REFERAT CROUP Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di BAgian lmu Kese!atan Anak RSU" "r# R$# R$# "%oel!am Bin%ai
"isusun Ole! & '# Fitri Fitri Asi! Uta Utami mi ()*+' ()*+')' )',',',# Fitr Fitria iadi di ()* ()*+' +')' )',. ,.-+# Lili Lilian ana a ()* ()*+' +')' )'./ ./--
"okter Pembimbing & "r# Budi Andri F# Sp#A
Kepanitraan Klinik Senior lmu Kese!atan Anak di RSU" "r0 R$ "%oel!am Bin%ai Fakultas Kedokteran Uni1ersitas $ala!ayati ,))'2 A#
KATA PE34A3TAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas izinnya, sehingga pada akhirnya tugas Laporan Kasus dengan judul “Croup ini dapat selesai pada !aktunya, se"agai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di S#$ Anak %S&D Dr' %#' Djoelham (injai' )ada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dokter pem"im"ing yaitu dr' (udi Andri $' Sp'A atas "im"ingan dan arahannya selama mengikuti kepaniteraan Klinik Senior di S#$ Anak %S&D Dr' %#' Djoelham (injai' )enulis juga menyadari sepenuhnya "ah!a makalah ini memiliki "anyak kekurangan "aik dari kelengkapan teori maupun penulisannya, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang mem"angun untuk per"aikan di masa mendatang' *arapan kami semoga makalah ini dapat mem"er man+aat "agi kita semua' Amin'
(injai,
)enulis
$e"ruari -./
"AFTAR S
*alaman 0udul i Kata )engantar ii Da+tar 1si iii )endahuluan . Tinjauan )ustaka A' De+inisi 2 (' 3pidemiologi 2 C' 3tiologi / D' Klasi+ikasi / 3' )ato+isiologi 4 $' #ani+estasi Klinis 5 6' )emeriksaan $isik .*' )emeriksaan )enunjang .. 1' )enatalaksanaan . 0' Komplikasi .2 K' )rognosis .2 Kesimpulan ./ Da+tar )ustaka .7
PE3"A5ULUA3
Croup adalah terminologi yang digunakan untuk menunjukkan
"e"erapa
penyakit perna+asan yang memiliki karakteristik "erupa "atuk menggonggong, suara parau, stridor inspirasi dan "er"agai derajat yang dise"a"kan oleh o"struksi pada daerah laring dengan atau tanpa tanda stres perna+asan' Croup sindrom "iasanya terjadi pada anak usia diatas 8 "ulan 9 8 tahun dengan puncak usia . 9 tahun' Akan tetapi, croup juga dapat terjadi pada anak usia 2 "ulan dan di atas .7 tahun meskipun angka kejadian ini cukup kecil' )enyakit ini le"ih sering terjadi pada anak laki:laki daripada anak perempuan' Angka kejadiannya meningkat pada musim dingin dan musim gugur' 1stilah
lain untuk croup adalah laryngitis akut yang menunjukkan lokasi
in+lamasi yang jika meluas samapi trakea dise"ut laryngotracheitis dan jika terjadi sampai ke "ronkus dise"ut laryngotracheo"ronchitis' Croup sindrom dise"a"kan oleh ;irus yang menyerang saluran repirasi atas' )enyakit ini menim"ulkan o"struksi saluran na+asyang "ersi+at ringan hingga "erat' Croup sindrom ter"ayak dise"a"kan oleh ;irus yang menyerang saluran na+as atas'
dari ?-@, Adenovirus, %S< = Respiratory Syncytial Virus> dan Measles' Selain ;irus, croup juga dapat dise"a"kan oleh "akteri seperti Conybacterium dipththeriae, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, H influenza dan catarrhalis mora!ella Si+at penyakit ini adalah sel+:limited, tetapi kadang 9 kadang cenderung menjadi "erat "ahkan +atal' Se"elum kortikosteroid digunakan secara luas, 2-@ kasus croup
sindrom harus dira!at di rumah sakit dan .,4 @ memerlukan intu"asi endotrachea' Akan tetapi setelah kortikotseroid digunakn secaraluas kasus croup yang memerlukan pera!atan rumah sakit dan intu"asi endotrachea jarang dilakukan'
T36AUA3 PUSTAKA
A# "EF3S
