STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : KONSULTASI GIZI No. Revisi :
No. Dokumen : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN
Serangkaian
Halaman :
proses
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 komunikasi dua arah untuk
mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makanan yang baik dalam kehidupan sehari-hari B. TUJUAN
Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan pasien untuk hidup sehat dan berperan serta dalam upaya kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat
C. KEBIJAKAN
Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien
D. PROSEDUR
1. Pasien yang memerlukan konsultasi datang ke klinik gizi setelah mendapatkan pelayanan kesehatan dari BP umum / BP gigi / KIA. 2. Mencatat identitas pasien yang terdiri dari : nama, umur, jenis kelamin, alamat 3. Ahli Gizi mengukur TB dan BB pasien, kemudian mencatat hasil pengukuran pada buku register konsultasi gizi. 4. Menentukan status gizi pasien berdasarkan IMT ( Indeks Massa Tubuh ) untuk pasien dewasa / standar antropometri penilaian status gizi anak BB / U dan BB / TB untuk pasien balita. Rumus IMT =
BB TB² ( m ) Kategori : < 16 : kurang berat badan tingkat berat 16 – 17,5 : kurang berat badan tingkat ringan 17,5 – 25 : berat badan normal 25 – 27 : kelebihan berat badan tingkat ringan >27 : obesitas 5. Menganalisis hasil pemeriksaan dan menentukan status gizi pasien 6. Melakukan anamnesis riwayat makan pasien 7. Memberikan konsultasi gizi dengan menggunakan leaflet serta daftar bahan makanan penukar. 8. Membuat perencanaan diit 9. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya 10. Pasien diberikan leaflet yang sudah dijelaskan E. UNIT TERKAIT
Pelayanan
kesehatan
BP
umum
,BP gigi,
KIA
dan
Laboratorium F. DOKUMEN TERKAIT
Buku rekam medis pasien, hasil laboratorium, buku bantu konsultasi gizi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 Pemberian Kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu 10.000 UI ( biru ) untuk bayi dan 20.000 UI ( merah ) utuk balita setiap bulan Pebruari dan Agustus
B. TUJUAN
1. Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi dan balita. 2. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan balita
C. KEBIJAKAN
Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian kapsul vitamin A
D. PROSEDUR
1. Mendata semua sasaran bayi usia 6 – 11 bulan dan balita usia 12 – 60 bulan di wilayah kerja puskesmas Gedongan. 2. Melakukan permintaan vitamin A ke bagian obat 3. Distribusi vitamin A melalui kader sesuai dengan jumlah sasaran
E. UNIT TERKAIT
Posyandu dan bagian farmasi puskesmas
F. DOKUMEN
Buku register posyandu bayi dan balita
TERKAIT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN TABLET Fe ( TABLET TAMBAH DARAH ) No. Dokumen : …………… Tanggal Terbit :
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN
UNTUK IBU HAMIL No. Revisi :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 Pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet
B. TUJUAN
C. KEBIJAKAN
1. 2. 3. 4.
Mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil Mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan Meningkatkan asupan nutrisi untuk janin Menurunkan angka kematian ibu
Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil
D. PROSEDUR
1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan di poli KIA. 2. Bidan mengkaji dan mengamati tanda – tanda klinis. 3. Memberikan informasi seputar kehamilan dengan menggunakan leaflet dan memberikan resep tablet tambah darah. 4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya.
