Tugas Pengauditan Internal
PROGRAM AUDIT
DISUSUN OLEH :
AZRIEL ALAM
A31111275
LAODE ARAHMAN NASIR
A31111258
NURHADI AKIB
A31111113
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin 2014
PROGRAM AUDIT
TUJUAN
Program audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan dengan supervisi audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu. Langkah-langkah audit dirancang untuk mengumpulkan bahan bukti audit dan untuk memungkinkan auditor internal mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, keekonomisan, dan efektivitas aktivitas yang akan diperiksa. Program tersebut berisi arahan-arahan pemeriksaan dan evaluasi informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan audit dalam ruang lingkup penugasan audit. MANFAAT
Program audit yang disusun dengan baik seharusnya bisa memberikan manfaat antara lain. •
Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit
•
Menjadi dasar penugasan auditor
•
Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit
•
Memungkinkan supervisor audit dan manajer membandingkan apa yang dikerjakan dengan apa yang direncanakan
•
Membantu melatih staf-staf yang belum berpengalaman dalam tahap-tahap pelaksanaan audit
•
Memberi ringkasan catatan pekerjaan yang dilakukan
•
Membantu auditor pada audit selanjutnya untuk mengenal lebih dekat jenis-jenis pekerjaan audit yang diilakukan dan waktu yang dibutuhkan
•
Mengurangi waktu supervise
•
Titik awal bagi penilai fungsi audit internal untuk mengevaluasi upaya audit yang telah dilakukan
•
apan Menyiapkan Program !udit.
KAPAN SEBAIKNYA MENYIAPKAN PROGRAM AUDIT
!uditor internal harus menyiapkan program audit segera setelah survei pendahuluan. Program yang terlambat disusun bisa memiliki kesenjangan dan tidak memadai serta tidak bisa menetapkan prioritas yang tepat. "amun program audit yang di siapkan dengan baik pun bisa saja tidak memuat hal # hal penting yang tidak disadari auditor sampai mereka kemudian melakukan pekerjaan lapangan.$adi, semua program audi harus dianggap tentatif sampai audit diselesaikan. Program pro forma,yang digunakan pada audit berulang atas operasi yang sama, kadang-kadang berkembang selama periode beberapa tahun dan lambat laun diakomodasikan kemasalah yang dihadapi dalam pekerjaan lapangan. Program tersebut harus cukup fleksible untuk mengakomodasi perubahan atau situasi-situasi tidak bisa. Program-program pro forma baru yang dimaksudkan untuk digunakan di banyak lokasi harus disiapkan terlebih dahulu sehingga tersedia waktu untuk Menghapus kesalahan, tuntutan yang tidak wajar,dan langkah-langkah yang tidak perlu.Program pro forma harus diuji coba untuk menghindari kebingungan.%ji coba tersebut memungkinkan terdeteksi kekurangan yang ada sejak awal dan bisa diperbaiki sebelum program digunakan secara luas. &eberapa perusahaan tengah mengembangkan perangkat lunak komputer berisi program audit sebagai hasil langsung dari penentuan resiko mereka. Program-program ini didasarkan pada pengalaman lampau, masukan dari manajemen,dan pertimbangan audit di suatu waktu.
TANGGUNG JAWAB AUDIT
!uditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup ' (. Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja. ). Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit *. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit. +. omunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan dilakukan. . Pelaksanaan, jika layak,survei lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas dan kontrol yang akan diaudit,untuk mengindentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit,dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien. . Penulisan program audit . Penentuan bagaimana, kapan,dan kepada siapa hasil audit akan dikomunikasikan.
/. Perolehan pengesahan rencana kerja audit.
