FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDY TEKNIK SIPIL SEMESTER V KELAS B
TUGASBESAR REKA Y ASA IRIGASI II
DOSEN PENGAMPU: Zainuri, Zainuri, S.T.,M.T.
DISUSUN OLEH : RENDIFAHREZA 13.222.01.005
UNIVERSITAS LANCANG KUNING TAHUN AKADEMI 2015 I 2016
I
.
... ,,.......
-.•'.
··:
.
:~
l ~
...
..
.
...
TEK K ,... DEP DE PARTE ARTEM MEN TE ,...IK SIPI IPIL L
FAK FA K ULT LTAS AS
,I
SIPI L
TEK TEK NIK N IK
UNIJ\C l NIVER Slf AS L/\.NCA~C K UN JI Yo. Sudl"'° KM lo Rumbel Pckanhlru
Name
R~1ld1 Fahreza
Nl\1
1322201005
Progrnm ')rudi
Tel.;nal S1p1 S1p1II
JcnJllllJ!. Pendrdikan
Strata· I (SI)
LEM BAR A ISTEt'ISI LEM R EKA EKA YA A I RI RIG GAS! II 'o
\.
Ketcrangan
Tanggal
ll.\- 11-7.el<> - Ve..-~ '<\ t,c~ t,c~,, _ A.-r """" ' '" " ~ ...I\)'\>\ ·•
- u'"' )It
~
•
'4>-f'f t<' t<'~I
C., \l'f..._.'O
N .,.. \,c''b •
Paraf
'i
Pekanbaru,, 201 ~ Pekanbaru
O~en l' l'cm cmh hlmhing
II
GANT NTAR KATA KATA PENGA
Sega galla puji syu syuk k ur ur penuli nuliss pa panj njatka atkan n k e pa pad da All llaah SWT, ya yan ng telah melim pa pahk hk an r ahm hmat at ser ta ta hid hidaya ayah h Nya sehin hingga gga pe penyus yusun un dapat menyelesa saik ik an gasi II ini de riga Tugas Tu gas Besar Mata Kuli Kuliaah Iri denga gan n judul " Pere eren ncan ana aan Jaringan dan Salu alur ran Irigasi
"
denga gan n baik. Da Dalam p peenyus yusun unaan Tugas Akhir ini ,
pen pe nyus yusun un b ima bimbi baantua tuan n dan dor onga gan n ya yan ng sa san ngat ber ar ti ba an yak mener ima gan n, b bimbin nga ar ti pih ihak ak dar i b be er bagai p
khussusnya khu
Bapak
Zainuri inuri,, S.T,
M.T.
selak u
dos oseen
pembimbin pe mbimbing g mata kuli kuliaah R ek ayasa ayasa Iri gasi II. Lapo apor r an ini ditu dituli liss dan di dissusun se bagai p peelengk ap ap nilai tugas se semest steer gan n adanya lapo apor r an ini diharap diharapk k an mahas iswa genap. Denga
dapat le bih mud muda ah
mern rnaahami p pr r ose oses atau atau ta tah hapa apan n dalam p peer enca can naa aan n jar inga ingan n ser ta ta salur salur an irigas irigasi. i. Besar harapa arapan n pe penyu nyussun. un.ssern rnoga oga lapo apor r an ini dapat dapat b beerm rmaanf aat aat un unttuk p peenyu nyussun dan p peemb mbaca aca lainn ya. Penuli nuliss menya yadari dari ba bahw hwaa dalam p peenyus yusun unaan lapo apor r an ini mas masih ih jauh dari k esem p purn urnaa aan.Ol n.Oleeh
k ar ena itu p peenuli nuliss memohon ,kri tik dan sara saran n mau p pun un
mas asuk uk an ya yan ng memb mbaawa k eara arah h p peerb rbaaik an dan ber sif at at memb mbaangun sa san ngat penuli pe nuliss harap Tugas gas Akhir Akhir ini dapat dapat memb mbeerik an manf aat aat bagi arapk k an. Semoga Tu peemb p mbaca aca dan mahas asiiswa yan yang lain.
Pek anbar u,
mbeer 201 0155 15 Desemb
Penulis
Ill
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL
.i
LEMBAR ASSIST ANSI
.ii
K ATA PE NGANT AR
.iii
DAFfAR ISI
.iv
BAB
1.
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
1.2. R umusan Masai ah
2
1.3. Tujuan dan Manfaat
2
BAB 11. TINJAUAN KEPUSTAK AAN
3
1.1.
2.1. Umum
3
2.2 Sistem Irigasi dan Klasifikasi Jar ingan Irigasi
3
2.3 K e butuhan Air Irigasi
10
2.3.1. Fak tor yang Mem pengaruhi K e butuhan Air Tanaman
10
2.3.2. K e butuhan Air Tanaman
11
2.3.3. Efisiensi Irigasi
18
2.4 Pola Tanam
19
2.5 K e butuhan Air
20
2.5.1. Peny iapan Lahan
20
2.5.2. Penggunaan K onsumtif
23
2.5.3. Per ko lasi
24
2.5.4. Penggantian Lapisan Air
25
2.6 De bit Andalan
25
2.6.1. De bit yang di butuhkan
26
2.6.2. De bit Salur an
26
2.7 Per encanaan Pintu Sor ong
27
2.8 Per encanaan Jaringan Irigasi
28
2.8.1. Data yang di perlukan
28
2.8.2. Per encanaan Jaringan Tersier
28
2.8.3. Per encanaan Jaringan Utama
29
2.8.4. Tahap-Tahap Pelak sanaan Per encanaan
30
2.9 Dim ensi Saluran
30 JV
BAB ID. DAT A DAN PERE NCANAAN 3.1.
Data Hi drologi
33 33
3.2. Data Klimatologi
33
3 .3 .
33
Temperatur
3.4. Penyinaran Matahar i
.40
3 .5 .
.42
K elembaban Udara
3.6. K ece patan An gin
.48
3 .7 .
Data Curah Hujan
.48
3 .8 .
Peta Topogr afi
52
BAB N. ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Hidrologi 4.1.1.
53 53
Per hitungan Evapotranspir as i
53
4.2 Perhitu ngan Curah Hu jan Ef ektif Pada Tanaman
.58
4.3 Perhitu ngan De bit Andalan
69
4.4 Perh itu ngan K e butuhan Air
70
4.5 Perhitu ngan De bit Saluran
76
4.6 Perhitu ngan Dimensi Saluran
79
4.7 Perhitungan Pintu Sorong
85
BAB V . PE NUTUP 5.1.
K esimpulan
5.2. Saran
DAFf AR P UST AK A
95 95 95 96
LA MPIR AN
v
BABI PE NDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Air mer u pak an k e butuhan dasar tiap makhluk hidu p. Baik manusia, hewan mau pun tumbuhan sangat membutuhk an air. Bagi manusia, air tidak hanya berfungsi se bagai pemuas dahaga. K egunaan air lainn ya
a d a la h
untuk
mencuci, mandi , irigasi untuk per tanian, bahk an se bagai pembangkit tenaga
listr ik. Seiring bertambahnya jumlah
p enduduk ,
menjadi semak in tinggi. Sementara itu,
k e beradaan air cenderung semakin
k e butuhan akan
air
langk a. Untuk itu, penggunaan air har us dilak uk an secara ef ek tif dan seefisien mungkin.
Se bagai negara agraris, k e butuhan air bagi Indonesia sangat tinggi demi mendukung sektor per tanian. K eter sediaan air di sek tor pertanian tentunya dapat menunjang k e butuhan bahan pangan bagi masyarakat. Namun, ada saatnya air yang ter sedia cuku p melim pah dan ada saatnya k etersediaan air sangat minim ter gantung pada musim. Selain itu, lahan yang jauh dar i sum ber air akan mengalami k esulitan dalam penyediaan air untuk per tanian. Dengan demikian
k e ber adaan bangunan air dan irigasi
sangat di perluk an untuk menjamin
k eter sediaan dan distribusi air bagi lahan baik dek at mau pun jauh dari somber rnata air.
Untuk mer encanak an suatu jar ingan irigasi di perluk an per encanaan dan perhitungan yang cer mat agar dapat memenuhi persyaratan teknis dan dapat di pergunakan selama ber tahun - tahun tan pa adanya k ek eringan air di sawah. Dengan demikian, tugas desain irigasi ini akan menjelask an secar a sistematis dan rinci per encanaan jar ingan irigasi yang memenuhi per syaratan teknis ter se bu t. Desa in irigasi ini di prioritask an pada masyarakat yang pada umum nya petani
padi, palawija dan lain lain yang sangat membutuhk an air se bagai asu pan makanan k e bun nya agar tetap terjaga dan bisa member ik an hasil panen yang sangat
ban
yak
tenru
nya
dengan
mutu
yang
sangat
bagus.
1.2.
R umusan Masalah
Dar i ur aian latar belak ang yang sudah dijelask an se belumnya mak a dapat diambil suatu rumusan masalah yakni se bagai berikut : 1.
Bagaimana cara mer encanakan dar ipada jaringan irigasi.
2.
Bagaimana cara memenuhi k e butuhan air di sawah agar sawah sewaktuwak tu mengalami gagal panen yang di se ba bk an oleh k ek eringan air.
3.
Bagaimana car a meningk atk an kualitas hasil panen petani dan membuat has iJ panen menjadi meningk at dar i musim k e mu sim.
1.3.
Tujuan dan Mantaat
Adapun tujuan dari penyusunan tugas besar ini adalah : I.
Memahami per ancangan daer ah irigas i yang meli puti per encanaan petak , salur an beser ta dimensi salur an, k eter sediaan air , dan k e butuhan air.
2.
Se bagai u paya manu sia untuk meningkatk an Iaktor yang menguntungk an dan mem per ke cil atau menghilangk an f aktor yang merugik an dari suatu sumber daya air terhadap k ehidu pan manusia.
3.
Upaya untuk penyediaan dan pengatur an air untuk menunjang pertani an, dari sumber air k e daer ah yang memerluk an dan mendistribusikan secara teknis dan sistem atis.
Adapun manf aat dar i penyusunan tugas besar ini adalah : I.
Untuk membasahi tanah, yaitu membantu pembasahan tanah pada daer ah yang cur ah hujannya kur ang atau tidak menentu.
2.
Untuk mengatur pembasahan tanah, yang dimak sudk an agar daer ah agar daer ah pertanian dapat diairi se panjang wak tu, baik pada musirn k emarau mau pun pada musim penghujan.
3.
Untuk menyubur kan tanah, yaitu dengan mengalirk an air yang mengandung Jum pur pada daer ah pertanian sehingga tanah dapat mener ima unsur -unsur penyubur.
2
BAB II
TINJ AUAN PUST AKA
2.1. Umum Bangunan dan salur an iri gasi sudah dik enal or ang se jak zaman se belum masehi. Hal ini dapat dibuk tikan oleh peniggalan se jar ah, baik se jarah baik se jar ah nas ional mau pun se jarah dunia. K e ber adaan bangunan terse but di se ba bkan oleh adanya k enyataan bahwa sumber makanan na bati yang disediakan oleh alam sudah tidak mencuku pi untuk memenuhi k e butuhan manu sia. Segi teknis dar i per soalan per tanian ini menimbulk an per masalahan dar i yang paling seder hana sam pai yang paling sulit. Air tunduk pada hukum gravitasi, sehingga air dapat mengalir melalui salur an-salur an secara alamiah k e tern pat yang le bih r endah. Untuk k e per lu an
iri gasi, dengan cara yang paling seder hanapun telah dapat di capai hasil yang cuk u p memadai. K ema juan ilmu dan teknologi senantiasa mem perluas batas- batas yang dapat dicapai dalam bidang k eirigasian. Manusia mengembangk an ilmu alam, ilmu fisika dan juga hidrolika yang meli puti statik a dan dinamik a benda
cair. Semua ini membuat pengetahuan tentang irigasi ber tambah lengk ap.
2.2. Sistem Ir ias i dan Klasifik asi Jar ingan Ir igasi Dalam per ke mbangannya, irigasi dibagi menjadi 3 ti pe, yaitu : a.
Irigasi Sistem Gr av itasi
Iri gasi gravitasi mer u pakan sistem iri gasi yang telah lama dik enal dan diter apk an dalam k egiatan usaha tani. Dalam sistern irigasi ini , sumber air diam bil dari air yang ada di permuk aan bumi yaitu dar i sun gai, waduk dan danau di datar an tinggi. Pengatur an dan pembagian air iri gasi menu ju k e petak - petak yang membutuhk an, dilakukan secara gravitatif b.
Irigasi Sistem Pom pa
Sistem
iri gasi
dengan
pom pa bisa
di pertimbangk an,
apa bila
pengambilan secara gr av itatif ternyata tidak layak dar i segi ek onomi
mau pun biaya
teknik. Cara ini membutuhk a b ek spo itasi
k e perluan
yang besar . Sumber
ir igas i
dapat
diambil
G ambarsar i dan Pesanggr ahan
dar i
modal k ecil, namun memerluk an air
yang
dapat
sungai, misalnya
di pom pa
untuk
stasiun pom pa
(se belum ada bendung Gerak Ser ayu), atau
dar i air tanah, se pert i pom pa air su plesi di DI. Simo, K a bu paten
Gunung
Kidul, Y ogyak arta.
c.
Irigasi Pasang Surut
Yang dimaksud dengan sistem iri gas i pasang surut adalah suatu ti pe irigas i
yang
memanf aatk an
pengem pangan
air sungai
pasang surut air laut. Ar eal yang dir encanak anuntuk
akibat
peristiwa
ti pe iri gasi ini adalah
ar eal yang mendapat pengaruh langsung dari per istiwa pasang surut air laut, Untuk daer ah k alimantan mi salnya,
daerah ini bisa mencapai panjang 30-50
km memanjang pantai dan 10-15 km masuk k e darat. Air genangan yang
beru pa air tawar dar i sungai akan menek an dan mencuci k andungan tanah suf at asam dan akan dibuang pada saat air aut surut, Adapun klas ifik asi jar ingan iri gas i bila ditinjau dari cara pengatur an, cara pengukur an alir an air dan fasilitasnya,dbedakan atas tiga tingk atan, yaitu : a.
Jar inga Irigas i Sederhana Di dalam jaringan iri gas i sederhana, pembagian air tidak diukur atau diatur sehingga air le bih akan mengalir k e salur an pembuang. Per sediaan air biasanya ber lim pah dan k emiringan berkisar antara sedang dan cur am. Oleh k ar ena itu
ham pir -ham pir
tidak di perluk an
teknik yang sulit untuk
pembagian air. (Lihat Gambar 2.1).
Jar ingan
irigasi
ini Walau pun
mudah dior ganisir
namun memiliki
k elemahan-k elemahan ser ius yakni : 1) Ada pembor osan air dan k arena pada umumnya jar ingan ini terletak di
daer ah yang tinggi, air yang ter buang tidak selalu dapat mencapai daer ah r endah yang subur. 2) Terdapat banyak pengendapan yang memerluk an le bih banyak biaya dar i penduduk kar ena tiap desa membuat jaringan dan pengambilan
sendiri-sendiri.
4
3) K arena bangunan penangk ap air buk a bangunan tetap/perrnanen,
mak a
umurnya pendek. b.
Jar ingan Irigasi Semi Teknis irigasi semi tek nis, bangunan
Pada jar ingan
disungai lengk ap dengan pintu pengambilan bagian
hilirnya.
Be ber apan
bendungnya
terletak
tan pa bangunan penghuk ur di
bangunan permanen
biasanya juga
sudah
dibangun di jaringan saluran. Be berapa bangunan per manen biasanya juga sudah di bangun di jaringan salur an. Sistem pembagian air biasanya ser u pa dengan jar ingan
( lihat gambar 2.2.).
sederhana
Bangunan pengambilan
di pakai untuk melayani /mengairi daer ah yeng le bih luas dar ipada daerah
layanan jar ingan sederhana. c.
Jar ingan Irigasi Tekni s Salah satu prinsi p pad a jar ingan irigasi teknis adalah pemisahan antara dan salur an pembuang/p emu tus.
salur an irigas i/pembaw a
Ini ber arti bahwa
baik salur an pembawa mau pun pembuang bek erja sesuai dengan f ungsinya
masing-masing.
Saluran pembawa mengalirk an
dan salur an pembuang salur an pembuang.
mengalirk an
k ele bihan
air iri gasi k esawah-saw ah air dar i sawah-sawah
( Iihat gambar 2.3 ). Petak ter sier menduduki
irigas i
sentral dalam jar ingan
tek nis.
Se buah petak
ter sier
k e
f ungsi
ter diri
dari
se jumlah sawah dengan luas k eseluruhan yang umumnya ber k isar antara 50100 ha k adang-k adang J ar ingan
sam pai 150 ha.
salur an
tersier
dan kuarter
mengalirk an
air k e sawah.
K ele bihan air ditam pung did alam suatu jaringan salur an pembuang tersier dan kuar ter dan selanjutnya dialirk an k e jar ingan pembuang sek under dan kuar ter. Jar ingan irigas i teknis yang didasark an pada prins ip- prins ip
diatas
adalah cara pengambilan air yang paling efisien dengan mem pertimbangk an wak tu-waktu
mer osotnya
per sediaan
irigas i teknis memungk ink an
air serta k e butuhan petani. Jar ingan
dilak uk annya
pengukuran
alir an, pembagian
air irigasi dan pembuangan air le bih secara efi sien. Jik a petak tersier hanya
mem per oleh memerluk an ek spoitasi
air pada satu tern pat saja dar i jar ingan jumlah
bangunan
yang
le bih
yang le bih baik dan pemeliharaan
sedikit
utama, ha! ini akan disaluran
primer ,
yang le bih mur ah. K esalahan
5
dalam pengelolaan air di petak - petak ter sier juga tidak akan mem pengar uhi pembagian air dijar ingan uta ma. Secara singk at, klasifikasi jar ingan irigas i dapat dilihat pada ta bel 2.1 berikut ini :
Tabet 2.1. Klasifikasi Jaringan Ir igasi K lasinkasi Jaringan lrigas i Kla~nu.i Jaringan Ttknls I
>
~-
Bnni:uiun ~rmanen
l'<.-rtMllt'I)
atau Semi Pcnnaoen
K cmarnpuan bani:unJn dalarn mengukur Jan 111(.'0jllllUr debit
Bail.
Scd;Jng
Jelcl
Iaringan Saluran
531 iri~ ~i
Sal. irit:t'i
Saluran ing:t.'1 dan pernbuang 1;id1 -.aru
terpi~ Pe1:tk Ter vier
Oil.embangl.::in Stpenuhn}a
Betum d1kcmb3n gl.:an 313U den.\iW b3-
ngunan 5
.
6.
Sfdtr hana
03nr unan
O:initunrui Utama
dan pe mbumng 4
Seml T~nls
Efiskn'i seeara
k rna ian1ng
Oangunan Sem.!nta ra
Be I um ada janngan tcrpiWI ~ anj? J1 k cm bani:l.an
locluruha n
so . (,j)'i.
-IO.~
< .$O'f
Uk11- n1n
Tak Ilda Ila -
Sa m p;u 2COJ ha
<~h J
tasan
6
'
I
•
•
•
penganbllcnbObcn
I
---lO-'
t!Ooli: odo pengowo!IOl'l blon
·\~I
°"
/
I
} i I
,./
gons ketingglcn
~
~
~
--
I
~onrur
/
SV'O()i
k~
liOok permooen ~ OonQorl pengomb40n bebOs
souon t'lQOSI
Gambar 2.1 . Iaringan irigasi sederhana
7
/
,,,,../
----is I
-
I -·
·-
-
-·« ....,
I
IOOfon lrigosl
~bogs
Gambar 2.2 . Iar ing an iri g a si semi t ekni s
8
l
\
-~-
4
•
~
\.>fltllJI l i J¢"l\> )0 o
•
-« ......
l)
•1
'n
l
~
,~ ~,... ~ '(
-
-·----
Gambar 2.3. Jaring an iri g a si tekni s
9
2.3 2.3.
K e bu buttuhan Air Ir igasi K e bu buttuh uhaan air irigas irigasii adalah jumla jumlah voleme air ya yan ng di pe perluk an untuk memenuhi
k e bu buttuh uhaan
evapo vapon ntr ansp spir ir asi.
K ehil hilaanga gan n
air , k e butuh butuhaan
air
unttuk ta un tan naman denga gan n mem pe perh rhat atik ik an jumla jumlah air ya yan ng dib dibeeri rika kan n oleh alam melalui huja hujan dan k ontribu ntribussi air tanah. K e bu buttuh uhaan air sa saw wah pa padi di dit ditentuk an oleh f aktor beeriku rikutt : aktor -fak tor tor b a)
Penyi nyiapa apan n lahan
b)) b
Penggu ggun naa aan n konsumtif
c)
mbe esan asii dan r emb Perk olas
d)
Per ganti gantiaan lap apiisan air
e)
Cura Cu rah h huja hujan ef ek tif
K e bu buttuh uhaan air disawa disawah h dinya dinyattaka akan n dalam mm/ atau u lt/dt/ha. K e bu tuhan mm/har i data rna a. Efisiensi dihit air belum term rmaasuk efisiensi dijar dijar inga ingan n ter sier dan utarn dihitun ung g
dalam k e bu buttuh uhaan p peenga gambil mbilaan air sun gai.
