BAB II BATUAN SEDIMEN
2.1. Tinjauan Umum Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic ( clastic), ), pengendapan (deposition ( deposition)) karena aktivitas biogenik, dan pengendapan ( precipitation) precipitation) dari larutan. Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami mengalami sedimentasi. sedimentasi. Sedimentasi Sedimentasi ini meliputi meliputi proses pelapukan, pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosi dan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. angin. Proses Proses deposi deposisi si dapat dapat terjad terjadii jika jika energ energii transpo transport rt sudah sudah tidak tidak mampu mampu mengangkut partikel tersebut. enis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempun lempung, g, termasu termasuk k dalam dalam batuan batuan sedimen sedimen.. Batuan Batuan sedime sedimen n dienda diendapka pkan n lapisan demi lapisan dipermukaan litosfer, dalam temperatur dan tekanan yang relatif relatif rendah rendah.. Sebalik Sebalikny nya, a, kebany kebanyakan akan batuan batuan beku beku dan metamo metamorf rf terjad terjadii di ba!ah permukaan bumi, dalam temperatur dan tekanan tinggi. tinggi. "apisan batuan sedimen terendapkan secara terus#menerus sepanjang !aktu geologi dan berasal dari batuan yang telah ada lebih dahulu, seperti batuan beku, batuan metamorf atau batuan sedimen itu sendiri. Batuan sedimen mengalami proses pelapukan, erosi dan kemudian transportasi akibat dari gaya#gaya air, pengikisan oleh angin, dan gaya gravitasi. Batuan#batuan tersebut diendapkan ditempat#tempat yang rendah letaknya, misalnya di laut, di danau#danau atau di ra!a#ra ra!a#ra!a. !a. $ula#m $ula#mula ula sedime sedimen#se n#sedim dimen en ini adalah adalah batuan batuan yang yang lunak, lunak, tetapi tetapi karena makin bertambah tebalnya lapisan#lapisan sedimen itu, temperatur dan tekanannya makin bertambah, dan oleh proses diagenesis maka sedimen#sedimen yang lunak akan menjadi keras, sehingga sifat#sifat fisika kimia dari batuan itu berada dari ketika batuan itu mulai diendapkan. Pasir Pasir yang yang gembur gembur dapat dapat menjad menjadii batupa batupasir sir yang yang keras, keras, lempun lempung g dapat dapat menj menjad adii lempu lempung ng.. Pros Proses es diag diagen enes esis is ini ini dapa dapatt meru merupak pakan an komp kompak aksi, si, yait yaitu u pemadatan karena tekanan dari lapisan#lapisan yang ada diatasnya, menyebabkan hubungan antar butir menjadi lebih lekat dan juga air yang dikandung dalam pori# pori terperas keluar. %adang#kadang sukar untuk membedakan antara batuan
PETROLOGI sedimen dengan batuan metamorf, kecuali bila pengaruh tekanan dan temperatur sangat memainkan peranan dalam batuan#batuan tersebut. &iri &iri#ci #ciri ri yang yang khas khas dari dari sedim sedimen en dite ditent ntuk ukan an oleh oleh cara cara terja terjadi diny nyaa dan dan akumulasinya yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan. 'iagenesis sangat mempengaruhi perubahan komposisi dan tekstur dari batuan sedimen. "ingkungan "ingkungan pengendapan pengendapan yang paling intensif intensif terutama terutama dalam cekungan# cekungan (marine (marine basin). basin). etapi beberapa macam sedimen ada yang tersebar luas dan tebal pada kontinen (diatas permukaan air laut), tetapi ada pula sedimen# sedimen sedimen yang hanya untuk untuk sementara sementara !aktu diendapkan diendapkan didaratan, didaratan, kemudian kemudian diangkut ke laut. %ita dapat membedakan lingkungan pengendapannya yang besar, yaitu di laut, di kontinen#kontinen, di tepi kontinen, atau di daerah antara kontinen dan laut. etapi ada pula pengendapan#pengendapan dalam lingkungan setempat dan mempunyai ciri#ciri yang bermacam#macam dan yang dapat ditentukan terutama dari macamnya macamnya sedimen sedimen itu masing#masin masing#masing. g. Pembagian Pembagian mengenai mengenai lingkungan lingkungan pengendapan ini dapat didasarkan atas banyak faktor#faktor yang penting, dalam menentukan struktur, tekstur atau komposisi dari sedimen#sedi men itu. $aterial atau komponen penyusun batuan sedimen dapat berupa ragmen dari batuan lain dan mineral#mineral, seperti kerikil di sungai, pasir di pantai, lumpur di laut : *asil penguapan dan proses kimia, garam di danau payau dan kalsium
karbonat di laut dangkal. $aterial organik, seperti terumbu koral di laut, vegetasi di ra!a#ra!a.
