BATUAN SEDIMEN KLASTIK Batuan Sedimen Klastik terbentuk akibat pengendapan kembali detritus atau peca pecaha hann-pe peca caha han n batu batuan an asal asal,, dapa dapatt beru berupa pa batu batuan an beku beku,, sedi sedime men n atau atau metamorf. Berbagai Berbagai macam macam proses proses yang terjadi terjadi sebelum sebelum terbent terbentukn uknya ya batuan batuan sedimen sedimen klastik, diantaranya : 1. Pelapukan (Weatherin (Weathering) g) yaitu proses yang merubah merubah ukuran dan komposisi komposisi dari batuan dan terjadi dekat permukaan bumi akibat perbedaan temperatur dan iklim. 2. Erosi Erosi yaitu proses proses yang menyebabka menyebabkan n hilangny hilangnya a partikel partikel (clasts) (clasts) batuan batuan dari permukaannya oleh tenaga eksogen (air, angin, atau es). 3. Deposis Deposisii yaitu proses proses akhir akhir dari transporta transportasi si yang menempatk menempatkan an partikel (clasts) batuan di atas permukaan bumi, dan membentuk fondasi untuk proses sedimentasi. 4. Kompaksi Kompaksi yaitu proses penyatuan penyatuan pada material-mater material-material ial sedimen sehingga sehingga jarak antar material semakin dekat dan menyebabkan sedimen dapat menjadi kompak. 5. Litifikas Litifikasii yaitu terjadiny terjadinya a proses proses sementa sementasi si atau perekata perekatan n pada pada material material-material yang telah mengalami proses kompaksi membentuk batuan sedimen.
KOMPOSISI MINERAL SEDIMEN KLASTIK 1. Fragm Fragmen en Bagian butiran berukuran paling besar, dapat berupa: batuan, mineral, atau fosil. Wentworth telah membuat satu acuan besar butir yang dikenal sebagai skalaWentworth.
2. Matrik Bagian butiran yang berukuran lebih kecil dari fagmen, dan terletak di antara fragmen.
3. Sementasi Bahan pengikat antara fragmen dengan matrik, dapat berupa: - Semen karbonat (kalsit dan dolomit) - Semen silikat (kalsedon dan kuarsa) - Semen oksida besi (limonit dan hematit)
JENIS PERLAPISAN
1. Masif, yaitu tidak ada struktur dalam, ketebalan kurang dari 120 cm. 2. Sejajar, yaitu bidang perlapisan saling sejajar. 3. Laminasi, yaitu perlapisan sejajar dengan ketebalan kurang dari 1 cm. 4. Pilihan, yaitu perlapisan tersusun atas butiran yang berubah teratur, dari halus ke kasar pada arah vertikal. 5. Silang siur, yaitu perlapisan yang saling membentuk sudut terhadap bidang batas, akibat bekerjanya dua tenaga yang berbeda.
BIDANG PERLAPISAN Bidang perlapisan batuan sedimen klastik terbentuk akibat penggerusan, pembebanan, ataupun penguapan air, seperti: 1. Gelembur gelombang : terbentuk akibat pergerakan air atau angin.
2. Rekah kerut : rekahan pada permukaan bidang perlapisan akibat proses penguapan.
3. Cetak suling : cetakan akibat penggerusan media terhadap batuan dasar.
4. Cetak beban : cetakan akibat pembebanan pada sedimen yang masih plastis. 5. Jejak organisme : bekas rayapan, rangkakan, atau tempat berhenti binatang pada saat sedimentasi.