5. Ibu hamil mengambil tablet tambah darah di loket obat E. UNIT TERKAIT
Pelayanan kesehatan KIA dan bagian farmasi puskesmas
F. DOKUMEN
Buku register ibu hamil
TERKAIT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN TABLET Fe ( TABLET TAMBAH DARAH ) No. Dokumen : …………… Tanggal Terbit :
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN
UNTUK PELAJAR PUTRI No. Revisi :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 Pemberian tablet tambah darah ke sekolah lanjutan yang diperuntukkan bagi remaja putri yang sudah menstruasi
B. TUJUAN
C. KEBIJAKAN
1. Mencegah terjadinya anemia pada pelajar putri 2. Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Meningkatkan konsentrasi belajar Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian tablet tambah darah kepada pelajar putri
D. PROSEDUR
1. Sosialisasi tentang tablet tambah darah pada pelajar putri di sekolah lanjutan 2. Pelajar melakukan permintaan tablet tambah darah melalui guru UKS 3. Guru UKS melakukan permintaan tablet tambah darah ke puskesmas 4. Ahli gizi melakukan distribusi tablet tambah darah ke sekolah, melalui guru UKS
E. UNIT TERKAIT
UKS dan bagian farmasi puskesmas
F. DOKUMEN
Buku bantu pemberian tablet tambah darah bagi pelajar putri
TERKAIT
dan buku UKS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PELACAKAN GIZI BURUK No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN B. TUJUAN
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 Menemukan kasus balita gizi buruk melalui pengukuran BB dan melihat tanda-tanda klinis 1. Untuk mengetahui kejadian dan jumlah balita gizi buruk 2. Untuk mengetahui faktor –faktor yang berkaitan dengan kejadian balita gizi buruk melalui wawancara dan pengamatan
C. KEBIJAKAN D. PROSEDUR
Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pelacakan gizi buruk 1. Menilai status gizi balita dengan buku standar antropometri penilaian status gizi anak dari hasil penimbangan posyandu 2. Mencatat nama balita menderita gizi buruk 3. Melakukan kunjungan rumah pada balita serta mengamati tanda – tanda klinis dengan fokus marasmus / kwashiorkor. 4. Melakukan dokumentasi 5. Memotivasi keluarga pasien agar balita gizi buruk mau dirujuk ke puskesmas 6. Pemberian PMT berupa susu bagi gizi buruk dengan status ekonomi gakin
E. UNIT TERKAIT
7. Membuat laporan KLB ke Dina Kesehatan Kota Pelayanan kesehatan BP umum
F. DOKUMEN
1. Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk di Rumah Tangga dan
TERKAIT
Puskesmas 2. Laporan bulanan kasus balita gizi buruk 3. Register posyandu dan rekam medik pasien
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : MONITORING GARAM BERYODIUM
No. Dokumen : …………… Tanggal Terbit :
No. Revisi :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
A. PENGERTIAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005 Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dilakukan secara berkala.(dilakukan satu tahun sekali)
B. TUJUAN
Terlaksananya pemantauan garam beryodium untuk memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium
C. KEBIJAKAN
Puskesmas Gedongan mengatur tata cara monitoring garam beryodium
D. PROSEDUR
1. Pemantauan dilakukan di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah(MI) pada tiap kelurahan. Apabila dalam satu kelurahan terdapat lebih dari satu SD/MI, maka dipilih satu SD/MI yang mempunyai murid terbanyak. 2. Cara pemilihan sampel/sasaran : murid klas 4 dan 5 SD/MI terpilih merupakan sasaran. dipilih 26 sampel secara acak 3. Murid yang terpilih sebagai sampel membawa garam konsumsi sebanyak 1-2 sendok makan dari rumah masingmasing pada waktu yang telah ditentukan 4. Garam dibungnkus dalam plastic atau kertas, sebelum 5. 6. 7. 8. 9.
