aan" Usia n!on!a 3ati !ang masih 19 tahun merupakan *aktor risiko untuk ter+adin!a preterm" Karena usia itu masuk kedalam usia berisiko tinggi kehamilan !aitu kurang dari ,2 thun dan lebih dari 8 tahun"
+. A)a da!)ak !ela%irkan )ada usia 1: ta%un >
a3ab / enurut BKKB# usia !ang ideal ,2-2 tahun( lebih atau kurang dari usia itu adalah berisiko" Kesiapan untuk hamil dan melahirkan ditentukan oleh/ Kesiapan *isik Kesiapan mental;emosi;psikologis Kesiapan sosial ekonomi Usia ,2 tahun se.ara *isik dianggap sudah siap"
Dampak Kehamilan 'esiko Tinggi pada Usia uda" a. eguguran.
Keguguran pada usia muda dapat ter+adi se.ara tidak disenga+a" misaln!a / karena terke+ut( .emas( stres" Tetapi ada +uga keguguran !ang senga+a dilakukan oleh tenaga non pro*esional sehingga dapat menimbulkan akibat e*ek samping Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 7
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
!ang serius seperti tinggin!a angka kematian dan in*eksi alat reproduksi !ang pada akhirn!a dapat menimbulkan kemandulan"
+. Persalinan )re!atur? +erat +adan la%ir renda% ,BBL- dan kelainan +a@aan"
Prematuritas ter+adi karena kurang matangn!a alat reproduksi terutama rahim !ang belum siap dalam suatu proses kehamilan( berat badan lahir rendah =BB%'? +uga dipengaruhi gii saat hamil kurang dan +uga umur ibu !ang belum mengin+ak ,2 tahun" .a.at ba3aan dipengaruhi kurangn!a pengetahuan ibu tentang kehamilan( pengetahuan akan asupan gii rendah( pemeriksaan kehamilan =)# kurang( keadaan psikologi ibu kurang stabil" selain itu .a.at ba3aan +uga di sebabkan karena keturunan =genetik? proses pengguguran sendiri !ang gagal( seperti dengan minum obat-obatan =g!ne.osit s!tote.? atau dengan lon.at-lon.at dan memi+at perutn!a sendiri" 5bu !ang hamil pada usia muda biasan!a pengetahuann!a akan gii masih kurang( sehingga akan berakibat kekurangan berbagai at !ang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tinggin!a kelahiran prematur( berat badan lahir rendah dan .a.at ba3aan"
. Muda% terjadi in"eksi.
Keadaan gii buruk( tingkat sosial ekonomi rendah( dan stress memudahkan ter+adi in*eksi saat hamil terlebih pada kala ni*as"
d. Ane!ia ke%a!ilan < kekurangan at +esi.
Pen!ebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingn!a gii pada saat hamil di usia muda"karena pada saat hamil ma!oritas seorang ibu mengalami anemia" tambahan at besi dalam tubuh *ungsin!a untuk meningkatkan +umlah sel darah merah( membentuk sel darah merah +anin dan plasenta"lama kelamaan seorang !ang kehilangan sel darah merah akan men+adi anemis"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 8
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
e. eraunan e%a!ilan ,0estosis-.
Kombinasi keadaan alat reproduksi !ang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan ter+adin!a kera.unan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia" Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat men!ebabkan kematian"
)dapun akibat resiko tinggi kehamilan usia diba3ah ,2 tahun antara lain/ a" 'esiko bagi ibun!a / =1? engalami perdarahan" Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim !ang terlalu lemah dalam proses involusi" selain itu +uga disebabkan selaput
ketuban
stosel
=bekuan
darah
!ang
tertinggal
didalam
rahim?"kemudian proses pembekuan darah !ang lambat dan +uga dipengaruhi oleh adan!a sobekan pada +alan lahir" =,? Kemungkinan keguguran ; abortus" Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan ter+adi keguguran" hal ini disebabkan oleh *aktor-*aktor alamiah dan +uga abortus !ang disenga+a( baik dengan obat-obatan maupun memakai alat" =? Persalinan !ang lama dan sulit" )dalah persalinan !ang disertai komplikasi ibu maupun +anin"pen!ebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak +anin( kelainan panggul( kelaina kekuatan his dan menge+an serta pimpinan persalinan !ang salahKematian ibu"Kematian pada saat melahirkan !ang disebabkan oleh perdarahan dan in*eksi" b" Dari ba!in!a =1? Kemungkinan lahir belum .ukup usia kehamilan" )dalah kelahiran prematur !ang kurang dari minggu =,89 hari?" hal ini ter+adi karena pada saat pertumbuhan +anin at !ang diperlukan berkurang" =,? Berat badan lahir rendah =BB%'?" Haitu ba!i !ang lahir dengan berat badan !ang kurang dari ,"822 gram" keban!akan hal ini dipengaruhi kurangn!a gii saat hamil( umur ibu saat
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 9
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
hamil kurang dari ,2 tahun" dapat +uga dipengaruhi pen!akit menahun !ang diderita oleh ibu hamil" =?