'ibandingkan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen paling banyak tersingkap di atas permukaan bumi, sebesar +- luas daratan. Pipkin Pipkin (1977) (1977) menyatakan bah!a sedimen adalah pecahan, mineral, atau
material organik yang ditransforkan dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air dan juga termasuk didalamnya material yang diendapakan dari material yang melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia. G!"" (199#) mendefinisikan sedimen laut sebagai akumulasi dari mineral#
mineral dan pecahan#pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 8
PETROLOGI sedimen dengan batuan metamorf, kecuali bila pengaruh tekanan dan temperatur sangat memainkan peranan dalam batuan#batuan tersebut. &iri &iri#ci #ciri ri yang yang khas khas dari dari sedim sedimen en dite ditent ntuk ukan an oleh oleh cara cara terja terjadi diny nyaa dan dan akumulasinya yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan. 'iagenesis sangat mempengaruhi perubahan komposisi dan tekstur dari batuan sedimen. "ingkungan "ingkungan pengendapan pengendapan yang paling intensif intensif terutama terutama dalam cekungan# cekungan (marine (marine basin). basin). etapi beberapa macam sedimen ada yang tersebar luas dan tebal pada kontinen (diatas permukaan air laut), tetapi ada pula sedimen# sedimen sedimen yang hanya untuk untuk sementara sementara !aktu diendapkan diendapkan didaratan, didaratan, kemudian kemudian diangkut ke laut. %ita dapat membedakan lingkungan pengendapannya yang besar, yaitu di laut, di kontinen#kontinen, di tepi kontinen, atau di daerah antara kontinen dan laut. etapi ada pula pengendapan#pengendapan dalam lingkungan setempat dan mempunyai ciri#ciri yang bermacam#macam dan yang dapat ditentukan terutama dari macamnya macamnya sedimen sedimen itu masing#masin masing#masing. g. Pembagian Pembagian mengenai mengenai lingkungan lingkungan pengendapan ini dapat didasarkan atas banyak faktor#faktor yang penting, dalam menentukan struktur, tekstur atau komposisi dari sedimen#sedi men itu. $aterial atau komponen penyusun batuan sedimen dapat berupa ragmen dari batuan lain dan mineral#mineral, seperti kerikil di sungai, pasir di pantai, lumpur di laut : *asil penguapan dan proses kimia, garam di danau payau dan kalsium
karbonat di laut dangkal. $aterial organik, seperti terumbu koral di laut, vegetasi di ra!a#ra!a.
'ibandingkan batuan beku dan metamorf, batuan sedimen paling banyak tersingkap di atas permukaan bumi, sebesar +- luas daratan. Pipkin Pipkin (1977) (1977) menyatakan bah!a sedimen adalah pecahan, mineral, atau
material organik yang ditransforkan dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air dan juga termasuk didalamnya material yang diendapakan dari material yang melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia. G!"" (199#) mendefinisikan sedimen laut sebagai akumulasi dari mineral#
mineral dan pecahan#pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 8
PETROLOGI dan tulang dari organisme laut serta beberapa partikel lain yang terbentuk le!at proses kimia yang terjadi di laut. mendefinisikan an sedimentasi sedimentasi sebgai proses pembentukan pembentukan Pettij!$n Pettij!$n (197%) (197%) mendefinisik sedimen atau batuan sedimen yang diakibatkan oleh pengendapan dari material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat yang disebut dengan lingkungan pengendapan berupa sungai, muara, danau, delta, estuaria, laut dangkal sampai laut dalam. Batuan sedimen terbentuk dari batuan#batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuat kekuatan# an#kek kekuata uatan n yaitu yaitu pelapuk pelapukan, an, gaya#ga gaya#gaya ya air, air, pengik pengikisa isan, n, serta serta proses proses litifikasi, litifikasi, diagnesis, dan transportasi, transportasi, maka batuan ini terendapkan terendapkan di tempat# tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau#danau. $ula#mula sedimen merupakan batuan#batuan lunak, akan tetapi karean proses diagnosi sehingga batuan#batuan lunak tadi akan menjadi keras.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 9
PETROLOGI
ambar /.0 Siklus Batuan yang $encakup Sedimentasi
Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sedimen menjadi batuan sedimen yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan#bahan lepas tadi menjadi batuan keras oleh larutan#larutan kimia misalnya larutan kapur atau silisium. Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Beberapa 1at ini mengendap
secara
langsung
oleh
reaksi#reaksi
kimia
misalnya
garam
(&aS23.4*/2). 5dapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad#jasad, baik tumbuhan maupun he!an.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 10
PETROLOGI
ambar /./ Proses Sedimentasi
Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan#larutan. 'isamping sedimen#sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan endapan yang sebagian besar mengandung bahan#bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan#pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan#batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut eluvium dan alluvium jika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis#lapis dan pada a!alnya diendapkan secara mendatar. "apisan#lapisan ini tebalnya berbeda#beda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. 'i dekat muara sungai endapan#endapan itu pada umumnya tebal, sedang semakin maju ke arah laut endapan#endapan ini akan menjadi tipis (membaji) dan akhirnya hilang. 'i dekat pantai, endapan#endapan itu biasanya merupakan butir#butir besar sedangkan ke arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi. ernyata lapisan#lapisan dalam sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 11
PETROLOGI ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, dan lebih dalam lagi terjadi pembentukkan batugamping (&ati'i dan Mak") . &iri#ciri yang khas dari sedimen ditentukan oleh cara terjadinya dan akumulasinya, yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan. 'iagenesis sangat mempengaruhi perubahan komposisi dan tekstur dari batuan sedimen. "ingkungan pengendapan yang paling intensif terutama dalam cekungan# cekungan (marine basin). etapi beberapa macam sedimen ada yang tersebar luas dan tebal pada kontinen (diatas permukaan air laut), tetapi ada pula sedimen# sedimen yang hanya untuk sementara !aktu diendapkan didaratan, kemudian diangkut ke laut. %ita dapat membedakan lingkungan pengendapannya yang besar yaitu : di laut, dikontinen#kontinen, ditepi kontinen, atau didaerah antara kontinen dan laut. etapi ada pula pengendapan#pengendapan dalam lingkungan setempat (lokal) dan mempunyai ciri#ciri yang bermacam#macam dan yang dapat ditentukan terutama dari macamnya sedimen itu masing#masing. Pembagian mengenai lingkungan pengendapan ini dapat didasarkan atas banyak faktor#faktor yang penting, dalam menentukan struktur, tekstur atau komposisi dari sedimen#sedimen itu. $aterial atau komponen penyususun batuan sedimen : 0.
