TUTORIAL PYONEFROSIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Sebagian Syarat Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Bagian Ilmu Bedah Di RS. PKU Muhammadiyah Muhammadiyah Yog Yogyakarta yakarta
Diajukan Kepada Yth : dr. Tanaya G, Sp.U
Diajukan Oleh : Danita Dwityana Gamalwan 2000!"002#
$AGIAN IL%U $EDA& UNI'ERSITAS %U&A%%ADIYA& YOGYA(ARTA YOGYA(ARTA RS. P(U %U&A%%ADIYA& YOGYA(ARTA YOGYA(ARTA 20"#
LE%$AR PENGESA&AN
Tutorial
Py)n*+r)i
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah Di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun oleh : Danita Dwityana Gamalwan 2009031002
%*n-*ta/i D)*n P*n-/i (lini1
dr. Tanaya G, Sp.U
!"! # $"%O&"' K"()( #*
#D+'T#T"( 'ama
: Tn* (ardi
)sia
: , tahun
-enis kelamin
: $aki.$aki
(tatus
: /enikah
%endidikan
##*
: (D
"lamat
: anakan aran
'o* &/
: 09.3.1
"namnesis Keluhan )tama: 'yeri pinan kanan sejak 1 minu yan lalu &iwayat %enyakit (ekaran: 'yeri pinan kanan sejak 1 minu yan lalu4 nyeri menetap4 seperti ditusuk.tusuk dan sampai memuat os tidak isa erdiri karena kesakitan* 'yeri dirasakan tidak menjalar4
os elum minum oat apapun* Demam 5.64 /ual 5.64
/untah 5.6 !"K nyeri 5.64 panas 5.64 warna kemerahan 5.64 !"! normal4 makan dan minum 576 &iwayat %enyakit Dahulu , tahun yan lalu os pernah didianosis menderita atu injal4 serin merasa sakit pinan kanan yan hilan timul* "paila !"K os serin kali meneluarkan atu seperti serpihan ulir eras dan erwarna putih* Os tidak pernah minum oat dari dokter4 hanya minum oat heral* meneek asam urat* &iwayat %enyakit Keluara 8ipertensi 5.64 D/ 5.6
###*
%emeriksaan isik Kesadaran : ompos mentis ital sin : : 110;<0 - TD : 3;menit - &&
8ipertensi 5.64 D/ 5.64 Os tidak pernah
- 'adi
: 0>;menit a* Kepala dan leher . Kepala : dalam atas normal . &amut : hitam . /ata : onjunti?a anemis 5.;.64 sklera ikterik 5.;.6 . Telina : dishare 5.;.6 . 8idun : dishare 5.;.6 . /ulut : dalam atas normal . $eher : tidak teraa enjolan dan tidak ada pemesaran kelenjar lime * Thora> . -antun : (14(2 reuler4 allop 5.64 murmur 5.6 . %aru : esikuler 57;76 @ &onkhi 5.;.6 @ AheeBin 5.;.6 (tatus lokalis * "domen . #nspeksi : lat . "uskultasi : !isin usus 576 . %alpasi : . nyeri tekan epiastri 5.6 . 'yeri tekan pada pinan kanan 576 . 8epar tidak teraa4 $ien tidak teraa . %erkusi : Tympani d* +kstremitas . +dema: . . 8anat: 7 #*
"ssessment 'erolithiasis 8idronerosis %yonerosis
*
%lannin a* =ek darah rutin * !'O.#% 8asil pemeriksaan laoratorium 8
: 114940 C 512.1<6
"$
: 11 riu;u# 5.106
%TT
: 149 detik 512.1<6
"%TT : 24 detik 5240.3406 )reum : 19 Kreatinin 14 8!s": neati?e 8asil %emeriksaan !'O #%:
Kesan : 'erolithiasis de>tra susp* 8idronerosis de>tra #*
##*
###*
Dianosis kerja %yonerosis 'erolithiasis Terapi Tidakan : 1* Dilakukan 'erostomi perutan r enal de>tra 2* Dilakukan 'erektomi renal de>tra Terapi setelah dilakukan 'erektomi renal de>tra #njeksi etria>one 1> 2 r selama , hari #njeksi Ketorola 2> 1 amp selama , hari #njeksi "sam Transanat 3> 1 selama 3 hari #njeksi it K 3>1 selama 3 hari Dianosis post op %yonerosis e* atu ureteropel?i juntion
!"! ## T#'-")"' %)(T"K"
A.
