perkembangan gerak

MILIK 

MATERI POKOK 

 PERKEMBANGAN   DAN BELAJAR GERAK  PPDO2143/3SKS BUKU I MODUL 1 – 6

Dr. Sugiyanto Drs. Sudjarwo M.P.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penataran Guru SD Setara D-N Baian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani Jasmani SD Setara D-N Jakarta. 1991

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR  TINJAUAN MATA KULIAH MODUL 1 : PERSPEKTIF PERKEMBANGAN INDIVIDU KEGIATAN BELAJAR : 1. Prinsip Prinsip Perubaha Perubahan n Sepanjang Sepanjang Hidup Hidup dan Period Periodisasi isasi Perkem Perkembanga bangan n Rangkuman Tes Formatif  2. Termi Terminol nologi ogi Teor Teorii Perke Perkemba mbanga ngan n Rangkuman Tes Formatif  MODUL 2 : PERKEMBANGAN GERAK BAYI KEGIATAN BELAJAR : 1. Faktor-fak Faktor-faktor tor yang yang Mempeng Mempengaruhi aruhi Perkemban Perkembangan gan Individ Individu u Rangkuman Tes Formatif  2. Perkem Perkemban bangan gan Fisi Fisik k dan dan Gerak Gerak Bayi Bayi Rangkuman Tes Formatif  MODUL 3 : PERKEMBANGAN GERAK ANAK KECIL KEGIATAN BELAJAR : 1. Perkem Perkemban bangan gan Fisik Fisik Anak Anak Keci Kecill Rangkuman Tes Formatif  2. Perk Perkem emba bang ngan an Anak Anak Kec Kecil il Rangkuman Tes Formatif  MODUL 4 : PERKEMBANGAN GERAK ANAK BESAR  KEGIATAN BELAJAR : 1. Perkem Perkemban bangan gan Fisik Fisik Anak Anak Besa Besar  r  Rangkuman Tes Formatif  2. Perkemba Perkembangan ngan Kemampu Kemampuan an Gerak dan dan Minat Melakuk Melakukan an Aktivitas Aktivitas Fisik  Fisik  Rangkuman Tes Formatif 

MODUL 5 : PERKEMBANGAN GERAK ADOLENSI KEGIATAN BELAJAR : 1. Pertum Pertumbuh buhan an Fisik Fisik Adolen Adolensi si Rangkuman Tes Formatif  2. Perkem Perkemban bangan gan Gerak Gerak Adole Adolensi nsi Rangkuman Tes Formatif  3. Aktivitas Aktivitas Fisik Fisik yang diperlukan diperlukan Adolensi Adolensi Rangkuman Tes Formatif  MODUL 6 : PENAMPILAN GERAK ORANG DEWASA DAN USIA TUA KEGIATAN BELAJAR : 1. Pena Penamp mpil ilan an Oran Orang g Dewa Dewasa sa Rangkuman Tes Formatif  2. Perubahan Perubahan Penampil Penampilan an Fisik Fisik dan Gerak pada Usia Tua Rangkuman Tes Formatif  3. Aktivitas Aktivitas Fisik Fisik yang yang Diperlu Diperlukan kan Orang Orang Dewasa Dewasa dan dan Usia Usia Tua Rangkuman Tes Formatif  MODUL 7 : TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN DAN GERAK  BELAJAR GERAK  KEGIATAN BELAJAR : 1. Takso Taksonom nomii Tuju Tujuan an Pendid Pendidika ikan n Rangkuman Tes Formatif  2. Haki Hakika katt Bel Belaj ajar ar Ger Gerak  ak  Rangkuman Tes Formatif  MODUL 8 : TRAMPILAN GERAK DAN UNSR-UNSUR PENDUKUNGNYA KEGIATAN BELAJAR : 1. Kete Ketera ramp mpil ilan an Gera Gerak  k  Rangkuman Tes Formatif 

2. Unsure-uns Unsure-unsur ur Pendukung Pendukung Gerak Gerak yang yang Terampil Terampil Rangkuman Tes Formatif  MODUL 9 : PROSES DAN KONDISI BELAJAR  KEGIATAN BELAJAR : 1. Pros Proses es Bela Belaja jarr Ger Gerak  ak  Rangkuman Tes Formatif  2. Kond Kondis isii Bel Belaj ajar ar Ger Gerak  ak  Rangkuman Tes Formatif  MODUL 10 : BELAJAR DAN BERPRESTASI KEGIATAN BELAJAR : 1. Faktor Faktor Bela Belajar jar dala dalam m Belaj Belajar ar Gerak  Gerak  Rangkuman Tes Formatif  MODUL 11 : MOTIVASI DAN TRANSFER DALAM BELAJAR GERAK  KEGIATAN BELAJAR : 1. Motiva Motivasi si dan dan Sema Semanga ngatt Bela Belajar  jar  Rangkuman Tes Formatif  2. Trans Transfer fer dalam dalam Belaja Belajarr Gerak  Gerak  Rangkuman Tes Formatif  MODUL 12 : MANAGEMEN DAN STRATEGI MENGEJAR GERAK  KEGIATAN BELAJAR : 1. Manajeme Manajemen n Pengaja Pengajaran ran Materi Materi Belajar Belajar Gerak  Gerak  Rangkuman Tes Formatif  2. Strate Strategi gi Menga Mengajar jar dan Pera Peran n Guru Guru Rangkuman Tes Formatif  KUNCI JAWABAN TES FORMATIF REFERENSI

PERKEMBANGAN GERAK ANAK KECIL Pendahuluan Modul Mod ul ketiga ketiga ini diberi diberi judul judul  Perk dalamnya selain  Perkem emba bang ngan an Gera Gerakk AhaA AhaA Keci Kecil. l. Di dalamnya disajikan tentang karakteristik perkembangan gerak yang terjadi pada masa anak keel I, juga dibahas tentang tentang aspek-aspek perkembangan yang erat kaitannya dengan perkcinbangan gerak. Bagian pertama modul ini berisi pembahasan tentang perkembangan fisik anak kecil, yang didalamnya mencakup pembahasan tentang pertumbuhan fisik, pengukuran pertumbuhan fisik, dan  perk  perkem emba bang ngan an kem kemam ampu puan an fis fisik ik.. Bagi Bagian an ked kedua ua ber beris isii pemb pembah ahas asan an ten tenta tang ng per perke kemb mban anga gan n gera gerak, k, yang mencakup mencakup bahasan bahasan tentang tentang perkembangan perkembangan gerak umum umum,, perkembangan perkembangan kemampuan kemampuan gerak dasar, mina t melakukan aktivitas fisik, dan aktivitas yang diperlukan anak kecil. Agar bisa memahami perkembangan yang terjadi pada :mak kecil, selain membaca modul ini hendaknya juga melakukan pengamatan secara langsung kehidupan anak-anak yang ada di sekitar  Anda. 1-lasil pengamatan Anda bisa memperluas dan mempertnj am pem aim man tentang karakteristik   perk  perkem emba bang ngan an yang yang diba dibaha hass dala dalam m mo modu dull Pengetahuan yang Anda peroleh dari modul ini berguna bagi Anda dalam melaksanakan tugas  prof  profes esio iona nall sebag sebagai ai gur guru u olah olahra raga ga.. Deng Dengan an mem memah aham amii karak karakte teri rist stik ik perk perkem emba bang ngan an anak anak keci kecil, l, And Andaa  bisa  bisa meng menggu guna naka kan n seba sebaga gaii land landas asan an dala dalam m mere merenc ncan anak akan an dan dan mela melaks ksan anak akan an prog progra ram m peng pengaj ajar aran an sesuai dengan keperluan anak kecil untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat menjelaskan tentang karakteristik   perkembangan fisik dan gerak yang terjadi pada masa anak kecil. Sceara lebih rinci, yang diharapkan Anda bisa menjelaskannya adalah sebagai berikut: a. menjelaskan karakteristik pertumbuhan fisik anak kecil; b. menyebutkan dan menjelaskan beberapa macam pengukuran pertumbuhan fisik; c. menjelaskan karakteristik perkembangan kemampuan fisik anak kecil; d. menjelaskan karakteristik perkembangan gerak anak kecil secara umum; e. mcnyebutkan dan menjelaskan beberapa kemampuan pada masa anak kecil; f. menjelaskan kecenderungan minat anak kecil dalam melakukan aktivitas fisik; menjelaskan mengenai aktivitas fisik yang diperlukan oleh anak kecil.

Perkembangan Perkembangan Fisik Anak Kecil

Pertumbuhan Fisik  Yang Yang dise disebu butt anak anak keci kecill adal adalah ah anak anak yang yang beru berusi siaa dian dianta tara ra 2 samp sampai ai 6 tahu tahun. n. Ada Ada yang yang  berp  berpen enda dapa patt bahwa bahwa masa masa anak anak kecil kecil sud sudah ah mulai mulai sejak sejak sesuda sesudah h usia usia 1 tahun. tahun. Pendapat Pendapat ini juga juga  berala  beralasan san,, dan alasannya juga bisa diterima. Yang jelas bahwa individu disebut sebagai anak  kecil sesudah sesuda h is mampu mampu berjahm sendiri sendiri sedangkan sedangkan pada umur berapa berapa anak mulai hisa berjalan berjalan sendiri berada pada umur yang berbeda-beda. Ada yang mulai bisa berjalansendiri mulai umur 1 tahun dan ada yang bam hisa pada unite 2 lahun atau Umur 2 tahun dipakai sebagai batasan mu lainya masa anak kecil berdasarkan perhitungan bahwa pada umur 2 tahun pada umumya anak  sudah sudah mulai mulai bisa bisa berjala berjalan. n. Di samping samping pertimb pertimbanga angan n alasan alasan tersebut tersebut,, ada alasan, alasan, lain yang menjadi pertimbangan yaitu bahwa mulai mulai umur 2 tahun ada kecende kecenderung rungan an sifat pertum pertumbuha buhan n yang cukup cukup jelas jelas membed membedakan akan dengan sifat pertumbu pertumbuhan han pada masa sebelumny sebelumnya. a. Pada masa bayi yaitu sampai sampai umur 2 tahun tahun pertumbu pertumbuhan han relative relative cepat, cepat, dan sesudahnya sesudahnya kecepatan kecepatan pertumbuha pertumbuhan n relative relative menuru menurun. n. Samp Sampai ai umur umur 1 lahu lahun n pertum pertumbuh buhan an Fisik bisa mencapai mencapa i kurang lebih 20%; pada tahun ke-2 kurang lebih 12%; pada tahun ke-3 kurang lebih 9%; pada tahun ke-4 lebih 7%; pada tahun ke-5 kurang kurang lebih 6,5%; 6,5%; dan tahun ke-6 kurang kurang lebih 5, 5 % . Pada masa anak kecil pertumbuhan tinggi dan berat badan relative menurun kecepatannya diabndin diabndingkan gkan masa masa sehelum sehelumnnya nnya.. Tinggi Tinggi badan badan dan berat berat badan badan sama-sa sama-sama ma meningk meningkat, at, tetapi tetapi Persent Persentase ase peningkatannya berbeda. Persentase pen ingkatan tinggi badan hisa mencapai 2 kali lipat. Karena itu anak kecil pada umumnya cenderung tampak langsing atau tampak kurus. Di dalam membentuk peningkatan tinggi badan, persentase pertumbuhan panjang kaki lebih besar dibanding  pert  pertum umbuh buhan an togok. tog ok. Apab Apabil ilaa anta antara ra anak anak dengan dengan anak anak perempu perempuan an dibandi dibandingkan, ngkan, ada bebera beberapa pa hal hal yang yang bsa bsa yaitu ya itu:: - Anak Anak:: laki laki-l -lak akii pada pada umumn umumnya ya cende cenderu rung ng sedik sedikit it lebih ting tinggi gi dan lebih besa besarr diba diband ndin ing g anak perempuan. - Propor Proporsi si rata-ra rata-rata ta pertum pertumbuh buhnny nnyaa seimb seimbang ang,, atau atau kecepa kecepatan tan pertumb pertumbuha uhan n anak anak laki-l laki-laki aki dan perempuan sama. - Perbandi Perbandingan ngan lebar lebar bahu bahu dan dan lebar lebar panggul panggul belum belum ada perbedaa perbedaan n antara antara laki-l laki-laki aki dan dan perempuan. per empuan.

Pertuumbuhan tulang, otot dan jaringan lemak tubuh dalam membentuk   peningkatan pertumbuhan fisik ada kecendrungan berbeda dibandingkan pada masa  bayi atau pada masa dewasa. Beberpa kecendrungan itu dadentifikasikan : - P en i ng k at a n b er a t b ad a n s a mp a i a wa l t a hu k e - 5l e bi h b a n ya k d i h as i lk a n dari pertumbuhan tulang disbanding yang dihasilkan dari pertumbuhan  jarinagn otot dari dan lemak. Hal ini terjsdi karena cepatnya  pertumbuhan tulang pada ma sa ini - Sampai pada awal tahun ke-5 peningkatan jaringan ototnya kecil tetapi sesudahnya terdiri dari peningkatan yang lebih cepat, peningkatan jaringan otot yang cepat mulai tahun kelima menghasilkan peningkatan potensi sebesar untuk melakuakan berbagai macam aktivitas. Peningkatanberat  ba da n pa da um ur an ta ra 5 da n 6 ta hu n le bi h ba ny ak di ha si lk an da ri  pe ni ng ka ta n ja ri ng an ot ot sa ja . Da ri pe ni ng ka ta n be ra t ba da n ke sel ur uh an , 75% dihasilkan dari peningkatan jaringan otot.

Pengukuran pertumbuhan fisik  Cabang ilmu yang mengkaji tentang pertumbuhan dan pengukuran tubuh manusia disebut anthropometry. Pengukuran anthropometri meliputi tinggi badan, berat  badan, besamya penampang, pelebaran dan pnjang bagian-bagian tubuh. Pertumbuhan fisik dapat diketahui melalui pengukum dalam hal-hal tersebut yang dilakukan secara berkala sejak bayi lahir. Dengan mengetahui peningkatan  pertumbuhsn seorang anak dari waktu kewak tu dapat diketahui pertumbuhan anak  normal atau tidak, bisa diketahui dengan cara membandingkan ukuran tubuh anak  yang bersangkutan dengan ukuran tubuh anak-anak pada umumnya, apabila anak   bersangkutan memilki ukuran lebih melebihi rata-rata ukuran tubuh pada anaka seusia tubuhnya pada umumnya maka pertumbuhannya bisa dikatakan maju. Sebaliknya bila ukurannya lebih kecil berarti pertumbuhannya lambat. Pertumbuhan dikatakn normal jika ukuran tubuhnya sama dengan ukuran tubuh rata-rata anak lain seusianya. Berikut adalah uraian mengenai beberapa macam  pengukuran fisik yang penting dan bisa dilakukan untuk meman tau pertumbuhan fisik yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat, besar penampang tubuh dan lebar dan panjang ukuran tubuh. 1. Pengukuran tinggi badan S al a h s a tu p e ng u ku r an p e rt u mb u hs n y a ng s a ng a t b e rg u na d a n u m um d ilakukan adalah peng ukuran tinggi hadan. Sampai u mur 3 tahun  pengukuran tinggi hadan dilakukan dalam posisi ti dur, sesu dah us ia 3 t ah u n p e ng u ku r an b is a d il ak u ka n d a la m p os i si b e rd i ri t eg ak d en g an menggunakan alat pengukur tinggi badan yang disebut stadiometer . Individu y an g d iu ku r b er di ri t e ga k d e ng a n k e du a k a ki r a pa t , b a hu k e nd o r, k e du a l en ga n d i s am pi ng h ad an , d an me mb el ak an gi s ka la p en gu ku ra n p ad a s t ad i om e te r . A la t p e ng u ku r s k al a d i ge s er s a mp a i p a da t i ti k t e rt in g gi a r i kepala. Maka disitu bisa kita baca berapa tinggi badan indi vidu yang diukur.

Gambaran mengenai cara pengukuran tersebut bisa

pada gambar berikut

Gambar1. Cara Pengukuran Tinggi Badan Dengan Posisi Berdiri.

2 .  P e n g u k u r a n B e r a B a d a n

Pengukuran berat badan bisaa lak.ukan bersamaan dengan pengukuran tinggi badan. Pengukuran menggunakan timbangan berat badan. Individu yang diukur harus hanya menggunakan pakaian seminim mungkin agar basil penimbangannya akurat. Individu yang diukur berdiri tegak pada timbangan; jarum penunjuk pada skala akan bergerak ke arah kanan. Sesudah jarum penunjuk berhenti beberapa saat, maka dapat dibaca angka pada skala yang menunjukkan berat badan.

3 .  Pe ngu kur an Besar Pe mumpa ng Bag ian Tubu h

Ada beberapa bagian tubuh yang bisaa diukur. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran pita yang terbuat dari baja. Bagian tubuh dilakukan dengan mengukur lingkarannya. Pengukuran lingkaran kepala cukup penting untuk memantau pertumbuban bayi dan anak-anak, terutama, dalam kaitannya dengan pemantauan perkembangan mental. Pada anak yang temyata memiliki lingkaran kepala yang kceil, bisa menjadi petunjuk akan perlunya  pemeriksaan me di s yan g lebih tel it i ter hadap anak yang ber sangkuta n, kar ena ada kemumgkinan terjadinya hambatan perkembangan mental.

Gambaran untuk pengukuran lingkar kepala dapa dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Pengukuran lingkar kepala. Pengukuran I ingkaran bagian tubuh yang lain adalah pada lengan, dada, penggang, paha dan  betis Pengukuran lebar dan panjang bagian tubuh Pengukuran lebar bagian-bagian tubuh berguna untuk memantau pertumbuhan terutama dalam hal bentuk tubuh. Yang paling umum dilakukan adalah pengukuran terhadap lebar   bahu dan lebar panggul. Untuk mengukur lebar bahu dan panggul bisa dgunakan alat yang disebut caliper. Hasil pengukuran bahu apabiladibagi dengan hasil pengukuran lebar   panggul, akan didapat angka rasio yang bisa untuk memantau proporsi pertumbuhan kedua  bagian tubuh tersebut. Seperti misalnya bisa dilihat proporsi pertumbuhan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan setelah memasuki masa adolesensi. Pengukuran bagian-hagian tubuh bisaa duilakukan terhadap panjang lengan,  panjang kaki, dan panjang togok. Hasil panjang lengan, kaki dan togok bisa bisa digunakan untuk memantau pertumbuhsn dan bila dilakukan pada usia dewasa bisa digunakan utnuk mendeteksi irama pencapaian kematangan fisik pada usia  pertumbuhan. Secara lebih rinci cara-cara pengukuran fisik bisa dipelajari pada matakuliah pengukuran dan evaluasi keolahragaan. 4.

Perkembangan Kemampuan Fisik  Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil bisa didentifikasi dalam beberapa hal. Sifatsifat perkembangan fisik yang dapat diamati adalah sebagai berikut: 1. Terjadi perkembangan otot-otot besar cukup cepat pada 2 tahun terakhir masa anak kecil. Hal ini memungkinkan anak melakukan berbagai gerakan yang Iebih leluasa yang kemudian  bisa dilalakukannya bermacam-macam keterampilan gerak dasar. Beberapa macam gerak dasar  misalnya berlari, meloncat, berjengket, melempar, menangkap, dan memukul  be rk emba ng se ca ra bersamaan tetapi dengan irama perkembangan yang berlainan. Ada yang labih cepat dikuasai dan ada yang Baru dikuasai kemudian. 2. Dengan berkembangnya otot-otot besar, terjadi pulalah perkembangan kekuatan yang cukup cepat, baik pada anak maupun perempuan. Antara usia 3 sampai 6 tahun terjadi  peningkatan kekuatan sampai mencapai lebih kurang 65% . 3. Pertumbuhan kaki dan tangan yang secara proporsional lehih cepat dibanding pertumbuhan hagian tubuh yang lain, mengbasilkan peningkatan Jaya ungkit yang lebih besar di dalam melakukan gerakan yang melibatkan tangan dan kaki. Daya ungkit yang makin besar akan meningkatkan kecepatan dalam bergerak. Hal ini menunjang terbentuknya  bermacam-macam keterampilan gerak dasar. 4. Terjadi peningkatan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh yang cukup cepat. Koordinasi gerak yang meningkat dan disertai dengan d.aya ungkit kaki dan tangan yang makin besar, menjadikan anak makin mampu menggunakan kekuatanrya di dalam melakukan aktivitas fisik. Sedangkan meningkatnya keseimbangan meningkatkan pula keluasan rentangan gerak dalam melakukan gerakan keterampilan. 5. Meningkatnya kemungkinan dan kesempatan inelakukan berbagai macam aktivitas gerak  fisik bisa merangsang perkembangan pengenalan konsep-konsep dasar objek, ruang, gaya, waktu, dan sebab-akibat. Melalui gerakan fisik anak mulai mengenali konsep dasar objek yang  berada di luar dirinya. Misalnya karena bisa menyepak maka ia bisa menyepak objek  yang ada didekatnya. Kalau yang disepak adalah benda bulat yang dikemudian akan dikenal sebagai bola, maka anak menjadi mengenali konsep tentang bola yang bisa disepak Konsep Konsep ruang dikenali oleh anak mulai ia bisa menjelajahi ruang; di suatu ruang anak merasa  bisa bergerak kemana saja, dan bila dihadapannya ada tembok maka ia tidak akan menabraknya. Dengan gerakan mendaki atau menurun anak mengenal adanya ruang atas dan  bawah; dan bila berada di atas in merasa takut untuk turun. Ini menandakan bahwa dari gerakannya is mengenali konsep ruang. Konsep gaya mulai dikenali saat anak menggunakan tenaganya untuk melakukan gerakan tertentu. Misalnya melalui gerakan melempar bola anak  mengenali bahwa gaya dorong terhadap bola bisa dihasilkan dari ayunan tangan. Konsep waktu juga  bisa dikenali melalui aktivitas fisik: Misalnya pada saat anak mulai belajar berjalan sendiri, ia mulai mengenali waktu lama atau sebentar. Bila anak dengan tertatih-tatih berusaha berjalan sendiri kearah ibunya, karena tidak cepat sampai in ingin segera sampai dengan mempercepat langkahnya. Konsep sebab akibat bisa dikenali oleh anak-anak misalnya melalui pengalamannya  bahwa benda yang sedang dipegang dilepaskan kemudian

 benda itu jatuh, maka anak akan tahu bahwa benda yang dilepaskan akan berakibat jatuh. engenalan anak kecil terhadap konsep-konsep tersebut tentu masih pada taraf yang sangat sederhana dan belum bisa menjelaskannya. Pengenalannya akan semakin kom pleks dengan makin banyaknya pengalaman mereka. Pengenalan konsep-konsep tersebut sangat berguna untuk   perkembangan koordinasi dan control tubuh. Bagi anak kecil aktivitas gerak fisik dan pengalaman yang diperoleh di dalamnya  bukan hanya bermanfaat untuk perkembangan fisik, perkembangan fungsi organ-organ tubuh, dan perkembangan kemampuan gerak melainkan juga bermanfaat untuk   perkeimbangan intelektualny,a. Sebelum mampu membaca, menulis, dan berhitung anak kecil akan Iebih banyak mengekspresikan buah pikirannya melaluia aktivitas fisik. Agar bisa lebih memahami isi uraian Kegiatan Belajar 1 Modul ini, kerjakamah latiahn dengan cara membahas masalah-masalah yang dikemukakan berikut ini sesuai dengan petunjuk   pembahasan yang disertakan. Dalam membahas bias dilakukan dengan tertlis atau berdiskusi dengan teman Anda. Masalah-masalah yang perlu dibahas. 1) Bagaimanakah sifat pertumbuhan fisik pada anak kecil? 2) Unsur-unsur apa sajakah yang bias menjadi petunjuk pertumbuhan fisik, dan bagaimana cara mengukumya? 3) Bagaimanakah sifat perkembangan kemampuan fisik anak kecil? Petunjuk pembahasannya adalah sebagai berikut 1) Dalam membahas masalah pertama arahkan perhatian Anda pada perbandingan kecepatan pertumbuhan fisik anak kecil dibandingkan dengan pada masa bayi, selain itu  juga bandingkan antara anak laki-laki dengan anak perempuan. sesudah itu bahaslah mengenai pertumbuhan tulang, otot, dan jaringan lemak didalam membentuk   pertumbu han fisik. 2) Permasalahan masalah kedua mula-mula sebutkamah 4 macam pengukuran fisik, kemudian jelaskan cara pengukurannya masing-masing. 3) Pembahasan masalah ketiga arahkan pada upaya menjelaskan sifat perkembangan kemampuan f isik anak kecil dalam hubungannya dengan sifat perkembangan otot,  pertumbuhan kaki dan tangan, koordinasi dan keseimbangan tubuh, serta kesempatan yang Iebih luas untuk melakukan berbagai aktivitas fisik.

RANGKUMAN Anak kecil adalah anak yang berusia diantara 2 sampai 6 tahun. Ada yang berpendapat bahwa masa anak kecil sudah mulai sejak sesudah usia 1 tahun. Pendapat ini juga beralasan, dan alasannya juga bisa diterima. Yang jelas bahwa individu disebut sebagai anak kecil sesudah is mampu berjahm sendiri sedangkan pada umur berapa anak mulai hisa berjalan sendiri berada pada umur yang berbeda-beda. Peningkatan berat badan sampai awal tahu ke-5 lebih banyak dihasilkan d a ri p e rt u mb u ha n t u la n g d i sb a nd i ng y a ng d i ha s il k an d a ri p e rt u mb u ha n  jaringan otot. Pertumbuhan fisik bisa dipantau melalui pengukuran tinggi badan, berat badan,  besar penampang bagian-bagian tubuh dan lebar dan panjang bagian-bagina tubuh. Perkembangan kemampuan fisik anak kecil erat kaitannya dengan sifat  pertumbuhan otot besar pada 2 tahun terkhir masa anak kecil yang cukup cepat,  pertumbuhan kaki dan tangan yang secara proporsional lebih cepat disbanding dengan pertumbuhan bagian tubuh lainnya, peningkatan koordinasi dan keseimbangan tubuh, serta kesempatan yang lebih luas untuk melakukan aktivitas fisik. Tes Formatif 1 Pilihlah di antara 3 ahematif yang Anda anggap benar  Tulislah. A, jika yang benar jawahan I dan 2 B, jika yang benar jawaban 1 dan 3 C, jika yang benar jawahan 2 dan 3 D, jika semuanya benar.

1) Sifat pertumbuhan fisik pada masa anak kecil: 1. sama dengan pada masa bayi 2. lebih lambat dibanding pada masa bayi 3.  persentase peningkatan tinggi badan bisa mencapai 2 kali lipat dibanding persentase peningkatan berat badan. 2) Perhandingan pertumbuhan lisik anak kecil dengan perempuan: 1. Anak laki-laki sedikit Iebih besar dan lebih tinggi. 2. Kecepatan pertumbuhan

3. Perbandingan panggul belum ada perbedaan. 3) Pertumbuhan otot, dan jaringan lemak dalam membentuk pertumbuhan fisik: 1. Sampai memastiki usia 5 tahun pertumbuhan tulang lebili cepat. 2. Sampai memastiki usia 5 tahun pertumbuhan jaringan otot masih agak lambat. 3. Peningkatan jaringan otot cukup cepat pada usia 5 Dan 6 tahun. 4) Pengukuran anthropometrik: 1. Adalah pengukuran tinggi dan berat badan. 2. Berguna dalam pemantatian pertumbuhan fisik. 3. Antara lain berima pengukuran panjang dan lebar bagian-bagian tuhuh. 5) Pengukuran tinggi dan berat badan seorang anak dan membandingkannya dengan ukuran rata-rata anakanak yang seusia adalah berguna untuk: yang bersangkutan. 1. Mengetahui normal atau tidaknya pertumbuhan 2. Mengetah perlua atau tidaknya anak yang bersangkutan memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih serius. 3. Mengetahui penyakit yang diderita. 6) Pengukuran tinggi hadan: 1. Menggunakan alat yang disebut stadiometer. 2. Kurang begitu perlu unntuk mengetahui pertumbuhan. 3. Dilakukan posisi berdiri tegak untuk yang berusia 3 tahun ke atas. 7) Pengukuran besamya penampang hagian-hagian 1. Menggunakan meteran pita yang terbuat dari bahan apapun sama saja. 2, Dilakukan dengan cara mengukur besar lingkarannya. 3. Biasa dilakukan pada lengan, dada, pinggang, paha, dan betis. 8) Perkemhagan otot-otot besar yang cukup cepat pada 2 tahun terakhir masa anak kecil mengakibatkan: 1. Peningkatan kekuatan yang cukup besar. 2. Memungkinkan melakukan aktivitas fisik yang lebih leluasa. 3. Peningkatan kenakalan. 9) Peningkatan kemampuananak menggunakan kekuatannya dalam melakukan aktivitas dimungkinkan karena ada peningkatan: 1. Daya ungkit kaki dan tangan. 2. Koordinasi gerak. 3. Keseimbangan tubuh

10) Kesempatan melakukan berbagai macam aktivitas fisik sangat bermanfaat Magi anak kecil dalam hal: 1. Meningkatkan kemampuan fisik dan gerak  2. Perkembangan memahami konsep,konsep dasar objek, ruang, gaya, waktu, dan sebabakibat. 3. Pemanfaatan waktu luang dan tenaga yang berlebihan

Cocokamah jawaban Nada dengan Kunci jawaban Tes Formatif ke 1 yang terdapat di bagian akhir  BMP ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk  mengetalmi tingkat penguasaan Anda terhadap materi-Kegiatan Belajar 2. Rumus: Jumlah jawaban yang benar  Tingkat Penguasaan = x 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90%-100%= baik sekali 80% - 89% = baik  70% - 79% = sedang < 69% = kurang. Apabila tingkat penguasaan Anda telah meneapta 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Tapi jika tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang helum Anda kuasai.

Perkembangan Gerak Anak Kecil Perkembangan Gerak Umum Perkembangan gerak anak kecil merupakan kelanjutan dan Perkembangan gerak yang telah terjadi pada masa bayi. Pada akhir masa bayi, anak mulai bisa berjalan sendiri, memegang suatu objek dan memainkannya secara sederhana. Dengan mulainya anak bisa  berjalan dan memainkan suatu objek walaupun baru secara sederhana, kemampuan tersebut menjadi modal perkembangan selanjutnya. Dengan modal kemampuan gerak tersebut, telah memungkinkan bagi anak untuk melakukan aktivitas fisik untuk menjelajahi ruang yang lehih luas. Anak bisa berpindah dari situ tempat ke tempat lain, dan bisa mengambil sesuatu untuk  kemudian menggunakannya untuk bermain-main. Kemungkinan melakukan aktivitas seperti tersebut sangat menentukan perkembangan gerak selanjutnya. Pada masa anak kecil, perkembangan gerak yang terjadi adalah berupa peningkatan kualitas  penguasaan poly gerak yang telah bisa dilakukan pada masa bayi, serta peningkatan variasi  berbagai macam poly-poly gerak dasar. Kemampuan berjalan dan memegang akan semakin  baik dan bisa dilakukan dengan berbagai macam variasi gerakan. Peningkatan kemampuan gerak terjadi sejalan dengan meningkatnya kemampuan koordinasi mata-tangan dan kaki. Perkembangan gerak bisa terjadi dengan baik apabila anak  memper -oleh kesempatan cukup besar untuk melakukan aktivitas fisik dalam bentuk gerakangerakan yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota tubuh. Mengenai perkembangan gerak ada beberapa penelitian yang.berusaha mengidentifikasi  beberapa macam kemampuan gerak umum yang telah bisa dikuasai pada -umur tertentu. Di samping mengidentifikasi perbedaan kemampuan gerak antara anak

dengan anak perempuan.

Penelitian yang mengidentilikasi kemampuan gerak umtim antara lain dilakukan oleh  Nancy Bayley di Califomia. Basil penelitiannya antara lain berupa skala perkembangan gerak  dan skala penguasaan keseimbangan dinamik pada balok titian. Skala yang dibuat adalah seperti dalam Tabel I dan 2 berikut

Tabel 1. Skala Perkembangan Gerak. Gerakan 1.

Berjalan ke samping

Berjalan ke belakang beberapa langkah Berjalan mendaki tangga rumah dengan bantuan 3. 4. Berjalan mendaki tangga rumah sendiri pelan-pelan atau belum lancar  2.

5. 6. 7. 8. 9.

akal

Meloncat dengan kedua kaki bersama-sama Berdiri pada satu kaki sendiri Berjalan pada ujung telapak kaki (angkat tumit) Meloncat dari bangku setinggi 16 cm Berjalan mendaki tangga rumah dengan menggun

Umur (bulan) 16,5 16,9 20,3 24,3 28,0 29,2 30,1 32,1 35,5

1 0. Meloncat sejauh kira-kira 10 sampai 35 cm

37,3

11. Berjengket dengan satu kaki, 2 atau 3 kaki

49,3

1. 2. 3. 4.

5.

Tabel 2. Keseimbangan Dinamik pada Balok Titian Gerakan Umur (bulan) Berusaha berdiri pada balok titian 22,5 Berjalan dengan satu kaki pada balok  dan kaki lain menapak pada lantai 27,6 Berdiri pada balok dengan kedua kaki 31,0 Berusaha melangkah: 32,8 Salah satu kaki menjauh 38,0 Salah satu kaki menjauh dan bergerak 56,0 bergeser sepanjang balok pelan-pelan. - Ditempuh dalam waktu 5 sampai 9 detik 59,5 66,0 − Ditempuh dalam waktu 3 sampai 6 detik 80,0 − Ditempuh dalam= waktu kurang dari 3 detik

Hasil penelitian seperti dirangkum dalam tabel 1 dan 2 tersebut disimpulkan dari penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak Califomia. Apakah hasil penelitian itu berlaku juga pada anak anak Indonesia, masih perlu adanya penelitian. Pengetahuan tentang Skala perkembangan tersebut bisa digunakan sehagai pembanding. Mengenai perbandingan kemampuan gerak antara anak laki-laki dengan anak perempuan secara umum hanya kecil atau hampir tidak berbeda, tetapi bila dilakukan pengukuran atau penilaian terhadap beberapa macam kemampuan gerak, ada kecenderungan bahwa dalam beberapa hal anak  taki-laki Iebih man-ipu atau lebih baik penguasaannya, sementara dalam beberapa hal yang lain anak   perempuan justru yang lebih mampu. Beberapa hasil penelitian yang pemah dilakukan adalah sebagai  berikut. Guaridge (1939) meneliti anak-anak berumur 2 sampai 7 tahun. Kesimpulan penelitiannya adalah bahwa anak perempuan cenderung Lebih baik penguasaannya dalam gerakan berjengket, lompat tali, dan mencongklang (gahoping); sementara ilu anak laki-laki cenderung lebih menguasai gerakan meloncat dan melempar. Deach (1951) melakukan penelitian cinematographic terhadap anak-anak usia 2 sampai 6 tahun mengenai beberapa macam gerakan. Kesimpulannya adalah bahwa dalam penguasaan gerakangerakan melempar, menangkap, menyepak, memukul, dan memantulkan bola, anak lehih  baik atau Iebih maju poly perkembangannya kira-kira 1 tahun dibanding anak perempuan. Kesimpulan yang lain bahwa anak laki-laki lebih mampu bergerak dalam gerakan berbagai aktivitas yang memerlukan pengintegrasitan tubuh secara keseluruhan. C.B. Sindair (1971)  juga melakukan penelitian dengan cam menganalisis rekaman film •

tentang 18 macam gerakan dasar yang dilakukan oleh anak-anak usia 2 sampai 6 tahun. Kesimpulannya adalah bahwa pada usia 4 tahun dan sestidalmya anak perempuan memperoleh nilai lebih baik  dalam gerakan-gerakan meloncat, gerak berindah berirama, dan keseimbangan; sedangkan anak  laki-laki memperoleh nilai Lebih baik dalam gerakan menangkap dan gerakan-gerakan lain yang memerlukan kekuatan dan kecepatan. Perbedaan yang paling tampak antara anak laki-laki dengan anak perempuan adalah dalam gerakan melempar di many anak laki-laki memperoleh nilai lebih  baik. Perbedaan mulai tampak pada usia 3 tahun. Morris dan kawan-kawannya (1978) meneliti secara kuantitatif dengan menggunakan 7 macam tes kemampuan gerak terhadap 269 anak laki-laki dan perempuan. berumur antara 3 sampai 6 tahun. Anak-anak dites kemampuannya: menangkap, memanjat, lari cepat, loncat jauh awalan, lempar bola tenis sejauh-jauhnya, lempar bola softbah sejauh-jauhnya, dan keseimbangan. Dari  basil pengetesan dapat disimpulkan bahwa pada semua umur anak laki-laki memperoleh nilai lebih  baik dalam 6 macam tes, sedangkan 1 macam tes yang lain yaitu keseimbangan anak   perempuan yang memperolch nialai Lebih baik. Pada umumnya nilai yang diperoleh anak laki-laki kelompok umur tertentu soma dengan nilai yang diperoleh kelompok anak perempuan yang berumur  Lebih tua kurang lebih 1 tahun.

Perkembangan Kemampuan Gerak Dasar  Pada masa anak kecil, perkembangan fisik berada pada suatu tingkatan di mana secara organis telah memungkinkan untuk melakukan beberapa macam gerak dasar dengan beberapa variasinya. Ukuran fisik  yang semakin tinggi dan semakin besar, serta peningkatan jaringan otot yang cepat pada tahun-tahun terakhir masa ini telah memungkinkan bagi anak lebih mampu menjelajahi ruang yang Iehih luas, serta menjangkau objek-objek yang berada di sekitamya. Kemungkinan menjelajah terscbut memacu  berkembangnya kemampuan melakukan beberapa macam gerakan. Gcrakan berjalan dan memegang yang telah bisa dilakuka i pada akhir masa bayi terus makin dikuasai pada masa anak kecil. Selain makin dikuasainya gerakan-gerakan lain yang pada dasamya merupakan pengembangan dari gerakan berjalan dan memegang. Beberapa macam gerak dasar dan variasinya yang makin dikuasai atau mulai bisa dilakukan yaitu:  berjalan mendaki metoncat dan berjengket mencongklang dan lompat tali menyepak  melempar  menangkap memantul bola memukul  berenang. Perkembangan pengusaan gerakan-gerakan tersebut akan dibabas saw persatu berikut 1. Berjalan

Kecepatan pertumbuhan yang relatifmelambat pada masa anak kecil, serta perubahan proporsi  baguin-bagian tubuh dimana kaki dan tangan semakin bcrimbung dengan togok, telah menghasilkan kondisi yang menguntungkan untuk meningkatnya keterampilan melakukan gerakangerakan yang sebelumnya telah bisa dilakukan, yaitu antara lain gerakan berjalan dan memegang. Gerakan berjalan yang mula-muhi bdum bisa dilakukan dengan baik, lama kelamaan bisa dilakukan dengan baik. Pola  perkembangan penguasaan gerakan berjalan adalab sebagai berikut: ; − Pelaksanaan gerakan berjalan mula-mula tertatili-tatih dan kurang terkontrol menjadi

semakin lancar dan terkontrol dengan baik. − lrama gerakan yang cepat seperti terhuyung-huyung, berkembang menjadi bisa dilakukan sesuai dengan

irama yang dikehendaki. Dengan kata lain menjadi bisa melakukan dengan irama lambat dan juga  bisa cepat.