. A)a saja "aktor resiko )reter! >
a3ab / 1" Faktor ibu a" 5bu mengidap pen!akit atau kelainan seperti( preeklamsia( +antung atau perdarahan antepartum =perdarahan sebelum persalinan? seperti plasenta previa dan solusio plasenta b" Terlalu .apek dan men+auhi stres ," Faktor kehamilan sendiri Distensi uterus atau kehamilan dengan uterus !ang sangat teregang( misaln!a kembar atau .airan ketuban pada kehamilan !ang terlalu ban!ak" Kondisi ini membuat perut men+adi tegang sehingga mudah mengalami kontraksi dan men!ebabkan proses persalinan semakin .epat datangn!a" " Faktor sosial ekonomi Berhubungan dengan higiene( nutrisi( dan pengetahuan tentang kehamilan +uga kesehatan"
4" Faktor ga!a hidup a. erokok( seks bebas =sehingga teran.am terin*eksi P&?( atau ibu-ibu !ang
menggunakan #)I)" Perlu diketahui( pengguna #)I) atau ibu hamil perokok memiliki peluang mengalami kelahiran prematur lebih besar" Pasaln!a at akti* kimia !ang sering dikonsumsi ibu akan berdampak pada pembentukan +anin men+adi tidak sempurna" Iat-at tersebut +uga akan men!ebabkan suplai at gii dari ibu ke +anin terganggu" &ehingga ter+adi pertumbuhan +anin !ang terhambat" Pada kasus-kasus seperti ini( tidak Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 10
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
+arang pilihan !ang dilakukan dokter adalah membesarkan +anin di luar" Dengan kata lain persalinan dima+ukan 3alau belum .ukup bulan untuk men!elamatkan +anin dari kematian didalam kandungan =5ntra uterin *etal death?" +. Tak han!a itu( ga!a hidup !ang kita anggap baik pun bisa berpeluang
mengakibatkan persalinan prematur bila dilakukan berlebihan( seperti o%ertrainin& saat berolahraga" . Peker+aan !ang terlalu berat atau mengondisikan ibu hamil untuk lama
berdiri( seperti &PG( +uga berisiko membuat ibu hamil melahirkan prematur" 8" Faktor usia 5bu !ang hamil di usia kurang dari ,2 tahun( kemungkinan besar untuk mengalami preterm" &ebab di sini ibu belum matang( baik dalam sisi pengetahuan( psikologis( dan organ" asih diragukan apakah preterm ini ter+adi +uga pada ibu !ang berusia lebih dari 8 tahun biasan!a tergantung dari pen!ebab persalinan preterm itu sendiri" 6" Faktor in*eksi 5n*eksi adalah pen!ebab nomor satu persalinan preterm" 5n*eksi tersebut datangn!a bisa dariJ kurang higienen!a organ intim( ibu menderita P&( hingga karena gigi dan telinga ibu hamil !ang bermasalah" Dari sekian ban!ak in*eksi( !ang paling sering dialami oleh ibu adalah in*eksi !ang tanpa ge+ala =asimptomatik?"
d. A)a !akna tidak !enderita Hi)ertensi?)en3akit lainn3a jika di%u+ungkan usia N3 =ati dengan ri@a3at )ersalinan >
a3ab / Pada Kasus ini 7ipertensi dan pen!akit lainn!a tidak men+adi *aktor resiko dari ter+adi n!a preterm( BB%&'"sehingga dapat men!ingkirkan diagnosis banding lainn!a dengan ge+ala !ang sama pada ba!i n! misaln!a preeklamsi pada ibu"
e. A)a d!)ak +a3i 3ang dila%irkan )reter! >
a3ab /
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 11
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
1"
ketidakstabilan suhu Ba!i Kurang Bulan memiliki kesulitas untuk mempertahankan suhu tubuh akibat / a" b" ." d"
,"
peningkatan hilangn!a panas kurangn!a lemak sub kutan rasio luas permukaan terhadap berat badan !ang besar produksi panas berkurang akibat lemak .oklat !ang tidak memadai dan
ketidakmampuan untuk menggigil" kesulitan perna*asan a" de*isiensi sur*aktan paru !ang mengarah ke P7 =Pen!akit embran 7ialin? Paru-paru !ang matang sangat penting bagi ba!i baru lahir" )gar bisa berna*as dengan bebas( ketika lahir kantung udara =al%eoli? harus dapat terisi oleh udara dan tetap terbuka" )lveoli bisa membuka lebar karena adan!a suatu bahan !ang disebut sur'a(tan( !ang dihasilkan oleh paru-paru dan ber*ungsi menurunkan tegangan permukaan Ba!i prematur seringkali tidak menghasilkan sur*aktan dalam +umlah !ang memadai( sehingga alveolin!a tidak tetap terbuka" Diantara saat-saat berna*as( paru-paru benar-benar mengempis( akibatn!a ter+adi Sindroma Distres )erna'asan" &indroma ini bisa men!ebabkan kelainan lainn!a dan pada beberapa kasus bisa berakibat *atal" Kepada ba!i diberikan oksigenJ +ika pen!akitn!a berat( mungkin mereka perlu ditempatkan dalam sebuah %entilator dan diberikan obat sur*aktan =bisa diteteskan se.ara langsung melalui sebuah selang !ang dihubungkan dengan tra(ea ba b" risiko aspirasi akibat belum terkoordinasin!a re*leks batuk( re*leks menghisap dan re*leks menelan ." thoraks !ang dapat menekuk dan otot pembantu respirasi !ang lemah d" pern*asan !ang periodik dan apnea &elain paru-paru !ang belum berkembang( seorang ba!i prematur +uga memiliki otak !ang belum berkembang" 7al ini bisa men!ebabkan apneu =henti na*as?( karena pusat perna*asan di otak mungkin belum matang"
"
kelainan gastrointestinal dan nutrisi a. re*leks isap dan telan !ang buruk terutama sebelum 4 minggu +. motilitas usus !ang menurun . pengosongan lambung tertunda d. pen.ernaan dan absopsi vitamin !ang laurt dalam lemak kurang e. de*isiensi enim laktase pada brush border usus ". menurunn!a .adangan kalsium( *os*or( protein dan at besi dalam tubuh
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 12
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
g. meningkatn!a risiko @K# =@nterokolitis nekrotikans? 4" imaturitas hati a" kon!ugasi dan ekskresi bilirubin terganggu b" de*isiensi *aktor pembekuan !ang bergantung pada vitamin K 8" imaturitas gin+al a. ketidakmampuan untuk mengeksresi solute load besar +. akumulasi asam anorganik dengan asidosis metabolik . ketidakseimbangan elektrolit( misaln!a hiponatremia atau hipernatremia(
6"
hiperkalemia( atau glikusuria gin+al imaturitas imunologis risiko in*eksi tinggi akibat / a" tidak ban!ak trans*er 5gG maternal melalui plasenta selama trisemester ke
tiga b" *agositosis terganggu ." penurunan *aktor komplemen " kelainan neurologis a" re*leks isap da tekan !ang imatur b" penurunan motilitas usus ." apnea dan bradikardia berulang" d" perdarahan intraventrikel dan leukomalasia periventrikel e" pengaturan per*usi serebral !ang buruk *" hypoxic ischemic encephalopathy =75@? g" retinopati prematuritas h" ke+ang i" hipotonia 0"
kelainan kardiovaskuler a" )atent ductus arteriosus =PD)? merupakan hal !ang umum ditemukai pada ba!i kurang berat b" hipotensi atau hipertensi
9"
kelainan hematologis a" anemia =onset dini atau lan+ut? b" hiperbilirubinemia ." Disseminated *ntra%ascular +oa&ulation =D5 d" Hemorrha&ic Disease o' the Ne,born =7D#?