Anat)mi dan Fii)l)-i Ginal
Ginjal terletak di dalam ruan retroperitoneum sedikit di atas ketinian umilikus dan kisaran panjan serta eratnya erturut.turut dari kira.kira < m dan 2 pada ayi ukup ulan sampai 12 m atau leih dari 1,0 pada oran dewasa* Ginjal mempunyai lapisan luar@ korteks yan erisi lomeruli4 tuulus kontortus proksimalis dan distalis dan duktus kolekti?us@ serta di lapisan dalam4 medula yan menandun aian.aian tuulus yan lurus4 lenkun 5ansa6 8enle4 ?asa rekta dan duktus koliens terminal* %unak piramid medulla menonjol ke dalam diseut papil injal yan merupakan ujun kaliks minor* !eerapa duktus koliens ermuara pada duktus papilaris !ellini yan ujunnya ermuara di papil injal dan menalirkan urin ke dalam kaliks minor* Karena ada 1.2 luan muara duktus !elini pada ujun papil maka daerah terseut terlihat seaai lapisan eras dan diseut jua denan area kriosa* "ntara dua piramid terseut4 terdapat jarinan korteks tempat masuknya aan.aan arteri renalis diseut kolumna !ertini* !eerapa kaliks minor mementuk kaliks mayor yan ersatu menjadi piala 5pel?is6 injal dan kemudian ermuara ke dalam ureter* )reter kanan dan kiri ermuara di kandun kemih yan jua diseut uli.uli atau ?esika urinaria* )rin dikeluarkan dari kandun kemih melalui urethra*
". Sir1/lai Ginal
(etiap injal menerima kira.kira 2,C isi sekunup janun* !ila diperandinkan denan erat oran injal hal ini merupakan suplai darah teresar didalam tuuh manusia* (uplai darah pada setiap injal iasanya erasal dari arteri renalis utama yan keluar dari aorta adominalis* "rteri renalis utama memai menjadi medula ke atas antara korteks dan medula* %ada daerah ini4 arteri interloaris eraan mementuk arteri arkuata4 dan mementuk arteriole aeren lomerulus* (el.sel otot yan terspesialisasi dalam dindin arteriole aeren4 ersama denan sel lais dan aian distal tuulus 5mukula densa6 yan
erdekatan denan lomerulus4 mementuk aparatus jukstalomeruler yan menendalikan sekresi renin* "rteriole aeren memai menjadi anyaman kapiler lomerulus4 yan kemudian eraun menjadi arteriole eeren* "rteriole eeren lomerulus dekat medula 5lomerulus jukstamedullaris6 leih esar dari pada arteriole di korteks seelah luar dan memerikan pasokan darah 5?asa rakta6 ke tuulus dan medula*
2. Str/1t/r N*+r)n
Tiap injal menandun kuran leih 24 juta neron 5 lomerolus dan tuulus yan erhuunan denannya6* %ada manusia4 pementukkan neron selesai pada janin 3, minu* 'eron aru tidak dientuk lai setelah lahir* %erkemanan selanjutnya adalah hyperplasia dan hipertroi struktur yan sudah ada disertai maturasi unsional* %erkemanan palin epat terjadi pada , tahun pertama setelah lahir* Oleh karena itu ila pada masa ini terjadi anuan misalnya ineksi saluran