STRUKTUR SEDIMEN 00:22 No comments Struktur sedimen adalah bentuk-bentuk bentuk-bentuk struktur dalam batuan sedimen sedimen yang yang terjadi terjadi karena karena proses proses pada saat atau atau tidak tidak lama setelah terjadinya proses sedimentasi. Struktur sedimen sangat berguna bagi geologist , karena dengan struktur sedimen ini kita dapat menafsirkan aspek-aspek seperti lingkungan sedimen kuno, sejarah geologi, dan juga proses terjadinya permukaan bumi. Dan juga beberapa beberapa dari struktur struktur sedimen sedimen berguna berguna untuk mengidenti mengidentifikas fikasii puncak puncak dan dasar dasar dari bedsdan untuk menentukan rangkaian dari sedimen yang berada pada urutan stratigrafi atau telah berubah karena dipengaruhi oleh gaya tektonik. Struktur sedimen sangat banyak terjadi di batuan sedimen silisiklastik, tetapi mereka juga terjadi pada batuan sedimen non-silisiklastik seperti batu gamping dan eaporit.
Stru Strukt ktur ur sedi sedime men n dapat dapat dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an berda berdasa sark rkan an basis basis morf morfol olog ogii ataup ataupun un karakteristik dekskriptifnya. Struktur sedimen primer dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni strukt struktur ur strati stratifik fikasi asi dan bedform bedforms, s, bedding bedding-pl -plane ane markin markings, gs, dan strukt struktur ur lainny lainnya. a. Strukt Struktur ur strati stratifi fikas kasii dan bedfor bedforms ms dibagi dibagi lagi lagi menjadi menjadi 4 katego kategori, ri, yakni yakni bedding bedding dan laminat lamination ion,, bedforms, cross-stratification, cross-stratification, dan irregular stratifikasi. Seperti pada Gambar 1 yang menunjukkan hubungan antara proses sedimentasi dan jenis struktur sedimen yang terbentuk. Stru Strukt ktur ur sedim sedimen en terba terbagi gi kepad kepada a
dua dua
jeni jenis, s, yaitu yaitu struk struktu turr
sedim sedimen en prime primerr
dan dan
stru strukt ktur ur sedim sedimen en sekun sekunde der. r.
A. STRUKTUR SEDIMEN PRIMER Struktur sedimen primer dihasilkan oleh empat jenis proses, yaitu: 1. eposisi !struktur pengendapan", #. $roses oleh erosi dan kemudian terjadih deposisi !struktur erosi", 3. eposisi yang diikuti oleh fisik deformasi sedimen lunak !struktur deformasi", dan 4. engan biogenica yang dimediasi oleh deposisi atau deposisi non-biogenetik dan modifikasi biogenik !struktur biogenik".
Stratification Stratification dan Bedforms a. Bedding and Lamination %edding %edding memiliki memiliki karakterist karakteristik ik yang fundamental fundamental pada batuan sedimen. sedimen. %eds adalah tabular atau lenticular layers dari batuan sedimen yang memiliki litologi, tekstur, atau kesatuan struk trukttural ural yang ang jela jelass, yang ang dapa dapatt mem membeda bedaka kan n mer mereka eka dar dari stra stratta atas atas dan dan str strata ata ba&ah. $ermukaan atas dan ba&ah beds dikenal sebagai perlapisan. 'tto !1(3)" menganggap bah&a beds sebagai unit sedimentasi, yaitu sebagai ketebalan sedimen. *a *alapun lapun hal ini tidak selal selalu u mung mungkin kin terj terjadi adi,, namu namun n diep dieper erlu luka kan n untu untuk k meng mengid ident entif ifika ikasi si unit unit sedi sedime ment ntas asii indi+idual. enurut cee dan *eir !1(3", beds didefinisikan sebagai strata yang memiliki kete keteba bala lan n lebi lebih h dari dari 1 cm/ cm/ apab apabil ilaa lapi lapisa san n kete ketete teba bala lann nnya ya kura kurang ng dari dari 1 cm, cm, maka maka disebut laminae.