− Bentuk gerakan kaki mula-mula: Menapak dengan telapak kaki penuh, kedua kaki sedikit

kangkang, kedua telapak kaki membentuk sudut lebar; berkembang men jadi: bisa menapak  . dengan tumit dan titik tumpu bergeser kearah telapak kaki bagian depan, kedua kaki melangkah tidak mengangkang dan bisa mendekati garis lurus, sudut kedua telapak kaki menyempit. − Ayunan langkah me.njadi semakin otomatis, yaitu bahwa didalam melangkah tidak lerlalu

menyita perhatiannya pada gerakan langkah yang sedang dilakukan. Gerakan langkah yang otomatis bisa dicapai pada umur kira-kira 3 tahun. Pada umur 4 tahun anak sudah mampu berjalan seperti gerakan berjalan pada orang dewasa pada umumnya; anak sudah mampu berjalan dengan ayunan kaki dun berbelok kearah yang dikehendaki dengan mudah Perkembangan kemampuan gerak berjalan berhubungan dengan peningkatan kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi bagian-bagiantubuh yang mendukung mekanisme keseimbangan. Kekuatan kaki diperlukan untuk mendukung berat badan tubuh, keseimbangan diperlukan untuk  menjaga tubuh tidak untuk tidak roboh. Untuk menjaga keseimbangan pada saat memindahkan titik   berat badan kekaki depan yang melangkah, koordinasi antara kaki dengan anggota tuhuh hagian alas lerutama tangan sangat diperlukan. Perkembangan yang haik dalam hal kekuatan kaki, keseimbangan, dan kordinasi antara kaki dengan tubuh bagian atas sangat menunjang, kemampuan anak melakukan berbagai variasi gerakan berjalan. 2. Berlari Gerakan berlari merupakan perkembangan dan gerakan berjalan. Gerakan dasar anggota

tubuh pada saat berlari menyerupai gerakan berjalan. Perbedaannya terletak pada irama ayunan langkah; pada lari iramanya Iehih cepat dan ada saat-saat melayang. Untuk meningkat inenjadi mampu berlari sesudah mampu berjalan, diperlukan peningkatan kekuatan kaki dan koordinasi yang lebih bailk antara otot-otot penggerak (agoni.rt) dengan otot-otot yang berlawanan (antagonist) pada saat kaki melangkah. Kekuatan

kaki yang lebih besar diperlukan untuk menjejakkan satu kaki tumpu agar terjadi gerakan melayang, dan untuk menahan berat titian pada snot kaki lainnya mendarat dan dilatajutkan men je jak untuk gerakan langkah berikutnya. Koordinasi yang baik antara agonist dengan antagonist diperlukan agar perpindahan dari satu langkah-langkah berikutnya yang reknit cepat bisa dilaktikan dengan lancar atau tidak terputus-putus. Pencapaian perkembangan gerak berlari pada anak kecil adalah sebagai berikut: .

−

.

Pada umur antara 2 sampai 3 tahun anak-anak mulai mampu berlari agak

lancar, tetapi kemampunn kontrol untuk berhenti dan herputar dengan cepat masih belum  baik. −

Pada umur antara 4 sampai 5 tahun kemampuan kontrol untuk mengawali gerakan, berhenti, dan  berputar dengan cepat semakin meningkat menjadi lebih baik.

−

Pada umur antara 5 sampai 6 tahun keterampilan gerak berlari pada umumnya sudah dikuasai oleh anak, sehingga mampu menggunakan keterampilan berlari itu secara elektif didalam aktivitas bermain.

Karakteristik bentuk gerakan berlari yang mula-mula bias dilakukan oleh anak-anak adalh sebagai berikut : a. Gerakan langkah masih terbatas rentangannya  b. Ayunan lenggang tangan sebatas siku dan arahnya tidak sepenuhnya kedepan dan kebelakang Bentuk gerakan tersebut adalah terlihat pada gambar berikut 3.

 Mendaki Bersamaan pada saat anak belajar merangkak, iya juga belajar mengangkat tubuhnya.

Hal ini terjadi sebelum bias berjalan. Setelah bias berjalan anak berusaha untuk mendaki, misalnya mendaki tangga rumah yang berbentuk tataran tangga tembok. Mula-mula anak   bias melakukan apabila dibantu dipegangi orang dewasa, kemudian berusaha melakukan sendiri apabila ada pegangannya, perkembangan selanjutnya anak mampu melakukan sendiri tanpa perlu menggunakan pegangan dengan gerakan seperti berjalan. Perkembangan bentuk gerakan mendaki adalah sebagai berikut : − Pada umur 40 sampai 50 minggu anak bias mendaki ketempat yang lebih tinggi misalnya naik keatas bangku pendek dengan gerakan seperti merangkak  − Mulai umur kira-kira 3 tahun anak bias mendaki tataran tangga tembok sendiri dengan posisi berdiri tegak. Cara melangkah mula-mula selalu menggunakan satu kaki yang sama untuk disetiap langkah mendaki. Perkembangan selanjutnya sejalan dengan meningkatnya kekuatan kaki, keseimbangan badan dan koordinasi gerakan, kemampuan anak meningkat pula menjadi semakin

 baik. Anak menjadi hisa mendaki tataran tangga rumah dengan biasa, setiap kali melangkah mendaki bisa mengunakan satu kaki secara hergantian. Kemampuan ini bisa dilakukan pada umur  menjelang 6 tahun. Perkembangan keinampuan gerak mendaki tidak dibarengi dengan perkemhangan kemampuan gerak turun dari tempat yang didaki. Seringkali bisa dijumpai anak kecil yang herhasil memanjat kursi sendiri dengan cara seperti merangkak. setelah berada di alas kursi ia menangis karena tidak bisa turun sendiri. la memerlukan bantuan orang lain untuk bisa turun dari kursi. Taraf perkembangan selanjutnya ia menjadi bisa turun sendiri dengan cara mundur dimana bentuk gerakannya seperti pada saat memanjat tetapi dengan arah mundur. Perkembangan kemampuan gerak mendaki tataran tangga dengan melangkah berdiri tegak juga tidak dibarengi dengan perkembangan kemampuan gerak dengan perkembangan kemampuan gerak menurun tangga dengan cara yang sama. Gerakan menurun tangga yang mula-mula hisa dilakukan adalah dengan cara membungkukkan badannya dan mencari  pegangan trap-trapan tangga yang lebih tinggi kemudian kakinya bergerak mundur ke traptrapan tangga yang lehih rendah. Keman-ipuan turun tangga dengan cara berjalan seperti pada saat naik baru berkembang kemudian. 4. Me lo nc at da n Be rje ng ke t  Kemampuan gerak meloncat dan berjengket berkembang secara bersamaan. Peha gerak  meloncat dan beriengket merupakan perkembangan dari kemampuan gerak berjalan dan herlari. Perkembangan pola gerak tersebut berupa modikasi atau penyesuainn dalam beberapa bentuk  gerak dan intensitas kemampuan fisik yang diperlukan untuk mendukung gerakan. Gerakan meloncat memerlukan waktu yang lebih lama pada saat lepas dari lantai dihanding  pada gerak lari; karena itu diperlukan kekuatan kaki yang lebih besar selain unsur keseimbangan tubuh yang baik untuk menjaga keseimbangan pada saat melayang serta pada saat memindahkan  berat badan keposisi yang enak untuk mendarat. a. Meloncat Gerakan meloncat mula--mula tampak atas, bisa terbentuk dari gerakan berjalan atau melangkah dari tempat yang agak tinggi ke tempat yang lebih rendah, misalnya menuruni talaran tangga rumah atau turun dari bangku pendek. Apabila anak berdiri di atas bangk u pendek dan ingin turun dengan cara melangkah maka pada saat is melangkah turun akan terjadi loncatan kecil karena kaki mampu menahan berat badan dengan menekuk lutut sampai kaki yang melangkah menapak  •

Gambar  4. Bentuk. Gerakan Meloncat Ketempat yang Lebih Rendah Pada Anak  Kecil

Bentuk-bentuk gerakan seperti terlihat dalam gambar 4 di atass dan bisa dilakukan oleh anak-anak pada usia kira-kira 17 bulan sampai 21 bulan. Penguasaan gerakan meloncat berkembang sejalan dengan peningkatan kekuatan kaki serta keseimbangan dan koordinasi tubuh. Gerakan meloncat yang mula-mula dikuasai adalah dengan cara nenumpu dengan satu kaki dan mendarat dengan satu kaki yang lain. Gerakan yang dikuasai .emudian adalah menumpu dengan kedua kaki bersama-sama. Gerakan meloncat dengan tumpuan .kedua kaki dan mendarat dengan dua kaki baru dikuasai lebilh kemudian. Bentuk gerakan meloncat dengan tumpuan kedua kaki dan mendarat dengan kedua kaki  bersamaama yang bisa dilakukan anak kecil seperti lama dilihat dalam gambar berikut.

Gamhar 5. Bentuk Gerakan Meloncat dengan Kedua Kaki Pada Anak Kecil. (Anna S. Espensehade dan Helen M Eckert, 1980: 145). Bentuk ,gerakau meloncat dengan kedua kaki bersama-sama seperti terlihat dalam gambar 5 di atas sudah bisa dilakukan oleh anak-anak kecil pada usia kira-kira 2 tahun 8 bulan sampai 3 tahun. Kemampuan melakukan gerakan meloncat dengan lancar pada umumnva sudah hisa dicapai oleh anak-anak pada usia kurang lebih 6 tahun. I). Berjengket Gerakan berjengket Iebih sukar dihandingkan dengan gerakan meloncat. Berjengket adalah gerakan meloncat di mana loncatan dilakukan dengan tumpuan satu kaki dan mendarat dengan menggunakan satu kaki yang sama. Dengan bentuk gerakan itu jelas bahwa diperlukan kekuatan kaki yang lebih besar, disamping diperlukan keseimbangan dan koordinasi yang lebih baik. Gerakan berjengket pada umumnya mulai bisa dilakukan usia kurang lebih 4 tahun. Namun gerakannya belum baik. Kekualan kaki, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang memadai untuk   bisa melakukannya dengan baik. Bentuk gerakan berjengket yang mula-mula dapat dilihat pada gambar berikkut. Gambar 6. 13entlik Gerakan Herjengket Pada Anak Kecil (Kathleen M. Haywood, 1986: 118).

Gerakan berjengket mulai bisa dilakukan dengan baik usia kurang lebih 6 tahun. Pada saat kaki tumpu meloncat, kaki yang diangkat mengayun kedepan menunjang lajunya gerakan. Setelah menguasai gerakan berjengket pada umumnya anak-anak senang melakukannya dengan  berhagai variasi; misalnya melakukannya dengan arah gerakan ke depan, ke samping, ke belakang, atau dengan arah yang berubah-ubah.. 5.  Me nc ongkla ng dan lompat tali Gerakan mencongklang atau lari seperti langkah kuda dan lompat tali merupakan variasi dari  berjalan, berlari, meloncat, dan berjengket. Mencongklang terbentuk dan kombinasi gerakan  berjalan atau berlari def: meloncat; sedangkan lompat tali terbentuk dari kombinasi gerakan melangkah dengan berjengket. Karena gerakan mencongklang dan lompat tali merupakan variasi dari gerakan berjalan, berlari, meloncat, dan berjengket, maka kedha gerakan tersebut bam dikuilsai sesudah di k.utisainya gerakangerakan yang divariasikan. Gerakan mencongklang mulai bisa dilakukan dengan lancar pada usia kurang lebih 6,5 tahun. Gerakan loncat tali dikuasai sesudahnya. 6.  M e n y e p a k  Gerakan menyepak mulai bisa dilakukan °lel: anak-anak scielah mercka mampu inempertahankan keseimbangan tubulmya dalam posisi berdiri pada satu kaki sementara satu kaki lainnya ditingkat dan diayun ke depan. Pada usia kurang lebih 2 tahun mekanisme keseimbangan tubuh dalam sikap berdiri sudah semakin  baik. Pada usia ini, anak sudah mampu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan bertumpu pada satu kaki, dan satu kaki yang lain melakukan gerakan mengtiyun menyerupai gerakan menyepak. Pada usia inilah anak mulai siap untuk mulai belajar menyepak. Gerakan menyepak mina mina hanya bisa dilakukan dengan ayunan kaki yang terbatas. Sepakan hanya berupa ayunan ke depan, langsung dari posisi menapak. Tidak ada awalan yang berupa gerak mengayun ke belakang sebelum diayun ke depan. Bentuk gerakan menyepak yang -nula-mula bisa dikakukan oleh anakanak seperti dapat dilihat seperti dalam gambar berikut.

Gambar 7. Bentuk Gerakan Menyepak yang Mula-mula Dapat Dilakukan Anak Kecil. (Kathleen M. I laywood, 1986: 130).

Kemampuan melakukan gerakan menyepak pada anak kecil berkembang sejalan dengan meningkatnya kekuatan kaki, dan koordinasi tubuh. Gerakan ini mulai hisa dilakukan dengan lancar usia 6  bulan. Pada usia ini pada umumnya anak-anak sudah mampu melakukan gerakan menyepak yang dimulai dengan ayunan kaki kehelakang sebagai awalan dan disertai dengan gerakan ikutan sesudali kaki mengenai objek yang disepak. Selain mekanisme menjaga keseimbangan tubuh yang  bertipe ayunan tangan dan kecondongan tubuh menyestiaikan dengan ayunan kaki sudah mulai . Bentuk gerakan menyepak yang pada umumnya sudah bisa dilakukan olch anak-anak usia kurang Icbih 6 tahun seperti dapat dilihat dalam gambar berikut.

7.  Melempar 

Pada umur kurang lebih 6 bulan bayi sudah hisa menugang benda kecil kemudian melepaskannya, melempar. Gerakan scperti Itn belum hisa dikatakan sebagai gerakan melempar dalam arti seb enamy a. Gerakan ini dilakukan dengan menggimakan kektuatan tangan dan lengan serta memerlukan koordinasi beberapa unsur gerakan, misalnya antara ayunan lengan dengan gerakan  jari-jari yang hams melepaskan benda yang dipegang pada saat yang tepat. Gerakan melempar mulai bisa dilakukan oleh anak usia kurang Iebih 2 tahun. Tetapi gerakannya masih kaku dan koordinasinya lebih baik penempatan posisi kaki dan togok masih kurang berdiri cenderungseperti berdiri biasa. Gerakan hanya terbatas pada ayunan lengan dan sedikit gerakat hadan. Bentuk gerakan melempar yang mula-mula bisa dilakukan anak kecil seperti dalam gambar   berikut.

Gambar 11. Bentuk Gerakan Menangkap Pada Anak Usia Tiga Tahun 'Kathleen M. Haywood, 1986 136). Kemampuan menangkap berkembang seja Ian dengan kemampuan anak untuk menaksir  kecepatan dan jarak benda yang akan ditangkap ketepatan reaksi gerak tangannya. Anak  semakin mampu bergerak menyesuaikan posisi tubuh dan tangannya scsuai dengan Benda yang akan ditangkap. Gerakan tangan menjadi makin efektif dan tidak kaku. Untuk menyesuaikaa terhadap bends yang ditangkap, anak menekuk siku dan menarik siku ke samping lrddan. Pada usia antara 5 sampai 6 tahun gerakan menangkapsudah semakin baik, tetapi untuk menguasai gerakan ini dengan  baik baru dicapai pada usia Lebih kurang 8 tahun. 9 .  Me ma nt ul -man tu lk an bo la Gerakan memantul-mantulkan bola bisa terbentuk pada anak kecil apabila mereka memperoleh kesempatan bermain-main dengan bola. Gerakan ini terbentuk mula-mula Bari gerakan menjatuhkan bola yang datang. Apabila anak menjatuhkan bola yang dipegang dan temyata bola itu memantul.

inisatif tampak misalnya apabila melihat gajah dikebun b iliatang. gerakan gajah yang berjalan itu akan terbayang-bayang dan kemudian bermnin.berusaha menirukan gerakan gajah yang berjalan itu. Contoh lain misal anak yang dibuatkan atau dibelikan mainan mobilmobilan. la akaa membayangkan bagaimana mobil yang sedang melaju, dan kejadian berusaha menggerak-gerakkan mobil-mobilannya seperti lajunya mobil serta bersuara menirukan suara mobilyang pemah dilihat dan didengar. Sifat keingintahuannya yang besar tampak misalnya dalam hal mengamati benda apa saja yang berada didekatnya: Contoh lain misalnya sering kali bisa kita liliat anak kecil yang Baru saja diheri mainan haru; tidak lama kemudian mainan itu sudah rusak karena dikotak-katik atau dilepas-lcpas hagian-bagiannya. Tindaktin mengotak-katik mainan itu sebenamya terdorong oleh rasa ingin taliunya yang bestir terhadap mainan yang dimiliki dan bukan karena punya tujuan untuk merusak: Anak kecil pada umumnya inevenauglaktivitus geruk beriruma Muir uktivitus ritnrik. Mereka senang melakukan gerak-gerak beriring mengikuti irama lagu atau sambil  bemyanyi. Pada awal masa anak kecil, sering bisa dilihat anak beti,itu mendengur suara lagu dari radio atau kaset kemudian menggerak-gerakkan tangannya seperti gerakan menari atau menggerak-gerakkan kepalanya mengikuti irama lagu yang didengar. Sifai individau/istik dun egosem rik cukup menoh .4)1  pada diri anak kecil. Sifat-sifat ini tampak dinikmati anak kecil masih suka menghayati sendiri. Sering bisa dilihat anak-anak yang sedang bermain, mereka saling berebut mainan dan ingin menguasainya walaupun mainan itu  bukan miliknya. Apabila tidak berhasil is mentingis atau berteriak untuk memperoleh perhatian, dan merajuk untuk bisa memperoleh mainan yang dikchendaki. Pada saat bermain anak kecil umumnya Mereka suka memukul-mukulkan sesuatu, atau menjatuh-jatulmya benda yang agar emninmbulkan suara; mudah menangis atau berteriak apabila kecewa. Dalam hubungan dengan teman-teman bermainnya, anak keel! mulai bisa menilai situ sama lain. Anak mulai bisa menilai apa yang dilakukan oleh temannya terutama dalam hal penampilan geraknya; karena itu anak kecil sudah bisa 1-)rmain dalam kelompok-kelompok, namtin dengan sifat individualistik dan egosentriknya mereka masih seringkali bertengkar. A,ktivitas yang Diperlukan Anak Kea Sifat-sifat tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam upaya memberikan kondisi yang sesuai baizi anak-anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sesuai dengan pertumbuhan,  perkembanizan, serta minat dalam melakukan aktivitas, berbag,ai pengalaman yang perlu diberikan kepada mereka adalah sebagai berikut:

Conto h: Berlari-larian atau berkejarkejaran Memanjat dan menggelantung .

I3erguling-guling di matras Nlerangkak. Permainan sederhana yang hanya memerlukan penjelasan sedikit, pengorganisasian yang sederhana, dan tidak terlalu lama untuk setiap macam permainan segera beralih pada permainan yang lain setelah beberapa scat) Contoh: Permainan sembunyi-sembunyian Permainan gerak dan lagu yang sederhana. 3. Kesempatan mencoba-coba berbuat sesuatu dan meniru gerakan-gerakan. Contoh: Mencoba-coba gerakan yang memerlukan keterampilan gerak dasar dan menggunakan alatalat sederhana: Bermain bola menggunakan kaki dan tangan dengt:n caranya masing-masing Mengatasi rintangan dengan gerakan meloncat, menerobos, atau mengitari sesuatu menurut caranya masing-masing Bermain dengan menggunakan alat-alat sederhana dengan caranya masing-masing; misalnya menggunakan pemukul unk memukul-mukul bola Bermain menirukan gerakan-gerakan bintitang Berjalan menirukan jalannya gajah atau kem Berlari-larian menirukan larinytt kuda Berloncat-loncatan menirukan ka(hk meloncat tylerayap menirukan jalannya ular. 4. Belajar berkerjastima dan berusaha bersama dengan teintm-temannya. Contoh: Bermain-main bola dalam kelompok-kelompok dengan cara melempar atau menye.pak. Bermain dalam bentuk lomba antarkelompok, misalnya: Lomba lari esfa let dengan membawa bola Lomba menggulirkan bola secara estaret. 5. Kesempatan menggunakan sarana Bermain dengan berbagai ukuran; mu la-mu ia memainkan objek yang agak besar kemudian semakin keel!. Contoh: Pada usia 2 sampai 3 tahun Bermain menggunakan bola yang agak besar; sesudah itu munggunakan bola yang lebih kecil.

Awal dari usaha untuk mentingkap anak kecil adalah berupa. Gerakan untuk menghentikan suatu  benda yang bergulir di lantai, yang ada dekatnya. Pada anak kecil yang bermain-main hula akin herusaha menanuktip hula yang menggulir di dekatnya.• Apabila aktivitas seperti itu dilakukan  berulang-ulang, maka kemampuan menangkap akin terhentuk.dengan melakukan berulang-ulang akin terjadi sinkronistisi gertikan Langan dengtin kecepatan'bola yang datang atau menggulir di dekatnya. Perkembangan ini menjadikan anak mampu menangkap.Menangkap benda yang menggulir lebih mudah dibanding dengan menangkap benda yang. melambung. Karena itu kemamputm menangkap benda yang dihimbungkan aktin berkembang.

Di dalam anak kecil melakukan aktivitas bermain, peran orang dewasa stingat diperlukan, terutama untuk mengawasi kesehamatan. keniampuan anak kecil untuk mengontrol tubuhnya  belum hegitu balk, karena itu masih pengawasan. perlu dungat bahwa sifat individualistik  dan egosentris yang ada pada anak kecil menjadikan mereka tidak senang terlalu dicampuri atau terlalu diatur apabila sedang bermain; oleh karena itu dalam mengawasi jangan terlalu mencampuri dan terlalu mengatur. Apabila terlalu dicampuri dan terlalu diatur, mereka akan menjadi pasil dan berakihat menghamhat perkemhangan kreatifitasnya. Apabila melihat anakanal: kecil yang sedang bermain-main seringkali orang, tuanya terlalu khawatir akan kesehimatannya, kemudian orang lea inelarang anaknya untuk berbuat ini dan itu. Sering kita dengar kata-kata orang tua: jangan muhi jatuh; jangan memanjat nanti jatuh; Anak bisa menjadi takut atau ragu-ragu untuk herhtutt sesuatu: kepercayaan dirinya sulit berkembang. Anak  menjadi ragu.

Kekhwatiran orang tun akan keselmnatan anaknya memang hal yang wajar dan tidak  namun eam menuangkan kekhawatiran itu harus hendakuya secara bijaksana. Sebaiknya orang tua tidak terlalu banyak melarang anak-anaknya berbuat sesuatu yang tidak begtu membahayak -an, tetapi sebaliknya justru harus menemaninya agar yang dianggap berbahaya menjadi tidak herhahaya. Misalnya kalau berlari-lari berbahaya karena hisa jatuh, maka anak dilatih berlari yang benar agar  tidak jatuh, atau diajak berlari ditempat yang lapang supaya tidak menabrak sesuatu. contoh yang lain misalnya kalan anak ingin gak pakai gelos, maka agar gelasnya tidak pecah karena terjatuh anak dilatih meldakkannya sendiri dengan balk di meja, alai menukar gelas dengan gelas yang tidak mudah pecah.

 begitu melihat anaknya akan mencoba berjalan sendiri maka orang tuanya cepat-cepat membimbing dengan menggandeng tangannya. Dengan tindakan orang tuanya seperti itu maka anak tidak akan memperoleh kesempatan belajar berjalan sendiri. Akibatnya anak tidak cepat bisa berjalan sendiri., Contoh lainnya adalah karena khawatir anaknya dinakali olch temannya, maka setiap saat anaknya  bermain, orang tuanya selalu menasehati dan mencampuri atau berusaha menjaga kemana pun anak   bergerak. Akibatnya anak bisa merasa terganggu dan teman-temannya merasa tidak senang bermairf  dengannya. Dengan begitu anaknya akan kehilangan teman dan menjadi tersisih atau kurang rnemperoleh kesempatan bergaul dengan teman-teman schayanya. Dengan menyadari akan akibat yang 'menghambat perkembangan anak karena eara memper- • lakukan yang keliru, maka orang tua atau orang dewasa perlu berhati-hati dan bijaksana dalam mengasuh dan mendidik anak-anak.

RANGKUMAN Perkembangan gerak anak kecil merupakan kelanjutan dan Perkembangan gerak  yang telah terjadi pada masa bayi. Pada akhir masa bayi, anak mulai bisa berjalan sendiri, memegang suatu objek dan memainkannya secara sederhana. Dengan mulainya anak bisa  berjalan dan memainkan suatu objek walaupun baru secara sederhana, kemampuan tersebut menjadi modal perkembangan selanjutnya. Dengan modal kemampuan gerak tersebut, telah memungkinkan bagi anak untuk melakukan aktivitas fisik untuk menjelajahi ruang yang lehih luas. Gerak-gerak dasar yang mulai dikuasai anak kecil adalah berjalan, berlari, mendaki, meloncat, berjengket, mencongklang, lompat tali, menyepak, melempar, menangkap, memantulkan bola, melempar, memukul dan berenang. Berenang mulai dilakukan jika anak  mempunyai kesempatan untuk selalu ada di air. Anak kecil memiliki kecendrungan mempunyai minat yang sama besar untuk  melakukan aktivitas bergerak fisik, walau waktu tidur berkurang dan waktu tidak tidur selalu ingin bermain. Didalam bermain kemampuan memusatkan perhatian perhatian masih tidak  lama sehingga selalu memiliki aktivitas. Agar bias tumbuh dan berkembang secara baik anak kecil harus memerlukan aktivitas fisik yang cukup. Memacu penggunaan otot-otot besar sederhana member kesempatan mencoba-coba,

mengembangkan

kerjasama

antar

teman. Orang

dewasa sebaiknya

memberikan kesempatan bermain kepada annaknya, terlalu banyak melarang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

 Tes Formatif  Pilihlah di antara 3 ahematif yang Anda anggap benar  Tulislah. A, jika yang benar jawahan I dan 2 B, jika yang benar jawaban 1 dan 3 C, jika yang benar jawahan 2 dan 3 D, jika semuanya benar.

1) Perbandingan kemampuan gerak pada akhir masa kecil laki-laki dan perempuan : 1. Anak laki-laki sedikti lebih baik dalam gerakan yang mengintegrasikan seluruh tubuh 2. Anak perempuan jauh lebih baik dalam kegiatan yang berirama 3. Anak laki-laki sedikti lebih baik dalam gerakan yang memerlukan ketepatan dan kekuatan

2) Pertumbuhan fisik anak kecil : 1. Lebih lambat dibandingkan masa bayi 2. Secara proporsional kaki dan tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan togok  3. Secara proporsional kaki dan togok  3) Perkembangan gerak berjalan pada anak kecil 1. Jarak kesamping antara kaki kanan dan kiri semakin lebar  2. Irama langkah makin terkontrol 3. Ayunan langkah otomatis 4) Dibandingkan gerakan berjalan, gerakan berlari lebih memerlukan 1. Koordinasi otot-otot agonist dan antagonist 2. Ketahanan kardiovaskuler  3. Kekuatan oto-otot kaki 5) Perkembangan gerak mendaki 1. Dibarengi denngan perkembangan gerak turun tempat yang didaki 2. Mula-mula dilakukan dengan langkah kaki yang sama pada setiap tataran yang dinaiki 3. Dengan bentuk gerakan seperti berjalan biasa bias dilakukan pada usia kurang lebih 6 ahun 6) Perkembangan gerak menangkap pada anak kecil 1. Mula-mula dalam bentuk menghentikan benda bulat bergulir di lantai 2. Anak sukar menangkap benda melayang dibandingkan yang berulir di lantai 3. Untuk menagkap benda melayang mula-mula dilakukkan dengan cara mengacungkan kedua tangan diatas kepala 7) Anak kecil pada umumnya 1. Senang diam dan duduk sambil mendengarkkan radio dan televise 2. Menyenangi aktivitas gerak beriarama 3. Rasa ingin tahunya besar  8) Anak kecil pada umumnya memiliki sifat 1. Individualistic dan egosentrik  2. Kooperatif  3. Imajinatif dan imitiatif 

9) Aktivitas fisik yang diperlukan anak kecil 1. Melibatkan penggunaan otot-otot besar  2. Pengorganisasiannya sederhana dan bervariasi 3. Merangsang kreatifitas kerjasama 10) Agar anak bias tumbuh dan berkembang secara optimal, perlakukan yang sebaiknya dikenakan pada mereka adalah 1. Memberikan kesempatan yang cukup untuk melakukan aktivitas 2. Memberikan kesempatan mencoba-coba melakukan gerakan dasar yang bervariasi 3. Memberlakukan banyak larangan dan perlindungan trhadap segala gerakannya

Cocokanlah jawaban Nada dengan Kunci jawaban Tes Formatif ke 2 yang terdapat di bagian akhir  BMP ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk  mengetalmi tingkat penguasaan Anda terhadap materi-Kegiatan Belajar 2. Rumus: Jumlah jawaban yang benar  Tingkat Penguasaan = x 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90%-100%= baik sekali 80% - 89% = baik  70% - 79% = sedang < 69% = kurang. Apabila tingkat penguasaan Anda telah meneapta 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Tapi jika tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang helum Anda kuasai.

PERKEMBANGAN GERAK ANAK BESAR 

Pendahuluan Modal keernpat ini diberijadulPerkembanon Gerak Anak i3o.var. Didalamnya selain disajikan tentang karakteristik perkembangan gerak yang terjadi pada 'masa anak besar, juga dibahas tentang aspek-aspek perkembangan yang eras kaitannyti dengaa perkembangan gerak. Bagian pertama modal ini berisi pembahasan tentang perkembangan fisik anak besar, yang didalamnya mencakup pembahasan tentang indikator ant ak:menaksir kematangan fisik dan fisiologis, perkembangan ukuran dan proporsi tahuh, dan perkembangati kemampuan fisik. Bagian kedua berisi pembahasan tentang perkembangan ketnamputin gerak dan minat melakukan aktivitas fisik, yang didalarnnya mencakup pembahasan tentang perkembangan koordinasi gerak,  perkembangan penguasaan gerak dasar, rninat melakukan aktivitas fisik, dan aktivitas yang diperluktin anak besar. Agar bisa memahami perkembangan yang terjadi pada anak besar, selain membaca modal ini sebaiknya  juga melakukan pengarnatan secara langsung kehidupan anak-anak yang ada di . sekitar Anda. pengamatan Anda bisa memperlaas dan meat pert tijam pernahaman tentang karakteristik perkembangan yang dihahas dalam modal ini. Pengetahuan yang Anda peroleh Bari modal ini bergana bagi Anda dalam melaksanakan tugas profesional sebagai guru pendidikan jasmani.dengan memahami karakteristik   perkembangan anak besar, Anda bisa menggunaktin sebagai 1rudasan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengajaran sesutti dengan keperluan anak bestir untuk bisa tumbah dan  berkernbang secara optimal. Setelah mempelajari modal ini diharapkan Anda dapat menjelaskan karakteristik   perkembangan fisik dan gerak yang terjadi pada masa anak besar, serta hal-hal penting yang  berhubungan. Secara lebih rinci, diharapkan Anda dapat menjelaskannya sebagai herikut: a. menjelaskan beberapa indikator untuk menaksir kematangan fisik dan fisiologis. b. menjelaskan tentang kecenderungan perkembangan ukuran dan proporsi tubuh anak besar.  perkembangan kemamptian fisik pada anak besar. gerak anak besar. c. menjelaskan perkembangan d. menjelaskan perkembangan penguasaan heberapa macam gerak dasar pada anak besar. e. menjelaskan kecenderungan melakukan aktivitas fisik pada anak besar. menjelaskan aktivitas yang diperluktm anak besar beserta contoh- contohnya

Perkembangan Fisik Anak Besar Anak besar adalah anak yang berusia sekitar 6 sampai dengan 10 atau 12 tahun. Perkembangan' fisik anak yang terjadi pada mesa ini mehUnjukkan adanya kU;,-nderungan yangberbeda dibanding pada mesa sebelumnya dan juga pada mesa sesudahnya. Kecenderungan perbedaan yang terjadi adalah dalam hat kepesatan dan poly pertumbuhan yang berkaitan dengan proporsi ukuran bagian¬bagian tubuh. Pada mass anak besar   pertumbuhan fisik anak laki-laki dan anak perempuan SLIcIah mulai menunjukkan kecenderungan semakin jelas tampak adanya perbedaan. Pertumbuhan fisik eras kaitannyi dengan terjadinya prosespeningkatan kematangan fisiologis  pOi-,diri setiap individu. Prosespenifigkatan kematangan secara umum akan terjadi sejalan dengan bertamblifinya usia kronologis. V-~j, 1 kronologis adalah lamanya waktu terhitung sejak seseorang dilahirkan sampai scat kapan orang tersebut dinyatakan usianya. Walaupun usia kronologis bisa untuk menaksir tingkat kematangan seseorang, MIMLNI taksirannya hanya bersifat umum dan kurang teliti untuk menaksir tingkat kematangan fisik dan fisiologisnya. Ada beberapa patokan menaksir tini;!Cat kehi ", ni lig"I 11 fisik dan fisiologis yang lebih tepat yang bisa digunakan. Pertumbuhan dan tingkat kematangan fisik dan fisiologis membawa dampak pada  perkembangan kemampuan fisik. Pada mesa anak besar terjadi perkembangan kemampuan fisik yang semakin jelas tealtama dalam hal kekuatan fieksibilitatft, kescimbangan, dare koordinasi. Indikator-Indikator untuk menaksir kematangan alangan fisik dan fisiologis, serta  pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik akan diuraikan berikut ini. Indikator Untuk Merialksir Kematangan Fisik dan Fisiologis Sudal) disinggung di depan bahwa untuk menaksir kematangan fisik dih) fisiologis bisa didasarkan pada usia kronologis, Haman taksirannya hanya bersifat umum atau k LIl-,N)g teliti. Dengan usia kronologis hanya bisa menaksir bahwa sem,-kin tua ntau semakin banyak  umurnya bisa dikatakan bahwa seseorang akan semakin mating. Untuk penaksiran ini, dengan mengetahui usia kronologis seseorang, make orang itu bisa diketahui termasuk  didalam Ease perkembangan tertentu. JI(N dengan cars ini hanya mendasarkan p.enaksiran  pada perkembangan urnLIM yang terjadi pada kelompok umur tertentu. Indikator yang lebih teliti untuk menaksir kematangan ackdaliberdasarkan pertumbLian.atau  perkembangan unsur-unsur yang adi pada diri seseorang, misalnya = pertumbuhan Luling,  pertuMbL111.111 gigi, pertUmOLdIm umdn-tmcki kekinnn sekunder, dan pertuMIM11,111 ukuran lubuh. SeSLI,li dengan bcbmip,-i nncini indikn(or tersebut, adi bebempi macam usia  perkembangan kem,itang,in fisiologis yaitu: usia skeletal, usia dental, usia sifit kelamin sekimcfer, dan usia 1110.1fologis. Keenipt mican] usia perkembangan tersebut tidak menggunkin smarm seperti p'Id"I usia kronologi. Usia kronologis nienggumik-,iji salami Imri, minggu, bulan, at sedangkan usia  perkembangan Imnyn meNLIn.jLIkkij1 perkembangannya maju, normal, ,itau terbelakang  pada kemimin yang dnlmni sctiap individu. I. Usia Skeletal Usia skeletal mhkih usia perkembangan 'i  _pn kenwimig-mi yang did.isuUm pada pertumbuhan ILN, 11g. Untuk meniNd usia skeletal dilakukan dengan earl memfoto bignn tubuh tertentu nIeNggLIn,,ik.m rridiogrif ntnu sinar  "X". Bnp 'i'm tuking yang difoto bi,-ismyi idflfli bigi,,in tulmig pergelanganwnpn, tulzing pnij,,ing, alma gigi. 1-1,isil fotosinor X yang dihasilkan, kemudian dibandingkan dengan foto

midiognif perkembangan tubing yang standar. Foto yang standar ini menun.iLikknn bentuk  tulang yang tumbuh normal yang dibuat setup 6 bulan itau Q tahun. Dengan membandingkan  basil foto sinarXsescorangdengan foto standard m,,ik-n pertumbuhan atau tingkat kemitangin tulangorang yang be•sangkukin bisa dnnhn maju, normal, nhm terbelakang. Misalnya basil foto whing pergelangan tulang anak usia ternyatisinn(lenginfotosnndn ,iuk usia 10 tahun, m,,iki benirtianal, tersebut tergolong maju tingkat kemitingin pertumbuhan tulangnya. Sebaliknyn 1p,-ibn,-i foto anak usia 9 tahun tersebut swim dengan foto standar  mink usia 8 taliun, ninka berm-ti tingkat kemamipin putumbulmn tulangnya terbelakang. Berikut ini disajikan con'toli 2 I)MIli gambar foto standar v " -'-,skelewl anak Nki-],Iki usia 4 MIM11 d~ri anak perempuan usia 3 tnhuri 1 I)LI1,111 (Gimbir 1); dan untuk anak hiki-lnki usia 13 anak perempuan usia 10 tahun 7 bulan (Gambar 2). Gambar 1 : Foto Sinnr X Whing Langan anak laki-laki usia 4 tahun dan anak perempuan usia 3 tahun 1 bulan (1-kiywood, 1986:31). Gambar 2 : Foto sinar X tangan anak laki-laki usia 13 tahun dai.t anak perempuan usia 10 tahun 7,  bulan (I hyWoOd, 1986 : 3 1). . De - ngan indilmt kedua gambar foto standar tersebut dimana setup gambar berlaku untuk ana . hilki-dan anak perempuan dengan usia yang berbeda, maka berarti tingkit kematangan  pertunibulian anak laki-laki dengan ,'t'nlak perempuan adalaliberbedadimana perempuan lebili cepat mating. Pada awal masa anak keeil selisih usia peningkatan kematangan skeletalnya kurang lebili 1 tahun, sedangkan pada akhir masa anak bestir selisilinya mencapni kurang lebih 2 tahun. Menaksir tingkat kematangan fisik dengan I'hefIh'gi-Inakan penilaian usia skeletal cocok  untuk usia 1.) 9 71 sampai dengan 18 ilia 19 tahun, karena pencapaian puncak kematangan Pel-tLI111I)Hhhl lining pada umumnya terjadi pada usia antara 18 sampai 19 tahun. Perkembangan skeletal dikatakan telah niencapai puncak kematangannya apabila perttimbl.111,111 (1,111 111 tidak   bertambah lags serta kemasifannya telah maksnNNI ltILI dengan kata lain proses osifikasi dan fusi epifiseal WWI tuntas. pencapaian puncak kematangan skeletal pada perempuan terjadi Ichili awal dibanding laki-laki. 2. Usla dental Usia dental acialah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada tumbuh dan uinggainya gigi. Penilaia n cn lakUkan dengan menghitting.j LIM k1l) dan maca In gigi yang telah ILI nibUh. Gigi pertama tumbuh pada usia lebih kurang 6 bulan sampai usia lebili kurang 2 tahun. Pil(hl umur lebih kurang 6 tahun gigi mulai ada yang tanggal Bail tLNIlbLIh gigi pengganti; 1111 terjadi sampai usia 13 tahun. Gambar 2 : Foto sinar X tangan anak laki-laki usia 13 tahun dai.t anak perempuan usia 10 tahun 7,  bulan (I hyWoOd, 1986 : 3 1). . De - ngan indilmt kedua gambar foto standar tersebut dimana setup gambar berlaku untuk ana . hilki-dan anak perempuan dengan usia yang berbeda, maka berarti tingkit kematangan  pertunibulian anak laki-laki dengan ,'t'nlak perempuan adalaliberbedadimana perempuan lebili cepat mating. Pada awal masa anak keeil selisih usia peningkatan kematangan skeletalnya kurang lebili 1 tahun, sedangkan pada akhir masa anak bestir selisilinya mencapni kurang lebih 2 tahun. Menaksir tingkat kematangan fisik dengan I'hefIh'gi-Inakan penilaian usia skeletal cocok  untuk usia

1.) 9 71 sampai dengan 18 ilia 19 tahun, karena pencapaian puncak kematangan Pel-tLI111I)Hhhl lining pada umumnya terjadi pada usia antara 18 sampai 19 tahun. Perkembangan skeletal dikatakan telah niencapai puncak kematangannya apabila perttimbl.111,111 (1,111 111 tidak   bertambah lags serta kemasifannya telah maksnNNI ltILI dengan kata lain proses osifikasi dan fusi epifiseal WWI tuntas. pencapaian puncak kematangan skeletal pada perempuan terjadi Ichili awal dibanding laki-laki. 2. Usla dental Usia dental acialah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada tumbuh dan uinggainya gigi. Penilaia n cn lakUkan dengan menghitting.j LIM k1l) dan maca In gigi yang telah ILI nibUh. Gigi pertama tumbuh pada usia lebih kurang 6 bulan sampai usia lebili kurang 2 tahun. Pil(hl umur lebih kurang 6 tahun gigi mulai ada yang tanggal Bail tLNIlbLIh gigi pengganti; 1111 terjadi sampai usia 13 tahun. Gambar 3 : Grafik pertumbLI11,111 linggi badan anak laki-laki berdasarkan'angka persentil (Flaywood, 1986:2 3).

