Presentasi tentang unsur Golongan VI B Nama anggota: Nina Gusti Rangga Putra Nadya Dirma Wahyuni
Unsur Golongan VI B Kromium(Cr) Molibdenum(Mo) Wolfram(W) SEABORGIUM (Sg)
KROMIUM (Cr) A. Sejarah B. Sumber C. Kegunaan D. Senyawa E. Sifat Fisika Kimia
F. Proses Pembuatan G. Gambar
Molibdenum(Mo) A. Sejarah B. Sumber C. Kegunaan
D. Sifat-Sifat E. Proses Pembuatan F. Gambar
Wolfram(W) A. Sejarah B. Sumber
C. Proses Ekstraksi D. Manfaat E. Sifat-sifat F. Persenyawaan G. Gambar
Seaborgium(Sg) A. Sejarah B. Sifat-Sifat C. Pembuatan
Terima kasih
Gambar Cr
Sejarah Cr O Ditemukan pada tahun 1797 oleh
Vauquelin.
Sumber Cr O Bijih utama khrom adalah khromit.
Kegunaan Cr O Khrom digunakan untuk mengeraskan
baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.
Senyawa Cr Kebanyakan senyawa khromat yang penting adalah O natrium dan kalium, dikromat, dan O garam dan ammonium dari campuran aluminum dengan khrom.
Sifat Fisika Kimia Cr O Sifat Fisika : O berwarna abu-abu O berkilau O logam keras dan memiliki titik lebur
yang tinggi (19070C) O Logam krom tahan korosi sehingga digunakan untuk plating logam-logam lainnya.
O Sifat Kimia : O Membentuk 3 macam persenyawaan
yang masing-masing dapat ditangkap terbentuk dari O CrO (chromooksida) val=2 O Cr2O3 (chromioksida) val=3 O CrO3 (chromtrioksida) val=6
Proses Pembuatan Cr O Dibuat melalui proses Goldshmidt
menggunakan bijih chromite (Cr2O3.FeO).
Sejarah Mo O Sebelum ahli kimia bernama Scheele bisa
membedakan molibdenit sebagai bijih dari unsur baru pada tahun 1778, molibdenit masih tampak sama dengan grafit dan bijih timbal. Logamnya didapatkan masih dalam keadaan belum murni pada tahun 1782 oleh Hjelm. Molibdenum tidak terdapat di alam, tapi diperoleh dari bijih molibdenit. Molibdenum juga terdapat dalam mineral wufenit dan powelit dengan kadar yang sedikit.
Sumber Mo O Molibdenum juga didapat sebagai hasil
samping operasi penambangan tembaga dan wolfram.
Kegunaan Mo O Molibdenum digunakan pada alloy
tertentu yang berbasis nikel O dll
Gambar Mo
Sejarah W O Wolfram adalah salah satu unsur kimia
dengan nomor atom 74 dan nomor massa 183,84. Wolfram mempunyai simbol W dengan nama lain adalah tungsten.
Sumber W O Beberapa mineral sumber utama wolfram
(W) antara lain : O Scheelite (CaWO4) dan wolframite [Fe(Mn)WO4] O Ferberite (FeWO4) O Hubnerite (MnWO4)
Sifat-sifat W Sifat Kimia O Tahan terhadap asam O Tahan terhadap panas, 34100C O Tahan terhadap oksigen O Reaktif dengan flourin membentuk heksaflourida
Sifat Fisika: Simbol
W
Nomor atom
74
Konfigurasi elektron
[Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaan dasar)
Massa atom
183,84 gr/mol
Golongan
VI B (golongan transisi)
Periode
6
Bentuk
Padat pada 298 K
Warna
Putih
keabu-abuan
berkilauan Klasifikasi
Logam
Titik didih
5828 K atau 5555ᴼC
dan
Titik lebur
3695 K atau 3422ᴼC
Densitas
19,25 gr/cm3
Afinitas elektron
-119 kJ/mol
Radius atom
1,41 Å
Volume atom
9,53 cm3/mol
Radius kovalensi
1,3 Å
Struktur kristal
Bcc
Elektronegatifitas
1,7
Potensial ionisasi
7,98 V
Bilangan oksidasi
+6, +5, +4, +3, dan +2
Entalpi penguapan
422,58 kJ/mol
Entalpi pembentukan
35,4 kj/mol
Persenyawaan W Berikut ini adalah reaksi wolfram : O Reaksi dengan air O
O
Reaksi dengan udara O
O
Pada suhu ruangan, tungsten tidak bereaksi dengan air. Pada suhu ruangan, tungsten dapat bereaksi dengan udara atau O2. Pada suhu yang meningkat, trioksida tungsten(VI) oksida terbentuk. Persamaan reaksinya sebagai berikut : 2 W (s) + 3 O2 2 WO3 (s)
Reaksi dengan halogen O
O
Pada suhu ruangan, tungsten beraksi langsung dengan fluorin membentuk tungsten(VI) fluoride. Persamaan reaksinya sebagai berikut : W(s) + 3F2(g) 3F6(g) Tungsten bereaksi secara langsung dengan klorin atau bromine (pada 250ᴼC) masing-masing membentuk tungsten(VI) klorida atau tungsten(VI) bromide. Persamaan reaksinya sebagai berikut :
W(s) + 3Cl2(g) W(s) + 3Br2(g)
WCl6(s) WBr6(s)
O Pada kondisi terkontrol, tungsten(V) klorida
terbentuk dari reaksi antara logam tungsten dan klorin, persamaan reaksinya sebagai berikut: O 2W(s) + 5Cl2(g)
2WCl5(s)
O Reaksi dengan asam O Secara umum, logam tungsten tidak
terpengaruh oleh kebanyakan asam. Menurut Cotton dan Wilkinson (1989) wolfram tidak diserang oleh asam selain HF. O Reaksi dengan basa O Logam tungsten tidak bereaksi dengan larutan
basa lemah.
Gambar W
Sejarah Sg O Pada tahun 1974, anggota Institut Joint
untuk Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, melaporkan penemuan unsur 106, yang juga telah bisa disintesis. Glenn Seaborg adalah bagian dari grup ini dan unsur ini dinamakan demikian untuk menghormatinya.
Sifat-sifat Sg Sifat Fisik : O Sebuah logam radioaktif yang tidak terjadi secara alami dan hanya untuk kepentingan penelitian saja. Hanya beberapa atom yang pernah dibuat dan bentuk kimia menyerupai tungsten. Seaborgium adalah unsur yang sangat tidak stabil, dengan setengah kehidupan para isotop yang diukur dalam detik. Ketidakstabilan ini membuat seaborgium mustahil untuk ditemukan di alam, tetapi harus disintesis di laboratorium oleh para peneliti yang akan mempelajarinya. Seperti elemen berat sintetis lain, seaborgium tidak memiliki komersial karena sangat mahal untuk memproduksi dan hidup terlalu pendek untuk menjadi sangat produktif.
Sifat Kimia : O Sifat kimia Seaborgium mirip dengan Wolfram. Dikarenakan unsur ini memiliki nomor atom lebih tinggi daripada Uranium, sehingga Seaborgium memiliki sejumlah sifat kimia yaitu ketidakstabilan dan radioaktivitas.