2.3.1.
ang g memp mempeengaruhi k e butuhan air tanaman Faktor-faktor yan Fak tor tor -f aktor aktor ya yan ng mern p peengaruhi
k e bu buttuh uhaan air pa pad da ta tan naman adalah
se b baga agaii beriku rikutt :
l)
Topografi K eadaa aan n topog r af peengar uhi uhi af i mem p topogr yan ya ng mirin miring g
membu mbuttuhk an
k e bu buttuh uhaa air ta tan naman. Untuk lahan
air ya yan ngle bih
banya yak k dar i lahan ya yan ng datar .
K ar ar ena air ak an le bih ce pat menga galir lir me menj njaadi ali lira ran n per muk muk aan aan dan hanya sediki dikitt ya yan ng menga gallam amii infiltras infiltrasi. i. Denga gan n k ata ata lain k ehil hilaanga gan n air di lahan miring mirin g ak an le bih besar . 2)
Hidr ologi Jumlaah cur ah huja Juml hujan mem pe pen ngar uhi uhi
k e bu buttuh uhaan air maki akin n banyak cur ah
arenak an hujaan nya, mak a makin se huj sedikit dikit k e bu buttuh uhaan air ta tan naman. Hal ini dik are
hujaan ef ek tif aka huj akan n menj njaadi besar . 3)
Klimatologi
K eadaa aan n pengelolaan
cuaca
adalah
salah
sar u syarat
yang yan
pentin nting g
untuk
per tani taniaan. Tanaman tidak dapat dapat b beert rtaahan dalam k eadaa aan n cuaca
buruk. Denga gan n mem pe perh rhat atik ik an
k eadaa aan n cuaca dan cara pemanfaatann ya,
10
mak a dapa apatt dilak dilak san sanaka akan n p peenanaman
tan ta naman ya yan ng te pat un unttuk pe peri rio ode
yan ya ng te pat dan sunga ungai denga gan n k eadaa aan n ta tan nah. Cuaca Cuaca dapt di dig gunak an r as asionalisasi
peenentuan p
dan evapotra asi, vapotrannspir as
la ju evapo vapora rassi
unttuk un
ha! ini sangat
beega b gan ntun ung g pa pad da juml jumlaah jam p peenyin inara aran n matahar i dan r adi dias asii mata atah har i. i. Untuk p peenentuan dikum p pulk ulk an mung mun gkin.
data
cur ah cur
Disam p Dis pin ing g
pir ir as as i, evapotrans p
tahun/ ta hun/ per per iode
hujan huja
data
dasar b bag agii ra ran nca can nga gan n
denga gan n
cur ah cur
hujan huja
arah h angin, ara
k ece pata patan n
jangk a
waktu
di pe perluk an angin, suhu
irigasii har us irigas
ya ng se pa yan panj njaang juga ju ga
penyelidik an
udara, jurnl jurnlaah jam
pen pe nyin inara aran n matahar i, dan k elemb mba a ban. 4)
Tek stur stur Tanah Selain membu mbuttuhk an
tan naman ju juga ga membu mbuttuhk an air , ta
tem pat un unttuk
tumbuh, ya yan ng dalam teknik irigasi din dinaamaka akan n ta tan nah. Ta Tan nah ya yan ng b baaik unt untuk
usa sah ha per tani taniaan ialah ta tan nah ya yan ng mud mudaah di dik k e rj rjaka akann ser ta ta subur. Ta Tan nah
yang b yan baaik ters rsee bu butt
mem ber i
dan bers rsif if at at pr oduk tif k esem pata patan n pa pad da akar
tan ta naman un untuk tuk tumbuh tumbuh de denga gan n mudah, menj njaamin sirkul irkulas asii air dan ud udara ara serta se rta b baaik pa pad da zo zon na perakara rakaran n dan sec ecar ar a r elatif memiliki pe pers rseedi diaa aan n hara dan k elemb mbaa b baan ta tan nah ya yan ng cuku p. Tan Ta naman
membu mbuttuhk an
air. Ole Oleh kare karen na itu , pa pad da zo zon ne perakaran
perlu pe rlu te ter sedi diaa Jengas tan tanah ya yan ng cuku p. Tetapi walau p pun un perlu pe rlu di p pelihara, air ya yan ng dib dibeerik an
k elemb mbaa b baan tanah
tiddak b ti bo oleh berl rlee bih.
Pemb mbeeri riaan
air
sessuai denga gan n k e butuh butuhaan dan sifat tan tanah serta tan tanaman. har us se
2.3 2. 3.2. Kebutah air tanaman K e bu buttuh uhaan air ta tan naman di pe pengar uhi uhi oleh f aktor aktor -f aktor aktor evapor as as i, tran tra nsp spir ir asi ya yan ng k emudi mudiaan dihitu dihitun ng se b vapotranns p baga agai evapotra pir asi. 1)
Evapor asi Evapor asi adalah suatu p ubaahan air menj njaadi uap. Dalam pe er ist iwa peub pr p r ose oses p ubah menj njaadi uap denga gan n adanya energ rgii pa pan nas pe enguapan air ber uba mata atah har i. i. La ju evapor as pengar uhi uhi oleh f aktor aktor Jamanya penyin ar an as i di pe udara ara yan yang b beert rtiu iu p (angin mbaa b baan ud ara in)), k elemb ara,, dan Jain in--lain. matahar i, ud Ter dapat
bee b b beer apa apa
meto tod deun unttuk
menghi hitu tun ng
beesar nya b
evapor asi,
11
dia diantara taran nya
adalah
meto tod de
Penm nmaan.
Rumus Rumus
as i evapor as
denga gan n
meto tod de
Penm nmaan adalah :
Eo= 0 ,35(P a-Pu{ 1+
Yt oo U Yt oo ) )
Dengan: Eo
-
Penguapan dalam mm/har i
Pa
-
Tek anan uap ap j jeenuh pa pad da suhu s uhu r ata ata har ian dalam mml-lg mml-lg
Pu
-
Tek anan uap se s e b beenar nya dalam mm+lg mm+lg
U2
-
K ece pa pattan angin pa pad da k etin ggian 2 m dalam mil mile e/har i, sehin hingga gga beentuk U2 dalam m /dt masih har us dik alik an denga b gan n 24 x 60 x 60 x 1600
2)
Tr ans p pirasi Tr anspir as atu u p pr r ose oses pa pad da pe peri rissti tiwa wa uap air m eninggalkan as i adalah suat
tubuh ta tan naman dan memas asuki uki atm tmos osfir. fir. Fakta Fakta iklim ya yan ng mem pengaru garuhi hi laj aju u tr anspir asi adalah in inttensit itas as penyin inara aran n matahar i, tek anan uap air di ud ara patan n angin. ara,, suhu , k ece pata 3)
Evapot Ev apotr anspir as as i Evapotr anspir as peeri risstiw tiwaa b beerub rubaahn hnya ya air menj njaadi uap k e as i adalah p udara ud ara b beer ger ak ak dar i p peer muk muk aan aan tanah, p peermuk aan aan air dan penguapan melaui tan ta naman. Jik a air ya yan ng ters rseedi diaa
dalam ta tan nah cuku p b baanyak mak a
disse but Eva potrans pir pir asi Pot ensial. evapotrans pir asi itu di Evapotr anspir asi serin ring g di disse bu butt se b baga agaii k e bu butu tuh han k onsum umttif tanaman ya yan ng meru paka pakan n jumlah air unt untuk evapor as permuk rmuk aan aan are reaal tan as i dar i pe tanaman denga gan n air unt untuk transpir as dari ari tubuh tubuh tanaman. as i d Fakto Fakt or -fak tor ya yan ng mern p peengar uhi uhi evapo vapor r asi asi dan evapotr ans piras rasii adalah suhu air , suhu ud ara ara,, k elemb mbaa b baan udara ara,, k ece pata patan n angin in,, tek anan udara ud ara dan sin inar ar matahar i ya yan ng satin ting g b beer hubunga hubungan n satu de denga gan n ya yan ng lain. Rumuss Penm Rumu nmaann dalam bentu tukn knya ya yang dim yan ng menunjukkan dimo odifik as as i ya evapo vapottra ran nsp spir ir asi asi pot pote ensial adalah seper ti berikut: ). ft. ). ( ea ft. U ea-ed E t to = C (W (W . R Rn n + (1 - W )
Dengan: ea
ap j jeenuh (mbar), lih lihat at ta b beel lam pir an = Tek anan uap
12
t
-
Tern pr atur berdasar k an data dar i stasiun pengam atan
ed
-
Tek anan uap nyata, dimata: ed =RH.
RH
ea
= K elemba ban udara r elatif berdasark an data dar i stasiun pengamatan
F(U) = Fungsi angin, dimana : F(U) = 0,27 x (1 + Uv'lOO)
U2
- K ecepatan angin pada k etinggian 2 m, dimana : 1-W = Faktor pembo bot
W
- Lihat ta bel Iam pir an
Rn
- Rns- Rn!
Rns - R adias i sinar matahari (mm/har i), dimana : Rns = (1-r ) x R s R s
- R adiasi ek str a ter ekster ial I nilai angot (Jihat Jam pir an)
n/N - Perbandingan penyinaran matahari dalam l har i yang din yatakan dalam per sen r
- K oefisien pemantulan I k oefisien albedo
Rnl - R adias i gelombang panjang netto (mm/hari), dimana : Rnl = f(T) x f (ed) x f (n/N) F(T)
-
Fungsi tern pratur , dimana : F(T) =
.T4
T
-
(t + 273° K )
o
-
(117,4 x 10.9) gcal/cmvhari
f(ed) = Fungsi tek anan uap nyata, dimana : f(ed) = 0,34- 0,044 ed0,s f (n/N) = Fungsi perbandingan penyinaran matahar i dalam l hari f (n/N) = 0,1 + 0,9 (n/N) c
- K oefisien bulanan untuk rumus Penman (lihat tabel Jam pir an)
13
Tabel 2.2 Koefisien Pemantulan (Koefisien Albedo) Sif at Per mukaan
R
k\ir Terbuka
0,06
Batu
0,12-
R um put
0,08- 0,09
Tanaman Hi jau
0,15
0,20
S umber : CD Soemarto, H idrol o g i Teknik , 1995
Tabet 2.3 Har ga w sesuai Temper atur dan K etinggian
Tem~rallll °C
2
4
0.43 0.45 0.46 0.49 0.52
0.46 0.48 0.49 052
6
8
10
12
14
16
18
20 22
24
26 28
JO
0.58 0.00 0. 61 0.64 0.66 0.69
0. 61 0.62 0.64 0.66 0.69 0. 7 1
0.64 0.65 0.66 0.69 0.71 0.73
0.66 0.67 0.69 0.71 0.73 0.76
0.68 0.70 0. 71 0.73 0.75 0.78
0.73 0.74 0.75 0.77 0.79 OZ I
0.75 0.76 0.77 0.79 0. 81 O.&l
0.78 0.80 0.79 0.81 0.80 0.82 OZ2 0.84 0.84 0.85 085 0.86
32
34
36
38
40
0.84 0.85 0.86 0.87 0.88 O .~
085 085 087
IV, pada Ke1inK~an (ml
0
0.49 052 0.55 0.51 054 0.57 0.52 0 55 0.58 0.55 058 0.61 0 55 0.58 0.61 0.64 0.55 0 58 0.61 0.64 0.66
lOO l!XXl 2(XX) 3(XX)
4(XX)
0.71 0.72 0.73 0.75 0.77 0.79
0.77 0.78 0.79 0. 81 0.82 0.84
OZ2 O.&l OZ2 0.84 OZ3 0.85 OZ 5 0.86 OZ6 0.88 OZ& 0.89
0.88
OZ9 O .~
Sumber : Dik t at Kul iah. I rigasi , S ujarwadi
Tabet 2.4 Tabet dalam gambar se bagai fungsi tem peratur udara rata-rata (oC) 0
Temperatur ealm bar)
c
0
Temneratur ealm bar)
0 I 2 3 4 s 6 7 8 9 10 II 12 13 14 IS 16 17 18 19 6.l 6.6 7.l 7.6 8 l 8.7 9.3 10.0 10.7 115 12.3 13. l 14.0 150 16.l 17.0 18 2 194 W .6 22.0
c w
21 22 23 24 25 26 Tl 28 1J 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 23.4 24.9 264 28 l 1!8 31.7 33.6 35 .7 37 8 40.l 42.4 44.9 47.6 50.3 53 .2 56.2 594 62.8 66.3 69.9
Sumber : Diktat Kul iah. I ri g asi , S ujarwadi
14
Tabet 2.5 Harga
dari
F(U)
+ U2
= 0,27x(l
/ 100)
pada tinggi 2 meter
dinyatakandalamkmlhari
Angin krn/hari
0
lO
20
30
40
so
60
70
80
90
.
0,30
0,32 0~9 0,86 l ,l 3 l,40 l,67 l 94 ' 2,21 2,48
0,35 0,62 0,89 l, 16 l,43 l,70 l,97 2,24 2,Sl
0,38 0,65 0,92 l,l 9 l,46 l,73 2,00 2,27 2~4
0,41 0,68
0,43 0,70 0,97 l,24 l,S l l,78 2,05 2,32 2,59
0,46 0,73 l,00 l,27 l,54 l,8 l 2,08 2,35 2,62
0,49 0,76 l,03
O,Sl 0,78 l,05 l,32 l,59 l,86 2,13 2,40 2,67
100
0,54 0~7 0,84 0,81 200 l, l l 300 l,08 l,38 400 l,35 500 l,62 l,65 l,89 l,92 600 700 2,16 2,19 2,43 800 2,46 900 2.70 Sumber : Diktat Kuliah . I ri g a si , Sujarwadi
0,95 l ,22 l,49 l,76 2,03 2,30 2~7
l ,30 1~7 l ,84 2,l l 2,38 2,65
Tabet 2.6 Faktorpenyesuaian (c) untuk persamaanPenmanndengan modifikasi
RHmax=30%
RH
max= 6{)%
RH max =90% 12
3
6
I.OS I.II I.II 1.02 u.../u mahm = 1,0 0.98 I.OS 1.06 0.96 1.02 0.88 0.79 0.88 usi ..,1umahm = 2,0
I.OS 1.19 1.19 1.14
1.02 0.99 0.94 0.88
1.06
I.OS 1.12 I.IO I.OS
1.02
I.OS 0.99 0.76 0.61 0.94 0.37 0.48 0.70 0.84 0.76 u., ( mldetik) usi ..,1umahm = 1,0 1.00 1.00 0.96 0.98 0.86 0.90 I.OS 0 0.64 0.76 0.82 0.89 0.78 0.86 0.94 3 6 0.43 0.53 0.68 0.79 0.62 0.70 0.84 0.27 0.43 0.59 0.70 0.50 0.60 0.7S 9 Sumber : Diktat Kuliah. Iri g a si , Sujarwadi
I.OS I.OS 1.02 0.9S
0.89 0.79 0.71
I.OS 0.99 0.93 0.87
1.02 0.8S 0.72 0.62
R s mmlhar i
3
6
9
12
3
1.00 0.92 0.87
0.5S
0.90 0.84 0.77 0.6S
0.86 0.76 0.61 0.46
0.90 0.81 0.68 0.56
1.00
0.86 0.79 0.68
0.78
1.00 0.97
0.93 0.90
0.96 0.92 0.8S
0.76
U,u., (mldetik)
0 3 6
9
0.88 0.81 0.72
1.00 0.94
0.88 0.82
0.96 0.87 0.77 0.67
U,u., (mldetik)
0 3 6 9
9
9
12
I.IO I.IO 1.01
1.10 1.27 1.26 1.16
I. I( 1.32 1.33 1.27
1.06 1.04 1.01 0.92
I.IO 1.18 I.IS 1.06
I. I( 1.28 1.22 1.18
1.06 0.98 0.92 0.81
I.IO I.IO I.OS 0.96
I. I( 1.14 1.12 I./\Ii
1.06 0.92 0.82
I.IO 0.92 0.82 0.72
I. I( I.OS I.()( 0.91
usi ..,•tumahm = 4,0
U,u..e (mldetik)
0 3 6 9
6
0.86 0.69 0.S3
0.90
1.00 0.8S 0.74 0.6S
1.00 0.92 0.84
0.96 0.83 0.70 0.59
0.98 1.00 0.96 0.88
0.98 0.91 0.80
0.94 0.86 0.78 1.02
0.72
15
Tabel 2.7 Harga R ata rata dalam Evaporasi Ekivalen (mm/hari)
untuk
Belahan Bumi Selatan Jan.
Feb.
Mar.
Aor,
Mei.
Jun.
Jul.
A oust.
Seo.
Okt.
Non.
Des.
17,5
14,7
10,9
7,0
4,2
3,1
3,5
5,5
8,9
12,9
16,5
18,2
48
17,6
14,9
11,2
7,5
4,7
3,5
4,0
6,0
9,3
13,2
16,6
18,2
46
17,7
15,I
11,5
7,9
5,2
4,0
4,4
6,5
9,7
13,4
16,7
18,3
44
17,8
15,3
11,9
8,4
5,7
4,4
4,9
6,9
10,2
13,7
16,7
18,3
42
17,8
15,5
12,2
8,8
6,1
4,9
5,4
7,4
10,6
14,0
16,8
18,3
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
38
17,9
15,8
12,8
9,6
7,1
5,8
6,3
8,3
11, 4
1 4, 4
17,0
18,3
36
17,9
16,0
13,2
10,1
7,5
6,3
6,8
8,8
11,7
14,6
17,0
18,2
34
17,8
16,I
13,5
10,5
8,0
6,8
7,2
9,2
12,0
14,9
17,I
18,2
32
17,8
16,2
13,8
10,9
8,5
7,3
7,7
9,6
12, 4
15,I
17,2
18,1
30
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
28
17,7
16,4
14,3
11,6
9,3
8,2
8,6
10,4
13,0
15,4
17,2
17,9
26
17,6
16,4
1 4, 4
12,0
9,7
8,7
9,1
10,9
13,2
15,5
17,2
17,8
12,3
10,2
9,1
9,5
11,2
13,4
15,6
17,I
17,7
Lintans
50
0
0
40
0
24
17,5
16,5
14,6
22
17,4
16,5
14,8
12,6
10,6
9,6
10,0
11,6
13,7
15,7
17,0
17,5
17,3
16,5
15,0
13,0
11,0
10,0
10,4
12,0
13,9
15,8
17,0
17, 4
17,1
16,5
15,1
13,2
11,4
10,4
10,8
12,3
14,1
15,8
16,8
17,1
16,9
16,4
15,2
13,5
11,7
10,8
11,2
12,6
14,3
15,8
16,7
16,8
16,7
16,4
15,3
13,7
12,I
11,2
11,6
12,9
14,5
15,8
16,5
16,6
16,6
16,3
15,4
14,0
12,5
11,6
12,0
13,2
14,7
15,8
16,4
16,5
16,4
16,3
15,5
14,2
12,8
12,0
12,4
13,5
14,8
15,9
16,2
16,2
16,4
16,I
15,5
14,4
13,I
12,4
12,7
13,7
14,9
15,8
16,0
16,0
15,8
16,0
15,6
14,7
13,4
12,8
13,I
14,0
15,0
15,7
15,8
15,7
15,5
15,8
15,6
14,9
13,8
13,2
13,4
14,3
15,1
15,6
15,5
15,4
15,3
15,7
15,7
15,I
14,I
13,5
13,7
14,5
15,2
15,5
15,3
15,I
15,0
15,5
15,7
15,3
14,4
13,9
14,1
14,8
15,3
15,4
15,1
14,8
0
20 18 16
12
10
6 4 2 0
0 0
14
8
0
0
0
0 0 0 0
Sumber : Dik t at Kul iah. I rigasi, S ujarwadi
16
Tabet 2.8. Parameter Besarnya Kemir ing an Tatud (m)
f
Debit r encana No
1 I 2 3 4
Q
(m3/detik)
Q s 1.5 1.5 s Q s 10.0 10.0 s Q s 40.0 Q ~ 40.0
Kemir ingan
1 : 2
'
mini mum talud
1 : 1 1 : 1.5 1 : 2 1 : 2.5 ; atau 1 : 3.0
- 3 K P0
Sumber : KP 03 Perencanaan Iri g a si
Tabet 2.9 Parameter Koeflsien Kek asaran Stickler (K ) No 1 2 3 4
Debit r encana Q (m3/detik) Q > 10 5 < Q < 10 1
k (m113/detik) 45 42.5 40 35
K P- 0 3
Sumber : KP 03 P erencanaan Iri g asi
Tabet 2.10 Parameter Besarn ya Tinggi Jagaan (w) No 1
2 3 4 5 6
Debit r encana Q (m3/detik) < 0.5 0.5 - 1.5 1.5 - 5.0 5.0 - 10.0 10.0 - 15.0 > 15.0
Tinggi jagaan (m) 0.4 0.5 0.6 0.75 0.85 1
K P- 0 3
Sumber : KP 03 Perencanaan Iri g asi
17
Tabet 2.11 Parameter Untuk Per hitungan K emiringan Saluran (n) Q (m3/dt)
bib
0,00-0,15
1
0.15-0,30
1
0,30-0,40
1,5
0,40-0,50
1,5
0,50-0,75
1,50-3,00
2 2 2,5
3,00-4,50
3
4,50-6,00
3,5
6,00-7,50
4
7,50-9,00
4,5
9,00-11,00
5
0 )5-1 ,50
S umber : KP 03 Perencanaan Ir i g asi
2.3.3.