Gambar 4 : Grafik PC[-tUmbHhln tin, -,gi badan anak j)el-DhPHan berdasarkan angka persentil (Haywood, 1986:24)

Mengenai cam membaca grafik-grafik tersOhit dapat dijelaskah sebagai berikut: Pada sedap gambar leddial ada 7 huMmmils yang munuinjukka 1 kmwc prnnt"hOwn ratmaw imak usia 0 sampal 18 whwi berdasarkan I(•.I hitLingah I)CI'SCN. Knijuh built garis itu berturut-tarot dari W%vah menghtibungkan angh-anilka persentil ke-5, ke-10, ke-25, ke-50, ke-75, ke-90, Win Q-95. Angka pukentil ke-50 misalnya nicnnnjukkan halos tinggi ilia berat badon yang, ineihbatasi sduinyak 50 person ltau separnh dari sen-ina anak. Anak yang Onylgi ainu hest hadannya soma dengan angka pememH WO punumbnhanny Mani nounal. Yang hwada pda pumuntil dintasnya berard maju pertunibuhannya, sedwykan yang Wadu pada inm3enih dibawahnya  berarti terbelakang pertUMI)LI11.11111ya. CAM penggunaannya adalah yebald RAW Anak laki-laki berusia 11 tahun, badannya 145 cm. Ragainiona sloths pel-kc-n-lban¬gannya? Untuk imengewhuinya kka But GaWr 3. 1 urNaNwnpails nundwar I hawah yang ivenunjukkah usia. Eha landA nngka I I kunudior tarik kc alas. KCHILIdian kita lihat pada garis tegak sebdah kh yang menunjukkan Anggi Who don An tandai wingh 145 kemu(Ihn Milk gads keknnan sanq)ai hersihngnn dergan ynng ditarik dari bawah mulai Had aij;ka i wrempla pemilangan tersebut berada path garis gralik persctitil ke-50. Dengan dt-mikian dapat disimpulkan hah,,va anal. laki-loki hunnnur I I Inhun (On Ongpi hndonnyn 145 tergolong, normal perhlmbuhann n1. Conlon lainnya apabila anak Yang bonmur I I Mun dan tmggi badanny" 135 cat, maka is Van humdajmdaangkapuswH0 anal, tc"I.Schut tc-N)c1okong al"In lainbm Grahk yang menunjukkan standar tiflg~i dan IWI-at badan tcrsebul dihi.fat Untnk anak-anak  di Amerika yang secara unium leldh tinggi An lehl beret di handing anak-anak Indonesh. My& gambaran ukuran yang ada di dalarunp kumng scmmi sebagai standar untul: kondisi anal:-anak 111(1011CSia. I 'Mu];'21lak-ahak Indonesia jw-dn dih.,rnhmigkan >:tawhi :,nak-anak Indonesia sendiri dengan taro seperti yang diconiohkanstandar dibLial. (n Arnerika  bisa digunakan sebagai bahan peiVandingan angora kondisi annk-nnal, Ind(m•-,io (Icilgah anak-anak 

Perkenihangan Ukuran dan Proporsi Tilb)h, t"urlumhuhah fi.,;ik pada NI.I.Sa:111,11 -iwak relotif lanilmi. ilwi k,mston apabila dibandingkan Bengal) pada lilos:l bay; (1,111 jilga pa(h Ihiv;a Ukase do.1 I)f IW,,,iah-hagioh tLIbLNl anak   bestir 111pligal"Inli pet-111),111,111 dihaPMU! pnda 1'101)01--
olahraga berguna di dalam mcngaralikin pilili,,in sescorang untuk menekuni dan berusaha inencapai prestasi pida salah satu cabang olahraga. Telah disinggung didepan bahwa pada masa mink bestir kecenderungan tumbuh kearah salah satu tipe, tubuh sudah mulai tampak walaupun masih belum begitu jelas. Dengan kecencierLingah yang sudah inu!,n tanilnk,ap(-ibiliscorang-,n-,,-ikmentin.jukkinmnl,ityingbesartintLikbei-prestisi dibidang olahraga ninki guru atau prang tul bisa mengarahkantlya pada cabang olahraga tertentu yang sesuai. Deal ini bisa dilakukan pada  periode akhir masa anak bestir, atau setidak-tidaknya pada awal masa adolesensi. Mengenai gambaran bentuk tubuh setup tipe Berta sitar sifat umum yang dimiliki dapat dilihat dalam gambar berikut: Endomorph  — Comuk bulat, )alak, mudah saklt  — mudah gugup, klklr, dan pornburd  — males dam Polupa Mosomorph :  — sohat, kLial, tangkos, gagah, don tampon  — ramah, sopan, dan Jujur   — porlang don banyuk tomo:n Ectomorph .  — keoh korempang, lemah, dan mudah sakit  — pondlam, suka monyondIrl, dan h(-,Ik   — mudah khawat1r, takut, dan acid1h Gambia 9 ;'('Ilse itwi, (im, sifilt LIMLNN yang dhnI)IkI (Papahy dan Olds, 1975 : 406). Sejalan dengan pertumbulmn fisik dimana anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisiklmn meningkat. I3eberapa macanikcniamptian fisikynigdikih)hyat.lperkeml),Ihg¬annya pada masa anak besar adalah : kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan dan koordinasi. 1. Perkembangan kekuatan Kekuatan merupakan basil ker ,I otot yang J berupa kemampuan Untuk rnchgangkat, menjinjing, menalmn, mendorong, atau mcnarik   beban. Semakin besar penampang lintang otot, akan semakin bestir Pula kekuatan yang dihasilkan Bari kerja otot terschut. Sebaliknya semakin kecil penampang I ltangnya, Ann semakin kcc.il Pula kekuatan yang dihasilkan. Telah diuraikan di d c.pan bahwa padaakilir masa mak besar pei-ketih),,nlg,,in.nrnignI dot multi cepat. Pula snit itulah kekuatan annk meningkat CUkup cepat Pula. Pada anak   perempuan peningkatan kekuatan tercepatnya dicapai pada usia antara 9 sampai 10 U1111.111, sedangkan pada anak laki-laki peningkatan tercepntnym pada usia antara I I sampai 12. Peningkatan tercel),,it(Nnnili anak l)erenipuhI 16 mencapainya 2 U1111.111 lebihawal dibrindinganak laki-laki atLilahsejalan dengan kecenderungan LIMN111 dimana anak perempuan secara fisik dan fisiologis mencapai keniatangannyi lebih awal lebih kurang 2 tahun. Studi tentang perkembangan kekuatan pada anak-anak biasa dilakukan dengan C,11-',l mengukur kekuatan menggenggam. Perkembangan kekuatan menggenggam bisa menjadi indikator perkembangan kekuatan tubuh pada mnurnnya. Pengukuran kekuatan

menggenggam bisa dilakukan dengan cam yang muhah YNt1I MCI`IgeUnakan hand'Vil) dynamometer. Beberapa• hasil penditinn tentang perkembangan kekuatan anak yang pernah dilakukan di Amerika antara lain bisa dik-emukakan schagai berikut: Metheny (1941) menyimpulkan bahwa pada mink-anak baik laki laki maupun perempuan kekuntannya meningkat 65% prosenschmin usia dari 3 sampai 6 tahun. Sementara itu daripew-Htimi yang dilakukan oleh Meredith (1935), disimpulkan bahwa pada anak laki-laki kekI.Muinnyl meningkat 2 kali lipat sdoma usin dari 6 sampai 11 tahun, dan meningkat 3, 6 kah lipat sel.iml usia dari 6sampsi 18tahun. Berarti antara usia l2smipai 18 talon nicningkat. 1,6 kali lipat. Sednngbil pada anak perempuan hanya meningkat 2,6 kali lipat selnma LIS" -1'ari 6 sampai 18 U1111.111.  peningkatan kekuatan pada anak-annk erm IMI)LIH g,'Innya dengan per(LIMI)N11,111 fisik  setah menyeluruh. Sedangkan pertumbulvin fisik akan mengikuti bertambalinya usia. Kccepatnn PCI'tUrn¬buhin fisik sdania masa pertumbulmn tidnk konstan. Ada masa-mash  per(LIMbI.111211 pesat pada masa¬masa pertUnibuhan lambat. Oleh kmemi itu peningkatan kekuatannyapun ada saint-scat meningkat Innibit. Hal ini terbukti dari basil perditinn yang telah dikeniukakan di alas. Mengenai perbandingan kekuatan antara anak laki-laki dengan anak perempuan, pada masa anak kecil bisa dikatakan belum tampak perhedaan, namun pada masa anak besar   perhednannya semakin jelasdimanannak laki-laki lebih kH('I,. Perbedmin Ann semakin besar   pada masa adolesensi. Gambar berikut ini nienunjukkan perbandin-lan grafik perkembangan  bangan kekuatan menggenggam antara anak  laki-laki (I enganan(A perempuan hasi I pene I It ian Mont oye(1977). Grafik di b uatberdasarkan jumlah kekuatan menggenggam tangan kanan dan tangan kiri. Gambar 10 : Perkembangan kekuatan menggenggam laki-laki dan perempuan (Espenschade dan . Eckert, 1980 : 190). Pada gambar di alas tampak jelas bahwa kekuatan menggenggam anak laki-laki pada umur  10 tahun hanya sedikit lebih besar dibanding anak perempuan, Haman selanjutnya  perbedaannya makin¬besar. Dalani kekuatan bagian-bagian tubLIh yang lain pads masa anak   besar anak laki-laki tidak selalu lebih kuat. Pada uniumnya anak laki-laki leb'fili kuat pada otot-otot tangan, lengan, dan baba; sedangkan anak perempuan lebih kuat pada otot-otot kaki.  NIMLin sesudah umur 12 tabun secara umum Perkembangan kekuatan otW.:,j'adi secara simetris antara anggota badan bagian kanan dan  bagian kiri, Haman nisi yang dominan sedikit lebih kuat. Maksudnya adalah bahwa untuk  orang yang biasa inenggtinakan tangan kanan, maka tangan kanan akan sedikit lebih kuat. Sebaliknya bagi orang yang kidal atau lebih Bering menggunakan tangan kiri, tangan kirilah yang sedikit lebih kuat. 2. Perkembangan fleksibilitas Fleksibilitas adalah keleluasaan gerak persendian. Diantarapenditian tentangfleksibilitasyang  pernah dilakukan ada sate yang cukup menarik yaitu yang dilakukan, oleh Hupprich dan Sigerseth (1950). Mereka mengukur fleksibilitas pada 12 bagian tubuh terhadap 300  perempuan berumur antara 6 sampai 18 tahun. Kesimpulannya adalah seb-a ai ~)erikut: 9 Sampai umur 12 tahun anak perempuan mengalami peningkatan fleksibilitas secara annum; dan SCSdIh usia 12 tahun akin mengalami penurunan. Ada kekecualian dalam penurunan fleksibilitas secara umum tersebut, ynitu pada baba, lutut, dan paha ficksil.-fflitasnya sudah mulai mcnimin semidah umur 6 tahun. Fleksibilitas pergelangan kaki adalah yang konstan Mail ajeg semua umur. Fleksibilitas pada setiap bagian tubuh tidak ada interkorelasi. Artinya adalah bahwa apabila

sescorangnicnnlikifieksil)iht,is ;rang balk pada tubuh yang lain belum tentu baik juga tlCkSibilitasnya. Dengan kata lain fleksibilitas salah seta bagian tubuh tidak bisa untuk  menaksir fleksibilitas bagian tubuh yang lain. 3. Perkembangan kescimbangon Keseimbangan bisa diklasifikasikan menjadi 2 yaitu keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik. Keseinilmapil statik adalah keniampunn mempertahankan 1156sis*.thuh tertentu untuk n(Ink bugoynng num roboh, se(hingkan keseimbangan dinamik miab h kenlampiu untuk mempertahankan tubuh LIMA tidikjatuh pada saat sedang metakukan gerakan. Dengan kata lain (i,ip,it(lik,-itak,-itibahwa keseimbangan statikadsQlah keseinlbangan pada sail tubuh diem, misalnya sedang berdiri pada situ kaki, sedmigUn keseimbangan dinamik adalah keseimbangan tubuh pada Sam bergerak, misalnya pada sant sedang berlari at"111  ber.jengket. Beberapa penelitian mengenai keseimbangan hasilnya adalah sebigni berikut: - Antara umur 6 sampai dengan 16 tahun anak,mak umumnya mengalami peningkatan kescim• bangan dinamik, tdopi antara umur 12 sampai 14 tahun hanya sedikit  peningkaumnya. - Peningkatan keseinlbangnn tidak sckdu tetap keeepatannya. Pada anak laki-laki  perlingkatannya melambat pada usinantara 7 sampai 9 Whim, dan pada mink perernpUan melambat pada usia antara 8 sampai 10 tahun. Kescimbnngml dinamik anak kiki-laki dengan anak perempUan mengalami peningkatan yang berbeda besarnya. Mulai usia + 8 tahun anak kaki-kaki cenderung lebih baik  keseimbangan dinamiknya. Dalam hal keseimbangan statik ada peningkatan yang ajeg pada mesa anak bestir. Anak  11ki¬laki dan anak IM-CMPIL1,111 tidak ada perbednannya dalam keseimbangan stank ini. Agar bisa I cbih memahami isi unman Kegiatan Belajar I ih OdU I ini, kerjakanlah kaolin d engancara membalins misalah-misalah yang dikemukakan berikut ini. Kerjakanlah sesuai denganpettinjuk  J  penibahasan yang disertakan.Dalam nietlit),ilnst)isiAil(lilikLIk-,,insec,,ir,,itertuli.s,,it,,nI mendiskusikan• nya dengan teman-teman belajar Anda. I , Masalah-masalah yang perlu ('ibahas adalah sebagai berikut: !) Apa s,jakah indikator yang bisa digunakan untuk menaksir kematangan fisik dan fisiologis? Bm-,itimamikah kecenderungan l)D'kDhb.Nh,1,1h ukuran dan propoi-si tubule pada anak   besar'? 3) Bagainianakah klasifikasi til)e hDItLik tubule nidiurut SlIcIdon? 1) Bailaimanakah perkeniban I, gan keniany f1sik pada anak besar? pernbahasan adalah sebagai berikut. 1) Masalah dengan Cara menyebutkan 4 macam indikator, kC111LICH,111 jelaskan satu J)CI'Siffil. Di dalaih mcnibalms masalah kedua iralikan perlialian Dada kecenderungan pertumbuhan lm,; in t.1 Ibuh yang pesat dan pcibandingar, antara anak. laki-laki dengan anak perernpuan. 13, almsl;th masalah ketiga dengan niCN)TI)LItknn 3 macmn lips beihuk (LIbLIh, kcihUdidn Ul-flik,111 situ pers,1111. i) Hali islah in:isalah keenipit kecenderungan perkcmbwg,,m kekuatan, FlCkSibili(aS, dan k,escimbangan ymg tcijadi pada anak besar. Rangkuman Amik hesar adalah anak 6 samp,,J dengan .10 Dual 12 Behan. Perkembang,to fisik polo anak 

 besar cenderant, berbQ(ta ftn,-mn hhlsit SCI)CILNN (heh SMIdilb¬11yn. PCIA 1) 111 IWN,'1111 tangandan. kaki lebili capat dibandilngknn IMILImbIhian togok. Pidaaahuri~. I'h)  N n "ma I masa analc b6sirpqtumbulmn ja fingan tulang lebi li cepat diband i ng  pertUhIbUIVNI: jarhig;in iAol dan lcmah, dengan :dpm likiati pad a unimnnyq anal: ulk  mehjmlj to ril Im k kLINS, P8(18. jaringah ototih0lai menjadi cepa.t. halJnJ heyonprum pn(lapuningkawn kekoatan yang nienjadi MAI Cef)dt jUgcI. -nihmigan keniatangan .11 ik:(lan fisiolcigis lira ditaksirberdasarkan usia skeletal; usia ddital, Usnl s i fat kelomn, sek.Under, dan usia niorfolo.:,is. Di antor,,i keempt Indikator. A.Mortologis achdah yang paling muhah dilakUkan. .:,)'add mas;i mlilk b(!,sIkccendCrHDgIn, perturnb-HJMlIJISlk ke amh tipe.tUb.1111 tc~rtcjml .. .... ... ... las–sholdon mengkInsifika.si tipc.fdbuh nlenjadfl i y MCSO.1/10,1-ph) . etlelol)101,17k da'IrectoMOW71. i -Setid I huh 1ritnifliki: karaktcdstik:tcrtcntU:.  p t1pe u ..... . ... .... Igahf ya qe. S.SI 11,C1. Mele I 1111g: ke :e j, j k nn c b. Oloh ra galted lit . . . ........ . m -a a i i1die-OK ~olain kekwitnn ken 'ehiampuan isik.yangti Ipak.-Ijada I a s I Pul .. lbahgali.k. :. f, an .. .. .. .... ... ... . ... fleksibilivas dah::k4sdhl bang 'i . n Tes Formatif 1 Pilihlah di antara 3 alternatifjawabari yang Anda anggap benar! 'Fulislah : A, Jika yang bcnar jawahwl I dan 2 B, jika yang benar jawaban I dan 3 C, jika yang benar ja \,va ba n 2 dan 3 D, jika se m ua ja wa ba n benar. 1) Sdain berdasarkan usia skelcu l, kematmigan fisiologis dan fisik bisa lain berdasarkan 1, usia dental usia sifnt kelamin primer  3. usia morfolog,*s. 2) Usia morfologis didasarkan antara lain Pala 1. perhitungan waktu sejak lahir  2. ukuran tinggi badan 3. ukuran berat badan. 3) Sampai pada pertengahan masa anak besar, pada umumnya 1. anak-anak kelihatan langsing 2. kinkinya tampak lebih panjang dibanding togok  3. tangannya tampak lebih panjang dibanding togok. 4) Antara umur 6 sampai 10 tahun 1. pertumbuhan lebar bahu antara anak laki-laki dan perempuan masih seimbang 2. pertumbuhan lebar panggul anak perempuan lebih copal 3. anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih besar. 5) Tipe tubuh mesomorph cenderung memiliki sifilt-sifat antara lain 1. kunt dan gagah

2. gemuk dan bulat 3. sehat dan tangkas. 6) Tipe tubuli ectomorph cenderung memiliki sifat-sifat antara lain 1. kecil dan kerempeng 2. pendiam dan suka menyendiri •. lemah dan mudah sakit. 7) Pada tahun-talitin terakhir masa anak besar  1. pCrtUI11I)Hhhl jaringan otot [I-ILI].N cepat 2. peningkatan kekuatan cepat 3. graft'ik peningkatan tercepianya anak perempuan mencapainya 2 tahun (chih (timbal dibanding anak laki-laki. 8) Perkembangan kekuatan pada anak-anak  1. bisa dipelajari berdasarkan perkembangan kekuatan meng(:,enggarn 2. bisa diukur menggunakan dynamometer  3. sejalan dengan kecepatan pertumbuhan fisik. 9) Perbandingan kekuatan anak laki-laki dengan anak perempuan pada masa anak besar  1. pada bagian tubuli ICI'telItLI ada anak perempuan yang lebili kuat 2. anak laki-laki (chili kuat pada otot-otot kaki 3. anak laki-laki (chili kuat pada otot-otot Langan, lengan, (1,111 bIJILI. 10)Beberapa penelitian tentang keseimbangan, hasilnya adalah 1. pada akhir masa anak besar anak laki-laki lebili balk keseimbangan dinamiknya keseimbangan stank tidak berbeda antara anak laki-laki- dengan anak perempuan 3. peningkatannya mengecil pada periode waktu yang sama pada anak laki-laki dan anak   perempuan. Cocokkanlah hasiliawaban Anda dengan I
melalui penelitian keberhasilan dalam melakukan berbagai polo gerak keterampilan yang mencakup unsur kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan, kelincahan, dan fleksibilitas. Macam-macam keterampilan bisa berbentuk gerakan memegang, memukul, mdempar, menangkap, menyepak, rnenggiring bola, memantul-mantulkan bola, be jcngkct, dan  berbagai gerakan mengubah posisi tUbUh secara cepat. Di dalam melakukan berbagai gerak keterampilan seperti tersebut di alas pada umumnya anak¬anak mc6gaiami peningkatan secara berangsur-angsur. I lasil penilaian terhadap anak  laki-laki dan anak perempuan dalam hal kemampuan secara umuni sampai berumur lebih luring I I tahun, niasih berimbang, atau dengan kata lain perbandingan antara kemampuan anak laki-laki dengan anak perempuan belum berbeda. Tempi sesudalinya, multi ada  perbeda'an, karenn anak laki-laki multi mengalami peningkatan yang makin pesat sehing anak perempuan hanya mengalami peningkatan Yang keeil. Kemampuan koordinasi gerak secara umum antara anak laki-laki dengan anak perempuan tidal berbeda sampai umur I I tahun, tctap'l bila dibandingkan dalam beberapa aspekkemampuan tertentu bisa dijumpai adanya perbedaan. Ada kemampuan tertentu dimana anak kaki-kaki yang lebili baik dan ada kemampuan Ininny'.1 diniana anak perempuan yang lebili baik. Pada umumnya anak laki-laki ld,)ili baik dalam melakukan aktivitas yang memerlukan kekuatan dan gerakan-gerakan yang melibatkan otot-otot bestir atau gerakan kasnr, misalnya menendang atau mdempar bola; sedangkan anak perempuan lebih baik dalam melakukan aktivitas yang memerlukan kecermatan gerakan misalnya memasukkan benang ke ILN)',IhgjirL]Th. Perkembangan koordinasi gerak tL]I.)Ihl merupakan kunci perkembangan pengwasmin  berbagai niacain gerak keterampilan yang, telah multi dikuasai multi mast anak kecil bahkan sejak nia.sabayi. Perkembangan Penguasaan Gerak Dasar  Sejalan dengan meningkatnya ukuran tubuh dan meningkatnya kemampuan fisik, maka meningkat pulalah kemampuan gerak anak besar. Berbagai kemampuan, gerak dasar yang sudah mulai bisa dilakukan pada masa anak keeil semakin dikuasai. Peningkatan kemampuan gerak bisa dndentifikasi dalam bentuk: gerakan bisa dilakukan dengan mekanika tubuh yang makin efisien. gerakan bisa dilakukan semakin lancar (Ian terkontrol.  pola atau bentuk gerakan semakin bervariasi gerakan semakin bertenaga. Beberapa niacam gerakan yang mulai bisa dilakukan atau gerakan yang dimungkinkan bisa dilakukan apabila anak memperoleh kesempatan melakuknnya pada masa anak keeil adalah gerak n-gerakan berjalan, berlari, mendaki, meloncat, berje..igket, mencongklang, lompat tali, menyepak-,' melempar, menangkap, piemantulkan bola, menILI -,ul, dan berenang. Gerakangerakan tersebut semakin bisa dikuasai dengan balk. Kecepatan perkernbangannya sangat dipengaruhi oleh kesempatan yang diperoleh untuk melakukan berulang-ulang di dalam aktivitasnya. Anak-anak yang kurang kesempatan melakukan aktivitas fisik akin mengalami hambatan untuk berkembang. -Rnda akhir masa anak besar, umumnya gerakan-gerakan seperti disebutkan di - alas sudah  bisa dilakukan dengan bentuk gerakan menyerupai gerakan orang dewasa pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada pelaksanaan gerak yang masih kurang bertenaga. 1-1,11 ini disebabkan kapasitas fisik anak memang belum bisa menyimai kapasitas fisik orang dewasa. Apabila ditinjau dari segi kebenaran mekanika tubuh dan keeepatan dalam melakukan  berbagai gerakan maka faktor-faktor yang berpengaruli terhadap perkembangan kemampuan gerak anak adalah faktor-faktor peningk, itan koordinalsi tubuh, ukuran tubuh, dan kekuatan otot. Ada berbagai macam tes yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan gerak dan

sekaligus untuk mengukur kemampuan fisik. Apabila pengukuran fisik dilakukan secara  berkala, maka hasilnya bisa digunakan untuk memantau perkernbangannya. Perkembangan kemampuan gerak pada anak-anak bisa diketahui dengan cara misalnya menggunakan pengetesan atau pengukuran kemampuan berlari, meloncat, atau melempar. Ada penelitian yang berusaha mengetahui kecenderungan perkembangan kemampuan gerak  melalui penggunaan tes-tes tersebut, yaitu seperti diuraikan berikut ini. 1. Perkembangan KeInampualt BerIciri, Perkembangan kemampuan berlari bisa diukur antara lain dengan cara mengukur  kecepatannya. Kecepatan berlari dihasilkan dari panjangnya langkah dan cepatnya irama langkah. Panjang langkah dipengaruhi oleh panjang kaki, sedangkan cepatnya irama langkah dipengaruhi oleh kekuatan otot¬otot kaki. Pada masa anak besar pertumbuhan panjang kaki cukup cepat; demikian juga pertumbuhan  jaringan ototnya terulania pada lahqn4ah"n lerokWo Dwgan kecenderungan IMILNNI)LIhan terselm S,Ihg,lt mendukung perkcihbah,an L-111,1111I)L1,111 berlari. Kemamptian berlari meningkat cu.kup cepli pada masa mink bestir. Berikut ini WPM gambar yang huupa I;mHk yang I)i amenunjukkan irailin  perketlirlvglr¬.kemanipuen berlari anakonak henmia mun 5 sampai dengan Q tahun. Ganihar I I Kcmampumi berlari cepat amik-mink usia 5 sampai dengan 17 tahun (Espenschmic dan Eckert, 1980 : 197) DnInm gnmbnr di Mns dapat dililwt bahwa anak Inki-laki kecepman larinya JeWh bnik  dlaWWg anak perempuan. Perbednannya hanya kecil sampai dengan usia lebHi Wang 13 tahun, dan SCSLICI,Ihhy,l pubednannya makin hesar. IN ini chnkihalkon Bari kecenderungan perkenibanglinya yahu bahwa pada mink InkWAS sestainh usia 13 tahun ninsih terns berkembang cepat, sedangkan pada anak permpunn •ustru nicnplann penmonnn. Sdaindah"m hal pedmndingankecepamnberlari anak Inkilaki dengan anak pea mpunn, melalui gambit di alas bisa TOWN hahwa dengan berlambahnya usia mulai usia 5 lahun sampni 17 tahun nkan bwambnh IM junk yang Ma ditempuh ds[nni waktu yang same. Sedangkan untuk nnak perempuan kecenderungan peningkatan hanya sampai usia 13 tNILNI. 2 Perkembangan keinamptian meloncal kemampuan meloncat bisa digunakan sebagai prediktor kekuatan tubuh dan juga bisa merupakan tes diagnostik dalam hal koordinasi gerak. Perkembangan kemampuan meloncat  berkaitan eras dengan peningkatan kekuatan dan koordinasi tubuh. Koordinasi tubule yang  berkembang dengan baik dan disertai peningkatan kekuatan yang baik- akan menghasilkan  perkembangan kemampuan meloncat yang baik Pula. Pada masa anak besar terjadi perkembangan kemampuan n'ieloncat yang Dikup cepat. Perkem¬bangannya berbentuk peningkatan daya loncat (makin jauh atau makin tinggi) dan  berbentuk peningkatan kualitas bentuk gerakan. Bentuk gerakan semakin baik atau semakin efisien ditinjau secara mekanik.Perbandingan kemampuan meloncat antara anak laki-laki dengan anak perempUhil sampai umur lebili kurang 9 tahun hanya sedikit perbedaannya; dan sesudahnya perbedaan itu makin  besar. Anak laki-laki lebili baik kemampuan meloncatnya, baik ditinjau dare segi daya loncat maupun dare segi kualitas geraknya. Kecepatan perkembangan dalam kemampuan meloncat tegak dengan meloncat jauh ternyata tidak sama. Hal ini terbukti Bari basil penditian Warren R. Johnson (1960) tentang kemampuan dalam 2 macam loncatan tesebut pada anak lake-lake dan I)CI'D-N)Hhl yang  berusia antara 5 sampai dengan 17 tahun. Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk gra.fik  seperti dalam 2 bunk gambar yang disajikan berik6t ini. Gambar 12 Perkembangan kemampuan loncat tegak pada usia 5 sampai 17 Vidwil

(Espenschade dan Eckert, 1980 : 198) Kemampuan melempar bisa din ilai dengan cara mengukurjaHfihya I emparanmenggunaka n  bola dengan beberapa ukuran, jugs menggunakan cara menilai ketepatan melempar suatu sasaran. Sedangkan untuk menilai kemampuan yang bersifat kualitafif bisa menggunakan analisis sinematografis, yaitu analisis rekaman gambar gerakan untuk melihat kebenaran mekaniknya. embangan kemampuan melempar terjadi sejalandengan pertUmbuhanfisik terutama  perturn¬buhan lengan dan baliu. Karena keccnderungan perturnbulian lengan dan bahu yang mulai berbeda antara anak laki-laki dan anak perempuan pada masa anak bes,, r, maka  perbedaan kemampuan melemparnya pun menjadi makin besar. Bentuk pertumbuhan lenc,an dan balwanak laki-laki lebili meqg,untungkan terhadap perkembangan kemampuan melempar  W.111tarna ditinjau secara kuantitatif (Itaujaulinya leiYiparan.GrafikperkembangankemIMPLNnnielempirSejILNI-jIL]Nnyapidnusia antara 5sampai 17 tahun dapat dilihat didarn gambar berikut. Gambar 14 : Perkembangan kemampuan mdemparjaUh pada usia 5 sampai 17 tahun (Espenchade dan Eckert, 1980 : 201). Dalam gambar di alas terlihat bahwa perbedaan kemampuan- melempar antara anak laki-laki dengan anak perempuan cukup besar. Pada anak laki-laki sampai umur 17 tahun mosih terns meningkat kemampuannya, sedangkan anak perempuan peningkatan hanya terjadi sampai umur lebili kurang 14 tahun. Untuk kemampuan melempar sePuli-JaUlinya, yang memerlukan kekuatan anak laki-laki lebih baik, tetapi untuk kemampuan melempar ke arah sasaran tertentu dirnaha unsur kekuatan tidak banyak digunakan atau hanya menekankan pad ketepatan, antara anak laki-laki dengan anak perempuan tidak berbeda kemampuan. Namur  secar,.i mckanisanik laki-laki tetap lebili baik. Minot Melakulum Aktivitas Visik  Minot untuk melakukan aktivitas fisik smignt dipengil't.111i olch kesenilil.in unnik  melakukan aktivitas fisik itu sendiri. Ap,-il)ili sciA kecil anak sdiflu dikeking atau fidlk di i )eH kesempatan melakukan aktivitas fisik, maka minas untuk mdakukan aktivitas itu akin tidnk berkembing. 8el),ilikny.i ap,,lbila kesenipium diberkin dengan Dikup, inAn nifilit melakukan aktivitas fisik menjndi berkembang. Apil)il,-i dinilni seism unium merigen',n perkeiribmigmi minas melakukan aktivitas fisik halo innk-anak, (ilml dililint minnya kecendcruilgan grnfik yang seldu meningkat, mimun keceptmi peningk,-it,in tidak soma. Minot berkenibmig d(mgmi cepit pads tahun-tahun temkhir mash anak berm dim naval mama m1olesensi. Ke-ce-nder-. ngmi seperti ini terjadi  balk pda anak Nki-kaki maupun anak perempuin. Ada hasil pcnelitimi yang bisi nieniherikim gmulmrin tenting hal ini. Basil penelitnn tersebut dapat diumngUil dnNirn bertuk grafik  seperti dilmn 2 bush gnnb,,lr berikut ini. gamba Olahraga Pengetahuan Alam, Ilmu P rh;t"n Matematika Bahasa, Membaca Ganlbnr 15 Perkernbingan minas anak kaki-kaki (Fspenschide din Eckert, 1980: 209). Gambar 16 : Perkembangan minat anak perempuan (Espenschade dan Eckert, 1980 : 210) Dalam ganibartersebut bisa dnnntgr,,ifik miner terhadap btberaparnacam aktivitas, diantaranya minat terhadap aktivitas olahraga. Diantara niacn-n-macam aktivitas yang paling disenangi oleh kelomp6k-kel.ompok umur tertentu ternyata terjadi*variasi naik atau turunnya grafik. Minat terhadap kegiatan olahraga ternyata selalu meningkat baik pada anak lad-laki maupun anak perempuan.

Dengan minat yang makin besar terhadap aktivitas fisik sesudah usia 9 tahun, maka kemungkinan untuk meningkatkan kualitas kernampuan fisik dan geraknya akan menjadi  besar pula. Dengan demikian akan memberi kemungkinan bagi anak untuk mulai ikut serta dalam berbagai macam aktivitas olahraga yang biasa dilak-Likan orang dewasa. Hanya ukuran tubuh saja yang terutama membedakan penampilan anak besar dengan orang dewasa. Minat terhadap aktivitas fisik pada umumnya dan aktivitas olahraga pada khususnya sangat dipenj'aruln oleh lingkungan keluarganya. Dalam hal ini peranan orang tuanya atau orang dewasa di lam keluarga sangat besar. ApaL-:',. orang tuanya gemar atau biasa melakukan olahraga, maka anak-anaknya akan tumbuh minatnya berolahraga; tetapi dengan catatan apabila orang tuanya juga memberi kesempatan dan memberi fasilitas untuk berokAiraga kepada anak-anaknya. Sering mengajak anak-anak ke tempat-tempat olahraga bisa makin meningkatkan minat mereka. Kesempatan melakukan aktivitas olahraga dengan pengarahan atau bimbingan yang baik bisa memacu pertum-, buhan dan perkembangan yang baik pada diri anak-anak. Di dalam anak-anak melakukan aktivitas fisik, dipengaruhi oleh kecenderungan sifat yang dimiliki, yaitu antara lain: 1;. Kemampuan n-ienhISSitkan perliati-an pada suatu macani -aktivitas yang senang dilakukan makin meningkat. Apibila pada anak kecil cenderung senang berganti-ganti macam  permainan yang dilakukan dalam waktu yang singkat, pada anak besar bisa bertahan berninin dalam situ macam permainan lebih lama. 2. Semangat untuk mencari pengalaman bare CUk-Hp thiggi. Dalam pal ini ada contoh misalnya sering terjadi anak-anak yang SCI)CIL111111ya hanya senang bermain atau  bersepeda disekitar rumahnya; tetapi sesudah memasuki masa anak besar mereka mulai senatigmenjelijah ke tempat yang lebih jauh dari rumah. Seringkali bisa (n.iUmpai anak-anak   bercerita dengan penult kebanggaan sesudah berrymin atau bersepeda ke tenipat yang agakjauli mengenai pengalamannya. 3. Pakenibarigan sosialnya makin Imik. Ailak besar bisa menikmati situasi berninin I)crs,-init Leman-teniannya. Mereka senang bernda ditengah Leman-Leman sebayanya (1111 berihaih  bersama¬sinia. Dalam pal ini anak condcrung memiliki lemon yang sesuai dengan dirinyi; sering bisn dijumpai 3 atau 4 orang anak yang selalu bern nin bersama dan kemana pun  pergi jugs bersahia¬sania. 4. Perbedaan perilaku antara anal, laki-laki dengan anak percnipu.ni semakin jehs; dan ada kecendertingan kurang senang 6crinani-main dengan lawan jcnisnya; pal ini makin jelas pada akhir masa anak hesar. 5. Semangat untuk menguasd suatu hentuk aktivitas tertentu dan Semangat berkompetisi Biggs. Kecenderungan sifat,sikat yang dimiliki oleh omik hesar tersebut bih dirinci berdasarkan kelompok usia yang lebih pendek, yaitu sampai pertengahan masa anak besar dan masa sesudahilya. Berikut ini disajikan mengenai si--.at-sifit psikologis dan social yang menonjol  pada masa-masa tersebut. Sifat psikologis dan cosier! anak hesar  Sifilt-sifilt yang menonjol pada anak-anak sampni kiri-kira pertengalian masa anak hesar atau kurang lebih sampai umur 9 tahun adalah: 1. IniaJinififserta menyemingi supra dan ger k ritmik. 2. Menyenangi pengulangan aktivitas. 5. ScIald 'nic'mikirk,111 SC,H',NLI yang dibUtUlikan atau dnnginkan 6. Lebili nienyetiangi aktivitas kelompok daripada aktivitas individual 7. Meningkai I I INN gkai minatnya untuk terlibm dabirn permainan yang t i )(It.n i. untuk nicilgerti peritunin permainan yang remit.