$aterial detritus ( Allogenic), sebagai hasil rombakan yang terbentuk dari luar daerah sedimentasi, terdiri dari : #
ragmen mineral atau kristal, seperti mineral silikat, yaitu k!arsa, feldspar , dan mineral lempung.
#
ragmen batuan yang berukuran kasar hingga halus.
/. $aterial Autogenic, terbentuk di daerah sedimentasi atau cekungan sebagai hasil proses kimia!i atau biokimia, seperti kalsit, gypsum, halit, glaukonit dan oksida besi.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 12
PETROLOGI 2.2. &'a"iika"i Batuan Sedimen
Batuan sedimen sangat banyak jenisnya dan tersebar sangat luas (6 +- dari luas permukaan bumi) dengan ketebalan beberapa sentimeter sampai beberapa kilometer. Berdasarkan proses pembentukan, batuan sedimen dapat dikelompokan menjadi yaitu : Batuan sedimen detritus (klastik), Batuan sedimen karbonat, Batuan sedimen evaporit, Batuan sedimen batubara, dan batuan sedimen silika
ambar /.7 olongan batuan sedimen utama serta proses#proses pembentukannya (&!e"!emadinata 19*%)
$aterial hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. &ara pengangkutannya pun bermacam# macam seperti terdorong (traction), terba!a secara melompat#lompat ( saltion), terba!a dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut ( salution). %lasifikasi lebiih lanjut seperti berikut: Berdasarkan proses pengendapannya
•
o
batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 13
PETROLOGI o
batuan sedimen kimia!i (dari proses kimia)
o
batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik) Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut
•
o
batuan sedimen aerik (udara)
o
batuan sedimen a8uatik (air sungai)
o
batuan sedimen marin (laut)
o
batuan sedimen glastik (gletser) Berdasarkan tempat endapannya
•
o
batuan sedimen limnik (ra!a)
o
batuan sedimen fluvial (sungai)
o
batuan sedimen marine (laut)
o
batuan sedimen teistrik (darat)
2leh karena keragaman pembentukan (genesa) tekstur, komposisi dan penampilan batuan sedimen, maka dasar klasifikasinyapun ada bermacam#macam. Pengelompokan batuan sedimen yang ideal berdasarkan ukuran butir, bentuk dan komposisi material pembentuknya. Pengelompokan yang sederhana dalam batuan sedimen adalah dua kelompok besar : Batuan sedimen %lastik, batuan sedimen jenis ini umumnya terbentuk dari
hasil rombakan secara fisika. Batuan sedimen 4on#klastik, atau kimia!i dan organik terbentuk oleh
proses kimia atau proses biologi.
2.2.1. Batuan Sedimen &'a"tik
Batuan sedimen klastik yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal. ragmentasi batuan asal dimulai dari pelapukan secara mekanik maupun secara kimia!i, kemudian tererosi dan tertransportasi menuju cekungan pengendapan. Setelah itu mengalami diagenesa, yaitu proses perubahan yang berlangsung pada temperatur rendah dalam suatu sedimen selama dan sesudah lithifikasi terjadi. Batuan sedimen klastika (detritus, mekanik, eksogenik) adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil pengerjaan kembali (reworking ) terhadap batuan
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 14
PETROLOGI yang sudah ada. Proses pengerjaan kembali itu meliputi pelapukan, erosi, transportasi dan kemudian redeposisi (pengendapan kembali). Sebagai media proses tersebut adalah air, angin, es atau efek gravitasi (beratnya sendiri). $edia yang terakhir itu sebagai akibat longsoran batuan yang telah ada. %elompok batuan ini bersifat fragmental, atau terdiri dari butiran 9 pecahan batuan (klastika) sehingga bertekstur klastika. Batuan
sedimen
klastik
adalah
batuan
sedimen
yang
proses
pembentukannya pada umumnya dari hasil rombakan batuan asal secara fisika9mekanik dan umumnya disusun oleh material#material allogenik. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen. ragmen asal tersebut mulai dari pelapukan mekanis (disintegrasi) maupun secara kimia!i atau dekomposisi, kemudian tererosi dan tertransportasi menuju suatu cekungan pengendapan. Setelah pengendapan berlangsung, sedimen mulai mengalami diagenesa yakni proses#proses perubahan yang berlangsung pada temperatur rendah dalam suatu sedimen, selama dan sesudah litifikasi berlangsung ( +.T. ,uan-). "itifikasi ini merupakan proses yang mengubah suatu sedimen menjadi batu keras. 5dapun proses#proses diagenesa sedimen klastik adalah : 0. %ompaksi sedimen, yakni termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari beban diatasnya. 