Croup adalah terminologi yang digunakan untuk menunjukkan
"e"erapa
penyakit perna+asan yang memiliki karakteristik "erupa "atuk menggonggong, suara parau, stridor inspirasi dan "er"agai derajat yang dise"a"kan oleh o"struksi pada daerah laring dengan atau tanpa tanda stres perna+asan' )ada croup sindrom terdapat suatu kondisi perna+asan yang "iasanya dipicu oleh in+eksi ;irus
akut saluran na+as
"agian atas'
1n+eksi
ini
menye"a"kan
pem"engkakan tenggorokan, yang mengganggu suara perna+asna normal' Selain itu juga terjadi suatu pem"engkan di sekitar pita suara' Terjadi "iasanya secara umum pada "ayi dan anak 9 anak dan dapat memiliki penye"a"'
B# EP"E$OLO4
Croup sindrom "iasanya terjadi pada anak usia diatas 8 "ulan 9 8 tahun dengan puncak usia . 9 tahun' Akan tetapi, croup juga dapat terjadi pada anak usia 2 "ulan dan di atas .7 tahun meskipun angka kejadian ini cukup kecil' )enyakit ini le"ih sering terjadi pada anak laki:laki daripada anak perempuan dengan rasio 2 ' Angka kejadiannya meningkat pada musim dingin dan musim gugur pada negara su":tropis sedangkan pada negara tropis seperti 1ndonesia angka kejadian cukup tinggi pada musim hujan, tetapi penyakit ini tetap terjadi sepanjang tahun' Sekitar .7@ dari seluruh paasien dengan in+eksi respiratori adalah pasien croup'
Kekam"uhan sering terjadi pada usia 2 9 8 tahun dan "erulang sejalan dengan pematangan struktur anatomi saluran perna+asan atas' *ampir .7@ pasien croup sindrom mempunyai keluarga dengan ri!ayat penyakit yang sama'
C# ETOLO4
)enye"a" utama croup adalah Human Para – influenza Virus =tipe ., , 2> dari ?-@ kasus croup' Selain itu ada Adenovirus, %S< = Respiratory Syncytial Virus>, "nterovirus, Coronavirus, Rhinovirus, "chovirus, Retrovirus, Metapneumovirus, #nfluenza A dan ( dan Mycoplasma' Measles, Herpes simple$s virus dan varicella juga dapat ditemukan !alaupun pra;elensinya sedikit' Selain ;irus, croup juga dapat dise"a"kan oleh "akteri seperti Conybacterium dipththeriae, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumonia, H influenza dan catarrhalis mora!ella Adapun penye"a" lain yang dapat menye"a"kan croup antara lain mekanik, seperti "enda asing, pasca pem"edahan, penekanan ekstrinsik dan alergi
"# KLASFKAS Secara umum croup sindrom diklasi+ikasikan ke dalam empat kelompok
"erdasarkan derajat "eratnya gejala, yaitu '# Ringan Ditandai "atuk menggonggong kadang 9 kadang muncul, stridor tidak dapat terdenganr jelas saat istirahat atau tidak "erkati;itas atau tidak ada kegiatan dan terdapat retraksi dinding dada ringan' ,# $oderat
Ditandai dengan "atuk menggonggong sering tim"ul, stridor le"ih "ias terdengar saat istirahat atau tidak "erakti;itas, retraksi dinding dada sedikit terlihat tetapi tanpa distress perna+asan' +# Berat Ditandai dengan "atuk menggonggong sering tim"ul, stridor inspirasi le"ih "isa didengar saat akti;itas atau kurang istirahat akan tetapi le"ih jelas terdengar saat istirahat dan kadang 9 kadang disertai stridor ekspirasi, retraksi dinding dada jelas dengan distress perna+asan' 2# "istress perna7asan Ditendai dengan "atuk tidak jelas, stidor terdengar saat istirahat, disertai letargi dan kelesuan' Klasi+ikasi croup sindrom "erdasarkan de+inisi dan klinis terditi atas '# Laryngotracheobronchitis (LTB- dan Laryngotracheobronchpeneumonitis (LTBP)eradangan pada laring, trakea dan "ronkus atau paru 9 paru' (erupa