Efisiensi Irigas i
Air yang diambil dari sumber air atau sungai yang dialirk an k e ar eal irigasi tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman. Dalam pr aktek irigasi te jadi k ehilangan air. K ehilangan air terse but dapat ber u pa penguapa n disalur an irigasi, r embesan dari saluran atau untuk k e perluan lain ( rumah tangga ). l)
Efisiensi Pengalir an
Jumlah air yang dile paskan dar i bangunan sadap k e ar eal irigasi mengalami k ehilangan air selama pengalir annya. K ehilangan air ini menentukan besar nya efisiensi pengalir an. Adb ) x J OOo/o E PN G = (A sa /
Dengan: EPNG
= Efisiensi pengaliran
Asa
=Air yang sa m pai di irigasi
Adb
= Air yang diambil dar i bangunan sadap
18
2)
Efi siensi Pemak aian Efisiensi pemak aian
adalah perbandingan
antara
air yang
dapat
ditahan pada zone per akaran dalam periode pemberian air , dengan air yang diber ik an pada ar eal irigasi.
Ad z Asa ) x 1 OOo/o E PMK = ( p / Dengan :
3)
EPMK
= Efi siensi pernakai
Adzp
= Air yang dapat ditahan pada zone per akaran
Asa
= Air yang diberik an ( sam pai ) diareal irigasi
Efi siensi Penyim panan A pa bila k eadaan sangat k ekurangan jumlah air yang dibutuhk an untuk mengisi Jengas tanah pada zone per akar an adalah Asp (air ter sim pan penuh) dan air yang diberikan adalah Adk maka efisiensi penyirn panan adalah
E PNY = (Adk!Asp ) x 100% Dengan: EPNY
= Efi siensi penyim panan
Asp
= Air yang ter sim pan
Adk
= Air yang diberik an Sesungguhnya
jenis
efisiensi
tidak
terbatas
seper ti tertulis
diatas
kar ena nilai efisiensi dapat pula terjadi pada salur an primer , bangunan bagi, saluran sekunder dan se bagainya. Secara prinsi p nilai efisiensi adalah : EF = [(Abdk -Ahl)/ Ad bk ] x 100% Dengan: EF
= Efisiensi
Adbk
=Air yang diber ik an
Ahl
= Air yang hilang
2.4.
Pola Tanam dan Sistem Golongan
1)
Pola Tanam Untuk
meru pakan
memenuhi
k e butuhan
air bagi tanaman, penentuan
ha! yang perlu di pertimbangk an.
dalam menentuk an
jenis- jenis
Pola tanam adalah
tanarnan atau pergiliran
pola
tanam
suatu sistem
tanaman pr oduk si pada
19
suatu daer ah tertenru yang disesuaik an
dengan persediaan
air yang ada pada
per iode musim hu jan dan musim k em arau.
Tabet 2.12. Tabel Pola Tanam K eiersediaan air uruuk jaringan ir igasi
Pola Tanarn Dalam Sar u Tahun.
I. Tcr scdia air cuk up banyak
Padi - Padi - Palawija
.,
3.
2)
Tcrsedia air dalnm jumlah cuk up
Padi - Pad - Bern Padi - Palawija - Palawija Padi - Palawija - Bera Palawijaya Padi - Bara
Dacrah yang cenderung k ckurangan air
Sistern Golongan Untuk mem per oleh tanaman dengan pertumbuhan yang optimal guna
mencapai produktifitas yang tin ggi, maka penanaman har us mem per hatikan pembagian air secara merata k e semua petak ter sier dalam jaringan irigasi.
Sumber air tidak selalu dapat menyediakan air irigasi yang dibutuhk an, sehingga
har us dibuat r encana pembagian air yang baik , agar air yang ter sedia dapat digunakan secara merata dan seadil-adilnya. K e butuhan air yang tertinggi untuk suatu petak tersier adalah Qmax. yang didapat sewaktu mer encanakan seluruh sistem irigasi. Besar nya de bit Q yang ter sedia tidak tetap, bergantung pada
sumber dan luas tanaman yang har us diairi. Pada saat-saat dimana air tidak cuku p untuk memenuhi k e butuhan air tanaman dengan pengalir an mener us, maka pemberian air tanaman dilakuk an secara ber gilir. Dalam musim k emarau dimana k eadaan
air
rnengalami
kri tis,
maka pember ian
air
tanaman
akan
diberik an/di prioritask an k e pada tanaman yang telah dire ncanakan.
2.5. 2.5.1.
K e butuhan Air Penyiapan Laban K e bur uhan air untuk penyiapan lahan umumnya menentuk an k e butuhan air
irigasi pada suatu pr oyek irigasi. Faktor -fak tor penting yang menentukan bes ar nya k e butuhan air untuk penyiapan adalah : a.
Lamanya
waktu
yang dibutuhk an
untuk menyelesaik an pek er jaan
penyiapan lahan
b.
Jumlah air yang di perlukan untuk penyiapan lahan.
20
Faktor -faktor penting yang menentukan
lamanya jangk a waktu penyiapan lahan
adalah:
Ter sedianyan
a.
tenaga
k er ja
dan ternak penghela
atau
traktor
untuk
menggarap tanah b.
Perlu mern per pendek jangka waktu terse but agar ter sedia cuku p wak tu untuk menanam padi sawah atau padi ladang k edu a.
l)
K e butuhan Air Untuk Penyiapan Lahan Pada umumnya jurnlah air yang dibutuhk an dapat ditentuk an
ber dasar k an
k edalam an
untuk penyiapan lahan
ser ta por ositas
tanah
sawah.
Rumus ber ikut di pak ai untuk mem perkirakan k e butuhan air untuk lahan FL P W R = (S a-Sb)N .d + P d+ 1000
Dimana : PWR = K e butuhan air untuk penyiapan lahan (mm) Sa
-
Dera jat k e jenuhan tanah setelah penyia pan lahan dimulai (%)
Sb
-
Dera jat k e jenuhan tanah se belum penyiapan lahan dimulai (%)
N
- Por os itas tanah dalam (%) pada harga r ata-r ata untuk k edalaman tanah
d
- Asumsi k edalaman tanah setelah pek erjaan penyiapan lahan (mm)
Pd
- K edalaman genangan setelah pek erjaan penyiapan lahan (mm)
FL
- K ehilangan air sawah selama l har i (mm)
Untuk tanah ber str uk tur ber at tan pa r etak -r etak , k e butuhan arr untuk penyiapan lahan diarnbil 200 mm, ini termasuk air untuk penjenuhan dan pengolahan tanah.
2)
K e butuhan Air selama Penyiapan Lahan Untuk perhitungan iri gasi selama penyiapan lahan, digunakan metode yang dik embangkan oleh Van de Goor dan Zijlstr a (1968). Metode ter se bu t didasarkan pada la ju air konstan dalam lt/dt selama per iode penyiapan lahan dan menghasilk an rumus se bagai berikut : IR = M ek l( i - 1 )
21
D engan: IR
-
K e butuhan air irigas i ditingk at per sawahan (mm/ har i)
M
-
K e butuhan air untuk mengganti k ehilangan air akibat evapor asi dan per kolasi disawah yang sudah dijenuhk an M = Eo + P (mm/har i)
Eo
-
Evaporasi air terbuka yang diambil 1: 1 Eto selama penyiapan lahan (mm/har i)
p
k T
s
-
Perk olasi MT/S
Jangka waktu penyiapan lahan (har i) K e buruhan air untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm, yakni 200 + 50 = 250 mm se per ti yang sudah diterangk an diatas.
e
- Ek sponensial Wak tu yang di perluk an untuk penyiapan lahan ter gantung pada
k ondisi di lapangan, biasanya antara 30 - 45 har i. Untuk daer ah pr oyek bar u, jangk a waktu penyiapan lahan akan ditetapk an ber dasark an k e bi asaan
yang berlak u di daer ah sekitamya. Se bagai pedom an, diambil jangk a waktu penyiapan lahan 45 har i untuk menyelesaik an penyiapan lahan di seluruh
petak ter si er. Untuk penjenuhan dan pengolahan tanah di perluk an lapisan air sete bal 200 mm ditambah 50 mm lapisan air awal setelah transplantasi selesai, secara k eseluruhan lapisan air yang di perluk an menjadi 250 mm. Bila lahan telah dibiark an selama jangka waktu yang lama (2,5 bulan atau le bih) maka lapisan air yang di perluk an untuk penyiapan lahan diambil 300 mm.
Berdasar k an per hitungan di atas, besar nya k e butuhan air untuk penyiapan lahan dapat dilihat pada ta bel berikut.
22
Tabet 2.13 Kebutuhan Air Untuk Penyiapan Laban Eo+P mm/
hari
T = 30 hari
s =250 s =300 s mm
mm 12,7 13 13,3
5 5,5
6 6,5
7 7,5 8 8,5 9 9,5 10 10,5 11
11, 1 11,4 11,7 12
12,3 12,6
13,6 13,9 14,2 14,5
13
14,8
13,3 13,6
15,2 15,5
14 14,3 14,7 15
15,8 16,2 16,5
T = 45 hari =250 s =300
mm 8,4 8,8 9,1 9,4 9,8 10 ,1 10 ,5 10,8 11,2 11,6 12 12,4 12 ,8
mm 9,5 9,8 10, 1 10,4 10,8 11, 1 11,4 11,8 12,l 12,5 12,9 13,2 13,6
Sumber : KP - 01 , tahun 1986
2.5.2. Penggunaan Konsumtif Penggunaan k onsumtif adalah jumlah air yang di pakai oleh tanaman untuk pr oses fotosintesis dati tanaman terse but, penggunaan konsumtif dihitung dengan rumus ber ikut :
Dengan: E1c
= evapotr anspir asi
E10
= evapotranspir asi tanarnan acuan (mm/hari)
Kc
= K oefisien tanarnan
tanaman (mm/hari)
Besar nya koefisien tanaman padi dan palawi ja menurut Pr osida dan FAQ dapat dilihat pada tabel berikut.
23
Tabel 2.14 Koefisien Tanaman (K c) Per i ode
Tengah
Padi
FA O
Nedeco I Pr osida
K edelai
Varietas
Var ietas
Var ietas
Varietas
Biasa
Unggul
Biasa
Unggul
1
1.20
1.20
1.10
1.10
0.50
2
1.20
1.27
1.10
1.10
0.75
3
1.30
1.33
1.10
1.05
1.00
4
1.40
1.30
1.10
1.05
1.00
5
1.35
1.30
1.10
0.95
0.82
6
1.24
0.00
1.05
0.00
0.45
7
l.12
0.95
8
0.00
0.00
Bula nan
jen P engairan , Bina P ro g ram P SA 010 , 1985 Sumber : Dir
Perkolasi
2.5.3.
Per ko lasi adalah gerakan air k e bawah dar i zona tidak jenuh yang terletak di antara permukaan sam pai k e permukaan air tanah (zona jenuh). K ar ena belum ada pengukuran secara langsung di lapangan, maka besar nya per ko lasi yang ter jadi pada masing-masing
lok asi daer ah iri gas i adalah
ber beda. Besamya
per k olasi masing-masing daerah itu diambil ber dasarkan jenis tanah di daerah ter se but .
Laju per kolasi sangat tergantung k e pada sif at-sifat tanah. Pada tanah lem pung berat dengan k arakter istik pengolahan yang baik , laju perk olasi dapat mencapai 1-3 har i. Pada tanah-tanah yang le bih ringan, !au perk olas i bisa le bih tinggi. Dari hasil-hasil penyelidik an tanah pertanian dan penyelidik an k elulusan, besamya laju perk olasi serta tingkat k ecocokan tanah untuk pengolahan tanah tinggi muka air tanah juga harus di perhitungkan. Per embesan terjadi
mer esapnya
air
melalui
tanggul
akibat sawah.
24
Penggantian Lapisan Air
2.5.4.
Penggantian lapisan air dilak uk an setelah pemu puk an. Penggantian lapisan air dilak uk an menurut
k e butuhan.
Jik a tidak ada penjadwalan
lak ukan penggantian se banyak 2 k ali, masing-masing
semacam
itu,
50 mm (atau 3,3 mm/har i
selama 112 bulan) selama se bulan dan dua bulan setelah transplantasi.
2.6.
Debit Andalan penuhi De bit andalan adalah de bit minimum sungai untuk k emungkinan ter
yang dapat di pakai untuk irigasi. Ta bel 2.11 berikut menya jik an ringk asan metode perhitungan de bit andalan.
Tabel 2.15 Debit Andalan No.
1
Catatan De bit
Metode
Frekuensi Data Cuku p Analisis (20 tahun atau Frekuensi Nor mal le bih)
a.
batas b. Data ter
Distr ibusi
frekuensi. Analisis R angk aian de bit dihubungk an dengan rangk aian curah hujan yang mencaku p waktu le bih lama
Parameter Perencanaan rataDe bit rata tengah bul anan dengan k emungkinan tak terpen uhi
20o/o Seper ti pada 1.a dengan k etelitian kur ang dari itu.
2
Data minimal atau tidak ada
a. Metode Simulasi Perimbangan Air dar i DR. Mock atau metode ser u pa lainnya. Curah hujan di daer ah aliran sungai, evapotrans pirasi, vegetasi, tanah dan k arak teristik geologis daerah aliran se bagai data masuk an.
Seper ti pada 1.b dengan k etelitian kurang dari itu.
b. Perbandingan dengan daerah aliran sungai di dek atnya. 3
Data tidak ada
Metode k apasitas salur an. Aliran rend ah di hi tung dari muk a air rendah, potongan melintang sungai & k erniringan yang sudah dik etahui. Met ode tidak tepat, hanva se bazai eek.
Seper ti pada dengan l b , k etelitian kurang dari itu.
25
De bit Andalan meru pak an de bit dari suatu sumber air ( misalnya sungai ) yang diharapk an digunakan
dapat disadap
dalam per encanaan
untuk k e perluan Jar ingan
irigasi. De bit Andalan
Iri gasi ini
menggunakan
yang
persam aan
metode r ational se bagai beriku t: Q = k .C .l. A
Dimana:
Q
= De bit andalan (m 3/dt )
k
= 0,278
C
= Runoff coeffi cient (0,08 untuk tanah per tanian)
I
= lntensitas cur ah hujan I R 80 (mm/har i)
A
= Luas daerah yang dialiri (km')
2.6.1. Debit yang Dibutuhkan Dar i hasil perhitungan k e butuhan air setiap bulannya maka dapat di per oleh de bit yang dibutuhk an pada setiap pola tanam:
Q
-
AxNFR
Eff
Dimana:
Q
=De bit yang dibutuhk an (m3 I dt)
A
= Luas daerah yang dialiri (ha)
NFR
= K e butuhan air tanaman di sawah (It I dt I ha)
Eff
= Efisiensi iri gasi
Debit Salu ran
2.6.2.
Untuk menghitung de bit salur an digunak an rumus: a.
Salur an Primer
Q=
AxN FR Eff primer x Elf sekunder x Eff ter sier
b.
Salur an Sekunder
Q=-----
Ax NFR
Eff sekunder x Eff tersier
26
c.
Salur an Tersier
Q=--
Ax NFR
Eff tersier
Dimana:
Q
=De bit salur an (m3 I dt)
A
= Luas daerah yang dialiri (ha)
NFR
= K e butuhan air tanaman di sawah (It I dt I ha)
Eff
= Efi siensi iri gasi
2.7.
PerencanaanPintu Sorong
Muk a air di salur an primer dan salur an ca bang dapat diatur pada batas- batas tertentu oleh bangunan pengatur. Pada desain iri gasi ini bangunan bagi dan sadap dir encanakan
menggunakan pintu
sor ong
se bagai pintu pengatur
untuk
mengendalikan tingg i muk a air pada salur an. Rumus de bit untuk pintu sor ong adalah:
Q
= K.
. a.
b.
~2.g.h,
Dimana:
Q
=De bit (m' I dt)
K
= Faktor alir an tenggelam = K oefisien de bit
a
= Buk aan pintu (m)
b
= Lebar pintu (m)
g
= Per ce patan gr afitasi (m2 I dt)
h1
= K edalaman air di de pan pintu di atas ambang (m) -· . -- . lin
JJ
. . ~ - - v•
H,
--
n,
_ _ ,---,-'-t--SI.-
n, T
I
0 I
'•· \'o.riObtl
Gambar 2.4 Aliran dibawah. P int u Saron g Dengan Dasar H ori z ont al
27
2.8.
Perencanaan Jaringan Ir igas i
Data yang Diper lukan
2.8.1.
Perencanaan yang sesungguhnya dimulai dengan pengum pulan data-data yang di perluk an. Adapun data-data terse but dapat dik elom pokk an menjadi 2 bagian, yaitu: 1.
Data Non-Teknis Data non-teknis yaitu dapat beru pa : a.
K eadaan sos ial ek onomi penduduk
b. K eadaan lingkungan daer ah setern pat c. 2.
Tata guna lahan
Data Teknis Data teknis ya itu dapat beru pa : a.
Data hidr ologi
b. Peta tof opografi c.
Peta situasi
Per encanaan Jaringan Ter sier
2.8.2.
Per encanaan jar ingan ter sier dapat dibagi atas dua bagian, yaitu : l.
Per encanaan no-tek nis a.
Memberik an penger tian k e pada penduduk bahwa jaringan irigasi yang dir encanak an ak an ber manf aat bagi penduduk setem pat.
b. Melibatk an penduduk untuk ikut ser ta membuat jar ingan ter se bu t, sehingga penduduk mem punyai r asa m emiliki. c. 2.
Memberik an penger tian tentang pengolahan petak ter sier.
Per encanaan teknis a.
Berdasar ka n data, tanaman apa sa ja yang akan ditanam pada se bagian petak ter sier , sehingga dapat di per kir akan lu asnya.
b. Ti ap-tiap petak har us dir encanakan dengan petak yang jelas . Sangat
dianjur kan adanya penggunaan batas- batas yang sudah ada misalnya jalan, bukit, lembah, sungai dan se bagain ya. c.
Luas petak sedernikian sehingga memudahk an dalam pengelolaan. Luas petak diambil kira-kir a se bagai berikut:
28
•
Daer ah datar
: 200 - 300 Ha
•
Daer ah agak miring
: 100 - 200 Ha
•
Daer ah berbuk it
: 50-
d. Bentuk
petak
diusahakan
100 Ha
bu jur
sangkar
atau
m end ekat i
dengan
per bandingan antara le bar dan panjangnya berkisar antara 1: 1,5.
e.
Letak petak diusahakan sedek at mungkin dengan saluran pembawa.
f . Setiap bidang dar i satu petak har us dapat menggunakan
air dan
membuang k ele bihan air secara baik , untuk itu maka bangunan bagi ditem patkan pada bagian yang le bih rendah.
2.8.3. Perancanaan Jaringan Utama Per encanaan jar ingan utama ter diri dar i: l.
Menentuk an letak bangunan utam a Menentukan letak bangunan sadap se baik nya dir encanakan pada bagian sungai yang lur us, pada tanah yang kuat.
2.
Mer encanakan salur an primer Saluran primer dibuat mengikuti arah gar is tr ase dan dimulai dar i bangunan penyadap. Hal ini dimak sudk an agar tin ggi hilang k ecil, sehingga tidak
di perluk an bangunan pemecah ener gi, juga dimaksudkan agar salur an dapat mengairi daer ah seluas mungkin. 3.
Mer encanakan salur an sekunder Salur an sekunder hendaknya direncanakan se bagai salur an punggung dan dibuat tegak lurus arah trase. Hal ini dimak sudk an agar saluran sek under dapat mengairi daerah yang ada di k anan dan kirinya.
4.
Per encanaan bangunan pelengk ap Bangunan pelengk ap yang dir encanakan sesuai dengan k ondisi lapangan yang ada dan k e butuhan dalam usaha memenuhi penyediaan air di tingkat per sawahan.
29
2.8.4.
Tahap-Tahap Pelak sanaan Perencanaan Tahap-tahap pelaksanaan per encanaan yaitu:
I.