'isini volume sedimen berkurang sehingga terjadi saling mengunci (interlocking ). /. Sementasi yakni peresapan mineral kedalam ruang atau rongga antar butiran, dapat berupa larutan#larutan koloid. 7. ekristalisasi, timbul karena proses kompaksi yang tidak sempurna, air yang didalam tidak dapat diperas keluar keseluruhannya oleh kompaksi, sehingga air yang tertinggal akan mengalami proses rekristalisasi didalam rongga tadi, kristalisasi sangat umum terjadi pada batuan metamorf . 3. 5utogenesis yakni terbentuknya mineral baru dilingkungan diagenetik, sehingga adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dalam sedimen. $ineral autigenik yang umum diketahui adalah carbonate, silica, cloride, gypsum, dan lain#lain.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 15
PETROLOGI . Replacement # metasomatism yakni proses perubahan mineral#mineral asli oleh berbagai mineral autigenik tanpa pengurangan volume asal. 'an terbentuk pada temperatur rendah, misalnya dolomitisasi. Batuan sedimen klastik terdiri dari partikel yang sudah ada sebelumnya batuan dan mineral. Partikel#partikel ini mungkin a!alnya telah dari batuan beku, batuan metamorf, atau batuan sedimen lainnya bahkan. Batuan klastik disimpan di ba!ah pengaruh dari beberapa jenis arus (air mengalir, gelombang, angin, atau es bergerak), sehingga ukuran partikel merupakan cerminan dari jumlah energi yang diangkut sedimen ke tempat pengendapan dan memberitahu kita sesuatu tentang bagaimana batu itu terbentuk. ;kuran partikel dijelaskan dalam tiga kategori utama, kerikil (semua partikel lebih besar dari / mm), pasir (partikel lebih kecil dari / mm, tetapi lebih besar dari <,<=/ mm), dan lumpur (partikel lebih kecil dari <,<=/ mm). "angkah pertama dalam identifikasi batu klastik adalah untuk menentukan ukuran butir partikel. ika lebih dari 7<- dari batu terdiri dari clasts berukuran kerikil, maka baik konglomerat atau breksi. %onglomerat >5? memiliki clasts yang memiliki sudut bulat, breksi memiliki clasts dengan sudut sudut. @ngat, bentuk biji#bijian di batu adalah fitur penting, bukan bentuk spesimen tangan. Semua batuan klastik yang terdiri dari partikel berukuran pasir disebut batupasir, namun tidak semua batupasir yang sama. iga jenis umum dari partikel pasir kuarsa, feldspar dan fragmen batuan. ika pasir yang sebagian besar terdiri dari kuarsa, itu disebut batu pasir kuarsa . ika batu pasir memiliki sejumlah besar biji#bijian feldspar, hal itu disebut pasir arcose. 'alam rangka untuk membedakan antara batu pasir kuarsa dan batupasir arkose, 5nda harus dapat membedakan antara kuarsa dan feldspar. Batupasir arkose memiliki persentase yang tinggi dari kuarsa, tetapi juga mengandung biji#bijian feldspar diidentifikasi. enis terakhir dari pasir terdiri dari fragmen batuan. @ni mungkin potongan basalt, serpih, batu kapur, batu pasir atau bahkan riolit lainnya, dan batu yang disebut batu pasir litik atau litharenite.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 16
PETROLOGI Batuan klastik terdiri dari partikel lumpur berukuran memiliki partikel terlalu kecil untuk melihat salah satu bentuk komposisi, sehingga klasifikasi didasarkan pada sifat#sifat batuan secara keseluruhan (bukan biji#bijian), atau dengan ukuran partikel. Mud mencakup dua sub#kelompok, butir kasar adalah lumpur (<,<=/ mm sampai <,<<7A mm) dan biji#bijian halus disebut tanah liat (lebih kecil dari <,<<7A mm). Sebuah batu didominasi oleh partikel lumpur disebut batulanau. Sebuah batu didominasi oleh partikel tanah liat disebut batulempung. Sekarang 5nda bertanya pada diri sendiri, jika partikel terlalu kecil untuk mengidentifikasi, bagaimana saya bisa membedakan mereka. $ata 5nda kurang sensitif dibandingkan sentuhan 5nda. Pasir akan merasa pasir antara jari#jari 5nda, tapi lumpur akan terasa halus. Partikel tanah liat yang sangat kecil sehingga partikel bahkan merasa halus pada gigi 5nda (tes yang harus dilakukan untuk bisa dipercaya). Sebagian besar batu dalam keluarga lumpur terdiri campuran partikel lumpur dan tanah liat berukuran. 'alam kasus ini, jika batu menunjukkan beberapa derajat tidur (layering yang disebabkan oleh gravitasi) maka batu itu disebut shale. ika batu tidak menunjukkan bukti tempat terendapnya (digambarkan sebagai besar) itu disebut batulumpur.