in+iltrasi sel 9 sel radang pada dinding trakea disertai ulserasi, pseudomem"ran dan mikroa"ses' Dise"a"kan oleh ;irus parain+luenza ., , 2 dan in+luenza A dan (' )ada se"agian "esar kasus merupakan in+eksi sekunder terutama Staphylococcus aureus, Streptococcus %rup A, Streptococcus pneumoninae, H influenza dan Mora!ella catarrhalis #ani+estasi klinis ditandai dengan gejala prodormal in+eksi perna+asan, gejala o"struksi saluran perna+asan "erlangsung selama 2 9 7 hari' &sia B 8 tahun, stridor inspirasi derajat "erat, "atuk =sepanjang !aktu>, demam tinggi sekitar 24,?:2?,7- C selama 9 4 hari, presentasi toksik yang tipikal' 6am"aran radiologi "erupa o"struksi su"glotis =seperti menara> pada +oto A), densitas jaringan lunak pada +oto lateral, serta pneumonia "ilateral' 2. Spasmodic croup
Spasmodic croup "iasanya terjadi pada malam hari se"elum menjelang tidur, serangan terjadi se"entar kemudian kem"ali normal' (iasanya terjadi pada anak dengan ri!ayat keluarga croup atau se"elumnya menderita croup' )enye"a" tersering yaitu parain+luenza . dan 2, ;irus in+luenza A, %S<, #easles, Adeno;irus dan %hino;irus' 6ejalanya "erupa suara parau, "atuk he"at, tanpa dis+agia, stridor inspirasi minimal 9 sedang' 6am"aran radiologi "erupa o"struksi dari su"glotis pada +oto A)' 3. Acute Laryngotracheitis Terjadinya in+lamasi pada laring dan trakea dimana terdapat eritema dan pem"engkakan dinding lateral trakea, tepat di"a!ah pita suara' (iasanya terjadi pada
anak
dengan
ri!ayat keluarga croup' )enye"a"
tersering yaitu
parain+luenza . dan 2, ;irus in+luenza A, %S<, #easles, Adeno;irus dan %hino;irus' #ani+estasi klinis a!al "erupa pilek dengan hidung tersum"at, "atuk dan coryza, demam muncul / jam pertama dan dalam .?:/ jam dapat muncul gejala o"struksi saluran na+as "erupa suara parau, "atuk menggonggong, tanpa dis+agia dan stridor inspirasi derajat minimal 9 "erat, presentasi toksik minimal' )emeriksaan radiologi "erupa o"struksi dari su"glotis pada +oto A)' 4. Laryngeal diphtheria 1n+eksi pada laring dan area lain dari saluran perna+asan yang "erhu"ungan dengan Conybacterium diphtheria, mengaki"atkan tim"ulnya progresi+itas dari o"struksi saluran na+as' (iasanya terjadi pada indi;idu dengan ri!ayat imunisasi tidak lengkap' nsetnya le"ih lam"at, yaitu 9 2 hari' #ani+estasi klinis "erupa suara parau dan "atuk menggonggong, dengan dis+agia, stridor inspirasi derajat ringan:"erat dengan presentasi nontoksik' E# PATOFSOLO4
terjadi
laryngiotrakeatis,
laryngotrakeo"ronkitis
dan
laryngotrakeo"ronkopneumonia' Laring dan trakea su"epligotis terutama di dekat tulang krikoid akan mengalami peradangan dan edema' Di daerah laryngotrakeatis edematous akut, secara histologis mengandung in+iltrat selular di lamina propria, su"mukosa dan ad;entitia' 1n+iltrat ini "erisi histiosit, lim+osit, sel plasma dan neutro+il'
hipoksemia dan hiperkepnea' )ada keadaan ini dapat terjadi distress perna+asan atau henti na+as'
F# $A3FESTAS KL3S 6ejala klinis croup dapat muncul dengan atau tanpa di dahului gejala:gejala
