papaer ilmiah tentang mesin diesel 2 takDeskripsi lengkap
perencanaan mesin diesel penggerak generator
Cara Kerja Mesin DieselFull description
termodinamika
marine dieselFull description
INI Yang mau cari fta dieselDeskripsi lengkap
marine dieselDeskripsi lengkap
Full description
Mesin Diesel ToyotaDeskripsi lengkap
makalah
makalah
strategic managementDeskripsi lengkap
this is my jobFull description
SIKLUS TERMODINAMIKA DIESEL & GABUNGA GABUNGAN N
Mes Mesin Dies Diese el
2
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 tahun 1892 oleh Rudolf Rudolf Die Diesel sel,, yang yang mene menerim rimaa paten pada paten pada 23 23 Februari 1893 Februari 1893.. Penyalaan bahan bakar terjadi dengan sendirinya, oleh karena itu bahan bakar dise disemp mpro rotk tkan an ke dala dalam m ruang ruang baka bakarr yang berisi udara yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Bahan han bakar itu terba rbakar den dengan sendirinya oleh udara yang mengan mengandung dung O2 bersuhu bersuhu melamp melampaui aui ( flash point) dari bahan suhu titik nyala flash bakar. bakar. Dikenal juga dengan Compression Ignition Engine.
Tulus Tul us B.S. - DTM FT. FT. USU
Siklus Diesel 4 Langkah
Keterangan Proses 1. Langkah isap (0 - 1) terjadi pada tekanan konstan 2. Langkah kompresi (1 – 2 - 3) merupakan proses kompresi isentropik dan disini terjadi proses pemasukan kalor pada tekanan konstan 3. Langkah kerja (3 - 4) merupakan proses ekspansi isentropik 4. Langkah buang dimana terjadi proses pengeluaran kalor pada volume konstan (4 – 1 – 0) 3
Courtesy of Youtube (edited) v Courtesy of Youtube
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Siklus Ideal Motor Diesel (Siklus Tekanan Konstan) Idealisasi yang dilakukan : 1. Fluida kerja dianggap gas ideal 2. Langkah isap (0 → 1) merupakan proses tekanan konstan. 3. Langkah kompresi (1 → 2) merupakan proses isentropik 4. Proses pembakaran pada tekanan konstan (2 → 3) adalah proses pemasukan kalor. 5. Langkah kerja (3 → 4) merupakan proses isentropik 6. Proses pengeluaran kalor (4 → 1) dianggap sebagai proses pengeluaran kalor pada volume konstan. 7. Langkah buang (1 → 0) terjadi pada tekanan konstan 4
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Diagram P-v dan T-s
5
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Analisa Termodinamika
6
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Analisa Termodinamika
7
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Analisa Termodinamika
8
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Analisa Termodinamika
9
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Rasio Kompresi & Cutoff Ratio
10
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Siklus Aktual Diesel
11
Tulus B.S. - DTM FT. USU
Siklus Gabungan (Siklus Tekanan Terbatas) Idealisasi pada Dual Cycles : 1. Fluida kerja dianggap gas ideal 2. Langkah isap (0 → 1) merupakan proses tekanan konstan. 3. Langkah kompresi (1 → 2) merupakan proses isentropik 4. Proses pemasukan kalor pada volume konstan (2 → 3). 5. Proses pemasukan kalor pada tekanan konstan (3 → 3a) 6. Langkah kerja (3a → 4) merupakan proses isentropik 7. Langkah pembuangan (4 → 1) dianggap sebagai proses pengeluaran kalor pada volume konstan. 12
8. Langkah buang (1 → 0) terjadi pada tekanan konstan