ambar /.7 &ontoh batuan sedimen klastik
Berbagai macam proses yang terjadi sebelum terbentuknya batuan sedimen klastik, diantaranya : 0. Pelapukan (Weathering ) yaitu proses yang merubah ukuran dan komposisi dari batuan dan terjadi dekat permukaan bumi akibat perbedaan temperatur dan iklim. /. rosi
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 17
PETROLOGI yaitu proses yang menyebabkan hilangnya partikel ( clasts) batuan dari permukaannya oleh tenaga eksogen (air, angin, atau es). 7. 'eposisi yaitu proses akhir dari transportasi yang menempatkan partikel ( clasts) batuan di atas permukaan bumi, dan membentuk fondasi untuk proses sedimentasi. 3. %ompaksi yaitu proses penyatuan pada material#material sedimen sehingga jarak antar material semakin dekat dan menyebabkan sedimen dapat menjadi kompak. . "itifikasi yaitu terjadinya proses sementasi atau perekatan pada material#material yang telah mengalami proses kompaksi membentuk batuan sedimen. 'ilihat dari proses pembentukannya, maka tekstur batuan sedimen dapat dibedakan atas: ;kuran Butir, bentuk atau kebundaran, pemilahan, kemas, porositas, kekompakkan. Pada hakekatnya tekstur adalah hubungan antar butir atau mineral yang terdapat di dalam batuan. Sebagaimana diketahui bah!a tekstur yang terdapat dalam batuan sedimen terdiri dari fragmen batuan atau mineral dan matrik (masa dasar). 5dapun yang termasuk dalam tekstur pada batuan sedimen klastik terdiri dari : besar butir, bentuk butir, kemas ( fabric), pemilahan ( sorting ), sementasi, porositas, dan permeabilitas. 0. ;kuran butir adalah ukuran butir dari material penyusun batuan sedimen diukur berdasarkan klasifikasi +ent!t$. Skala +en!t$ (1922) yaitu : abel /.0 Skala +ent!t$(1922)
Uk!a" #$%! &''(
)a'a #$%!
)a'a #a$a"
* 256
#+"gka, +-.e!(
#!ek% %ka !ag'e"
64256
#e!a"gka- &+-e(
e!e"$k !"%"g
464
Ke!aka- &Pe-e(
24
Ke!%k%- &G!ae-(
RIZKI MULYADI / 13307041
K+"g-+'e!a$ %ka 'e'-a$
Page 18
PETROLOGI
!ag'e" e!e"$k 'e'-a$ 12
Pa%! a"ga$ Kaa!&e!: +a!e a".(
1/21
Pa%! Kaa! &+a!e a".(
1/41/2
Pa%! e.a"g &<%"e a".(
1/81/4
Pa%! ,a- &Me.%' a".(
1/161/8
Pa%! a"ga$ =a- & e!: <%"e
#a$;a%!
a".( 1/2561/16
La"a &%-$(
>1/256
Le';"g &-a:(
#a$-a"a #a$-e';"g
Besar butir dipengaruhi oleh :
enis Pelapukan
enis ransportasi
Caktu dan jarak transportasi
esistensi
/. ingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran butir, jenis proses transportasi dan jarak transportasi (B!--"19*7). Butiran dari mineral yang resisten seperti k!arsa dan 1irkon akan berbentuk kurang bundar dibandingkan butiran dari mineral kurang resisten seperti feldspar dan piroksen. Butiran berukuran lebih besar dari pada yang berukuran pasir. arak transport akan mempengaruhi tingkat kebundaran butir dari jenis butir yang sama, makin jauh jarak transportasi butiran akan makin bundar. Pembagian kebundaran : 0. Well rounded (membundar baik) Semua permukaan konveks, hamper e8uidimensional, sferoidal.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 19
PETROLOGI /. Rounded (membundar) Pada umumnya permukaan#permukaan bundar, ujung#ujung dan tepi butiran bundar. 7. Subrounded (membundar tanggung) Permukaan umumnya datar dengan ujung#ujung yang membundar. 3. Subangular (menyudut tanggung) Permukaan pada umumnya datar dengan ujung#ujung tajam. . Angular (menyudut) Permukaan konkaf dengan ujungnya yang tajam. =. Very angular (sangat menyudut) Permukaan konkaf dengan ujungnya yang sangat tajam
ambar /.3 'erajat %ebundaran
7. Pemilahan adalah keseragaman dari ukuran besar butir penyusun batuan sediment , artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka, pemilahan semakin baik. Pemilahan yaitu keseragaman butir di dalam batuan sedimen klastik. beberapa istilah yang biasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu : a.
Sortasi baik
b.
Sortasi sedang : bila ukuran butirnya relatif seragam
c. Sortasi buruk
: bila besar butir merata atau sama besar
: bila besar butir tidak merata, terd
d. apat matrik dan fragmen
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 20
PETROLOGI
ambar /. 'erajat Pemilahan
7. %emas ( Fabric) adalah hubungan antara masa dasar dengan fragmen batuan 9 mineralnya. %emas pada batuan sedimen ada /, yaitu : %emas erbuka, yaitu hubungan antara masa dasar dan fragmen butiran yang kontras sehingga terlihat fragmen butiran mengambang diatas masa dasar batuan. %emas tertutup, yaitu hubungan antar fragmen butiran yang relatif seragam, sehingga menyebabkan masa dasar tidak terlihat).
ambar /.= %emas terbuka dan %emas tertutup
Sifat sentuhannya ada beberapa macam : oint contact , bila sentuhannya hanya pada satu titik saja !ong contact , bila bersentuhan pada sisi butiran yang panjang. "oncave#conve$ contact , bila sisi batuan yang bersentuhan ada yang
cembung dan ada yang cekung.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 21
PETROLOGI Sutured contact , bila sisi butiran yang bersentuhan berbentuk gerigi.
3. Sementasi ("ement ) adalah bahan pengikat antar butir dari fragmen penyusun batuan. $acam dari bahan semen pada batuan sedimen klastik adalah : karbonat, silika, dan oksida besi. . Porositas (%esarangan) adalah ruang yang terdapat diantara fragmen butiran yang ada pada batuan. enis porositas pada batuan sedimen adalah Porositas Baik, Porositas Sedang, Porositas Buruk.
ambar /.+ Porositas batuan sedimen
=. Permeabilitas (%elulusan) adalah sifat yang dimiliki oleh batuan untuk dapat meloloskan air. enis permeabilitas pada batuan sedimen adalah permeabilitas baik, permeabilitas sedang, permeabilitas buruk. Struktur sedimen klastik adalah kenampakan batuan sedimen dalam dimensi yang lebih besar, merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal batuan sedimen dan diakibatkan oleh proses pengendapan dan keadaan energi pembentuknya. Pembentukannya dapat terjadi pada !aktu pengendapan maupun
setelah
proses
pengendapan.