Mer encanakan tata letak dan pemberian nama saluran dan petak . Adapun cara pemberian nama adalah se bagai ber ik ut: a. Bendung diberi nama sesuai dengan nama desa ter penting
yang dekat
dengan tem pat pengambilan airnya. b. Salur an induk diber i nama sesuai dengan nama desa yang mendapat Jayanan air iri gasi dari saluran induk ter se but,
c. Salur an sekunder diberi nama ses uai dengan nama desa yang mendapat Jayanan air irigasi dari saluan ter se bu t,
d. Bangunan bagi/sadap di se belah hulunya ditambah indek s 1, 2, 3, dan seterusnya. e. Bangunan per silangan
dan se bagainya
se per ti gor ong-gor ong,
talang, bangunan terjun
diber i nama sesuai dengan nama ruas salur an di mana
bangunan itu terletak dan ditambah dengan indek s a, b, c, dan seter usnya.
f. Petak ter sier diberi nama sesuai dengan nama bangunan sadap di tem pat air ter se but diambil dan diberi k ode kanan, kiri atau tengah. 2.
Menghitung Juas tiap petak tersier. Menghir ung luas petak tersier dimaksudk an
k e butuhan
air untuk setiap
untuk k emudian dapat dihitung
petak ter sier , sehingga
dapat ditentuk an
dimensi
salur an ter sier , 3.
Menghitung k e buruhan air di petak sekunder.
4.
Menghitung de bit andalan sungai.
5.
Mendimensi salur an.
2.9.
Dimensi Saluran Menurut asalnya, salur an dapat digolongk an
atas salur an alam dan salur an
buatan. Salur an alam meli puti semua alur air yang ter dapat secar a alami ah di bumi. Sedangk an
salur an
buatan
buatan biasanya dir encanakan
dibentuk
oleh manu sia. Penam pang
salur an
berdasark an bentuk geometris yang umum. Ta bet
2.12 meru pakan daf tar bentuk geometris yang biasa di pak ai.
30
Tabel 2.16 Bentuk-Bentnk Ge ometr is Penam pang Saluran Keliling Ba sah Luas Jar i -ja r i H idr olis Penampang No. 1.
-
·- M.A.N
,.
~
(R )
(A)
(P)
b.h
b+2h
b.h b+2h
Th b
(b+m.h)h
2.
b+2h~1
(b + m)h + m2
b+2hJ1+
m2
1 m. h
3.
2J1 + m2
m.h2
wT
V _;
4.
-/
d /"···
!
~
"""'
1/8 ( -sin
--
••
d
14 (1- sin I )d
)d2
~
h h
h
--
1/2
--
Su.mber : Ven Te C h.ow, Hidrolika Salu.ran t erbuka, 1989
K eter angan ta bel: b
= Le bar dasar salur an
h
= Tin ggi air
m
= K emiringan talud
w
= Tin ggi jagaan
Untuk pengaliran air iri gasi, salur an berpenam pang trapesium adalah bentuk penam pang saluran yang paling umum dan paling ekonomis digunakan. Dimensi saluran dapat dihitung dengan menggunakan r urnus Manning berikut : V
= (1/ n) x R213 x 1112
31
Q
= AxV
dengan: V
= K ece patan aliran (m I dt)
n
= K oefisien Manning
R
= Jar i- jar i hidr olis (m)
I
= K emiringan salur an
Q
= De bit salur an (m3 I dt)
Untuk
menentuk an
tinggi jagaan
di pakai
standar
yang disarankan
oleh
De partemen Pek erjaan Umum.
32
BAB ill
DATA DAN PERENCANAAN
3.1.
Data Hidrologi 1.
Data Stasiun Hidr ologi
: 5°6' LS dan 101°17'BT I 4°30' LS dan 104°35'BT
2.
Elevasi Lokal
: 13 m
3.
Tinggi Pengukur a (x)
: 60Md pl
4.
Data Cur ah Hujan
: Tahun 2005 s.d. 2014 (Lihat Lam pir an)
5.
Perbandingan
:4
6.
Masa Penyiapan Lahan
: 30 Hari
7.
Pola Tanam
: Padi-Padi-Palawija
Usiang!Umalam
3.2.
Data Klimatologi
Data
klimatologi
yang
digunakan
meli puti
tem pr atur , penyinaran
matahar i,
k elemba ban udara, dan k ece patan angin.
3.3.
Tempratur (t) Data tem per atur udara r ata-r ata bulanan adalah se bagai ber ikut :
33
Ta bel 3.1. Ta bel Temperatur Mak~mum Stasiun I
BADAN METER OLOGI, KLIMA TO LOGI & GEOFISIK A
PR OVINSI RIAU DATA K LIMATOLOGI ri~t~·TP.~
Bulan Tlihun
Jan
Fe b
2006
31.3 31. 4
2007
2008
33.6
~'hr 32.1
Air 33 .6
33.7
31.S
32.S
~'ki 325 33.1
31.6
32 .9
326
32 ,9
33.9
31.S
312
"
33.1
31.2
31.6
2010
33.2
33.2
2011
32 .7
33 .1 312 332 32 .4
31 .8
2009
32 .4 .
32.9 32 .2
34.0 325
2012
31.6
2013
31.6 3L ?
332
32.8 31.2
2014
32 .4
32 .8
33.2
33.3 34 .1 .r?I,.
33.6 31.9 30,4
~'fin
31.2
31.2
r I?,.
Ma. ~ Rala-rala
3.1.2 32.00
312 337 32.77
332 32 .42
341 3254
30.4 34.0 32 .47
2005
32.7
Ternoc·ra!UrMaksimurn Jul Jun 32 .4 31.3 322 33.5 32 .7 33.I 32 .5 33S Xl.8 31.6 315 31.5 32 ,6 33.4 32 ,8 33.6 32 .0 333
Musi 31.8 32.4
33.2
Seo 32J
Oki
Nnn
lk~
32.7
32.4
32 .7
31.0 3? . I
33.2
333 Xl.7 33.6
32.5
33. I
32.S
30.9 32.1
315 33 .4 33 .6 333
34 .1 Xl.6 32 .1 34 .0
32.6 30.9
33.6 31. 8
34 .0 3'?32 .8
32.5 33.6 32.9 3I?. •
33.4 33S Xl,8
•
32.S 3I?,
•
325 33.I 32 .6
31.1
r ''-
33.8
r '-
31.2
Xl.l
32 .7
31.1
Xl.8
30.9
Xl.8
30.9
Xl.l
Xl.7
33.5 32.16
33.6
338 32 .44
33.6 32.57
33.1 31.98
34 .1 32 .44
340 32 .65
32.~
!Sumber .· D11111 K /11111110 / og i S111.1i1111 M et ro2005-2014 Pr ovi11si u1111p1111 g )
34
Ta bel 3.2. Ta bel Temperatur ~linimum Stasiuu I
BADA N METEROLOGI, KLIMATOLOGI & GEO FISIK A PROVINSI LAMPU NG DATA KLIMATOLOGI Dalil : l ~ c.ra tur M"uunum
T1 mitr alur ~inimum
Bullln
1
Talmo
Jan
Feb
Mir
Anr
~~i
Jun
Jul
A~U!il
S( D
Oki
Nim
fk-s
2005
20.1 21.9
21.7 23 .6
21.5
W.3
24 .0
23.l
225
~.6
21.3
21.9
W5
21.6
W .5
??,I ••
23 .6
21.6
21.3
21.8 22 .7
21 .6 20.4
223
~]j
~.8 23.8 24.0
~.9
2012
25.1
203 20.0
22 .5 239 22 .5 23.9
23 .8
225
W .5 22 .9
22.6 W.9 ~.I 223 21~ 22.6 21R
215 20.4
225
22.6 23 .9 W.8 2.l.8 236
23 .6 22.5 22 .9
23.0
23.9
23 .6 21.5
2011
223 22.6 213 23 .9 2.l.O 219 W3
21 .6 205 23.6 22.9
inu
?IH
2014
2006
~.4
26.I 23.8
23 .6 24.3 22 .5
~)1
W .6
21.3
23 .6 W .5 23 .6 21.5 W.I .I5,
??J
?1'11
?lQ
?l'I <
23.6
205
23 .4
24.1
M in
~3
20.0
~~
25.1 22.45
225 2146
~.I 23 .6 21.47
2007
2008 2009
2010
Ra!il'rala
W .5
•
~.I 22 .0
W.3
21.3
2.l.6
22 .9
ll11
llH
?I\
"<
22.0
22 .0
~.9
22 .5
22 .4
~23.9 21.9"n
~.6
~.3
~.3
~l.5
21.3
~.I
26.1 2325
24.3 21.72
W.I 24.0
23.9
22ll
23 .9 22 .80
23.9
21.82
23.6 21.86
_ ,(
" 6
~l.1
?JO
23.6
~.I 23 .8
20.4 24.9
21.88
22 .10
!S11111be r .·Daill K linu110 / og i S1a.1i 1111M elm2005-2014 P rov i1 1si u11111n111g)
35
Ta bel 3.3. Temperatur Udara Rafa.R aia Tia p Bulan Stasiuu I
BADAN ~ IETER OLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIKA
PR OVINSI LAMPUNG DATA KLIMATOLOGI flib! : PL!r hl!un1~an T1\rrn1 raI ur Raia'- raI a •
Jan
Fe b
Mar
Tr ·ralur Ra!a-rala Anr Jun Md
Min
~).))
Ma,\
33W
Rtmlll
26 .15
W.00 33 70 26.85
20 .10 3320 26.65
W.ffi 3:1.10 27.35
Bulan
Jul
A~llSt
S111i
Oki
Nm·
[h
:11.10
:11 ,))
W.10 33 .10 26.ffi
20.10 34.10
jl,00
27.15
3300 26.95
21ll 33.ffi 27 .45
:1),4()
33 .~ 26M
20.~ 33.00 27.15
27.10
21.W
W,)) jl,00
Temperalure -- -ra ra1a.ra1a Ha p -- · n I Bubo 0
tC
Jan
fleb
Mur
A pr
Md
Jun
J ul
A~ust
& .p
o~
No p
Its
26 ,75
26 ,85
26,65
27 ,35
27,15
26,00
26,95
27,15
27 ,45
26 ,ffi
27,10
27 ,W
(Sumber .· D111a K li mar ol ogi Srasiun M erm 200 5-20 14 Pr ovi;;.11 u1111 p;111g )
36
Tabel 3.4. Tabel Temperatur Mak ~ mum Stasiun Il
BADAN M TER LOGI, KLIMATOLOGI GEOFISIK A
PR OVINSI LAMP UNG DA TA KLIMAlDLOGI
Data : Temooratw· Ma~s· anum Bulan
TlITTllM'ralur Maksimum Jun A~~f Jul Ari 31.8 32.5 31.3 32.4 32 ,6 33.4 326 32.6 33 .0 33.1 33.6 33.1
Tahun
.Ian
Fe b
Mar
Aor
2005 2006 2007
31.3 33.2 32.9
33.6 31,6 32.1
32.1 33.2
336 33.2 33.1)
2008 2009 2010 2011
31.6 31.2
31.6 33 .I
31.2 31.6
32 .5
33 .2 )2_1)
34.0 32.5
·11)1'?
33.2 32.4 31 Ii
31 ,5 30.1 32.1) 322
31 Ii
"Ii
3\li
2013 2014
32.7 32.4
ll.3 32.8
34.0
31.1)
33.2
31.2
31.5 326 1a 3W ll.4
A'fin A'm .x Rala-rala
31.2
ll.3 33.6
30.1 34.0
31:2
32.34
3151
34 0 3261
33.2 32.'25
)2,1)
31.6
32.3 31.2 33.0
325 31.2 325 33.1
Oki 32.1 31.0 32.1
N
Dils
32.4 33.2 34.1 )}.6
33.3 30,7 33.6
32 1
33.1
34.0 325
32.6 34.0 31?
31.2
33.3 33. 8
l'li 30.5 31.2
325 312 325 33.1 3' I\ ll.9 312
30.8
ll.9
ll.8
30.5
ll.9
ll.1
33.6 32.42
33.6 32.24
33 8
33.1 3201
33.1 31 .98
34.1 32.44
33.5 30.8
32.5 33.6 32,9
33.5 )}.8
31.2
31.5 33.4
~)Q
11 Ii
33.3 31.1
32.I
ll.4 33.6
3229
s~o
31.5 33.4 1'1i
32.74
11 Ii
31.8
ll.1
325
328 32.7 30.7 34.0 32.65
(Sumber .· Dlltt1 K li1111110 / og iS111si1111 Dllml'l111w112005-2014 P mvi11si u1111p11ng )
37
Tabel 3.5. Tabel Temperatur Mauimmu Sta.~i uu 11
\
BADAN METEROLOGI, KLIMATOLOGI
& GEOFISIK A
PROVINS! LAMPUNG DATA KLIMATOLOGI Data: Te
ratur ~·I'm' mmm Tt> miPrafur ~linlmum
Bulan ~
l<• h
~
A
~
...
OH
211
2.1.6
23.6
2.l.O
22.5
21.5
j· dh
"1 A
?IS
'' 1s
" f.
?10
?h A
'lll.9 ·~).I
21.8 22.7
21.6 20.4
"3
?1 ~
?If.
~
" f,
·Xi I
j0 · 5
1'( )
?lli
·')j) I
.,,0
-·6·
22.0
24.9
An.
\ L,:
/j)j
24.0
ll l
,
T~•.C
22.3
20.1
21.7
jJ · 3
·jhl
,, 0
21.5 .,,f,
22.6 21.3
213 215
215 21.6
20.3 20.1
21.6 21.9
21.3 2.l.6
23.9 20.1
~l.3 21.6
., . 3
?I0
.,, 5
,,0
"5
205
·'3 ~
XJS
HliO
203
?10
j· ) I
?I 0
?JI
jdi\
?ifi
''"IHi 1
~l I
?10
?J Ii
"l
205
,, s
.,, s
"s
~)3
"s
XIO
jl fj
1'0
?3Q
216
·~)I
201
/j j
215
20.4
21.3
n5
jOS
?i4
?d I
.,, ,)
.,,I)
10Q
Jj
·J· jd
?lQ
,,
()
j j(i
~.
s
""~
·Hi~
"l 21.5 ?i Ii
20 l ? If,
"Ii ~ll
201
J
201
20 I
~) 3
1Jl
·jl) I
~) l
jl l
·~)I
·~)t
·ji\d
'
?41
j· 11)
?14
?dO
j· jl)
'iR
jdO
?IU
?t ~1
Jj 17
.,, j()
"Ii
jjl)
·j1 OA
"s
?dO
ji,~ ... ,.,,.
?d I .,, dS
.,,M
jJ Iii
2005 ~
2007 2008 ~
2013
~,
.
.,, s~
?101
22. ) 21.3
'' s ?10
,,
,,
~~
Jj ii\
!Sumber .· Dt1l t1 K li111t110 / ogi Sl t1.1i1111 Damra1;w112005·2014 P ro\i i1 1.~ uw1 p1111g )
38
Ta bel 3.6. Tem peratur Udara Rafa.R aia Tia p Bulan Stasiuu
11
•
BADAN METEROLOGI, KLIMATOLOGI& GEOFISIKA
i----
PROVINSI LAMPUNG DATAKLIMATOLOGI
Ta be.l 3111 em pera Iure uda·ram· ta·rata·· tiap hul'aD (t"CJ •
Bu bn 0
I ('
Jan
Fe b
Mar
Aor
Md
Jun
Jul
Must
Sen
Ol1
Non
Des
26,65
26.85
27,05
27,Cl5
26.95
26.95
26.85
nos
27.W
26.00
27,10
27.~)
!S11111ber .· Daill K li m 1110 / og i S1asi1111 Damm1111111200 5· 20 14 P ro\i i 11si uw1p1111g )
39
3.4. Peuyiuarau Matahari (u/N) Data penyinaran matahari rata-rata bulanan adalah se bagal berikut:
Tabel 3.7. Peuyiuarau Matahari R af a.R aia Bulanan Stasiuu I
\
BADAN METEROLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIKA
PROVINS! LAMPUNG DAT A KUlvlA TOL OGI l}itn: Rntn·rntn Pen mnrnn Mntnhnri {%
(Sum ber : D11111 K / 111111 10 / og i Slllsi1111M e1m 2005-2014 Pr ovilisi u11i 1/J1111g )
40
Tabel 3~ . Penyiuarau Matabari R af a.R aia Bulauau Stasiuu 11
BADAN METER OLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIKA
PR OVINSI LAMPUNG DATA KUMATOLO GI lltta: R nta·rnta Penvlnnrnn Mnlllhnri (%l
w··· i!nh
~
~
lrL,J
"
T1
J!!b~I
.~
...
01 1 ~
4~ ( 1
11
s
4~ ?
II J
453
413
s 4S J
4S?
'V)Q
1/i 1
'VJIJ
4~~
.,6~
41)
d7 3
1H
413
411
.: )3
11 ~
,, 0
?II
s
?1Q
15 fi
j) I
41 0
j()0
i()
s
4116
417
?SI
tis
•
)JQ
·)A 7
4J?
41]
JSQ
47 J
1' I
41 l
41 l
d')J
Xl ~
11 (J
Iii s
)1Q
JJR
llilll
4~ 3
J) I
41 0
J
)(] s
406
417
Ji I
tis
?iQ
?61
?3 R
liil I
1/i 6
\!\I)
4 )0
l) s
'Vi ) •
J~ (J
,if, J
Iii (J
))7
?H
·)7 ~
lnil
\'\A
) \!\I
4?1)
J)
s
is·'
Vo)
J~ (J
~1
?Ii (J
1'1
·)· ~
35?
·X) J
lliti
1) (j
~I)
JI·)
4~1)
,if, J
')A (J
J)7
]4 ~
?H
JS)
1~7
77 R
2014
25.9
4/).6
36.9
26.5
1).0
26.4
42.9
4/J.0
4/J.2
42.3
316
!") 3
~'fin
259
8 .0
31.2
26.5
Jl.O
264
lJ.9
24.8
2.l.9
23.9
23 8
M.v
4. ~ J
4{)6
47 J
4~1)
,if,
3
4RQ
'-'·4··8·
,if,
4~?
4{ )')
4~ A
J~7
4\J
37 IR
3176
414~
Vo
3~ i:i-1
\~(11
\\I ~6
JI il
j jM
l) IR
·X) 14
JI
2005
L JllM
W il
W W
.
~
Rata-rafa Pm1inarllll Matahari (% l 1)?
11\ (
l~~
4S fi
?~~
?4 s
•S6
41 ·)
35Q
4~ 1
•
J
.,4 7
JS?
(S11111ber : Daw K li li ullol ogi S111.1iu11 D11111N111ra11200 5-20 14 Pr ovi11si Lamp1111g)
4[
3$. K elembabau Udara (R H) Data kelernbaban udara rata-rata bulanan a
Tabel 3.9. K elembabau UdaraMaksimum Bulauau StasiuuI
BADAN ~1E1ER OLOGI, KLTh1ATOLOGI & GEOFISIKA
PROVINS! LAMPU-NG DATA KUMATOLOGI Data: Kc~mbaban Maksimum
Kclcnmlxin Maksin11m
~fin
86
81
81
84
81
Max
98
98
97
93
R ata-rnia
91,~)
92 ,
% 86.~)
91,~)
85,4l)
)
~
% 88])
)
85
93
95
85 Xl
88.10
~
)
85
&S
81
97 87.~)
98
w
95
93X)
9120
~).~)
~
(S11111be r .· Di 1111 K l imi ll ol og i S111si1111 M eo·o 2005-2014 P ro vi11.1i u1111 pu11g )
42
Ta bel 3.10. Kelem ba bau Udara Minimum Bulauau Stasiun I
BADANMETEROLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIK A
PROVINS! LAMPUNG DATAKLIMATOLOGI Data: Kelembaban M mUtium
Ktlemtaban ~'linliillllll
Bulan
TahlID
Jan
Feb
Mar
Aw
~~I
JiID
Jul
Agillf
Seo
Oki
NM
Dts
2005
71
67
56
65
59
63
56
61
58
65
62
2006
52
65
59
63
SI
56
SI 65
ffi
56
54
56
2007
53
~~
54
60
56
56
53
61
52
61
53
2008
67
'iO
62
56
~
52
~
).
52
61
53
65
2009
53
63
63
54
52
59
52
59
53
62
52
2010
67
'iO
62
56
~
52
~
., .,
63 65
).
52
61
53
2011
63
63
54
52
59
52
59
53
62
52
56
56
58
58
58
58
58
58
54
50
52
2013
61 61 51
ffi 65 ffi
56
56
58
58
58
58
58
58
5
50
52
2014
61
59
59
59
53
57
53
57
SI
62
60
53
~~x
71
'iO
63
65
59
63
65
61
61
62
65
65
~till
52
56
54
54
~
52
~
52
S2
5
50
52
63.'IO
59.00
5830
Sl20
57.00
SI.~
51.W
54.ro
54.00
Sl.40
59.70
2012
Rata-rafll
61.W
( S11i11ber ;. Di lla K limat ol ogi S1asi1111M ell' o2005 -2014 P ro vi11si Lai11p1111g )
43
Ta bel 3.11. Kelem ba ban Raf a.Raia Tia p Bulan Stasiun I ~
BADAN METER OLOGI, K LThilATOLOGI & GEOFISIKA
PR OVINS! LAMPU NG DATA KLIMATOLOGI
Pemilmgan Ke~m baoon Relalil' (%) Kelemhih1n Rtlatlf (% J
Bulan
Jan
Feb
Mir
Air
Mel
Jun
Jul
~us!