saluran na+as atas seperti "atuk, +lu dan demam' 6ejala croup sering tim"ul menjelang mlam hari dan pada malam hari dengan onset mendadak' 6ejalanya "erupa suara parau, "atuk menggonggong, stridor inspirasi tanpa atau dengan demam' (ila terjadi o"struksi stridor akan mekin "erat tetapi dalam kondisi yang sudah payah stridor melemah' Dalam . jam sudah terjadi gejala o"struksin saluran na+as atas' )ada "e"erapa kasus hanya didapatkan suara parau dan "atuk menggonggong tanpa o"struksi saluran na+as' Keadaan ini akan mem"aik dalam !aktu 2 9 4 hari' 0ika terjadi o"truksi saluran na+as yang semakin "erat akan di tandai dengan takipnea, takikardi, sianosis dan perna+asan cuping hidung' 4# PE$ERKSAA3 FSK )ada pemeriksaan +isik croup sindrom, kunci utama yang harus digali adalah a' Terdengarnya suara "atuk menggonggong "' Suara sering parau c'
Temuan lain yang diperoleh dari pemeriksaan +isik '# ,# +# 2#
Demam =sampai /-- C> Takikardi =dengan gejala o"struksi yang le"ih "erat> Takipnea yang sedang 0ika daerah supraglotis dapat dilihat, tampak gam"aran yan g normalE
5# PE$ERKSAA3 PE3U36A34 )emeriksaan la"oratorium dan radiologi tidak di"utuhkan dalam menegakkan
diagnosis croup' Diagnosis dapat ditegakkan "erdasarkan presentasi klinis dengan ri!ayat penyakit serta pemeriksaan +isik' 0ika ingin dilakukan pemeriksaan la"oratorium, hal ini dapat di"enarkan dan harus ditunda saat pasien dalam distress perna+asan )emeriksaan imaging tidak diperlukan untuk pasien dengan ri!ayat penyakit tipikal yang "erespon terhadap pengo"atan, tetapi+oto lateral dan anteroposterior =A)> dari jaringan lunak leher dapat mem"antu dalam mengklari+ikasi diagnosis pada anak dengan gejala serupa croup' )ada +oto lateral, secara diagnostik dapat mem"antu menunjukkan
daerah
su"glotis yang menyempit serta daerah epiglottis yang normal' )emeriksaan saturasi dengan pulse o!ymetre diindikasikan untuk anak 9 anak dengan croup derajat sedang 9 "erat' Kultur ;irus atau pemeriksaan antigen tidak termasuk pemeriksaan rutin, khususnya selama periode epidemik'
# PE3ATALAKSA3AA3 #' Terapi Suporti7
leh karena gejala croup sindrom sering tim"ul pada malam hari sehingga "anyak orang tua merasa kha!atir terhadap penyakit ini' Sehingga perlu di"erikan edukasi kepada orang tua tentang penyakit ini yang secara alami dapat sem"uh sendiri'
.' #elem"a"kan udara Terapi melem"a"kan udara =terapi uap> merupakan dasar dari manajemen croup tetapi e+ekti+itasnya masih dipertanyakan' Cara ini "erguna memeparkan anak pada udara malam yang "asah atau memaparkan anak pada uap air panas' ' ksigen Tatalaksna pem"erian oksigen dapat dipakai untuk anak dengan hipoksia 2' Kom"inasi oksigen 9 helium )em"erian gas helium pada anak dengan croup diusulkan karena presentasinya se"agai gas dengan densitas rendah =dis"anding nitrogen> dalam menurunkan tur"ulensi udara pada penyempitan saluran perna+asan' #, Terapi Farmakologi
.' Analgesik F Antipiretik Walaupun "elum ada penelitian khusus tentang man+aat analgesik F antipiretik pada anak dengan croup, sangat "eralasan mem"erikan o"at ini karena mem"uat anak le"ih nyaman dengan menurunkan demam dan nyeri'
' Antitusi+ dan Dekongestan Tidak ada penelitian yang "ersi+at ekperimntal yang potensial dalam menunjukkan keuntungan pem"erian antitusi+ atau dekongestan pada anak dengan croup' Lagi pula, tidak ada dasar yang rasional dalam penggunaannya dank arena itu tidak di"erikan pada anak yang menderita croup' Tidak ada penelitian yang potensial tetang man+aat anti"iotic pada anak dengan croup' Croup sindrom se"enarnya selalu "erhu"ungan dengan in+eksi ;irus sehingga secara empiris terapi anti"iotic tidak rasional' Lagipula, jika terjadi super in+eksi paling sering bacterial tracheitis dan pneumonia yang angka kejadiannya jarang sehingga pemakaian anti"iotic untuk pro+ilaksis juga tidak rasional' 2' 3pinephrine