Gambar 1. lasifikasi pada struktur sedimen primer. $ada Gambar #, digunakan istilah untuk menggambarkan ketebalan beds dan laminae. %eds dipisahkan oleh perlapisan atau beds surface, yang sebagian besar merupakan perlapisan dari non-deposisi, perubahan mendadak dalam komposisi !yang mencerminkan perubahan dan kondisi pengendapan", atau permukaan erosi !0ampbell, 1(2". !Gambar # dihapus"
Gambar 3. nformal subdi+ision dari beds pada struktur dalam. %eds dapat dibedakan secara internal ke dalam sejumlah unit informal !Gambar 3". %eds dapat berisi subdi+isi yang timbul dari asosiasi khusus dari struktur sedimen, seperti bidang laminae atau ripple laminae. nit informal memiliki komposisi yang berbeda, tekstur, sementasi, atau &arna, yang mungkin ada pada lensa kerikil atau pada chert . Sebuah diskontinuitas ditandai !umumnya karena erosi permukaan" diantara dua beds dari komposisi yang sama yang disebut permukaan amalgamasi, dan beds dipisahkan oleh permukaan seperti disebut amalgamasi beds. 5apisan adalah bagian beds yang lebih tebal dari laminae yang dipisahkan oleh minor namun berbeda diskontinuitas dalam tekstur atau komposisi. %eds dipisahkan oleh perlapisan atau bedding surface yang sebagian besar merupakan plane dari non-deposition, perubahan
mendadak dalam komposisi !yang mencerminkan perubahan dan kondisi pengendapan", atau permukaan erosi !0ampbell, 1(2". $ermukaan ba&ah dan atas pada beds umumnya parallel satu sama lain, namun beberapa permukaan beds yang nonparallel !Gambar 4". $ermukaan beds sendiri mungkin bisa bergelombang, atau bahkan melengkung. 6ergantung pada kombinasi karakteristik ini, beds dapat memiliki berbagai bentuk geometris seperti uniform-tabular, tabular-lenticular, cur+edtabular,&edge-shaped, dan irregular. $ada beds dapar berisi layers dan laminae yang pada dasarnya sejajar dengan perlapisan, yaitu beds yang mungkin menampilkan stratifikasi planar internal maupun laminated bedding.
Gambar 4. onfigurasi permukaan bedding. %eds dihasilkan oleh konstan fisik, kimia,atau kondisi biologis. %anyak pula beds yang dihasilkan dengan sangat cepat, yaitu pada saat banjir yang hanya berlangsung beberapa jam atau beberapa hari saja. $lanar bedding digunakan untuk membedakan beds yang tidak mengadung crosslaminae. 7da 4 jenis planar bedding, yaitu laminated bedding, g raded bedding,re+erse bedding, dan massi+e bedding.
b. Bedforms
%edforms terjadi di lingkungan eolian dan submarine yang memiliki berbagai ukuran 7da hubungan genetik yang erat antara mekanisme aliran fluida, ripple bedforms, dan lintas laminasi. ntuk lebih memahami asal-usul bedforms dan cross-stratifikasi, banyak peneliti telah berfokus untuk mempelajari transportasi sedimen di flume. 8asil dari percobaan flume ialah menetapkan bah&a di aliran fluida, ripple kecil mulai terbentuk di sedimen pasir secepat pembentukan sedimennya. rutan9rangkaian dari jenis-jenis bedforms berdasarkan dengan tingkat kecepatan +elositas yang tergantung pada ukuran butir material.