diambil sebaiknya garam diaduk terlebih dahulu. Mencatat merk dagang/cap/label garam, Mencatat bentuk garam Mencatat tempat membeli garam Mengikuti proses pengujian garam yang dibawanya. Dilakukan uji kadar yodium dengan menggunakan iodin
test 10. Apabila garam yang ditetesi iodin test berwarna biru ungu berarti garam tersebut mengandung yodium sedangkan jika tidak berwarna maka garam tersebut tidak mengandung yodium 11. Melakukan pencatatan pelaporan sesuai dengan hasil temuan yang ada E. UNIT TERKAIT
UKS sekolah dasar
F. DOKUMEN
Form hasil monitoring garam tingkat sekolah dan tingkat desa
TERKAIT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMETAAN KADARZI ( KELUARGA SADAR GIZI ) No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pusat informasi kesehatan berdasarkan survey kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi ) B. TUJUAN : 1. Mendapatkan informasi kadarzi dalam satu wilayah berdasarkan indikator yang ditentukan. 2. Mendapatkan gambaran masalah gizi dan perilaku gizi yang baik dan benar yang belum dapat dilaksanakan oleh keluarga. 3. Sebagai bahan acuan pemantauan dan evaluasi situasi kadarzi dari waktu- kewaktu
C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemetaan kadarzi D. PROSEDUR : 1. Melakukan survey kadarzi pada tiap posyandu yang diwakili 22 KK 2. Merekap hasil dari kuesioner kadarzi yang telah terkumpul 3. Melakukan pemetaan sesuai dengan hasil yang didapat pada peta wilayah setempat E. UNIT TERKAIT Posyandu dan keluarga
:
F. DOKUMEN TERKAIT : Kuesioner kadarzi, blanko rekap kadarzi dan peta kadarzi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) :
No. Dokumen :
KONSULTASI LAKTASI No. Revisi :
…………… Tanggal Terbit :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pemberian informasi pada ibu hamil dan ibu menyusui tentang menejeman laktasi yang benar B. TUJUAN : 1. Meningkatkan jumlah cakupan ASI Eksklusif. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara konsultasi laktasi D. PROSEDUR : 1. Pasien yang memerlukan konsultasi datang ke ruang laktasi 2. Pasien mengisi buku kunjungan ruang laktasi 3. Ahli gizi memberi penjelasan tentang manajemen laktasi yang diperlukan pasien 4. Pasien diberikan kesempatan untuk bertanya E. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / BP gigi / KIA
F. DOKUMEN TERKAIT : Buku kunjungan pasien ke ruang laktasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM GIZI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pengarsipan hasil semua kegiatan yang sudah dilakukan dan dijadikan dasar dari pembuatan laporan B. TUJUAN : 1. Tersedianya data – data yang diperlukan secara akurat, tepat waktu dan mutakhir 2. Terlaksananya pelaporan data secara teratur ke berbagai jenjang administrasi berikutnya sesuai kebutuhan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan secara benar C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pencatatan dan pelaporan program gizi D. PROSEDUR : 1. Mencatat hasil semua kegiatan yang dilakukan 2. Mengolah dan merekap data yang sudah ada 3. Menganalisa hasil yang didapat 4. Melaporkan hasil yang telah didapat dengan menggunakan format yang telah ada E. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / KIA, posyandu, UKS F. DOKUMEN TERKAIT : Register kegiatan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : EVALUASI PROGRAM GIZI No. Dokumen : No. Revisi : ……………
……………….
Halaman : ……………….
Tanggal Terbit :
Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Penilaian terhadap hasil kegiatan yang sudah dilakukan B. TUJUAN : - Sebagai acuan atau dasar untuk mengambil keputusan dalam rangka pengolahan program gizi C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara evaluasi program gizi D. PROSEDUR : 1. Mengumpulkan hasil program gizi yang sudah didapat 2. Menganalisa masalah gizi yang ada 3. Menentukan pemecahan masalah 4. Melakukan pemecahan masalah 5. Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan E. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / KIA, posyandu, UKS F. DOKUMEN TERKAIT : Register kegiatan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
UPT PUSKESMAS GEDONGAN Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pemberian Kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu 10.000 UI ( biru ) untuk bayi dan 20.000 UI ( merah ) utuk balita setiap bulan Pebruari dan Agustus B. TUJUAN : 1. Mencegah terjadinya kekurangan vitamin A pada bayi dan balita.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan balita C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian kapsul vitamin A D. PROSEDUR : 1. Mendata semua sasaran bayi usia 6 – 11 bulan dan balita usia 12 – 60 bulan di wilayah kerja puskesmas Gedongan. 2. Melakukan permintaan vitamin A ke bagian obat 3. Distribusi vitamin A melalui kader sesuai dengan jumlah sasaran E. UNIT TERKAIT : Posyandu dan bagian farmasi puskesmas F. DOKUMEN TERKAIT : Buku register posyandu bayi dan balita
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN TABLET Fe ( TABLET TAMBAH DARAH ) No. Dokumen : …………… Tanggal Terbit :
UNTUK IBU HAMIL No. Revisi :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet B. TUJUAN : 1. Mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil 2. Mencegah terjadinya perdarahan pada saat persalinan 3. Meningkatkan asupan nutrisi untuk janin 4. Menurunkan angka kematian ibu C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil D. PROSEDUR : 1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan di poli KIA. 2. Bidan mengkaji dan mengamati tanda – tanda klinis. 3. Memberikan informasi seputar kehamilan dengan menggunakan leaflet dan memberikan resep tablet tambah darah. 4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya.
