STRATEGI PELAKSANAAN Bed Making
Nama Mahasiswa
: YULINAR SYAM
NIM
: R014172004
Nama Pasien
: Ny. A
Ruang
: Kamar 404 kelas 1 RS Universitas Hasanuddin
Kondisi Klien DS : Pasien tidak tidak mampu melakukan perawatan diri dan lingkungan DO : Terpasang colostomy bag, terlihat ususnya keluar ke colostomy bag, seprey
tempat tidur pasien kotor karena terkena cairan yang keluar dari colostomy bag. Diagnosa Keperawatan
:
1. Risiko infeksi 2. Defisit perawatan diri Tindakan Keperawatan
:
1. Membersihkan tempat tidur pasien. 2. Mengganti seprey, sarung bantal, laken dan selimut pasien 3. Mengajarkan dan memprktekkan kepada klien dan keluarganya untuk membersihkan tempat tidur dan sekitar bed Tujuan Tindakan
:
1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih tenang dan nyaman
2. Untuk menghilangkan hal yang mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas dari kotoran atau lipatan 3. Untuk meningkatkan gambaran diri atau harga diri klien dengan menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi dan nyaman 4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme A. Orientasi
1. Salam Terapeutik “Selamat pagi pak (keluarga pasien), selamat pagi Ny. A, masih ingat dengan saya? Yah, saya Yulinar perawat yang dinas malam ini bu.” 2. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan anda hari ini, ada yang dirasakan sakit atau dikeluhkan? 3. Kontrak: topic, waktu, dan tempat “ Ny. A, sesuai janji saya tadi, malam ini Ny. A akan dibersihkan tempat tidurnya karena cairan yang terdapat di kantong colostomy ibu sudah merembes ke seprey ibu. Gunanya untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman serta mengurangi risiko iritasi kulit karena lipatan dan mengontrol penyebab timbulnya kuman pembawa penyakit. Jadi pak (kelarga pasien) nanti saya akan merapikan tempat tidur Ny. A, sekaligus mengajarkan bapak agar bisa melakukannya sendiri nantinya jika melihat tempat tidur Ny. A kotor lagi, waktunya sekitar 15 menit, bagaimana , kita bisa mulai sekarang?”
B. Kerja
1. Susun peralatan sesuai urutannya pada kursi di samping tempat tidur. Memindahkan alat yang tidak diperlukan. 2. Jaga privasi klien dengan menutup tirai 3. Cuci tangan 4. Turunkan penghalang tempat tidur pada tempat perawat berdiri. Mengatur tempat tidur, mengatur posisi baring klien yaitu supinasi/mendatar atau serata mungkin, bila perlu mengangkat bantal 5. Miringkan klien kearah berlawanan dengan posisi perawat 6. Lepaskan lipatan alat tenun yang terdapat di bawah kasur dari kepala ke kaki tempat tidur. Melipat alat tenun tersebut kearah klien dan stik laken. Melipat sampai kebawah bokong pasien, punggung dan bahunya. 7. Letakkkan alat tenun bersih di tengah kasur, arah memanjang. a.
Membuka lipatan laken besar kearah perawat berdiri hingga menutupi separuh dari tempat tidur pada ujung kepala dan kaki tempat tidur kebawah kasur.
b.
Laken besar terdapat di bawah stik laken
c.
Menarik alat tenun dengan tepat sehingga tidak terdapat lipatan atau kerutan pada bagian tengahnya.
8. Bentuk pada kepala tempat tidur a.
Mengangkat ujung laken sebelah atas dan membentuk segitiga dengan satu sisi tempat tidur dan ujung laken parallel dengan ujung tempat tidur
b.
Lipat bagian laken yang terdapat disebelah bawah kasur selama melipat pegang ujung tempat tidur
c.
Turunkan ujung laken, tangan yang lainnya menahan kasur
d.
Melipat bagian lain yang tersisa dengan rapi
9. Lakukan hal yang sama dengan laken di kaki tempat tidur (langkah 6) 10. Buka lipatan stik laken kearah perawat berdiri kemudian melipat bagian yang menjuntai ke lain bawah kasur. Melakukan dengan rapi sehingga tidak ada kerutan di atasnya. 11. Pasang kembali penghalang tempat tidur dan pindah kesisi yang lain kemudian menurunkan penghalang pada sisi tersebut 12. Bantu klien bergeser ke sisi lain dimana alat tenun telah dipasang 13. Lepasakan atau mengangkat alat tenun yang kotor yang terdapat di bawah kasur 14. Pindahkan alat tenun kotor dengan menggulungnya dan permukaan yang kotor ada di sebelah dalam. Memasukkan kedalam bak alat tenun kotor. 15. Buka lipatan alat tenun bersih di atas kasur dari kepala ke kaki seperti langkah kerja no. 4 16. Bantu klien keposisi mendatar 17. Bentuk sudut laken pada bagian kepala dan kaki tempat tidur seperti langkah kerja no. 6 18. Buka lipatan stik laken (melakukan seperti pada no. 8) 19. Pasang selimut pada dada klien. Memberitahu klien untuk memegang pada lipatan ujung sebelah atas. Perawat memegang ujung lipatan yang lainnya
bersamaan dengan ujung-ujung selimut yang kotor. Kemudian perawat menarik lipatan selimut kearah kaki tempat tidur kebawah kasur. 20. Masukkkan sisi selimut yang terdapat pada kaki tempat tidur kebawah kasur 21. Pasang kembali penghalang tempat tidur 22. Ganti sarung bantal: membuka sarung bantal memasukkan sarung bantal kosong kedalam bak alat tenun kotor, memasang sarung bantal yang bersih. 23. Angkat kepala klien dan letakkan bantal di bawahnya 24. Kembalikan klien ke tempat tidur seperti semula dan membuka tirai/pintu 25. Bersihkan dan merapikan alat pada tempatnya semula 26. Cuci tangan C. Terminasi
1. Evaluasi Subyektif “Bagaimana perasaan Ny. A setelah seprey dan sarung bantalnya saya ganti?”. 2. Evaluasi Obyektif Pasien tampak nyaman terhadap lingkungan sekitar yang bersih. 3. Rencana Tindak Lanjut “Baiklah Ny. A, saya sudah membersihkan tempat tidur Anda, bagaimana jika kuku-kuku Ny. A saya rapikan? Bisa? Baiklah Ny. A 2 jam kedepan saya akan kesini lagi untuk memotong kuku Anda yah” 4. Kontrak “Baiklah Ny. A, ibu, 2 jam lagi saya akan ke sini lagi untuk merapikan kukukuku tangan dan kaki Ny. A di tempat ini. Jika sebelum saya ke sini Ny. A
membutuhkan bantuan saya, bapak bisa memanggil saya di nurse station, saya permisi yah bu.”