Se~
Okt
~I'
{)tis
Mm
52,00
53,00
sioo
5MO
54,00
54,00
S0,00
5lOO
50,00
5,00
S0,00
5ioo
Max
98,00
98,00
96,00
9WO
93,00
96,00
~3,00
95,00
97,00
98,00
91,00
95,00
R tTiila
15,00
15,SO
74,00
16,50
13,SO
15,00
71,SO
13,SO
13,50
51,SO
73,lO
13,SO
R H%
(Sumber .·Dar a K li111ar ol ogi Sra.1!1111M er m2005-201 4 Pr ov i 11si u1111p1111 g )
44
Tabel 3.12. K elembaban Udara MaksuuumBulanan Stasiun I
BADAN METEROLOGIK,LIMATOLOGI& GEOFISIKA PROVINSILAMPUNG [\,, ,, . . .. .
'
..
DATA KLIMAmLOGI
.'
Kelennahan Maksimum
Bulan
~ br %
Air
Md
Jun
Jul
A~IL'if
Seo
Oki
Non
Ili!s
84
89
93
92
93
98
93
95
8.1
85
94
94
97 94
86
8.1
(f/
91 94
CXJ
85 82 80
93
81
93 % 94
M 81 00 91
81
86
92
IJ'I
92 94 86
(J'/
~I
(i'i
87
WI
Q7
~~
~I
(J'/
m
QS
98
81
86
92
(fl
87
8.1
8.1
1)2
81
00
94
81
81 81
&i 95
82
94 88 88
81
82
94 00
8.1
8.1
8.1
82
bl)
82
87
88
1)4
81
88
81
8.1
8.1
86
82
87
bl)
81 93
%
85
81
00
87
86
82 95
~'II
~ 111
R711
~II
Will
R iO
RI 0
RSO
~?II
89.0 84,00
96.0 1)2.30
94,0 88 .80
94.0 87.IO
91.0
1 .
RSO 1 .
91.«J
86.00
91.0 91.W
95,0 00.~l
Tahun
Jan
Fe b
2005 2006
93
f,I)
93
hi)
20-07
(f/
8.1
2008
98
.Jillli 2010 2011 20 12 20 13 20 14 A'~"
Ma~ Rala-rala
1)8,0
91,il
87
CXJ
1)4
91 94 94
~'
80 81
%.0 ~120
94,0 86.00
91: ~)
!Sumber: D111a K /11111110 / og i St asi un D11111m11w 1i 2005 -2014 P ro\i lt is l u1111p1mg )
45
Tabel 3.13. K elembaban Udara MinimumBulanan Stasiun Il A rr ~
e.
~
:\
i---
BADAN METEROLOGI,KLIMATOLOGI& GEOFISIKA
-
PROVINSILAMPUNG DA T AKUMATOLOGI Data· Kelemba ban Mmi mum
~
L\,h
~
Arr.
\1£,J
.,
T~ \<
Tui
Annd
Q,n
Oki
Al
s~
hS
I.')
"'
S•
'Ii
lij
2005 ·;nn~
11
h1
'I\
I.~
so
liJ
S4
'Ii
Iii
1 )
k )
'I\
Sil
~)
S)
M
;001
11)
li3
Al
7()
I.?
SIJ
~l
~l
I. I
51
liS
WJlJlB,
lit
Ill
A1
1\3
~
s· )
w
SJ
k)
~)
fill
61
jj\
k)
so
(,I
Sl
liS
111M
I i)
70 liJ
1010
'I\
'I\
m
6J
liJ
~
S?
"' SI\
'iii
Sh
SR
1012
"' S7
'iii
'Ii
'Ii
Sf,
;111.1
S7
{'9.
57
w
;n u
64
f O
f ·O
M a~ ~'tin
56.0 71.0
5'1.0
Sl O
~),O
LBiwi
I ii V I
liJ 411
·11111
'
~
~'
~'
w
Sl
I.?
~ )
t.O
SR
~
~
S
'l)
5'
s~
s~
~
~
s
'I)
S''
SQ
SI\
11
~
I.?
Ill
6 ')
64
SJ S7
Al
'I)
6J
~)
SJ 54
~JO
50
58 .0
520 61.0
61.0
63,0
50.0 65.0
65.0
Sl
S7V1
S4
711
5411
S4 ll
S~fiJ
j)(J
fi2.0
5'1.0 70,0
63.0
52.0 64.0
s~ 111
l'i)(ll
so·~'J
S1 .ill
jJO
•
S2.(J
!Sumber .· D11111 K /11111110 / og i S 111.111111 Damm11w112005· 2014 P rovins! l.t1111p1m g )
46
Ta bel 3.14. Kelem ba ban Raf a.Raia Tia p Bulan Stasiun 11
BAD AN METEROLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIK A PROVINSI LAMPUNG DATA KLIMAmLOGI
Ta be.l3.2P er h· itllDll!an K e ~.ll·D· a- b· an R e1atil'(~0)
.Jilli
l.,J.,
Ji,.J ..i:t I~
.Ian
Frh
Mir
Air
M ~i
Jun
Jul
A2ll'if
Srti
Oki
Nov
lli!s
Min
71,00
70,00
70,00
63~0
M~O
5~00
61,00
61,00
63,00
65,00
(i5,00
MliX
98,00
&V,00
9'1~0
9'1,00
9l,OO
911,00
9~00
97,00
95,00
&1,50
19,50
&.?~O
78S O
96~0 00,00
97,00
Rmila
6tOO 96,00 19,00
77,50
1( ~50
77,50
80,50
81,00
00,00
RH%
!Sumber .· Dt1l t1 K li111t110 / ogi Sl t1.1i1111 Damra1;w112005·2014 P ro\i i1 1.~ uw1p1111g )
47
3.6. K ecepatau Auwu (U)
Data kece patan angin rata·rata bulanan adalah se bagai berikut: Tabel 3.15. K ecepatau Auwu Bulauau Stasiuu I
BADAN METEROLOG,IKLIMATOLOGI& GEOFISIKA PROVINSILAMPUNG DATA KUMATOLOGI Dnlli: Rntn-mlli Krccnnllin An~Ui /Krr/Jn Rllia-rala Km111laa A~in (K m/~~
Bulan Tamm
Jan
Fe b
Mar
Aoc
~ki
Ju n
J ul
Atrusi
Seo
Oki
Noo
IA> s
2005 2006
23
IU 95
5 .4
14 5
23
1 03
85
1 03
112
6. 7
135
12
11.2 IOJ
12.4
6.1
9.5
...lllll7.
IOt
(l)
llfi 145 IH
4,9
8.2
ll.2 lfil
3;
103
l°h
Iii
OS
11)
1\6
11)
113
2008
82
lfil
102
4,6
102
13.6
112
&5
13.2
12.4
2009 2010 20il 2012 2013
103
91
135
31
103
12.4
6.1
9 ,5
10.6
to
102
4,6
102
1 l6
112
&5
llfi 9, 5
10.6
!O IU
128
t9 t9 5.9 7S
10.6
10.l
12.l
103
123
5:2
u
')t
~Ii
Ii I
1.5 10)
95 8 .9 t6
9,5 11 3 8.6 8.6 6.5
9,8
95 95 8 ,9
11.2 13.2 156 15.6
6,1 11.2 IOJ IOJ 52 6.1
ji\
07
30
100
u
u
1n
6 ,5
IU
15.6
11.2
113
us
1064
t6 llfi 1085
1.ro
938
llJ
12.8 14 ,9
H
() ~
·Hlf li.t
11.0 12.l ISO
~tin
u
u
Max
15 .9
R aia-raia
9,'11
10,6
32
n.,
5.4
113
9.8 14,9
IU
112
13.6
5: 2 145
92 1
U.58
6.till
9,0l
10.txi
9.45
7J
(S11111be r .· Di 1111 K li m i ll ol og iS 111si1111 M eo·o 2005·2014 P ro v i1 1.1i u111 1pu11g )
48
Tabel 3.16. K ecepatau Auwu Bulauau Stasiuu 11
BADAN METER OLOGI,KLfMATOLOGI& GEOFISIKA
PR OVINSI LAMPUNG DATA KLIMATOLOGI Ano inlllm/
~
Ra a-ra aKecem an
Bulan
d1!!
~
2005 2006 2007
l,~..
A,..
12.3
4 ,9 112 67
54 67
14,5
135
Anud
11
23 82 Ill 3 o· 1
11.2 10.3 14 5
13.6 14 ,5
95
9.5 112
1')1
RS
11?
I·)I)
10 J
Id~
QS
II?
)IHO
O?
1')1
RS
·1i111
RI)
In I
)IH'i
RI)
101
I)
iiHl
I)
J
)IHJ
~.n
II<\<
liH
112 102 135
IOJ 4.6
10.2
11.2
2.3 120 6,7
3.2
103
I0.3 95 11.3
10?
11?
I') I)
Ill)
dA
Ill?
QS
67
11 s
I So
11 O
IH
RO
106
II J
11·)
l?I )
HP
l~A
II Q
1n
RO
11) 6
RA
I? J
l~A
11 o
IH
II?
IJ?
14Q
~o
OR
Rh
J
IS6
11 o
IH
OR
ld7
OR
7S
')3
oS
QJ
II S
II?
11?
ldO
SQ
OR
RO
S?
AI
7J
ISQ
?J
UR
7S
?J
R fj
AI
Ill?
?A
07
JO
ll)Q
~,fi n
)J
)J
RS
7S
?J
SQ
?J
?A
1?
)J
6S
Mov
ISQ
Id~
Id~
IS6
11?
S ldO
I So
14 7
140
111 J
106
II J
Q 17
Ill 77
II
l?I JS
O?R
Ill RA
1163
ll}d7
ll}fll
HR
Rio
Q JR
~
UJl!!2
~
in n
;
•
13,2
85
(S11111ber : D11rt1 K limt1r ol og i Srt1si111i Dt1111ra11um 2005 -2014 P r ovi11si La111p1111 g )
49
3.7. Data Curah Hu jau Tabel 3.17. Data Curah Hu jauStasiuu Metro
BAD AN METER OLOGI,KLIMATOLOGI& GEOFISIKA PR O VIN SI LAMPUNG Tahwi
Bulan dalam ~tahun Jan
2005
53,40
2IXM\
2.l,50 27,00 36,20
2007 UMJS
2IMW
21 )10
4~00 46,00
Old 4&,50
Nor & l~O
Des 4Ui0
lil,30
30/iO
55/iO 2no
(i&,10
19,00
49,50
'-6>~'0 M,50
Mar (i0,20
Allr lll0,20
~kl 8&,00
Jun ll0,30
Jul 36,70
Amis 52,30
2(~70
53,20
50,00
33,50 29,70
21,10
10,00
1~40
3d,50
33,00
2&~0 11,00
14~0
33,00 (i0,30
79,30 54,00 36,00
4&,70
2&,10
3~llO 24,10
35,40
41,00
2&,00
50,00
40,00 (i0,00
31,00
24,00
1ioo
(i0,00
13,50
2012
37,00 (i&,00
(i0,00
43,00
59,00
um
36,00
~00
91,00
<~.oo
~1.00 39,00 00,00
2014
(i0,40
8&,00
41,00
(~.50
11,30
2011
Seu
Fe b 29,30
14,50
Rh Rh Tollll (n1n) Max {nun)
779,70
lll0,20
40,00 20,70
51ioo 300,20
79,30 7&,40
19,00
48&,00
32,00
24,00
44,00
39,00
5&,00
4&5,10
4'1,00
35,00 20,00
79,00 (i0,30
43,00
56,50
3~00
&9,00
541,50
&9,00
70,00
50,00
36,00
50,00
46,00 3&,00
&5,00
51,00
536,50
&5,00
10,00
31,00
62,00
55,00
42,00
33,00
26,00
45,00
4&,00
6ioo 41,00
M5,00 515,00
70,00
10,00
lil,00 3d,OO
2&,80
43,10
41,20
6Ui0
1112,00
(i020
(~ 1,00
i30,(i0
1112,00
91,00
( Sumber Dillt1Slt! si un M flm 2014 )
50
Tabel 3.18. Data Curab Hu jauStasiuu Damramau
BADAN METER OLOGI, KLIMATOLOGI & GEOFISIKA
PR OVINSI LAMPUNG Tahun
Bu lan dalamsetahun
Rh
Apr 35,00
Aki 47,00
Jun
Jul
..\wl!
<~.oo
Mar .lil,00
56,00
11,00
d5,00
39,00
00,00
Jd,00
51,00
37,00
2007
55)0
25,00
7~00
32,00
55,00
2008
dil,00 d7,00
il&,oo 31,00
Sil,00
115,00
35,00 37,00
24,00 1(~00
201D 2011 2012
57,00
71,00
aioo
ll0,00
50,00
74,00
(i&,00
10,00
(~,30
2013
'11 20
2014
~ 10
Jan
Fe b
lOOS
26)0
2006
2lXW
Oki
82)0
Sep 47,00
(~,00
37,00
?.')0,0
4il)O
26,00
11~00 35,00
1(~00
23,00
15,00
19)0
4&,00
3&,00
44,00 60,00
noo 23,00 3(~00
83,00
55,00
2~00
21,00
53,00
88,00
53,00
25,00
59,00
50,00
29,00
51,00
67,00
50,00
35,ilO
79;30
33)0
48,70
29)0
24,00
55,(~
Ill~
~l)O
33,00
4(~00
29,70
18)0
6&,70
79,00
35,00
2&,oo
35,00
32)0
18,00
16,00
24)0
5,00
Nor 33,00 41,00 4d,OO
Rh
INs Tollll (mm) M ax (mm) 30,00 541,000 &UOO 31)0 59'1,000 118,000 (11,00
il&&)OO 7MOO
35,00
d7l,OOO
13~00
({{i,000
101,00
791,000
91POO 13~000 101,000
129,00
767,000
129,000
5&,00 20,70
53&/ffi d&3,f,OO
79JOO
49)0
11ioo ld,30 (~ )1 0
16,00
35,00
23,00
200,100
35POO
39)0 41,00
91,00 75,00 J,00
79,000
(Sum1er Dat a Sta siun Damr aman 20 14 )
5[
3.8.
Peta Topografi 10<
lo.l
l&l
101 100
IOI
L
}
Gambar 3.1 Peta Topo g rafi Sungai Bunut Metro - Lampung
52
BAB IV ANALISIS
4.1.
DAN PElVIBAHASAN
Analisa Hidrologi
4.1.1.
Perhitungan Evapotranspirasi
Se perti
yang telah
dijelaskan
untuk
menghitung
Evapotranspirasi
digunakan
rumus Penman modifikasi, yaitu :
Eto = C(W . Rn + ( 1 - W ) . j(U ). ( ea-ed ) Hasil perhitu ngan besarnya berikut.
Berikut
ini adalah
evapotranspirasi potensial dapat dilihat pada tabel contoh
perhitungan
evapotr anspir asi pada bulan
Januar i.
Dengan data sbb : (t) Temperatur
= 26,70°C
K elembaban Udara (RH)
=79,75 %
Penyinaran Matarahi (n/N)
= 36,85 %
K ece patan Angin (U)
= 9,10 km/jam= 218,40 km/har i
Tinggi Pengukuran (x)
=60 Mdpl
Penyelesaian
:
Untuk tem peratur (t) = 26,70° C berdasar kan tabel 2.4. d iperoleh harga ea, w, (1w), dan f (t) dengan cara interpolasi :
ea
= 33,60 + ((6 7027-26
ed
=ea x (RH/100)
•
2))
(35,70 - 33,60 )= 35,070 m bar .
= 35,070 x (79,751100 ) . = 27,968 m bar
Nilai (w) dicar i berdasarkan tabel 2.3. dengan acuan terhadap nilai temperatur dan nilai k etinggian suatu ternpat dari muka air , perhitungan di dapatkan dengan cara
interpolasi se banyak 3 kali. (60 -0) ( a. 0,75 + ) ,76 - 0,75)= 0,761 ( 0 500-0
53
b.
(60-0) ) 0,75 + ( ) ( 0,77 - 0,78 = 0,771
c.
26) 650 o ,761 + (26(28 (o ,771-0 - 26)
500-0 •
761) = o 764 , ,
Sehingga didapat nilai (w) adalah = 0,764 (1-w)
= (1-0,764) = 0,236
Nilai R a untuk bulan januar i berdasar ka n ta bel 2.7. untuk koordinat 5°6' maka
nilai R a adalah :
K onver si nilai 5°6' k edalam bentuk desimal stasiun 1 5°6'
= 5° + (6 x 1160)0 = 5° + 0 , 1 o = 5 , 1 o
K onver si nilai 4°30' k edalam bentuk desimal stasiun II 4°30'
= 4° + (30 x 1160) 0 = 4° + 0 , 5° = 4 , 5°
Sehingga nilai yang di pak ai adalah (5 , 1 + 4,5)/2 = 4,8° Untuk nilai R a menurut ta bel 2.7. didapatkan dengan cara in ter polas i
o-;)
R a
= 15,50 + (4(8 6-4
R s
= (0,25 + 0,5 n/N) . R a
(15,80-15,50)=
= (0,25 + 0,5. 36,85 %).
15,620
15,620
= 6,783 mm /hari
Untuk tanaman hijau r = 0,2 (dar i ta bel 2.2.) Rns
= (l-r ) . R s = (1-0,2) . 6,783 = 5,426 mm/hari
f(ed)
= 0,34 - 0,044 ed0 5 •
= 0,34 - 0,044 (27 ,698)0'5 = 0, 107 mm/hari f(n/N) = 0,1 + 0,9 n/N
= 0,1 + 0,9. 36,85 % = 0,432
54
T
= t°C + 273K = 26,70 + 273 = 299 ,70
= 1,99 x 10"9(T4)
f(t)
= 1,99 x 10-9(299 ,704) = 16,055 mm/har i
Rnl
= f(t) x f(ed) x f(n/N) = 16,055 x 0, 107 x 0,432 = 0,744 mm/hari
Rn
= Rns-Rnl = 5,426- 0,744 = 4,683 mm/hari
U
=9 ,10kn1/ jam
U2
= (U x 1000 ): 3600 = (9,10 x 1000): 3600 = 2,528 m/dtk
f(U)
= 0,27 (1 + U/100) = 0,27 ( 1 + 218,41100) = 0,860
Nilai C ber dasarkan 7 kah interpolas i dari tabel 2.6. adalah se bagai ber ikut:
lnterpolas i untuk Rhmax = 60 % a.
O 98 + (2 528 - O) (1 - 0 98) = 0 997
b.
105+ (2 528-0)( 111-105)=1101
c.
0 997 + (6 783 -
•
(3 - 0)
,
•
(3 - 0)
,
,
•
(9 - 6)
,
,
,
,
6)(1101-
,
,
0997)=1096
,
,
55
lnter polasi untuk Rhmax = 90 %
o) (110-106)=1 094 ' ' '
a.
1 06 + (2 528 -
b.
110+ (2 528 -0)(127-110)=
c.
l 094 + (6 783 -
' ' '
•
(3 - 0)
•
(3 -0) •
'
6)(1243
(9-6)
1243
'
'
'
-1094)= 1133
'
'
lnter polas i untuk Rh max = 7 5 %
a.
60) l 024 + (79 75 (1133 -1 024) = l 096 ' (90 - 60) ' ' ' •
Sehingga nil ai C adalah 1,095 Eto
= C(W. Rn+ (l - W). f (U) . (ea-ed)) = l,096. ((0,765 . 4,683) + (0,235 . 0,860 . (35,070- 27,968))) = 5,497 mm/hari
Eto R ata-r ata per bulan adalah Eto x jumlah Hari (Masing-Masing dalam bulan) Eto
= 5,497 x 31 = 170,404 mm/ bulan
Untuk bulan febr uar i dan seter usnya perhitungan disa jikan dalam ta bel 4. l. se bagai ber ikut :
56
Tabel 4.1 Perhitu~an Evap1tmnspir~i De~an Meto!f . Penmam Modili~i fb
SlrM
lkt'MI
Sunbe! &ilan
Jan.
N!b.
M11.
Aft .
111!1.
Jun.
JJ.
AguSI.
&1p.
Oil.
ftp
~.