kemih atau reluks4 maka hal ini dapat menanu pertumuhan injal* Tiap neron terdiri atas lomerolus dan kapsula owman4 tuulus proksimal4 ansa henle dan tuulus distal* Glomerolus ersama kapsula !owman jua diseut adan /alpii* /eskipun ultrailtrasi plasma terjadi di lomerolus tetapi peranan tuulus dalam pementukkan urin tidak kalah pentinnya dalam penaturan internal* unsi injal normal terdiri atas 3 komponen yan salin erhuunan yaitu : 1* )ltrailtrasi lomerolus 2* &easorsi tuulus 3* (ekresi tuulus terhadap Bat.Bat orani dan non.oranik %opulasi lomerolus ada 2 maam : 1* Glomerolus korteks yan mempunyai ansa henle yan pendek erada diaian luar korteks 2* Glomerolus jukstamedular yan mempunyai ansa henle yan panjan sampai ke aian dalam medulla* Glomerolus semaam ini erada diperatasan korteks dan medulla dan merupakan 20C populasi neron tetapi sanat pentin untuk reasorpsi* !. Fii)l)-i Ginal
unsi primer injal adalah mempertahankan ?olumer dan komposisi airan ekstrasel dalam atas.atas normal* Komposisi dan ?olume airan ekstrasel ini dikontrol oleh iltrasi lomerulus4 reasorpasi dan sekresi tuulus*
%eristiwa iltrasi di Glomerolus erlansun melalui 3 lapisan sel :
$apisan sel +ndothel =apiler /emrana asalis $apisan +pitel =apsula !owmani
"dapun aktor.aktor yan erpenaruh pada iltrasi Glomerolus adalah:
"liran darah ke injal =onstritie "rteriole "erent =onstritie "rteriole +erent &ansanan (impatis Tekanan darah Tekanan #ntra Kapsuler Konsentrasi protein plasma %ermeailitas memran
%ada lumen tuulus terjadi reasorsi dan sekresi eraai maam Bat* %ada tuulus pro>imal terjadi reasorsi sempuran 5100C direasorsi6 Bat.Bat lukosa4 asam amino dan protein4 sedankan air4 'a74 =l.4 K 7 direasorsi seanyak kuran leih 0C* !aian desenden dari ansa henle sanat permeale terhadap air4 namun pada pars asenden tidak permeael terhadap air* %ada pars asenden ansa henle dapat terjadi reasorsi akti 'a7 dan =l.* %ermeailitas air pada tuulus distal dipenaruhi oleh anti-diureti hormon. %ada tuulus distal ini jua terjadi reasorsi akti 'a7 dan =l.4 serta terjadi sekresi 874 K 74 dan '83.*
unsi )tama Ginjal •
unsi +kskresi
1* /empertahankan osmolalitis plasma sekitar 2, m osmol denan menuah.uah ekresi air* 2* /empertahankan p8 plasma skitar E4 denna meneluarkan keleihan 87 dan mementuk kemali 8=O3* 3* /enekskresikan produk akhir nitroen dari metaolisme protein4 terutama urea4 •
asam urat dan kreatinin* unsi 'on.ekskresi 5+ndokrin6 1* /enhasilkan renin.pentin untuk penaturan tekanan darah* 2* /enhasilkan eritropoietin.aktor pentin dalam stimulasi produk sel darah merah oleh sumsum tulan* 3* /etaolisme ?itamin D menjadi entuk aktinya* * Deenerasi insulin ,* /enhasilkan prostalandin
$.