5. Ibu hamil mengambil tablet tambah darah di loket obat E. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan KIA dan bagian farmasi puskesmas F. DOKUMEN TERKAIT : Buku register ibu hamil
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMBERIAN TABLET Fe ( TABLET TAMBAH DARAH ) No. Dokumen :
UNTUK PELAJAR PUTRI No. Revisi :
…………… Tanggal Terbit :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN : Pemberian tablet tambah darah ke sekolah lanjutan yang diperuntukkan bagi remaja putri yang sudah menstruasi B. TUJUAN : 1. Mencegah terjadinya anemia pada pelajar putri 2. Meningkatkan daya tahan tubuh 3. Meningkatkan konsentrasi belajar C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemberian tablet tambah darah kepada pelajar putri D. PROSEDUR : 1. Sosialisasi tentang tablet tambah darah pada pelajar putri di sekolah lanjutan 2. Pelajar melakukan permintaan tablet tambah darah melalui guru UKS 3. Guru UKS melakukan permintaan tablet tambah darah ke puskesmas 4. Ahli gizi melakukan distribusi tablet tambah darah ke sekolah, melalui guru UKS E. UNIT TERKAIT : UKS dan bagian farmasi puskesmas F. DOKUMEN TERKAIT : Buku bantu pemberian tablet tambah darah bagi pelajar putri dan buku UKS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PELACAKAN GIZI BURUK No. Dokumen : No. Revisi :
Halaman :
…………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN
:
Menemukan kasus balita gizi buruk melalui pengukuran BB dan melihat tanda-tanda klinis B. TUJUAN
:
1. Untuk mengetahui kejadian dan jumlah balita gizi buruk 2.
Untuk mengetahui faktor –faktor yang berkaitan dengan kejadian balita gizi buruk melalui wawancara dan pengamatan.
3.
C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pelacakan gizi buruk D. PROSEDUR : 1. Menilai status gizi balita dengan buku standar antropometri penilaian status gizi anak dari hasil penimbangan posyandu 2. Mencatat nama balita menderita gizi buruk 3. Melakukan kunjungan rumah pada balita serta mengamati tanda – tanda klinis dengan fokus marasmus / kwashiorkor. 4. Melakukan dokumentasi 5. Memotivasi keluarga pasien agar balita gizi buruk mau dirujuk ke puskesmas 6. Pemberian PMT berupa susu bagi gizi buruk dengan status ekonomi gakin 7. Membuat laporan KLB ke Dina Kesehatan Kota 8. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum 9. DOKUMEN TERKAIT : 1.
Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk di Rumah Tangga dan Puskesmas
2.
Laporan bulanan kasus balita gizi buruk
3.
Register posyandu dan rekam medik pasien
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : MONITORING GARAM BERYODIUM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
A. PENGERTIAN
:
Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dilakukan secara berkala.(dilakukan satu tahun sekali) B. TUJUAN : Terlaksananya pemantauan garam beryodium untuk memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium. C. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara monitoring garam beryodium D. PROSEDUR : 1. Pemantauan dilakukan di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah(MI) pada tiap kelurahan. Apabila dalam satu kelurahan terdapat lebih dari satu SD/MI, maka dipilih satu SD/MI yang mempunyai murid terbanyak. 2. Cara pemilihan sampel/sasaran : murid klas 4 dan 5 SD/MI terpilih merupakan sasaran. dipilih 26 sampel secara acak 3. Murid yang terpilih sebagai sampel membawa garam konsumsi sebanyak 1-2 sendok makan dari rumah masing-masing pada waktu yang telah ditentukan 4. Garam dibungnkus dalam plastic atau kertas, sebelum diambil sebaiknya garam diaduk terlebih dahulu. 5. Mencatat merk dagang/cap/label garam, 6. Mencatat bentuk garam 7. Mencatat tempat membeli garam, dan 8. Mengikuti proses pengujian garam yang dibawanya. 9. Dilakukan uji kadar yodium dengan menggunakan iodin test 10. Apabila garam yang ditetesi iodin test berwarna biru ungu berarti garam tersebut mengandung yodium sedangkan jika tidak berwarna maka garam tersebut tidak mengandung yodium 11. Melakukan pencatatan pelaporan sesuai dengan hasil temuan yang ada E. UNIT TERKAIT UKS sekolah dasar