LINGKUP AUDIT
Program audit harus menunjukkan lingkup pekerjaan audit. Program tersebut harus memperjelas hal-hal apa yang akan tercakup dalam audit dan yang tidak. Tujuan audit seharusnya menuntun lingkup pekerjaan. Menurut 0tandar auditor internal yang profesional bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi efektivitas sistem kontrol internal organisasi dan kualitas kinerja dalam pelaksanaan tanggung jawab yang diemban. Tujuantujuan utama dari system kontrol internal ini adalah untuk memastikan ' (. eandalan dan integritas informasi. ). etaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur,hukum, dan regulasi. *. Pengamanan aktiva. +. Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien. . Pencapaian tujuan dan sasaran yang di tetapkan untuk operasi dan program.
!udit internal yang komprehensif dan tidak dibatasi bisa memiliki semua tujuan ini yang pasti auditor internal harus menyiapkan program audit mereka dengan tanggung jawab ini dalam pikiran mereka. "amun mereka seharusnya tidak mengabaikan kewenangan audit yang diberikan kepada mereka oleh para atasannya. Lingkup audit tidak boleh melebihi kewenangan yang diberikan manajemen seniorkepada auditor.
Mene!"n"#"$%n E$&n&'"#(E!"#"en#"(D%n E!e$)"*")%# E$&n&'"# sering digunakan untuk mengartikan penghematan, tetapi sebenarnya
artinya lebih dari itu. 1mplikasi utamanya adalah adanya 2manajemen yang berhati-hati3 atau 2gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik tanpa ada sisa3 makna yang juga bisa diterapkan untuk efisiensi. 1stilah tersebut lebih luas diterapkan dibandingkan istilah berhemat, yang hanya mengacu pada seseorang atau pengeluarannya. E!"#"en#" berarti meminimalkan kerugian atau penghamburan tenaga ketika
memberikan dampak, menghasilkan, atau memfungsikan. &ila mengacu keseseorang, istilah efisien berarti menggunakan keahlian, tahan menderita, dan tetap waspada. 4alam beberapa kasus istilah efisien dapat diterapkan ke orang atau operasi yang kompeten dan cakap memproduksi hasil yang diinginkan dengan upaya minimum. 5ebster mendefinisikan operasi yang efisien sebagai, 2operasi yang diukur dari perbandingan hasil aktual dengan tenaga yang dihabiskan untuk mencapai hasil tersebut.
E!e$)"*")%# menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan
dampak tertentu. 0esuatu bisa jadi efektif tetapi tidak efisien atau ekonomis. Program untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau ekonomis juga bisa menjadi lebih efektif.
TUJUAN DAN PROSEDUR T+,+%n adalah apa yang ingin dicapai seseorang. P-e+- adalah teknik-teknik yang
diterapkan untuk mencapai tujuan. !uditor internal memiliki seperangkat tujuan dan prosedur yang berbeda dalam pekerjaan mereka. Tercakup tujuan dan prosedur operasi serta tujuan dan prosedur audit. T+,+%n %n P-e+- O.e-%#"
Tujuan operasi adalah akhir yang akan dicapai oleh manajer operasi dan karyawankaryawannya. 0alah satu tujuan operasi untuk aktivitas pembelian adalah membeli barang dan jasa yang tepat, pada harga yang tepat, pada waktu yang tepat,dan pada kualitas yang tepat. 0etiap tujuan ini dicapai melalui prosedur-prosedur atau teknik-teknik. Misalnya, salah satu prosedur yang digunakan untuk memastikan dibelinya barang yang tepat adalah digunakannya pesanan pembelian dari departemen pemesan yang menjelaskan dengan tepat barang yang akan dibeli. !uditor internal tidak mampu mengevaluasi sebuah operasi jika mereka tidak sepenuhnya memahamihal yang diharapkan untuk dicapai dari operasi tersebut yaitu tujuantujuannya.6leh karena itu, semua program audit harus mengindentifikasi tujuan operasi yang pencapaiannya akan dievaluasi oleh auditor.