12" metabolisme a" hipokalsemia b" hipoglikemia atau hiperglikemia
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 13
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
2. a. A)a !akna +a3i la%ir s)ontan? +a3i la%ir tidak !enangis !erinti% dan ta!)ak sianosis >
a3ab /
ba!i lahir spontan %ahir spontan berarti lahir tanpa harus dibantu dengan alat bantu lahir seperti *orspe dan va.um"proses persalinan !ang .epat kemungkinan diakibatkan oleh ke.iln!a tubuh ba!i dari +alan lahir"
Tidak menangis spontan Ba!i lahir tidak menangis dikarenakan karena tidak berhasil pada perna*asan pertama kegagalan na*as pertama ini bisa desebabkan karena ba!i lahir preterm sehingga dinding dada lemah dan tidak dapat membantu proses berna*as" Pada saat ba!i dilahirkan maka paru-paru ba!i mengambil alih *ungsi sebagai alat respiratori" Paru-paru ba!i mengembang alami untuk memasukkan oksigen( se.ara otomatis mulut ba!i terbuka untuk membantu oksigen masuk ke paru-paru dengan mele3ati pita suara sehingga timbul tangisan ba!i" &e.ara singkat( tangisan merupakan bantuan untuk membuka paru-paru agar oksigen bisa masuk" Tidak menagis menandakan ba!i mengalami as*iksia =kurang masukan oksigen dalamtubuh?"
erintih=Grunting? merupakan tanda dari respirator! distress pada ba!i baru lahir biasan!a ter+adi bersamaan dengan nasal *laring dan retraksi inter.ostal atau sub.ostal" &uara !ang keluar ter+adi karena tertutupn!a glotis selama ekspirasi !ang dapat meningkatkan tekanan akhir ekspirasi pada paru =end-e:pirator! pressure? sebagai usaha meningkatkan oksigenasi pada ba!i"
Etiologi#
a" b" ." d"
transient ta.h!pnea in ne3 born .roup me.onium aspiration pneumonia
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 14
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
e" 'D&
engapa mun.ul selepas 12 menit
63anosis
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 15
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
Maturasi paru premature
Blm sempurna surfaktan Paa paru2 Blm men!ukupi
"urfaktan iperlukan u# memperta$ankan al%e&li a'ar tk k&laps
(l%e&li k&laps se)ap ekspirasi *usakn+a !el,!el -membran $+allin. p /alan nafas
"emakin
Ba+i berusa$a lebi$ keras
"eikitn+a uara +'
mempen'aru
u# bernafas
masuk ke paru
$i
men'emban'kan paru
kemampuan
ksi'enasi
bernafas
berkuran' $ip&ksemia
'run)n' i &tak
iak menan'is sp&ntan
ksi'en +' iikat b ber
iak menan'is sp&ntan
!+an&sis
)lveoli kolaps setiap ekspirasi
+. A)a saja )en3e+a+ +a3i la%ir sianosis > Jawab :
&ianosis &entral
&ianosis Peri*er
Kelainan +antung dengan pirau
5nsu*isiensi antung
kanan ke kiri
&umbatan aliran darah
tidak ter+adi kenaikan tekanan
Lasospasme
parsial , !ang men!olok
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 16
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
Pen!akit paru dengan oksigenasi
!ang berkurang
atau lebih
kurangn!a
saturasi , arteri sistemik
melambat di
daerah sianotik
tekanan parsial , M 122-182 mm7g
)liran darah !ang
+aringan
Biasan!a terlihat di mukosa bibir( lidah dan kon+ungtiva
Kontak darah lebih lama dengan
Pengambilan ,lebih ban!ak dari normal
Lasokonstriksi sebagai kompensasi <P !ang rendah
Gangguan sirkulasi seperti ren+atan
Biasan!a terlihat di daun telinga( u+ung +ari dan u+ung hidung
Pada tipe sentral( terdapat darah arteri !ang tidak mengalami saturasi atau derivat hemoglobin abnormal( dan membrana mukosa dan kulit terkena" &ianosis peri*er disebabkan oleh perlambatan aliran darah ke area dan ekstraksi oksigen besar se.ara abnormal dari darah arteri tersaturasi se.ara normal" &ianosis ini disebabkan oleh vasokonstriksi dan aliran darah peri*er !ang berkurang( seperti ter+adi paparan dingin( s!ok( gagal kongesti* dan pen!akit vaskuler peri*er" &ering pada kondisi ini( membrana mukosa rongga mulut atau semua !ang ada di ba3ah lidah dapat terhindar" Perbedaan klinis antara sianosis peri*er dan sentral tidak selalu sederhana( dan pada kondisi seperti s!ok kardiogenik dengan edema paru mungkin terdapat .ampuran kedua tipe ini" . A)a itu AP0A sore > a3ab /
)PG)' s.ore adalah sebuah metode penilaian .epat untuk menilai keadaan klinis ba!i baru lahir pada usia 1 menit" Hang dinilai terdiri dari atas 8 komponen( !aitu *rekuensi +antung( usaha bernapas( tonus otot( re*leks padan rangsangan( dan 3arna kulit" )PG)' &.ore masih tetap digunakan untuk mengetahui keadaan ba!i baru lahir dan respon terhadap resusitasi"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 17
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