Py)n*+r)i
Latar $*la1an-
(umatan saluran kemih yan diseakan oleh pyelonephritis dapat menhasilkan kumpulan dari sel darah putih4 akteri4 dan deris pada injal yan kemudian menjadi pyonerosis* %yonerosis merupakan ineksi pada sistem penumpul injal* %us erkumpul di pel?is injal dan menyeakan distensi dari injal* %ada situasi seperti ini4 pasien dapat denan epat terjadi sepsis* -adi4 menenali leih awal dan penatalaksaan ineksi akut pada injal4 terutama pada pasien denan keuriaan ostruksi saluran kemih4 menjadi sanat pentin* (erupa denan ases4 pyonerosis iasanya erhuunan denan demam4 meniil dan nyeri pada reio lank4 namun eerapa pasien dapat asimptomatik* %yonerosis dapat diseakan oleh kondisi patolois erspektrum luas yan meliputi ineksi asendin pada saluran kemih atau penyearan akteri patoen seara hematoen* aktor risiko untuk pyonerosis termasuk imunodeisiensi karena penoatan 5seperti steroid64 penyakit 5seperti diaetes melitus4 "#D(64 dan seala ostruksi saluran kemih 5seperti atu4 tumor4 ostruksi ureteropel?i juntion6*
Eti)l)-i
#neksi saluran kemih aian atas dan kominasi denan sumatan dan hidronerosis dapat erakhir menjadi pyonerosis* 8al ini dapat erkeman menjadi ases renal dan perirenal* %asien denan imunoompromised dan pasien yan mendapat terapi antiiotik janka panjan memiliki resiko tini terjadinya ineksi jamur* (aat umpalan jamur munul4 umpalan.umpalan terseut dapat menyumat pel?is injal atau ureter yan kemudian dapat menyeakan terjadinya pyonerosis* %ada eerapa kasus yan menindikasikan adanya tumor 5seperti karsinoma sel transisional6 dapat jua menyeakan pyonerosis* %erjalanan penyakit ini terdiri dari dua aian4 yaitu ineksi dan ostruksi*
#neksi %ada eerapa literatur menyeutkan ahwa multipel aen ineksius telah diisolasi pada pasien denan pyonerosis* "en.aen ineksius terseut meliputi: !"herihia oli • !nteroou" "peie" • (pesies #andida dan ineksi jamur lainnya • (pesies !nterobater • (pesies Kleb"iella • (pesies Proteu" • (pesies P"eudomona" • (pesies Bateroide" • (pesies Staphyloou" • Methiillin-re"i"tant Staphyloou" aureu" $MRS%& • (pesies Salmonella • 'uberulo"i" 5menyeakan ineksi dan striktur6 • Ostruksi +tioloi dari ostruksi dapat erhuunan denan eerapa dari aktor erikut: !atu dan stahorn aluli 5terdapat pada E,C pasien6 • Gumpalan jamur • /etastasis irosis retroperitonial 5seperti tumor injal4 kanker testis4 • • • • • • • • • •
kanker kolon6 (umatan karsinoma sel transisional Kehamilan Ostruksi ureteropel(i juntion (umatan ureteroele Ostruksi uretero(e"ial juntion (triktur uretera 'ekrosis papiler Tuerkulosis )eurogeni bladder
Gamaran (lini
%asein denan pyonerosis dapat datan denan ejala klinis mulai dari asimtomatik ateriuria 51,C dari kasus6 hina sepsis* Keuriaan leih tini ila pasien memiliki riwaya demam4 nyeri reio lank4 ukti adanya ineksi saluran kemih4 dan ostruksi atau hidronerosis* %ada pemeriksaan isik4 terdapatnya massa adomen yan teraa dapat erhuunan denan injal yan menalami hidronerosis* Ginjal hidronerosis yan terineksi dapat ruptur seara spontan ke ka?um peritoneum4 yan menyeakan eerapa pasien datan denan peritonitis dan sepsis yan dius4 namun hal ini sanat jaran terjadi*
P*m*ri1aan P*n/nan-