T+,+%n %n P-e+- A+")
Tujuan audit dapat bersifat umum, bisa juga khusus. Tujuan utama audit diupayakan tercapai dalam semua penugasan dan dituntun oleh lingkup audit yang diberikan manajemen dan dewan komisaris ke kepala bagian audit. Misalnya, auditor internal mungkin dibatasi hanya pada masalah-masalah akuntansi dan keuangan. 4alam kasus ini tujuan umum audit mereka mungkin diarahkan hanya untuk menentukan kendala dan integritas informasi keuangan, ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, dan regulasi dan pengamanan aktiva. "amun jika lingkup audit mereka komprehensif, maka tujuan umum auditnya akan mencakup juga penelaahan laporan operasi di samping evaluasi penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien serta pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk operasi dan program.
Tujuan khusus audit terkait dengan tujuan operasi. Misalnya,jika tujuan pembelian adalah membeli barang yang tepat,maka tujuan auditnya adalah menentukan apakah sistem yang dirancang untuk melihat apakah tujuan operasi telah dicapai dan apakahbarang yang tepat memang telah di beli. •
Prosedur-prosedur audit adalah teknik-teknik yang di terapkan auditor untuk menentukan apakah tujuan operasi telah dicapai. 0ebagai contoh, program audit akan berisi pemeriksaan auditor atas sempel pesanan pembelian dan melihat apakah pesanan tersebut dilengkapi dengan permintaan pembelian.
•
Periklanan. Periklanan biasanya berhubungan dengan agensi periklanan. !gensi tersebut normalnya akan menagih biaya yang terjadi ditambah komisi berdasarkan biaya tersebut. eyakinan terbaik yang dimiliki auditor untuk menentukan apakah apakah biaya-biaya tersebut dicatat dan jumlahnya wajar. Tujuan audit adalah dengan cara mengaudit catatan dan prosedur operasi yang dimiliki agensi. Prosedur operasi lainnya seperti pembuatan anggaran iklan,pemilihan media yang tepat, atau penetapan control keuangan untuk agensi tersebut jelas berada diluar lingkup audit.
•
Pelepasan aktiva. 4alam audit kontrol atas aktiva-aktiva yang dilepas, auditor umumnya tidak bisa menentukan sendiri apakah pelepasan aktiva telah dilakukan dengan layak.7anya dengan menelaah persetujuan tertulis yang diberikan orang yang bertanggung jawab atas pelepasan tersebut, sesuai dengan prosedur yangditetapkan atau menentukan apakah pelepasan mengikuti prosedur yang ditetapkanakan memenuhi tujuan audit.
•
Kontribusi Medis Karyaan. 0alah satu tujuan audit bisa berupa penentuan validitas pengurangan gaji karyawan untuk kontribusi opsi asuransi kesehatan. !pakah kontribusi karyawan bisa menutupi biaya opsi merupakan pertanyaan yang bagus, tetapi tidak relevan dengan tujuan audit. Prosedur audit untuk menentukan apakah pengurangan gaji didukung formulir otorisasi tertulis merupakan prosedur yang cepat dan relevan.
•
Perlindun!an lin!kun!an dan alat tanda ba"aya . 0eorang auditor internal ingin menentukan apakah alat tersebut dipasang dan beroperasi dengan layak. Prosedur audit yang mungkin menarik, tetapi tidak relevan, adalah memeriksa dokumen spesifikasi alat tanda bahaya dari arsistek,memeriksa faktur pembayaran alat tersebut, atau melakukan tanya jawab dengan pegawai keamanan pabrik. 0atu-satunya prosedur
yang akan memberikan keyakinan tentang pemasangan dan operasi alat tersebut adalah pengamatan penempatan alat dan melakukan uji langsung. •
Persediaan. Tujuan auditnya adalah menentukan apakah persediaan dalam jumlah yang signifikasi telah disajikan dengan benar. &eberapa prosedur audit mungkin relevan tetapi tidak efektif, seperti mendapatkan pernyataan dari manajemen,atau membuat bagan alir siklus persediaan,atau melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yangefektif adalah melakukan atau menelaah persediaan fisik dan mendapatkanpenilaian dari ahli.
