SNI 08-0033-2006
Standar Nasion Nasion al Indonesia
Benang Benang rin g tungg t ungga al ka k apas
ICS 59.080 59.080.20 .20
Badan Standard isasi is asi Nasional Nasion al
SNI 08-0033-2006
Daftar isi
Daftar isi ............................ ............................ ............................. ............................ ..........
i
Prakata ............................ ............................. ............................ ............................ ...........
ii
1
Ruang lingkup ............................ ............................ ............................ ........................
1
2
Acuan normatif .......................... ............................. ............................ ........................
1
3
Istilah dan definisi ........................ ............................. ............................ .....................
1
4
Syarat mutu ............................. ............................. .............................. .......................
1
5
Pengambilan Pengambilan contoh ......................... ........................... ........................... ...................
2
6
Cara uji ............................ ............................ ............................ ..................................
2
7
Syarat lulus uji ........................... ............................. ............................ .......................
2
8
Pengemasan Pengemasan ........................... ............................ ............................ ...........................
3
9
Penandaan ........................... ............................. ............................ ............................
3
Bibliografi ........................... ............................ ............................. ............................ .........
6
i
SNI 08-0033-2006 08-0033-2006
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) Benang ring tunggal kapas kapas ini merupakan revisi SNI 08-0033-1987, 08-0033-1987, Benang kapas. kapas. Revisi yang dilakukan bertujuan menyempurnakan SNI bidang tekstil yang telah ada, khususnya mutu benang kapas dan mengikuti perkembangan perkembangan teknologi terkini. Standar ini telah dibahas dalam rapat konsensus pada tanggal 6 Desember 2004 di Jakarta yang dihadiri oleh wakil-wakil wakil-wakil dari pemerintah, tenaga ahli, perguruan tinggi, asosiasi, swasta baik sebagai pihak produsen, distributor maupun pengguna. Penyusunan standar ini dilakukan oleh Panitia Teknis 38 S, Tekstil dan produk tekstil.
ii
SNI 08-0033-2006
Benang ring tunggal kapas
1
Ruang Ruang lingk up
1.1 Standar ini meliputi meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, pengemasan dan penandaan benang ring tunggal kapas 100% hasil proses pemintalan ring (ring spinning). 1.2 Standar ini berlaku untuk benang yang diambil dari kemasan dan tidak untuk benang yang diambil dari kain. 1.3 Standar ini berlaku untuk benang tenun dan rajut yang terbuat dari benang garuk (carded) (carded) dan benang sisir (combed).
2
Acuan normatif
SNI 08-0267-1989, 08-0267-1989, Cara pengambilan contoh benang untuk pengujian dan penerimaan lot. SNI 08-0268-1989, 08-0268-1989, Cara uji nomor benang kapas. SNI 08-0270-1998, Cara uji antihan benang tunggal (cara pembukaan dan pemberian antihan). SNI 08-0460-2004, 08-0460-2004, Cara uji ketidakrataan benang dan bahan tekstil sejenisnya dengan menggunakan menggunakan metode kapasitansi. SNI 08-0616-1989, 08-0616-1989, Pemeriksaan contoh tunggal untuk penerimaan lot cara variabel. SNI 08-0768-1989, 08-0768-1989, Cara uji kekuatan tarik dan mulur benang (cara per helai).
3
Istilah dan definisi
3.1 mutu benang sifat fisik benang yang ditunjukkan oleh nomor, antihan, kekuatan tarik, ketidakrataan benang dan imperfection 3.2 imperfection ketidakrataan benang (cacat) yang dinyatakan dalam jumlah per satuan panjang tertentu dengan istilah thin places, thick places dan places dan neps 3.3 benang kapas benang yang dibuat dari serat kapas 100%
4
Syarat Syarat mutu
Syarat mutu benang ring tunggal kapas harus sesuai dengan yang tercantum pada Tabel 1 dan Tabel 4.