1* $aoratorium %emerikasaan darah lenkap4 urinalisis denan kultur4 kultur darah4 serta blood urea nitrogen 5!)'6 dan kreatinin serum diindikasikan pada pemeriksaan awal pasien yan diuriai menalami pyonerosis* $eukositosis dan akteriuria dapat munul4 namun hal terseut tidak spesiik untuk pyonerosis dan munkin diseakan oleh penyea lain 5seperti pyeloneritis4 ineksi saluran kemih6* %yuria yan serin munul pada pyonerosis ukan merupakan tanda yan spesiik* !akteriuria4 demam4 nyeri4 dan leukositosis dapat tidak munul pada 30C dari pasien denan pyonerosis* 2* %enitraan %enitraan radioraik rutin pada kasus ineksi saluran kemih tanpa komplikan tidak dianjurkan* 'amun4 pemeriksaan radioraik yan sesuai ermanaat dalam mendianosis pyonerosis4 emphysematous pyeloneritis4 dan ases renal;perirenal ketika pasien tidak memaik seara epat denan pemerian antiiotik yan sesuai* (ensiti?itas pemeriksaan )(G injal untuk memedakan hidronerosis denan pyonerosis seesar 90C4 dan denan spesiisitas 9EC* 'amun pemeriksaan )(G memiliki kekuranan4
seaai
ontoh4
pemeriksaan ini
tidak
selalu dapat
memedakan hidronerosis denan pyonerosis awal* %ada keadaan ini4dapat dilakuan aspirasi denan panduan )(G pada airan hidronerosis untuk dilakuakn pemeriksaan mikroskopis untuk meneakan dianosis* %emeriksaan =T.san sanan memantu dalam mendianosis pyonerosis* Keleihan dari pemeriksaan =T.san adalah penamaran yan deiniti dari ostruksi4 unsi dari injal4 dan keparahan dari hidronerosis* (elain itu pemeriksaan ini jua dapat menetahui adanya kelainan adomen yan lain4 termasuk metastasis
kanker4 irosis retroperitoneal4 dan atu injal yan tidak dapat dilihat denan pemeriksaan )(G*
P*natala1anaan
1* Terapi medikamentosa %ada permulaan4 oati pasien denan antiiotik intra?ena yan sesuai yan terdiri dari aminolokosid 5entamisin6 dan antiiotik denan akupan ram positi 5ampisilin6* %enunaan antiiotik akupan anaero 5klindamisin6 dapat diunakan terantun denan kondisi klinis* %erlu diperhatikan jua ahwa pasien munkin menderita ineksi jamur atau tuerkulosis* %enunaan aen antijamur atau antiakteri harus erdasarkan dari hasil kultur* 2* Dekompresi dan drainasi %yonerosis merupakan keawatan edah dan memutuhkan inter?ensi seera* %yoneritis dapat dioati denan dekompresi anterade atau retrorade* Dekompresi retrorade • Dekompresi retrorade4 atau pemasanan ureteral stent4 diindikasikan untuk pasien stail tanpa adanya ketidakstailan hemodinamik* %emerian antiiotik intra?ena harus dierikan dahulu seelum pamasanan stent pada pasien yan stail* Kekuranan dari dekompresi retrorade adalah sedikitnya akses anterade untuk pemeriksaan radiolois4 diameter kateter untuk drainase urin diandin denan melalui akses perkutaneus4 meninkatnya ejala iritati saluran kemih4 dan tidak dapat memerikan penoatan seperti antiiotik •
melalui taun nerostomi* Dekompresi anterade %enatalaksanaan anterade denan penempatan taun nerostomi perkutaneus diindikasikan utnuk setiap pasien denan ketidakstailan hemodinamik atau sepsis4 dan ila peralatan retrorade dapat menyeakan penundaan pada penoatan atau menyeakan trauma pada saluran entiurinari yan ditak diharapkan* Teknik ini leih in?asi diandinkan denan teknik retrorade4 namun pemasanan taun nerostomi memiliki eerapa keleihan4 yaitu: o Dapat memerikan oat seara lansun pada sistem penumpulan injal o o
dan ureter untuk menoati ineksi yan sulit* !atu dapat dihanurkan seara kimia denan iriasi anterade 8al ini memerikan drainase pada unit injal yan terineksi denan trauma yan minimal atau risiko pada pasien yan keil*
3. N*+r)litiai ". D*+inii
