Denyut nadi adalah getaran/denyut darah yang terjadi didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid, apikal(apekscordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalispedis dan tibialis posterior. untuk Mengukur nadi pasien yang sebagai salah satu bagian dari tanda-tanda vital tubuh. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tuban No.440/ ……../414.051.332/2016 tentang pelayanan puskemas
4. Referensi
Keputusan menteri kesehatan No.HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang panduan praktek klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
5. Prosedur/ Langkahlangkah
A. Persiapan 1. PersiapanAlat a. Jam tangan. b. Hanscoen & APD lainnya. c. catatan dan alat tulis 2. Persiapan untukPasien, Perawat, dan Lingkungan a. Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama, jabatan atau peran, dan jelas kenapa yang akan anda lakukan b. Pastikan identitas klien c. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut d. Siapkan peralatan e. Cuci tangan sebelum kontak dengan klien baru, kenakan APD f. Berikan privasi untuk klien, atau posisikan dan tutup klien sesuai kebutuhan g. Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk memeriksa denyut nadi B. Prosedur a. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri radialis 1. Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah 2. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas. 3. Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari telunjuk dan jaritengah , lakukan palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan tangan 4. Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur 5. Hitung denyut tersebut selama satu menit
b. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri brachialis
Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap atas. 3. Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan trisep diatas siku) 4. Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur 5. Hitung jumlah denyut selama satu menit 1. 2.
c. Pemeriksaan frekwensi denyut arteri karotis 1. Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas 2. Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha 3. Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis 4. Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisiarah yang berlawanan dengan yang akan diperiksa 5. Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras untuk menghindari rangsangan sinus karotid 6. Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian medial 6. Diagram Alir
Mula i
Jelaskan tindakan yang akan dilakukan Control flowmeter dan humadifier Atur posisi pasien Cuci tangan Pasang kanul Atur aliran O2 Observasi reaksi