Arsitektur Eklektik
Adalah hasil karya arsitektur yang mempergunakan metode merancang secara eklektik. Eklektisme adalah sebuah pergerakan arsitektur dengan metode menggabungkan (kombinasi) berbagai aspek, ide, teori maupun yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada. Pergerakan ini diawali dari filsafat yang dikaitkan dengan penggabungan berbagai perspektif pondasi filsafat untuk membentuk filsafat baru yang lebih baik. Metodenya kemudian diterapkan dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan yang lain, diantaranya kedalam arsitektur. Penyebaran eklektisisme merambah berbagai bidang dapat diakui sebagai metode baru dalam seni. Arsitektur sebagai cabang seni yang berkaitan erat dengan teknik juga mendapatkan pengaruh dari penyebaran metode eklektisisme ini, meskipun dikritik sebagai metode yang tidak konsisten, disebabkan oleh pergeseran pandangan dalam menentukan berbagai elemen arsitektur yang sebelumnya sangat kuat. Disadari atau tidak apakah arsitektur jenis ini merupakan sebuah metode atau bukan sebenarnya adalah sesuatu yang berjalan dengan sendirinya berkaitan dengan akulturasi berbagai arsitektur yang membentuk tradisi berarsitektur di dalam kebudayaan masyarakat dimana saja. Sebagai sebuah metode yang sering kali dianggap “murahan” karena seakan-akan tidak memiliki dasar-dasar yang kuat untuk membuat sebuah obyek yang memiliki karakter arsitektur tertentu. “Arsitektur eklektik” menjadi sebuah jawaban apabila diberi pertanyaan tentang mengapa menggunakan arsitektur semacam itu, yang sebenarnya merupakan sebuah jawaban untuk membenarkan jenis arsitektur tersebut. Sebenarnya adalah suatu yang memungkinkan untuk menggunakan metode eklektik sebagai metode masyarakat yang lebih berwawasan tradisional yaitu apabila perancangan menerapkan arsitektur eklektik dengan menggabungkan unsur-unsur yang tidak jauh dari unsur tradisional arsitektur yang sudah ada. Arsitektur jenis ini dapat lebih diterima dalam konteks pelestarian tradisi. Eklektisme yang berasal dari budaya lokal dapat menjadi bentuk baru dari tradisi yang lebih kontemporer dengan cara menggabungkan berbagai unsur arsitektur tradisional dengan unsur arsitektur baru, yang dapat membawa arsitektur tradisional ke tingkat yang lebih tinggi yang dapat diterima di dunia modern.
Arsitektur Eklektikisme abad XIX Pada akhir jaman klasik timbul kejenuhan terhadap bentuk, konsep dan norma arsitektur klasik yang sudah merajai dunia arsitektur sejak ribuan tahun sebelumnya. Pada masa itu berkembanglah pola pikir eklektik yang kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui penjelajahan dan penaklukan oleh Bangsa Eropa ke seluruh penjuru dunia pada masa colonial dan pasca colonial Eklektik artinya memilih terbaik dari yang sudah ada sebelumnya. Arsitektur Eklektisme adalah aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri. Arsitek, pemilik bangunan atau keduanya bersama memilih secara bebas, gaya-gaya atau bentukbentuk paling cocok dan pantas menurut selera dan status sosio-ekonomi mereka. Berdasarkan arti katanya sesungguhnya eklektisme sudah sejak Renaisanse dimana elemen Romawi digabung dengan unsur lain dan Romawi mengambil bentuk Yunani digabung dengan unsur lain. Dari segi sejarah cirri pengulangan bentuk lama sering disebut : Post Renaisan, Neo Klasik, dan Kolonial Arsitektur modern perkembangnnya dimulai dengan Eklektisme, selain karena kejenuhan pola klasik lama juga karena semakin banyak pilihan untuk digabungkan atau diulang tetapi da-lam pola, konsep, bentuk baru. Pada abad XIX bentuk, langgam, konstruksi dan bahan-bahan bangunan dalam arsitektur semakin berkembang bervariasi sehingga pilihan pun semakin banyak. Dalam sejarah perkembangan arsitektur, istilah Eklektisme dipakai untuk menandai ge-jala pemilihan atau pencampuran gaya-gaya pada abad XIX masa berakhirnya Klasikisme, masa awal Modernisme dan bukan pencampuran mau pun perkembangan pada masa sebelumnya. Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX, dengan ketidakpastian langgam. Pencampuran bentuk menghasilkan langgam tersendiri, memperlihatkan adanya pola pikir akademis, tetapi dalam bentuk yang masih konservatif. Fungsi bangunan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan masa sebelumnya, seperti adanya balai kota; opera; pavilliun; museum; dan lain-lainnya. Arsitektur Eklektikisme pada awal abad XIX mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan langgam masa lampau. Mengulang keindahan unsur-unsur klasik dan dipadukan atau diterapkan secara utuh. Pengulangan kembali secara utuh terkadanga dapat dikatakan Neo-Klasik.
Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya Eklektisme
1. Masyarakat sedang cenderung mengalami kejayaan, ratio ekonomi dan imperialisme kaum lapisan tengah, yang disebut sebagai kaum borjuis. 2. Adanya mental penjiplak yang menimbulkan dualisme yang tragis bila mengingat bahwa manusia barat kreatif. Dualisme antara statika bahkan kemacetan cipta karya arsitektur dengan dinamika serta sukses luar biasa dari alam dan teknologi. 3. Ketidaktenteraman ini pada pergantian abad XIX -XX mencari obat dan gerakan gaya yang disebut art noveau . 4. Tugas arsitek terlanjur disempitkan menjadi ahli dekorasi, akhirnya karya-karya arsitektur menjadi tidak berkembang, tidak dihasilkan karya-karya lain tidak monoton
Arsitektur MODERN EKLEKTIS A. PENGERTIAN Eklektik Arsitektur Eklektik Eclectismus : yaitu memilih yang baik dari yang sudah ada sebelumnya. : aliran memilih , memadukan unsur-unsur atau gaya dalam bentuk tersendiri. : suatu semangat menjiplak serba campur aduk dari semua unsur saja yang kebetulan disukai, tanpa refleksi , tanpa prinsip, selera liar