8. Cend(!rUlIg membandingkan dirinya dengan teman-temannya, dan mudah merasa rendah dn apabila abila merasa ada kektirangan pada dirinva nano mengalami kegagalan. 9. Muhah gernbira karena pujian, (kin mud-,Ih I)RUIh liati !tau tidak senang karenn prink. 10. Seating mcniruUm i(folmiya. 11. Selalu menginginkan persoujunn orang dexasa tentang apa yang diperbuat. Sesudali pertengahan mass anak besar atau usia antara 10 sampai 12 tahun sifat-sifat  psikologis dan sosial tersebut di alas mengalami perkembangan. Sifat-snat yang menonjol adalah: 1. Baik laki-laki maupun perempuan menyenangi permainan yang AOL 2. Minat terhadap olahraga kompetitif meningkat. 3. Minat terhadap permainan yang lebili terorganisasi meningkat. 4. Rasa kebanggaan akan keterampilan yang dikuasai tingtij, dan berusaha untuk  meningkatkan kebanggaan diri. 5. Selalu berusaha berbuat sesuatu untuk memperoleh perhatian orang dewasa, dan akan  berbuat sebaik-baiknya apabila memperolch dorongan dari orang dewasa. 6. Memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap orang dewasa dan berusaha memperolch  persetujuan¬11 nya. 7. Memperoleh kepuasan yang besar nidalid kemampuan mencapai sesuatu, membenci kegagalan atau berbuat kesalahan. 8. Pemujaan kepahlawanan kuat 9. Mudah gembira 10. Kondisi emosionalnya tidak stabil 11. Mulai memahami arti akan waktu dan ingin mencapai sesuatu pada waktunya. Aktivitas yang diperlukan anak besar  Sifat-sifat perkembangan fisik dan gerak, minas Berta sifnt-sJfat psikologis dan sosial seperti telah disajikan pada bagian-bagian di depan barns diperhatikan dalam penanganan  pemenuhan keperluan akan aktivitas pada anak-anak. Berdasarkan sifat-sifat perkembangan seperti telah dibahas, aktivitas¬aktivitas yang diperlukan oleh anak besar adalah sebagai  berikut: L Aktivitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hat ini anak¬anak diberi kesernpatan untuk ikut anA bagian dalam berbagai macam aktivitas untuk  memperoleh pengetahUan dan penguasaan keterampilan. Bentuk aktivitas: a. Pengenalan keterampilan berolahraga. Anak diperk-culkan dengan beberapa macam cabang olahraga, misalnya:  bermain bola menggunakan kaki;  bermain bola dengan berbagai ukuran dengan menggunakan tangan memukul bola memakai pemukul.  b. Bermain dalam situasi berlomba atau bertanding, dengan pengorganisasian yangsederhana: M i sa I n ya: 'berpacu dalam beber,!,.-,i- 'macam gerakan: la r i, lompat, berputar, menerobos, mengguling, merayap dan sebagainya. - berpacu menggiring bola melempar bola sejauh-jaihinya. c. Aktivitas pengujian diri dan nklivitas yang menggunakan alit-alas. Misalnya: nieinanjat tiang atau tali sanifmi ketinggian tertentu.

mcnggntung pada paling tunggal meloncat naik din turun pada peti lompat meniti pada -ida balok titian meni pet ta hankan kes•inilmlig"Ih fihingkin dalam sikap kalml terbing, d. Berlatili dalam situasi "drih". Misalnya: menyepnk Kola kc ir;ih tertentu I)CI-Ilkilig-dang. mdempar bola ke arah sasaran tCFtCIltlI herulnng dang. menggiding kc depan dan kc hchibi-Ig heading-dang. 2. Aktivitas se•al-il bereg, itmu hcrkelompok. Annk-mmk diberi kesempatan untuk bekerja sama Bentuk Ativitas: a. Aktivitas bernlain ntau I)CH01111M hcregu. Misalnya: - bermain scpakboh, bola tmie,,m, atau kasti. - cstafct dalam hchcrnpa ihacmn gemUn dengan diatur menjadi beberapa regu, dan dilakukan dahim betibik lonihn. 1). Bermairl atau inenari herkelonipok- dengan membentuk komposisi tertentu. mislihyl: - bcberapa mink mcmhentuk FONN',ISi tertentu secara berubah-ubah dcngan berlari. menari dengmi membentuk f,uniasi tertditu. 3.1 Aktivitas mencoba-coba. Anak-anak diberi kcsempatan mencobakan kcmanlj)U,-NlIlyI untuk mengatasi SCSLUItIl tenting prinsip-prinsip mekanis, fisiologis, dan kinesiolo¬gis dari gerakim-ger-Aan. Bentuk aktivims: i. Aktivitas nicil -1 sing-m:,sing. gatwsi maS,11;Ih IM care dan keniampLI, 11 anak miring Misalnya: menenipl.111 lintasan dan rintangan tertentu dengan caranya masing-masing secep"It¬cepatily'l. memindahkan bench-benchatau bola Bari situ tempat ke tempat lain sebanyak   banyakilya din secepat-cepatilyn dengan caranya masing-masing.  b. Aktivitas gerak tari kreatif  Misalnya: - bergerak bebas menurut kreasinya masing-masing mengikuti macam-macam imma musik, umpamanya irama disco, rock, march, waltz, atau chi-chi. c. Aktivitas latihan gerak untuk pengembangan. Misalnya: mencoba-coba beberapa macam gerakan menyepak bola agar bisa menemukan cara menyepak yang paling efisien dan efektif, yangsesuai untuk masing-masing anak. mencobacoba beberapa macam gerakan melempar bola agar bisa menemukan cara melempar yang  paling efisien dan efektif, yang sesuai untuk masing-masing anak. 4. Aktivitas untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keberanian dalam bentuk aktivitas individual atau permainan kelompok, terutama yang melibatkan kekuatan dan ketahanan. Bentuk aktivitas: a. Permainan combatives Misalnya:  bermain perang-perangan  bermain kejar-kejaran

 bermain tinipuk-timpukan memakai bola yang ringan agar tidak sakit kalau kena bermain  petak umpet.  b. Program latihan LIMA pengembangan kemampuan fisik. Misalnya: JIS(NI(It -j11111j)" untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot-otot kaki. "push-ups" untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot-otot Langan, lengan dan ba 11 U. "sn-tij)s" untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot-otot perut. "back-ups" untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot-otot punggung. "squat-thrust" untuk meningkatkan kecepatan atau ketahanan otot-otot tubuh keseluruhan. "doelging-i-tilt" untuk meningkatkan kelincalmn bergerak. c. Latihan relaksasi. Misalnya: latihan inengatur nafas. latihan peregangan otot-otot tubuh latihan pengendoran otot-otot tubuh. Masi anak besar berada pada LISia sekolah dasar, oleh karma itu peranan guru sekolah dasar   pada umumnya dan guru pendidikan jasmani (],in olahraga di sekolah dasar kliususnya sangat besar dalam memberi pengarahan dan bimbingan kepada anak-anak pad,,, masa tersebut. peranan guru pada umumnya dan guru pendidikan jasmani dan olahraga pada khususnya sangat diperlukan mengingat beberapa sifat psikologis dan sosial yang ada pada diri anak besar. Seperti telah dikemukakan didepan bahwa anak-anak memiliki sifat antara lain: sangat percaya kepada orang dewasa, selalu mencari perhatian (Ian persetujuan orang dewasa tentang apa yang diperbuatnya, akan berbuat sebaik-baiknya apabila Inetnocrolch dormigan dari prang, dewasn, ingin selalu menirukan idolanya. Sesuai dengan SifPlt-Sifilf. tD-SCI)Ht guru bisa mcilempatkan dirinya sebagni prang dewasa yang  bisa dipercaya, Meniberikmi perhatian, persettijuan, don dorongan kepada anak-anak amok   berhmat selmik-baik. Selain peranan peranan burnt van,; lim-us guru adalah I)CRIS,111,1 Lintuk bisa menjadi idola bagi anak-anak. Almh1hi guru bisa menjadi idola bagi anak-anak, maka akin hh-'Ijadi mudahlah togas yang biros dilaksnmiknn olch guru. Pcmnralian dan  bitlibingan guru akan cepat (I nkuti pleb anak-anak yangdibinihingnya. Dengah denlikiah tujuan yangliendak dicapai bisa dengan ilitid,i diraili. Kohot-hasilan akan merigiringil tup-Is guru. Agnr bisa lebih mcni;mint isi NI-ninn Kc-l'i'It"Ih lichjm- 2 modal ini, kcijakanlah latilian dengan (-,i ra men-ihahis yang dik-cmulukan berikut ini. Kerjakatilah SCSLI"d demilandi~:ertnknn pada sctinp masalah. Karam menihalms bisa Anda  p(.~IunjLik pembalms;m NIhiT lakukan secora tertidis aunt den,enn le.man-teman behijar Anda. mnsakih-mas"'11,111 yang perni dilvnnsid;,kili sebapi herikilt. 1) Bagaimanakah kecenderungan perkenihangan koordinasi gerak,pada anak besar? 2) I)alam I)CIltLik- bagaimanakah peningkatan keninnipunn gerak bisa (Hidentifikasi. 3) B211,11ilTlanakah litibungin aiharn. perkembangan kDh',Mlj)Han gerak dengan 1)(tUnibulian fisik yang terjadi pada anak bestir. 4) Ba (j, ,aimanakili keeendermigmi minat anak besar amok melakukan aktivitas fisik? 5) Bentuk-bentuk aktivitas yang, bagainianakah vani, diperlukan anak besar? Petunjuk   pembahasan adalah schl-qgni berikut. 1) Bahaslah ninsalah pert.1111.1 dengan diawali pohibaliasan wiltang pengukuran koordinasi, kemudian mengenai kecenderungan perkembangan pinch anak laki-laki dan anak   perehipuan. 2) Arihk,,n pembahasan ninsalah kedua dalam aspek-aspek efisiensi, kelancaran,

kontrol, dan variasi gerakan, Berta besarnya tcn,-igi yang bisa disalurkan. 3) Mulailah pembahasan masalah ketign dengan MC111111.jUkkan beberapa kecenderungan pertum¬buhan fisik, kemudian pengarahannya terhadap keniampuan fisik. Sdanjutilya balinslah ke-Ihitling-an dari peningkatan ketimnipuan fisik dalmi inendukting  perkenibanpin kemanipuan' gerak dalarn beberapa micani iyernk dasar. 4) Mulailah pembahasan masalah keempat dengan menunjukkan grahk perkembangan minas berolahraga pada anak laki-laki dan pereml)LIan, kemudi,111 uraikan kecendert.111g,111 Ihihlt (1,111 sifat¬sifat psikologis dan social pada anak besar. 5) Mulailah pembahasan masalah keli-ma dengan mengemukakan sifat aktivitasnya, kemudian mengenai bentuk aktivitas beserta contob -contolinya. Rangkuman gerakad,41al) sejalan dengab ....,0. d or IMISWa: k  fj .9 i j'i i i ta'~~mm~mk L ser a.: PurIk-ch: impuanjn yanLy lain enin kataar ..... ...... Mmj.).p.g;jq.,: .... t...ngan katalvafisidfisk0a116aan-~ om sitrka .....Ir......... ..... .. ... .. .... .... .. ... ....Pavia masa dasar.. an Y,I I JN hk0jn.::i.mpp9.P..OjrIgK, a Lv:- meng< lapirp.envomp am~:::~ o. Tes Formatif 2 Pilihlah di antara 3 alternatif jawaban yang Anda anggap benar! Tulislah : A, jika yang benar jawaban I (],in 2 B, jika yang benar jawaban 1 dan 3 C, jika yang benar jawahan 2 dan 3 DJ i ka se ni ua jawaban benar. 1) Perbandingan keniamptian koordinasi gerak antara anak laki-Liki dengan anak perempimn  pada anak besar  1. anak laki-laki lebih balk dalam gerakan yang mUnleflUkiM k-LINO-LINUM 2. anak perompL1,111 lebih baik 'Dalani gerakan yang menledu ih kccermatoil 3. anak hidd-laki lebih balk (kilim gerakan yang 11-n-libatkitin dot-dot beset. 2) Peningkiflan kemamptuin gerak (InImt dilihat antara lain dalam bentuk  1. gerakAn makin efisicn, lancer, dan (erkontrol 2. gerakah makin bcrv,-iri,,isi 3. gerakan makin bertenaga. 3) Perkembangan kemarlipmin hc.rhiri pada anak besar dipengaruhi antara hih olch 1. kecepatan pertumbulvin kaki 2. kecepatan Pei-tLNNI)LIhilil jaringan otot pada uhitih-talon terakhir masa anak besar  3. peningkatan I'leksibililm-, yang cepat. pat. 4) Pei handingmil kc.manilman mdoncit antara anak laki-laki dengan anak pereml)LIMI 1. sampai umur 9 talon perbecklannya san~nt nyata 2. ditinjau dari segi daya loncal anak hild-laki lebih baik  3. ditinjau dari segi mckanika gerakan anak laki-laki lebih baik. 5) Perkembangan kenlampimn mdempar  1. *ptnk laki-laki [chili baik bila ditinjau dnri jauhnya lemparan 2. anak perempuan lebih baik dalarn Iml kecepatan melernpar  3. dilicilgaruhi olch pertumbnhin lengan dan baliti. 6) Perkembangan minat mckikuk-an aktivitas fisik pada anak besar  1. grafiknya tide herbeda dibmidinla pada anak kecil 2. meningk-,nt DIkIh) besar pada akhir mesa anak besar  3. dIj)DlgarHhi OICN lingkungan keluarganya. 7) Dikim mdakukan aktivitas, anal; sennnp sccara heikelompok 

2. tidnk- seating nlchikLIk-,qhhV,-1 hersimn kmnn seicilisilyn 3. scnnng nichikuk-mmyn ih(liVI(IL1,11. 8) Pada tahun-talon tcr(,ikhir mesa anal: hesm-, nnnk-anak MICICrUng, 1. mcnycnnngi kcpnhl(,i%v;imm 2. menyenangi aktivitas yang I)crslt•;it kompetitif  3. tichk bermimit terlndap aktivitas yang terorganisasi. 9) Sik-,'Il) anak bestir terhadap prang dewasa I . anak besar sering hcrusih,'i memperolch perhatian dan dukungan orang dewasa 2. tidak senang dicampUri prang dewasa dalam aktivitasnya 3. dorongan dari prang dewasil (HI)CHUkan untuk berbLn it scbaik-1mIknyn. IO)BefltLjk-bcntLjk- aktivitas yang diperhikan anak besar antara lain 1. aktivitas untuk meningkatkan kem,1111PLIan fisik  2. permainan daim bentuk bertanding atau berlomba 3. aktivitas yang bersifat mencobakan kcmIfhj)U-,IflIlyI CI Ilgah caranya nnsing -mas) fig. Cocokkanlah It its i I jawaban Anda (I cngan KLJIlCi JIW 'I b ih I 'I'cs Formati 1* 2 yang a (I a (I j bagimi akhir BMP ini. KC1111.1di,111 hitunglahjumlah jawaban Anda yang benar (kih gUnakankih rLIMLIS di bawah ini untuk mehgCtilht.li tingkat penguasaan Anda terha(kip nnteri Kegitin 13chijar 2. IZLNNLIS: Junflalijawaban Anda yang benar  Tingkat penguasaan Anda x 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90% - 100%= baik sekali 80% - 89% = baik  70% - 79% = cukup < 69%= kurang. Jika tingkat penguasaan Anda mencapai 80% k-e alas, Anda dflpilt JlItI,)fIjLItkan deng"Ih MOdLN berikutnya. Bagus! Tempi bila tingkat penguasaan Anda nlasih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

PERKEMBANGAN GERAK ADOLESENSI Pendahuluan  perubahan perilaku gerak sejak bayi lahir sampai usia dewasa mealpakan kajian nienarik  untuk dipelajari. Pada modul lima ini merupakan kchinjutan Bari penibal asan  perkenihangan gerak yang dimulai sejak masa anak-anak sampai menjelang masa adolesensi. Perkembangan gerak merupakan proses pengembangan yang berkesinambungan dan  berkaitan dengan perubahan perilaku gerak manusia. perubahan perilaku gerak dan  penampilan keterampilan seseorang berhubungan dengan bertambalinya umur mereka. I'l ~41 il NI modul ini akan dibahas perkembangan gerak adolesensi yang menyangkut  pertumbuhan bI] 1),Ih .o fisik, perkembangan gerak, dan aktir,;* s fisik yang diperlukan pda masa tersebut. Masa adolesensi merupakan masa transisi antara masa anak-anak dengan mast dewasa. Serangkakan pel-Uhahin yang cepat terjadi pada masa adolesensi, balk yang berkait, n ukuran, proporsi bentuk tubuh, pertumbuhan jaringan dan sebagainya. Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan dapat menjelaskan berbagai perubahan,  pertumbuhan dan perbedmin-perbedain akibat pertumbuhan yang teijadl antara anak laki-laki dengan perempuan. Secara rinci Anda diliarapkan dapat menjelaskan masalali-nn salah yang berhubungan dengan: a. pertumbuhan fisik yang berhubungan dengan ukuran (Lin proporsi tubuh, jaringan tubuh, perubahan jaringan dan peningkatan kekuatan;  b. perkembangan gerak yang meliputi k-em-amptian gerak, koordinasi dan kescimbangan, dan peningkatan penampilan gerak; c. aktivitas fisik yang diperlukan dalam masa adolesensi, seperti kegiatan-kegiatan yang memerlukan pertimbangan fisiologis, medic, cedera yang mungkin teijadi, perbbdaan jenis kelamin dan kematangan bertanding. 4) MLIkNhih pembahasan masalah keempat dengan menunjukkan grafik perken-lban, berolahraga pada mak laki-laki dan 1XI-CNN)LM, ken-lUdi,111 uraikan kecendel'Hogan mini. sil'at 1)slkc)lo_gl.s dan social Dada anak benar. 5) Mulailah pembahasan masalah kelima dengan mengemukakan sifat aktivitasnya, mengenai bentuk aktivitas beserta conloh-contolinya. Rangkuman - I Tes Formatif 2 Pilihlah di antara 3 alternatif jawaban yang Anda anggap benar! Tulislah : A, jika yang benar jawaban 1 dan 2 B, jika yang benar jawaban 1 dan 3 C, jika yang benar jawaban 2 dan 3 D, jika senua jawaban benar. 1) Perbandingan kemampuan koordinasi gerak antara anak kaki-kaki dengan anak perem anak benar  1. anak laki-laki lebili balk dalam gerakan yang memerlukan kekLMU111 Keglatan Belajar  Pertumb,.ffian Flslk Adolesensi Adolesensi atau masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak rnenuju masa dewasa. Hal ini biasanya dipandang dari segi kematangan seksual dan cepatnya  pertumbuhan. Adolesensi dimulai dengan percepatan rata-rata pertumbuhan sebelum mencapai kematangan seksual, kemudian timbul Ease perlambatan, dan berhenti setelah tidak  terjadi pertumbuhan lagi, yaitu setelah mencapai masa dewasa. Masa adolesensi terdiri dari serangkaian kejadian-kejadian secara biologi yang kompleks, meliputi berbagai perubahan ukuran, seperti percepatan pertumbuhan, perubahan proporsi

 benulk tubuh, perubahan dalarn komposisi tubuh, kematangan ciri-ci.,i sex primer dan sekunder, perubahan pada sistem pernapasan dan kerja jantung, dan perubahan sistem syaraf  dan endokrin yang memprakarsai dan mengkoordinasikan perubahan-perubahan tubuh, seksual dan fisiologis. Secara biologic dalain masa adolesensi ini adalah perkernbarigansistern repi-o(hjksi mencapai taraf kematangan. Masa ini berlangSt.111g,111tih'i'l uniur 12 sampai 18 lain, seperti Charles. B. Corbin (1980) yang menyatakan bahwa masa adolesensi berkisar antara 9 atau 10 tahun sampai 21 atau 22 t'al)Hh. Ukuran dan proporsi Tubuh Ukuran badan untuk keduajenis kelamin pada masa sebelum adolesensi adalah kecil, meskipun ada keeenderungan anak laki-laki sedikit lebih tinggi dan lubili berat dibandingkan anak-anak perempuan. Sedangkah pada awal masa adolesensi anak-anal, perempuan lebili tinggi dan lebih berat dari anak laki-laki sebagai awal dari kematangannya. Akan tetapi keadaan tersebut tidak terlalu lama setelah perubahan yang cepat terjadi pada anak laki-laki  pada masa adolesensi. Akhirnya anak laki¬laki mengejar (]an mengungguli tinggi dan berat  badan anak 'perempuan, demikian Pula ukuran¬ukuran yang lain, seperti tinggi togok,  panjang tungkai, lebar pundak, lebar pinggul, ukuran lengan dan sebagainya mengikuti  pertumbuhan tinggi dan berat badan yang berlangsung dengan cepat. pada urnumnya  perbedaan antara kedua jenis kelamin sebelum adolesensi adalah kecil, tetapi pada tahuntahun awal adolesensi akhirnya anak laki-laki Melebihi ukuran-ukuran yang telah dicapai anak¬anak perempuan. Perbedaan proporsi bentuk tubuh antara kedua jenis kelamin tidak begitu narripak- pada masa sebelum adolesensi. pertumbuhan yang cepat pada masa adolesensi menimbulkan terjadinya  perbedann-perbedaan morfologis antarn anak laki-laki dengan perempuan yang makin 11',11111)"Ik menjelang masa dewasa. Ciri-cite yang menonjol adalah bertambah lebarnya  pundak anak laki¬laki lebih cepat dibandingkan dengan perkembangan pinggulnya, sebaliknya terjadi pada anak-anak perempuan yang niengalarni pertLIMI)LI11211 yang cepat  pada pelcharan pinggulnya, dihandingkan dengan perkembangan pada bagian pinggang dan  pundakuy'l.  pertumbuhan tungkai anak-anak lak i-laki dan perempuan pada masa sebelum adolesensi Ihemih- jukkan proporsi yang sama antara anggota bagian bawah dan togok terhadap thiggi Madan `t-cardkeseluruhan. Akan tetapi pada masa Pdolesensi sampai anak perempuan mcminjukkan pertumbuhan yang fetal) pada tungkai schingga lchih pendek dibandingknn dengan rata-rha ttj.gk':d anak laki-laki yang nicilgalami pertumbuhan lebili cepat dan relatif  lebih panjang. Perbandingkan proporsi bentuk -uhuh berdasarkan somatotipe (sonialotYpe) anlam kedua  jenis kelamin setelah masa adolesensi merupakan gambaran pengaruh perkembangan fisik  yang cepat di masa adolesensi. Somatotipe at (NI tipe (NI)Lih seseorang menurut Sheldon dibagi nienjadi tiga tipe, yaitu 777CS017101-1) yang mernpunvai karalctcristik sebagai  bentuk tubuh yang berotot (atletis), endomorp menunjukkan bentuk tLIbLJlI yang gcmuk  atau berlemak, dan ckfonio•i-p, merupakan kecenderungan bentuk tubuli yang kurus. Namun ad a pula bentuk tubule gabungan atau kornbinasi Bari ketign tipe tersebut. I Anak laki-laki pada masa adolesensi mempunyai karakteristik pengerrilmrigan yang besar  dalam komponen mesomorp, berkurang pada komponen endomorp, dan meningkat dalam komponen eksomorp. Sedangkan bagi :task perempuan pengembang.in utamanya dalam endomorp, peningkatan dalam mesomorp hanya kecil, dan pengurangan dalam ektomorp.  pengemhangan fisik pada masa actolesen sampai masa menjelang dewasa seperti halnya pada masa anak. dengan anak  anak-anak, anak-anak perempuan lebih mengarah pada endomorp bila dibandingkan lakilaki- yang lebih mengarah pada bentuk mesomorp.

Perubahan fisik selama adolesensi menunjukkan beberapa indikasi terhadap komposisi tubuh. Perubahan kornposisJ selama masa adolesensi terutama bervariasi pada Sumba kegeniukan dan kekurusan. Anak laki-laki meningkat ke arah bentuk ramping (tin berotot terutama pada anggota b3dnT,., s,-d7ngv,,n anak 1ptremn)uan mk enim,,kat ke arah keduanva. ke arah  bentuk ramp;n dan dewasa, sedano)"an untuk an,'O-, peTempuanDeTbings, ne se-ca-'T'A Pola pertumbuhan memiju kc ralih)ing,'111 WbUh secara keseluruhan searah dengan polo kcnaikan tinggi dan best badan. Perubahan kegemukan badan biasanya merupakan faktor tak  fetal), lebih bervariasi dan berubah-uhah hila dibandingkan dengan perampingan badan secara kesduruhan. Kegemukan badan secara mcnyDIJrLIh umumnya meningkat selama masa anak-anak, kemudian makin menunin sesuni dengan peningkatan uniuranak sampai masa adolesen, terutama bagi anak laki-laki.  perkembangan organ reprodHk-Si anak perempuan 1111.11,1i lebih awal dibandingkan anak  laki•loki. C> Awal dare masa puber anak lak-i-laki lebih sukar dikenali, biasanya ditandai adanya  perccimbn pertumbuhan kantung kernaluan (sci-onan) dan testes, setts mulai turnbUlinya raining kelamin, dmi jugs pelebaran l)angk-al tenggorolcm (1mynx). Awal puber anak perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama, dan berdasarkar  ,, I sebagainya. Usia mulainya menstruasi (hail), pertama pada anak perernpuan berkisar antara 12 sampan . 14 tahun. Variasi usia menstruasi pertama dipengaruhi oleh berbagai macam situasi, seperti iklinf, gizi atau makanan, dan kebudayaan atau ras-suatu bangsa. Di daerah khatulistiwa cenderung lebih cepat terjadinyn,, menstruasi pertama dibandingkan dengan daerah utara atau selatan. Kematangan seksual berdasarkan ras antara anak laki-laki kulit hitam dengan kulit putih hanya sedikit atau hampir tidak terjadi perbedaan, tetapi pada anak perernpuan ternyata terdapat perbedaan. I Anak perempuan Mexico mulai menstruasi pertama pada usia 12,5 tahun, rata-rata ansk Eropah 12,9 Win, Jepang dan Negro 13,1 tahun, dan Cina 13,9 tahun. Status gizi berpengaruh terhadap ushi menstruasi pertama berhubungan dengan kegemukan. Seorang;.mak yang gemuk cenderung lebih cepittAengplami menstruasi pertama dibandingkan anak-anak yang relatif lebih kurus.; Gizi yang balk dan kondisi lingkungan yaf.6",- bank berpengaruh terhadap kecepatan perkembangan, dan kecepatan kematangan akan lebih cepat diperoleh, sebaliknya kekurangan gizi menurunkan tingkat perkembangan organisme. Dalam perkembangan fisik yang berhubungan dengan kematangan seksual mencapai  puncaknya pada periode adolesensi. Peningkatan yang pesat pada anak perempuan berakhir  antara usia 11. sampan 13,5 tahun dengan pertambahan tinggi rata-rata 3,25 inchi (8,25 cm) setiap tahun, Sedangkan pada anak laki-laki antara usia 13 sampan 15,5 tahun dengan  pertambahan tinggi rata-rata 4 inchi (10,16 cm) setiap tahun. Urutan pencapaian puncak pertumbuhan untuk anak laki-laki dimulai dengan panjang tungkai, kemudian diSLISLI1 dengan pelebaran panggul dan dada, dan akhirnya pelebaran  pada pundak (bahu) yang dnkuti oleh memanjangnya togok dan penebalan pada dada.  pertumbuhan puncak panjang tungkai dengan panjang togok kira-kira berselang 1 (satu) tahun. Kematangan yang terlambat ditandai oleh variasi urutan, lamanya dan intensitas peningkatan  berbagai segmen tubuh s e I a ma periode pertumbulian. Seorang anak yang lambat matang mengalami pertumbuhan tungkai lebih lama shhingga nngga secara proporsional tungkai lebih panjang dibandingkan dengan togok. pada anak laki-laki yang cepat matang cenderung mempunyai tungkai yang lebih pendek dengan panggul lebih besar dibandingkan dengan

mereka yang lambat matang. Sedangkan pada anak -perempuan yang lambat matang cenderung memiliki tungkai lebih panjang dan bahu lebih lebar dibandingkan dengan mereka yang cepat matang.  perbedaan bentuk tubuh antara anak laki-laki dengan perempuan menjadi tampak jelas sesudah mas pubertal. Kedua jenis kelamin memiliki ukuran skeletal yang berbeda. Anak  laki-laki menjadi Seorang dewasa dengan tungkai yang lebih panjang demikian pula lengannya, dan bahunya lebih lebar, sedangkah'pada wanita dewasa akan nampak lebih besar   pinggulnya.  pertumbuhan Jaringan,rubuh Perubahan secara proporsional terjadi pada tulang otot dan.jaringan lemak pada mass adolesensi. pertumbuhan tulang dan otot sejalan dengan peningkatan tinggi dan berat badan. Sedangkan  penurunan volume jaringan lemak Ichi(i munpak pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan. Pertunibuhan tulang dan otnt soma, tetapi pe.nurr .'vo volume lemak tidak  sarna lamanya. Mari basil penelitian yang dilakukan o1ch Molina dan Johnston (1967) disimpuikanVa-bwa  perbandingan antnra otot dengan tukmg pada masa sebelum adolesensi untuk kedua jenis kelamin k1alah lama, yaitu 2,6 : 1. Perbandingin tersebut tetap lama sampai pubertal pada usia 15,5 tahun untuk anak perempunn, scdangkan bagi anak laki-laki perkembangid otot meningkat sedikit lebih bestir mcn.iadi 2.7 : 1. Perbandingin aoarn otot dengan lemak untuk anak perempuan pada masa sebelum adolesensi agak tetap (konsisten), yaitu 2,3 : 1, (],in meningkat men.jadi 2,4 : I pada masa sesudah adolesensi. pada anak laki-laki perbandingan antara otot dengan lemak tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan, yhaitu 2,5 : I dalam masa sebelum adolesensi, dan pada 11 sin 15,5 tahun men.jadi 2,6 : 1. IN ini nicnim.jukkan ter.jadinya penumnan lemak pada anak hkidakl. 11asil pent, N tin nj uga ditujukan pada pukembangan Icngan alas yang menyimpulkan  bahwa anak¬anak yang memiliki ken-litangan yant,  _), lehih cepat mempunyai lengan alas yang lebih besar/pan.jang dengan sedikit otot dibandingkan dengan masa kenmiangan yang lambat. Hampir pada sen-lua tingkat usia, dari 6, sampai 16 tahmi anak laki-laki mcmpunyai nilai ukuran yang lubili besar untuk sernun  perkcmbinPin, kccuali pcmingUtari Immik. Perubahan Fisiologis adolesensi ditandai oleh berhag.-i macam peruba Im n -peruba ban fisiologis yang  berhubungan dens nn mash pubertal dan heTPePQ_.lrHh terhadap penampilan fisik pada kedua jenis kelamin. Salah snw n6al-ah Oenym midi ha-sal yinc, selalu menurun secara  berangsur-anusur dan soma untuk kedua jenis kel"Imin scjlk 1:11)ir. P(milrihiah denyut Wadi tersebut terns bcdmigshnt, lama antara kedua jenis kelamin, tempi pmla masa adolesensi pehH I'h Ilan denyut nadi pada anak• laki-laki bcrIalIgSHng lebih cepat dibandingk.;. n denty I pul anak, perempuan sesIld,111 umur 12 tahun, dan sampai masa dewasa denyut mAi waktu istimhat untuk seorang, wanita, 10 person Ichih besar Bari seorang prin. Sesuni dengan peruhalmn yang ter a denyut Wadi, maka terjadi Pula perUbahan dalam  j;idi pid( temperatur tubuh basal. Padi cuing, yang what denyut nadi berhubungan eras dengan temperatur tubuh. Temperitur tubuh anak Inki-Inki 1,5°F Ichih rendnh dibandingkan dengan anak perempuan. 01ch karena itu tidak menglicrank,'m bahwa temperatur basal tubuh menurun terns sc.jak lahir dengan jumlah yang lama untuk kedH,-1Sel,  jenis kelamin sampai umur 12 tahun, selanjutnya penurL111,111 yang lebih cepat fel-jadi  pada anak 1AI-laki dibandingkan dengan anak-anak perempuan.

Tckam-iri (himh sistolik naik secara ajeg scjak masa kanak-kanak, kemudian meningkat lebih cepat ScIahia masa adolesensi, dan tcrLIS meningkat sampai dewasa. Perubahir, tersebut untuk anak perempuan terjadi Ichih awal, tetapi pada anak hkl-hiki bertambahnya Icbih besar. Perubahan tekanan dash chastolik hanya kccil, (kin antara anak kaki-laki dengan perempuan tidak terdapat perheda,mi yang iricy.A-inkan. Perhedmin tekanan darah sistolik yang nyam antara anak laki-laki deng,  __qn perempuan, dengan ditandai tingginya tekanan yang dimiliki olch anak klki-laki, hal ini kcimingkinin disebabkan oleh volume penionipaunjantung dan volume drierali yang ISO besar. Volume dash yang  besar pada anak-anak laki-laki pada mass adolesensi ditandai dengan bertambah besarnya A dash nierah. Peningkatanjunfluff dash mesh pada anak lakkluki berarti minhylvatsiya pula hemoglobin dahni dash yang lebili dnggi dibandingkan dengan anak perempuan. Peningkatan gel-gel dash merah dan hemoglobin dalam Wih menarnbah masuknya oksigun (0) dalam darah yang dapat digunnkon serum efelctif dahnn badan. Sduma adolesensi tedmh  pembAmn volume pernatasan, kapasitas vital, dan kapasitas pernafasan inaksinitim. Volume  pernafitsmi wakILI isdrahat pernienJit dun Map dasar pernafasan sangm melvingkot untuk  anak Wkidakn tempi sarigat kedl untuk anak-anak perempuan. Pefinghmn-peningkatan fisiologis yang tedadi pada anak laki¬laki slalan dengan peningkatan ukuran badannya, misalnya ana~ kaki-hiki yang mempunyai kapasitas vital lebili besar dibandingkan dengan anak perempuan pada' lims'l pager, hal ini sesuai dengan terj,idniy,il)elebaran pada rongga daily dan pundak yangdHkud (ICI)guh pertumbulitin yang cepat dot-dot (1,111 pul-1.1-1)21il anak lukidaki. Pelsepman inewhoWe yang leyih besar pada anak MAE dibandingkan dengan anak   perempuan pada seintia tintzkatan umur, hanyak berhubungan dengan kebutuhan oksigen (0 '1119 2) Y' MaHf bebubtulmi dengan Itiasoya perimikaan badan anak, 1,,,ki-laki yang CelICICRIng ke arah lipe mesomorp. JuAgan dot membutuhkan okslen lebHi besar dibandingkan dengan  jaringan lemak, terniastik- puh otot anak-anak. Perbanding"In ihltalil otot-dot besar unak laki-laki dengan perempuan pada otot betis yang sal'110 melalui pengukuran dengan sinar-X nientinjukkan bahwa anak laki-laki memerlukan konSLNNSi 02 lebih besar per kilogram hest badan. Perbed.1,111 lei-SchUt.juga dnkuti adanya perbcdami kekuatan antara anak InkiNki dengan perenil)LIuh pada otot-otot hes'h• yang sal-nu.  peningkatan kekuatan PerUbalian-perubahan fisiologis dan stsukaw pada penwrihMn yang cepat di rnasa adolesensi ditUnjuk-kin dengan perbedain peningkatan Yang lebili besar antara kedua jenis kelamin dalam pengembangan kekuatan. Vasil peneRanyangdilukukandi Universitas California oleh Jones(1949) pada 90 prang anak untuk kedua jenis kelamin umur 11 sampai dengan .17,5 tahun, menyatakan bahwa pengembangan kekuatan imenggenggani (hand grip), menarik dan mendorcing dengan lengan antara anak Inki-laki dengan perempuan hampir lWakledadi  pubehan sampai umur 13 tahun, WoQumlyo anak laki-laki bertambah kekuatannya AT cepat dibandingkan dengan anak iereiripan. Perbandingan perubahan awal dari kekuatan menggenggam untuk anak Wki4aU humpir Jua kaki lipat dHmnWng anak perempuan, sedangkan kekuatan menarik dan mendorcing hanNori simput kaki lipat besarnya. PeneMan sebelumnya jugs menyatokan. bahwa kekuatan pada mass analcmak nieniptinyrn Masi perbedrian yang besar. Penurunan pengembangan kekuatan SCSUd;fh mass adolesensi lampak bahwa pada anak perempuan tidak dapat melampaui rata-rata pengembangan kekuatan anak NJ$ bahkan dapat digambarkan bahwa kekuatan yang dimiLki oleh anak   perempuan yang terkLiat

dapat disamakan dengan kekuatan anak laki-laki yajig, paling lerilih. Keniatangan m e nu n.j u k klail adanya hubling'ah dengan pengembangan kekuatan. Apabila kematangan dik-lasifikasikan, se.perti kematangan awal, rata-rata, dan WI-1,111INIt sesuai dengan mild menstruasi, maka kurveperturnbulian kekuatan pada anal. perempuandahm klasifikasi kematangan terlambat selalu keting gyga I'l il di hawah rata-rata pada sduruh umurnya. Sedangkan bagi mereka yang termasuk  mempunyai kematangan iwal Mau cepat mating, cenderung Ic-bili cepat perkembangan kckuatannya antara writir I I sampa: 13 M111.111, tempi SCSN(1.111 pCIAL1111buliannya mcnjadi berkurmig dan mereka mencapai posisi terminal di hawah rata-rata kelompok  normal. Kecenderungan menurunnya kekuatan pada anak: perempuan cepat mating dan lambat matang dibarldinakan dcrigan rata-rata kematangannya addah pada usia sesudah 1.3,5 tahun. Perbednan keniatanganmval (cepat), ram-rata,dan lambat untuk anak laki-laki bulitibuiltMn dengan LNNM' (ka-matangan) skeletal. Dada miak laki-laki yang cepat mating nientinjukkan kih-VC I)CNNNN)LIhan kekuatan yang tidak jaidi dari girls torus (linear) dengan pucepaunn Ynng, ,i imk menurtin pada uniur antara 12 sailipai 13,5 tahun, kcimidimi meningkat lagi, dan Ahimp c(.N(ICI'Hhg 1)(;I-NCIlti 1),1(1,1 I)PIALIMI)u11',111 yang mendnior -esudahWihiur 16 atah 17 tahun. Scdangkan [mdi anak hiki-laki Yangi•Tminsuk lambat rhatangmenlmjnkkan adanya dun Case pertumbuhan, ylitLI Stimu peningkatan y,;Ng hinihan d;darn setiap fungsi, kenludian thikud smitti percepatan pada akhir uniur 14 tahun. 11,11 tcrschlmt itig"i ditandai adanya NNI)NI111"In antara Icdaiatan dengan 1),dam pertLinibuhan anak laki-laki cep:iL inMang,perkl-kilbail. gan keknatannya selalu herida di alas rata-rata mjak unitir 13 sampai 16 thitih, sedangkan  bagi nicreka yang termasuk hinhat matang cendermig menurtin di hawah nornin pada UnIL11 terscimt. Cepat matang hiasahy"I herlmhunuan dengan tip( mesomorp, scdangkan lanihat mating denganckvtomol-j7. Dengan demikian tidik- mengherankan bila k-cktialah tcrutania herlmhungan dengan mesomorp dan sedikit negatif dengan ckstomorp. Uiltuk kekuatan  bertalian, misalnya ketegangan ototlengan untuk niengganlung, anak kaki-kakickstomorp lebih tahandibandingkan deilgannierch 9 yang termasuk tipe mesoniorp sc.jak umur 10 tahun s;mipai 16 talmn. Ilubmig,an yang rcndah (crndi antara tinggi atau ber;it hadan dengan kekuatan karena adanya faktor-faktor lain yang; mempeng:inn ukuran hrs,,ivny;i hadan dahim menenitikmi kekuatan  pada mass adolesensi. Pun6ak perkcrnhangan yang sepal dari kekuatan anak laki-laki terjadi  jadi kira-kira 1,5 limnsesudah puncak peningkatan tinggi hadan, dan kira-kira 1 (situ) tahunseslidah puncak penambahan berat badan. . Hubungan yang eras dapat ter.ladi antara kekuatan dengan keluarnya hormon pada anak  laki-laki. Uniumilya terJach periode kira-kira sate M111.111 antara pencapaian ukuran badan secara penult dengan pengcnibanganj)oivci• otot secara penuh untuk anak Liki-laki. Ilal tersebut bCI_pCIl.glI'Hh terhadap tinibuirlya hormon, protein (],in enzym pada elastisitas otot. Dalam hal perkembangan power otot yang I)CNNI)LIlIgNN dengan pertunibulian tHbljh dapat dinyatakan baliwa power otot dicapai secara penuh kira-kira situ tahun sestid.ih  pencapaian PCNNNNI1.111,in hibuh sepen tih nya. Setelah menialian-n uraian pada~ N"egiatan Belajar 1, maka be.ikUt ini diberikan beberapa  bahan latihan uf uk memperdalarn pemahaman materi yang telah dipulajari. 1) Apakah yang dimaksud dengan masa adolesensi, dan bagaimana ciri-ciri umumnya? 2) Dalam masa adolesensi terjadi perubahan fisik yang cepat, tempi terdapat perbedaan antara anak laki-laki dengan perempuan. perubahan apa saja yang dapat dilihat. Jelaskan!