:
F. DOKUMEN TERKAIT : Form hasil monitoring garam tingkat sekolah dan tingkat desa
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PEMETAAN KADARZI ( KELUARGA SADAR GIZI ) No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
G. PENGERTIAN : Pusat informasi kesehatan berdasarkan survey kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi ) H. TUJUAN : 4. Mendapatkan informasi kadarzi dalam satu wilayah berdasarkan indikator yang ditentukan. 5. Mendapatkan gambaran masalah gizi dan perilaku gizi yang baik dan benar yang belum dapat dilaksanakan oleh keluarga. 6. Sebagai bahan acuan pemantauan dan evaluasi situasi kadarzi dari waktu- kewaktu I. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pemetaan kadarzi J. PROSEDUR : 4. Melakukan survey kadarzi pada tiap posyandu yang diwakili 22 KK 5. Merekap hasil dari kuesioner kadarzi yang telah terkumpul 6. Melakukan pemetaan sesuai dengan hasil yang didapat pada peta wilayah setempat K. UNIT TERKAIT Posyandu dan keluarga
:
L. DOKUMEN TERKAIT : Kuesioner kadarzi, blanko rekap kadarzi dan peta kadarzi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) :
No. Dokumen :
KONSULTASI LAKTASI No. Revisi :
…………… Tanggal Terbit :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan Kecamatan Magersari
UPT PUSKESMAS
Kota Mojokerto
GEDONGAN
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
G. PENGERTIAN : Pemberian informasi pada ibu hamil dan ibu menyusui tentang menejeman laktasi yang benar H. TUJUAN : 3. Meningkatkan jumlah cakupan ASI Eksklusif. 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI I. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara konsultasi laktasi J. PROSEDUR : 5. Pasien yang memerlukan konsultasi datang ke ruang laktasi 6. Pasien mengisi buku kunjungan ruang laktasi 7. Ahli gizi memberi penjelasan tentang manajemen laktasi yang diperlukan pasien 8. Pasien diberikan kesempatan untuk bertanya K. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / BP gigi / KIA L. DOKUMEN TERKAIT : Buku kunjungan pasien ke ruang laktasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM GIZI No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : …………… Tanggal Terbit :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
G. PENGERTIAN : Pengarsipan hasil semua kegiatan yang sudah dilakukan dan dijadikan dasar dari pembuatan laporan H. TUJUAN : 3. Tersedianya data – data yang diperlukan secara akurat, tepat waktu dan mutakhir 4. Terlaksananya pelaporan data secara teratur ke berbagai jenjang administrasi berikutnya sesuai kebutuhan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan secara benar I. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara pencatatan dan pelaporan program gizi J. PROSEDUR : 5. Mencatat hasil semua kegiatan yang dilakukan 6. Mengolah dan merekap data yang sudah ada 7. Menganalisa hasil yang didapat 8. Melaporkan hasil yang telah didapat dengan menggunakan format yang telah ada K. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / KIA, posyandu, UKS L. DOKUMEN TERKAIT : Register kegiatan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) : EVALUASI PROGRAM GIZI No. Dokumen : No. Revisi : …………… Tanggal Terbit :
Halaman :
………………. ………………. Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Gedongan
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Kecamatan Magersari Kota Mojokerto
Drg. LIDWINA ELLEN SW Pembina NIP. 19661127 199303 2 005
G. PENGERTIAN : Penilaian terhadap hasil kegiatan yang sudah dilakukan
H. TUJUAN : - Sebagai acuan atau dasar untuk mengambil keputusan dalam rangka pengolahan program gizi I. KEBIJAKAN : Puskesmas Gedongan mengatur tata cara evaluasi program gizi J. PROSEDUR : 6. Mengumpulkan hasil program gizi yang sudah didapat 7. Menganalisa masalah gizi yang ada 8. Menentukan pemecahan masalah 9. Melakukan pemecahan masalah 10. Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan K. UNIT TERKAIT : Pelayanan kesehatan BP umum / KIA, posyandu, UKS L. DOKUMEN TERKAIT : Register kegiatan