)PG)' s.ore merupakan suatu ekspresi keadaan *isiologi ba!i baru lahir dan dibatasi oleh 3aktu" Gangguan biokimia harus .ukup signi*ikan sehingga dapat mempengaruhi nilai )PG)'" Ban!ak *aktor !ang dapat mempengaruhin nilai )PG)'( antara lain pengaruh obat-obatan( trauma lahir( kelainan ba3aan( in*eksi( hipoksia( hipovelmia( dan kelahiran prematur" Komponen nilai seperti tonus otot( 3arna kulit( re*leks pada perangsangan( sebagian bergantung pada kematangan ba!i" Ba!i prematur tanpa as*iksia dapat sa+a mendapat nilai )PG)' !ang rendah" #ilai )PG)' dapat digunakan untuk menilai respon resusitasi" #ilai )PG)' !ang dinilai pada resusitasi tidak sama dengan nilai )PG)' pada ba!i baru lahir !ang bernapas spontan" #ilai )PG)' !ang diperluas dengan men!atakan tindakan resusitasi akan memberikan in*ormasi untuk meningkatkan pela!anan neonatal" d. Bagai!ana ara )enilaian AP0A sore > a3ab /
)PG)' Kriteria ).tivit! =tonus otot?
2 %umpuh
1 Fleksi tungkai atas dan ba3ah
, Gerakan akti*
Pulse =den!ut +antung?
Tidak ada
122:;min
A 122:;min
Grima.e =re*leks iritabilitas?
Tidak ada respon
eringis
Bersin atau batuk( men+auh saat saluran napas distimulasi
)ppearan.e =3arna kulit?
Biru - abu-abu atau pu.at di seluruh tubuh
Badan merah( kaki dan tangan biru
&eluruh tubuh dan anggota gerak merah
'espiration =pernapasan?
Tidak bernapas
enangis lemahJ terdengar seperti merengek atau mendengkurJ %ambat( ireguler
Baik( menangis kuat
Penilaian pada satu menit pertama/ total nilai - 12
/ ba!i dalam kondisi baik =bugar?
total nilai 4-6
/ ba!i mengalami sesak na*as =as*iksia? sedang
total nilai 4
/ ba!i as*iksia berat"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 18
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
Penilaian 8 menit kemudian gunan!a untuk menilai keberhasilan resusitasi terhadap ba!i" #ilai )PG)' !ang +elek pada lima menit akan menghasilkan kematian ba!i atau komplikasi s!ara* pada ba!i seperti .erebral pals!"
e. A)a inter)retasi AP0A Sore 1 !enit adala% dan !enit ke / adala% *>
a3ab / 'entang normal nilai )PG)' N 12 - #ilai )PG)' pada menit ke 1 4 menun+ukkan rendah( tetapi nilai ini tidak ada korelasi dengan prognosis ba!i" - #ilai )PG)' pada menit ke 8 0 menun+ukkan normal( dalam rentang !ang normal" #ilai )PG)' menit ke 8( khususn!a perubahan skor antara menit ke 1 dan 8 merupakan indeks !ang berguna dari respon terhadap resusitasi" #ilai ini dapat digunakan untuk menentukan prognosis" #ilai ini dapat berkorelasi buruk dengan prognosis neurologis neonatus" ika nilai )PG)' pada menit ke 8 adalah ( pedoman #eonatal 'esus.itation Program =#'P? men!atakan baha3a penilaian harus di ulang setiap 8 menit sampai ,2 menit" #amun nilai )PG)' selama resusitasi tidak sama dengan nilai untuk perna*asan spontan pada neonatus( karena ban!ak *aktor !ang mempengaruhi selama resusitasi" ika nilai )PG)' pada menit ke 8 adalah 4( 8( 6 menun+ukkan golongan menengah dan bukan sebagai penanda peningkatan risiko dis*ungsi neurologis" #ilai ini berkemungkinan karena ketidakmatangan *isiologis( obatan !ang digunakan ibu( adan!a mal*ormasi kongenital dan *aktor lainn!a" )kibat kondisi lainn!a( nilai )PG)' sa+a tidak dapat dianggap sebagai bukti atau konsekuensi dari as*iksia" Faktor lain !ang termasuk 3alaupun tidak begitu di!akini berupa pemantauan pola den!ut +antung +anin dan kelainan umbilical artery
blood
&ases(
*ungsi
klinis
otak(
studi
neuroimaging(
neonatal
ele.troen.ephalograph!( patologi plasenta( studi hematologi dan dis*ungsi multisistem organ perlu di+adikan pertimbangan saat mende*inisikan sebuah ke+adian hipoksia-iskemik intrapartum sebagai pen!ebab .erebral pals!" Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 19
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
". A)a tatalaksana )erta!a,tindakan-)ada +a3i 3ang tidak langsung !enangis >
a3ab / 1. Me!+ersi%kan saluran na)as
Penanganan ba!i dilakukan se+ak kepala mulai keluar dari +alan lahir(!aitu dengan melakukan pembersihan lendir serta .airan !ang berada disekitar mulut dan hidung dengan kapas dan kain kasa steril"Kemudian kedua kelopak matan!a dibersihkan dengan kapas atau kain kasa steril satu demi satu(dimulai dari luar kedalam"&esudah ba!i lahir lengkap(saat lahir segera di.atat dengan +am 3aktu=stop-3at.h?"Kemudian kedua kaki ba!i dipegang dengan satu tangan(sedangkan tangan !ang lain memegang kepala ba!i !ang lebih rendah dengan sudut O 22 daripada kaki dengan posisin!a ekstensi sedikit untuk memungkinkan .airan atau lendir mengalir keluar dari trakhea dan *arings"&ementara itu seorang membantu mengisap lendir dan .airan dengan alat pengisap lendir"= &umarah( ,220? Ba!i normal akan menangis dalam 2 detik(tidak perlu dilakukan tindakan apapun oleh karena ba!i mulai berna*as spontan dan 3arna kulitn!a kemerahmerahan"Kemudian ba!i diletakkan mendatar kira-kira sama tinggin!a dengan atau sedikit diba3ah introitus vagina"Bila mulut ba!i masih belum bersih dari .airan dan lendir( pengisapan lendir diteruskan(mula-mula dari mulut(kemudian dari lubang hidung(supa!a +alan na*as bebas dan ba!i dapat berna*as sebaik baikn!a"%ambung ba!i pun perlu diisap untuk men.egah adan!a inhalasi o* the vomit" )pabila ba!i tidak langsung menangis( penolong segera membersihkan +alan na*as dengan .ara sebagai berikut / 1?"