•
Pe#belian tana". Tujuan auditnya adalah untuk memverifikasi kepemilikan legal atas tanah yang akan di beli. Pemeriksaan atas akta kepemilikan merupakan prosedur yang menarik tetapi tidak menyeluruh karena dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah di ganti.8ara yang lebih meyakinkan untuk menentukan kepemilikan sah tanah tersebut adalah dengan memeriksa catatan terbaru atas tanah di kantor pengadilan lokal.
•
$ktivitas nonpro%it . &anyak tujuan audit yang bisa diterapkan untuk audit atas organisasi nonprofit. !udit berorientasi manajemen akan menentukan apakah aktivitas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.$adi prosedur tepat untuk hal ini adalah menentukan misi organisasi,standar apa yang telah ditetapkan untuk mengukurkinerja guna pencapaian misi tersebut, dan seberapa jauh standar telah dicapai.
•
Utan! . Misalkan sedang dilakukan audit untuk kemungkinan kelebihan pembayaran utang.
&erdasarkan
sistem
yang
ada,
pembayaran
dilakukan
berdasarkan
perbandingan dokemen pembelian, penerimaan, dan penagihan. adang-kadang terjadi pembayaran persial. Membandingkan catatan setiap pembayaran akan menyulitkan. Lebih produktif untuk menghindari kelebihan pembayaran. !khirnya, prosedur yang tepat adalah mengambil sampel dan membandingkan jumlah yang dibayar dengan batas pesanan pembelian. Memeriksa mulai dari pesanan pembelian, laporan penerimaan, atau faktur bukanlah prosedur audit yang menyeluruh. •
&a'i. Misalkan tujuan audit adalah memverifikasi pembebanan biaya gaji ke akunakun tertentu. &anyak prosedur audit yang bisa diterapkan dalam audit gaji, tetapi tidak relevan dengan tujuan yang ditetapkan. Misalnya, tidaklah relevan untuk merekonsiliasi total biaya gaji dengan pembebanannya memeriksa kartu waktu kerja untuk melihat apakah ada persetujuan supervisor, atau membandingkan pembebanan biaya gaji dengan jam standar.
•
Penetapan "ar!a.%ntuk menentukan apakah terjadi ketidaktepatan dalam variasi tingkat keuntungan yang diterapkan pada produk di antara masing- masing pelanggan,prosedur yang tepat untuk itu adalah menentukjan bahwa semua harga ditetapkan dengan objektif dan diikuti.!nalisis biaya tidak akan efektif dalam kasus ini.
•
Produksi. Tujuan auditnya adalah untuk membantu manajemen dalam mengevaluasi efektivitas dan efisiensi proses produksi. Prosedur yang tepat untuk tujuan ini adalah membandingkan biaya aktual dengan biaya standard.
•
Pe#belian. Tujuan auditnya adalah untuk menentukan apakah suatu organisasi kelebihan membeli bahan mentah. Mencari apakah ada standar yang ditetapkan untuk kualitas, kuantitas, dan sumber bahan mentah tidak akan menjawab kelebihan bahan mentah. 9ang harus diperhatikan untuk kasus ini adalah menentukan apakah anggaran produksi, pesanan kerja, tingkat persediaan standar, dan jumlah pesanan ekonomis telah dikaitkan dan digunakan untuk menentukan jumlah yang akan dibeli. !nalisis akun surplus juga dapat membantu.
•
Kualitas. $ika seorang auditor ingin mengetahui apakah dan mengapa terjadi penolakan atas produk yang dijual,prosedur audit yang tepat adalah mengevaluasi sejauh mana departemen penjualan telah mengomunikasikan pengembalian produk ke departemen produksi.!nalisis akun barang sisa dan akumulasinya juga dapat membantu. Mencari data volume penjualan atau peringkat kredit pelanggan jelas tidak relevan. Tujuan audit yang bisa di terapkan untuk kasus ini adalah mengevaluasi kelayakan standar kontrol mutu.