(Pettij!$n
/
P!tte
190
&!e"!emadinata 19*1)
Berikut adalah tabel klasifikasi struktur sedimen oleh Pettij!$n (197%) . Pada dasarnya klasifikasi ini adalah struktur yang terbentuk secara organik (struktur yang terbentuk oleh organisme) dan anorganik. Struktur anorganik dibedakan lagi menjadi /, yaitu struktur primer dan struktur sekunder. Struktur primer
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 22
PETROLOGI Struktur ini terbentuk karena proses sedimentasi dengan demikian dapat menggambaarkan mekanisme pengendapannya, antara lain : perlapisan, silang siur, konvolut, struktur Permukaan. Struktur sekunder $erupakan struktur yang terbentuk setelah proses sedimentasi dan sebelum atau saat diagenesa. *al ini juga menggambarkan keadaan lingkungan pengendapannya, seperti : tracks ,trails, and burrow, dan load cast . %norganic Structures Mechanical &primer' "hemical &secondary'
(rganic Structures
A) *edding +eometry A) Solution structures A) etrifactions ) !aminations ) Stylolites *) *edding &weedia and -) Wavy bedding -) "orrosion other stromatolites' *) *edding internal structures 3ones ") Miscellaneous ) "ross bedding .) Vugs oolicasts ) *orings -) Ripple bedding -) 0racks and .) +raded bedding and so on /) +rowth bedding *) Accretionary structures trails ") *edding plane markings ) 4odules .) "ast and -) "oncretions &on sole' molds .) "rystal ) Scour or current /) Fecal pellets aggregate mark &flutes' and -) 0ool marks &spherulites coprolites &grooves, and and rosettes' /) Veinlets so on' 5) "olor banding 1) *edding plane markings ") "omposite structure &on surface' ) +eodes ) Wave and swash -) Septaria .) "one in cone marks -) its and prints &rain, so on' .) arting lineation 2) 1eformed bedding ) !oad and founder structures -) Synsedimentary folds an d RIZKI MULYADI / 13307041
Page 23
PETROLOGI breccias .) Sandtsne dikes and sills
abel /./ %lasifikasi Struktur Batuan Sedimen (Pettij!$n 197%)
enesa Struktur Batuan Sedimen : "aminasi, Silang siur, radasi, dan Perlapisan Perlapisan
Struktur perlapisan merupakan sifat utama dari batuan sedimen klastik yang menghasilkan bidang#bidang sejajar sebagai hasil
dari proses
pengendapan. aktor#faktor yang mempengaruhi kenampakan adanya struktur perlapisan antara lain: 0. 5danya perbedaan !arna mineral /. 5danya perbedaan ukuran besar butir 7. 5danya perbedaaan komposisi mineral 3. 5danya perubahan macam batuan . 5danya perubahan struktur sedimen =. 5danya perubahan kekompakan batuan +. 5danya perbedaan porositas batuan Berdasarkan
ukuran
tebalnya
lapisan,
M3
&ee
dan
+ei
mengklasifikasikan perlapisan batuan menjadi: a. "aminasi tipis
: D /mm
b. "aminasi
: / mm E 0 cm
c. "apisan sangat tipis
: E =< cm
d. "apisan tebal
: =< E 0/< cm
e. "apisan sangat tebal
: F 0/< cm
'alam buku eologi (S!et!t! 2##14#) , perlapisan dapat juga dibedakan menjadi : o
Paralel, dimana perlapisan batuan terjadi secara sejajar (paralel) o Silang siur (cross bedding6current bedding ), yang diakibatkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 24
PETROLOGI o
Bersusun ( graded bedding ), dimana terjadi gradasi ukuran butir dari kasar ke halus, atau sebaliknya yaitu dari halus ke kasar.
ambar /.G $acam#macam struktur perlapisan batuan sedimen klastik
"aminasi
"aminasi adalah perlapisan dan struktur sedimen yang mempunyai ketebalan kurang dari 0 cm. erbentuk bila pola pengendapannya disertai dengan energi yang konstan (homogen), dan biasanya terbentuk dari suspensi tanpa energi mekanis.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 25
PETROLOGI
ambar /.A %enampakan struktur laminasi pada batupasir
ambar /.0<. Struktur Sedimen "aminasi
7. Silang siur atau cross bedding Sebenarnya silang siur ini terbagi menjadi / jenis, antara lain cross lamination dan cross bedding itu sendiri. a. "ross lamination Secara umum digunakan untuk lapisan miring dengan ketebalan kurang dari cm, dengan faraset ketebalannya kurang dari cm, merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut#urutan sistematik, perlapisan dalam disebut faraset bedding yang miring terhadap permukaan umum sedimentasi. erbentuk karena perpindahan riple atau gelombang#gelombang pori yang masing#masing urut berukuran kurang dari cm.