)enggunaan epinephrine pada anak dengan croup "erat dapat mengurangi ke"utuhan alat "antu perna+asan' 3pinephrine dapat mengurangi distress perna+asan dalam !aktu .- menit dan "ertahan dalam !aktu 9 2 jam setelah terapi dengan dosis tunggal tanpa menghiraukan "erat "adan anak' Anak yang hamper gagal na+as dapat di"erikan epinephrine secara "erulang' /' 6lukocorticoids Steroid adalah terapi utama pada croup' (e"erapa penelitian menunjukkan penggunaan kortikosteroid dapat menurunkan jumlah durasi pemakaiaEn intu"asi, reintu"asi, angka dan durasi gejala pada anak yang menderita croup dengan derajat ringan, sedang dan "erat' Deamethasone sama e+ekti+nya jika di"erikan peroral atau parenteral' Dosis umum yang digunakan -,8 mgFkg ((, pem"erian dapat diulang dalam 8 9 / jam' 1nhalasi "udesonide juga menunjukkan e+ekti;itasnya yang sama dengan deamathasone oral tetapi cara pemakaian le"ih traumatic dan le"ih mahal sehingga tidak digunakan secara rutin' )ada pasien gagal na+as yang "erat, pem"erian "udesonide dan epinephrine secara "ersamaan adalah logis dan le"ih e+ekti+ daripada pem"erian epinephrine saja' )ada pasien dengan gejala muntah 9 muntah juga merupakan alasan untuk mem"erikan inhalasi steroid' 6# KO$PLKAS Komplikasi yang dapat ditim"ulkan oleh croup sindrom antara lain G '# )erlunya pemasangan intu"asi pada sejumlah kecil pasien = .@ > ,# (acterial tracheitis dapat memper"uruk keadaan pasien croup +# *enti kardiopulmonar dapat tim"ul pada pasien yang tidak dimonitore dan
diterapi secara adekuat 2# Tim"ulnya pneumonia K# PRO43OSS
)ada umumnya penye"a" croup sindrom adalah ;irus maka sindroma ini dapat sem"uh dengan sendirinya dengan prognosis "aik dan sangat jarang menye"a"kan kematian aki"at o"struksi saluran perna+asan total' 6ejalanya dapat "erlangsung dalam 4 hari, namun puncaknya pada hari kedua dari perjalanan penyakit' KES$PULA3
Croup adalah terminologi yang digunakan untuk menunjukkan
"e"erapa
penyakit perna+asan yang memiliki karakteristik "erupa "atuk menggonggong, suara parau, stridor inspirasi dan "er"agai derajat yang dise"a"kan oleh o"struksi pada daerah laring dengan atau tanpa tanda stres perna+asan' (erdasarkan derajat "eratnya gejala dikelompokkan menjadi / kategori yaitu kategori ringan, sedang, "erat dan distress perna+asan' Diagnosis ditegakkan "erdasarkan gejala klinis yang tim"ul, pemeriksaan +isik dan pemeriksaan penunjang radiologi' Tatalaksana utama pasien croup adalah mengatasi o"struksi jalan na+as' )rognosis croup sindrom "aik'
"AFTAR PUSTAKA
'# Sindroma Croup' )enyakit %espirologi' )edoman Diagnosis dan Terapi 2th' (uku Saku %S&D dr' Soetomo Sura"aya' --?' )' 74 9 8. ,# Croup =Laryngotracheo"ronchitis acute>' (uku Ajar %espirologi Anak .th' 1katan Dokter Aanak 1ndonesia' --?' )' 2- 9 2? +# *ardiono D' )usponegoro, dkk' Standar )elayanan #edis Anak .th' 1katan Dokter 1ndonesia --/ 2# Dominic A' dan *enry A Kilham $itzgerald' --2' Croup' Assessment and "vidence& 'ase Mana%ement ' #edical 0ournal The Australia' #0A' --2 /# %oose;elt 63' #nflamasi A$ut (bstru$si )alan *afas Atas +'atu$, "pi%lotitis, arin%itis, dan tracheitis ba$teri-' 1n Kliegman %#, (ehram %3, 0enson*", ($ Stanton' *elson .e!t 'oo$ (f Pediatric' .?th' )hiladelphia, )a Saunders 3lse;ier' --4' Chap' 2? 6.
Croup' (uku Saku )elayanan Kesehatan Anak di %umah Sakit' W*' D3)K3S dan 1DA1' --5' )' .-/ 9 .-7