1 dari 6
SNI 08-0033-2006 08-0033-2006
5
Pengambilan Pengambilan conto h
5.1 Cara pengambilan pengambilan contoh ditentukan menurut SNI 08-0267-1989 08-0267-1989,, Cara pengambilan contoh benang untuk pengujian dan penerimaan lot. 5.2 Contoh uji diambil menurut masing-masing standar cara pengujian yang dilakukan pada butir 6.
6
Cara uji
6.1
Nomor benang
Nomor benang ditentukan menurut SNI 08-0268-1989, Cara uji nomor benang kapas. 6.2
Ant ihan benang
Antihan benang per inci ditentukan menurut SNI 08-0270-1998, 08-0270-1998, Cara uji antihan benang tunggal (cara pembukaan dan pemberian antihan). 6.3
Kekuatan tarik
Kekuatan tarik benang per helai ditentukan menurut SNI 08-0768-1989, Cara uji kekuatan tarik dan mulur benang (cara per helai) Tenacity benang Tenacity benang dihitung dengan rumus sebagai berikut;
Tenacity =
6.4
Kekuatan tarik benang / helai (cN atau g) -------------------------------------------------------------------------------------------------------Nomor benang ( tex )
Ketid akrataan benang
Ketidakrataan ditentukan menurut SNI 08-0460-2004, Cara uji ketidakrataan benang dan bahan tekstil sejenisnya dengan menggunakan metode kapasitansi , dengan prinsip penentuan ketidakrataan yang mengukur sifat benang berdasarkan pada perubahan kapasitansi saat benang melewati pelat kapasitor. 6.5
Imperfection
Imperfection Imperfection ditentukan dengan menggunakan alat Evenness Tester dengan pengaturan kepekaan sebagai berikut: Thin places : - 50% Thick places : + 50% Neps : + 200%
7
per 1000 meter per 1000 meter per 1000 meter
Syarat Syarat lulus uji
Benang memenuhi standar apabila berdasarkan SNI 08-0616-1989, Pemeriksaan contoh tunggal untuk penerimaan lot cara variabel, variabel , dengan Acceptance dengan Acceptance Quality Level (AQL) 2,5 %, memenuhi semua persyaratan yang tercantum pada butir 4. 2 dari 6
SNI 08-0033-2006
8
Pengemasan
Produk benang harus dikemas untuk menghindari menghindari kerusakan dan memudahkan transportasi. transportasi.
9
Penandaan
Benang dalam kemasan diberi tanda atau label pada bagian yang mudah dilihat dan sekurang kurangnya mencantumkan: merk /nama perusahaan; jenis serat; nomor benang; arah antihan atau gintiran; berat netto kemasan dalam kg.
3 dari 6
SNI 08-0033-2006 08-0033-2006 Tabel Tabel 1
Nomor benang Nominal tex Ne 59,1 10 49,2 12 36,9 16 29,5 20 24,6 24 19,7 30 16,4 36 14,8 40 13,1 45 11,8 50
Toleransi (%)
+3
CV (%)
An ti han / in ci (sesuai spesifikasi) Toleransi CV (%) (%)
5
+10
Tabel Tabel 2
Nomor benang Nominal tex Ne 36,9 16 29,5 20 24,6 24 19,7 30 16,4 36 14,8 40 13,1 45 11,8 50 9,8 60 7,4 80 5,9 100
Toleransi (%)
± 3
CV (%)
4
Persyaratan Persyaratan mutu benang ring tunggal kapas kapas garuk garuk untuk benang rajut
12
Kekuatan tarik / helai (Tenacity) Gram, minimum 933 787 598 481 401 323 271 246 219 198
cN/tex minimum 15,5 15,7 15,9 16,0 16,0 16,1 16,2 16,3 16,4 16,5
Ketidakrataan Maksimum