Gambar . angkaian bedform yang terbentuk selama aliran unidirectional dari sedimen pasir. kuran ;,#mm sampai ;,2mm !menengah ke pasir kasar", misalnya pada rangkaian bedforms pada Gambar . ipples adalah bedform yang terkecil, ukuran luasnya cm sampai #; cm dan tinggi ;,cm sampai 3cm. ipple terbentuk di lumpur !;,;mm" hingga ke pasir kasar !;,2mm". %edforms yang lebih besar !panjang gelombangnya" mulai dari 1m sampai 1;;;m disebut bukit !dunes". ipple memiliki berbagai ukuran yang ber+ariasi. ipple terbentuk di antara siliklastik dan sedimen karbonat. c. CrossStratification 1. 0ross-bedding
0ross-bedding terbentuk saat migrasi ripple dan pasir dunes di air atau udara. igrasi ripple atau dunes menyebabkan pembentukan laminae foreset karena a+alanching atau penetapan
suspensi di
#. ipple 0ross-5amination ipple cross-lamination terbentuk saat deposisi berlangsung sangat cepat selama migrasi ripple. $roses ini menghasilkan unit cross-bedded yang memiliki penampilan umum yang mana gelombang di bagian singkapan terpotong. 3. >laser dan 5enticular %edding >laser bedding adalah jenis dari ripple bedding yang mana garis-garis tipis lumpur terjadi antara set cross-dilaminasi atau ripple-dilaminasi pasir atau berlumpur sedimen. 5umpur terkonsentrasi terutama di ripple tetapi mungkin juga sebagian menutupi puncak. >laser beddding menunjukkan deposisi diba&ah kondisi fluktuasi hidrolik. 4. 8ummocky 0ross-Stratification 8ummocky cross-stratification ditandai dengan gelombang cross-laminae yang keduanya berbentuk cekung dan cembung. 8ummocky cross-bedding umumnya terjadi pada ketebalan 1cm sampai ;cm dengan basis erosi gelombang, ripple, tops bioturbated. 8ummocky cross-stratifikasi biasanya terjadi pada batu pasir halus untuk batulanau kasar yang biasanya mengandung mika berlimpah dan sisa-sisa tanaman karbon halus
d. Irreg!"ar Stratification 1. Struktur eformasi i. 0on+olute %edding and lamination 0on+olute bedding adalah struktur yang dibentuk oleh perlipatan yang kompleks atau rumit saat mengisutkan beds atau laminasi menjadi tidak teratur, biasanya dalam skala kecil antiklin dan sinklin. mumnya seperti itu, tapi tidak tentu, terbatas pada unit sedimentasi tunggal atau bed. 0on+olute bedding biasanya ditemukan di pasir halus atau pasir berlumpur, dan laminae biasanya dapat ditelusuri melalui lipatan. Sesar umumnya tidak terjadi, tetapi con+olutions dapat dipotong oleh permukaan erosi yang juga tergulung.
ii. Struktur >lame Struktur flame yang bergelombang berbentuk dari lumpur yang biasa disisipi oleh batu pasir. Struktur flame biasanya berasosiasi dengan struktur lain yang disebabkan oleh sedimen pemuatan. iii. %all dan Struktur %antal %all dan struktur bantal !pillo&" berada pada b agian ba&ah batu pasir, dan biasanya tidak berada pada batu gamping. %all dan struktur bantal terdiri dari massa hemispherical !berbentuk batu pasir atau batu gamping" yang menunjukkan laminasi internal.
i+. 5ipatan dan Sesar Sedimen Struktur slump ialah istilah umum yang biasa digunakan dalam deformasi penecontemporaneous yang dihasilkan dari gerakan dan perpindahan dari sedimen unconsolidated atau semiconsolidated. Struktur slump telah banyak melibatkan unit sedimentasi, dan biasanya ialah berupa sesar. etebalan unit slump telah dilaporkan berkisar dari kurang dari 1m hingga lebih dari ;m. nit slump dapat dibatasi atas dan ba&ah strata yang tidak menunjukkan bukti deformasi. Struktur slump juga biasanya terjadi pada mudstones, pasir halus dan tidak terjadi di batupasir, batugamping, dan e+aporit. +. ish dan Struktur $ilar Struktur dish berbentuk tipis, ber&arna gelap, subhori
#. Struktur ?rosi 0hannels !saluran" adalah struktur yang berbentuk atau @ pada cross-section dan cutacross yang sebelumnya telah dibentuk oleh bedding dan laminasi. 0hannels terbentuk karena adanya erosi, terutama oleh arus tetapi dalam beberapa kasus oleh gerakan massa. 0hannels dapat terisi oleh sedimen yang berstektur berbeda dengan beds yang telah terpotong. 0hannles terlihat pada singkapan yang lebar dan pada kedalaman beberapa sentimeter hingga meter. %ahkan pada channels yang besar dapat didefinisikan sebagai pemetaan atau pengeboran.
B. STRUKTUR SEDIMEN SEKUNDER Struktur sedimen sekunder adalah struktur yang terbentuk sesudah terjadinya proses sedimentasi atau pada &aktu diagenesa. =uga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan, misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organismenya.
