efektifitas mifepriston dan misoprostolFull description
JurnalFull description
vkvktkgcFull description
1Full description
Syarat telaah jurna jurnal terdapat VIA yaitu Validity, Importance, Applicability
Menelaah 2 jurnal tentang kecemasan pasien hemodialisaDeskripsi lengkap
staffing manajemen
Deskripsi lengkap
Contoh telaah jurnalDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Telaah Jurnal Pico Via HIEDeskripsi lengkap
telaah jurnalDeskripsi lengkap
obgynFull description
ytiytillli
Deskripsi lengkap
keterampilan dasar perawatDeskripsi lengkap
Telaah Jurnal Pico Via HIE
BAB I IDENTITAS JURNAL
1.1 Judul Jurnal Judul jurnal yang kami teliti adalah
“
Kanker Kulit di Bangsal Bedah RS Dr. M.
Djamil Padang Januari 2002 – Maret 2007 ”.
1.2 Penulis Penulis dari jurnal tersebut adalah Azamris.
1.3 Sumber Sumber dari penulisan jurnal ini adalah Sub. Bagian Bedah Onkologi Kedokteran Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang.
1
Telaah Jurnal Sistem Integumen
BAB II KRITISI ISI JURNAL
2.1 Topik/Tema/Masalah Jurnal ini membahas tentang Insiden frekuensi terjadinya kanker kulit di RS. Dr. M. Djamil Padang.
2.2 Latar Belakang Insiden kanker kulit meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Data mengenai kanker kulit pada umumnya sulit diperoleh.
2.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kejadian kanker kulit yang ditemukan pada pasien di bangsal bedah RS Dr. M. Djamil Padang sesuai dengan bertambahnya usia dan klasifikasi lainnya seperti berdasarkan jenis kanker, jenis kelamin, pekerjaan pasien dan lokasi kanker.
2.4 Metode Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif non analitik. Data dikelompokakn berdasarkan jenis kanker, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan lokasi kanker.
2
Telaah Jurnal Sistem Integumen
2.5 Hasil Penelitian Table 1. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis kanker,
Januari 2002 – Maret 2007 No
Jenis Kanker
Jumlah
%
1
Karsinoma Sel Basal
19
41.8
2
Karsinoma Sel Skuamosa
16
37.2
3
Melanoma Maligna
9
21.0
Jumlah
43
100
Table 2. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis
kelamin, Januari 2002 – Maret 2007 No
Jenis Kelamin
Jumlah
%
1
Laki-laki
19
44.1
2
Perempuan
24
55.9
Jumlah
43
100
Table 3. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan pekerjaan,
Januari 2002 – Maret 2007 No
Jenis Pekerjaan
Jumlah
%
1
Pegawai Negeri
20
47.1
2
Ibu Rumah Tangga
7
17.7
3
Petani
6
14.9
3
Telaah Jurnal Sistem Integumen
4
Nelayan
3
5.8
5
Tukang
3
5.8
6
Penjahit
1
2.9
7
Lain-lain
3
5.8
Jumlah
43
100
Table 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan lokasi
kanker, Januari 2002 – Maret 2007 No
Lokasi
Karsinoma Sel Basal
Karsinoma Sel Skuamosa
Melanoma Malignum
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Wajah
18
100
-
-
3
33.3
2
Ekstremitas atas
-
-
4
25.0
2
22.2
3
Ekstremitas bawah
-
-
12
75.0
3
33.3
Punggung
-
-
-
-
1
11.2
Jumlah
18
100
16
100
9
100
Table 5. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS DR. M. Djamil berdasarkan jenis kanker.
Januari 2002 – Maret 2007 No
Usia (tahun)
Jumlah
%
1
11-20
2
4.6
2
21-30
4
9.2
3
31-40
8
18.4
4
Telaah Jurnal Sistem Integumen
4
41-50
6
13.7
5
51-60
15
33.5
6
61-70
6
13.7
7
71-80
2
4.6
81-90
1
2.3
Jumlah
43
100
2.6 Simpulan a. Kanker kulit paling banyak ditemukan di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2002 – maret 2007 adalah karsinoma sel basal. b. Perempuan lebih banyak terkena kanker kulit dibandingkan laki-laki c. Kelompok umur terbanyak pasien kanker kulit adalah 51-60 tahun. d. Lokasi karsinoma sel basal terbanyak adalah pada wajah, karsinoma sel skuamosa terbanyak ditemukan pada ekstremitas bawah, sedangkan melanoma maligna paling banyak ditemukan pada wajah dan ekstremitas bawah. e. Pegawai negeri merupakan profesi pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit yang diraqwat di RS Dr. M. Djamil Padang.
2.7 Implementasi/Aplikasi Hasil Penelitian Sejauh ini kanker kulit banyak ditemui namun data insidensinya sulit diperoleh. Hendaknya penelitian dan data kasus mengenai kanker kulit ini dapat ditindak lanjuti lebih baik lagi supaya didapatkan data yang berkesinambungan bagi dunia kesehatan di Indonesia. Melihat hasil dari penelitian tersebut, mungkin yang bisa diambil manfaatnya untuk dapat diaplikasikan ke dalam dunia kesehatan adalah sebagai berikut : a. Tenaga medis, khususnya yang menaunginya yaitu DEPKES RI senantiasa harus gencar dalam memberikan penyuluhan kesehatan.
5
Telaah Jurnal Sistem Integumen
b. Dalam proses penyuluhan tersebut hendaknya tenaga medis menggunakan strategi yang tepat dan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat luas. Karena dari gambaran di atas ternyata jenis pekerjaan yang paling banyak menderita kanker kulit adalah pegawai negeri, ini menjadi ironis karena tentu pegawai negeri mempunyai tingkat pendidikan yang bisa dibilang lebih tinggi dari golongan pekerjaan yang lainnya. Ini bisa disebabkan dari informasi kesehatan yang minim. Tenaga medis juga harus bisa mengutamakan pemahaman dalam menangkap informasi bagi golongan usia 51-60 tahun yang merupakan golongan paling berisiko.