•
$ktiva yan! diseakan. 4alam audit atas organisasi yang memiliki, merawat, dan mengoperasikan aktiva yang disewakan, tujuan auditnya adalah menentukan kelayakan beban perawatan. Prosedur audit yang tepat adalah menelusuri jurnal-jurnal tertentu dalam akun beban pemeliharaan ke pesanan kerja yang berkaitan.
•
Penelitian dan pen!e#ban!an( Proyek penelitian dan pengembangan harus direncanakan seperti halnya proyek-proyek lainnya. :encana tersebut hendaknya mencakup standar pengukuran kinerja.Tanpa standar yang tepat dan dapat di kuantifikasi, manajemen tidak memiliki tolak ukur untuk mengukur hasil-hasil penelitian dan pengembangan.
•
Pen'ualan. 0alah satu tujuan audit untuk penjualan adalah menentukan apakah komisi penjualan terlalu besar. Prosedur terbaik untuk menentukan akurasi beban komisi
tercatat untuk setiap tenaga penjualan adalah dengan menghitung ulang sampel kondisi penjualan. Prosedur-prosedur lainnya seperti menghitung rasio komisi, menggunakan prosedur analitis, atau menilai keseluruhan kewajarannya, akan tidak bermanfaat untuk tujuan audit tersebut. •
Pendapatan pa'ak untuk pe#erinta"( Tujuan auditnya adalah menentukan apakah para pembayar pajak sudah tepat dalam melaporkan pajak penjualan mereka. 4ari berbagai pilihan yang tersedia bagi auditor internal, prosedur yang paling mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pemeriksaan langsung ke beberapa pembayaran pajak. Prosedur lain yang bisa dilakukan adalah menguji perhitungan beberapa restitusi pajak penjualan.
MENYIAPKAN PROGRAM AUDIT L%)%- Be/%$%n0 "n!&-'%#"
Latar belakang informasi yang diperoleh selama survey pendahuluan akan membantu mengarahkan cakupan audit yang direncanakan. 0etiap operasi yang luas dengan banyak keterkaitan dan proses dapat menghabiskan waktu audit jika auditor memutuskan untuk memeriksa setiap aktivitas yang dilakukan. Tetapi program yang efektif dan ekonomis memfokuskan pada hal-hal yang menarik perhatian. 4isaat yang sama, auditor internal harus menaati tanggung jawab profesional mereka dalam memutuskan apa yang akan diaudit dan yang tidak. !uditor internal tidak bisa dibebankan tanggung jawab untuk mencegah kekurangan, pelanggaran, atau kesalahan. 7al ini merupakan tanggung jawab manajemen. !uditor internal bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang memungkinkan atau mendorong terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. $ika terjadi kecurangan atau pelanggaran, auditor internal hanya memiliki satu alasan' metode dan prosedur mereka sudah dilakukan dengan profesional dan telah dipertimbangkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui risiko-risiko perusahaan. 4an inilah salah satu fungsi program audit internal yang profesional' untuk menunjukkan bahwa program tersebut efektif hanya menekannkan pada hal-hal yang signifikan; dan untuk memberikan bukti bahwa risiko dan kontrol yang signifikan telah diidentifikasi dan di evaluasi. % P-&0-%' %+") Pe'e/"%n
tujuan-tujuan manajemen operasi pembelian yang paling umum berlaku adalah mendapatkan barang atau jasa yang tepat'
(. 4engan harga yang tepat ). 4engan waktu yang tepat *. 4engan kuantitas yang tepat +. 4ari pemasok yang tepat :isiko-risiko administratif yang bisa ditemukan dalam survey pendahuluan adalah' •
&agan organisasi departemen pembelian tidak disiapkan.