BeddingP"ane Mar#ings a. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% Erosi dan De&osisi %anyak tanda-tanda bedding-plane terjadi di bagian ba&ah beds sebagai positif relief cast dan tanda-tanda irregular. 6anda utama didasarkan pada batupasir dan sedimen kasar lainnya. 6anda tunggal !sole" ditunjukkan fitur directional yang membuat bedding-plane sangat berguna untuk menafsirkan arah aliran arus kuno. =adi erosi pada tanda bedding-plane sebenarnya dibentuk oleh dua tahap yang melibatkan baik erosi dan deposisi. $ertama kohesif, sedimen terkikis oleh beberapa mekanisme sehingga menghasilkan alur atau depresi. =ika bedding-plane kemudian mengalami pengangkatan oleh tektonik, struktur ini mungkin terpapar oleh pelapukan dan erosi sub-aerial !Gambar ".
Gambar . 6ahap pembentukan sole-marking hingga tererosi oleh lumpur yang kemudian terjadi deposisi pada sedimen kasar. $eristi&a erosi yang dimulai oleh proses erosi sole-markings dapat dihasilkan dari aksi current-transported yang sebentar atau berlanjut. i. Groo+e 0asts Groo+e cast yang memanjang dihasilkan dari infilling tang tererosi yang kemudian diproduksi sebagai hasil dari kerikil, shell, sepotong kayu.
Gambar 2. $otongan groo+e casts pada batu pasir. Groo+e casts biasaya berukuran lebar dari beberapa milimeter hingga puluhan sentimeter dan memiliki relief satu atau dua sentimeter. Groo+e casts adalah fitur directional yang paralel dan berorientasi ke arah aliran arus kuno. ii. %ounce, brush, prod, roll, and skip marks %ounce marks dihasilkan oleh alat yang membuat kontak intermitent dengan dasar, menciptakan bounce. %rush dan prodmarks berbentuk asimetris di cross-sectional. oll dan skip
marks dibentuk oleh pantulan naik dan turun permukaan yang menghasilkan track terus menerus. 5ihat gambar ).
Gambar ). %ounce, brush, prod, roll, dan skip marks.
iii. >lute 0asts >lute casts adalah bentuk gerusaan pada permukaan yang bentuknya seperti seruling. >lute casts terjadi secara tunggal atau bersamaan di mana semua flute yang berorientasi pada arah yang sama. Secara tunggal, flute cenderung berukuran sama, namun flute casts di tempat beds yang berbeda dapat berukuran lebar dari 1-# c m sampai #; cm atau lebih, tinggi !relief" dari beberapa sentimeter sampai 1; cm atau lebih, dan panjang dari beberapa sentimeter hingga satu meter atau lebih. 5ihat gambar (.
Gambar (. >lute casts b. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% Deformasi' Load Casts
5oad casts adalah struktur sedimen yang diakibatkan oleh perubahan !deformasi" yang ditimbulkan oleh beban diatasnya. engan kata lain, load casts merupakan lekukan yang timbul pada permukaan lapisan akibat beban yang berada diatasnya.
Gambar 1;. 5oad casts yang terjadi pada batu pasir. c. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% (rganisme i. 6race >ossils 6race fossils adalah struktur sedimen yang terbentuk akibat proses secara biologis. Strukturnya 7ntara lain: tracks, trail, burro&, borings, fecal pellet dan jejak-jejak lainnya yang dihasilkan oleh organisme. ?mpat struktur pada trace fossils yang diketahui ialah struktur bioturbasi, biostratifikasi, biodepositional, dan bioderosi.
Gambar 11. Skema hubungan karakteristik trace fossils pada batuan sedimen d i laut. 1 $olydora/ # ?ntobia/ 3 echinoid borings/ 4 6rypanites/ A pholadid burro&s/ 2 iplocraterion/ ) unlined crab burro&/ ( Skolithos/ 1; iplocraterion/ 11 6halassinoides/ 1# 7renicolites/ 13 'phiomorpha/ 14 $hycodes/ 1 hi
Gambar 1#. Struktur stromatolit hemispherical.
c. BedingP"ane $ang Di%asi"#an o"e% Misce""aneo!s
iscellaneous terdapat di bagian atas beds, yaitu termasuk mudcraks, syneresis cracks, raindrop dan hailstone imprints, bubble imprints, rill marks, s&ash marks, and parting lineation.
Gambar 13. udcraks diatas batuan lumpur.