3) Apakah yang Anda ketahui tentang pertumbuhan jaringan tub uh Setelah terjadi  perubahan secara proporsional pads tulang, otot dan jaringan lemak pada q-tasa adolesensi? 4) Setelah mempelajari berbagai perubahan pada masa adolesensi seperti ukuran dan  proporsi tubuh, pertumbuhan jaringan tubuh, dan perubahan secara fisiolo Tis, cola diskusikan dengan ternan Leman Anda, bagaimana hubungannya dengan peningkatann kekuatan. Petunjuk Jawaban Latilian 1) Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, Anda harus memahami kembali materi pokok  yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik adolesensi. 2) Untuk dapat menjelaskan perbedaan perbedaan yang terjadi antara anak laki-laki dan  perempuan Anda diharapkan memahami kembali materi pokok yang berhubungan dengan UkUran dan proporsi tubuh masa adolesensi. 3) Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut Anda harus memahami kembali materi  pokok yang berhubungan dengan pertumbuhan jaringan tubuh dan beberapa basil penelitian mengenai pertum¬buhan tulang, OtOt, (1,111 lernak,serta perbedaan-perbedaan yang terjadi antara anak hki-laki dengan perempuan. 4) Sebelum Anda mendiskusikan masalah tersebut, Anda dimolion memahami kembali SelUrUh materi pada Kegiatan Belajar 1 yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik  adolesensi, kernudian' pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada masa adolesensi tersebut, demikian Pula perbedaan¬perbedaan yang terjadi pada kedua jenis kelarn in. Tes Formatif 1 1) Adolesensi adalah mass transisi, dipwidang dari segi ... (1) Kernatangan sexual Program Peh. j-Cjt7rejfjIj 1) -11 Guru Srkf)lnlr Dosor  (2) percepatan pertumbuhan (3) berlientinya pertumbuhan. 2) Secara biologis masa adolesensi, adalah ... (1) perkenibahgan sisteni reproduksi menc'apai taraf kematangan (2) masa ini berlangsung antara umur 12 - 18 tahun (3) berkisar antara umur 10-21 tahun. i) Pada masa adolesensi terjadi pertumbuhan ... (1) anak perempuan lebih tinggi dan berat dari anak laki-laki pada masa awalnya (2) sama tingginya antara anak laki-laki dan perempuan (3) anak laki-laki lebili tinggi dan berat dari anak perempuan. Anak laki-laki pada masa adolesensi mempunyai karakteristik  (1) pengembangan yang besar pada komponen mesomorp (2) berkurang pada komponen endomorp (3) meningkat dalam komponen ektomorp. USnl dihILIlilihyh menstruasi pertania, adalah ... (1) pada umur antara 12 sampai 14 tahun (2) dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti iklim, gizi, ras, kebudayaan dan sebagainya (3) nienunIn dari prang tuanya/ibunya. PerbAndingail antara otot dengan lemak pada masa adolesensi ... (I.) untuk anak perempuan 2,3 : 1 (2) untuk anak laki-laki 2,6 : 1 (3) menuiljLikkan terjadinya penurtinan lemak pada anak laki-laki. Perbedaan [-)CNLN-Hhlil antara denyut nadi anak laki-laki dengan perenipLian, sebagai  berikut: (1) pada masa anak-anak berlangsung saina antara kedua jenis kelamin (2) pada masa adolcsensi anak laki-laki mengalami penurunan lebili cepat sesudah 12

tahun (3) denyut nadi istirahat seorang wanita 10% lebili besar dari prin. Tekanan darali sistolik selalu mengalami perubahan, sebagai berikut: Dj'naik- Secara ajeg sejak masa kanak-kanak  (2) meningkat Itbili cepat selainai masa adolesensi (3) nienffhin terns sejak adolesensi sampai dewasa. I)engembanf,an kekuatan menggenggam terjadi sebagai berikut: (1) tidak terjadi perbedaan sampai umur 13 tahun (2) sesudah uniur I'h t.11lUn anak pereiliptian bertanibili kelcuntannya dibanding anak  laki-laki (3) setelah masa adolesensi anak laki-Inki memiliki kekuatan lebih bcsar darianak   perempuan. I0) Pada ana It laki-laki yang cepat niatang nicilunJukkan kurve pertumbuhan keknatan schagai I) erikut: (1) niendekati garis lurus (linear) (2) percepatan perlumbulmn 11MIL11-1111 antara Uniur 12 sampai 1.3,5 tahun (3) meningkat terns sampai dewasa. Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Forniatif I yang terdapat di bagian akhir modul ini d,' in hitunglahjunil.di jawaban Anda yang henar. V,-~?)udian gumikan rumus di lmwali ini untuk mengetalmi tingkat penguasaan Anda dalam materi Kcgiman Belajar 1. Rumus: Jumlah jawaban Anda yang benar  Ti ngki I penguasaan x 100% Arti tingkat penguasaan yang Andy upai: 90% - 100%=  baik sekali 80% - 89% =  baik  70% - 79% = cukup < 69%= kurang. Bila- Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ltau lehih, Anda dapat MCIlel-Liskah ke kegiatan Belajar 2. Bogus! Tetapi bila tingkat pcncunsaan Anda kurang dari 80%, Anda harus, nienipelajari kembali materi Kegintan Belajar I, tffHtania pada bagian yang beluni Anda kunsai. Kegiatan Belajar  Perkembangan Gerak Adolesensi Kemarnpuan Coale Perubahan-perubahan dalam penampilan gerak pada masa adolesensi cenderung mengi.k h,  perubahan-perubahan dalam ukuran badan, kekuatan, dan fungsi fisiologis. Perbedami perbedaah dalam penampilan keterampilan gerak dasar antara kedUljCnis kelarnin semakin meningkat, anak ak laki-laki menunjukkan peningkatan yang terns berlmgRlng, sedangkan anak perempuan menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan menurua setelah umur  menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai gerakan, seperti lari, lompat jauh tanpa

awalan, dan melempar jarak jauh. Menurut Espenchade (1960), anak perempuan mencapai  basil maksinial dalam lari pada usia 1.3 tahun, dan menunjukkan sedikit perubalian dalam inelempar dan melompat SCSUCI,111 umur tersebut. Selanjutnya penditian lain oleh Vincent (1968) menyatakan bahwa anak perempuan mencapai skor terbaik dalam ketepatan nielempar, memantulkan bola ke tembok, (],in melempar jarak   jauh pada umur 15,3 tNILNI. Unt.uk lari dan lornpat tinggi penampilan terbaik pada umur  14,4 tahun, sedangican mahasiswa putri yang sehat dan segar mencapai skor tertinggi dalmn lornpat camping dan lompat tali pada Urnur 18,4 tahun. Sermia itu 111CRIpakan beberapa  peningkatan penampilan wanita yang terjadi setelah masa pubertas, dan namp qtk sebagai ktgagalan secant unium dalan peningkatan penampilan fisik SeSLIdal) pubertas yang ICbni  bailyak dipengaruhi oleh lingkungan bUdayanya. Umur skeletal atau menstruasi berhubungan dengan umur kronologis dan setup hubungan selalu ditunjukkan dengan penampilan gerak. Uniumnya penampilan gerak anak perempuan dalam keterampilan dasar cenderung menurun sebelum mencapai kematangan biologis, kir-kira 3 tahun sebelum kematangan skeletal. Sebaliknya anak laki-laki terns mengalami  peningkatan penampilan geraknya dengan bertarnbalinya kematangan skeletal. Kecepatan matang secara biologis anak laki-laki ditunjukkan adanya beberapa hubungan dengan penampilan gerak. Umumnya anak laki-laki masa puber meningkat secara ternsmenerUs dan teratur dalam lari (],in melompat, tetapi sedikit teriambat dalam lemparan. Hal ini berhubungan dengan serangkaian perturnbulian fisik, seperti tungkai yang memanjang,  pinggul yang melebar sebelum peng~rnbangan bagian pundak. Dalaffl lompatjauh tanpa awalap,,menggantung dengan lengan ditekuk, dan baring duduk  (sit-ilps) dengan lutut ditektik anak laki-laki umur 10 sampai 16 tNILNI menunjukkan  peningkatan yang berbeda. peningkatan penampilan tertinggi untuk lompat jauh tanpa awalan terjadi antara umur 14 (lei , igan 15 tahun dan umur 11 sampai 12 tahun untuk lengan menggantuing dan sit-ups. Peningkatan maksimum lompat jauh tanpa awalan dan menggantungbertepatan dengan  puncak percepatan tinggi badan, sedangkan" Peningkatan pada sit-ups 1 (situ) tahun sebelum  puncak percepatan tinggi badan. Hasil tersebut Inerupakan gambaran Peningkatan yang lebih cepat pada anggota badan sehingga sccara mekanika memberikann keuntungan dalam melakukan sit-ups karma to.L,,ok relatif lebih pendek, demikian pula untuk lompatan. I-lash penelitian tentang perubahan fisik, kematangan dan penampilan genik olch Malina dan Razick (1973) menekankan bahwa komponen keturunan (genetic) berhubungan dengan  perubahan fisik dan kematangan. Demikian pula kematangan yang cepat dari anak laki-laki rilemberikan keuntungan dalam ukuran dan bentuk tLIbUh, kckUItNI (1,111 fungsi fisiologis yang mcniberibli kemudahan dalam penampilan fisik schinm masa adolesensi. Koordinasi dan Kescinibangan Peningkatan koordinasi pada mmk hik-i-lak) tcrus berlangsung sejalan dengan umur kronologis, sedangkan anak perenipuan sudah tidak berkembang lagi sesudah umur 14 1,11111n. Gerakan akrobatik yang memerlukvi seseorang' jdN(LIk- melipat lengannya menyilang dada, kemudian melintasi kaki dan duduk kaftanel intasi tungkai, setcrUsnya  berdiri lagi tanpa nielepaskan kaftan lengannya sambil menggerakkan kakinya dari 1,111tai, tel'ily"ltl'Ih'c'nL]Iljtikk,,ni perbedlan yang kecil I P antara kedua jenis kelarnin. Akan tetapi dalam kelincahan anak laki-laki lCbil unggul dibandih.1an anak MaH anggota k perempuan. Kelincahan memerlukan kecepatan mcrubih arch dari badan ggotl badan, seperti melompat secara penuh kcmUCH,111 memutar posisi din-gerakan-gerakah sulit yang lain. Pengukuran kelincahan menunjukkan adanya masalah yang besar untuk wanita dewas;I dibandingkan dengan wanita yang masih much Itau anak-anak, tetapi dalam gerakan

akrobatik yang mcinerlukan kontrol dan keseimbangan static, wanita dewasa lebih dapat menjaga posishlya. Kemungkinan terjadinya penurunan kelincahan sesudah umur 14 tahun, hanya sedikit perubahan yang terjadi pada kontrol, kelentukan, dan keseimbangan bagi anak   perempuan. Pertambahan berat badan anak perempuan pada masa puber berpengamuh negatif  dalam penampilan geraknya. Koordinasi gerak anak laki-laki pada awal pubcrtas mengalami perkembangan sedikit sekali, tetapi setelah itu perkembangannya makin cepat. Berbagai basil penelitian mengenai keseimbangan dinamis selarna masa adolesensi menunjukkan adanya penurunan untuk kedua  jenis kelamin. Pengukuran yang dilakukan dengan ber ' jalan di alas balok keseimbangan, menunjukkan bahwa keadaan yang stabil (plateau) thalami 'o1ch anakperempL1,111 pada umur 12 sampai 14 tahun,'111 umur anak laki-laki MUr 14 sampai 16 tahun. Klasifikasi terhadap perkembangan keseimbangan dinamis anak laki-laki menunjukkan bahwa sebelum umur 13 dan sesudah umur 1.5 tahun menunjuk¬kan perkembangan yang lebili besar. Pengaruh yang merugikan dalam perkembangan keseimbangan anak perernpuan terjadi lebili awal dibandingkan dengan anak Iaki-laki pada masa adolesensi. Namun demikian  perkembangan yang terjadi lebili awal tersebut merLI pakan perkembangan yang lebih besar  dalam masa adolesensi dibandingkan dengan periode-periode yang lain, setelah dilakukan  penelitian dalam kelompok  yang soma dengan togas nieniti tangga kescinibangan. Hubungan yang kl.lat tD-jadi antara kustin bangan chnamis dengan bebemp pcIdlaian kemanipuan fisik anak WOW tingkat se.kolah menengah pertama (SNAP) dengan kochsien korelasi %61 Anak IpM4uki pada mesa adolesensi nwngahnni kemunduran pencapaian dalam pertandingan bentuk lari bile dUmndkgkan dengan nri sa sebelumnya. Dendkhn pule  perubahan yang cepat lerjoidi pada mesa adolesensi, seperti fisik, kekuatan, dan proporsi tubuh akan berpengaruh terhadap pengaturan fungsi symof gemk, den bemkHrat nienuronnya  beberapa kenianilMah gerak tef' MISLik keseimbangan. Proses penyesuWan n cnierhikan waktu cukup lama. 1'eningk,itan Ilenunpilan Gerak  Musa sebOt"n adolesensi (Ian adolesci si merupakan snot pningkatan penampilan gcrak, sepci-N kiri cepat, lempar jarak QW, lompat dnggi dan sebagainya. Puningkatan secara ktianlitatil' ini merupakan bagian yang dihasilkan oleh I)CMIMIMIM11 yang  bCI'JafIgSL1f1g torus, LCIL11, 111d pertumbuhan yang copal di nmsa adolesensi, dan merupakan penggabungan peningkatan kcku,'it;in don daya whan. DenAkkon polo sumbangan Wri unsur BMW& Hdak dkagukan Iasi chdan) menunjang peningkatan keteranipilan. Mesa kanak-kanak merupakan waktu yang tepat dalan usaha menhIgloatkon kewmnildlan, sebagai langkah oval pembentukan poly-polo gerak yang balk. Periode kanak-kanak  merupakan peningkatan yang husir dalam penampilan ketcrani pi ],I n dasar dan pole gerak  yang ku ra fig efisiefibile dUakukan pada mesa MAltesensi dan dewasa. Oleh karena itu mesa praadolesensi (Ian adolesensi memerlukan pembinaan yang tepat untuk nicinpci-olch keteraropilan dasar. Mereka harus mulai dengan belajar munggHbungkun danincrangkV keterninpikin dasar menuju keteinanOhn- ke atimpHun yang berhubungan dengan olahraga yang sH!mya Iddh kompkk, seperti lad umuk menangkap bola yang memantul atau Qgemk  sambH nidemy r ke arah sasaranNI(, tent dalam y g 1, -iI osisi beri erak Pula. Penanipilan ketemnqAhn olahraga pada hakikatnya adalah kemampuan penyesualan gerakan-gerakan dasar tel-hadal) I)CI- ag2i MaCaM SitUHNi. Olch karma itu mesa adolesensi hams merupakan peningkatan penampilan keteranN)i1ah yang In C 1111) Ha t.SCSCOI',t fig 1) C1',IdI dalam Hngkat kewikopun bcQagaJ niacam

keghtan yang nienyenanglean. Berbagai macarn variasi keterainpiWn geml, hums sudah d"dajari dengan pengenibangan gerak Shama jangko waktu dad 7 sampai 18 whun atau soak mast kiln ak-limuk swulyd dewrisa. Bhomy'l kwaampHan gemk WHO dengan pengukunin kuantiwtn' terhadap  penampilan keterampilannya. I)crtjl),,ni,in-perHi)nh;hI dalam keteranipilan (laser, seperti lad, lonipat dan lempar dalam penampilan' diukUr dalam hih kecepatan, jarak atau ketepatan yang nicrigganibarkan peningkatan secara knWhadf penampilan gc&Pcngukunm fungd kekuatan dalam menggantung dengan lengan ditekuk, dan kelentukan dahnni duduk kemudian memih  juga merupakan perubahanlxrubahan yang berhubungan dengan penampilan gerak di mesa adolesensi. Selanjutnya akan M&us peningkatan secara kuandial f dalarn penampilan gerak pada masa,  praadolesensi sampai adolesensi, sebagai berikut: 1. Lari (Running) kuantitatif untukkernampuan lari umumnya dilakukan dengan mengukur Pengukuran ku kecepatan, lari jarak pendek (30 yard) dan kelincahan lari. Kelincahan lari meropakan frekuensi yang dicapai seseorang dalam merubah arch. Menurut Espenchade (1960), kecepatan lari meningkat.untuk anak laki-laki dan perernpunn, kira-kira 4 yard/detik pada umur 4 tahun dan 6 yard/detik pada umur 12 tahun. Selanjutnya anak laki-laki terns meningkat kira-kira 7 yard/detik pada umur .17 tahun, tetapi anak perempuan menunjukkan  penurunan pada umur tersebut. Perkembangan kecepatan lari dan perbedaan penampilan antara anak laki-laki dengan  perempuan dapat dilihat pada gambar di bawah inn. Kecepatan Garnbir 1. penampilan lari cepat anak laki-laki dan perempuan Penelitian lainolehBrantadankawan kawannya (1()84) menvatakanbalma kecenderungon anak  densum anak nermv,-.: ~17~-77. -77, ft t-1. 7 Ir 1: memperoleh kesempatnn berlatih, mengikuti petunjuk dan berusaha secara surigguh-suriggnh Man mengikuti kegiatan latihan. Hasil tes kelincahan lari dengan jarak 120 feet 6Liak-balik (shuttle i,un) menUnjukkai  peningkatan yang ajeg untuk anak laki-laki umur 5 sampai 18 tahun, dengan waktu kira-kira I.', sampai 16 detik pada umur 5 talitin dan peningkatan kira-kira 10 detik pada pert enga hanadolesensi Demikian pula untuk anak perempuan mempunyai kecenderungan yang sama dengan anak laki-laki yang mengalami peningkatan kecepatan pada pertengahan masa adolesensi, kira-kira I I delik. Rata-rata penampilan lari cepat dan kelincahan I ari meningkat selama masa prandolesensi dan adolesensi untuk kedua jenis kelarnin. 2. Lompat (Jumping) Penggunaan tes lompat umumnya ke arah bidang horizontal dan vertikal. Penelitian yang dilakukan oleh Espenchade (1960) menunjukkan bahwa peningkatan jarak lompatan horizontal untuk anak laki-laki dan perempuan kira-kira 3.3 inci pada umur 5 (lima) tahun dan pada umur 10 sampai 11 tahun mencapai 60 inci. Sesudah itu anak laki-laki terns meningkat kira-kira 90 inci pada umur 17 tahun, sedangkan anak perempuan mengalami kestabilan dengan jarak kira-kira 64 inci pada umur yang soma, seperti nampak pada gambar  di bawah: lompat jauh tanpa awalan Gambar 2. Penampilan loncat jauh umpa awalan anak laki-laki dan perempuan kecenderUlIgan peningkatan lompatan tersebut diperkuat etch basil penelitian yang dilakukan Branca chin kawan-kawan (1984).'lolompatanb peningkatan peningatan lompatan untuk  anak-anak perempuan sering lebih tinggi yang tidak- jauhberbeda dengan peningkatan ratarata penampilan anak laki-laki. Dalarn pengukuran loncat tegak (vertical jumping),

 peningkatan lompatan kira-kira dua inci pada umur 5 (lima) tahun menjadi 17 inci pada umur  17 tahun untuk anak laki-laki, dan kira-kira 12 inci pada Lin-lu, 16 t,111LNI anak   perempuan. 3. Lempai- (Thmiving) Jarak lemparan sering digunakan untuk mengukur penampilan lempar, meskipun kecepatan dan kecepatan jugs ikut dinilai. Penampilan lempar berbeda darl penampilan lari dan lompat, demikian Pula perbedaan yang terjadi antara anak laki-laki dengan perempuan yang terjadi sejak usia muda.  penelitian dari Espenchade (1960) menemukan peningkatan lemparan dari kira-kira 24 feet  pada umur lima tahun sampai 153 feet pada umur 17 tahun. Sebaliknya yang dialami anak   perempuan sangat kontras dalampenampilan lempar, hanya kira-kira 14,5 feet pada umur  lima Whim, kemudian meningkat rnenjaoi 75,7 feet pada umur 15 tahun, selanjutnya bahkan menurun menjadi 74,0  pada Al.., umur 16 tihufi,;(O', af 3). Untuk kedua jenis kelamin peningkatan penampilan lempar nampak nyata dari masa kanak¬kanak menuju adolesensi. Perbedaan penampilan secara lugs telah banyak dilaporkan dari berbagai penelitian. Tidak terjadinya peningkatan penampilan lempar pada anak   perempuan lebili awal dibandingkan anak laki-laki juga telah dilaporkan sebagai hasil  penelitian oleh Branta dengan kawan-kawan (1984) sebagai perbedaan jenis kelamin dalam efisiensi proses lemparan umur 13 tahun.  jarak lempar  Gambar 3. penampilan lempar anak laki-laki dan perempuan Beberapa penelitian telah melakukan pengukuran perubahan penampilan lempar, terutama  pada jarak lemparan yang dicapai pada setiap peningkatan umur anak, dan membedakan antara anak laki-laki dengan perempuan. Sedangkan Roberson dan: kawan-kawan melaporkan hasil penelitiannya (1979) tenting kecepatan lemparan anak laki-laki yang meningkat 5,45 feet/sekon setiap tahun sejak taman kanak-kanak. peningkatan rata-rata 3,88 feet/sekon. KecenderUhgah perbedaan peningkatan kecepatan lempar antara kedua jenis kelamin adalah bestir, sedangkan untuk jarak lemparan masih mendekati sejajar. 4. Kefet-cunpitun Dusat Sebagian benar penelitian menyatakan bahwa usia untuk belajar gerak yang pacing sepal adalah masa sebelum adolesensi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nash (1960) yang menyatakan bahwa 85% keterampilan dasar dan minas terhadap keterampilan gerak hares diterihikan pada umur 12 tahun atau sebelumnya. Masa kanak-kanak merupakan waktu untuk   belajar keterampilan dasar, sedangkan masa adolesensi adalah waktu yang digunakan untuk   penyempurnaan dan penghalusan Berta mempelajari berbagai macam varinsi keterampilan gerak. Akan tetapi padak-enyatwinnya banyak anak-anak mempelajari keterampilan dasar  sampai masa ak-anak yang tidak memperoleh kesempatan untuk mempelajai adolesensi, seperti melempar, menangkap, inerihiki-11 dan setagainya. Dengan dernikian anak-anak tersebut perlu memperoleh remediasi pada masa adolesensi. Anak-anak yang memiliki sedikit pembentukan keterampilan dasar sampai usia 13 tahun dapat diramalkan bahwa mereka akin kurang berminat untuk belajar keterampilan gerak pada masa adolesensi. Hal ini dapat digambarkan sebagai anak—anak yang tidak menguasai alphabet (ABC) atau pembentukan kata-kata dasar, maka mereka kurang memiliki kemauan untuk -nembaca. Demikian juga bila mereka hanya memiliki sedikit kemampuan dasar, maka mereka juga akan menemui kesukaran untuk menipelajari keterampilan yang kompleks. Apabila pada masa adolesensi,' anak-anak kurang memiliki kemampuan/keterampilan gerak  dasar, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Hares diadakan penilaian untuk mengidentifikasi anak-anak yang mengalami kesulitan.  b. Setelah identifikasi anak-anak ditentukan, seterusnya mereka dikelompokkan sesuai dengan kemampuan gerak dasar yang dimiliki. Mereka yang memiliki kemampuan gerak  dasar yang "bang hares memperoleh perhatian khusus untuk kembali meningkatkan kemampuan gerak dasarnya, sedangkan yang tidak''ada, masalah terns dapat meningkatkan keterampilannya. c. Jangan me-lakukan evaluasi terhadap kuantitas penampilan mereka, tetapi lebih balk  diarahkan untuk membantu mereka meningkatkan kunlitas penampilannya. d. Membantu mereka untuk mengerti dan men, yadari terhadap pembentukan dengan cara-cara yang salah akan lebih balk daripada melanjutkan yang sudah benar. Pada umur 12 tahun atau lebih mereka barns melakukan latihan dengan pembentukan terhadap gerakan keterampilan yang kurang benar dan mengulang-ulang (drih) terhadap gerakan keterampilan yang sudah benar. 5. Kescgcu•an Jasnictni Suatu kenyataan bahwa pada umumnya kesegaran jasmani seseorang berhubungan dengan kesehatannya yang meningkat secara drastic selama masa adolesensi, terutama bagi anak  kaki-kaki. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam penampilan gerak antara anak laki-laki dengan perempuan telah banyak digambarkan dalam bentuk kurve. Pola penampilan faktor  kesegaran jasmani yang berbed antara anak laki-laki dengan I)C1'e111j) . L111 masa adolcs: nsi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gainhar 4. Penampilan kesegaran josmani anak laki-laki dan perempuan Penurunan kesegaran jasmani a•ak perempuan masa adolesensi bukan karena kurangnya semangat melakukan h-1611,111 dibandingkan anak laki-laki, tetapi mereka Lining termotivasi untuk memperoleh skor yang balk dahm tes kesegaran jasmani, meskipun sebenarnya mereka mahipil melakukan. Sedikit sekali anak perempuan yang melakukan dengan usaha yang surip-guh-simp-mih untuk tes lari 600 yard olio dalarn tes kckuntan sebagai unsur/komponen (Imam tes kesegaran jasmani. Mereka beranggapan bahwa ilihn tes keseg'aran jasmani yangitinggi bukan nicalpakah nil"d social yang besar meskipun mereka mau mempelajarinya. Suatu kenyataan bahwa dalam pengukuran pengambilan G'.ts"I'lksimum (VO max) sesuai dengan 2 2 1, Ukuran berat badannya, menunjukkan peningkatan sesuai dengan bertambahnya umur  merdKI-11,11 ini menunjukkan sebenarnya mampu melakukan apabila mereka mau.  jUkkan bahwa anak perempuan s Pengukuran MCI,-hHi laboratorium tCJ_SCbHtjelas tidak hiemperhitungkan kurangnya motivasi anak perempuan. Takut terjadi cedera terhadap organ-organ d.dani hagi wanita mer6pakan Masan pule untuk   basil tes kesegaran jasmani yang Luring haik bagi wanita masa adolesensi. Masih ada Pula anggapan oleh sementara wanita bahwa beherapa aktivitas gerak, seperti chin-ups, puh-ups, dan push-ups serfs latilian kekuatan lainnya dapat merusakkan organ-organ dalam wanita. Demikian pula adanya pendapat yang menyatakan bahwa angkat berat, mendorong atau mengangkat akan mendorong leper rahim ke vagina yang dapat mengganggu pada waktu melahirkan. Namun dokter (kin pFpeliti menolak pendapat-pendapat tersebut, (Ian menyatakan bahwa berdasarkan basil penelitian, wanita yang melakukan 1:,,'P -,in seeara teratUr-akin terhindar dart pal-pal yang ditakutkan tersebut. Namun demikian wanita dapat inenolak latilian-latilian atau kegiatan yang dahsyat yang niminibulkan rasa takut ceders. Ada alasan lain yang menyebabkan wanita kurang bersemangat untuk pembentukan skor  yang m6kdaiam tes kesegaran jasmani, yaitu adanyminggapan (mhos) yang berhubungan

dengan pengem¬bangan otot sej)erti luki-kiki di kalangan remaja puteri. Dart hasi.. penelitian menyangkal anggapan¬miggapan tersebut, penampilan wanita dapat diubah oleh mereka .;endiri. Seberapajauh faktor-faktor icirsebut mempengaruhi kurangnya peningkatan skor  kesegaran jasmani untuk wanita hanya merupakan spekulasi. . seperti yang terlihat pada gambar 4, penampilan kesegaran jasmani anak kaki-kaki meningkat s,ecara(er,itui,sesti,nbei-t,init)alniy,iunlurs-,nni),nkn-,t-kir,i 12 tahun. Setelah umur tersebut penampilan meningkat seeara drastic, sebaliknya penampilan anak perempuan setelah umur 12 tahun makin menurun. Mass adolesensi merupakan scat yang balk untuk pengenijangan seeara optimal kesehatan seseorang yang berhubungan dengan kesegaran jasmani.Pengen-ibangan yang terjadi merupakan 1)crubahan-perubahan dalam peningkatan luasnya otot dan uktirnn),i(nti balk  untuk anak laki-laki' 111flupLin perempuan (1-,nnnusilianiennigkittknnberbagai macam  penampilan gerak, kasar. Latihan seeara optimal merupakan awal peningkatan kesehatan yang berhubungan dengan kesegaran jasmani akan menghasilkan efisiensi basil usaha. Latilian peningkatan days tahan Cardiovascular lebili baik dimulai sejak awa 1, dan peningkatan pada mass adolesensi kebab tinggi Jibandingkan mass dewasa atau dapat dikatakan bahwa cardiovascular berkembang lebili cepat Ilk  dengan melakukanlatilian di mass adolesensi. Beberapa basil penelitian oleh Cooper dan kawan¬kawan (1975) menyatakan, bahwa dalam program latihan aerobik menghasilkan  peningkatan ,,irdiovascular 17,6% sampai dengan 20% untuk anak-anak- normal yang sedang  berkembang dan mengalami pertumbuhan cepat mass adolesensi. Informasi mengenai perbedaan penampilan di mass adolesensi sebaiknya dikaji - kembali/ lidiskusikan sebagai balmn pertimbangan untuk merencanakan penyusunan program latiliam lesudi dengan cart-cart perkembangan yang dimiliki oleh anak. Potensi keterampilan gerak mass adolesensi pada kenyaf.aannya sebagai berikut: Anak-anak  mass adolesensi yang memiliki gerakan-gerakan, yang baik, mereka telah memiliki  pengalaman keterampilan gerak dasar utama di mass kanak-kanak. Anak-anak adolesensi berpengalaman dalam penggunaan waktu dalam belajar penampilan gerak seeara efisicn.' Anak laki-laki matiptin perempuan mass adolesensi memiliki kecakapan dalam berbagai kegiatan fisik.

Pads mesa adolesensi ini anak-anak memiliki pengembangan gerak dengan variasi yang lugs. Mereka sering menggunakan waktu dan perhatiannya terhadappen I ingnva latihan secara intensif. Keterampilan gerak dasar yang dlnnliki pada mesa kanak-kanak Bering mcilglmsilkan  berbagai ketangkasan dalam berbagai permainan dan olahraga. Hasil penganlaum Choulbagi (1()73) menyatakan bahwa ciri-ciri secara biologic den psi kol ogis yang pealing di mesa ka link -ka na k tidak selurtilmyn menonjol dalam penampilan. Selanjutnya dinyatakan bahwa hanya 15% darijuarajivara Olympiads berlatihinul,n umur l0tahun, 14 tahun, sedingkan 40% lainnyl mulai antam umur 15 sampai 19 tahun. Namur ada  perkecualian yang kadang-kadang merupakan kenyataan bahwa ada atlet yang memiliki variasi dan ketangkasan gerak Berta penampilan yang baik, meskipun mereka tidak  melakukan libber secara intensif di nlas kanak¬kaniknyi. Gelatin yang dibuat o1ch Ifirata (1973) tentang juara-juara Olympiads menyatakan bahwa  pengilamin din keberhasilan maxiadolesensi dalam cab ,I ng-caba ng olahraga renting, ice -skanng, dan ski diperoleh diri basil latihan pada masa SCbel LIM Ilya, yang paling sedikit mcniberikah ke'sehatah dan kesegaran•asmani bagi mereka. Selanjutnya dinyatakan pule  bahwa mesa adolesensi tidak melakukan dengan baik cabang-cabang olahrag,-: yang niemer4ikan kekuatan total yang maksimal, days tahan ototdan tenaga yang berlebihan.Dari  basil latihan meningkatkan kemamptinn secara fisiologis 6pat dicntnt bahwa potensi  penampilan secara optimal Lin tuk kekuatan, tenaga (1)ower) dankegiatan¬ kegiatanyang memerlukan (iya tahan terjadi padaN.Sia pertengahan atau awal 20 Inhun. Anak-anak  rt:1naja jugs k-uring menyenangi nomor-nomor pertandingan dalam Olympiads vang, ihenledukon sejumlah besarstrategi dan pengalaman, seperti olahraga layer, anggar, balap sepcda dan 'sebagainya. Akan tetapi mesa adolesensi adalah waktu yang tepat untuk belajar  keterampilan dan pengernb,ing,nib,inyikbid,ingsec,-ir,I nienyeluruh. Da lam beberapa cit),tng(nnn-igi mesa ,-idol.c.s(!N.Si dapat memperoleh kemiggi.ilan,tetapi bagi mereka yang masilimelan.ititkan latihan secara terattir, penampilan terbaiknya bare dicapai pada masa sesudah adolesensi. Pembahisan yang dilakukan sebagian bestir tentang prinsip-prinsip latihan guns meningkatkan kesegaran jasmanidan keterampilangumik mash adolesensi. Sedikit sekah  penibahasan yang(filakukan tenting penampilan tertinggi yang dicapai sesconing sampai menjadi juara dalam Olympiads, terutami dalim masa adolesensi, nieskipUh usaha  peningkatan keterampilan dan kesegaran jasninni masih dipat ditingkatkan sampai Ahir umur  20 tahun. A peningkatan penampilan gerak sebenarilya pengenihailgan .Punc yangdimulai secara aktif dengan berbagai kegiatan pada masa kanak-kanak, sela nj tit nyaahtanvj.-.e,dua jenis kelamin mencapai keterampilan dan kesegar  an jasmaninya dalam masa adolesensi yang, mungkin tidak akin terulang ligi sepanjang hidupnya. Setelah memahami uraian di Kegiatan Belajar 2, make berikut ini diberikan beherapa bahan latihan untuk meniperdalani pemahaninn maters yang telah dipelajari. 1) Bagaimanakah perLibni,-nl-l)crtn),-ih,,in yang tei-j'adi dalam 'penampilarl gerak pada mesa adolesensi, dan bagaimana perbedaan yang terjadi antara anak laki-faki dengan perempuan. 2) Koordinasi dan keseimbangan merupakan komponen utama dalam penampilan gerak  keterampilan. Bagainiana perkembangan kedua komponen tersebut sesuai dengan bertambatinya uniur secara kronologis? Adakah perbedaan antara anak laki-laki dengan  perempuan? 3) Masa kanak-kanak merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan keterampilan,

sebagai langkah awal pembentukan poly-poly gerak yang baik. Bagainiona langkah selanjutnya meningkatkan penampilan gerak, tenItania masa adolesensi? 4) Diskusikan dengan Anda, Wigaimana perkembangan gerak adolesensi da.n  bagannana perbedaan perkembangan antara anak laki-laki Jengan perempuan baik secara fisik maupun secara fisiologis. 5) Apakali potensi yang Anda ketaht.li dalam diri anak-anak masa adolesensi? Petunjuk  Jawaban Latihan 1) Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut Anda diharapkan mempelajari materi  pokok yang berhubungan dengan kemampuan gerak masa adolesensi. 2) Sebelum Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebaiknya memahami kembali mated pokok yang berhubungan dengan koordinasi dan keseimbangan, pengukuran komponen-kompo¬nen keterampilan gerak, drip berbagai basil penemuan daim berbagai  penditian. Demikian Pula perlu pemahaman kembali tenting yang terjadi antara kedua  jenis kelamin. 3) Untuk dapat menjawab pertanyaan dan memberik-an penjelasan tenting peningkatan  penampilan gerak, Anda dipersilakan u*ntUk memahami kembali materi pokok yang  berhubungan dengan peningkatan penampilan gerak dan contoli-contoli yang tchil, diberikan, Berta bentuk-bentuk per¬bedaan peningkatan antara anak taki-laki dengan perempuan dalam  bentuk grafik. 4) Sebelum Anda diSkLISi, sebaiknya Anda memahami perkem'i.)angan gerak masa adolesensi yang berhubungan dengan kemampuan gerak, koordinasi dan keseimbangan dan  penampilan gerak dengan kaitannya situ dengan yang lain. 5) Untuk pertanyaan ini Anda diharapkan memahami kembali materi tenting penampilan gerak bagian yang terakhir. Tes Formatif 2 Pilihlah jawaban yang , paling tepat! 1) Perubahan penanipilan gerak fn::ngikuti pertiholian ukuran badan, keknatan, dan fungsi ... A. biologic B. fisiologis C. psikologis D. anatomic. 2) MeNNI-LIt E-Sj)CNC1WdC anak pffempuan mencapai Iasi) baik daim melempar dan rielornpat, umur  A. 13 tahun B. sebelum 13 tahun C. sesudah 13 tahun D. setelah dewasa. 3) li ningkatan koordinasi gerak anak perempuan ... A. terns I)ICI]ihgkit sesuai pel-tr 'jjilmhan umurnya B. tidak berkembang sebelum umur 14 tahun C. berkembang torus SeSl.ldil umur 14 tahun 1). tidak horkenibang lagi SeSLICI-il umur  14 tahun. 4) Peningkatan koordinasi anak laki-laki pada awal pubertal ... A. berkembang sedikit sekali B. berkembang pesat sekali C. tidak berkembang lagi 1). berhenti setelah umur 10 tahun. 5) Keseimbangan dinatilis anak laki-laki mengalami peningkatan mendatar (platcah) umur ... A. 12 sampai 14 U1111.111

B. 10 sampai 12(ilhUh C. 14 sampai 16 tahun D. 16 sampai 18 W111,111. 6) Peningkatan kecepatan lari 7 yard/detik pada umur 17 tahun, merupakan ... A. peningkatan bagi anak laki-laki B. peningkatan bagi anak perempuan C. penurunan I'h 11,111 bagi anak laki-laki D. penurunan bagi kedua jenis k-elarnin. 7) Usia untuk belajar gerak yang paling tepat, ialah ... A. masa adolesensi B. masa post adolesensi C. masa praadolesensi D. masa dewasa. 8) Kenaikan kesegaran jasmani sampai umur 12 tahun menunjukkan peningkatan, setelah itu A. kedua jenis kelamin mengalami kenaikan B. kedua jenis kelamin mengalami penurunan C. anak Inki-laki naik secara drastic D. anak perempuan naik perlaharw-kihan. 9) Cardiovascular berkernimilu, lebili cepat, pada ... A. masa kanak-kanak. B. masa praadolesensi C. masa adolesensi D. masa dcwasa. 10)Potensi penailipilan secaia optirral untuk kektialan power dan dilylil tCf-.i,'IHi P,1(1,1 ... A. pra adolesensi B. masa kanak-kanak   C. setchah umur 20 talon D. awal sampai pertenplian 20 t;NILNI. Cocokkankilijawaban Anda dengin Kunci Jawaban'Fes Formalif 2 yang terdapat di hagianaknn¬BMP ini dan Ilitunglahjunilah jawabAn Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetalini tingkat penguasaan Anda dal.m.materi Kegiatan Belajar 2. Ruinus:' JUrnlah.jawahan Anda yang benar  Tingkat penguasaan = x 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai: 90% 100%= baik sekali 80% 89% = balk  70% 79% = cukup < 69%= kurang. Bila Anda mcncapai tingkat penguasaan 80%',itILI ICI)ih, Anda dapat 111CN(Ihskan ke Kegialan Belajar 3. Bagus! Tempi bila tingkat penguasaan Anda kurang dari 80%, Anda hams mempelajari kembali Kegiatan Belajar 2, terutama pada bagian yang beltim Anda kuasai. Kegiatan Betajar  Aktivitas Fisik yang Diperlukan Adolesensi Mosa rcnQa mmqmkan waki" yang Wept untuk mcngikLIti hcrhaLmi macam kegiatan olahraga. Mereka momiliki I)CNI86,111, W111111',111, loh hlotiVaSi untuk  mcnij)gk,,itk-,m penampilan yang pernah dicapHl dl masa kannk-Unnk. Sualu lvenyatann  bahwa dahm behenqm cabang ohOraga presMsi, penampilan puncak hanya dapat dicapai nlel,11I)i 1;1611,111 yang difflUbli scdini munekin atau sejak masa kanak-kanak.