Data Meteo rolOIJI
26,700 !,8!'i0 ~MO 27,200 21f!JJ 26~75 26.~ 2'1 , 100 27,325 % 79,750 71,':m 7~500 79,iSO 76,0CO 71~ 74,IJYJ ?S,OCO 7~500 mi jam 9,100 7~ 11,925 9,fliO 7,W 9,625 10,IO 7.~ 8~ ml!! 2,S28 2,181 3~13 2,811 2,014 2,729 2~1 2,194 2A58
26,600 27,100 27,200
T
dl!a
RH,.r1,
dl!a
dl!a
4 Kectl)a lan i\n;i J!da ~ 2m
u u
5 Kectl)a !an Al\11J!da~ 2m
l.12
dl!a
6 ~naranl1hiaha'i
IV N
dl!a
mitiari 21a4oo 188,400 286,200 231,600 174,COO ~800 247,200 189,600 212,400 214.~ l~.600 21l600 % 36~ 31,415 38,725 37,iSO 38,150 37~25 37.~ $,375 34,375 36,iSO 31~ 3S~
I TelwmUll)~
ea
label
mlm
2 ed.ealfi 3 (ea-ed) ~rikecepa!anarqh.
ed
li l.ir(J
mlm
35~70 $,~) ~385 36,120 35,805 35,438 35,
&Hrl
tll.ir(J
mlm
7,102
7,%2
8~15
7,<&S
8,59.l
7,973 9f!JJ
l(U)
lil.ir(J
ml!!
0,860
0,719
tM3
0,005
0,7~
0,007
0 ,~1 0,782
Ra
label
mnhari 15,&ro
15,000
1~600
14~20
13,640
1M40
13,l'OO
Rs
lil.ir(J
mnhari 6,783 6,009
7,162
6,816
6,W
5,688
7 ~s tet1J);la i.r (TJ
l(TJ
label
8 l(ed) .o~-0.0M;ed'M
l(e4
lil.ir(J
9 l(r/ NJ·O,ti0,9~
1(1\toJ J
lil.ir(J
mnhari 16,0SS 16,007 !~007 !6,!62 16,130 mnhari 0,!07 O,ttO O,ttt O,tOS O,ttO mnhari 0,432 0~20 0,449 0,435 0,443
I Tet1J);lal 11 Ra! Hala
2 K~
Uiarara11H ala
3 Kectl)a!an i\n;i J!da ~ 2m
dlla
c
66,0CO 71 ,iSO 76,750
8,m
~715
8.~
2,4i'l
1,882
2A72
Perhlt111 g111 ~ap ot1 111 s~rasl
4
0~7{1t{U2/IOO)) 5 Racrasiexl'a lertes!erlal (libel} Ra(fas1shar rrelahari. 6 (0,25t0,50 W~ ;~
Faktxi\M It Ra(fasigel p!J'del< ne no. ( 1-rr11s Ra(fasl gel~ • 12 I(~ ,(edr 1(11to1J 10
0,200 0,200 0,200
o.~
11,m
a110
8~96
0,843
0,8<8
0,709
0,84 7
14,100
1~000
15,640
15,620
15~20
Mt
6,3SO
6,561
6,91l
M45
6,688
16~
16,006
!6,14!
!~189
16.fllj
!6,141
16,!62
0,109
O,tt4
O,tti
0,109
us
~100
0,100
0,436
0,438
0,427
0,409
0,4!
0,382
0,402
0,200 0,200 0,200 0,200 0,200 0,200 ~200 0,200 4,976 4,711 4~ 5,oo4 5~48 5,571 ~236 5,350
J
label
R1s
lil.ir(J
mnhari 5,426
4,&M
5,730
Ul9
IW
lii11¥J
mnhari 0,744
0,565
0,801
0,136 0,700
0,768
0,802
0,710 0,725
0,881
~667
0,700
4f/J7
4~ 0,767
4,523
4,6i
4,509
4,647
0,768 0,76i
~767
0,767
o~
om
0,232
0,2$
0,233
om
13
Ratfasinelll Rl ·{f\\s.R-1)
~
lnll'i)
mnhari 4.,683
4,m
4,928
4,613
4, lffi
3,943
14
Fak~ l'Alhll (sthtdane!elas ij
VI
label
0,785
0,785
0,785
0,767
0,7 &>
0,766 0,766
!·VI
c
label label
Bo
(I.I/I) 16 c(lak111koodsilM'm) 15
17
Eb .c'{lVl'RlM{ l·Vl), tf{ea· ed)))
18
&i8fl(lransprasirala·ra1a
19
Eb rala-rala perae
•
•
lx.ian
8,978 8,914
o,m o,m o,m o,m o.~ o~ 1,004
1,0$
1,os.1
1,o.58
1,002
1~75
I, lt'.6
1,007
1,001
lii11¥J
mnhari 5,497 4,996 6A48 5.~
4,9S.l
4,964
5,351
5,236
5,612
6,sai
~178
5,644
Bo
lil.ir(J
IM1Mn 17~404 154~ 78 199~1 171,401
153,S14
t5M9l 185~
162~
173,973
al4,!49
!M,510
174,9&5
Bd2
lil.ir(J
1,096
nnf 0,5
ssm
I ,Q.54
1,111
71,439 99,940 85,700 76,712 76,950 82,933 81,1~
~967 102,0'/4 80,25) 87,483
57
4.2.
Perhitungan CurahHujan Efektif Pada Tanaman
Perhitungan cur ah hujan ef ek tif ini diambil dar i harga curah hujan bulanan dar i stasiun pencatat hujan yakni BMKG Stasiun Metr o dan Stasiun Dmraman
Lam pun g. Data yang digunak an adalah data hujan selama 10 tahun dar i tahun 2005 - 2014. Langk ah perhitungan nya adalah se bagai berikut: 1.
Untuk mendapatk an tahun dasar per encanaan dari curah hu jan diurutk an dar i nilai terk ecil sam pai nilai yang terbes ar . Berikut ta bel urutan r angking jumlah curah hujan bulan Januar i.
Ta bel 4.2. R angking Jumlah Cur ah Hu jan Bulanan Pada Bulan Januar i No
Tahun
1
2013 2008 2006 2009 2011 2005 2007 2010 2014 2012
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Januari 36,00 44,00
45 ,00 48,00 50,00 53 ,40 55.50 57,00 60,40 68.00
2.
Berdasarkan metode R so dan R so yang telah dijelaskan se belum nya, maka :
a.
Tanaman Padi ,
n
=
-
=
-150 + l= 3
5
+1
Jadi data yang di pergunakan untuk perhitungan hujan ef ek tif tanaman padi adalah tahun urutan k e 3 dar i ta bel 4.2. yakni tahun 2006. b.
Tanaman Palawija, (R 5o)
=
-n2 +1
=
-120 + l= 6
Jadi data yang di per gunakan untuk perhitungan hujan ef ek tif tanarnan palawija adalah tahun urutan k e 6 dari ta bel 4.2. yakni tahun 2015.
58
3.
Per hitungan
cur ah hujan ef ektif tanaman padi pada bulan Januar i 2006
adalah se bagai ber ik ut : a)
15 har ian I :
R so
= 9+3,3+17+0,8+0,6+10 = 40,60 mm/hari
R e
= 1115 x 70% x R so = 1115 x 70% x 40,60 = 1,89 5 mm/hari
b)
15 har ian II :
R so
= 11,8+6,3+23,3+6,9+1+9+13,5 = 71,60 mm/hari
R e
= 1115 x 70% x R so = 1115 x 70% x 71,60 = 3,341 mm/hari
4.
Per hitungan curah hu jan ef ek tif tanaman palawija pada bulan januar i 2005 adalah se bagai berik ut :
a)
15 har ian I:
R so
= 0,4+0,3+7+4,9+3,5+2,1+7,5+13,3 = 38 ,80 mm/hari
R e
= 1115 x 70% x R 5o = 1115 x 70% x 38 ,80 =1,811 mm/har i
b)
15 har ian II:
R5o
= 7+26,7+2+ 10,3+ 12,5+2+0,9+2,3 = 63 ,60 mm/hari
R e
= 1115 x 70% x R 5o = 1115 x 70% x 63 ,60 = 2,968 mm/hari
Untuk per hitungan selanjutnya disa jikan dalam bentuk ta ble 4.3. berikut :
59
Ta bel 4J Data Jumlah Curah Hu jan Bulanan (nun) Tahun 2005 - 2014 No
Tahun
Jan
Feb
1
2005 2006 20~7 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
112;20 102,40 5~5.5] 44;00 48.00 57.00 50.00 68.00 3.6, 00 - - ·60.40 633,50 63.35
60· .00 53,20 28.70 128,65 73,95 71.00 74,00 60,30 22,00 88.90 660,70 66.07
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jumlah
Rata·Rata
•
...
Sumber ;. A1111/isis P er hilimgali 2015
.
Mar
Aor
Mei
Jun
Jul
60;20 90,00 78.40 54' 00 45,00 82.00 .. - - 233.00 194.75 91!00 41.00 969,35 96.94
180;20 34.00 32.0] 136;60 37,00 80.00 53.00 196.70 69;00 65.50 884,00 88.40
88 _, 0-0 79,30 239.45 36;00 118.00 8J.OO 34.00 79.30 6000 71.30 888,35 88.84
80;30 37,00 81.70 15;00 90,90 55.00 70.00 70,00 3300 28.80 561,70 56.17
36)0 118,00 3~.0] 19,50 105,75 28.00 50.00 48,70 111175 43.70 597, 10 59,71
..
.
- -!
- -! ...
Seo Okt 825, 0 47,00 60· .00 180,05 25,00 128,60 16.0] 32.00 27.20 68;70 79,00 213,50 60.00 129.00 44,00 Aas
.
43.00 36.00 155,95 68)0 42,20 753,10 75.31
•
186.00 51.00 62.00 79,00 62.60 752,60 75,26
.
8800 67,00 55,60 49,50 102.00 835,40 83.54
Nao
Des
81.50 54,30 44.0] 91,00 75,00 6J.OO 112.00 226.80 210!35 60.20 1018,15 101.82
42,60 40,00 67.0] 35· 00 132,00 104.00 129,00 62.00 115 56 ' 154.30 881,46 88.15 •
Rangking Data Curah Hujan Per Bulannya Dari 10 Tahun Pengamatan Ta bel 4.4. Bulan Januar i Ta bel 4.5. Bulan Fe bru ar i No
Tahun
1 2 3 4 5 6
2013 2008 2006 2009 2011 2005
7 8 9 10
2007 2010 2014 2012
Januari 36,00 44,00 45.00 48,00 50,00 53.40 55 50 57 00 60 40 68 00
Ta bel 4.6. Bulan Mar et
No
Tahun
F ebruari
1 2 3 4
2013 2007
22,00 28,70 48.00 53,20 60,00 60.30
5 6 7 8 9 10
2008 2006 2005 2009 2012 2010 2011 2014
Tahun
Maret
No
Tahun
1 2 3 4
2014 2009 2012 2008 2005 2011 2007 2010 2006 2013
41 00 45 00
1 2 3 4
2007
5 6 7 8 9 10
60.20 68 00
78 40 82.00 90.00 91 00
Ta bel 4.8. Bulan Mei No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
74 00 88 90
Ta bel 4.7. Bulan A pril
No
50 00 54 00
60 30 71 00
5 6 7 8 9 10
2006 2008 2009 2011 2012 2014 2013 2010 2005
Aoril 32 00 34.00 35 00 37 00 53.00 59 00 65.50 69 00 80.00 180 20
Ta bel 4.9. Bulan Juni
Tahun
Me i
No
Tahun
Juni
2011 2008 2007 2013 2014 2009 2012 2006 2010 2005
34 00
1 2 3 4
2008 2014 2007 2013 2006 2009 2010 2011 2012 2005
15 00 28 80 29.70 33 00 37,00
36 00 55.00 60 00 71 ,30 76.00 79,30 79,30 83,00 88,00
5 6 7 8 9 10
48.00 55,00 70,00 70,00 80,30
61
Ta bel 4.10. Bulan Juli No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7
2008 2010 2013 2007 2005 2009 2014
8 9 10
2012 2011 2006
Juli 19 50 28.00 33.00 35 00 36 70 38.00 43 70 48 70 50 00 118 00
Ta bel 4.12. Bulan Se ptember No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7
2006 2007 2009 2005 2011 2010 2012 2014
8 9 10
2008 2013
September 25.00 32,00 36.00 47,00
51 ,00 56.50 62,00 62.60 79,00 79,00
Ta bel 4.14. Bulan Nopernber
Ta bel 4.11. Bulan Agust us No
Tahun
Aaustus
1 2 3 4 5 6 7
2007
16 00 36 00 37.00 42 20 43 00 54.00 60 00 68 70
8 9 10
2011 2006 2014 2010 2012 2009 2008 2013 2005
Ta bel 4.13. Bulan Ok to ber No
Tahun
1 2 3 4 5 6 7
2007 2009 2008 2013 2012 2006 2005 2011 2010 2014
8 9 10
Tahun
Nooember
No
Tahun
1
2007
1
2008
2 3 4
2006 2012 2014
44,00 54 30
2 3 4
5 6 7 8 9 10
2010 2013 2009 2005 2008 2011
2006 2013 2005 2012 2014 2007 2010 2011 2009
64 50 75,00 81 50 91 .00 112.00
Oktober 27.20 44,00 49.50 49,50 55,60 55.60 60,00 67,00 88,00 102,00
Ta bel 4.15. Bulan Desember
No
54 30 60 20 63,00
68 70 82 50
5 6 7 8 9 10
Desember 35,00 40,00 41 00 42 60 62.00 64 00 67,00 104,00 129 00 132.00
K et:
Urut an ke-3 adalali R80 ( Untuk P adi ) Ur ut an ke-6 adal ah R50 ( U ntu .k P al awija )
62
Tabel 4. 16. Jtunnh Curah Ht~an Tengah Bttlanan Tanaman Padi Petiode 15 Hari I
Tanggal
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
2006
2008
2012
2008 710
2007 2007 • 7I3-
1
•
2
Jun
Jul
Ags
Seo
Oki
Nop
2013 61 5
2006 4,7
2009 5,0
2008
2012 2013 17 I 5112
Des
•
•
910
•
•
•
•
•
•
•
•
416
2010
1511
•
•
7I0-
•
•
•
•
•
4I5-
110
1010
•
4
•
•
31 1
81 6
•
7I5-
110
•
•
•
215
41 0
5
•
•
•
41 8
5-I 5-
•
9-1-3
•
•
•
31 2
7I6-
•
8-1-5
41 1
•
3- 7I 6-
•
31 5
•
10-1- 5
21 6
21 0
3-1-6
7
313
3-1- 6
1212
6A
1416
•
11 I 5-
1918
2110
2516
8 9 10
•
16-1- 5
•
•
2,0
9-I 7
4A
2219
•
4,2
15,2
11.7
18,0
5.7
•
•
•
1,5
•
3
6
11 12 13 14 15 Jumlah ~e
17 '-0
•
•
3,5
0,8
15,5
•
•
•
11.5 2,6
14,5
4,5
26,5 3,5 7'393.4
•
0,6 •
2,5
10,0
•
40,6
64,8
~.89
3.D2
~4'3'~6 •
7,0 •
53,5
2,49
211
1.8 20,5 11.5 23,5 5,6 1.1 10,9 141,8 6,62
14 I-9 •
16-1- 5 •
6,0
15,6
0-I 7 •
•
•
5,0
•
•
•
•
•
•
•
17 '-0
•
9,8 8,7 3,5 74''-3
5,0 0,6 4,0 3- 7 '-0
16,0
1,93 ~3' 47
1.72
• •
13 _,,,0-
413'•
•
•
6,5 74.,_ 0 3,45
•
7,3 14'"53.1 12,3
7,0 2,8 11.5 •
4,5 107.8 ~3,80~~5,03 1.0 81.4
5,0 4,2 •
19,5
1.6 110, 1 5,14
S11111ber .· A1111 /isis P er lii11111g 11112015
63
Tabel 4. 17. Jrmth Cru·ah Hr~an Tengah Bruanan Tanaman Padi Periode 15 Hari U Tanggal 16
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aos
Sep
Okt
Nop
Des
2006
2008 518
20 12
2008 5 10
2007 1210
2007 1210
20 13 9-I 5-
2006
2009
2008 23 10
20 12
20 13
1615
118
118
•
9-1-3
0 15
2015
•
•
•
•
1210
1815
•
1510
•
17
11 18
18
6 13
19
23 13 6-1-9
20 21
•
22
•
23
110
24
9- I0
•
•
•
•
3- 0-1- 9 24 10
•
•
•
15
•
115
115
113
51 6
•
•
•
•
•
315
3 15
•
•
115
210
1015
513
•
•
•
•
210
518
•
•
•
•
16 1 5
10 1 3
313 716
313 716
6,5
•
415 12,0
4I9-
0 18 1715 1,2
•
•
•
•
35
21,5
9-1-0
•
•
8 15
•
6,6
3010
•
3 16
3 16
•
4 18
515 7 15 •
24 10
75
6 10 19-1- 3
• •
•
1218
5,8
25
135
26
•
•
27
•
2 18
0 15
7 10
•
•
•
113
28
•
11 3
•
410
•
•
•
2016
29
•
•
11 10
4 13
•
•
•
30
•
•
•
712
712
•
9-1-5
31
•
•
•
•
•
110
•
Jumlah
7116
6- 3-1- 9
101,4
83 12
40,4
40,4
3715
80,4
55 10
132 12
Re
3134
2,98
4173
3188
1 I 8- 9-
18I-9 -
1175
3175
2157
6117
41 0 1510
•
9-1- 8 4I9-
•
710 11,5 •
10-1 9
•
0 16 912 8 16 2 10 •
9-I7 71 0 31 3 •
•
11 8
4I9-
5 10
1210
1815
2418
0I9-
205
•
313
6,5
1210
•
017
•
20 ,0
2115 •
•
11911
11810
5,56
5151
Sumber ;. A1111/isis P er hilimgali 2015
64
Tabel 4. 18. Junmh Ctll'ah Htyan Tengah Bttlanan Tanaman Pa~ wija Periode 15 Hari I Jan Tanggal 2005
Feb 2009
Mar 2011
Mei Jun 2012 2009 2009 • 518 018 2015 • • 8,5 1610
1
•
•
2
•
•
3 4
0,4
•
•
•
•
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
013 7,0
•
Re
4I9-
0,8 215 315
•
•
Apr
Jul 2009
Aas 2012
Sep 2010
2006 2615 1110
•
1610
•
•
•
•
415
•
210
•
•
•
•
34,0
•
•
1012
•
1915
•
•
615 10,0 3,0
•
•
1,0
•
1010
2813
11,3
•
•
•
3,5
•
•
0,5
•
•
•
1415 •
21,5 310
•
1315
•
•
•
•
•
•
3- 9- I-9
610
•
•
•
•
Ji 5
•
•
•
•
~i
•
•
•
•
211
•
•
29,5
Jit 1418 1415
•
•
~5 2,3
•
•
1315
7,5
•
•
1313
3818 1,81
218 9,6 0,45
Okt
47,5 128,8 6101
•
17,7 •
14317
6170
4,5 4,5
• •
• •
1310
•
•
•
•
•
•
27,0 1,26
2012 0- - 94 1
2310 1107
515 27,8 ~
Nop 2013 1812
•
1311
•
3,5 1211 49I -
1,3
•
24,0 •
1115
213 7,7 11,3 0,9
•
•
Ji8 13,3
• •
9-1-8
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
610 8- 9-1- 8 41I9 -
119I
•
•
11,0 9- 3-1-0 4,34
Des 2014
3-1-9 6912 3,23
4,7 9- 7I4 4,54
•
017 913 11,0 6- 7I63115
Sumber ;. A1111 /isis P er hi limgali 2015
65
Tabel 4. 19. Jumbh Cm·ah Htyan Tengah Bttlanan Tanaman Pabwija Periode 15 Hari Il Tangg al
Jan
2005
16
•
17
•
18
7,0
19
•
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jumlah
26,7 210
Re
Feb Mar Apr Mei 2009 2011 2012 2009 7,0 8,0 215 • • 11,5 1,5 •
•
•
710 1,0
•
16,0
•
1815
•
•
•
10,3
3617
2810
1215
•
•
2,0
•
•
•
•
•
•
1,8
9-1-5
0I9-
1515
213
•
•
•
•
•
6316 2197
•
615 6,3 •
64,4 104,3 3101 4187
•
210 1,2 12,0 •
1,5 •
0,3 2,7 15,7 6-1-9
Aas Seo Oki Nop Des 2012 2010 2006 2013 2014 2,4 7,5 27,0 3,4 215 • • • 417 • • 416 9,0 2213 • • • 1,5 1213 • • 7,0 1410 9-1-5 810 • 23,5 1,0 613 3213 3210 • • 4,0 ~5 • • • 410 1318 12A • 3,2 1,5 017 25,0 216 • • • 7,0 310 3518 2,4 1412 7,5 3, 1 510 1015 • • 0-1-9 17,0 6,5 • • • 7, 1 7,0 3615
Jun Jul 2009 2009 0,5 •
•
•
•
•
•
•
33,0
•
•
•
•
6,5 1015 1015 2515
• • • •
•
•
o
•
•
~3 1,2
•
218 1410 5,5 JiO
•
•
•
53,1 2148
9- 10I 4,25
7018 3,30
8218 3186
•
3810
-
•
•
•
•
•
310
5,0
J! 210 6310 2I9- 4
815
•
1012
•
•
•
•
•
•
9- 6-1- 3 4I 49-
• 01 5 594 11310 2177 5,27 - -I
•
8617 4,05
S11111ber ;. A1 111 /isis P er lii11111g11112015
66
Ta bel 4.20. Perhitungan Curah Hujan Ef ektifTanaman Padi Setiap Bulannya
No
Bulan
15 H ar ian
1
2 I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1
Januar i
2
Fe bruari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
Septerroer
10
Okto ber
11
Noperroer
12
Dese rr ner
R so
R e
R e
(mm! 15 hari)
( mm! 15 hari)
(mm /hari)
3 40,600 71.600 64,750 63.900 93,350 101.400 53,450 83.150 141,800 27.000 41,300 40.400 74,250 37.500 36,950 80,350 74,000 55,000 81,350 132, 150 107,750 119.050 110 ,050 118,000
4 1,895 3.341 3,022 2.982 4,356 4.732 2,494 3.880 6,617 1.260 1,927 1.885 3,465 1.750 1,724 3,750 3,453 2,567 3,796 6,167 5,028 5,556 5, 136 5,507
5 0,126 0.223 0,201 0.199 0,290 0.315 0,166 0,259 0,441 0.084 0,128 0.126 0,23 1 0.117 0,115 0,250 0,230 0,171 0,253 0,411 0,335 0,370 0,342 0,367
Sumber : Anal isis Perhitungan 2015
K eter angan : : Bulan yang ditinjau : 15 har ian I dan II : R so : Hujan ef ektif 15 harian
67
Ta bel 4.21.