%etakkan ba!i pada posisi terlentang di tempat !ang keras dan hangat ,?"Gulung sepotong kain dan letakkan di ba3ah bahu sehingga leher ba!i lebih lurus dan kepala tidak menekuk" Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah kebelakang" ?"Bersihkan hidung( rongga mulut dan tenggorokan ba!i dengan +ari tangan !ang dibungkus dengan kassa steril
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 20
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
4?"Tepuk kedua telapak kaki ba!i seban!ak ,- kali atau gosok kulit ba!i dengan kain kering dan kasar" Dengan rangsangan ini biasan!a ba!i akan segera menangis"=Larne!( ,224?
2. Me!astikan )er!ulaan )erna)asan
Pernapasan biasan!a dimulai beberapa detik dari kelahiran tetapi mungkin tertunda selama 62 detik" Bila tak ada data klinik untuk menun+ukan suatu kelainan =hipoksia- asidosis? !ang terbaik biasan!a mngambil kebi+aksanaan untuk menunggu dan memberi kesempatan kepada ba!i untuk bernapas se.ara spontan"
&. Me!+uat saluran na)as
Pada setiap ba!i dengan kemungkinan as*iksia !ang tinggi maka pen!edotan saluran napas harus dimulai setelah kelahiran kepala" Ba!i !ang mengalami sesak napas biasan!a mempun!ai mekonium !ang terdapat pada saluran napas bagian atas( !ang harus dibersihkan dengan kateter pen!edot oral sebelum kelahiran bahu" &egera setelah kelahiran ba!i( suatu pipa endotrakeal harus dimasukkan untuk membuang lendir !ang kental atau mekonium dari trakea dan saluran napas bagian atas"
. Me!ulai )erna)asan
&etelah +alan napas dibuat( ventilasi kantung maskar atau ventilasi le3at pipa endotrakeal harus diinisiasi untuk memberikan oksigen ke paru-paru" Biasan!a *rekuensi den!ut +antung meningkat dengan .epat setelah apnea dikoreksi dan ventilasi kantong masker =Bag mask? berkalaa dengan oksigen tambahan dapat diberian hingga pernapasan spontan dimulai"=&ae*udin( ,22,? Kekurangan at asam pada ba!i baru lahir dapat men!ebabkan kerusakan otak( sangat penting membersihkan +alan napas( sehingga ba!i upa!a ba!i bernapas tidak akan men!ebabkan aspirasi lendir =masukn!a lendir ke paru paru?"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 21
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
1?")lat penghisap lendir mulut =de lee? atau alat penghisap lainn!a !ang steril tabung oksigen dengan selangn!a harus telah siap ditempat" ,?"&egera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung ?" Petugas harus memantau dan men.atat usaha na*as !ang pertama" 4?"$arna kulit(adan!a .airan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan" Bantuan untuk memulai pernapasan mungkin diperlukan untuk me3u+udkan ventilasi !ang adekuat" Dokter atau tenaga medis lain hendakn!a melakukan pemompaan bila setelah satu menit ba!i tidak bernapas"= #elson( ,222?"
&. A)a inter)retasi dan !ekanis!e dari )e!eriksaan "isik >
a3ab / *nterpretasi )emeri(saan -isi( pada asus 1. Berat badan lahir/ 1422gr
normal/
pada aterm
/ ,822 N 4222gr
pada 0 bulan / 1,22 N ,222gr interpretasi/ berat badan lahir sangat rendah" mekanisme/ preterm
perkembangan organ pembentukan otot belum
sempurna BB%'
2. Pan+ang badan lahir/ 42 .m
normal/
pada aterm
/ O 82 .m
pada 0 bulan / 0 N 4.m interpretasi/ pan+ang badan lahir rendah mekanisme/ preterm peman+angan tulang belum sempurna
PB%'
&. %ingkar kepala/ 2 .m
normal/
pada aterm
/ N 8.m
pada 0 bulan / , N , .m interpretasi/ lingkar kepala pendek mekanisme/ preterm
maturitas otak perkembangan tengkorak kepala
belum sempurna lingkar kepala pendek
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 22
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
Dari ketiga antropometri tersebut( dapat dikatakan bah3a ba!i ini mengalami 5UG';&G) tipe simetris"
. a. A)a inter)retasi dan !ekanis!e dari )e!eriksaan k%usus > a3ab /
1" Tonus otot lemah normal/ mampu melakukan gerakan akti* interpretasi/ terdapat keterbatasan gerakan mekanisme/ preterm
kebutuhan oksigenn!a
paru belum sempurna
energ!