CV(%) maksimum
U%
CV %
18
9,7 10,2 10,8 11,6 12,0 12,4 13,0 13,6 13,8 14,2
12,1 12,8 13,5 14,5 15,0 15,5 16,2 17,0 17,2 17,8
Imperfection Maksimum Thin -50% 1 2 4 6 9 20 30 40 45 70
Thick +50% 32 40 60 80 120 200 350 350 400 450
Neps +200% 28 35 60 80 150 300 400 500 700 900
Persyaratan Persyaratan mutu benang benang ring tunggal kapas sisir untuk benang rajut
An ti han/ han / in ci (sesuai spesifikasi) Toleransi CV (%) (%)
+10
10
Kekuatan tarik / helai (Tenacity) Gram, minimum 696 541 441 345 282 249 306 273 225 166 129
cN/tex minimum 18,5 18,0 17,6 17,2 16,9 16,5 22,9 22,7 22,5 22,0 21,5 4 dari 6
Ketidakrataan Maksimum
CV(%) maksimum
U%
CV %
16
8,6 9,1 9,6 10,3 10,8 11,2 10,4 10,6 11,2 12,2 13,0
10,7 11,4 12,0 12,9 13,5 14,0 13,0 13,2 14,0 15,2 16,2
Imperfection Maksimum Thin -50% 1 1 1 2 4 6 3 4 10 35 100
Thick +50% 7 10 15 25 40 45 30 40 45 80 150
Neps +200% 15 25 40 60 100 150 50 60 100 150 250
SNI 08-0033-2006 Tabel Tabel 3
Nomor benang Nominal tex Ne 59,1 10 49,2 12 36,9 16 29,5 20 24,6 24 19,7 30 16,4 36 14,8 40 13,1 45 11,8 50
Toleransi (%)
+3
CV (%)
An ti han / in ci (sesuai spesifikasi) Toleransi CV (%) (%)
5
+10
Tabel Tabel 4
Nomor benang Nominal tex Ne 36,9 16 29,5 20 24,6 24 19,7 30 16,4 36 14,8 40 13,1 45 11,8 50 9,8 60 7,4 80 5,9 100
Toleransi (%)
± 3
CV (%)
4
Persyaratan Persyaratan mutu benang benang ring tunggal kapas kapas garuk untuk benang benang tenun
12
Kekuatan tarik / helai (Tenacity) Gram, minimum 1018 852 643 517 434 349 301 265 236 214
cN/tex minimum 16,9 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 17,6 17,7 17,8
Ketidakrataan Maksimum
CV(%) maksimum
U%
CV %
18
11,4 11,7 12,0 12,4 12,6 12,8 13,2 13,4 13,6 13,8
14,2 14,6 15,0 15,5 15,8 16,0 165 16,8 17,0 17,2
Imperfection Maksimum Thin -50% 3 4 6 8 13 24 30 38 44 60
Thick +50% 100 110 120 130 140 160 170 180 190 200
Neps +200% 60 65 85 110 140 210 260 300 350 400
Persyaratan Persyaratan mutu benang benang ring tunggal kapas kapas sisir untu k benang benang tenun
An ti han / in ci (sesuai spesifikasi) Toleransi CV (%) (%)
+10
10
Kekuatan tarik / helai (Tenacity) Gram, minimum 760 571 451 341 279 240 307 274 224 163 125
cN/tex minimum 20,2 19,0 18,0 17,0 16,2 15,9 23,0 22,8 22,4 21,6 20,8 5 dari 6
Ketidakrataan Maksimum
CV(%) maksimum
U%
CV %
16
9,0 9,6 10,0 10,6 11,0 11,4 10,6 11,0 11,6 12,4 13,6
11,2 12,0 12,5 13,2 13,8 14,2 13,2 13,8 14,5 15,5 17,0
Imperfection Maksimum Thin -50% 1 1 1 2 4 6 3 6 14 50 140
Thick +50% 16 24 28 40 52 68 40 50 70 130 200
Neps +200% 20 30 40 68 90 110 90 110 140 210 300
SNI 08-0033-2006 08-0033-2006
Bibliografi
SNI 08-0261-1989, Kondisi ruangan untuk untuk pengujian serat, serat, benang dan kain kapas. ASTM D 2645 – 2001, Standard tolerances for yarns spuns on the cotton or worsted systems. ASTM D 1425 – 2001, Standard test method for use evenness of textile strards using capacitance testing equipment.
6 dari 6