Perhinmgan Curah Hu jan EfektifTanaman Palawija Setia p Bulannya
Bulan
No
1 1
Januar i
2
Februari
3
Maret
4
A pril
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
Septerrber
10
Oktober
11
Noperroer
12
Desernber
15
arian
2 I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Rso
R e
R e
(mm/ 15 hari)
(mm/ 15 hari)
(mm/ hari)
3 38.800 63.600 9.550 64.400 128.750 104.250 143.650 53.050 27.000 91.000 20.150 70.750 23.000 82.750 93.000 62.950 89.750 96.250 69.200 59.400 97 350 113.000 67.600 86.700
4 1.811 2.968 0.446 3.005 6.008 4.865 6.704 2.476 1.260 4.247 0.940 3.302 1.073 3.862 4,340
5 0.121 0 198 0.030 0.200 0.401 0.324 0.447 0.165 0.084 0.283 0.063 0.220 0.072 0.257 0,289
2.938 4.188 4.492 3.229 2.772 4 543 5.273 3.155 4.046
0.196 0.279 0.299 0.215 0.185 0 303 0.352 0.210 0.270
Su.mber : Analisis Perhitungan 2015
K eter angan : : Bulan yang ditinjau : 15 har ian I dan II
: R so : Hujan ef ektif 15 harian
68
PerhitunganDebit Andalan
4.3.
Adapun perhitungan besar nya dari pada de bit andalan ini dilakuk an dengan menggunak an data cur ah hujan, contoh perhitungan de bit andalan untuk bulan Januar i adalah se bagai berikut :
Data: k
= 0,278
(K etentuan)
c
= 0,800
(K etentuan)
I
= 45 mm / bulan (Dar i data R so Setiap Bulannya)
A
= 2826 ha
Q
(28,27 km2)
=kxCxlxA
= 0,278 x 0,08 x 45 x 28,27 = 282,91 m3/dtk
Untuk perhitungan selanjutnya disa jik an dalam bentuk ta bel berikut : Ta bet 4.22. Perhitungan De bit Andalan
c
BULAN
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10
J anuari
Fe bruari Maret
April Mei Juni Juli
Azusr us Se pterroer
Okto ber
11 November
0,278 0.278 0,278 0,278 0.278 0.278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278 0,278
0,80 0.80 0,80 0,80 0.80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80
l(mm/hari)
A (km
2
)
Q=K xCxlxA
(m3 /dt)
45,00 48.00 50,00 35,00 55.00 29,70 33,00
28,27 28.27 28,27 28,27 28.27 28,27 28,27
282,91
37,00 36,00 49,50 54,30 41,00
28,27 28,27 28,27 28,27 28,27
232,61 226,33 311,20 341,37 257,76
12 Desernber Sumber : Anali sis Perhitun gan Debit And a / an 2015
301.77 314,34 220,04 345.78 186,72 207,47
K eter angan : : Bulan yang ditinjau : 15 harian I dan II
: R so : Hujan efektif 15 hari an : Hujan Ef ek tif Har ian
69
4.4.
Perhitungan K ebutuhan Air Adapun perhitungan
k e butuhan air dengan pola tanam padi- padi- palawija
adalah se bagai berikut: 1)
air penyiapan
K e butuhan
lahan
untuk
tanaman padi
adalah
30 har i
(Bulan Se ptember Periode I) Eto
= 5,612 mm/hari
R e
= 0,29 5 mm/hari
T
= 30 Har i
S
= 300 mm (Dar i Ta bel)
M
= (Eto x l, l) + P =(5,612x
1,1)+2
= 8,173 mm/hari
k
=M
T .S
= 8,173.
30 = 0,817 300
Harga IR ini juga dapat di per oleh dengan rumus se bagai berik ut : IR
= M.ek I (ek- l) =
8,173 .eo,811)
( (e
o.817
-1)
= 14,637 mm/bulan
K e butuhan air iri gasi ( NFR ) untuk penyiapan lahan adalah se bagai berikut : NFR
=IR-R e = 14,637 - 0,295 = 14,343 mm/har i
Perhitungan k e butuhan air irigasi di pintu pengambilan pada masa penyiapan lahan adalah se bagai berikut :
Luas daerah irigasi
= 2826 ha
Bulan Se ptember periode I DR
= NFR = 14,343 = l 660 l/dt/ha , (8,64) (8,64)
Maka k e butuhan
air iri gasi di pintu pengambilan
untuk area seluas 2826 ha
per bulan nya adalah se bagai berikut : = 1,660 x 2826 ha= 4692,572 lt/detik
70
2)
K e butuhan air masa tanam untuk tanaman padi (Bulan ok to ber Periode I) Eto
= 6,585 mm/hari
R e
= 0,35 1 mm/hari
Etc
= Eto x K c
=6 ,585x 1,10 = 7 ,244 mm/hari WLR
= l 65 ' K e butuhan air irigas i ( NFR ) untuk penyiapan lahan adalah se bagai berik ut : NFR
= Etc + P +WLR - R e = 7,244 + 2 + 1,65-
0,351
= 10,543 mm/har i
Perhitungan k e butuhan air iri gas i di pintu pengambilan pada masa penyiapa n lahan adalah se bagai berikut :
Luas daer ah irigasi
= 2826 ha
Bulan Se ptember periode I
DR
= NFR = 10 ,543 = 1 220 l/dt/ha (8,64 ) (8,64) '
Maka k e butuhan air irigasi di pintu pengambilan untuk ar ea seluas 2826 ha perbulan nya adalah se bagai ber ikut: = 1,220 x 2826 ha= 3449,435 Jt/detik Untuk hasil perhitungan k e butuhan air selanjutnya dapat dilihat pada ta bel berikut JnJ:
71
Ta bel 4.21 Data Curah Hu jan Efoktif Periode IS Hari I (Distr ibusi Gumbel) No
Tahun
Btian Jan
Feb
Mar
All'
Mei
Jun
J~
Af st
Se pt
Oki
No1·
Dl'S
.
I
2005
38,80
91,85
22,15
130S5
144 I00
171,55
35,20
16 2,00
53,85
129,95
133,55
68~ 0
2
2006
40I60
00,15
140,40
77,05
88,00
47,65
115,10
Yi 95 I
43~5
®,20
10,70
71 SO
3
2007
136,35
32,30
32,80
98,00
141,00
41,30
30,25
35,80
86,95
53,30
81,05
58 ,15
4
2008
88S5
&I 75 I
51,10
53,45
6100 I
38,55
25,00
Yl,20
63,95
81,35
13,35
66,90
5
2009
118,25
9,55
54,50
57,85
21,00
20,15
2J,OO
72,50
74,00
106 ,15
112,25
90,75
6
2010
95,75
105,:il
100,00
165,75
l~,:il
37,:il
71,00
89,75
59,25
133,00
205,00
7
2011
77,00
53,50
1n ,15
70,75
53,50
4;.,-75 36,5 0
32,00
37I00
87,40
67,50
IYi,75
113,75
8
2012
26SO
81,90
93,35
143,65
71) 50 I
30,75
71,:il
93,00
70SO
~35
101 ,15
190,90
9
2013
67SO
8 65
122,05
79,~
133,})
26,80
74,25
35,85
97,80
126,45
97,35
110,05
10
2014
78~0
58,05
77,35
90,~
82,45
27,80
30,15
61,70
20~5
75,05
79,30
6760
76,750
58,6W
82245
% 005
94,005
48380
47,jl)5
66,000
68,790
82,515
102,505
104340
II R aia· rata (Xre.rata)
I
I
I
I
11134,465 9%9 ,191 153~,692 12898,1 37 15187,iIB2 174~,951 8057,837 13675,~5 S227,344 7:{J(i,~5 6075,867 25145,504
12
E!Xi· Xrtram)1
13
n·I
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
14
Si1:,iiu
35,173
33,282
41~49
37,85 7
41,071)
44,081
~,922
38,981
24,100
28,493
25,983
52,858
15
Sn
0,950
0,950
0,950
0,9:il
0,950
0,950
0,9:il
0,950
0,950
0,950
0,950
0,950
16
Yn
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
0,495
17
Yt
2,W5
2,205
2,W5
2,205
n.,.o5
-r -
2,205
n., .o5
2,W5
2,205
2~05
-r -
IS
K
1,001
1,801
1,001
1,80!
1,801
1,001
1,801
1,801
1,001
1,801
1,801
1,001
19
RIO tahunan
113,724
93,703
125,395
136,462
IYi,885
94261
79,118
100,782
94,®I
112,800
130,288
158,999
5,~7
4,373
5,852
6,3~
6,388
4,3i)9
3,692
4,983
4,419
5,264
6,080
7,420
0,354
0,292
0,39 0
0,425
0,426
0,~3
0,246
0,332
0,~5
0,351
0,405
0,495
20 Re ~di\nm~15haru 21
R e padi (nun~
w· 5
w· 5
S11111ber .· A1111 / isis P er lii 11111g1120 15
72
Ta bel 4.24. Data Curah Hu jan Efoktif Periode IS Hari Il (Distr ibusi Gumbel) No
Tah111
I
]05
2
]06
3 4
Bulan
Feb
Aur
Mel
Jiil
Jul
Aest
Sent
Okt
Nov
Des
48 65
Mar IF.6,00
182,10
12,95
34,W
W,00
~75
87,70
25,45
39,45
40,10
42,05
67,70
55,25
77,00
l)j)
5,00
00.35
35.50
59,40
63,75
177,70
93,35
91,65
40 40
111,55
~.35
74,20
93,65
99,60 59,55
99,40
]07
71.60 44 ,?. 5
105,50
]08
118,40
63,IXJ
97,15
53,25
22,45
28,:()
125,85
93,70
13"2, I 5
133,40
55,60
5
]09
58SO
M 40 I
146,35
&3, 15 77,IXJ
91,00
70,75
~2.75
42,:()
55,00
61,35
158,25
311,90
6
114,00
&3,00
118,:()
149,00
10,00
63,00
48 :() I
00,00
%,?J"
193,00
125,75
10\,00
126,00
22,00
11»,25
70,25
67,00
78,00
163,00
34,00
116,00
118,50
178,70
134,25
8
W IO Wll Wl2
101,35
I
101,40
153,IXJ
:(),00
62,95
122,85
116,70
119,05
WU
49,70
I
51,65
53,05 81,15
69,:()
9
&3 40 34 15
78,25
8,70
37,:()
119,00
125 ,10
148,25
113,00
92,75 118,00
67,10 81,450
81,W 58,650
117,75 117,525
175,95
67,00
00,55 86,685
11ur :
62,4W
51,00 59,9W
51,:()
l(P.,115
52 ,15 55,385
61,65 108,840
7
Jan 63,60
10
Wl4 II Rata-rata (Xrerata) l
I
I
I
12,105
102,070
86,70
115,0W
12
E!X~ Xreraia)
13
n-1
9,00
9,00
9,00
9,00
9,00
9,00
9,00
9 ,00
9,00
9,00
9,00
9,00
14
S!_ ,.IN
ll,452
21,JiJ5
42,388
48 453 I
~.647
40,944
47,312
:W,110
30,272
49,553
44584 I
74534
15
Sn
0,9:()
0.9:()
0,495
0,495
0.9:Al 0,495
0.9:()
Yn
0.9:Al 0,495
0.9:()
16
0.950 0,495
0,495
0,495
0.9:Al 0,495
0.950 0,495
0.950 0,495
0.950 0,495
0.950 0,495
17
Yi
1.w ,. ·)
2,205
2,205
2,205
2,205
2,205
2,205
2,205
n.,. o·)
2205
2205
2205
18
K
1,001
1,801
1,801
1,80 1
1,80 1
1,801
1,801
1,801
1,801
1,801
1,801
1,801
19
R IOtahimn
113,702
81,M6
161,714
152,368
93,867
100,033
153,423
155,224
191,355
5,!il6
3,819
7,547
7,111
4300
5,088
m~.016 5,041
118,758
20 R e uadi (mmll5hailJ
98,lll 4,5}}
5,542
7,160
7,'.44
8,930
21
0,354
0,255
0,503
0,474
0,292
0,305
0,3Ji)
0,336
0,369
0,477
0,483
OS95
Reuaffi (rnm'h.triJ
8345,690 4119,655 16170,866 21128,885 7910,~6 15087,995 20145,651 10471262 8247,475 220(1J,246 178W,W9 49998, 101
I
I
Besarnya nilai R e dalam 30 Hari (! Bulan) No
Bulan
Jan
•'eh
Mar
Air
Mei
Jun
Jd
Agsi
Se pi
Okt
Nov
01'5
I
Nibi Re ( 30 har i)
10,613
8,192
13~98
13,479
10,768
8,978
8,7ro
I0,024
9,%1
12,424
13,324
16,350
Sumber .· A1111 /i sis P er hilimgali 2015
73
Ta bel 4.25. Perhinmgan Ke bun1han Air di Sawah Fo b Tam
ITo
Bulin
p
R 1
WLR
K1
K11
K(Tll
lf
(JI
Ill
M
k
IT1
IR
NfR
DR
K1h!t!NnAlr d
Saiah
lari mnflllri
llllllltlri
·'
......-
I
Oki
I
6)8i
2
2
6)8i
I
!
Nov
o.~ Pm
--·
·
li.'ll
~
Abt
~
mn'lllri lllll .
l
fjn J ijli
•
ti! l.111 tat
LP
·
UI
II
.
11
1)41
IQm
l)(lj
.ll!ll,(l'll
l,IO
1,1 0
511\li
i,9«1
IPJ5
Nl.lPli
1,10
1,1 0
1,10
i,6\li
ur ~
1,011
28'1JJi.ll
1,10
1 ,10
1,1 0
6)!ll
9J61
IP&l
li(~Ji 12
0,(KI)
0,(KI)
(l,00)
0,000
2
Qm
I/ii
1,10
l,IO
i,178
2
Q40i
I/ii
1,10
2
i,178
2
Q48]
I.Iii
I
i,641
2
Q495
1,65
l
l,641
l
Q,595
1
J~
II
I
fl
,JI
I
4,9\li
2
!1,292
I/ii
1,10
"
, IP.
1,10
1,1 0
2
4,9\li
2
!l,2ii
IJ15
1,10
l,IO
1,10
I
6,4-18
2
(},l90
1/il
1,10
1,1 0
2
6,4-18
2
Q,50]
llil
1,10
I
i N
2
Q41i
I/ii
.,,
fil/tfjf/Jij.
..
lilt
... .,
"'
.
UI
)111
~ ~
~
Ag;
Pm
•
.. .. •
W7 Q 1.111
• i,4\li •
•
IP2i
28\li,871
i,4\li
8$9 1
IP N
N!ll ,941
1,1 0
7P9J
IQJ52
l,19S
ll8Jn17
1,IO
1,1 0
7P9J
IQ2J9
1,18i
Jljl,J(ll
1,10
1,1 0
1,1 0
6P8l
9JOJ
IP17
llti,175
ll
II
fl',
I" ""
-
UIS IP21 0,(KI) (l,00) UOCi . IPl9
2881,9'1 0,000 2881,00l
IP?i
.mii~
IP( ~
ml,8}l
!JI fl ·"II
V MI 1.-
.. ..
•
1';11
I
4,9( ~
2
!1,29] Q474
1,65
1,10
l,IO
1,10
2
4,9( ~ w
l
J2
Q,lOi
1,10
l,IO
1,1 0 .W
I
iJll
2
!1,246
I.Iii
1,10
l,IO
1,1 0
2
iJll
2
"
1/il
(},l]9
I.Iii
1,10
l,IO
1,1 0
i,8Wi
9,1\li
I
iJil
2
!l,246
l/il
1,10
1,10
1,1 0
i,8Wi
92~
IP?l
ll}l)~
2
lJll
l
(},l]9
0,(KI)
0,(KI)
(l,00)
0,000
l '· ~
Jul
.... ...
USI
·
Pm
u
1,1 0
1,10
.
• "'
• .llfl,435
l,IO
•
•
(j
l)ill
1,10
•
u•
Mi
IQSIJ
I.Iii
i J ill J
ttl·
108
ILtt
1)41
Q,l i I
l
.. ut "'
llllllltlri llllllltlri llllllltlri IAf llli
l,lll
lM
i,461 0,(KI) i,461
• i,8Wi
....... !Mii 92~
"
u
74
Gambar4. L Layout Jaringan lrigasi
~· I ~1 i~ ·•
F:J,,I
l)'d I
\
l. \
·"''
;i
·~ '
~
r ·'
...
..ii
75
4.5.
Perhitungan Debit Saluran
Berdasar k an hasil perhitungan k e butuhan air disawah dari ta bel di peroleh NFR maksimal adalah 1,660 l/dt.ha, sehingga dari hasil terse but dapat dihitung de bit salur an primer dan saluran sek under yang mengalir kan air k e sawah ter se bu t, adapun perhitungan itu adalah se bagai berik ut: 1) Saluran Sekunder (SKAl)
Q
=
Ax NFR = 293,56 x 1,660 = 999,62 lt/dt Eff sekundel' X Effters ier 0,75 X 0,65
2) Saluran Primer (SP) Ax NFR Q =-----Eff primer X Eff sekuader X Efftersiel'
293,56 x 1,660 - 12032,24 lt/dt 0,80 x 0,75 x 0,65
Untuk perhiungan selanjutnya di sa jik an dalam bentuk ta bel berik ut ini :
76
Tabel 4.26. Per hitungan K apasiras Saluran (Q) No
I
Saluran
Pr imer
Notasi
Saturan
Petak yang dialiri No Petak
SA I
Eff
NFR
Kapasuas (Q)
urns (ha)
mak s
Primer
Sekunder
Teraier
(Vdt)
2826 81
I 660
0 80
0 7S
06S
12.032 12.032
TOTAL
2
Sekunder
K aoasitas 101 3
(m ?.d ?.d
/dt\ 12 032 12 032
SKAJ Al Ka Al Ki
16S 82 127 74
I 660 I 660
0 80
0 7S
0 80
0 7S
0 6S 0 6S TO TAL
S64 6S 43498 99962
0 S6S 043S
n ooor
SKA2 A2Ka
133.10
A2Ki
120 .96
I 660 I 660
0 80 () 80
0 7S 0 7S
0.6S 0.6S TOT AL
411 89 865.12
0.4S3 0.412 0.86S I
SI I 08 37S49 886.57
0.S 11 0.37S 0 8866
367 38 130 SS 4979 4
0 367 () 131 0 4979
300 13
() 300
S26 7S 82688
0 S27 0 8269
43661
0437 () 397 0 8338
4S323
SKA3 A3Ka A3Ki
I S0.09 110 .27
I 660 I 660
0 80 () 80
0 7S 07S
0.6S 0.6S TOT AL
SKA4 A4Ka A4Ki
107 89 38 34
I 660 I 660
() 80 () 80
0 7S 0 7S
0 6S 0 6S TOT AL
3
Sekunder
SKBJ
Bl Ka Bl Ki
88 14 IS4 69
I 660 I 660
() 80 () 80
0 7S 07S
0 6S 0 6S TO TAL
SKB2 B2Ka B2Ki
128 22 116 63
I 660 I 660
() 80 () 80
07S 0 7S
0 6S 0 6S TOT AL
397 IS 83376
SKB3
B3Ka B3Ki
16S S8 166 38
I 660 I 660
() 80 () 80
07 5 0 7S
0 6S 0 6S
S63 83 S66 SS
() S64
1.130 38
I 1304
0 6S 0 6S
378 59 339 02
0 379 () 339
TO TAL
717 61
07176
0 6S 065
32622 388 77 71499
0 389 0 71SO
42476 327 ()() 751 76
042S 0 327 07S18
318 OJ 407 S3 725 54
0 318 0 408 0 72SS
34549 330 13 675 62
0 345 0 330 0 67S6
TO TAL
SKB4 B4Ka B4Ki
4
Sekunder
111 18 99 S6
I 660 I 660
() 80 () 80
07S 0 7S
0 S67
SK CJ
CJ Ka CJ K i
9S 80 114 17
I 660 I 660
() 80
0 80
0 7S 0 7S
TOTAL
SK C2
C2Ka C2Ki
124 74 96 03
I 660 I 660
0 80 () 80
07S 07S
06S 0 65 TOTAL
SK C3
C3Ka C3K i
93 39 J JO 68
I 660 I 660
() 80
0 80
0 7S 0 7S
0 6S 065 T0 1AL
SK C4 C4Ka C4K i
101 46 96 9S
I 660 I 660
0 80 () 80
0 7S 0 7S
065 0 6S TOTAL
0 326
Sumber : Anal isi Perhitun gan K apasit as S al uran 2015
77
Ben dung I\ (!--
BB lC
BB......lB
11
SPl
~ BBS lC
SP2
I
114.17Ha1.189 m!l
1/11 1/1
,..