Kuantitas penampilan keterampilan ijw ;NI Icnis mmAngk"l schiha nlasl praildolesehsi sampai adolesensi untuk AM jenis kdamhL Sdekh masa adolesensi puVedmin penampilan antara kedua jenis kelamin mulai narnpak selkh hcdwdu dMam Wih d;If) 10111pat, tempi dalaih melempar perbedaannya nmnpuk IeWh besar. Perbcdaan tersebut disebabkan pada masa adolesensi anak perernpuan mernpunpi kecmdemngan nwngalami peningkatan  penampilan yang menchilar (plalean) atau bahkan menurun. Namur Hdak lnenWup kemungkim n hahm AM masa tersebut anak paernpuan berpreslosi korenu ladhan dan kernauan yang kuat tedmcNp cabang AM raga yang lisenangi wink masa anak-anak. Jenis penampilan keterampilan yang dilakukan olch anak laki-laki juga berbeda dengan anak )erempuan. Dalam bcrbagai keterampilan yang mernerlukan 'kekuatan, anak laki-laki merupakan x1ornpok yang bcmnWnjdWand&gkm anak perenVunm Sebaliknya untuk  keterampilan yang nenlerlukan ketepatan, anak perempuan lebih un_gtjl Bari anak laki-laki. Kadang-kadang cabang )Ialiraga yang digernnH AM& dengan ka,man yang diwarnL Anakanak cenderung rnenyenangi abang-cahang oNhmga yang sudah syak masa kanak-kanak  dilakukan dan disenangi, nieskipUh idak menutup kemungkinan mereka masih dapat indakukan cabang-cabang, olahraga lain dengan A. Dungan denAkNn bile masa adolesensi diberi kesernpatan maksimal untuk Wah kweimmpiNn, An Ann bcqxcswsi di masa dewasa nunh Peningkalan kimmitatif china penampilan koemnlAhn bersanman dengmi peningkatan L1,11itatif (kih I)CNNNN)IJIMn dalain ukuran 111811I)LIH kckLJIt',l. KeiD',Inlj)ilNISCC.11'(1 tialitalif, keduanya dapat dinilai, dan penilaian kuoHmdf dapat membantu dalarn Perencanaah rogrz.:'ji hafihan ahm schagai urnpan batik. Segem sodah polo gunk reladf matang, pen hNNN MI digunakan titatif dapat digunaka LIMA d uantitatif i,,,rjbandhivkann penampilan seseorang dengan prang lain atau ,mnpilan diri sendiri sebelumnya. Apabila seorang remaja pernah inerniNki tingkat penampilan keterampilan yang balk daH  basil' titian, mereka Man dapat memeliham atau bahkan meningkatknn lagi di masa dewasanya. Masalah (I j kcMLIdiankia Ia I i0enarn I) Hmiket,--rain p ilanyang makin kom p I cks. Beberapa kete'rampi I an mernerlukan ketepaton, sedangkan yang lain incrilerhikan kccepotah Mau  bolik"iri memerlukai kxdimny,ri, ketepatan (Ian kecepatan. Kckuafan in CrUpakm 1'.A I or  twima (I a I; im hchcra I )a ke I crain pilar wdanukan keterampilan yang lain mem"hendaki  penckman pada faktoi daya 1:111,111 atau kelentukar  Ada kernungkinan untuk meriggimak,'m proses gerak atau Imsil gerak-air, ;imu kodwaduariy sebagai ukuran perneliharami (Ian pcnnigkalmi. Pet bcd;wn penampilan grant; dcwasa  berdasarka atas berhapai nrtcam keterampilan dan metode pcn1laimi karma faktor-faktor Icischut dipengatt&  pelbeda"In proses PCNN'mil (her'l-ah"ImNNNI un,11r). SLIato keterainpilan v.,mg inernerluka kecepatan sebagai f,iklort.it,nn.i di masa remij o, scih;i k i n bc- r(a in ha 11 u in u rnya senia k i 11 1) erk Lira ng pul kecepatan yang diperlUkm k,,ircmi kociampikm ym)k,, kihakukan menekankan pada faktor kelepat"I Yanj),' selalu ineningkat. Atau (hpit dIknIJk;m halm];] penampilan dopat dipertalmilkah, total.-k uantitas MC110run. Daya 1(1;lpt.l.,;i te•hadilp behmi fisik dan pci-hmikoil lisik dimiliki balk o1c.1i anak-anak  inaupv orang dewasa. Ile rhedaa n nya hanya tcrIcmk pada pertmilbulmh or  ganISHIC yang Inel-Upakan fak(c pembatas. Pada sdiap Ease perkem lmngy(m etas  periumbuhan organisms akan selalu terjo(! Oleh karma itU kegiatan olahraga di masa adolesensi perlu beberap pertinibingan. Pei-timbangan Fisiologis atihan yang dilakukan se ' jak masa kanak-kanak akan member] peningkatan dalar 

 pengainbilan oksigenmaksimuni (V() max) incrijadi k-bih bestir. Peningkatan ymig nyata dapa dicapai setchih nwdakLikan lotihmi seems teratur dengan frekuensi latihan 3 atau d kali setup mingg selama 4 sampai'6 bulan. Bila dibandhigbn dengan anak-mmk y;n)&, tidak, terlatih, maka anak-anak yang herlatili olahrag secari teratur dan (taus mencrus, t,.,rumma olahraga yang nieningkatkail transport oksigen Am memiliki peningkatan VO, mox 10% smnpai 20% Mihi bestir. 01ahraga yang dapal mcninfkitkai kalmsims transport oksigen, antara lain lari, remmly, hersepeda,  bulutangkis, sepak bola (Im A(kiplas" sister(( peredmm carat anak-milk adolesensi. sangat efcklif, karma pada inasa hi sangat ditenlukaji perkenihmgmi dmIcNsi-dnncI)si sistern pu.v saran carat dan pernafasan. Dengai demikian kegiatan olahraga dap.](']( I I1CfIUrUNk-,N1 J11111hih denyut jantung  pada kegiatan fisi'P. , yani SLIhinaksim-al. DcnyutjMItLMg mAsHiml schcjmrnva tid;ik jauh ki-beda amari anak terlatih deilgih yang tidak atau kurang, herk-iffli. Yang, membc.dokmi kedua katcuori anak tusebut adalah volium Piet? i nm poon I . antime. mereka variu, terhitih mcrnih~' volume v,-m`_ lebih besar dibmiding, vanj.; fidal hubuntan antis ke iatail mc.],ikuk(m ohihrmui dengan I)CHNNN)LI11211 01-g;NNSInCOIC11 k-111'ehaitIl prestasi yang haik (Ilp;l( dicapai di kemudian 11;11'i, h11111:111 hares (11111111,1i pada S;1,11 organising, (1,1  perl.--bulian. Latihan fisik juga mempeMaNi adapmsi sistem peredaran darah dan  pernafasan, (1,111 metabolisms. Latihan beban bagi anak-anak hares dilakuk-an dengan hati-hati. Beban yang terlalu berat dapat menghambat kecepatan pertumbUhiln skeletal dan jaringan pengikat. Pertimbangan Medis Latihan Ask yang teratur sangat benmanhmt bagi anak-anak dan masa adolesensi. Akan tetapi Na latihan dilakukan dengan inwndms Ago, waktu yang terlalu lama, pembemukm yang bedebMan, dan rrekuensi NO= yang tidak teratur dapat merugikan organisms yangsedangtumbUh. Prinsip latihan yang pentingbagi mmkAmak adalah memberikan rangsangan semua sistem organ tubuh dengan melakukan latihan terhadap berbagai fungsi, seperti aerobik  dananaerobik, kekuatan dan power, Jaya whimotot dan cardiovascular, dan berbagai macam  bentuk gerakan. Latihan terhadap berbagai fungsi tersebut hares bednibang sesuni dengan kchwuhn. Latihan yang menyebelah pada SIMI fungsi saja adalah tidak aCSLJli untuk   peningkatan kondisi tL]I)Hh yang dilmrapkan. Anak-anak melakukan kegiatan Imlan dengan berbagai motivasi yang sangat berguna sdmgni umpan batik. Ma latihan melampaui baths kemampuannyn, anak-anak akan kehilangan minatnya untuk melanjutkan atau meningkatkan latihan. Sistem scimicam ini makin  berkurang dengan bertambahnya usia, sehingga pada usia adolesensi, penambahin beban latihan yang seAdu meningkat (overloading) dapat dilakukan. Beberapa program latihan yang menydWah dapat merusak organ tubuh tertentu. Latihan kekuatan dengan beban yang dHnkukan dengan kontraksi isometriks dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan skeletal, sistem jaringan pengikat, dan perseuiaan persediaan menjadi lemah. Hal ini dapat terjadi karena Hgamen kapsular nienjadHemah sdmgni Sibat gerakan-gerakan menahan beban yang kemungkinan membcdkan rwiwngnn sendi seema rn;:ksininl. Meloncat-loncat di tempat yang kerns dapat niengganggn MIS tL11,111g belakang. Kondisi seperti ini dapat terjadi pada cabang olahraga, seperti bola voli dan basket. Sakit punggung  bagian bawah disebabkan tcQdnlya degenerasi diskus karena terlalu banyak melakukan gerakan membungkukkan badan, seperti pada hockey atau balap sepeda. Program latihan sebelum usia 10 kihUh schaiknp ckirahkan pada peningkatan koordinasi neuromaskular, Inemudian sedikit demi sedikit meningkat pada keniamPumi aerobik dan

anaerobik. Pada usia antara 12 sampai 14 AM dapat didngkalkan secam bertahap mcnQu latihan ketahanan. Sedangkan latihan kekuatan hares disesuaikan dengan pertumbuhan dan taraf kematangan sisten). skeletal. Cedera Olahraga Cedera otot, sendi dan jaringan .pengikat yang ringan sekalipun, hares disembuhkan seeara tuntas. Latihan pada masa Aulanuk dan adolesensi dapat menyebabkan terjadinya trauma, dan hares segera disembuhkan agar tidak berlanjut sampai usia dewasa. Anak-anak yang mengidap penyakit kronis dan pil.ugmin perkembangan sistem skeletal dipat nleilgikuti kegiatan 01,1111-aga, tetapi hanya terhatas pada olahraga'reki-casi, sedangkan olahraga prestasi hanya untuk anak-anak schat yang memiliki kondisi fisik yang balk. Banyak prang menyatakan halma risiko ter.jadiny:i cedera terhadap kegiatan olahraga thalami oleh anak-anak, tetapi hanya sedikil t,,-.r',idi pada masa ICI-SCIA11 bila dibandingkan denym mash gII Ia adolesensi. Sklittiat'lan dan basil penditkin menych tit kan bahwa terindinyo cedera olahraga y  paling hobat dan paling scaring amain umur 15 sampai 18 tahun dibandingkan dengan  berbagai usin lainnya. Hal ini terJadi karena banyaknva otlet mloIcsensi yang mdakukan kegiatan olahraga dengan intensitas tinggi, sedangkan mercka belum mcmiliki keniaMilglih untuk  tingkat tinggi. Di sekolah fidak ada niax,,,ilali untuk menvusun regu Bari mercka yang, C.LikUp banyak SCIM,g,li ihdiVidl.l-ihdiVidh yang hei-Imkm (in' i kccirili 1.111luk  sekolah-sekolah yang keel!.Dalam perkumpulan olahraga lWiho(ki, kvp(.mhih)nM(I h•HIlIbLingan dengan cedera olahraga. 11 asil penelitian mencatot bahwa rogti-rcgn olahraga \,.Ih. I g memiliki pelatili olahraga yang berpenga Inman pelatih (coach) h(-.rpcnj..,,.dar.mn (kilom cnhan.0 olahraga tertentu, maka atletatlonya abn sedikit sekali mengalami cedera dibandih"u'k;111 dengan kcionipok yang diasuh oleh pelatih yang kurang berpcilgalanian. Cedes dalarn olahraga seeing wiJadi Urcim s;l!iHg hCOLIbrukan dalam olahraga heregu, seperti sepA bola, basket, hockey, attic! (1;11;1111 oklhr')!t;l beta diri, seperti pencak Mint, karate dan sebagainya, Olch karena itu untuk mengurmigi risiko tcr.j,'idi ceelera sdania masa adolesensi, maka mercka hares dipersinpkan dengan kondi:;i ymig [mlk, kcpcm I NI Pihm*1, wralatm, dan iwrawntan keseh"Itah yang mcmo d']i.  jenis kv.1ami11 (1,111 Kdhataflgam Bert:111ding SCMUM adolesensi anak laki-1:11-J dan l)C1-Dh[1H;N1 rc hil i fs," NI'a (1,1him ukuran maupun potensi k(•nmmpmlimya. Anak-mink yang cukup malting dan nit•miliki kemailipuail hvi-landing secarl I wi-sama-sailia mcilgikuti dam herkompoisl (hilam olahragn. Akan tempi hag (ersebut tidak banyak dilakukan dalim magi mlole.wtim. N.'perti yang diUuik;m Midiciler (1976), bahwa pemisahan sccara tnidisicilml d"11:1111 kegiatan ;Ihkwl :mA ;;iki-iaki dengan pereniptnn sdarna usia 12 sampai 22 (;ihun scsuai dengan kChH t Uh',] 11 psikologis uniat manusia dan kebiasmin yang; berhmanan akin mengIvisilk) lebih  banyak kdmNDlI'N1l dan pada kelmikan. Pendapat tersebUt tidilk SCILIFLI1111\1,1 I)CM11', SCIMI) ti(kik didukung bukti-bukti yang kuat, Berta alanya kerlyauum bahwa pcfhisahml tersebut ber(hsaibn inner yang secam  biologic anak laki-laki lebih dominan. Perbedami witam numk IA-1-Ink-i dengan j)DelNl)WI1I dakim mcngikuti kegiatan olahraga yar7g ITIelIL1111LIt kec(,jmt;m. kckimt;m, dap (lava 1nmn SCC,11-N tD-pi.;:Ih dimulai pada usia 11 BCbel',11)(1 petunjuk untuk pertandingan c;impurnn ImLj anak-anak masa ndolesen.si: 1. Anak laki-laki tidak perlu mcnipulyni rm)s,'iki.h amihila mercka dikalahkan oleh anak 

 perempimn dahim kc.giatan olahviloa. SelmuMil bestir anak laki-laki akan merasa male bile dikalahkan oleh perempimn, tetapi mercka tl(L)k pcilu n1,111.1 SC,-l1Idli11y',l diflam  pertandingan tenis dikalahkan oleh Yayuk MAL Anak paTmpunn kadang-kadang mencapai prest,181 tertinggi bcikat kenliwan dan semangat NOW yang tinggi yang didukung oleh bakatnya. Seorang guru atau pdadh Wrap anakn"hik inala adulesensi harus dapat membantu kegiatan mereka dengan meningkulkari keterampilan (Nn penampilannya. Anak MAW dalam mesa adolesensi nicniangbakembang lebih cepn, tetapi banyak cabang olahraga ynngnieniberikan keunggulan kepada anak perempuan. L Hanya bebumpa unlng raja anak pemmpumi yang niengungguk anak MASS dalain kegiatan olahraga, sedangkan sebagion besar dari nierck-a tidak Japat nienyaniai anak  lakiduki yang inend i penanipHan QcWk, lerutpnia yangberhubungan dengan kekuatan, keeepatan dmi Imp Qivei). Dalain Ma peningkatan kescihpatah lerhadapkegiatan olahraga wanita, make dakini kegiatan olahraga campuran yang nielibatkan kedua jenis kdamin, anak   perenipu;i harus dibcHkan kesenipaian scbnik-baiknya untuk heipemn akdr meskipun dominasi tetap dipegang anak Lukkaki. Dengan demikian anak j)CI'eIhf)LIoIl akin kidnhingan kescnn)atah untuk berperah AM', bahkan akan kehilangan kesenyinah LIMA  peningkatan A waktu yang akan datang. 3. Kegiatan olahraga unwk reline atau anak-nnaC Ackianya 111C111CHLikan keniatangan bertanding. Dalani mesa adolesensi inn Ici-dapat pcilingUlail tdjadiflya cedes, sebagai Salah S,116,lkibat dari usla peningkatan penmnpilan. Apabdo anak laki-laki dan  j)CI'CIhj)LIaIl.sccara hersanin-same meru¬pakan suatu regu yang hams bertanding inda\van regu campuran I)LI I'ah yang lain, make masalah yang berlinhungan dengan kenimnngan  bertanding nimtldi Iddh Wk. Pubcdann ukuran kekuamn, kccepatan, don tenaga antara kedua  jenis Wainin juga 111CRIpakan persoalan dalaih kegiatan Mahmga campuran dalani mesa adolnensi. 4. T(*-Irtandingail yang dilakukan secara hersaina-same atau 111(aijenis kelamin going suht untuk dilaksanakan. Cabang olahragayOng dim;qnkan Ach suatu regu yang nienqmkon campuran antara anak laki-laki dan perenipLiah, seperti bola kumqOng, Wk Nmynk   baknubmg, demikinn pule pertundingan antarjenis kelarnin dahM usia yang genie hanipir  tidak mungkin dilakukan. 1)cr(andingan campuran yangsed,diNkukan adnKh hanya dalarn Banda campuran untuk My olahraga, seperti tenis, tenis nieja, dan bolo tangkis. CAch karma itu dalonl LISaho peningkatan keterampilan mesa adolesensi sehaiknya tctap dilakukan  peniNnaan secara tcqdsah antara kedua jenis k-dainin (],in tidak dipertandingkan antar jcnis kc1arnin. Aktivitas Fisik yang Diperlukan Adolesensi nicrupakan waktu yang ICP;L untuk inw6ngkolikan kunivinj)LIon LIMA nienyenip-dr¬inkan gemkmj dnn memperhalus keterampilan hc&nyd niaconi kegiatan olahraga secara Was. Soinp orangdapat Major umiak nienibi kemanipuannya don incinili,i hcmuk latihan, olahraga, thin kegiatan fisik lainnya yang I)Cf-gLinnsel),Il)jhlghi(ILIJ)Ilyil. Mercka yank; kul-angnmnAHU keterampilan hams belajar menilai kenianipuannya secara realisAWnyata don bchQar nicketapkan nduannya dengan gan sescorang terhadap kegiatan yang dilakukannya dan Ann mengurangi kepplan-kepuakin yang ler.indi (Imam kegiatan o1alirnt4a. ! Bassi anak yang berbakat, masa ad:flesensi NI erupabn usia untuk pengenihang.,in lingkat tinggi terhadap ketangkasan d,&im o I ~ihrat;a. Untukanak hiki- I: iki maupun Lin perem p tian 111CI-Li [M k I n scat yang ng h ik untuk mencapai prestasi ohdirngm. Ad lesensi mempAmi scat penge ban, 1, bidang,  pmi herbagai bid, seperti intelektual, social, dan c-i-nosiomil tanpa mengnivik.in  pengembangan gerak.

Prinsip yang paling penting dahim pengembangan gerak manusialah prinsip kontinuitas. Meskipun IM11.11111)LI11,111 yang cepat le1j;1d) pada masa awal dalam kehidupan manusia, kim tidak botch hanya menekankan pengembangan gerak pada anak-anak raja. Pengembangan gerak hares berlangsung tertis scpanjnng uniur schagai proses yang herkesinanibungan yang dinitil.n sejak anak dilahirkan sampni mcninggal dunia. 01ch karma mi kiln hares hanyak mempelaJari pengembangan untuk bayi dan mak-anak, demikkin Pula untuk magi adolcsensi dan dewasa. Sebagai confoh model skenm Pengembangan manusiayang digunalkan sccnra ILMS untuk   proses pengembangan manusia S=irn al(iminh, sepertihar di bawah: Ganihm- 5. Konsep peniwn-ibangin manusiag tidak terintegrasi Konsep pengembangan ,L,cn*.i fatal tidik konsisten, penanipilan manusia sendiri memiliki kekhususan. Seseorang niemniki kc-immil)LIDn khusus, 10,11)i hila seseorang memiliki kMJI1gf'LI1,1 di S,11,111 situ bidang, beluil lento din 1111gf1111 di hid,'111~, I , lain. Scbagai canton adalah se-scorang n1crililiki 'kelebilmn dibandingkan dengan vant, lain ada yang pintar tempi jugs 1(1,1 yang 1)0(1(111, 1(1,1 yang memiliki kesegaran jasnum yang, balk, mpi ada Pula yang kurang balk. Faklor khusus yang NI . empeng-iruhi penanipilin niamisi'l pel-111 dipe-l"IJ:11-i (!;in dimengerti dahm usaha pengembangan gerak, kesegaran  jasmani, dan persepsi seseorang. Cara pengembangan angan yang dilakukan terhadap mereka n]Ljngkin soma, tetapi basil  pengembangan atau penampilan setiap orangdapat berbeda. Setiap orang akan memiliki kemampuan dan kecakapan khLISLIS. Dengan demikian konsep perorangan sangat penting karma idanya pengertian bahwa setiap orang memiliki kekhususan masing-masing. Usalia pengembangan penampilan h',arus dimulai sedini mungkin, pada usia muda. Ada  pedoman, kapan suatu cabang olahraga dapat mulai dilatih agar diperoleb basil penampilan yang memadai di masa adolesensi dan dewasa nanti, atau bahkan beberapa cabang tertentu, seperti renting, senam dan tenismeja dapat berprestasi di masa anak-anak. Sehagni conlioli teals meja dapat dimulai pada usia.8 tahun dan senam pada umur 9 tNIUN. Umur 10 tahun dapat dimulai latihan dalam cabang olahraga, seperti renting, sepak bola, teals, pokey dan  bulu tangkis. Sedangkan umur I1 tahun untuk mulai latihan atletik, bola vohey, bola tangan, kano dan ski. Cabang olahraga polo air dan gulat barn dapat dimulai umur 12 U111011, sedangkan bola basket pada umur 13 tahun. Selanjutnya untuk cabang olahraga angkat best dan balap sepeda dapat dimulai umur 14 tahun, sedangkan untuk tinju  pada 9 unIL11- 17 U111MI. Masa adolesensi niembutulikan aktivitas yang dipat meningkatkan pengalaman dalam  berbagai kegiatan, terutama yang sesuai untuk usia (ICWISI. Kesempatan untuk melakukan  penelitian meningkat demikian pula kegiatan secara kelompok, terutama dengan lawan  jenisnya jugs meningkat. Sedangkan bentuk kegiatan yang digemari, meliputi olah raga  beregu, kegiatan yang menguji keterampilan tingkat tinggi, permainan perorangan maupun Banda dan pengembangan program latihan. Pada masa adolesensi j0gil memerlukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ritmik dan berhubungan dengan hubungan sosial. Kegiatan yang dilakukan secara terpisah antara kedua jenis kelamin terutama pada aktivitas yang memerlukan kontak tubuh, seperti sepak bola, bola basket, hockey dan selvigainya. Kegiatan terpisali tersebUt_',I dilakukan untuk aktivitas yang melibatkan  jUg kekuatan tinggi, seperti inght berat dan pembentubn tubuh atau binaraga. Secara keseluruhan ciri-ciri adolesensi aqalah sebagai berikut: 1. Perkembangan karakteristik seks sekunder dan kematangan biologic berhubungan dengan bertambahnya hormon sekresi, estrogen untuk wanita dan endrogen untuk pria. 2. Mehg,11,1111i pertumbuhan cepat yang diumdai dengan bertambahnya (inggi dan

 best badan. 3. Ada perbedaan irama perItNNI)LIhanantara bagian-bagian tubuh dan antara kedua  jenis kelamin. Pada pria terjadi pelebaran pundak sedangkan pada wanita terjadi pelebaran  panggul. Sedangkan proporsional tangan dan kaki Aria lebih panjang. 4. Terjadi I)el-LIN111,111 SiS(Cnifisiologisdan peningkatan kes-,mggLIpanrnelakLjkan aktivitasfisikyang lebih bestir bagi pria dibandingkan wanita. 5. Perbedaan komposisi jaringan tubuh, seperti nampak bahwa pria lebih berotot sedangkan wanita cenderung banyak lemak, sehingga prig lebih kLMI dan cepat. 6. Pada masa pertUmbUhan cepat ini dapat terjadi pe'nglientian peningkatan (plateau) untuk keseimbangan, ketalianan, dan koordinasi mata-tangan. 7. Kemampuan memusatkan perhatian lebih lama, bermin'it bestir terhadap ketangkasan don kompetisi, mulai tertarik lawan jenis dan bertambahnya kematangan sosial. Setelah memahami uraian pada Kegiatan 13dijar 3, maka heriktit ini diberikan beherapa  bahan 1,1611,111 LIlItLIk- memperdalani penialiaman materi yang telah dipelajari. 1) Apakah terjadi perhedann antara anak laki-laki dengan perempuan masa adolesensi dalam melakukan kegiatan fisik? 2)' Pertibahan-perUb,111,111 apa Baja yang terjadi pada masa adolesensi secara fisiologis? 3) Apakah yang dimaksud dengan prinsip latilian mcnipakan hal yang penting dalam melakukan latihan fisik? 4) Coba diskusikan dengan Leman-Leman Anda hal-hal yang herhuhungan dengan cedera ol, Ihi-aga, perbedann antara kedua jenis kelamin, dan kenlatangmi bertanding pada ailak-nnak masa adolesensi dalam melakukan kcgjatan olah raga. Petunjuk Jawaban Latilian 1) Untukdapat menjawah pertanyaan ini, Anda diharapkan mcnialiann kembali materi  pokok tenting aktivitas fisik yang diperlukan seems L11110111 pada a\Vh uraian Kegiatan f3da.jar 3 ini. 2) Sebeluni Anda mejnawni) pumnyann ini, schdknya nicnialiami kembali uraian tentang pertim- bangan fisiologis terhadap kcgkitar fisik yang merupakan akibat atau basil adaptasi organ tubuh, seperti peredaran darah, pernafasan (kin se-hapihy"l, Pertanyaan tersebut hal-Us, Anda jawah dengan t(:I-ICI)ih (1,111UILI ineniahann kembalimateri pokok yang berhubungan dengan perlinil-ing"Ih Ihedis. Latiliah fisik yang tidak sesuai dengan prinsip l,itili,in,mis,ilnv,nntetisit,is yang tci-1,i]Lilni(lns mi berlebiliah, waklu yang terlah'i kilil"I doh schai aihpl (1(1[);It IhehI&Nkan organisnic vang bath tLinibuh. 4) Sebelum Anda melakukan diskLISi. sebaiknya Anda nieniahann kembalimateri pokok  yang berhubungan dengan cedera otot, jenis kciamin dan kenialangan hertanding Berta yangsei berhubungan dengan aktivitas fisik yang diperlukan L111tLik.anak-anak masa adolesensi termasuk I)Cnh),Ih,ls,,In tenting mink-amik berhakat. Tes Formatif 3 PilihIah jaw"Ibah Yang paling tepat! Perbedmin penampilan antara kedua jenis kelamin sangat menyolok dalam postadolesensi, seperti: A. lari B. lompat C. lempar   D. panahan. Dalam berbagai penampilan anak laki-laki lebih menonjol dibandin-C, anak perempuan, dalam: A. kc1hicalian

B. kekuatan C. koordinasi D. ketepatan. 3) Perbedmin peningkatan V02 max intara anak-anak t Irerlatih dengan yang tidak,  berkisar  a n ta ra: A. 10%n-20% B. 20% - 30% C. 30%n-40%n D. 40% - 50% 4) Secara fisiologis latihan olahraga NICNN)Hhyn hubungan dengan dimensi fungsional, seperti: A. volume otot B. luasnya pusendian C. kecepatan gerakan D. volume darah. 5) Beban latihan yang terlalu berat bagi anak-anak dapat berakibat: A. mempercepat pertumbuhan skeletal B. mempercepat pertumbuhan jaringan C. mempercepat pertUnibL111211 skeletal dan jaringan D. memperlambat kecepatan per  tumbuhan skeletal dan jaringan. Pada masa adolesensi pemberian beban latihan sebaiknya: A. beban berat terns menerus B. beban yang ringan-ringan C. beban berat kemudian mokin fh(.'11LN-Hh D. penambahan beban yang heraImp dan meningkat. 7) Program latihan peningkatan koordinasi neuromaskular sehaiknya diherikah pada: A. SCI)CIL)NI umur 10 tNIL]h B. pada masa adolesensi C. masa postadolesensi D. masa dewasa (1,111 lanjut usia. 8) Latilian kekuatan dengan bchan yang dilakukan dengan kontransi isometriks dapat  berpengaruh 1) o.S i t i I' I c r I I'l (I'l P: A. perkemhangan skeletal B. sistem jaringan pengikat C. pengembangan kekuatan maksimal D. persendian-persendian. 9) Usaha pengembangan penampilan harus dimulai pada umur-umur tertentu, untuk senam dan renang, sebaiknya: A. umur 5 - 6 tahun B. umur 9 - 10 tahun C. umur 11 - 13 tahun D. umur 14 - 17 tahun. 10)Umur 17 tahun sebaiknya digunakan untuk memulai latihan dalam cabang olahraga: A. tenis meja B. bLNLI tangkis C. tinju dan beta diri D. senam dan reming. Setelah Anda selesai mengerjakan soal di alas, cocokkaihah dengan Kunci Jawaban Tes

Formatif 3 yang ada di bagian akhir BMP ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materl Kegiatan Belajar 3. Runius: Jumlah jawaban yang benar  Tingkat penguasaan x 100%> 10 Arti tingk-at penguasaan yang Anda capai: 90% - 100%= baik sekali 80% - 89% = baik  70% - 79% = cukup < 69%= kurang. Jika Anda niencapai penguasaan 80% atau lebih Arda dapat melanjutkan dengan modul  berikutnya. Bagus! Tetapi jika kurang diri 80% sebaiknya Anda mengulangi Kegiatan Belajar  3, terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.

PENAMPILAN GERAK.ORANG DEWASA DAN USIA TUA Pendahuluan Po.""Ihbaligah dan Behijeh- (7cruk 1111 incrupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yang  berhubungan dengan perkembangan L11111 benijar gerak scjak masa kanak-kanak. Sebagai  perkembang7. an dan belajar gerak wimp akhir, modal ini MC1111MNS tentang penampilan fisik, I)Ljncik prestasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan orang dewasa dan lanjut usia. SCSL1,1i dengan jLI(IUNIY',I, PCN(Wipilcin Gel-elk Orcing Dewasa dan Usict Tim, inaka  pembahasan modal ini berkisar tentang berbagai faktor yang menunjang maupun menghambat prestasi puncak pada masa dewasa dan penampilan bagi orang-orang lanjut usia. Setup faktor akan memberikan I)eIlgih'Uh yang berbeda Sulu dengan yang 1,611 jHgl dalam  perkembangan umur yang berbeda, Berta jenis kelamin yang berbeda pula. Akan tetapi musing-musing faktor kadang-kadang juga Baling berkaitan LIMA menunjang penampilan sescorang. Selain faktor kondisi fisik dan fungsi fisiologis yang menurun bagi orang dewasa dan lanjut usia, masih banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap penampilan gerak, seperti minas, keadaan sosio ekonomi, sosio kultural, fasilitas, genetik dan lingkungan. Secara rinci modul ini akan. membahas hal-hal sebagai berikut: a. puncak prestasi penampilan fisik dan gerak   b. faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi C. perubahan penampilan fisik dan gerak orang dewasa dan lanjut usia d. perubaltan perubahan pada proses maim yang melij)LIti syaraf otot, kekuatan, keseimbangan, koordinasi dan im"itah. e. ak-tivius fisik yang, diperlukan orang, dewasa d.,111 usia w., Keoommn Belij;lr  Penampilan Orang Dewasa ci-kcinhangim gcnik dcwnsa mcrupA-mi perlodc pcnfflgk'11a11 yang 1(-fhCNtI yang diSebLIt plulmn) --setelah NI"IS'I adolesensi Y,J-.' IndIgN . ;'1111i l)C1-tUmbLI1I;111 cepat. PuningUlan kemimil)LI'M fisik NIRSn (1(VaSI bukan lag; 111CRIpaka n puningkatan yang ditunjnNI-1 OlVh l)C1'tL1I11bLI1M11 yang menyertai tempi 1I1C1'LIl),IkN1 basil (kil'i pengalaman dan latihan SCI)CIL111111y"I. I'entbagian L1111111' secara kronologis oleo Joel Rosentswic" (Texas' I'Volnehs University) (I'ham ",,I ic.i,book oj' Inotor development" dinyntakmi lmliwa masa adolesensi berkisar antara 13 -19 h1hUh. J)OS( I(IOICSCNSi 111111.1 masa NILI(1,1, UMUr 20 - 29 talILNI, mama dewasa berkisar antara umur 30 - ()5 U1111.111, (1,111 Mihi N LIMM- 65 tihhhl SCICRISIlyn SCIM!"id IMIS-il ILN. Pada It asn muda mcrupakan puncak Bari kemnNN)L1,111 fisik, seperti kecepatan, kckLI;N;I11, tenaga, dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan kc(CM1.1,111. U111Ljr puncak kecepatan le jldi UnIM-20 kckLMtN1 pada Umur 30 W111.1111 (1,111 Jaya tahan bC1'lI11gSLN1g Palo 1NNLI1' sekitar 40 1,ilmnan. Penyinipanpn Bari konsep tersebut dapat tcrjadi karma faktor biologis at'.ILI hitih,1111,11ilMh yang dikIkUkan. . Kegiatan yang tidak 11IC111NItLI( banyak tenaga (1,111 111CIhedUkan Jaya pikir dan pcnplanwn, puncak penampilannya terjadi pada masa tLM.' PLIncak LISn UI1tLjk penampilan intdek-tual dan kctmigkasan berolahraga dahim berbagai keterampilan kasar yang melibatkan sarak)tot fncn1[)LI11yai hanyak kcs.inumn. Hasil  penelitian Joel (1964) untuk atilt Olynipiade I felsinki tAun 1952, mcnyatakan bahwa ter '

 jadi kecenderungan atlit 1111.1dil mengikuti cabang-cabang olahraga anaerobik, s:-,perti I'C11',111g, tinju, larijanak pendek dan sebagainya. Z-~ gainya. Scdanokan mercka yang bCI-LISkI dkims 30 uilmn bertanding daim cabang-cabang olahraga miggar, kiri marathon dan sebagainya. Bertimb,11111Y8 LIMUr seseorang P,1(1;1 LISn De\VIS',l dnk-LI(I perUb,1111111 bentuk   jaringan otot yang mcoychahkan turunnya keniaml)LI011 0101 (1,111 fungsi 011;.111 yang lain. I)CI-Libnnti-I)erut),tlnnfisik dapat ditandai dengan keriput-keriput pada kulit, 111digendL11-11yn Binding IM-1,11, hilangnya elastisitas pada 1XNN)LI11.11) dan  bukurangnya sirkulasi SdCmpat. 'Panda-landa lain yang 0-al)-utdiamati dengan  bertambahnya U111U1- 11C1,11,111 I11CI1n1gkItI1yn ICNIA C1,11,1111 WbUh. I lubunt-1,an antara kemampuan l)CI'SCJ)tLNl ding in bcrmmbal)I1y;1 UrnUr pada USi(I dewasa ber.- handin prang, NI-1kin b 'ZIM crkLI1-M1 k-UMPLI111) perseptual melalui 9  panca indera. Akibat menurunnya panca Indira dapat dihhat pada meningkatnyi rangsangan sekeliling yang harts dicapai seseorang, seperti penyinaran yang harts lehih terang it;ILI  penden r; n  _q'I a yang memerlukan 11111t Bantu SLIJ)"Iya dapat menden"'Ir. Penglihatan seseorang memerlukan peningkatan diMnhang rrings.ingnn, ilmhqgi (;wki nmjfmi hari, pmnchn•an mcnjidi kurmy. i•hts. •vninjujimmi PC11- denpran (Inn pc6zgNIwUm ymig iwikin. nirnuron dengan hcHambahnya u"n" WrOk u ipouk (amig, dewrisa plin maup" n ivnnha karenn ktwmq;nyn tenaga unhA herakoniodisi I)nd:i lcimi timl,,i. Minitih (1,11P,lt dilihit b,'h1W,1 1.1111111imyn Iddh baynk dAumpni lm(In I)rin wmnkl. Kelepatan hereakM jugs mentaunvIvilgan b :1 ert,11111):11111 , Ih orling dcv.-:iso, dcmiknn I)L11 perman get-A (perse-psi kinestotik-Adlindnp posisi bild.111 pn(I'l Alivims LTvrlknli vnm., ditc-niubn olch resepicix-reselmor  lwWa heilvigni ymendbin. Ponunimm m-Sch 111jug"I lerindi lin(Innini ilidern ynih! lain, seperli pencimmin dim pengecni-inn. Volume d"111 burnt Wilk ornng dc"os; juga Orkuyny dengan bD'tnl11bnIlv;1 (ILIhiki;111 1)111,1 SejL11111kih SCI-SCI dihih1i ptism spank Sklookwi nmk nicnni-im proses 1111"lUr/Amn winpi hogi scso"mrij'. 111diggulinkn1l kC111,11111)MIh il1tL-IVk1h;hh~';l sccnin nklil',•basil tes mcnQukkan bahwo thhk IOQWi I)CIA1,11-11 lilt 11 nlilki IM1111.111(11,11-011 yang, terns,; mdicrus (1:11mil keni,impum mental sescornng. T3.,ihk-;m banynk wrlmkh mlmyn j)tmc:ik- p-c-sm.,%;i ihIL-Ick(tril wi-jadi Imdo prang dowasn Imlik;m 1:m.itit w:i:t. Plincalc Prestasi Penampflan Wk 14"1 Gerak  Masi dew"I'sn dit'hid;1i ok"h sinhilil'I" he rtunlhuhnn fisik dan t'H 11j,1Si-- I'h unsur hh %V;Ml1 (genctik), Win lingkimigrin yang mmupengandAya sOdyga wdadi pci-bedimn yang 11ci vnrinsi 1;;idli selkil) individu ninupunjenk kelomkt. I'Medwan yang i"enoqjW lmda kemnmpumi Wk dan gemk ,intim prin dengan wnnitn dewnsli ndn lit li kckUntim. Perbcdmil kd
g gkit yang Ichili hesni leWh besar put schin dapal nuflakukrin gNolvan Iddh cjmL Apahgi dih"Qang Ach Inilukk  OQU) yang WK lohir dengan plot-plot y;Ing kokoh, incimiribah kemamphM11 dny,1 ungkit. IhI ini menyeb,ibk,in prni lehih domitinn dANm keWawn okhraga yang IM-1111bUlIgnil dengan gemkmi melemp(ir don memukul. Wani Wanita ta memi memili liki ki phg phggW gW luldh luldh he"r he"r dilwa dilwaid iding inghn hn Jih. Jih. SUdU SUdUtt el`1 el`1(-(--l'V l'Vl' l',i ,i (leih (leihil ilh) h) (HIM11111, natant luting pahn dengan phiggul mmychahkan tedmUnyi gemk hergoynng lvdn wnnitn yang sedan; bednlam PhggW yang lubpr dengan tunghi yang relatif pendek  iviengak iviengakilua iluakan kan Ramat Ramat gravita gravitasi si lebih lebih rendah. rendah. Hal ini hulcan hulcan AM bahm kesvnnba kesvnnbangan ngan waniM Rhili hails d2ri prin. Sudw sendi siku dan lutut halo winitn cenderung bengkok ke (Inkim,sed,-ingkon uniuk prin cenderunglurlis atau bengkok kduar Kendann sepeni ini mmulinkan widapuisi te.rhmkip leblir pundik (kin lobar PAN* ' Bebernpa ent,11,,in (dit"Ing 'Itlit-:10it yang flICNI.Jkliti b•i-Nigaiokihlng~l di Olympkide terd"I"f),11 perbed-am) VNLN, I)i 01)01Si WIWI) (SO//I0/O/.%`/)(:). B )CNI Hk I hbHN  NICI nngkaf be berbeda dengan pelari marathon dan ahot scnam akan mcmiliki hcntuk  WhUh yang bD'hCd,:J dCjj_gj pertain bola basket. 1111sil penditian yang 111CIhb"lildingkan kcimanipumi 1'1,,Ik mitmn pchijir usia 17 I-almn deng;i kelompok nmhasis(va melt( n tes ke.I;C0ih'ih)j . ilsIlMniAuliperyang terdiri dari 7bui tes yakni, yakni, (I)pi (I)pidldl-up ups, s, (2)sif (2)sif-up -ups, s, (3)shu (3)shual alee run, run, (4) (4) 1,11' 1,11'ii D',I D',I), ),It It 50 yard, yard, lempar lempar bola bola soft soft Intl, dan (7) lari john 600 yard, men) Imptilkan: 1. Dari sduruh butir ICS, anak-anal: ulnur 17 tihlffli, tihlffli, kelompok wahilam"il HICHIhik-i HICHIhik-i basil ICNN ICNN hih pada butir(cs butir(cs/m/ /m/1-11p 1-11psdah sdah lenlpar lenlpar huh soft bah ChImlidi ChImlidingkd ngkdompo ompok k Niumm Niumm dendkn, pada butir-butir tcs SCIcbnlnyi, mahnsiswa Ichili balk dari kelompok \v;mita 17 1,11IL111. I'ada kelompok laki-laki, basil dih) Ih-i (:D)nt 50 yard hampir n(kik ada pubednan sedangkan untuk butir-blItir les scIcbihilyo Won pok' malmsiswa 111GNN)LIflyih nilai ICNN bail diban dibandi ding ng kelom kelompok pok LNNL LNNLN' N' 17 UIL1 UIL1 1. Dari Dari basi basill pench penchil ilan an lesebu lesebutt dIkcI; dIkcI;ih ihtji tji hahw; hahw;jj wani wanita ta til til 1);Id 1);Idd d usia usia lIl; lIl;l1l l1l('l ('lSi SiS\ S\% % il hlDlg;l hlDlg;lI,' I,'hhl hhl I)CMIR I)CMIRIM11 IM111 1 powerpa powerpada da dot-dot dot-dot lengon, lengon, scdangki scdangkim m pada laki-la laki-laki ki us ;i withasismijustni menqdami peningkatan. flasil lain 'tentang kesegaran jasmani yang dilaksanakan jmdn angk-atim hasenjam dengn tes Yang Yang sahia sahia,, 111 111CN CNNN NN.i .iti tikka kkan n balma balma scsudo scsudoh h usia usia 21 tahun tahun CUMIC CUMICRI RI11, 11,1' 1' tcrj, tcrj,id idll  pcnurunan k'CJh(lfl)j-,U(hI k'CJh(lfl) j-,U(hI dalam beberapa butir bu tir tes. amokusia— 25 mlitin sampai 30 Kek' Kek'UN UNt, t,111 111 mA mAsim simal al amok amok Aria Aria111 111;I ;ILN LN)L )Lin in wani wanita ta myil my il diCihM diCihMii 1)i 1)i1(1 1(1;1 ;1 usia usia U1111111, tempi pada pria ada yang sudah nicticapai kckimmn mAsimal pada usn 21 mhun. SC.SLIdah kckH',11,111 MUICilf),li j)LJncakny;i, sc(Ilkil demi sc-dikit mengahmi I)CNIJI1.11MIl S',Ihh)',Il usia kurang kurang (Chih (Chih 48 I(HI I(HIM1 M11, 1, (1,111 (1,111 SCM,111 SCM,111 LIMM IC '.SC '.SCI)t I)tl( l( tDJi tDJildi ldi I)C.11 I)C.11111 111111 111ih) ih) yang Mjihh. Puncak preslasi olahragil dapal dlC;lj)d, I)MIN LNNLN' ICHCHNI scsuai deh["iln . jDlis (flaih-ag;l yang dihIkUkan. Dolam peningkatan kcmilMIA1,111, fisik, prig Ichih bcsar (11hnndinokan (moan wanita, demikian pula pada sail( pC11LIR111,11111YR, demiknn I)Hh I)Mki 111,11Sa (0,111)'il. Perbandingan Perbandingan keadaan fisikfisik- anti f)IvI",I dengan dengan walnut (ICWOSa (ICWOSa 111CH1.111i'L 111CH1.111i'Likkan ikkan  b,'diwa wmita mendliki tubuh yang rdatif(chih kccil dan ramping. Proporsi jaringan Icimikdengan otot bcrbandihg 18:35 untuk wanita, sedangkah untuk pria 18:42. Dengan  perbandingan tersc-but pria ICI)ih uniting ditinjau dari scgi kemampuan gerak.

