TEMA ARSITEKTUR HIGH-TECH
Pengertian Arsitektur High Tech.
Menurut Colin Davies, dalam bukunya High Tech Architecture, pengertian Architecture, pengertian high tech tech dalam arsitektur berbeda dengan pengertian high tech dalam industri. Bila dalam industri pengertian hi-tech diartikan sebagai teknologi canggih seperti elektronik, komputer, robot, silikon chips, mobil sport dan sejenisnya. Sedangkan dalam arsitektur, high tech diartikan sebagai suatu aliran arsitektur yang bermuara pada ide gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan membesar-besarkan kesan struktur dan teknologi teknologi suatu bangunan. Karakteristik yang menjadi referensi arsitektur high tech adalah bangunan yang terbuat dari material sintesis seperti logam, kaca, dan plastik. Istilah Arsitektur High Tech pertama kali muncul pada tahun 70-an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan teknologi alternatif. Sejalan dengan waktu istilah tersebut semakin lazim digunakan, namun arsitek-arsitek sendiri lebih memilih untuk menggunakan istilah teknologi tepat tepat guna, sebuah istilah yang yang ambisius. Arsitektur High Tech mempunyai makna yang berbeda dari industri High Tech. Dimana dalam industri bermakna alat elektronik, computer, silicon chip, robot, dan sejenisnya, sedangkan dalam arsitektur bermakna langgam bangunan. Di Amerika Serikat, istilah High Tech memang menunjuk kepada pengertian langgam, sedangkan di Inggris maknanya lebih lebih dalam, dalam, dimana High Tech tidak ada hubungannya dengan High Technology, sebagaimana Gotic tidak ada hubungannya dengan Goths (salah satu suku suku bangsa Jerman yang yang mempunyai wilayah terbentang dari Batic B atic sampai ke laut hitam dan abad ke-3 masehi menyerang kekaisaran romawi). Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pengertian Arsitektur High Tech adalah :
Arsitektur yang mempunyai karakteristik material sintesis seperti kaca, metal, dan plastik.
Pada pokoknya mengikuti ekspresi “kejujuran” suatu bangunan (seperti pada aliran modernisme Mies Van der Rohe).
Biasanya membubuhkan tentang produk industri. Digunakan oleh industri-industri lainnya tidak hanya sebagai bangunan, tetapi juga sebagai sumber imajinasi.
Meletakkan fleksibilitas penggunaan sebagai prioritas.
Berbagai elemen bangunan High Tech diantaranya dapat disebutkan seperti :
Kekuatan struktur bajaKeluwesan permukaan yang menakjubkan
Pipa-pipa penghawaan yang diekspose.
Memperlihatkan ekspresi kekuatan dari fungsi teknologinya
Bentuk dari keseluruhan bangunan yang sering tidak mengekspresikan kegunaan bangunannya
Modeling ruangan dimana dimaksud sebagai pola atau efek visual tidak pernah menjadi permasalahan dalam Arsitektur High Tech.
Sebagai alternatif, pengertian Arsitektur High Tech bisa didapat mendalam dari apa yang sudah diterapkan pada bangunan-bangunan yang dirancang dalam 20 tahun terakhir oleh para arsitek yang beraliran High Tech, seperti :
Richard Rogers Norman Foster Michael Hopkins
Fungsi Dan Reprensi.
Exposen High Tech seperti pionir-pionir modernisme pada tahun 1920-an percaya bahwa ada sesuatu semangat di abad ini dan arsitektur mempunyai tanggung jawab moral untuk mengekspresikan semangat itu. Semangat abad ini, menurut Arsitektur High Tech sejalan dengan kemajuan teknologi. Arsitektur harus berperan di dalamnya dan menggunakan teknologi itu termasuk teknologi industri, transportasi, komunikasi, penerbangan, dan perjalanan luar angkasa. Bahkan ada yang bertanya, haruskah ada bangunan berbeda dari artefak budaya industri. Mengapa kita tetap saja membangun bangunan yang kurang memiliki ketepatan, kacau, yang tidak praktis seperti batu bata, mortar, beton, dan kayu, disaat kita bisa membuat bangunan dengan menggunakan komponen bangunan yang penuh ketepatan, seperti material dan kaca yang dapat dipabrikasi dapat cepat dirakit di lokasi. Arsitektur High Tech melihat arsitektur sebagai sebuah cabang teknologi industri. Tidak ada penerapan artistik dan sosial. Dimana bangunan-bangunan yang dibuat akan menjadi penentu terhadap penampilan dengan kriteria yang sama seperti alat-alat kehidupan seharihari. Dimana bangunan yang diciptakan haruslah fungsional dan efisiensi, tidak artistik dan simbolik
Kesimpulan.
Bangunan High Tech pada dasarnya memiliki keseimbangan antara fungsi dan simbolisme
Konsep Arsitektur High Tech seperti rangka baja, kabel, zona service, dan utilitas yang diekspose ditunjukkan agar terjadi ruang dalam yang memiliki fleksibilitas maksimal.
Arsitektur High Tech meletakkan performance yang proporsional antara aspek arsitektur, struktur, dan mekanikal.
Salah satu ciri bangunan High Tech adalah mengambang di permukaan tanah. Dalam tulisan Charles Jenks mengenai arsitektur High-Tech, “The Battle of High
Tech Great Buildings with Great Faults”, dua bangunan High-Tech yang sangat penting dalam abad ini adalah Hong Kong Bank (yang merupakan salah satu karya masterpiece Norman Foster) dan Lloyd’s Building, London (Richard Rogers). Karya arsitektur yang besar namun banyak dipertanyakan, hasil yang memuaskan namun seperti boneka, ruang-ruang
yang
menakjubkan namun satu kegunaan, ekspresi struktur yang jujur dan mengagumkan namun sangat mahal. Ia juga menuliskan beberapa hal dasar mengenai High-Tech Building. (Farmer, Ben & Hentie Low, 1993
Karakteristik Arsitektur High Tech
. Inside-out Bagian interior yang diperlihatkan keluar dengan penggunaan material penutup yang
transparan, seperti kaca. Fungsi-fungsi yang umumnya tertutup/ditutupi terkadang ditonjolkan keluar, seperti fungsi servis dan utilitas.
Celebration of procces
Penekanan terhadap pemahaman mengenai konstruksinya bagaimana, mengapa, dan apa dari suatu bangunan, diantaranya hubungan dari struktur, paku, dan pipa- pipasaluran sehingga
timbul suatu pemahaman dari seorang yang awam ataupun seorang ilmuwan.
Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai Norman Foster, yaitu “ciri khas dari pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat mengungkapkan sesuatu yang lebih dari arsitek manapun yaitu dalam penyelesaian dengan
ide-ide
cemerlangnya
yang
mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan zamannya sehingga kegunaan dan tampak
bangunan tersebut merupakan suatu mekanisme yang sempurna.”
Transparansi pergerakan dan pelapisan
Ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu ditonjolkan tanpa terkecuali. Pelapisan dari pipa-pipa saluran, tangga dan struktur, serta penekanan pada escalator dan lift merupakan karakteristik dari bangunan high tech
Pewarnaan yang cerah
Hal ini ditujukan untuk memberikan perbedaan yang jelas mengenai jenis struktur dan utilitas, sehingga memahami penggunaan ya secara efektif. Contohnya adalah pada bangunan Millenium Dome dimana struktur penopang bangunannya yang berupa truss baja dicat dengan tersebut.
warna oranye
cerah
space
seolah untuk menonjolkan struktur