. .....J....
1
88.14 Ha .300mll
1
16S.8Z Hal,S6S mlr
ISH 9HI o.m ml/ i
1/1\
A I Kl
Al KA
81KI
81KA
Cl Kl
o.m m !I
SP3
~
1
Cl KA 9SJO HI
BB lA _..,., ~ BB 8 lA
1
J
~
m
('l
I ~,..I
IZ7.74 Ha 0.4SI m II I
'P I .
96.01 HI o.m m II I
I
A2 KA
A2 Kl
111.10 HI 0.4SI ml i
IZ0.96 HI .4 IZ ml
82 Kl
82 KA
C2 Kl
C2 KA I Z4.74 Ha .4ZS m !I
BBS 2A
B BS 2 B
BBS 2C
IZ!.ZZHI .417ml
ll6.6IH10.!!7ml/
I
1/1 1/1 t-l
1
.
.....J....
J
1/1 1/1
<11
.....J....
.
J
t-ll
.,,.1
~I
BB'.S 3C
~I
I
I BBS 3A
BBS 3B I
C3 KA
16S .S8
ll!.68HI .418mll 1
9U9 HI o.313ml 1
83 Kl
I
O.S64m I 1
166.18 H1 .S61 ml
A3 KA 1
IS0.09 Ha O.Sll m !I
A3 Kl
1
110.Zl Hao.mm 1 1
\
1
II> , 1/1
)
~
1/1
~
I
83 KA
C13K I
~\ \lo)
I
'P
I
I
I
B~S 4B
BBS 4C
96.9S HI MIO m !I I
101.46 H1 .34Smll 1
I
I
9!.S6 Ha 0.119 ml/ I
111.18 HI Jl! ml/ I
A4 Kl
A4 KA
84 KI
84 KA
C4 Kl
C4 KA
I BBS 4A
107.89 Ha 0.367 ml
\
I
i
I
18.14 Ha .1l1 ml~
I
SISTEM JARINGAN IRIGASI (NOMENKLATUR) DAERAH SUNGA! SKALA NTS
BUNUT PROVINSI LAM PUNG 78
4.6.
PerhitunganDimensi Saluran Dimensi
saluran
yang dir encanak an
adalah
dengan
bentuk penam pang
tr apesium dengan alasan penarn pang ini paling ser ing digunakan ek onomis
dan dar i segi bentuk kanstruksinya
ber tujuan
untuk mencegah
k ehilangan
dir encanakan
k ar ena paling
dari beton, hal ini
air akibat r embesan, mencegah
ser ta er osi. Sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan.
Perhitungan
gerusan untuk
dimensi salur an adalah se bagai berikut :
Dik etahui: Q Sal. Muk a Al ki
= 0,453 m3/dt ( Sa l . Sekunder)
Luas A 1 ki
= 127 ,74 ha
Dar i Tabel
2.8, 2.9, 2.10 dan 2.11. dapat dik etahui nilai n, m, k dan w dengan
parameter de bit salur an yang sudah dik etahui diatas Sehingga didapat : n
= 1,50
m
= 1,00
k
= 35
w
= 0,40
s
= (n +m) = (1,50 + 1,00) = 2,5
Dengan dik etahui har ga - harga diatas maka dapat kita hitung untuk dimensi menggunak an rumus trial and err or se bagai berikut :
V'
= 0,42 x Qo,182 = 0 42 x 0 453°'182
'
'
=0,361 m/dt
A'
=Q/V' = 0,435 I 0,361 = 1,205 m2
h'
=( A' I s)0'5 = (1,205 I 2,5)o,s = 0,964 m
79
b'
= h' x n
= 0,964 x 1,50 = 1,04 0411 m (b)) adalah nilai pe (b') ') Je bar das Lebar Leb ar salur salur an (b pembul mbulaatan harga (b asar ar minimum yang
diizzink an adalah 0,3 m sehin dii hingga gga nilai b = 1,00 m h
=bi n
= 1,00 I 1,50 = 0,67 m
P
)"2 2 = b+2h(l+m 2)"
= 1,00 + 2( 0,67) ( l+ l,002)1n = 2,89 m A.
= (b + n1h)h = (1,00 + (l (l ,OOx0,67)) x 0,67 =l,llm 2
R
I P = A. I = 1,1112,89 = 0,39 m
v
=Q I A. = 0,4 ,45 5 3 I I, 11 = 0,39 m/dt
Hittun Hi ung g nil ai k emirin miringa gan n sa saluran luran (I) denga gan n mengg ggunak unak an rumus rumus Sti Sticckl kleer V
= k x R213 x 11n
2
0,39 2
35 x 0,393 = 0,00 0004 045 ek und und er ) se bagai berikut: Sehin hingga gga did didapat apat dim dimeensi sa saluran luran Muk a A.I ki (Sal. S ek
Q
= 0,4 ,45 53 m31dt
V
= 0,390 mldt
80
b
= 1,00 m
h
= 0,67 m
m
= 1,00 m
w
= 0,40m
Berikut adal adalah gambar Sal Salura uran n Muka Al kl (Sal. Sekunder)
Gambar 4.3 Penampa ampan ng Sa Sallura uran n Bentuk Trapesium
Perh rhiitu tun nga gan n selan jut jutn nya disajikan dalam bentuk tabe tabel b be er ikut ini :
81
4.27aa Perl1inmgan Dimensi Saluran Tarel 4.27 N ama &tlumn
Talud Ko c[ Stic~cr 1111nno ila aa aann s
was Areal tba Scll1mdcr Pr~r Sc
(kl
•)
Karal1cr~t ~ Saruran R {ml V(ntdtl
{wl
Q
Q
]
')
J J
1
35
0,4')
25 1
1S 1S
J JS 35
1
JS
1
s
1
JS 35
04')
s 35
S11mber .· A 2015 15 sis P er hili m ga1i Di memi Sa /11ri m 20 A1w /i sis
82
Tarel 4.27 b Perhinmgan Dimensi Saluran N ama Saluran
Luas Al(al{ha Scl1mdcr Prinrr ., J
Tulud Ko c[ Sfrklcr 11n ila aan s (ml
{kl
6
Har aCo ba.Co ba l
(wl
Karnl1c mt ~ Saruran
Q
2
35
?
JS
s s
s
o~
JS JS
s s s s 2
?S ?S ?S ?S
o~
3
S11mber: Alia / Is is P er hili mganDi mensi Sa /1m1112015
83
Tare l 4.27c Perl1inmgan Dimensi Saluran N amaSalumn
Luas A realIha
&l1mirr Prinrr •)
Tarud Koc[Stic~cr 11n iln rum s
(ml
{kl
.1 35
{wl
H a Co ba{o ba
In+ ml V (nidtl '
l
Karal1cr~t ~ Saruran l
R (ml V(m'dll
Q
0
Q
10
04ll
25
OJJ
OJ5
JS
?S
JS
?S
s s
)S
JS
?S
s
?S
JS
?S
.,
J
JS
35
o~
S11mber: Alia / Is is P er hili mganDi mensi Sa / 1m1112015
84
4.7.
Pintu Sorong Bangunan ini dapat digunak an se bagai pengukur de bit yang Jewat di bawah
pintu. T ipe alir an yang melalui Jub ang/celah pintu sor ong adalah alir an bawah ( under flow), sehingga per sarnaan hidr auliknya sama dengan per samaan hidraulik
aliran
melalui
bawah pintu/ce lah.
Persamaan
hidr aulik pintu
sor ong
(alir an
bawah) adalah se bagai berikut:
= K.
Q
. a . b .,,}2 . g . z
Dimana: Q
= 0,9996 m3/dt
K
= 1,00 = 0,85
b
= 1,70 m
g
= 9,81 m/dt2
hl
= 1,17 m
h2
= 0,90 m
z
= 1,17 - 0,90 = 0,27 m
b
= 1,80 m
z hl
Salur an
h2
la ~
Primer
Salur an Sekunder
Q
W//////////////77~ Penyelesaian : 1) Menghitung Tinggi Buk aan pintu (a)
Ditetapk an tinggi buk aan pintu sorong sdama dengan tinggi air disaluiran se belah hilir pintu sorong a = h2 = 0,90 m
b
Q - ----;::::===. a .,J2. g.
z
0,9996 ----==== 0,85. 0,90 .,J2 .9,81. 0,27
0,57 m
85
Digunak an pintu dengan le bar b = 1,80 m se banyak 1 buah Jadi tinggi buk aan pintu (a) adalah se bagai berikut :
Q== _ . b .~2 . g. z 0,85
a
0,9996 .1,80 . .J2.9,81.
= 0,29 m 0,27
2) Menghitung Le bar Ambang (L) L
=2/3xH
= 2 I 3 x 0,90 = 0,78 m 3) Menghitung Dimensi Pintu Ben tang Pintu Pembuang ( bo) = 1,80 m Bentang Pintu Se benar nya ( b) = 1,80 + (2 x 0,075) = 1,95 m Tinggi Pintu R encana
= 1,90 m
Tinggi Tek . Air (Extra 0,20m) = 1,17 + 0,20 = 1,37 m
4) Menghitung Balok Horizontal Balok horizontal ini, selain dimanf aatk an
se bagai balok tepi, dir encanakan
pula untuk di pasang pada titik ber at gaya tekan hidrostatis pada pintu. Gaya yang bek er ja : Ph
? 1 = - .. h,". K a 2
1 = - . 1,00 . 1,37 - . 1
2
= 0,934 t/m = 9,43 k g I cm Be ban yang bek erja :
= .!_ .Ph. 8 1
b2
= - . 0,934 .1,95-
8
?
= 0,4439 ton.m = 44,39 kg.cm
Direncanakan menggunakan bahan ba ja U22 dimana : O'max
= 1200 k g/cm"
E
= 2,10 x 106 kg/crn''
o
=M/W
86
= 44,39 / 1200 = 0,037 cm3
W
Dico ba dengan menggunak an pr of il Cl2 dengan Wx = 60,70 cnr ' K ontrol Lendutan
-
. 4 5.Ph b 384. Elx
5. 9,43 .1;954 = 0,230 cm 384.2.10 .364 195 b =0325cm = = 600 600 ,
-
bij i n
Jadi
--
0,230 cm c
,.,jad i=
s
s
(Aman!)
0,325 cm
ij i n=
K ontrol Tegangan
o Jadi
=M I W = 44,39 / 60,70 = 731,301 k g/cm" 731,301 < o ijin =1200 k g/cm2
cr ierjad i=
(Aman! )
5) Menghitung Balok Ver tik al Bentang Pintu Ef ek tif ( b)
= 1,95 m
Direncanakan dibagi menjadi 3 (Tiga) masing-masing bagian : 0,65 - 0,65 - 0,65 dengan balok - balok vertikal. 11 A
r -----..,
I I I I I
I I I I I
I I I I I
I I I I JI
I I I I I
I I I I I I I I I IL
I I I I
r
-,
I I I I I...
I I I I
-----
_ I.
,.------,
I
.6Sm
'------
JI
J
L I I I I
.. .6Sm
063
0.
m Ll7
------,
r
I I I I I I I .,I I I
'-
D
~
0.6 m
-' "-------"' r------ , r----- 1
r-----1 IL
r -----..,
I I I I I
L.--- ---'
I I I I
c
r ------,
IV
I I I I I
I I I I I
B
Ill
-----.J
~ ~
I
I I I I
0.6 m L90
.6Sm~
Dalam pembe banan nya balok ver tik al, ada dua kriteria perhitungan.
87
Kri ter ia 1 Balok ver tik al berfungsi
se bagai perkuatan
dan be ban yang bek erja dianggap
se bagai be ban yang ber ata pada masing-masing bentang.
Bentang A-B = qAB = Bentang B-C = qac BentangC-D
=qco
0
+ ~·63 x 0,65 x air= 0 ,205 t/m = 205 kg/m
0 63+1'27 2 •
x 0,65 x air= 0,618 t/m = 618 kg/m
=1'27;1 90x0,65x •
air= l,030t/m=l030k g/m
Kriteria II Kita menganggap be ban titik pada balok
ver tik al
dan selanjutnya
dianggap
se bagai be ban merata
Bentang A-B = qAB = P AB. Lx. 'Y air = 0,63 x 0,65 x 1,00 = 0,41 t/m Bentang B-C = q8c =Pac.
Lx . 'Y air = 1,27 x 0,65 x 1,00 = 0,83 t/m
Bentang C-D = qc0 = Pco. Lx. 'Y air = 1,90 x 0,65 x 1,00 = 1,24 t/m ~ ~ Mtum puan = - l/ 12. q . J2 ~I I I I I I I I I llllllll II I I I 111111111111111111 111111111111~ M1a pangan = + 1112 . q . 12
0'.%
~'.%
Mmax AB
=
-12 1x 0,41x0,63
= 1356,08 k g.cm
MmaxBC
1 = - x 0,83 x 0,64 2 = 2833,07 kg.cm 12
Mmax CD
=
2
-12 1x 1,24 x 0,63
2
= 4101,30 kg.cm
Dimensi Balok Vertik al
o
=M/W
4101,30
----
1200
= 3,42 cm2
88
Dicoba dengan menggunakan prof il C8 dengan Wy = 6,36 cm3 dan Iy = 19,4 cm"
-
5. q .14 384.Ely
-
bij in
5 .12,4 .6634 = 0,066 cm 384. 2.10 .19,4 L 63 =0105cm = = , 600 600
--
(Aman!)
K ontrol Tegangan
o Jadi
=M I W = 4101,30 I 6,36 = 644,858 kg/cm"
o ierjad i= 644,858 < o ijin = 1200 kg/cm2
(Aman !)
6) Menghitung Te bal Pelat Pintu Untuk menghitung
Bach For mula dengan
te bal pelat pintu menggunakan
rumus se bagai ber ikut :
mak s =
l (
2
- ·K· ( ?a ? 2 a-+b-
)
)
•
( b) -
t
2
•
p
Dimana: = Tegangan Baja Mak simum = 1200 kg/crr r' mek s
K
= K oefisien = 0,80
a
= Lebar Pelat
b
= Pan jang Pelat
t
= Te bal Pelat
p
= Tekanan Air Pada Pelat =
.h
Penyelesaian : Pelat A-B Pelat B-C
= P = l x 0,315 = 0,315 t/nl = 0,0315 kg/cm2 = P = l x 0,950 = 0,950 t/m2 = 0,0950 kg/cm"
PelatC -D
= P = l x 1,585 = 1,585 t/m2 = 0, 1585 kg/cm2
89
( (a-+ba - (b)
1
2
= - . 0,80. 2
(
t
? )
)
•
1 .0,80. ( ~ ?632 ') =2 63- +65-
1200
(
?
6t5) 6t5)
)
-
t
•
2
p
•
(- 5)2 .0,1585 t
2
= 39075,71 =,.)39075,71
-
65 197 ,68
- 0,33 cm = 3,30 mm - 3,50 mm
Te bal pelat yang di butuhk an = 3,50 mm K emungkinan K orosi = 2,00 mm Total te bal Pelat
= 5,50 mm
Jad i te bal pelat yang di butuhkan adalah 5,50 mm
7) O perasi Pintu Ber at Send ir i Pintu (BJ Baja = 7 ,90 t/m3 = 7900 kg/rrr ') Pelat
= 1,95 x 1,90 x 0,0055 x 7900
= 160 ,982 kg
Balok Horizontal
=4 buah x 1,95 x 13,40
= 104,520 k g
Balok Vertikal
= 4 buah x 1,90 x 8,64
= 65,664 kg
Stang Pemutar 2"
= 0,0508 m dan P = 1,5 m =
-l 1t x 0,0508-
?
4
x 1,5 x 7900
Total
= 24,018kg = 355,184 kg
Gesek an Pin tu Dengan Dinding S poning : Fg
=Pw.
µ
Dimana:
Fg Pw
= Gesekan pada pin tu 1 '- . = Tek anan aJ. r = . H"' b 2.
1 = -.1000.1,902
?
.l,95=3519,750kg
90
µ
= K oefis ien = 0,03
Sehin gga:
Fg
=Pw.
µ
= 3519,750 x 0,03 = 105,593 kg Gesekan R ubber Seal :
Di mana:
Fr Pw
= Gesekan akibat rubber seal 1 = Tekanan air rata-rata = - .. H w 2 1 = -.1000.1,90 2
=950kg
bL
= Lebar rubber seal diambil = 0,04
H p
= Tinggi Pintu = 1,90 m
µ
= K oef isien Gesekan = 0,7
Sehin gga:
Fr
=
.(Pw. bL)2 .(HP)
= 0,7 x (950 x 0,04)2 x (1,90) = 1920,52 kg Besar nya tenaga yang di butuhkan untuk pengop erasian pintu : No.
Tenaga (k g)
Uraian
Turun
Naik
1
Berat sendiri pin tu
355, 184
2
Gesekan sporing
105,593
3
Gesekan rubber seal
1920 ,520
Total Tenaga
2381,297
i i i i
355,184
i
105 ,593
t t
1920,520 1670,929
i
91
,.
19~
., --e
l'l
i
~
Stan- Pntu i 2n
DllAlll
•
~
c: fo
•
0
... 11'1
Pmat P~tu t •550 IM1
SALURAN lll!GA!
Baja canal c12 Baja Canal al ...\
MATA llUl,WI
s'
1~
h
Tampak Depan Skala N TS
UKAYASA
...
IRIGASI II
pl /II)~ ILJ.'il111Ji.ll
FAKUUAS IT~~ 1m11:11llL\f!'.l'Wl Im llh" Ii' ~ •
1-11,ll Iii ft
} 01111, ""IP-I
~· SALUllAN 11\lfiASl
DA NGU NA N SADAP (DDS IA) R EKAYASA IRIGASI II
) SALURANSEKUNIJER (~).A l i)·l)oll1•~
\·l.11111 -llA1l~!ii
•
Ill!
illl
I•>) f !;l,~~~r ,. ~
f A~~lJ ASTEl\Nlli ~!lllllll\'I(l'ti llltl.i l!T. \'fti,' l'll'll
.1nn111 1•1
93
SALUltAN f!RfMER (8P 1\
1'
P,lilm,, ..,.
l!I
I
•
~
DilAllt
A ShlURAN !IUOhSI
·I . DANGUNAN SADAP ~D lA)
MATAKUUAH
NTS
R fiKAYASA IRIGASI !I
JIJllUWi
S.\Lllll.A N SEKl!mlE R (SS I Al Q.J~llliil~
1-l,ll ll'
l-U~!I
·-~.il111lll
~. l,Ml1
1.11 rn111
rilll~ I~ 'llo ~Jll)I
Ph~U LTh STEKN~ lr Mll ITll L1X1'(1[If ~ P!ll\'111\!ll~·~
,.6Jm -I
•
94
BABV PE N UTUP
5.1
K esimpulan 1.
Hasil perhitungan evapotranspir as i potensial dengan rumus Penmann
modifik asi, di peroleh Et0 mak simum pada bulan Ok tober se besar 6,585 mm/har i atau 204,149 mm/ bulan. 2.
Curah hu jan ef ektif untuk tanaman padi maksimum terdapat pada bulan Mei periode 15 har i I yaitu 6,617 mm/15 hari.
3.
Curah hu jan ef ektif untuk tanaman padi maksimum terdapat pada bulan Ok to ber periode 15 har i II yaitu 6,167 n1m/15 har i.
4.
Dar i hasil perhitungan NFR , di per oleh k e butuhan air ber sih maksimum yang terdapat pada bulan Se ptember per iode 15 har ian pertama se besar 14,343 mm/har i.
5.
5.2
Dimensi salur an dir encanakan dengan bentuk penam pang trapes ium.
Saran Desain Iri gasi ini dir encanakan akan dibangun pada k ondisi topografi yang
cuku p mendukung, sehingga tidak terlalu sulit dalam per encanaann ya. Untuk itu, se baiknya dalam membuat salur an irigasi di per hatik an letak daerahnya sehingga biaya pembangunan tidak terlalu mahal.