!atu perkemihan dapat timul dari eraai tinkat dari system perkemihan 5 injal4 ureter4 kandun kemih 6 tetapi yan palin serin ditemukan adalah di dalam injal 5!arara4 199<6* !atu injal adalah istilah umum atu injal disemaran tempat* !atu ini terdiri atas aram kalsium4 asam urat4 oksalat4 sistin4 >antin4 dan stru?it* 'erolitiasis adalah adanya timunan Bat padat yan mematu pada injal4 menandun komponen kristal4 dan matriks oranik 5 (oeparman4 2001 6* 'erolitiasis merupakan penyakit kenin atu yan terjadi di injal yan menyeakan tidak isa uan air keil seara normal dan terjadi rasa nyeri karena adanya atu atau Bat yan menkristal di dalam injal* Gamar !atu Ginjal 526
2. Eti)l)-i
Terentuknya atu saluran kemih didua ada huunannya denan anuan aliran urin4 anuan metaolik4 ineksi saluran kemih4 dehidrasi4 dan keadaan.keadaan lain yan masih elum terunkap 5idiopatik6* (eara epidemioloik terdapat eerapa aktor yan mempermudah terentuknya atu pada saluran kemih pada seseoran* aktor terseut adalah aktor intrinsik yaitu keadaan yan erasal dari tuuh oran itu sendiri dan aktor ekstrinsik yaitu penaruh yan erasal dari linkunan di sekitarnya* 536 aktor intrinsik antara lain : 1* 8erediter 5keturunan6 : penyakit ini didua diturunkan dari oran tuanya* 2* )mur : penyakit ini palin serin didapatkan pada usia 30.,0 tahun 3* -enis kelamin : jumlah pasien laki.laki tia kali leih anyak diandinkan denan pasien perempuan
aktor ekstrinsik diantaranya adalah : 1*
Georais : pada eerapa daerah menunjukkan anka kejadian atu saluran kemih yan leih tini dari pada daerah lain sehina dikenal seaai daerah "tonebelt *
2*
#klim dan temperatur
3*
"supan air : kurannya asupan air dan tininya kadar mineral kalsium pada air yan dikonsumsi*
*
Diet : Diet tini purin4 oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya atu*
,*
%ekerjaan : penyakit ini serin dijumpai pada oran yan pekerjaannya anyak duduk atau kuran aktiitas atau "edentary li*e.536
2. Epid*mi)l)-i
"ad ke.1< hina aad ke.1 teratat insiden tertini penderita atu saluran kemih yan ditemukan dieraai neara di +ropa* !ereda denan eropa4 di neara.neara erkeman penyakit atu ini masih ditemukan hina saat ini4 misalnya #ndonesia4 Thailand4 #ndia4 Kamoja4 dan /esir* 516
!. E+*1 Pada Sal/ran (*mi
)kuran dan letak atu iasanya menentukan peruahan patolois yan terjadi pada traktus urinarius : 56 a* %ada injal yan terkena •
Ostruksi
•
#neksi
•
+pitel pel?is dan ali> injal menjadi tipis dan rapuh*
•
#skemia parenkim*
•
/etaplasia
* %ada injal yan erlawanan •
=ompensatory hypertrophy
•
Dapat menjadi ilateral
#. Gamaran (lini
!atu injal dapat ermaniestasi tanpa ejala sampai denan ejala erat* )mumnya ejala erupa ostruksi aliran kemih dan ineksi* Gejala dan tanda yan dapat ditemukan pada penderita atu injal antara lain : 516 1* Tidak ada ejala atau tanda 2* 'yeri pinan4 sisi4 atau sudut kosto?erteral 3* 8ematuria makroskopik atau mikroskopik * %ieloneritis dan;atau sistitis ,* %ernah meneluarkan aru keil ketika kenin <* 'yeri tekan kosto?erteral E* !atu tampak pada pemeriksaan penitraan * Ganuan aal injal*
4. Dia-n)i
(elain dari anamnesis dan pemeriksaan isik untuk meneakkan dianosis4 penyakit atu injal perlu didukun denan pemeriksaan radioloik4 laoratorium4 dan penunjan lain untuk menentukan kemunkinan adanya ostruksi saluran kemih4 ineksi dan anuan aal injal* 5.
Anamn*i
"namnesa harus dilakukan seara menyeluruh* Keluhan nyeri harus dikejar menenai onset kejadian4 karakteristik nyeri4 penyearan nyeri4 akti?itas yan dapat memuat ertamahnya nyeri ataupun erkurannya nyeri4 riwayat muntah4 ross hematuria4 dan riwayat nyeri yan sama seelumnya* %enderita denan riwayat atu seelumnya serin mempunyai tipe nyeri yan sama* 5,6
6.