•
urangnya arahan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab departemen pembelian.
unit-unit lini? bisa dibebani wewenang untuk berhubungan langsung dengan pemasok=
•
urangnya petunjuk operasi departemen pembelian.
•
Tidak ada prosedur yang mengatur wewenang untuk menandatangani penerimaan barang dan jasa.
P-&0-%' %+") Pe'%#%-%n
&eberapa tujuan penting organisasi pemasaran adalah (. Menentukan potensi pasar untuk barang dan jasa organisasi
P-&0-%' A+") 4%n0 K&'.e-en#"!
4alam beberapa kondisi, auditor internal mungkin ingin melakukan audit kompherensif atas suatu operasi. Mungkin audit pertama kali untuk operasi membutuhkan audit untuk semua aktivitas, baik yang berisiko tinggi ataupun tidak. !tau auditor mungkin ingin mendokumentasikan keseluruhan sistem untuk menenntukan kesesuaiannya dengan ketentuan kontrol akuntansi internal dari U(S()orei!n *orrupt Pra+ti+es $+t ,.. atau aturan lainnya yang telah ditetapkan.
Program audit sesuai kondisi mungkin masih yang terbaik, tetapi fokusnya adalah pada kontrol karena risiko tidak menjadi dsar utama untuk menentukan luas dan pendekatan audit.
P-&0-%' P-& F&-'%
Program Pro @orma sangat penting dan berguna jika audit akan dilaksanakan oleh auditor-auditor yang kurang berpengalaman yang pekerjaanya harus diawasi. Program tersebut juga bermanfaat jika ' (. $enis audit yang sama akan dilakukan di sejumlag lokasi yang berbeda ). 1nformasi yang bisa dibandingkan diperlukan untuk setiap loaksi *. Laporan serupa atau laporan konsolidasi akan dikeluarkan +. 6perasi yang audit relatif serupa Program tersebut berfokus pada verifikasi rinci dan juga memberikan auditor latar belakang informasi yang menunjukan tujuan-tujuan operasi dan sistem kontrol. Program
tersebut sangat bermanfaat
dan
membantu auditor
serta
mampu
menghasilkan semua informasi yang diperlukan untuk evaluasi komprehensif dari aktivitas yang diperiksa.
AMBIGUITAS
1nformasi yang tepat akan menghasilkan informasi audit yang tepat pula. ata-kata seperti memadai, mencukupi, dan menyeluruh memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda. Meminta auditor untuk 2menentukan apakah persaingan yang memadai memang terjadi3 tidak berarti apa-apa dan mengundang respons yang berbeda dari auditor yang berbeda. 4aripada membuat prosedur umum yang ambigu tentang Asistem penggajian yang memadaiB, program tersebut membutuhkan langkah-langkah khusus berikut' •
Tentukan apakah pembayaran ke karyawan sesuai dengan kartu waktu yang sudah disetujui.
•
Tentukan apakah karyawan dibayar dalam jumlah yang benar
•
Tentukan apakah total gaji dan upah dibayar sesuai dengan pembebanan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung ke kontrak dan akun yang tepat
ebanyakan auditor akan langsung memahami langkah-langkah program tersebut tanpa membutuhkan instruksi lanjutan, dan mereka masih akan memiliki banyak keleluasaan
untuk memutuskan tujuan-tujuan program audit ini. !mbiguitas
Menganalisis, memecah menjadi bagian-bagian penting dan menentukan sifatnya
•
Mengecek, mebandingkan atau menghitung ulang, sesuai keperluan, untuk mengetahui akurasi atau kewajarannya
•
Mengonfirmasi, membuktikan kebenaran atau akurasi, biasanya melalui tanya jawab tertulis atau melalui inspeksi
•
Mengevaluasi, mencapai kesimpulan mengenai kelayakan, efektivitas, atau kegunaan
•
Memeriksa, melihat lebih dekat dan berhati-hati dengan tujuan mencapai akuarasi, kelayakan, dan opini yang sesuai.
