Nama : Santri Edwin Tinambunan NIM : 15/380707/SV/08514
Sensor Gerak(Passive Infrared Sensor) Sensor gerak sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja ketika kita hendak memasuki pintu mall, bank, atau gedung perkantoran yg pintunya akan membuka dengan sendirinya. Bentuk lain penampakannya dari tempat-tempat tersebut ialah adanya suara ketika kita memasuki pintu, seperti “Selamat Datang”. komponen yang dipakai dalam sensor gerak ini dinamakan Passive Infrared Sensors atau disingkat PIR.Sensor dari PIR tersebut bisa menangkap sebuah aktivitas halus seperti halnya menafsirkan apabila terdapat seseorang yg beralih tempat menuju luar radius sensornya. Secara umum komponen sensor gerak ini memiliki bentuk kecil, konsumsi dayanya rendah dan tak cepat rusak serta harganya relatif mahal.
Gambar 1. Sensor Gerak
A. Spesifikasi PIR pada dasarnya terbuat dari sensor pyroelektrik (seperti gambar di atas), seperti logam bulat dengan kristal segi empat di tengah), yang dapat mendeteksi tingkat radiasi inframerah. Sensor PIR memancarkan sejumlah radiasi tingkat rendah, dan panas. Sensor dalam pendeteksi gerak sebenarnya terbagi dalam dua bagian untuk mendeteksi gerakan (perubahan). Kedua bagian ini berkabel sehingga mereka dapat berhubungan satu sama lain. Jika salah satu mendeteksi radiasi Infrared dari yang lainnya, maka menghasilkan output yang bernilai High atau Low.Sensor piroelektrik dalah sekumpulan pendukung rangkaian, resistor dan kapasitor. Sebagian kecil penghobi sensor menggunakan BISS0001 ("Micro Power PIR Detector IC"), karena harga yang sangat murah. IC ini mengambil output dari sensor dan melakukan pengolahan (proses) kecil dan mengeluarkan (output) berupa pulsa output digital dari sensor analog.
B. Bahan Baku Sensor PIR terdiri dari beberapa bagian yaitu : - Lensa Fresnel - Penyaring Infra Merah - Sensor Pyroelektrik - Penguat Amplifier - Komparator PIR atau pyroelektrik terbuat dari bahan gallium nitrida(GaN),cesium nitrat(CsNo3),] dan litium tantalite(LiTaO3).
TL B
Nama : Santri Edwin Tinambunan NIM : 15/380707/SV/08514
C. Cara Kerja PIR
Gambar 2. Cara kerja sensor PIR Sensor gerak PIR sifatnya mendeteksi inframerah passive yang berasal dari daerah sekelilingnya. Inframerah pasif bisa disebabkan karena suhu tubuh dari manusia ataupun hewan. Sehingga jika ada orang atau binatang yang mendekati sensor PIR, otomatis sensor ini akan “ON” atau mendeteksi adanya inframerah pasif. Prinsip seperti itulah yang dimanfaatkan untuk mendeteksi pergerakan manusia. Pancaran infra merah masuk melalui lensa Frensel dan mengenai sensor pyroelektrik,karena sinar infra merah mengandung energy panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan meenimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor.kemudian sinyal ini akann dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu(keluaran berupa sinyal 1-bit).jadi sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1,dimana 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi adanya infra merah. Sensor PIR didesain dan dirancang hanya mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer,diluar panjang tersebut sensor tidak dapat mendeteksi. Untuk manusia sendiri memiliki suhu tubuh yang dapat menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang 9-14 mikrometer(standar 9,4 mikrometer). Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka sensor akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia.Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan energy panas yang dihasilkan dapat digambarkan hamper sama pada kondisi lingkungan disekitarnya. Ketika msnudis bergerak maka tubuh akan menghasilkan pancaran sinar infra merah pasif dengan panjang gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material pyroelektrik denagn besaran yang berbeda,karena besaran yang berbeda inilah yang membuat comparator menghasilkan output.
TL B
Nama : Santri Edwin Tinambunan NIM : 15/380707/SV/08514
D. contoh aplikasi Sensor gerak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan tempat tinggal, perkantoran, sekolah, mall dan masih banyak lagi. Berikut beberapa contoh pengaplikasian sensor gerak PIR, yaitu: 1. pintu elektrik otomatis di mall(membuka dan menutup pintu secara otomatis) 2. sensor infra merah untuk keamanan rumah dari pencurian berupa alarm 3. Menyalakan lampu ruangan(kamar tidur, kamar mandi) secara otomatis menggunakan sensor gerak.
E. Perkembangan dalam dunia Teknologi Dalam dunia teknologi sensor gerak PIR semakin banyak digunakan, melihat semakin canggihnya peralatan sekarang sensor gerak difungsikan dengan menambah rangkaian lainnya sehingga kegunannya semakin banyak. Sensor ini sangat banyak digunakan untuk menjaga keamanan baik dalam rumah maupun lingkungan lainnya.
TL B