PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI PUSKESMAS KOTA RUTENG Jl. Yos Sudarso No. 14, Kel. Mbaumuku Ruteng Flores KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTA RUTENG NOMOR :………..SK/ TENTANG KEBIJAKAN PENENTUAN LEVEL TRIASE PUSKESMAS KOTA RUTENG Menimbang : a.bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, maka diperlukan adanya kebjiakan penentuan level triase puskesmas b.bahwa agar pelayanan paseian emergency yang memerlukan tindakan segera dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan sebagai landasan bagi pelaksanaan penentuan level triase puskesmas. c.bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskemas Kota. Mengingat : 1. UU no. 29 tahun 2004 tentang praktek kodokteran 2. UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan 3. peraturan pemerintah no.32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan MEMUTUSKAN Menetapkan : Kesatu
: keputusan kepala puskesmas kota tentang keputusan level triase puskesmas kota
Kedua
: kebijakan penentuan level triase puskemas kota ruteng sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
Ketiga
: pembinaan dan pengawasan penyelenggaran penentuan level triase puskesmas kota ruteng dilaksanakan oleh kepala puskesmas kota ruteng
Keempat
: keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan Di Ruteng Pada Tanggal
Kepala Puskesmas Kota Ruteng Rosalia Dalima
KEBIJAKAN PENENTUAN LEVEL TRIASE PUSKESMAS KOTA RUTENG Kebijakan umum
:
Pasien emergency atau yang memerlukan pelayanan segera diberikan prioritas untuk pemeriksaan dan pengobatan melalui proses triase .
Kebijakan khusus
:
1. Setiap pasien yang datang di IGD harus melalui triase yang dilakukan oleh perawat maupun dokter. 2. Pelaksaan triase mengikuti kaidah ATLS ( advance life support ) dalam pemeriksaan survey primer ABCDE ( airway, breathing, circulation, disability, environment ) 3. Pasien yang memiliki tanda-tanda kehidupan namun dalam kategori sekarat atau ada masalah ABCD diberikan tata laksana sesuai alur berwarna merah ( level satu ) untuk dilakukan resusitasi dan segera dikumandangkan kode blue apabila diperlukan resusitasi jantung paruh. 4. Pasien yang tidak memerlukan resusitasi mengikuti jalur kuning a.Apabila memerlukan tindakan pertolongan segera ( selainABC ) termasuk dalam kategori level 2. b. Apabila pertolongan masih dapat ditunda dimasukan kedalam kategori : 1. Level 3 : apabila memerlukan pemeriksaan penunjang dan konsultasi spesialis lebih lanjut 2. Level 4 : apabila
hanya
memerlukan
satu
pemeriksaan
penunjang/konsultasi spesialis . c. Pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan penunjang/konsultasi spesialis mengikuti jalur berwarna hijau ( level 5 )