ba!i
!g dibutuhkan ban!ak
berusaha memenuhi .adangan
energ!
ba!i akan makin berkurang tonus otot melemah"
," Fle:i ekstremitas kurang normal/ mampu mem*le:ikan sampai men.apai sudut terke.iln!a interpretasi/ menun+ukan bah3a makin aterm( makin ke.il sudut !ang bisa dibentuk" mekanisme/ perkembangan motorik
ter+adi dari proksimal ke distal
karena ba!i masih preterm Fle:i e:trimitas kurang
" Kulit tipis normal/ kulit halus( li.in =pada usia -0 minggu? interpretasi/ tanda ba!i prematur
4" %anugo ditemukan di permukaan tubuh normal/ tidak ada lagi( ke.uali kadang-kadang terdapat lanugo disekitar punggung =pada usia -0 minggu? interpretasi/ tanda ba!i prematur
8" Plantar .rease 1; anterior normal/ meliputi ,; anterior =pada usia -0 minggu? Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 23
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
interpretasi/ tanda ba!i premature
Berdasarkan )PG)' dan Ballard &.ore =aturitas *isik? / Tanda )ppearen.e =3arna kulit? Pulse =la+u +antung? Grima.e =re*leks?
2 &eluruh tubuh
1 Tubuh
, &eluruh tubuh
biru;pu.at Tidak ada Tidak
kemerahan 122 :;menit eringis(
kemerahan Q 122 :;menit
bereaksi
gerakan sedikit @kstrmitas *leksi
).tivit! =tonus otot?
%umpuh
'espiration =usaha berna*as?
Tidak ada
sedikit lambat
'eaksi mela3an Gerakan akti* enangis kuat
&umber / American Academy o' )ediatrics/ American +olle&e o' 0bstetrician and ynecolo&ist
Berdasarkan Ballard &.ore dan )PG)' / Kepala
hidung #<7 =>? ga3at napas merintih / 1 =)PG)'? ga3at napas
Thora:
retraksi dinding dada =>? ga3at napas
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 24
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
@kstremitas tonus otot turun( sedikit *leksi pada ekstremitas / 1 =)PG)'? maturitas organ belum sempurna plantar .reases 1; anterior / , =Ballard? maturitas organ !ang belum sempurna Kulit
tipis dan lanugo ban!ak / 1 =Ballard? maturitas organ !ang belum sempurna
+. Bagai!ana kriteria +a3i nor!al >
a3ab / 1" Berat badan ,822 - 4222 gram ," Pan+ang badan 40 - 8, .m " %ingkar dada 2 - 0 .m 4" %ingkar kepala - 8 .m 8" Frekuensi +antung 1,2 - 162 kali;menit 6" Perna*asan O - 62 42 kali;menit " Kulit kemerah - merahan dan li.in karena +aringan sub kutan .ukup 0" 'ambut lanugo tidak terlihat( rambut kepala biasan!a telah sempurna 9" Kuku agak pan+ang dan lemas 12" GenitaliaJ Perempuan labia ma!ora sudah menutupi labia minora %aki N laki testis sudah turun( skrotum sudah ada
/. (ika se!ua gejala ini dikaitkan? a. A)a ke!ungkinan gangguan 3ang terjadi )ada kasus ini > a3ab /
1" BB%' ba!i !ang berat lahirn!a ,822 gram" Klas*ikasi /
,822 g / %o3 birth3eight =%B$? 1822 g / Ler! lo3 birth3eight =L%B$? pada s.enario 1222 g / @:tremel! lo3 birth3eight =@%B$? BB%' dibagi dalam dua kedaan klinis J
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 25
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
preterm in*ant = prematurit! ?
pada
s.enario usia gestasi ,
minggu ;0 bulan= minggu? dengan ukuran sesuai usia kehamilan ;
)G) = persentil 12 sampai persentil 92? The small *or gestational age in*ant
," Prematuritas murni asa gestasi ba!i minggu 5nsidensi / di '&< ,,-,4 R dari semua ba!i !ang dilahirkan dalam 1 tahun Faktor resiko
Faktor ibu / ri3a!at kehamilan prematur sebelumn!a( perdarahan antepartum( malnutrisi( kelainan uterus( pen!akit +antung; pen!akit kronik lainn!a( hipertensi( umur ibu kurang dari ,2 tahun atau lebih dati 8 tahun( +arak dua kehamilan terlalu dekat( in*eksi( trauma(
anemia( multipara( dll" Faktor +anin / .a.at ba3aan( kehamilan ganda( hidramnion( ketuban
pe.ah dini( in*eksi Keadaan sosial ekonomi !ang rendah disebabkan keadaan gii !ang
kurang baik dan penga3asan antenatal !ang kurang baik" Kebiasaan / peker+aan !ang melelahkan( merokok
" )sph!:ia neonatorum # suatu keadaan dimana ba!i baru lahir tidak dapat bernapas se.ara spontan( teratur dan adekuat"
5nsidensi -
1 R - 1(8 R o* total live birth/ 6 3eek / 9 R A 6 3eek / 2(8 R
,2 R o perinatal death
Pen3e+a+ #
- Faktor ibu / D(To:emia( 7!pertension(
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 26
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
- Faktor intrapartum / )bnormal plasentation (Pri.ipitate or prolonged deliver!( Di**i.ult deliver!( Post term deliver!( For.eps or va.um deliver!
Derajat as"iia ditentukan dengan !enilai AP0A Sore
-
)s*i:ia berat / 2-, )s*i:ia sedang / -4 )s*i:ia ringan / 8- Tidak as*i:ia / 0-12
4" Pen!akit embaran 7ialin =P7?