b. Silang siur atau "ross bedding Secara fisik, kenampakan cross bedding sama dengan cross lamination, perbedaannya terletak pada ketebalannyaa. Silang siur atau cross bedding memiliki ketebalan lebih dari cm sedangkan cross lamination kurang dari cm. Silang siur atau cross bedding dihasilkan dari migrasi riple yang cukup besar atau oleh gelombang#gelombang yang memba!a pori dimana masing# masing lapisan berukuran lebih dari cm. Perlapisan ini membentuk sudut terhadap bidang lapisan yang di atas atau di ba!ahnya dipisahkan oleh bidang erosi, terbentuk akibat dari intensitas arus yang berubah#ubah.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 26
PETROLOGI
ambar /.00. Struktur Sedimen Perlapisan Silang Siur ("ross *edding )
ambar /.0/. $acam#macam bidang perlapisan
radasi
Struktur gradasi pada sedimen terlihat apabila terjadi perubahan yang granual dari ukuran butir penyusunnya bila bagian ba!ah kasar dan bagian atasnya semakin halus. radasi ini disebut dengan normal grading . Sebaliknya, apabila dari ba!ah ke atas ukuran butir penyusun batuan semakin mengkasar, disebut inverse grading . 4ormal graded bedding terjadi karena pengendapan yang terjadi secara bertahap sesuai penenangan energi transportasi. Sedangkan inverse graded beding terjadi jika pengendapan berlangsung pada fase regresi. radasi dapat digunakan sebagai penunjuk batas lapisan atas dan batas lapisan ba!ah batuan.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 27
PETROLOGI
ambar /.07. +raded *edding
"onvolute bedding and convolute lamination , struktur ini membentuk pola laminasi atau perlapisan contorted dan terbentuk akibat proses konvolusi pada sedimen berbutir halus (silt, pasir halus), hal ini terjadi karena berbagai macam mekanisme bisa likuifaksi (li7uifaction) akibat goncangan dan air keluar dari dalam tubuh material sedimen yang terendapkan, overloading diferensial akibat gerusan sedimen diatas tubuh sedimen yang lebih halus dan menghasilkan konvolusi (deformasi pada sedimen lunak halus), atau deformasi plastis sesaat saat sedimen diendapkan, serta dapat juga terjadi karena breaking waves (dirusak gelombang ombak). 5rah kemiringan perlipatan (konvolusi) dapat menunjukan arah arus purba. umum dijumpai pada daerah river floodplain, delta, point bar , dan intertidal#flat . umum juga dijumpai pada suksesi turbidit .
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 28
PETROLOGI ambar /.03. "onvolute bedding
ambar /.0. Struktur Sedimen "onvulate !amination
Struktur flame, membentuk suatu struktur menyerupai flame (kobaran api) menunjukan proses drag movement atau sediment loading dimana sedimen halus (lempung, silt atau pasir sangat halus) yang belum kompak membuncah (s7uee3ing ) ke atas akibat adanya atau datangnya sedimen baru umumnya lebih kasar (pasir) jatuh diatasnya dan dia muncrat ( s7uee3ed ) dan karena berada dalam kolom air dia terperangkap dalam tubuh sedimen yang datang (lempung yang muncrat tadi) terbentuklah struktur menyerupai kobaran api ( flame structure)
ambar /.0=. Struktur Flame
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 29
PETROLOGI
ambar /.0+. @lustrasi struktur flame
*all and pillow structures, struktur membentuk bantal dan bola bola ini hadir pada bagian dasar dari lapisan batupasir, dan tidak umum pada batugamping yang menutupi shale (lempung). struktur ini menyerupai ginjal atau bola bola hemisperikal dari massa batupasir atau batugamping dan dibagian internalnya menunjukan strutkur laminasi. Bola bola ini berada dalam tubuh lempung yang berada diba!ahnya diketahui terbentuk akibat proses breakup atau foundering (rubuhnya) pasir yang masih terkonsolidasi semi ( semiconsolidated sand ) masuk ke dalam lapisan lanau atau lempung yang lebih lunak diba!ahnya akibat goncangan ( shock bisa jadi karena earth7uake), sementara bentuk hemisperikal dari pasir atau sedimen gampiingan terjadi akibat lithifikasi.
ambar /.0 Struktur *all 8 illow
Struktur Permukaan
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 30
PETROLOGI Massive (Structureless)
Bila dalam tubuh batuan sedimen tidak terlihat struktur sedimen. Ripple
Marks atau "urrent Ripple Bentuk permukaan yang bergelombang karena adanya arus.
ambar /.0=. Ripple Marks6"urrent Ripple
Mud "racks Bentuk retakan pada lapisan lumpur biasanya berbentuk polygonal.
ambar /.0+. Mud "racks
Rain Marks %enampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hujan.
ambar /.0G. ain Marks
!oad
"ast "ekukan pada permukaan lapisan akibat gaya tekan dari beban di atasnya.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 31
PETROLOGI
ambar /.0A. !oad "ast
Flute "ast Bentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat aktifitas arus.
ambar /./<. Flute "ast
+roove "ast
ambar /./0. +roove "ast
(rganic Structure erbentuk karena aktifitas organisme. &ontoh struktur reef pada batugamping.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 32
PETROLOGI 2.2.1.1.