C. STRUKTUR LAINN$A ike dan sill batu pasir adalah tabular dari batu pasir besar yang mengisi belahan di setiap jenis host rock . ike dan sill batu pasir memiliki ketebalan dari beberapa cm hingga lebih dari 1; m. ike dan sill batu pasir tidak memiliki struktur internal yang berorientasi dengan apapun kecuali serpihan mika dan partikel lainnya yang memanjang. Struktur sedimen sekunder adalah struktur yang terbentuk beberapa saat setelah terjadinya deposisi selama penguburan sedimen. Struktur ini sebagian besar berasal dari bahan kimia, yang dibentuk oleh presipitasi
STRUKTUR BATUAN SEDIMEN
Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer yaitu struktur yang terbentuk pada saat pembentukan batuan !pada saat sedimentasi".
#embagian struktur sedimen :
Struktur Sedimen #engendapan
b. Struktur Sedimen $rosional Struktur Sedimen #asca #engendapan Struktur Sedimen %iogenik
a. Struktur Sedimen Pengendapan
&dalah struktur sedimen yang terjadi pada saat pengendapan batuan sedimen.
#erlapisan'(aminasi #erlapisan merupakan suatu bidang kesamaan )aktu yang dapat ditunjukan oleh perbedaan besar butir atau )arna dari bahan penyusunnya. Dikatakan perlapisan bila tebalnya *+ cm dan dikatakan sebagai laminasi bila tebalnya + cm. #erlapisan dapat dibagi menjadi macam :
+.
#erlapisan'laminasi sejajar !#aralel %edding'(amination" : %entuk lapisan' laminasi batuan yang tersusun secara horisontal dan saling sejajar satu dengan yang lainnya.
2.
#erlapisan'laminasi silang siur !ross %edding'(amination" : %entuk lapisan' laminasi yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan'laminasi berikutnya dengan sudut yang berlainan dalam satu satuan perlapisan.
/.
#erlapisan bersusun !raded %edding" : #erlapisan batuan yang dibentuk oleh gradasi butir yang makin halus ke arah atas !normal graded bedding" atau gradasi butir yang makin kasar ke arah atas !reerse graded bedding". Normal graded bedding dapat dipakai untuk menentukan top atau bottom lapisan batuan.
.
elembur gelombang !current ripple" :
%entuk permukaan perlapisan bergelombang karena adanya arus sedimentasi.
b. Struktur Sedimen $rosional &dalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses erosi pada saat pengendapan batuan sedimen. Dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
+.
1lute cast : struktur sedimen berbentuk seruling dan terdapat pada dasar suatu lapisan, dapat dipakai untuk menentukan arus purba.
1lute casts, in the urassic 1ernie 1ormation
2.
rooe 3arks, utter ast, 4mpack 3arks, hannels and Scours, dll
asts pada bagian ba)ah lapisan :
+. #ointed 1lute ast 2. %ulbous 1lute ast /. roe ast . 1lute 3ark 5. 4mpact 3ark
c. Struktur Sedimen #asca #engendapan i &dalah struktur sedimen yang terjadi setelah pengendapan batuan sedimen. - (oad cast : struktur sedimen terbentuk pada permukaan lapisan akibat pengaruh beban sedimen di atasnya. - onolute %edding: bentuk liukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi. 6 Sandstone dike : lapisan pasir yang terinjeksikan pada lapisan sedimen di atasnya akibat proses deformasi. 6 ontoh lain : %all-and-#illo) Structures, Dish-and-#illar Structure, Stylolites, dll.
onolute laminations on Saltspring 4sland
onolute bedding appears as highly contorted, folded and disrupted layers
Load casts in Creston Formation, B.C a. Struktur Sedimen Biogenik
&dalah struktur sedimen yang terjadi akibat proses biogenik'organisme. 1osil ejak !7race 1ossils" : +.
7racks !jejak berupa tapak organisme"
2.
7rails !jejak berupa seretan bagian tubuh organisme"
/.
%urro)s !lubang atau bahan galian hasil aktiitas organisme"
.
3old !cetakan bagian tubuh organisme"
5.
ast !cetakan dari mold"
8.
9esting, ra)ling and raing 7races D)elling, 1eeding and $scape %urro)s
%oring : lubang akibat aktiitas pengeboran organisme pada lapisan batuan !batuan relatif lebih keras dibandingkan pada burro)s".
Burrows
Grazing Traces Dwelling