+. A)a diagnosis +anding
a3ab /
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 27
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
. A)a )e!eriksaan )enunjang > Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 28
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
1" Pemeriksaan %aboratorium a" )nalisis gas darah =GD? - Dilakukan untuk menentukan adan!a Gagal napas akut !ang ditandai dengan / Pa< ,A 82 mm7g( Pa< , 62 mm7g( atau saturasi oksigen arterial 92R" - Dilakukan pada BB% !ang memerlukan suplementasi oksigen lebih dari ,2 menit" Darah arterial lebih dipilih dian+urkan" - Diambil berdasarkan indikasi klinis dengan mengambil sampel darah dari arteri umbilikalis atau pungsi arteri" - enggambarkan gambaran asidosis metabolik atau asidosis respiratorik dan keadaan hipoksia" - )sidosis respiratorik ter+adi karena atelektasis alveolar dan;atau overdistensi saluran napas ba3ah" - )sidosis metabolik( biasan!a diakibatkan asidosis laktat primer( !ang merupakan hasil dari per*usi +aringan !ang bruuk dan metabolisme anaerobik" - 7ipoksia ter+adi akibat pirau kanan ke kiri melalui pembuluh darah pulmonal( PD) dan;atau persisten Foramen ovale" - Pulse o:!meter digunakan sebara .ara non invasip untuk memantau saturasi oksigen !ang dipertahankan pada 99-98R b" @lektrolit - Kenaikan kadar serum bikarbonat mungkin karena kompensasi metabolik untuk hiperkapnea kronik" - Kadar glukosa darah untuk menentukan
adan!a
keadaan
hipoglikemia" - Kelainan elektrolit ini dapat +uga diakibatkan oleh karena kondisi kelemahan tubuhJ hipokalemia( hipokalsemia dan hipo*os*atemia dapat mengakibatkan gangguan kontraksi otot" ," Pemeriksaan radiologik atau pen.itraan - Pemeriksaan radiologi toraks pada ba!i dengan &indrom Gangguan #apas =&G#?( menun+ukkan gambaran retikulo granular !ang di*us bilateral atau gambaran bronkhogram udara =air broncho&ram? dan paru !ang tidak berkembang" - Gambaran air broncho&ram !ang menon+ol menun+ukkan bronkiolus !ang menutup latar belakang alveoli !ang kolaps" - Gambaran +antung !ang samar mungkin normal atau membesar" - Kardiomegali mungkin merupakan akibat as*iksia prenatal( maternal diabetes( PD)( berhubungan dengan kelainan +antung ba3aan atau
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 29
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
pengembangan paru !ang buruk" Gambaran ini mungkin akan berubah dengan pemberian terapi sur*aktan se.ara dini atau terapi indometasin dengan ventilator mekanik" - Gambaran radiologik &G# ini kadang tidak dapat dibedakan se.ara n!ata dengan pneumonia" - Pemeriksaan transiluminasi toraks merupakan dilakukan dengan .ara memberi iluminasi atau sinar !ang terang menembus dinding dada untuk mendeteksi adan!a penumpukan udara abnormal misaln!a psnumotoraks" Pemeriksaan radiologik toraks ini berguna untuk membantu kon*irmasi ada tidakn!a pneulmotoraks dan gangguan parenkimal seperti pneumonia atau &G# ='D&?" - Di samping itu pemeriksaan radiologik toraks +uga berguna untuk / a" @valuasi adan!a kelainan !ang memerlukan tindakan segera misaln!a/ malposisi pipa endotrakeal( adan!a pneumotoraks" b" engetahui adan!a hal-hal !ang berhubungan dengan gangguan atau gagal napas seperti berikut" ." Pen!akit *okal atau di*us =msialJ pneumonia( )'D&( hiperin*lasi( bilateral( pengembangan paru !ang asimetris( e*usi pleura( kardiomegali? e. Bila ter+adi hipoksemia tetapi pemeriksaan *oto toraks normal( maka harus dipikirkan kemungkinan Pen!akit +antung Ba3aan tipe sianotik( hipertensi pulmonal atau emboli paru"
d. Bagai!ana )enegakan diagnosis kasus > a3ab / a" )namnesis tambahan Usia orang tua 'i3a!at menstruasi / silkus( lama( +umlah 'i3a!at persalinan sebelum!a 'entang kehamilan dengan anak sebelumn!a 'i3a!at pemeriksaan kandungan Pen!akit !ang pernah diderita ibu 'i3a!at konsumsi obat selama kehamilan 'i3a!at serupa pada persalinan sebelumn!a 'i3a!at merokok dan minum alkohol 'i3a!at pen!akit keluarga 'i3a!at sosial ekonomi &tatus nutrisi
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 30
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
b" Pemeriksaan *isik Pemeriksaan berat badan( pan+ang badan( lingkar kepala Pemeriksaan ''( 7'( TD( suhu tubuh Pemeriksaan Ballard lengkap 5nspeksi o Tanda kega3atan o )bdomen )uskultasi o &imetris; tidak simetris o &uara na*as abnormal ." Pemeriksaan penun+ang tambahan Foto thora: Pemeriksaan darah =7b( leukosit( hitung +enis( trombosit( <'P? Pemeriksaan kimia darah =asam laktat dan asam organik A 48 mg;dl(
bikarbonat rendah( p7 darah diba3ah (,( Pa , menurun( Pa< ,
meningkat? Kadar gula darah Biakan darah
e. A)a diagnosis kerja kasus> a3ab / Pen3akit Me!+ran Hialin De"inisi
&indroma Ga3at Perna*asan =dulu disebut )enya(it Membran Hialin? adalah suatu keadaan dimana kantung udara =alveoli? pada paru-paru ba!i tidak dapat tetap terbuka karena tinggin!a tegangan permukaan akibat kekurangan sur'a(tan" Etiologi
&indroma ga3at perna*asan hampir selalu ter+adi pada ba!i prematurJ semakin prematur( semakin besar kemungkinan ter+adin!asindroma ini" &indroma ga3at perna*asan +uga .enderung ban!ak ditemukan pada ba!i !ang ibun!a menderita diabetes" Mani"estasi klinis , ta(ipneu =perna*asan .epat?