P*m*ri1aan Fii1 •
%enderita denan keluhan nyeri kolik heat4 dapat disertai takikardi4 erkerinat4 dan nausea*
•
/asa pada adomen dapat dipalpasi pada penderita denan ostruksi erat atau denan hidronerosis*
•
!isa didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto?ertera4 tanda aal injal dan retensi urin*
•
Demam4 hipertensi4 dan ?asodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien denan urosepsis*5,436
7. P*m*ri1aan p*n/nan-
. &adioloi (eara radioloi4 atu dapat radiopak atau radiolusen* (iat radiopak ini ereda untuk eraai jenis atu sehina dari siat ini dapat didua atu dari jenis apa yan ditemukan* &adiolusen umumnya adalah jenis atu asam urat murni* %ada yan radiopak pemeriksaan denan oto polos sudah ukup untuk mendua adanya atu injal ila diamil oto dua arah* %ada keadaan tertentu terkadan atu terletak di depan ayanan tulan4 sehina dapat luput dari penlihatan* Oleh karena itu oto polos serin perlu ditamah oto pielorai intra?ena 5%#;#%6* %ada atu radiolusen4 oto denan antuan kontras akan menyeakan deek penisian 5 *illing de*et 6 di tempat atu erada* Yan menyulitkan adalah ila injal yan menandun atu tidak erunsi lai sehina kontras ini tidak munul* Dalam hal ini perludilakukan pielorai retrorad* 516 )ltrasonorai 5)(G6 dilakukan ila pasien tidak munkin menjalani pemeriksaan #%4 yaitu pada keadaan.keadaan@ aleri terhadap ahan kontras4 aal injal yan menurun dan pada wanita yan sedan hamil
536
* %emeriksaan )(G dapat untuk melihat semua jenis atu4
selain itu dapat ditentukan ruan; lumen saluran kemih* %emeriksaan ini jua dipakai unutk menentukan atu selama tindakan pemedahan untuk meneah tertinalnya atu
516
*
. $aoratorium %emeriksaan laoratorium diperlukan untuk menari kelainan kemih yan dapat menunjan adanya atu di saluran kemih4 menentukan unsi injal4 dan menentukan penyea atu*516
. P*natala1anaan
1*
Terapi medis dan simtomatik
Terapi medis erusaha untuk meneluarkan atu atau melarutkan atu* Terapi simtomatik erusaha untuk menhilankan nyeri* (elain itu dapat dierikan minum yan erleihan; anyak dan pemerian diuretik* 2* $itotripsi %ada atu injal4 litotripsi dilakukan denan antuan neroskopi perkutan untuk memawa tranduser melalui sonde keatu yan ada di injal* =ara ini diseut nerolitotripsi* (alah satu alternati tindakan yan palin serin dilakukan adalah +(A$* +(A$ 5 !+traorporeal Shok ,a(e ithotrip"y6 yan adalah tindakan memeahkan atu injal dari luar tuuh denan menunakan eloman kejut* •
3* Tindakan edah
Tindakan edah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor4 alat eloman kejut4 atau ila ara non.edah tidak erhasil*516
DAFTAR PUSTA(A
1* (jamsuhidrajat &4 1 A* Buku %jar Ilmu Bedah* +disi ke.2* -akarta : %enerit !uku Kedokteran F +G=* 200* E,<.E<3* 2* Aemaster* Batu Saluran Kemih* Diunduh dari :http:;;www*mediastore*om* $ast update : -anuari 200* 3* %urnomo !!* Da"ar-Da"ar Urologi* +disi Ke.2* -akarta : %erpustakaan 'asional repulik #ndonesia* 2003* <2.<,* * Aemaster* &enal =alulus* Diunduh dari :http:;;www*im*tn*o?*in * $ast update : 'o?emer 200E* ,* Tanaho +"4 /"ninh -A* Smith" /eneral Urology* +disi ke.1<* 'ew York : $ane /edial !ook* 200* 2,<.23*