Diban Dibandin dingki gkim m dengan dengan pria, pria, maka maka wanit wanitaa kl.11 kl.11'01 '0111 111' 1' memi memili liki ki skel skeleta etak k yang yang kokoh kokoh,, sehingga kurang mcnunjang kekwilan. SalmigUn kcialmin pada beberapa pasendian lerumma kurang kuatnya kapsul send; dapa! berakibal terbatasnyi gerakan. Kcim Kcimim impti ptian an herlat herlatih ih kekwi kekwitan tan bagi bagi wanit wanitaa Ichih Ichih kccil kccil,, SDIan SDIan't, 't,kan kan bag; bag; pria pria dap,, dap,,aa muncapai pc¬ningkalan pc¬ningkalan lebih bestir. KehIMMIM11111 KehIMMIM11111 Dower Y,1111,1 d8pat dicapai o1ch  pria dan wanita, bcrbanding4:3. Namur demikian wanita incnN)LIhyid kc-lebilmn dalam iknvitas yang meniCIALikan meniCIALikan aspek estetik seperti gerakan-gerakan gerakan-gerakan bihet, senam, dan Imicat indah. Pada timur 20sampai 30 tahUh Aria normal mcmiliki volume jantung kurang Ichih 800cc, wanita hanya kurang lebih 580 cc. Volume jhltHhg hD-j)CIlgdl'HIl tUlmdap k-dahamm kirdiova kirdiovaskul skular. ar. Dengan Dengan demikia demikian n berard berard wanita wanita kurang kurang mempero memperolch lch keuhthhg keuhthhg'hl 'hl OlIttl OlIttlk  k  kegiatan kegiatan-h-gi -h-giatah atah fisik fisik yang memer memerluka lukan n peningkata peningkatan n sistem peredi peredih-a h-a l dash dan 1W.11W.111,11',ISMI. SHl(LI hih yang hares dihIgIh M1,11,111,  bahm kemnmpunn Rik dan gemk lems burkeinhang sqiak US, yang p"In smilm sons akan  bedemi dan kenlundi.iran kenlundi.ira n MCHUrIm kc.nlholi. Unsur Unsur keseg kesegara aran n jasm jasmani ani sangs sangstt diped dipeduka ukan n drilm drilmn n usn usnha ha pencnp pencnpaia aian n prc.k prc.koas oasii &d &dom om olahraga disanlping unsur unsur lain, seperti mhHl',pennlilw mhHl',pennlilwncOmngW ncOmngWahragayangs ahragayangsvoudEOnV voudEOnVa"sonuuoy a"sonuuoype pe yang TWA 'Kenumpunn 'Kenumpunn AT dnn mental soma keniaroption gerak yams; dimiliki Darilnsih)ejigMamanndd-aHM(Aymphdetmiqmlaunti.)kuiTitn-201,111LIh',IlI [mvsmsi olahraga yang memedukan hanyak zal asam don herakibal meninpkawya kad:n osom laklat (InInni darah, sapci ti pada loci 1(10 m. Kc.gialon torsc-hut ' juga memerlukan unsur kt•cepatan dan kekualan otot. Sedan9kan untuk pdan-pukri R(M m dRapai pada timur  45 tahun. Orang,-()rant, yang MAI tea ternyata lebih sesuai mink keWqmn Adurign yang memerlukan kderamIlMaw kool-dnmM dan (lava tahan. B(.. B(..n n I u k 1)"Ido 1)"Idon n mf mfla lali li 100 in ferny; ferny;wi wi lmig lmig,; ,;in ing g telop telopii kekar kekar dan berot berotol, ol, fungka fungkaii  pah.inng" dan hens relatif kecil. E)cngyan E)cng yan doihiki"Ih d oihiki"Ih ntcrekn Ichih I chih  1lat ti[Ihik ti[Ih ik mvilgaright mvilgari ght kaki dan dan nimqyyun nimqyyun Icilp Icilp,, 11 1(~hihcc 1(~hihccpal, pal, I'hig I'higUih Uih Icbih Icbih ImnJan ImnJano o don unykai unykai Imwah Imwah agak  Huga Hugan n ""W ""Wk k Wng Wnghf hfka kan n pm. pm.n n wak wakti till lar lari. i. R('1 R('11t 1tLI LIk, k, ItIb ItIbli lih h I)d I)d(, (,Il Ilci ciff t Ilg Ilg ,!.?,i biasanya cwangnya tinggi, langsing dengan lungkai yang¬panjangy terutamn Itingkai  bagian W"AL Sudannkan orrinvywangyang mernilik-i I)CIltLik 111huh pvndek, otot-otot yang pvp(lek dan knot (crd-apnt pad"I jen""Ohlunga gulat, angkat besi dan ongkat hera(. Somo Somoto toty type pe untu untuk k perc percma mang ng iner ineruj ujmk mkan an Ihes IhesmI mI1, 1,11 11-1 -111 111 1 (1, (1,111 111 endo endom morph orph.. KnpasilasVit"h KnpasilasVit"h yang husar dan jantung yang nimniHki alas IchnMal sangnt diperlukan diperlukan untuk   jenis kegiaton keg iaton yang yan g incinedukan incineduk an darn Won, seperti heibogni Wang cdahraga perniaman (],,in lari lari jarnk jarnk jauh jauh aloe aloe mara maratho thon. n. Besa Besarny rnyaa kapasi kapasims ms vital vital don menc menchaI haInya nya mQ mQuin uinfun fung g (h)perfrophi) karma latihan pada setup twang Wak soma. .1das kiranya 1),NIW,'l Seflaih unsur [I.SiOlOgiS, ukuran tuhuh don proporsi hCHILik tnhuh merupakan tihsilr pcIltihg dolaih usalm p-li•apai"111 prestasi. Faktonrakfor yang mempengartihi Prestasi Main Main faktor-f faktor-fakt aktor or yang bvrhuhunpnn bvrhuhunpnn dengan dengan kondisi kondisi fisik fisik don fisiolo fisiologis, gis, ado faktorfaktorfaklorlain yang ,z berpengaruh terhadap premasi penanq)i1an gerak, seperti minas, kcadann sosio-ekonomik, sosio-ekonomik, sosiokultural, fasHims. gerimik dan Hrigkungmn. Mina Minass meru merupo poka kan n f',t f',tkt ktoi oi-l -l)e )ent ntni nigy gyan angi gine nemp mpci ciTa Taru ruM M Advi Advita tass yang yangdn dnku ku(i (i seca secant nt helkesih,1111- bungan. Sesuni dengan tingkot pukenihnngan usin, minat berolahraga dapat  bc.ruhnli intens-itas(hin inacaninya, dengan demikian akan mcnipengant! kemnipunn gerak  yang hendak dVapailya. Se,jak masa anak-anak minas untuk I)C101ohl-aga hares SLI(Ioh ditananikan agar mdanjutnya menjadi kegemarannya, hahkan rnerqmkon kuNmuhan hWup smurd Wri tea.

Flkmr snsio ekonomik dapat mwinpenganihi mina( berolahragn. Hal tersebut ditandai adanya  perbedoan polo aktivitas o1ohl-ago (1,11-i bel-bagai tingknt sosiockononlik dalani nlasyar.,ikat.. Cabang olahraga yang memerlukan Wya hes;- honya dhninn!~., 1 ,,oleh kelompok yang kca(han susiockononikiya knot. Nammi ( c-n-likian hijkon Ivi,,irti bahwa dalarn cahang olahmpa y"ing y"ing menielmeniel-Inkm Inkmii Maya mahal Imehm Imehm hnnva hnnva dari kalanga kalangan n mereka mereka yang hapmsm& hapmsm&.. PemNnnn PemNnnn olahraga olahraga srkara srkara ng ini memhcri memhcriknnp knnpduan duang g linpi linpi mereka mereka yang kurang kurang mampu mampu (Inhm sosiock(momik, ituk berprestasi, mdalui sistem sponsor atau bapak angkat. Kenyataan yang dapat dilihat di (lonesia, bmiyak.juarajoara dari beberapa cal),mg olahraga yang dianggap "elite" seperti Icnis (Ian f, berasal dari golongan tidak manifILI lersebut. 01,11111 g;l ddI),It ddI),It dihildi dihildi sebagai sebagai SUSLMI SUSLMIH H Y,111, Y,111,g g pelving pelving atau lidak lidak pouting pouting olch beberapa beberapa kelompok kelompok¬sio ¬siokti ktil(H l(Hl-,I l-,Ill MIDItIl MIDItIl.. Bagi Bagi mereka mereka yang herangga heranggapan pan bahwa bahwa Aahrap Aahrap secara secara keseh.11-1.111M) ltILI bang-ca ba ng olahragaterteMu penting, 111creka CCN(ICI-LNIg untuk untuk 111CIAL 111CIALika ikamiy miyaa scndiri scndiri,, fI1eI)gN fI1eI)gNIjL IjLN-N-- ,in kepada kepada keluarg keluarganya anya atau masyarak masyarakat at sckelil nignya untuk mdak, ukan olahraga dan memberikim n1baran tenting 111,111filat 111,111filat dan  pentingnya melakukan olohrfga. Sebaliknya yang bermiggapan 1. bahwa olahraga' tidak  Imititig, mereka tidak Aim melakUkami.ya, tidak puh metiganjUrkan prang  bin untuk berolahraga, bahkan justru rnelaram; untuk melak-Likannya. NahIL111 slat ini kirat kiratiy iya:: a:: masya masyara rakat kat I I NIS NIS SLId SLIdll 11 IhUla IhUlaii meras merasaka akan n mankn manknat at yang yang diper diperolc olch h dari dari mchik-nk(m kegiatan  berolahraga. Apalagl setdah pemerint-ah mem–alialigUhi pahp-l-,m)p olahraga "mcngolahragakmi mospraka mosp rakatt dan mcmasyar mcmasyarakal akalkan kan olahrign olahrign", ", atau semboya semboyah h "tiada "tiada Ilari umpa umpa olahraga" olahraga",, maka pampak kegiatan olahraga mulai digemari oleli masyarakat lugs. Masalah yang dihodapi sekarmig dengan minat masyarakat luas melakukan kegiatan olahraga adalah peilyc(liami sarihm (loh prasaraim olahraga, fasilitas lapahgah (Im peralaum yang diperlUkan. faktor fasilitas tersebut sangat berlmigartih td-hadap Inihat untuk melakukan kegiatan berolahraga. CI-,SC CI-,SC(N, (N,NIy, NIy,II fasilit fasilitas as yang DIkup DIkup men-lac men-lachd hd akin mcn(lor mcn(lorOlI OlIg g ILNNI) ILNNI)Hhh Hhhyl yl minat minat seseorang untuk crolahrag,i. Sehaliknya bila fasilitas kL1I-,'N1(1- MC11IM1,11i lt',ILI tidal, ada soma sekali, Aim meniatik-an minat untuk berolahraga, apalagi kalau sosiokultural jug tidak 111elILNIJ,111g. N/Njmt yang besar jahadal) olahraga akin mumberikin kemungkimm untuk herprestasi lebih tiliggi. Faki Fakior or loin loin yang yang bcrpen bcrpengar garti tih h lerl lerlm( m(hp hp prest prestasi asi olahr olahraga aga adi adi loh loh kiklo kiklorr genet genetik ik dan lingkungan. faktor gemlik (hih kojidisi familial I)ICNN)CIlgM-LNN prestasi peminipilail gerak seseorang. Ada fbeherapa faktor bawaan yang berpengaruh lerhadar) prestasi, seperti kccepatan reaksi, kecepatan -din, -din, gerak gerak VMI VMIL~ L~ SCI SCI-ih -ihil il diSC diSCbL bLI( I( Sehi Sehilgi lgili li kescimbangan, kescimbangan, persepsi persepsi kinestetik kinestetik,, dan kooi kooi asi gei ,kem ,kemam amIA IA1, 1,11 111 1 gera gerak k dasa dasarr (m (mol olor orab abil ilit ity) y).. Kema Kemanh nh)H )Han ange gera rakk- dasm dasm-m -mer erup upak akan an laktorbawaan, min11-111 demikian dalam proses pengembangannya jugs dipeligaruhi olch faktor faktor latihan latihan (kin pcngalam pcngalammi. mi. Scdangka Scdangkan n faktor faktor noi'ami noi'amilia liall yang meh) meh) peligalpeligal-11 11 NI  prestasi gerik, antara lain kualitas program PCIldidik-an olahraga, pcngalaimm seseorang, dan faktor latihan. fakt faktor or lati latiha han n meru merupa pakm kmn n unsu unsurr pent pentin ing g dala dalam m menj menjag agaa kon( kon(li lisi si fisi fisik k sesc sescor ormg mg.. Bertambahnya 1111IHf-SeIC1,111 111,1SO dCWI.Sn berarti pemiaman kem',IMPLI'an yang  perlu dnmbangi dej)gan latihan agar penurunan kemompu(m tersebut tidak   berkIl1gSLIlIgde1IgIlI CCI),It. PICIl usia tua hampir semua k-ondisi. k-ond isi. fisik 111CNI.11-1.111

ICHIM.SlIk (Ilya taken, baik daya fault kardi3vaskUler 111MN)LI11 t(NI'MI OtOt. 14a talum merupakan faktor HUlma dalam kesegaran jasmam seseorang yang menekatikm  pa(la. kapasitas ker , ja secara torusmenCRIS`k-";~-robik) danberlakU bagi seluruh tubuh somaSiSteh) (1,11,lfh lubuh. D;Iya tahan kardiovoskLIlCI' (lapis diukUl' dalam laboralarium dengmi OZ maksimum (\/O2 max). Olch karena ItH (lava MhankardlovaskUlD' wring (NSebLIt SCI),Igli (I;ly,l tiliah k.,irdiorespirasi, maximal aerobik power, atau kapasitas aerobik. Sedangkan penguk-Uran di lapangan (lapis dilakukah dehgah Cara lari 12 fliehit atau hiri 2,4 km atau mdk turun bangku. Dari hasil penelitian (linyatakan-IlIW- max 93,4 ditemuk-an oleh faktor (gehetik   1)' '1 V02 % )' Selebilifiva dijICNVNR1Ni Oldl fAlor kilihmi. Mulai usia amik-mink samimi milm 20 loh d.,w;i lnh;m km-diovaskidcr mcI6fij_,k;(t dan mencapai makshiml sampni mum- M lalmn. Selchli unlit 30 I;dmn d;ilva tahan kardiov;iskider midni memirmi, berimriding terbalik dans ?an hrr(arnh,,dmya usia. 1) I mhi unlit 70 tahun diva t;ihan se.,wor-mig thiggal 50% dnri arm yang perimh dim I lik I jm(.';i mmir 17 tahtm. PCNNI•LIM111 Jaya lahan ter"chlo merupakan Aihat (I'm 1)('.NUI-Hh;hl fail organ ir;m's'port dan 0., png tur.imli karcna hert:11111)"11111y"I usia. Cara mcngwisi p(-nurtman ynnt,, dmshs tCI'SChI0 ;Uhl,111 me-hikukan IN111IM1, I('LIUMM latihan ncrohik. TI(IA lcr.j;Idi p-riwd;1:111 (!:!y;I t;hmn k;if-di(,v:i,,kuIcr magma pn;i d;m w;mil;i s;milmi usia j)NbCI't,'IS. Mimun scid:ih wmiWi NICNIPNNYal' (kiy;i Cahan k;ndIova1sI,-.ulri 15 lebih I.C11(hil (1;11-i pN;I. Pl.~Ilwd"1;111 :'~rschkh dl:---dmhkm pelbe.d;!"111 ImIk'sihml powcr olot yang  NIhI-!I' h"111p)S'lo kei'mit;NI olot, 11111 !I! 11;wIlioljohih, k;ipasilns vital d;w Setchil IlIcTmI11:11111 Ke!,Mt;m fl•hijm 1, mail:;, bn Ikut ini diber1knn huhcr:ip,,i Kahan ki(ilmn untuk mem1wr(hInni pcim'dimmm vant, l(didi dipela'ari. 7 1 1) ApAah yang (11111"Iksild rdalcml &N:m) gerak- or'1111.1 (IC\V,'Is;i HICIM11H  pendapat An(h? 2) Schutkanhchcv;y;i kenmihpirih 11"Ik y;mg ih crupAn n puncA pmh unlit-,.unlit 2M:ihun, IM;dmil (1;111 40 (1111m. 3) R nu n!mmmk;ih jwihrd,'Mf1 h,'N1;NNjM;jjj fisik dan j.ej;jl: ;jIlt"Ira pi M darn %v;N1il;I Pehwd'ih aim menonjol d;m ;ijmk;ih pc.nydmlmyai? 4) Mdig';i1m pjiaICNN dtmmmn d1b;mdHwkmi dcnj?:m wanila dakmi Ali\,Wis . ...... hCVhNhNNP,;M I'•I;I!•!'NI HICIL-1111):11 dan mcimikul? 5) Diskirslk;m di-mj:m icm:m W111:11) AN&I vans,. NI(Impelig"If-uhl pic'st;Isi ()I;l Ih p"Ida dew"Is;1. Petunjuk Jaw;il);m I 1) Unwk daimt 111cNI;I\v;Ih ImMimmn MI hcndaknya Aj1d;i mumahand keinhah imilcil pokok yang; hCI'NNhUNLI,;UI d(.11j'ah pC. Im ih 1) 11;1 111"perk cnflm 112;111

ilcmk oralig (Imasa. 2) Unluk dapat NICN)'CbLIlk',m ptm,•A kem(mipunn hsik Dada! 1111IL11--0111111tertcAlhi, Andy Imnis memalmmi kc-mb.,di nial•ri Y' I I I g bef-hublinuah ddugan  penampilan oram; dnvas;i dan p(nigemking;NI fislik, F.c.Swn d.,.'1q,.ml hc.rta rulm hn p utnnr sescorang. 3) Untuk dapat menjelaskan pertanyaan ini Anda hares mcimiliami kenibali materi  pokok yang berhubungan dengan puncak prestasi penampilan fisik dan gerak usia dewasa. 4) Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, Anda hares mcnialiami perbedmin  j)D'tUIhbUJlnl yang ter . adi antara prig dengan wanita dewasa, terutama perbedaan pertUrnbulian anggota  badannya. 1 9 5) Untuk dapat mendiskusikan materi ini dengan balk, Anda hares Inernahmili kenibali mated pokok yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi, (1,11-i segi latihan kondisi fisik, faktor sosioekonomik dan sebagainya. Tes Formatif 1 Pilililah: A jika (I) dan (2), benar 13 jika (1) dan (3), benar  C lika (2) dan (3), benar  D jika senimmy-a benar  1) Dalam Olimplade ada kecendCRI 11 (1,111 atilt much usia mengikuti cabang olahrap a nnet-oblk, seperti: Ln r i jarak pe n d c k  (2) Lnri marathon (3) Tinju. 2) Bertambalinya umur seseorang lvda usia dewasa dnkuti PCI-tlb',111,111 I)CIMik.im"ingan otot yang menyebahkan: (1) Turunnya kemanil)LIN11 Mot (2) Turunnya fungsi organ tuhuh (3) Turunnya ICNIlk- dalam WbUh. 3) Perbedaan kekuatan antara kC(ILIa jenis kelamin, disebabkan oleh ukuran fisik, seperti: (1) Badan wanim lebih panjang Bari pria (2) Rongga dada pria lebih lelmr dari wanita (3) Anggota badan pria lehih panjang (Inri wanita. 4) Anggota badan yang lebih panjang Ann menghasilkan: (I) Daya ungkit lebih besar  (2) Menibrri kckuatan lebih hesar  (3) Melakukan gerakan Icbih cepat. 5) Dalam nidakUkan aktivitas olahraga, wanita memiliki kelebihan dalam melakukan gerakan yang memerlukan aspek estetik, sepati (1) Balet (2) GLNlt (3) Loncat indah. Palo umur 20 sampai 30 Whim pria normal memiliki volume jantUhe: K ang ur, -lebih 800 cc (2) Lebih besar dibanding wanita (3) f3erpongaruh terhadal) sistem pernapasan. 7) lidinik balm pckirl 100 Hider ndakih: (I) I., mping tap.' kckir dan b crotot (3) 13ctis ITNth: kccil. 8) Ada I)L'I)Dih);l fakmi- lain selain kondisi I'l.,;Ik dan fisiologis yamg berpengm-Lih tCF)Mdlj) J)rcstasl pcm,impikin jcr;ik, yakni: ( 1) Nflimt dan hakat

(2) Keada-mi Nosiockonomik dan sosiokultural (3) FAlor KChD'Hfl(Hhghl. 9) Daya talmn kardiovaskuler (1,11),It dihitUlIg Bari Ifht)jl,,ni 0, (VO.2nnx), olch karena itu wring dischih plihi: (I) Maya Milan k;irdlorespinisi (2) Kapasitas muterobik  k*)') Ihavolia( (1crobic power. 10) lIcnguk-man kapasitas aerobik di lapangan dap it diltkUk;tn dengan Cara: (t) Larl (:(!I);l ( 100 Iheter  (2) Lari I"' mcnit (3) Lm-1 2,4 kin. Cocokkanhih jawaban Anda dengan KLNICi Ja\Vilbhl Tcs Forrmitif I yang terd;qmt di  bagian Ahir BMP ini (1,111 IlikihglAIJU1111,11i jawaban Anda yang benar. KcihUdn'hl gunakan RMILIS di 1),IWIh ini Uhhik mengetalmi tnh;k,it pengtiasaan Anda dalam KegMtwi Behijar 1. Lifihis: Junflah jawaban yang benar  l'ijl,qk,,it pengims'n.,in – x 100010 Arti tingkat j)CIlgLJIShl yang Anda capali: 90% - ]()O%= Imik sekali 80% - 89% = balk  70% - 79'" e) = cukUl) < kurang. 1311a Anda mencapai tingkat pen9H;lSil',l 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke Kegiatan 13da.nn 1. Bagtis! Tempi bila tingkat I)CIlgLISildn Anda kurang Bari 80%, mak,, Anda 11,11-Us nicnipchijari kenibali materi Kegiotan I3c lajnr 1, M-LIUMIN 1):I(Il bagian yang [)DHjn Anda kuasai. Kegi:itan BeInjar  Perubahan Penarnpilan Fisik dan Gerak pads Usia Tua 11crubl,11.111 karma Proses Nifelma Pertann-m utn 1.111111 Seca ra proporsi oil ,)I pida kelompok 45 talitin atau Ichili (Inn  peningkatan secara unium dal'ati-i-barapan hm;inya -6rnng hidup, inertipakan kajian Icntang 1wr(mbalinva yangscring disebut sebagai 1-1,11 ini bUhUbLingan dengan perkembangan ni "NI US I'h. Pertainhahan NNNI.ir-sescouhig herpehoartih lerhadap khlgSi organ (LIbIh). SCtC.1,111 tiSil dewasa fungi organ tLibihi mengal,1111i Pe[111i'11411.m kcinanijIM,111 nic.l.ikukan aktivitas don keniampunn kerja menjadi I Ilentil-1.111. terschut nicirtipakan penyustitan faring in lublih secari bertahap,'yanL7 , mdij)LIt i jaringan o(()t, sistem syara 1'.(Lin 'organ-organ vital Id 1111\ a. Pe.111111111,111 fihigsi risiologis (I'h) neurologic tel-Jadi. sesudah unior 30 tnimn dengan irania  penortman ynngberbcda untuk sctiap prang. Masa dew, ltniertipakan kchinjutan Bari masa adoIc-scosi. Perbcdami yang oyam Bari keduanya actalah perkenibapgan yang pesat p;;da masa adolesensi sedangkan I'hasa dewasa Incrupakah period( peningkatan'kapasiMS S,111111,N hada suatu rase tidnk lagi tcrJadi  peningkatan y,,ing(lisebut platean". Penni,k-,nttan kemamptian Fisik padl masa dewasa  bukan lagi dischnbkan pertumbuhan karma bertambalmyn unIL11• Se%C-(l1-an, tetapi karmapengalanian dan latilmn. g Kemarnpunn nienyongkot sisa-sisa I)FOdLiksi dakim ttilmh•uga mengalann penurtimin, Integrilas sistem syaraf yang nierupikan unsur vital dalam koordinasi respons, n1uskLI1,'N'

itlg,'l MCNNIANI (bih berakibat mentininnya kenviniptinn koordinasi gerakan. KIccepatan reaksi yang, mehptili kvcepatan nicresponse terhadap I- fingsangan, waktu rcaksi dan \v;iktn gerak I'hel1g,11,1111i I)C111,11-1111:111, denlikian pula persepsi kinestetik yam, mcrup;tkan perasa-migerak untuk men ),etahui posisi (uhuh dalarn gerak  g  juga mengflon-n penul-1111,111. Selain pentirunan keman-N)MIh fuligsi risiologis (1:111 neurologic, t(:r.jMli J)Hh kcnninipm-m lain, se-perti:  penyesuniail diri terlind;11) proses I)CMUlih,111 SCS11(1:111 hcker.j;i atau berlatih. kontrol WhIlIl sensitivitas pendengaran (anditorl) ketajanian persyaratan SMINI 1.11111.1111 Jaya ingatan.  NCILNI;hl yang SCI-ihg(hihifihi OICN prang h iljht usia ildihih) sukar tidur dih) nicngalan-n kckakuan Otot Ihaupuh perselidiah. Sejalah dengan penurtimin kumampl.lihl fungsi-fungsi organ tersebut, maka kemainlitian fisik seperti kekuatan, kescimbangmi, kciahamm, 'ccccpatan, dan kelDIhikan (I'leksibih¬tils)jHg,l mcngalaini pcni-irl,111,111. strUktur (1,111 PCN1.11-LIMIh fungsi fislologis secara bersama-sarna IlIC11i Ilgkih SC(C I 'Uh umur 30 taliun. Perubahan yang ter . Fidi pada kekuatan dan kem',1111IMih) fisik yang lain, ni e ni b e r i k a n 1) e n ga rul i pada k e in i ih p ua n kerja seseorang. (Iasi!1) u n e I i t ia n t c n ta ng k erj,,) n iak.si ma I melalui tes mcrnaniat dengan dua kaki bersaimi-Santa, menunjukkan bahwa pencapaian tingkat optimal untuk wanila sekitar umur 25 tahun sedangkim I)MICak pci-ininpilan kerja prig terjadi sekitar umur 28 (alitin. Setelah  penampilan optimal (;calm pleb kedl.lil jenis kelamin nl,,Ikl terjadi  j  pehul-Linah terns-111C11CRIS dalam rata-rata kciJanya. PCHLJI kc-inimipuan kerja Aria sedikit lebili kccil dibandingkan wanita. Dengan demikian pubcdaim kcnnmptimi kciJa mitm-a k-edmijunis kelamin menjadi kccil dalain pcningkatah umur mercka. Bertam bldl I lyil L111ILir setelah masa dewasa bcrartl I)('NI.JI'HIM ) aktivitas fisik. PCHLIRIM111 aktivitas fisik pada 111111.111111yi) MCf-UPakan gejala yang wajnr, k;ncn,,i makin hei taihh,111 usia SCSCOFMIg NICNLI.)LI usia tua sdalu dnkuti OICN Peh 11 I'Him n fungsi fisiologis. Kecepatan mDILIJU aktivitas, 111CRIp-Aan faktor yang bD'p(4hgd Rih tD'hild;lj) aktivitasdan gci'Aim sc1mgm  basil aktivitasitu sendiri. SCHILM itu banyak tergantung dih-i PCH101111MM) d h';Ih (1;11-i ji'hItUng kc SCILIRIh tHl)Hh. ]'CNLN-Hh;lfl SMINI tD"hS-hlD)D'HS NIM-NIM (ICNVL]t h;ldl .+Ckirnn kerja niAsirmil yang tCI'LIS¬11MICRIS terjadi sesuai beltahibalihya usia SCSCOYMI", %VaIULI Snkuhi.si (kiridi mcnid-luk-ah jangka waktu yang ICNN lama hilgi prig umur 70 t;111011 bild dib;Indnn-Ilkim dcnpn anak muda. Ak:m tempi  perbandingan gel-sd darah Inerah dan volume dih-ih) antara I)fAil umur 70 taltun dengan anak NILJ(I',l OIC111.111jUkkan perbedaan yang kecil. SCIMIJ1,111-yil dih)';Ililkah IMN %Va ukuran badan, volume jih"Ihing JIM volume darah tidak berhubungan dengan rata-rata dDlYHt melt Wilk-ShI1,11 alau kerja maksimal Jag] prang NNIJI.It. LISNI. f3criambalinya usia prang deWlSl.jHgI sistcm pcnmpnsmi yang nitnni berkurang lalam kapasitas vital, volume maksimal ventilasi, k;i[msl[;ls pdimpilsmi, dan [)C:Ilgl tih) i lilt) )2 SMINN Ihilk-Sil'11,11 SCNhh 1,1611,111. PCN1,1111IM11 kapasitas vigil (IcHl umur  30 ke SO mlitin adalah 40

wi-sen, sedangkan pengurangan kapasitas imikslimil pD-l1;lp;I.S;hl 0) paged. Risen  pdub;I11,111- )CRIb"hiah yang bcs'lr terjadi dalam kapasitas twih pare-IMI'H, Dan dilhihl  j)DlgCILJil: ZlIl PCI'hilIMS,111 iS,l (1-CSCITC I-011011e) pa da L]Sil ILNI. Integritas sislem sym-afmcri-therikan J)Dl.~;IRNI yang \']tih lcrli;id,,ip HilsNitit'dan koordimisi respons tot. I lilangnya percuplitah pengaturan syaraf lcblh mimpak tench bagian bagian yang jauh dMI badan ;banding dengan dael-kih yang dekat, dan lebili besnr lei-j;l(fi  pada 11-iggot"I badan bagian bawah ibandingkan dengan bagian OtOl. PCI-Libilhihl Si.StDIl syaraf SCSLIli dengan bertambalwya umur -secirang dewasa adalah makin lambatnya reaksi dan waktu 9(.,i-.ik seseorang. Perubahan syaraf, otot dan Kekuatan Susunin otot ddam tuhuh sescornne, merupakan alai yang dapat nicniongkinkan terjadinya gerakan-gerakan dalani Madan. 1"Ickmatan otot merLipakail kontraksi maksimalyang dihasilkan oleh. otot atau sekelompok otot. Dialam ponglukuran kekuatan otot yang diukur  adalah kekuatan maksimal isometrik (kontraksi tanpa penlendekan). Hasil penelititil yang dilakukan oleh Shock (1()62) melalui pengukuran kekuatan menggenggam (hand grip strength) j);Id;I pia SCSI1,111 umur 22 tahun nleminjuk-kan  pentirunan kekuatan sesuai dengan hertailibalinya umur SCSCOI',)[I_g. Pilch umur 80 tahun kekimlan menggenggam tidak lebih kuat dihhldirlgkml dengan anak laki-laki umur 13 tahun. PeNNI'LInan kekuatan menggenggam mengalami Ile nurunan drastic sesudah timer 35 tahun yang hil'11111 sampni 114 kg keniudian nicn.indi 23 kg INI&I usia (M L11MIl. NNNIr sesconing.juga diumdai dengan  penUrUnan kekuatan pada bogian-Imi!nn lain Bari hadan. I likingi-iya kekuatan d,'l)/,1 tahan, yaitu S I ,,CjLNN1,-ih kekuatan NI enggengga NI yang dilakukan selama I (sate) merit lmda umur 75 tahun tidak13 tahun.Kekwalan .j,hI11 berbeda dengan Jaya uilmn menggenggam anak laki-laki 1,1111111' menggenggam sebesar 28 kg1md.1 umur M- 20 (alum Iheh LNAI 11 Menjad i 8 kg pada umur 75 tahun,seperli pada ganibar dibawah: Yang terjadi dengan bcrwMhOWql W111.11' SCSCOI',Nl,(' 1I)~ dd 'SCI-SCI ()tot dan SYaI',I1'ditCNtUkan olch tingkat kematangan dan gel-gel itu sendiri pada usia dewasa. SON mot dan syarHf reladf akan temp bertahan atau imengAund sedikit perLibalian selania seseorang masih melakukan latihan. Sdoma henwnbalinya umur pada masa dewasa seseorang al "Ih Ihengalaihi perubahan  pengaruh pada kapasitas fungsi mot yang tak dapat dielakkan, seperti Penurunan kecepatan gerak, waktu reaksi dun Wakwl -kontrakM otot. Demikon pyla own nwrIgulami tingom mngsangan yang menurun. Koordinasi cendemng teTanggAlingan bertambahnya LIML11', tel-LItaih-11 dengan kegiatan¬Woman yang mCnICI-ILikan ketepatan waktu (Ian gemkan yang st lulu herubah antara cepat Am lumbar. Hal lCI'SCbUt NICI'Hpakan pengaruh yang teladi karma penurL nun, kekuatan, kecepatan, duh daya Penurunan kekuatan otot mempunyai banyak variasi balk 'untuk perbedaan kelompok otot maupun otot-otm flexor tungkai bawah. Penurunan kekuatan om-out flexor tungkai bawah dapat (Njihat pada prang tua yang sedang melakukan gemkan naik tanega atau mcnanjak  yang banyak mengahmn RAW demikian Pula nampak admVa kekakuan lungbi pada waktu Imil atau jolting. Otot dial'i-agnia yang sangat diperlukan dalani kegiman yang lei-LIS-111CI)CI'LIS datum melakukan pernafasan hanya mcangulaini sedikil penurunan. Almbda ledudi PUMIhifian  pada dot diafragnia, makil penurunan oleh berkurangnya sejunhah serabut OtOt duh