gerakan perna*asan !ang tidak biasa =retra(si inter(ostalis( ketika menghirup udara( otot dinding dada tertarik? na*asn!a pendek dan ketika menghembuskan na*as terdengar suara ngorok , .uping hidung mengembang Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 31
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
, apneu , sianosis =3arna kulit dan selaput lendir membiru? , edema =pembengkakan tungkai atau lengan?
Pato"isiologi
B. 6. D. E. C. 0.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 32
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
H.
". Bagai!ana )enatatalaksanaan kasus > a3ab / a" BB%' 1" Pengaturan suhu
Ba!i dira3at di inkubator dengan mempertahankan suhu tubuh antara 6(4 N 2< dengan mengatur inkubator dengan suhu 8 2< dan kelembaban 82 N 62R" Bila ba!i ada gangguan pernapasan diperlukan kelembaban lebih tinggi ," Litamin emberikan vitamin K1 2(8 N 1(2 mg intramuskuler dosis tunggal" Diperlukan +uga tambahan vitamin < dan vitamin D" " en!usui a" Pada ba!i prematur re*leks hisap( telan( dan batuk belum sempurna( kapasitas lambung masih sedikit( da!a enim pen.ernaan terutama lipase masih kurang" Pemberian minum dimulai pada 3aktu ba!i berumur +am agar ba!i tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia" &ebelum pemberian minum pertama perlu dilakukan penghisapan .airan lambung" 7al ini perlu untuk mengetahui ada tidakn!a atresia eso*agus dan men.egan muntah" Pada ba!i dengan BB lahir kurang dari 1822 gram kurang mampu menghisap )&5 atau susu botol terutama pada hari pertama( +adi ba!i diberi minum melalui sonde lambung =orogastri. N intubation? b" &esudah 8 hari( ba!i di.oba men!usu pada ibun!a" ." umlah .airan !ang diberikan pertama kali adalah , ml;kg tiap kali men!usui dan +umlahn!a dapat ditambah sedikit demi sedikit 1 N , ml;kg tiap men!usui"
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 33
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
d" Ban!ak .airan !ang diberikan adalah 62 ml;kg;hari( dan setiap hari dinaikkan sampai ,22 ml;kg;hari pada akhir minggu kedua" enis .airan 5LFD / BB A ,222 gram / de:trose 12R 822 .. dan #a
b" Distress pernapasan akibat pen!akit membran h!alin 1" emberikan lingkungan !ang optimal ," emberikan oksigen intranasal 1 N , liter; menit atau head bo: konsentrasi oksigen 2 N 62R " 5LFD De:trose (8 R atau 12R > #a a3ab / - Perdarahan intra.ranial - Ge+ala neurologik !ang tampak berupa kesadaran !ang menurun( apneu(
gerakan bola mata !ang aneh( kekakuan e:tremitas - pneumotoraks atau pneuma mediastinum %. Bagai!ana )rognosis kasus > a3ab /
Tergantung dari tingkat prematuritas dan berat pen!akit" Ba!i dengan pera3atan !ang baik; intensi* (masih mempun!ai kepandaian dan keadaan neurologis !ang sama dibandigkan dengan ba!i premature lain !ang masa gestasin!a sama pula" Dengan kata lain( +ika anak #!"$ati mendapatkan pera3atan !ang intensi*( maka prognosisn!a adalah du+ia at +ona! i. Bagai!ana )re'enti" dan )ro!oti" kasus> a3ab / Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 34
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
a? Perhatian langsung harus diberikan untuk mengantisipasi dan mengurangi komplikasi dan +uga harus diupa!akan startegi pen.egahan persalinan kurang bulan semaksimalmungkin" b? Pemberian terapi steroid antenatal harus diberikan kepada ibu !ang teran.am persalinan kurang bulan .? elakukan resusitasi dengan baik dan benar d? Diagnosis dini dan pengelolaan !ang tepat( terutama pemberian sur*aktan bila memungkinkan" %. Bagai!ana o!)etensi dokter u!u! >
a3ab /
b" ampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan *isik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan !ang diminta oleh dokter =misaln!a / pemeriksaan laboratorium sederhana atau S-ra!?" Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan( serta meru+uk ke spesialis !ang relevan =kasus ga3at darurat?" i. Bagai!ana )andangan isla! terkait kasus > a3ab /
ptimisme merupakan sikap selalu mempun!ai harapan baik dalam segala hal serta ke.enderungan untuk mengharapkan hasil !ang men!enangkan" ptimisme dapat +uga diartikan +er)ikir )ositi" " adi optimisme lebih merupakan paradigma atau .ara berpikir" Dalam menangani kasus sekalipun sulit( dokter la!akn!a bersikap optimis terhadap kiner+an!a" &eperti !ang di+elaskan dalam *irman )llah &$T/
)rtin!a /
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 35
Laporan Tutorial 2 Skenario A Blok XIX
anganlah kamu bersikap lemah =pesimis?( dan +anganlah =pula? kamu bersedih hati( padahal kamu adalah orang-orang !ang paling tinggi =dera+atn!a?( +ika kamu orang -orang !ang beriman" ="&" )li 5mran / 19?
BAB III ESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab sebelumn!a( maka pada kasus ini dapat ditarik kesimpulan( bah3a /
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah alem!an"
#alaman 36