Penamaan Batuan Sedimen &'a"tik
'asar penamaan batuan sedimen klastik secara umum didasarkan pada ukuran butir, selain juga memperhatikan komposisi mineral penyusun, guna penentuan variasi masing#masing batuannya. Penamaan batuan sedimen klastik berdasarkan ukuran butir umumnya menggunakan skala ent!t$, yaitu : abel /.7 Penamaan batuan sedimen dengan skala +ent!t$
;ntuk penamaan batuan sedimen yang lebih detail digunakan diagram segitiga (Pi3ad M.D 1971 ) dan (5!'k 19%), dimana penamaan berdasarkan pada persentase dari masing#masing ukuran butir penyusun batuan. Pada ambar /.0=. digunakan untuk penamaan batuan sedimen bila material penyusunnya berukuran pasir ( sand ), lempung ("lay), dan lanau ( silt ). Sedangkan pada ambar /.0+. digunakan untuk penamaan batuan sedimen yang material penyusun berukuran kerikil E bongkah ( +ravel ), Pasir ( sand ) dan silt E lempung ( Mud ).
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 33
PETROLOGI
ambar /.//. Penamaan batuan sedimen berdasarkan ukuran butir pasir (sand ), "empung (clay) dan lanau ( silt ) (Pi33ad M.D 1971)
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 34
PETROLOGI ambar /./7. Penamaan batuan berdasarkan tekstur dan ukuran butir
ambar /./3. Penamaan batuan sedimen ;ntuk yang berukuran butir gravel#mud # sand menurut 6..5!'k (19%)
Bila dalam penamaan batuannya diperoleh nama batuan berupa batupasir, selanjutnya dapat ditentukan variasi batupasir berdasarkan komposisi material atau mineral penyusunnya. Penentuan variasi batupasir dapat ditentukan dengan menggunakan diagram segitiga menurut +i''iam Gi'8et (19%) menurut M3. Bide (190) dan menurut 5!'k (197#).
$enurut +i''iam Gi'8et (19%) variasi batupasir diperoleh dengan menggunakan diagram segitiga H, , " dimana H batupasir, chert dan fragmen k!arsit, berupa eldspar dan " berupa mineral tidak stabil dan fragmen batuan. 'iagram H " ini digunakan bila batupasirnya tidak mengandung atau mengandung matrik berupa mineral lempung D -. Bila pada batupasirnya, matrik mineral lempung mengalami peningkatan atau F -, maka variasi batupasir dengan menggunakan diagram H" yang satunya. %lasifikasi
batupasir
menurut
M3.
Bide
(190) dengan
menggunakan diagram segitiga H, dimana H I 9uart3 , "hert , %!arsit, I eldspar dan I ragmen batuan. %lasifikasi batupasir menurut 5!'k (197#) juga menggunakan diagram segitiga H, bedanya jenis dari fragmen
batuannya () akan diperoleh batupasir yang lebih variatif.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 35
PETROLOGI
ambar /./. %lasifikasi batu pasir menurut +i''iam at a'' (19%)
2.2.1.2. &e"impu'an
Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagenesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosi dan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi transportasi sudah tidak mampu mengangkut partikel tersebut. $aterial yang terakumulasikan sebagai sedimen mempunyai dua sumber utama. Pertama, material sedimen yang terakumulasikan berasal dari hasil proses pelapukan mekanik maupun kimia yang tertransportasi dalam keadaan padat. ndapan dari tipe ini disebut detrital sedimentary rock . %edua, material yang terlarut sebagai hasil dari proses pelapukan kimia. Bila larutan tersebut mengalami presipitasi, baik oleh proses anorganik maupun organik
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 36
PETROLOGI materialnya disebut chemical sedimentary rock) batuan sedimen merupakan tipe batuan yang unik dan meliputi keilmuan yang luas dimuka bumi ini, bukan hanya ahli geologi yang bermain disedimen lain yang bertebaran dimuka bumi ini banyak sekali menjadikan sedimen dan batuan sedimen sebagai objek penelitian (ahli tanah, teknk sipil, ahli pertanian). implikasi cebakan ekonomis dan keberadaanya yang secara umum (konvensional) sebagai batuan reservoir (migas dan air tanah) menjadikan batuan sedimen memiliki pesona dan daya tarik tersendiri di dunia geologi. Berbagai macam proses yang terjadi sebelum terbentuknya batuan sedimen klastik, diantaranya: Pelapukan (Weathering ) yaitu proses yang merubah ukuran dan komposisi dari batuan dan terjadi dekat permukaan bumi akibat perbedaan temperatur dan iklim, erosi yaitu proses yang menyebabkan hilangnya partikel ( clasts) batuan dari permukaannya oleh tenaga eksogen (air, angin, atau es), deposisi yaitu proses akhir dari transportasi yang menempatkan partikel (clasts) batuan di atas permukaan bumi, dan membentuk fondasi untuk proses sedimentasi, kompaksi yaitu proses penyatuan pada material#material sedimen sehingga jarak antar material semakin dekat dan menyebabkan sedimen dapat menjadi kompak, kitifikasi yaitu terjadinya proses sementasi atau perekatan pada material#material yang telah mengalami proses kompaksi membentuk batuan sedimen. Secara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu: 0.
Batuan sedimen yang terbentuk dalam cekungan pengendapan atau dengan kata lain tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen ini dikenal sebagai sedimen autochthonous. Batuan yang termasuk dalam kelompok batuan autochhonous antara lain adalah batuan evaporit (halit) dan batugamping.
/.
Batuan sedimen yang mengalami proses transportasi, atau dengan kata lain, sedimen yang berasal dari luar cekungan yang mengalami transportasi dan diendapkan di dalam cekungan. Sedimen ini dikenal dengan sedimen allochthonous. Batuan yang termasuk dalam kelompok sedimen ini adalah Batupasir, %onglomerat, Breksi, Batuan piklastik.
RIZKI MULYADI / 13307041
Page 37