•
Menginspeksi, memeriksa secara fisik
•
Menginvestigasi, memastikan fakta kondisi-kondisi yang dicurigai atau yang dituduhkan
•
Menelaah, mempelajari secara kritis
•
Memeriksa cepat, mempelajari cepat dengan tujuan menguji kecenderungan umum, mengetahui penyimpangan yang muncul, hal-hal yang tidak biasa, atau kondisi-kondisi lain yang membutuhkan studi lanjut.
•
Membuktikan, mencari bukti yang meyakinkan
•
Menguji, memeriksa sampel yang represntatif dengan tujuan mencapai kesimpulan mengenai poulasinya.
•
Memverifikasi, menetapkan akurasi
H++n0%n P-&0-%' en0%n L%.&-%n A+") A$"-
Langkah-langkah audit bisa jadi sia-sia jika menghasilkan informasi yang tidak akan dilaporkan.Laporan audit akhir bahkan mulai bisa dipikirkan sejak tahap penyusunan program audit.beberapa organisasi malah membuat kerangka laporan standar dalam bentuk ringkas untuk menunjukkan hal-hal yang akan dicakup dalam laporan akhir. 7al ini memberikan disiplin yang bermanfaat dan semacam arahan saat melakukan penelaahan dan menghilangkan pekerjaan audit yang tidak perlu.5alaupun tidak ada kerangka yang disiapkan, auditor tetap harus memikirkan struktur umum laporan dan lingkup audit yang direncanakan. eekonomisan dan efisiensi juga hal-hal yang diharapkan dalam audit internal.
&eberapa auditor intenal merasa efisien dan akan sangat membantu bila bagian-bagian dari laporan audit mereka ditulis sesuai kemajuan audit. 4alam penugasan audit berskala besar, laporan kemajuan memberikan informasi awal bagi klien dan membuat penyusunan laporan audit akhir lebih mudah. 4an jika laporan audit tetap dipikirkan saat program ditulis, format program itus endiri akan membuat kerangka laporan resmi lebih mudah disiapkan.
Me$%n"#'e P-&0-%'
Program audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap segmen audit. Cstimasi ini memang merupakan estimasi awal, tetapi membantu penanggung jawab audit dan supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja. Cstimasi juga membantu menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk audit guna menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang wajar. Penyesuaian-penyesuaian terhadap stimasi mungkin diperlukan, sesuai kemajuan audit, jika keadaan berbeda dari yang diantisipasi. 0upervisor atau manajer audit harus menyetujui semua program audit.mereka juga harus menyetujui semua perubahan signifikan.program audit cenderung mengalami evolusi. $arang sekali terjadi pembuat program audit bisa mengantisipasi setiap keadaan atau kondisi yang akan dihadapi selama audit. 4alam praktiknya, audit terus berkembang sejak program awal. Program audit seharusnya diperbarui secara periodik sesuai kemajuan audit. Program audit harus mendokumentasikan kemajuan pekerjaan audit.
Pen+0%#%n S)%! +n)+$ A+") Be-#$%/% Ke"/
0taf audit yang terdiri atas satu atau dua auditor mungkin merasa kebertan untuk menyiapkan program audit. "amun hal ini tidaklah beralasan. 0ebuah laporan audit biasanya ditulis oleh satu orang. 0eorang penulis laporan yang baik menyiapkan kerangka sebelum menulis laporan. erangka tersebut merupakan program untuk laporan tertulis. 4isamping itu, organisasi yang kecil sekali pun menginginkan auditor eksternal memanfaatkan hasil pekerjaan auditor internal mereka guna mengurangi biaya audit internal. "amun auditor ekstrenal tidak cukupmenghargai auditor internal yang pekerjaan auditnya tidak terprogram dan lingkup serta tujuan auditnya tidak didefinisikan dengan baik.