111CHYLISLItIlyadiametcr sembut out. PCNLNHIMN masa otot (],,in kekHlthl (ICIlgah I)D-tl 1111)(111 IVA Usm Mang dewasa atih.1 Ihy (1,11),It dihanibut (Icngan melakukan latihan beban secam teratur. Du!-i basil  penelitian dinyatakan bahwa SCICIah berlatih 8 N)nIggLI dengan Ackucn& latihan I# kah scminggw, kekuatan mcningkal pada kAmple muda maupun tua. Seorang I)I'ia NILNdi nlCilgihami penurunan kekuatan Omnarik (isometric .strength) setelah  NNlUr 30 tNILNI, namun ada yang masih bertalian SaNlI),H umur 45 talitin, kenlUdiah HICNI-jrUh secara lumbar: Pala usia 65 tahun Seomng Aria mengalami IMIYUSLItan kekuatan sebcsur 15 person Bari puncak kekuatan maksiniunq sweNh itu tedadi.,I)CIh-unan kekuatan yang lebih cepat. AM= usia 25 tahun tedadi kenulan di u tahan otot secara'tcrimlr, kCnILIdiah ITICNurun sanqui umur 75 Tabun ~ampai 79 tahun yang memiliki daya tahan dot sama dengan pammpilan unak WAS umur 12 15 tahun. Kekuatan makshmini pada wanita dicapai pada umur 17 tahun mchki ImMundutHmn bdmn Sama atria mudanya, selanjutnya masih bcoaAmn Sam mup Imlatili subag;n scoring atlit.  NuIhUh demikian pengcnibangan kekuatan wanita hanya schu r 2/3 dad puncak kekuatan  prig pada altar yang sama.liahersebutici-jn(li karma ad,niy:i perbeduan Am an out haik   besurnya ofot maupun mpominya dahm WbWi. Kekuatan maksinihih untuk Aria maupun wanita masih day" munmgkit sampai umur 25 tahun Ian smewh itu LOW penurunan. Pala umur 65 tahun kekuatan out n . nggal 65 - 70% dad yang memo AM pada usia 20 - 30 Ulm, seperti nampak pada jpWor bL Akut: Gailibm- 2 Hubmigan antara UlIhff(mhim) dengnn kc',-AeIan Wit 11crubah"Ih dalanl Kescihibalig,111 Tlengvnihang;m kc.,-wimb;ingmi s;mm penlingilyn (Icilgan keknatin dalam nsnlm p(mgwillbangah keterampilan gerak dasar. Dahim kchidLIJMN NIRNNSki, kcscimbangan merupAmi p-nihnian pen"Inipi¬lan. yang vital dalam aktivitas geraknya. Schima masa  pertunibUlian, kescinihang(in meningkaf, kemudian MCNNN-Lih S,'11111mi berida dalam kcadmin "philean" (herlicihi) schihia limm dew'Is"I (hah usia tih. Penditiah tenting 1111bihigan mitni-a kescinihmigm-i drngmi usin tua fidA hanyak  dilakukan dil)andingkan dengan Ivilelitian yang hc.rNHhkIl1g,'IlI dengan perUb,111,111 fiSiOlOgiS dengan 1*11111,'Si syaraf, kekuatan dengan pel-LVIM11 6tot, dan keterampilan gerak halos dengan kasar. Wanita nicnipunyid tingkat penampilan kescimbangan her.jdin di alas rel Ichih haik pada milur (S tahun atau Sel)CIL111111ya, sedanghn pria memiliki pcilanipilan keseimhansan scsudah unwi-8 tahun. Pada usia yang sama pria selalu memiliki penampilan fisik sedikit lebih LIO&MI dibandingkan dengan wanita, kccuah dalam hal kcseimhailgan scperti  ber.jakin di alas rel haik ke smliping, nianpun ke depan, keseimbangan kaki sate den in maw terhuka manpun tertutup, din naik-WRNI taht-a. 11as11 penelitian tenting pengaruh latihan pada prang-prang umur 69 tahun menyatakan  bahwa rata-rats skor tes sebelum latilian kescin-lbangan adalah 14,1 untuk 14 prang pria dan 7,6 untuk 12 grans wanita. Selaina 8 ni i tiggn program ht 111,111 yang terd i ri dm-i 5 PffiOde nI i 11811 dengan S8tH JM] setup Pei icide latihan, Ihe-reka menuikUti htih(NI, SCI)erti.plah,joging, Pernilinah dengan hola'seh,1111 dan renang. I I asi I tes akhir setelah In c n gik, I I I I programn I ilti I I ml 8 11-I'l I I ~gH, tC I* IlYZIM W.IMM memi I ik- i k-cm,ilkan n-ienjzi~h 9,0 scd-lingkan pria MC111,111k''I kehalk-ih', rata-rata skor kescimbamaim Ichili Drih IMLIZI usia 09 J,kjjjjjj. Selain teijach peningkatan keseimbangan, ternymn untuk kedua jenis kelamin jL)L','.l I'helIg',11,1111i peningkatan kardiovaskular. Mereka yang terlatili ternyata juga merniliki kondisi fisik lebih balk dibandingUh Hehgiln kondisi sebehmihya. Perbedaan antara pria dan W',Ihitil IMIJ1.11 LISM ditihId',n durignin nicnurunnya kondisi

tLIlWlgDCIlgMj bertambalinya U111LIf seseorang adal'ah Imhwa pada wanita tDjildi keCUMICCUlIg',111 k-cropos WhIlIg dengan perbandingan 4:1, schihgg;I HILIdih) ICI'Pldi  pilau taking. Kecenderungan menurun untuk wanita ter.jadi pada usia 85 tahun ke atas dan  NICNIPLJNY;li kemungkinan panjang 1.11111-ir d1bandim)kan pria, seperti pada gambar di hawah: Gambar 3 Kecenderungan ment-111111 pada pria dan wanita Perbedaan secara anatornis anlaril kDIL1,1jenis kelamin, nitih.111JUk-kM) bahwa wanita mempunyai  pusqtgravitasi lebih rendah Bari pria seh mempt.inyai keuntungan stabilitas, paling tidak, lebih muhah outtik bcrtahan agar film SLI,'ItU kenyaman adanya paradoks tenting stabilitas yang  besar tetapi mempunyid sedikit keseimbangan, memberikan kemungkinan tetimlinya  perbedaan keseimbangan antara kCdLia jenis kelamin. herbedoan keseimbangan tersebut hCI'lNIbHIlglIl dengan masukan syaraf dan keadaan sekeliling yang mempengaruhi dan  bertindak sebagai penengah terhadap keseimbangan secara optimal pmla wanita. Penieliharaan kese.imbangan terganiung Bari vestibular dan mRSLIk011 synral mina yang I)CI'NLI¬bolig.111 dcjigml 111,11omis delignil herf:11111mliflya 1',Ln)gsi vestibulir !untl-lk- grin niatiptin wanita tid.ik, ler(himt perbedaan, tckipi pciulmlinn sccara ,inatomis yang menyangkut fungsi syaraf, pendenuman yang niulai Indeihah h1t;aIly"I 1)1.1,1 111debihi Nvanit,apada usia C5.-74 tabus. Demikian Dula Ilik-MUhyn pendengaran yanghdk pad;i I'vekti•nsi vmn 7 ) tinggi pada prig lebih besar dibanding wailim. Sedangkan licrulmlian penglilmum pada prig maupun wanita setdah,usia 60 tabus tidak terjadi  perbedann. Penditian terhadap kekenyalan sisicni syaraf gerak yang berhubling,111 dengan aktivitas sisicih kenisted k adalah penting dalani pengenibangan gerak. Schnnia melakukan gerakan di wilipot yang gelapdiperlukan ker.in syaraf kinestetik. Perbcdami antarn kedua jenis kelamin dohin menglmdapi kesulit,ni yangherhubungan dengan gelap, tidak ida. Dolam mengTha(hpi kem.ilitmigelap mlIuk,.v;mit;l usia 1,,n,,jt.i( antara 60 sampai (')el ("1111111 mempunyai k.cs"Itimah dalam grin lanjut usia 75 sampai 79 talus. SdChh usia 85 Inhun, kira-kira 70  pci:<,.,n pria mengalami kc.,,ulitan (himil golap, sedangkan LIMA wanita 95 I)CI-SC11 Uniuk usia yang sans. . Ada Pula penelitian yang mcni,111LN)LIngkim antara pc ngnkuran pcngukuran ailthropoilictrik de¬ngan kescinibangan, I-ILIbungan antara pengukuran pcngukuran anthropometrik dengan keselini¬banglan pria menunjukkan kordasi positit, scbesh. 0"'W atau lebih yang dipel-oleh Bari heberaha hubungan, seperti antara heratnya pundak dengan  ber ' j:ihm kc depan di alas rel, luwmyn tnjvk kaki dengan keseimbangan sate kaki dalam keadain mata ferbuka, hest badan dengan kaki kmian. Matti tertutup dengan kescinibangan, dan k-ordasi negatif anima ketinggian pada waktu (11.1dilk- dengan berjalan ke depan di atas rel. Uniuk wanita tidak ada kordasi Ichih Bari 0,30 nnmrn pcngUkLINNI andlioponietrik  dengan berbagai kescinihangan seperti v;iln,, te-1,111 dischulk-ah di alas. Perbedann jenis kelamin dalam keseinihangin imnipok dalam kondisi lingknng,111 hang  berpengaruh pada %vanim yang tidal: untuk ung lt;iS YCI ;IMIJ 111CIlIti tangga. Akan tetapi dalam kejadian tatentu, seperti kegiatan scimin di atas halok kescimhmqg,,ni, wanita menliliki penanipikin mdebihi NICNNI'Lit pertinihangan kinesiologi, kelN1.UgLN,'N1 wanita dalam nomor balok keseinibarigan dikarenakan wanita memiliki  pusat gravitasi Ichih rendah dan stabilitas tuhuh lebih besar. Latilian vane bel"IlUbLintian dengan di alas 1,;dok k-osrinib-nnono

Idnesicih, yangd1gabungkan 6e-nU',IrT ',MWIMI'~lUrAin ,mq, i(:;)nj keuntungan dalam nomor kescinihangan di atas balok im da wanita. Anak perempuan nicnipuilyni kcscinibangnn Ichih balk sO)dunl umur S M111111, mc %kipim paki waktu itu mereka mumiliki kaki Ichih dengan pusat gravitasi lebih tiliggi dilmildihe pria, kemudian terjadi sebaliknya setelah umur tersebut. kemn a n nipuan keseimbangin dengan. meningkatnya umur seseorang nicrupakan kePenuruna dalam poly gerak dasar. Sewing lanjut usia cenderking memperluas dawn penmijang dalam  berdiri dibandingkan dengan anak-anak much. Sedangkan penurunan sikap stabilitas pacts wanita disebabkan adanya perbedaan yang lebili besar pada kaki yang tidak normal. hilangilya syaraf-syaraf (Inlam oink yang ledndi karena proses menua ymy indipuli lumAnhah sirUktur pada otak. Kedua ter.indiflyn j;('.1-Uhn11n11 fungsi pada proses inual.111, "-;chagni contoh proses konVol yang tidak Men Ngi pada ;hang tun dHmndkgknn  pada waktu M11dn11~•n  tim kecepatan prosesnya sendiri yang Tindal lambat I)ndil HSnl tua. Bcherapa ispck ingatan dip-11pruhi oleh [)roses menua, tetapi yang lain lidnk mcmnlami  perubahan. Schagai conilob dike(cmuk.innya scWkh bubi halms suatu penyinilmipm lcijadinya kekurangan menyangkut lemalinya ingatan Nescormi.q. 1ingkn waktu ingatan terhadap sciumlah informasi dapat dAnglizapkedalam lwnyhnpanan ingahm sampai umurkurang lchihOOtnhim. Akan (etapi butir•bUtir yang menyangkut ingka tidak dnngat secara balk oleh orang tun. Proses berkmangnya ingatan terhadap kode-kode (sando menMakan karaktcrisfik dnri orang lanjut usia. PerigorpWashmsecara symm terhadap malvn unink dUngntberpengaridi secara khusus. Sescorang yalip, masih f1u)(In menporganisasikah 111RICI-i secara hC111t1k  n111iSil)nSi terhadap informasi yang akan dnngat kembah, suda"gkan bagi orang, dcwasa (1:111 InNJ11t usia 11,11 tersebut sangat jnrang terjadi. Omni; (un mcilgalami kemunduran untuk. mendnplknil kembali informasi sandi ke dalam Nigawn, tempi hal tersebut MI. untuk  dinilai. Apabila nrnnt lanjut usia gaga) mcngingat kybuli suatu informasi, hal tersebut dischahkan dun keDIL1111.1,kinan. Kemung  pertama adalah bentuk informasi hertilia snndi, scdnngkan kcmungkinim kedua n(Inkth hnhwa infor¬masi bukan mertipaknn heniuk sandi tempi memang sulit untuk dnngatkcnihali. Bcbcrapa bUkti menunjukkan hahwn hilnngnya ingatan discbabkan o1ch lanihnitlyn ftmj~si mental. Scomng tun melakLikan- proses knim-ol seperti halnya yang dilakukan o1ch prang much, temp! orang Wit mdakLjkannya lebili InnIhNt. lilt ICI-SCIMI dapat dilih:if hahwa daim hvi-Inlih, prang tua lehih lambat dibandingkan yang much. Ingatan memegang peranan renting datum penampilan keterarnpilan gerak, knrcna hifomwsi yang Imhubungan dc"gan penampilan kucmnWiyn Qmd"kan dengan pengaLaman schchminpi daim togas-togas yang soma. Unwk kvierangilawkewrampilan yang mdihatkan kecepatan respons terhadap kcpHan-kQadian selvelil0g, proses ingatan hares dilakukan secarn el'isien untuk Memberikan respons derigan waktu yang tepat. ScicWh memahami Wilian KcgiWan IQ jar 2, sAtianya (Hbedk;i hebeym Kahan Intihan untuk inemperdidam peninhaninn mn-t,~ri yang tdah dipch.jari. 1) Apaknli [)e11.qnT-L1l1 I)CIMnilmhan nmmr RONNap fungsi organ tUbUh orang dc'xnsa dun lanjut usia? 2) Selain I)CM11-Unnn kcniaml)LIah fungsi HAOIngN dan nctmo1ogkjejmH puh  pemmumm beHmpi kemampuan lain. Schulknn! 3) Apakah yang Andy kcmhW tenUng pcmhahan penganih pada kapasitas fungsi otot kimig 1n4• dielakkan sdimm bettambalmyn timer orang de%masn'(1nn lanjut usia? 4) Apakah yam, Anda ketalad tentanH, perb-.Aman kescinibmigan antara anak kali-laki

dengan perempuan umur 8 talitin dan bagaimana dengan perubahan antara orang dewasa? 5) DiskH',ikni dengan tennn-tennnAnditennnI orang dewasa (1,111 lanjut usia. PCtUnjuk Jawaban Latihan 1) Untuk dapat menjawab pertanyaan im, Anda hares mc'nmhami kembali mated pokok  yang berhubungan dengan perubahan karma proses memia. 2) Untuk dapat Ihel)YCbHtkan berbagai ketimml)L1,111 lain SCI,'hli I)OMIR111,111 fungsi fisiologis dan neurologic, maka selmikilya Ands mcnialiami kembali materi pokok  yang berhubungan dengan perubahan penampilan fisik (Ian glerak pada usia tea. 3) Untuk dapa( nienjulaskah perubahan-perubahan (Ci-sciml, Anda hares memahmil i kembali materi pokok yang berhubungan dengan perubahan010t (hm kektiatan. 4) Untuk dapat menjawab J)crumpjan terscbut Atida hares memaliami kembali materi  pokok yang bei-h(lbmigail dengan perubahan dakim kcselmhmigm). 5) Agar diskusi dapat INCIhehUld sasaran, mak,, NCI)CIL111) dlSkLJSl liendAnya Anda memahann lagi -f I c r i- yang herlihbuhpn (h.-filgmi 1)(1rn1mlimi kooidimisl dansisteih sy~lr;h:. ..pokok  RangkUman Tes Formatif 2 Pilihlah i . awaban wing paling te-pat! I) Kaji'm (c-h(,lI1s7 I)(-[ tmubalmy,'i mmir (Ian peningkaum SCC;11',I 01110111 hNINIlVil (pant; Ilidup, script; disebut sCbap,;N: A. Phenomenology B. Anthropolop, C. Gcrohtologis Q. Biology. 2) Penurumin vital (Ulpat A. 40% mulai unitir 10 talon sm-lip',)i '(-',0 talon -1 ri B. 10"~ mub~ ,miur '-() 0-hun ',() t, hu, C. 60% mulai umur 3() U11Wn S311)1)11 0 tahun D. 60% mulai umur 20 1,111011 S,11111)',11 00 1211LI11. Dari 1)crnylt,"I"Ih-i)LIliyntl;ilI di bawah ini, iminakah yang palim, tcpaf: A. Scorafig pia menualami pen Linan kekuatan isometrik- sesudah umur 20 tahun 13. SCSIRkIh L11111,11U1111111 tel•jadi kenaikan days tahan otot secara teratur  C. Pengembangan kekuatan wanita hanya sekitar 2/3 Bari puncak kekuatan pria pads umur yang sarna D. Kekuatan maksifrium wanita dicapai pads umur 27 tahun 5) NNIanita mempunyai tingkat penampilan keseimbangan berjalan di alas rel lebih baik Bari  pria: A. Sesudah umur 8 tahun 13. Sebehlih umur S tahan C. sesudah Indig11,1111i Ihehstruasi D. Sesudah mass adolesensi. 6) Dalam munghadapi kc.sulitan gelap unluk wanita usia 60 - 64 tahun, mempunyai kesama"I'n persenlase (IcIh"ah pria lanjul usia: A. Umm 75 - 79 lahnn B. Umur Z:iO - 8~' iahmn C. U111111. S6 - 89 u[NNN D. Diatas U111111' 90 7) PCIMI'LIMIh sikap stabilitas pads wanita IMIJUt usia, disebabkan: A. Wanim mumiliki pusat gravitasi lebih rendah

B. Putimbangan k(lt.-SiOlOgi C. Ilengembangan sistem syaraf kinestetik  1). Adanya perbedaan yang lebih bestir Dada kaki yang tidak normal. 8) Kerja sama antara otot untuk melaksanakanstugas secant el'isien dan berhubungan dehgan umur, A. KAualan 13. Keseimbangan C. Kecepatan D. Days tahan. 9) Perubahah terhadap komposisi badan yang berhubungan dengan hilangnya koordinasi, antara lain: A. hilangnyli jaringau otot B. Bertambalinya fungsi WhIlIg C. Bcikuran rl gnya junflah lemak¬1). Senwan.ya benar. Pria yang kurang aktif pads unim-'17 - 44 MhUn, mengalami imitirminn keniampunil kardio¬vaskuler: A. 50% B. 40% C. 25% D. 10%. Cocokkankilijawaban Anda dengan KLNICi JaNvaban'Fe.,; Formatif 2 yang terdapat di  bagian Ahir BMP dan hitunglilijunilah jawabon Andy yang benar. KcIhUdian gunakanlah runius di hawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Ands dalani Kegiatan Belajar 2. Remus: Jumlah jawaban yang benar  Tingkat penguasaan x 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Andy capai: 90% - 100%= balk sekali 80% - 89% = balk  70% - 79010 = cukup < 69%= kurang. Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Andy dapat meneruskan ke materi Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang 80%, maka Anda hares mempelajari kembali mated Kegiatan Belajar 2, terLItIMl pads bagian yang belum Anda kunsai. Pria yang kurang aktif pada uniur'17 - 44 tahun, mengalami pcimronan keniamptian kardio¬vaskuler: A. 50% B. 40% C. 25% D. 10%. It' Cocokka n lah jawaban Anda dengan KLI IlCi Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di  bagian a kli ir BMP dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang beilar. KC111LIdiah guilabih"Ih minus (11 bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda da).)m Kegialan De),)jar2. Rumus: Jumlah jawaban yang benar  Tingkat penguasaan – x 100% 10 Arti tingkat penguasnan yang Anda capai: 90%

- 100%=  balk sekali 80% - 89% =  balk  70% - 79% = cukup < 69%= kurang. Bila Ands mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Ands dapat meneruskan ke mated Kegiatah Belajar 3. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda kurang 80%, maka Anda hares mempelajari kembali mated Kegiatan Belajar 2, terutama pads bagian yang belum Anda hIRSli. Kegiatan Belajar  Aktivitas Fisik yang Diperlukan Orang Dewasa dan Usia Tua Pengaruh Latihan Olahraga Anak muda yang berusia antara'L '~afnpai 30 tahun merupakan periode pencapaian kemampuan fisik secara optimal. Namur demikian penampilan puncak prestasi seseorang dapat dicapai oleh orang-orang yang lebih tua, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengalaman tingkat tinggi. Pengalaman bertanding yang dimiliki seseor,~ng dapat menutupi kekurangan dan kelemahan yang dimiliki pads usia tua. Proses menua karena  bertambahnya umur seseorang mengakibatkan terjadinya penurunan kemampuan secara fisik  P.iaupun fisiologis. Penurunan kemam¬puan tersebut dapat berlangsung secara cepat atau lambat, semuanya dipengaruhi oleh kegiatan fisik yang dilakukan. Seseorang yang terlatih cenderungmemiliki kapasitas pernbakaran(oksifatif) serabut otot yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang kurang terlatih. Latihan fisik lebih  berpengaruh terhadap kapasitas oksidatif 'dibandingican dengan komposisi serabut otot. Sedangkan kapasitas oksidatif yang baik dapat meningkatkan ketahanan otot daa potensi aerobik melalui latihan. Peningkatan kapasitas oksidatif juga dapat menyusutkan proc:uksi asam laktat selama latihan. Melalui latihan dapat ditingkatkan berbagLi kemampuan, seperti kemampuan gerak, kesegaran jasmani, kernampuan fisik, dan kemampuan kardiovaskuler. Latihan fisik yang teratur dapat menghambat proses penurunan kemampuan fungsi organ-organ tubuh termasuk  transportasi ok-sigen ke seluruh tubuh yang tetap baik bagi orang-orang lanjut usia. Latihan fisik berupa senam (kelestenik), renang, jolting -dan penguluran selama sate jam yang dilak-sanakan tiga kali seminggu, selama waktu 6 minggu d pit memberikan perbaikan terhadap persentase lemak tubuh, kapasitas kerja fisik, dan tekanan datah sistolik maupun diastolik. Latihan kekuatan berpengaruh nyata setelah dilakukan selama 6 minggu, sedangkan untuk keeepatan reaksi sederhana dapat ditingkatkan dalam jangka waktu 8 minggu terhadap anak laki-laki, tetapi terhadap anak perempuan tidal: begitu nampak peningkatannya. Pada usia 45 tahun ke atas seseorang mengalami penurunan kemampuan fisik secara nyata. Dengan demikian aktivitas fisik berupa latihan olahraga rnempunyai nilai positif dalam usaha memelihara keseliatan dan kesegaran jasmani bagi usia lanjut. Keadaan tetap aktif juga dapat membangkitkan rasa kemampuan dan kepercayaan diri szaeorang yang akan menunjang kemungkin¬,in hidup sehat dan panjang usia.

Aktivitas fisik dan program tempi. fisik akin mcnghasilkan peningkolan mineral pada tidang  bagi orang-orang lanjut usia. Olch karena itu latihan dapat digunakan sebag-,n priudilmrian struktur tiding yang sama baiknya dengan pemeliharaan fungsi fisiologis. Latihan sebenarnya hanya merupakan salah sate fuse dari gaya hidLIJ)St'.SCOMhg. Sdain latihan masib banyak pal-pal yang liarus, dilakukan untuk memelihara kesehatan yang herlitihihigah dengan proses menua dan kematian, seperti: 1. Biasakan tidur 7 - 8 jam tial) hari 2. Makin pagi secara teratur   3. Janganlah makan "makanan kccil" diantara jam-jam makan 4. Beratbadah sebaiknya berada antara 10 person di bawah hest badan ideal atau 20  person dintasnp. 5. Latihan secara teratur   6. Jangan minum minuman kerns (heralkohol) 7. Jangan mer(jkok. Umumnyn mash dewnsa ditandai dengan tingkat penampilan fisik tertinggi dengan berbagai macam penampilan fisik. Tingkat penampilan tersebut dipengaruhi oleh minas, lingkungan sosioekonomik, dan poly kebudayann yang sesuai dengan kemampuannya. Bertnmb,-ihnya umurseseoning mehUjIl usia lanjut berarti penurunan berbagai fungsi organ tubuh dalam berbagai tingkatan. Faktor-faktor seperti kCIL11-Uhh),.tingkat sosioekonomik  dan pekeria"Ih mempunyni peranan yang penting dalam angka penurunan dan kematian. I lal ini merupakan bukti bahwa kegiatan fisik seseorang memelihara tingkat penampilan yang tinggi dengan bertambalmytt umur seseorang. Kebiasaan dan sikap yang balk terhadap  pengernbangan keterampilan selama usia pertumbuhnn inemptiny.n peranan yang, vital dalam k fisik maupon mental  pada usia I.Ihjljt. 41 - Pengembongan karnk(crislik secara 1111WIh untuk orang dewasa dan lanjut usia adalah sebag, i berikut: I.; Puncak kerja maksimal.berkisar antara umur 22 sampai 25 tahun untuk wanita, sedangkan untuk prig antara umur 25 tahun sampai 28 lahun. 2.: Aktivitas fisik yang inemerlUkan komponen-komponen tingkat tinggi, seperti * kektiatan, I . kecepatan, dan days tahan mencaj)ai puncaknya lebih awal, dcmikian puh masa  penurtihanny'l., 3. Perbedaan penampilan seseorang dengan yang lain sangat (ergantung Bari perbedaan mercka dalam gaya hidup dan lingkungan kehidupannya. 4. Perbedaan penampilan fisik antara kcdua jenis kchimin secara imik-simal ler.ladi antara umur 20 sampai 50 tahun. S. Proses menua ditandai dengan nienurunnv,,.i sistem organ Lubuh d•;in fungsinva. terutimi kekuatan dan respons fisiologis terhadap latihan. 6. Melalui latihan dapat memperlambat proses menua, terutama yang berhubungan dengan perubahan struktur. 7. Angka kematian dipengaruhi olch gaya hidup dan lingkungan yang bulmhunganjugs de faktor keturunan. 1. Sampai usia 30 talitin,jika seseorang mempunyai nusalah medic (penyakit), sebaiknya dipililI salah satu Bari: lari, joging, renang atau bersepeda. 2. Antara umur 30 sampai 50 taken, masih dapat melakukan berbagai cabang olahraga yang diminati. Untuk beberapa cabang olahraga yang lebih berat, sebaiknya dilakukan  pemeriksaan dokter. 3. Antara umur 50 sampai 59 tahun, dilanjutkan untuk memilih olahraga yang, sifatnya aerobik,' seperti jalan, joging, bersepeda atau berenang, hal tersebut hares dilakukan secara  bertahap peningkatannya. Mulai dari berjalan dalam Batas waktu atau jarak tertentu,

kemudian ditinghtkan. Setelah dirasakan kondisinya bask dapat ditingkatkar, dengan jogging, lari atau melakukan kegiatan olahraga prestasi. Setnp peningkatan program latihan sebaiknya dilakukan pe¬meriksaan dokter. Untuk menjaga kondisi otot, latihan dengan began yang sesuai dengan k-C111,9111I)LIM) dapat dilakukan. Sistem aerobik atau sistem oksigen merupakan salah satu sistem latihan yang dipandang lebih efektif dalam LISM)a meningkatk,m' ~dan memelihara derajat kesegaran jasmani orang tea. Dalam kegiatan' sehari-bars, terutama pada waktu melakukan kegiatan olahraga, seseoring tentu memerlukan oksigen. latihan dengan sistem aerobik bertujuan untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang dikeluarkan p.-J'a waktu melakukan kegiatan olahraga dan mengganti atau mengisi dengan oksigen yang bare untuk mcmenuhi kebutuhan. Olahraga merupakan aktivitas yang memberikan rangsangin untuk melakukan frckuensi  pernafasan lebil ccPat (],in lebih Dengan bernalIs lebih cepat dan dalam Berard kebutuhan oksigen yang diperlukan dapat tei-I)CNLNN. Aktivitns fisik yang dilakukan secara singkat, seperti lari cepat 100 meter Belem mutkik memerlukan pembakaran dengan oksigen. Sedangkan aktivitas fisik yang memerlukan waktu lebih lama proses pembakaran untuk  menghasilkan energ, berlangsung fnD',IlUi pembakaran dengan oksigen yang disebut sebagai sistem aerobik. Olch karena itu untuk menyalurkan oksigen ke seluruh organ-organ tubuh yang sedang Atif bekerja diperlukan kerja kerns dari jantung, peredaran dash dari pernafasan. Sistem transportasi oksigen hares terns berlangsung sebab bila sampai terhenti selarna 4 - 6 menit maka k-ehidupan akan berhenti Pula. Faktor-filk-tor yang mempengaruhi sistem transportasi oksigen, adalah usia, keturunan; dan gaga hidUp tertentu, seperti tekanantekanan yang berhubungan dengan keluarga atau pekerjaan, dan merokok atau 111111.11MIh beral'Kohol. Ddlilih tubuh manusia memiliki suatu Sisleril yang ntegral untuk mengirim oksigen yang diperoleh dari menghirup udara ke sel-sel tubuh. Proses yang sama secara teals menerus membawa karbon dioksida (CO) dari sel-sel ke pare-pare yang sel, fljL)tnyi dihembuskan ke luar. Proses .ersebut menyangkut dun sistem, yaitu sistem respirators dan sistem kardiovaskuler. Sistem respirators terdiri dari pare-pare dan sirkulasi pUlmonad (yang berhubungan dengan )are-Para) bertujuan LIMA mempermudah I)CIhikaran gas yangdlkeh,larkan oleh basil oksidasi dan  dara yang membawa oksigen. Sistem kardiovaskuler meliputi jantung dan sirkulasi yang berhubungan dengan pembuluh larch, yakni I)Dl)',NLN-,Ih dash yang beroksigcn ke sd-sd t,. buli. Selama melakukan kegiatan fisik   bmqak darah yang mengandung oksigen Waltakan secaro lanp"ng A =Wg Yang smIang indakukan kuWatan. Sistem ini mentransportasi gizi, air, dan berbagai Kahan kinna, lerih'ISA hornion, Berta rnengringkut linsif nidah(disme Bel, ternias-tik CO2 dan lianas. Prinsip-prinsip Latihan Prinsip latihan Yang hams dilakukan untuk usia lanjul sebenarnya tidak ja"h ImAcda Angan latihan yang dilakukan pada usia skehnnya. I.Mihan banes dilakukan sucaro Icrus-nivnvrus, Wah, don peniberian beban yang meningkat. Penanibahail behan latihan sangrrt WI-plitUng dari komhM don kenvanlptian nMk yang chnnliti oleh seserimng. Agar sasaran latihan dalwit dicaprib maka prinsip-prinsip dasar, seperti pernanns), latihan inti, don penenangan hares dilaksanakan secara (cpai: I.- Pemanasan Pemnnasan menTakan proses yang terjadi balk secara fisiologis maupun psikologis. TU.iUoIl utamn penlannan adalah mernpeminpW organqwganjtibuh untuk SO= selQuInp yen,, &hih  boat. Gerakan-gerakan yang dilakukan daNm 1wrinnasanadalah gerakan-gerakan ringan yang tidak melelahkan dan gerakan yang disesu dengan Won bpi yang akan dilakukan. Ckrakmn dahuh pemanasan barns dimulai dari yang rnudah menuju gerakan yang agak berat. Bagi

 prang 1,111JUI usia lidak dibenarkan nidakukan gerakan yang niendadak. SAW inchikuhm gemknnyemkan untuk penirinasan hiaSahya didahUlt1i dengan gerakan¬g6mkan penguluran (streching). Perenggangan dapp, nienjadikan otot-otot yang scroula Sku menjadi Icntur s i ebagaLIMA bergerak menjadi atau dari keadaan inoktif  enjadi Alit' hinpa  pemmpan hanibaton y;mg ber,'irti. Melakukan pumpaigan sebaluni dan setelah bekerja aknn inernhtml sessmang dalain keadaan Hicks dan rnenglihidari lerjadinya cedes. Mdakukan peregringan adalah nitidah, tctapi jika cara nidakukansa [ah, maka akan nicilinfl)), kan veder, a. Olch karc-nn itu percqnngan hares dilakukan dcngna cara yang balk dan Icier. Percj:tangaij Oak pedu dilakukan melampaui hams tempi hams diwrapkan sesuai dengan struktur OtOt secara rikkn dan dengan Wknnan yang henwrinsi. Z LaIjan Intl Intihan inti nicrtjp,,ik;m puncak Intihan yang disesiSkan dengan Quail yang WMA (limipai sesuai dengan prinsip Intihan hahwo sumo latihan luaus inernpunyvn spesifikasi, rnisnInya Jaya lahan kamNowshilAT untuk (rang lanjut usin. Datum meNkuknn latihan inH jumlah Muensi denvul nadi hams henda dalam daerah latihan (irannng zolic). Dalani nidakukan latihan olahraga acn= ada hchcrolm faktor yang menentukan RAW aNti tidaknya seseorang, uncara lain: a. Intensitas latihan 1). Lamanya latihan C. Frekuensi. Intensitas latihan merupakan kesungguhan latihan yang benar-benar pelaksanaannya. Intensitas latihan biasanya disesuaikan dengan LISi',l seseorang atau tujuan yang hendak  dicapai. Untuk olahraga prestasi Nagi atlit ditentukan latihan dengan intensitas SUbmaksimum sampai maksifluirn. Sedangkan untuk olahraga aerobik, terutama bagi prang lanjul LIShl DIk-111) (ICNI'Ml '111MIS'ItIh, rendah atau sedang. Lamanya latihan adalah jumlah waktu yang dipergUnakin untuk latihan setelah dikurangi waktu istirahat. Lamanya latihan berbanding terbalik dengan intensitas latihanjika intensitas latihan tinggi, 991, maka lama latihan lebililsingkat, sebaliknya bila intensitas latilian lebih rendah, maka lama latihan lebih tinggi atau lebih lama. Latihan akan memberikan pengaruh kepada seseorang dan tidak membahayakan bila denyut nadi berada dalam daerah latihan selama 20 atau 25 merit. Latihan dengan intensitas rendah berada dalam daerah latihan antara 72% - 75% dari denyut nadi maksimal (220 - umur seseorang = denyut nadi maksimal). Sedangkan Untuk  intensitas tinggi 80% - 85%. Frekuensi latihan merupakan jumlah ulangan latihan selama sate minggu. Frekuensi latihan eras hubungannya dengan iniensitas dan lamanya hatilmn. Apabila intensitas dan lamanya latihan tinggi, maka frekuensi latihan setiap minggu makin berkurang. Latihan tiga kali setiap minggu merupakan junflah frekuensi latihan yang diperlukan untuk peningkatan kardioresperatori dengan peningkatan antara 5 - 10 'merit lamanya latihan t1ap minggu. Latihan dua kali seminggu kurang efektifsedangkan empat sampai lima kali tidak akan lebih  balk c1lbandingk-an tign kali setiap minggu. L,1611,111 11,1111S dilakukan secara batalial) sedikit den)i sedikit, tC1111,1111i'l bagi  prang lanjut IlSih yang schelumnya tidak pernah melakukan kcgkinm olahraga. Intensitas latihan tidak boleti lerialu tinggi pada awal latihan, kenILK11,111 dilingkatkan sedikit demi sedikit sampai mencapai daerah latihan Batas awal. Keadaan seperti inn sebalknya lerus

dipertahankan sampai mencapai tingk-at kesegaran jasmani yang lebih balk, barulah intensitas latihan ditingkatkan sampai mencapai daerah Iltihan. 3. Pencnangan Setelah melakukan latihan dih, Bering kali seseorang terns berhepti begun Baja, LIMA  beralih kegiatan lainnya. Cara tersebut tidak dapat (11henarkah, SCIML, secara fisik  nlIL]f)Hh psikologis mereka masih berada pada puncak kondisi. SCINIRISflya kondisi tersebut mulai diturunkan sedikit demi sedikit, agar tekanan darah dan pernafasan bermgSLjrmlgSHr kcrnbali normal, barulah I)CHICIltiatau istirahat. Penenangan dapat dilakukan dengan gerakan-gerakan yang dilakukan secara atau dengan memberikan penguluran. Dengm demikian s1s;i-gigs pembakaran dari basil latihan intensif sebeluninya segera dapat dibuang rnCNILJi peredar',in oarih yang lebih cepat. Scum psikologis penenangan mempunyai - arti penting untuk menghilangkan keteganganketegangan selama melakukan latihan inti (],in mengalihkan puliatimi dari suasana kegiamn olahraga ke arah kegiamn¬kegiatan lain. Mcnentukan Denyut Nadi Latilian Latihan olahraga bagi orang-O NNI g 1,111JUt usia yang haling tepat adalah jenis latihan yang cuku p membebani kerja jantung. Intesitas latihan seseorang dapat diketahui dengan menetapkan dacrah denyut nadi latihan sesuai dengan umurnya. Daerah denyut Wadi latihan (trainiligzone) nie[NI)Linyn batas minimal dan batas optimal. Ul-ItLik menunjang  peningkatan kesegfiran jasmani seseorang seb,,likny,i batas minimal denyut Wadi latihan 72%, sedangkan batas optimal adalah 87% dari denyut nadi maksimal. Rumus denyut Wadi maksimal 1,11-litininyi ad.,,ilah 220 dikurangi umurseseorang. Akan tetapi bagi orang yang kUrailp usia, , terlatih atau hIfl.jUt W 'I, perlu adanya modifikasi runius menjadi 200 dikurangi umur  seseorang. Dengan demikian untuk nienentukan batas aminimal dan optimal daerah denyut Wadi latihan seseorang dnpnt (NNI(I.Mg sebagai herikut: Misalnya scseorang umur 50 th)Hh, maka denyut nadi maksimalnya = 200 - 50 = 150 denyut  per nienit (denyut/menu). - 72% batas minimal = 72% x 150 108 denyut/menu - 87% batas optimal = 87% x 150 130 denyut/menu . I Jadi denyut Wadi latihan untuk seseorang umur 50 tahun, adalah antara 108 - 130 denyut/menu. Setelah 111CN1,11l,'Ihli uraian Kcgiatam Bela.im- 3 sdanjuinya diberikan beberapa bahan latihan untuk memperddani pemahaman nuteri yang telah dipelajari. 1) Schnn latihan mkik;fli bat-IMI yang harus dilakukan untuk memelihara kesehatan  bagi proses menua? 2) Apakah yang aktivitas usia tua? 3) Apakah yang Anda ketahui ttentang denyut nadi latihan? Bagaimana cara menentukaanva? 4) Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana menghambat proses menua! Petunjuk Jawaban Latilian. 1) Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, Anda harus memahami kembali materi pokok  yang, berhubungan dengan pengaruh latihan olahraga. 2) Untuk dapat menjawab pertanyaan ini seharusnya Anda memahami kembali mated  pokotylang berhubungan dengan aktivitas fisik bagi orang tun., 3) Untuk dapat menjelaskan pertany,,m icischut, Anda schaiknya mcmiduinli kembali materi pokok yang 4) Untuk dapat berdiskusi, pokok yang berhubungan dengan aktivitas bagi lanjut usia usia.

Rangkuman Pilihlah jawahan yang paling tepat! 1) Oksidatif merupakan proses A. Pernafasan B. Peredaran C. Pencerrinan D. Pembakaran. '2) Latihan kekuatan berpengaruh nyata setelah A. 6 minggu B. 9 minggu C. 2 minggu D. 1 minggu. 3) Setelah latihan 83 minggu anak laki-laki mengalami peningkatan, tetapi pada anak   perempuan tidak begitu nampak: A. Kecepatan gerak   B. Kecepatan reaksi C. Kdentukan D. Keseimliangan. 4) Puncak kerja maksimal pria, adalah A. Umur 22 - 25 tahun B. Umur 25 - 28 tahun C. Umur 28 - 31 tahun D. Umur 31 - 35 tahun. 5) Olahraga yang paling cocok untuk usia lanjut, adalah A. Olahraga prestasi B. Latihan no-a-aerobik   C. Latihan acrohik   D. Latihan angkat herat. 6) Osteoporosis merupakan jenis penyakit A. Paru-paru B. Jantung C. Otot-otot D. Tulang. 7) Masa usia tua sering disebut sebagai: A. Masa produksif   B. Masa stabil C. Masa pernelihirann D. Masa peningkatan. Seseorang yang mengalami olusitas dapat ditanggulangi, dengan: A. Latihan non-acrobik   B. Latihan aerobik   C. Latihan berbedan D. Banyak makan. Sistem yang meliputi jantung dan sirkulasi penyaluran darah, disebut A. Sistem resperatori B. Sistem ventilasi C. Sistem kardiovaskuler   D. Sistem reproduksi. O)Dalam latihan terdapat faktor yang menentukan keberlusilan latihan, yaitu kesungguhan

yang termasuk: A. Intensitas latihan B: Frekuensi latihanC. Lanianya latihan D. Vdume latihan. Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kund, 4awaban Tes Formatif 3 yang terdapat pads  bagian flnr BMP dan hitunglah jumlah jawaban ' Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini muk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar  3. lulus: Jumlah jawaban yang benar  tingkat penguasaan – x 100% 10 rti tingkat penguasaan yang Anda capai: 100%= balk se ka I i 80% - 89% = balk  70% - 79% = cukLIJ) < 69%= kurang.Bila Andi mencapai tihgImt peihlms"I' li 801/o atau N'bih, Anda (1,1pat mencrusknn ke Motto tnya. B-191IS!'Fet,'Pi b' . I .. l Nl19k,,d pelipasaan Anda kurang dan 80%, Anda harus /V arus nienipchijai kenibali inateri Kegiaton Beh-ijor 3, terutania pada hauian yang beluni ,mda kmasai.