PEDOMAN PENYIAPAN PROGRAM AUDIT
Pedoman penyiapan program akan mempertimbangkan hasil-hasil dari langkahlangkah yang dilakukan selama survey. &erikut ini beberapa pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut dan alasan-alasannya
Pedoman
!lasan
Telaah laporan, program audit dan kertas
untuk
kerja, serta dokumen-dokumen lainnya
menentukan apakah hasil-hasil penelaahan
mendapatkan
latar
belakang dan
dari audit terdahulu, dan buat daftar sebelumnya untuk memutuskan lingkup audit masalah-masalah
yang
membutuhkan
tindakan perbaikan Lakukan survey pendahuluan
sekarang dengan lebih baik. %ntuk menentukan tujuan aktivitas yang akan
diperiksa,
risiko-risiko
yang
aktualDpotensial, dan sistem kontrol yang ada Telaah kebijakan dan prosedur fungsi
untuk menentukan hal-hal yang bisa diukur
yang telah diaudit, manual operasinya,
dan dinilai, dan apakah fungsi tersebut
bagan wewenang, tujuan dan sasaran beroperasi
sesuai
dengan
keinginan
jangka panjang dan jangka pendek 0iapkan bagan alir operasi-operasi kunci
manajemen untuk mengidentifikasikan
dari fungsi yang diaudit
kontrol dan mendapatkan analisis visual
Telaah
standar
kinerja
yang
kelemahan
aliran transaksi telah untuk memperoleh tolok ukur
ditetapkan oleh manajemen, dan jika mungkin, dibandingkan dengan standar industri Tanya jawab dengan klien dan diskusikan
untuk mendapatkan kesepakatan dari klien
lingkup audit dan tujuan yang ingin
dan
untuk
menghindari
salah
paham
dicapai auditor mengenai tujuan dan lingkup audit 0iapkan anggaran yang merinci sumber untuk membuat estimasi jumlah auditor dan daya
yang
dibutuhkan
untuk
waktu yang dibutuhkan guna memastikan
menyelesaikan penugasan audit 5awancara dengan karyawan kunci yang
efisiensi proses audit untuk memahami operasi dan efisiensi serta
memiliki keterkaitan dengan fungsi audit
efektivitas operasi dan mengidentifikasikan masalah-masalah dalam kerja sama dan
koordinasi 4ata semua risiko material yang harus untuk memastikan bahwa masalah-masalah
dipertimbangkan
rawan telah diketahui dan mendapatkan
perhatian yang layak %ntuk setiap risiko yang diidentifikasi, untuk mengetahui apakah kontrol yang ada tentukan
kontrol yang diterapkan dan bisa mengurangi atau menghilangkan risiko-
apakah sudah mencukupi risiko yang diidentifikasi Tentukan substansi masalah-masalah untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan utama dan peluang-peluang yang ada
utama
dan
menentukan penyebab serta
perbaikan yang mungkin dilakukan.
K-")e-"%6K-")e-"% P-&0-%' %+")
Program audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai tujuan departemen audit internal. Misalnya ' •
Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan setujui klien
•
Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan yang mengharuskan sebaliknya
•
0etiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, yaitu tujuan operasi dan kontrol yang akan diuji.
•
Langkah-langkah kerja harus mencukupi
instruksi-instruksi positif, tidak
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. •
$ika memungkinkan, program audit harus menunjukkan prioritas relatif dari langkah-langkah kerja. $adi, bagian yang lebih penting dalam program audit akan diselesaikan dalam waktu dan batas lain yang ditentukan.
•
Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditentukan
•
Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditetapkan atau untuk memperluas cakupan kerja. Tetapi supervisor audit harus diinformasikan segera.
•
Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang tersedia bagi staf.
•
informasi yang tidak perlu harus dihindari.
•
Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan.