Bakteri merupakan organisme prokariot. Umumnya ukuran ukuran bakteri sangat kecil, bentuk tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran 1.000 X atau lebih (Waluyo, 2004). Sel bakteri memiliki panjang yang beragam, sel beberapa spesies dapat berukuran 100 kali lebih panjang daripada sel spesies yang lain. Bakteri merupakan makhluk hidup dengan ukuran antara 0,1 sampai 0,3 µm. Bentuk bakteri bermacam
– macam yaitu elips, bulat, batang dan spiral. Bakteri lebih sering diamati d alam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan dan keadaan struktur internal dan butiran. (Pelczar & Chan, 2007).
T.Palidum Ciri-ciri khas dari Treponema pallidum ini pallidum ini berbentuk spiral langsing, berukuran lebar kira-kira 0,2 µm dan panjang 5-15 µm. Spiralnya melilit teratur. Organisme ini bergarak secara aktif, terus menerus berputar mengelilingi sumbu panjangnya. Sumbu panjang spiral biasanya lurus tetapi kadang-kadang dapat bengkok, sehingga pada suatu saat organisme ini membentuk lingkaran lurus yang normal. Karena begitu tipis, mikroorganisme ini tidak jelas terlihat, kecuali dengan penerangan lapangan gelap atau dengan pewarnaan imunofluoresensi.
Selenomonas Selenomonas ruminantium menghasilkan seberkas flagela dekat titik t engah sel tubuhnya dan bergerak dengan memutar badan sel sepanjang sumbu panjang sel. Flagela terdiri dari satu jenis flagellin, yang sangat glikosilasi. bakteri anaerobik Gram-negatif dengan falgela dari sisi cekung sel. Genus Selenomonas Boskamp (1922) termasuk bakteri berbentuk sabit besar dengan seberkas flagella yang melekat pada bagian tengah sisi cekung cel. Mereka biasanya tersusun sebagai single dengan diplo-rods dan rantai pendek. Beberapa helicoidal filamen hingga sekitar 20, panjangnya kadang-kadang hadir. Strain Selenomonas berbentuk anaerobik, besar, melengkung, biasanya berbentuk sabit dengan jumbai-jumbai flagela yang sering menempel di bagian tengah sisi cekung sel.
S.Pneumoniae Streptococcus sp. sp. merupakan bakteri gram positif, berbentuk bulat, tersusun berderet seperti seperti rantai (diplokokus), nonmotil, ciri khas S. pneumoniae dari pneumoniae dari spesies lain pada genus streptococcus adalah S. pneumoniae memiliki kapsul polisakarida yang tampak pada pewarnaan Gins Burry. Panjang rantai sangat bervariasi dan sebagian besar ditentukan oleh faktor lingkungan. Rantai panjang akan muncul bila ditanam dalam perbenihan yang h anya sedikit mengandung magnesium. Organisme ini cenderung virulen dan terbungkus kapsul polisakarida sehingga relatif kebal terhadap fagositosis oleh leukosit manusia. Kapsul disintesis di sitoplasma dan disekresikan ke bagian luar sel di mana ia mengelilingi bakteri. Sebagian besar bakteri kapsul memiliki kapsul yang terdiri dari lapisan polisakarida tetapi beberapa bakteri memiliki kapsul yang terdiri dari polipeptida, atau glikoprotein. Kapsul berhubungan dengan virulensi di beberapa mikroorganisme, termasuk Streptococcus pneumoniae karena kapsul menahan fagositosis sehingga menghindari sistem kekebalan inang.
E.COLI Pelczar dan Chan (1988:809-810). Morfologi dan ciri-ciri pembeda Escherichia coli yaitu:
merupakan batang gram negatif. terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek. biasanya tidak berkapsul. tidak berspora. motil atau tidak motil, peritrikus. aerobik, anaerobik fakultatif. E. Coli dari anggota family Enterobacteriaceae. Ukuran sel dengan panjang 2,0 – 6,0 m dan lebar 1,1 – 1,5 m. Bentuk sel dari bentuk seperti coocal hingga membentuk sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora. Biasanya sel ini bergerak dengan flagella petrichous. E. coli berbentuk besar (2-3 mm), circular, konveks dan koloni tidak berpigemn pada nutrient dan media darah. E. Coli dapat bertahan hingga suhu 600C selama 15 menit atau pada 550C selama 60 menit
M.Tuberculosis
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau agak bengkok,berukuran panjang 5 μ dan lebar 3 μ. Dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen akan tampak berwarna merah dengan latar belakang biru, seperti berikut dapat ditemukan bentuk sendiri maupun berkelompok. Kuman ini merupakan bakteri tahan asam (BTA) yang bersifat tidak bergerak, tidak berspora, dan tidak bersimpai. Pada pewarnaannya M. tuberculosis tampak seperti manikmanik atau tidak terwarnai secara merata. Kehidupan bakteri tergantung pada kondisi lingkungan (Wikipedia, 2010).
v.choleare Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil (batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur antogenik dari antigen flagelar H dan antigen somatik O, gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, Vibrio cholerae termasuk bakteri gram negative, berbentuk batang bengkok seperti koma dengan ukuran panjang 2-4 µm. Tapi bila biakan diperpanjang, kuman itu basa menjadi batang lurus yang mirip dengan bakteri enteric gram negative. Kuman ini dapat bergerak sangat aktif karena mempunyai satu buah flagella polar yang halus (monotrik). Kuman ini tidak membentuk spora. Pada kultur dijumpai koloni yang cembung, halus dan bulat yang keruh dan bergranul bila disinari. (Matson et al, 2007)
C.Titani Clostridium tetani berbentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron dan lebar 0,4-0,5 mikron. Clostridium tetani termasuk bakteri gram positif anaerobic berflagel peritrik berspora yang terletak disentral,subterminal maupun terminal.
N.Gonorrheae Gonokokus adalah diplokokus gram negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bentuk dari gonokokus
menyerupai biji kopi dengan lebar 0,8 μ dan panjang 1,6 μ yang secara karakteristik tumbuh berpasangan dan bagian yang berdekatan adalah datar (rata). (Sparling, 2008). Gonokokus bersifat anaerob obligat, ti dak tahan lama diudara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan zat desinfektan, hidup optimal pada suhu 25,5oC dan pH 7,4. Untuk pertumbuhan optimal diperlukan kadar CO2 2-10% (Sparling , 2008). Dari biakan murni, 25% tampak dalam bentuk berpasangan/ diplococcus, 75% tampak single coccus, tetras, 8 atau lebih.
C.Diphteria Corynebacterium diphtheriae termasuk dalam golongan bakteri gram positif. Secara morfologinya bakteri ini berbentuk batang dengan panjang antara 1 – 8 μm dan diameter 0,5 – 1 μm, tidak memiliki kapsul, tidak memiliki
spora, dan tidak dapat bergerak (nonmotil ), tidak tahan asam. Panjang 1,5−5µm dan lebar 0,5−1,0µm. Corynebacterium diphtheriae tampak mempunyai susunan berbentuk pagar ataupun berbentuk V atau L.
Susunan seperti huruf Cina di atas disebabkan oleh gerakan “menggertak” ( snapping) yang melibatkan dua sel yang membelah. Ciri khas bakteri ini adalah pembengkakan tidak teratur pada salah satu ujungnya, yang
menghasilkan bentuk seperti ”gada”. Di dalam batang tersebut (sering di dekat ujung) secara tidak beraturan tersebar granula-granula yang dapat diwarnai dengan jelas dengan zat warna anilin (granula metakromatik) yang menyebabkan batang tersebut berbentuk seperti tasbih. Tiap korinebakteria pada sediaan yang diwarnai cenderung terletak paralel atau membentuk sudut lancip satu sama lain. Percabangan jarang ditemu kan dalam biaka.
A.Actinomycetemcomitan Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang
sebelumnya
disebut Actinobacillus actinomycetemcomitans
merupakan bakteri gram negative yang tumbuh pelan (Jawetz, 2005). Bakteri tersebut dapat tumbuh soliter atau berkoloni, tidak bergerak, bersifat anaerob fakultatif dan kapnofilik (Amalina, 2011). Aggregatibacter actinomycetemcomitans bisa berbentuk bulat, oval atau batang, tetapi yang paling sering adalah bentuk kokobasil
dengan ukuran sekitar 0,7 x 1,0 μ. Aggregatibacter actinomycetemcomitans bisa tumbuh pada agar darah dan coklat yang kemudian membentuk koloni setelah inkubasi selama 48-72 jam. Bakteri tersebut tumbuh pada temperatur 37oC, tetapi juga bisa tumbuh pada temperatur 20-42oC (Kesic et al., 2009).
S.Aureus S. aureus adalah bakteri berbentuk bulat, bersifat gram positif, biasanya tersusun dalam rangkaian tidak beraturan seperti buah anggur. Beberapa diantaranya tergolong flora normal pada kulit dan selaput mukosa manusia, menyebabkan penanahan, abses, berbagai infeksi piogen dan bahkan septikimia yang fatal. S. aureus mengandung polisakarida dan protein yang berfungsi sebagai antigen dan merupakan substansi penting didalam struktur dinding sel, tidak membentuk spora, dan tidak membentuk flagel (Jawetz,E.2005)
L.Adcidophilus Lactobacillus acidophilus ditemukan dalam usus manusia, sehingga bakteri ini dapat dikategorikan sebagai bakteri probiotik. Bakteri ini tergolong Gram positif dan tidak membentuk spora. Lacidophillus merupakan Lactobacilli yang bersifat obligat homofermentatif dan non-motil serta dapat memproduksi asam laktat sebanyak 0,3-1,9% (Tamime dan Robinson, 1989). Lactobacillus merupakan genus terbesar dalam kelompok bakteri asam laktat dengan hampir 80 spesies berbeda. Bakteri ini berbentuk batang panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al ., 2002).
P.Gingivalis Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob gram negative yang tidak berspora (non-spore forming) dan tak punya alat gerak (non motile). Bakteri ini berbentuk coccobacilli dengan panjang 0,5 – 2 μm. Koloni bakteri ini bila terdapat pada agar darah tampak lembut, berkilauan dan terlihat cembung serta 1-2 mm di dalam garis tengah dan menggelap dari tepi koloni ke pusat diantara 4-8 hari (Anonim. 2008. Porphyromonas gingivalis. www.mikrobia.files.wordpress.com 2008/05/blog-mikro.pdf[diakses tanggal 12 november 2010]
S.Mutans Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positf (+), bersifat non motil (tidak bergerak), berdiameter 1-2
μm, bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk bulat atau bulat telur diameter 0,5 -0,7mm, tersusun seperti rantai dua (berpasangan) atau lebih (rantai pendek) dan tidak membentuk spora Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 18ºC – 40ºC. (difoto hp dapusnya no 11)
E.Faecalis nterococcus faecalis adalah bakteri gram positif, non-motil dan juga berbentuk bulat. Sel E. faecalis berbentuk ovoid dan dalam karakteristiknya kadang tunggal, berpasangan atau membentuk rantai yang pendek dan biasanya mengalami elongasi pada arah rantai dengan diameter 0,5- 1μm (Wardhana dkk., 2008)Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang tidak membentuk spora dan flagella, fakultatif anaerob, kokus gram positif dan tidak menghasilkan reaksi katalase dengan hidrogen peroksida..Bakteri ini berbentuk ovoid dengan diameter 0,5 – 1 μm dan terdiri dari rantai pendek, berpasangan atau bahkan tunggal. Pada blood agar, permukaan koloni berbentuk sirkular, halus dan menyeluruh.
Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salem ba Medika. Jakarta Anonim. 2008. Porphyromonas gingivalis. www.mikrobia.files.wordpress.com.2008/05/blog-mikro.pdf[diakses tanggal 12 november 2010] Prescott,L.M. 2002. Prescott-Harley-Klein: Microbiology 5th Edition. USA:The McGrawth-Hill Companies. Kesic L, et al. Microbial etiology of periodontal disease – mini review. Medicine and biology Vol.15, No 1, 2008, pp. 1 – 6 Sparling, P.F., Swartz, N.M., Musher, M.D., Healy, B.P. (200 8) Clinical Manifestation of Syphilis. In: Holmes, K.K., Sparling, P.F., Stamm, W.E., Piot, P., Wasserheit, J.N., Corey, L., Cohen, M.S., Watts, H.D. Sexually Transmitted Diseases. Fourth Edition. New York : McGraw Hill Wardhana DV, dkk. 2008. Daya Antibakteri Kombinasi Metronidazol, Siprofloksasin, dan Minosiklin Terhadap Enterococcus faecalis. Jurnal Ilmu Konservasi Gigi, Vol 1 (1). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Surabaya Bakteri adalah organisme bersel tunggal terkecil, beberapa di antaranya hanya memiliki diameter 0,4 mm. Sel berisi massa sitoplasma dan beberapa bahan inti (dia tidak memilki inti sel yang jelas). Sel dibungkus oleh dinding sel dan pada beberapa jenis bakteri dinding sel ini dikelilingi oleh lapisan lendir atau kapsula. Kapsula terdiri atas campuran polipeptida dan polisakarida (Gaman dan Sherrington, 1992) . Bakteri merupakan sel prokariotik dan mempunyai berbagai bentuk yang sebagian m. m dan panjang 5besar berbentuk batang dengan lebar kurang dari 1 DNA diselubungi oleh satu membran inti, terdapat organela mitokondria dan protoplas. Daerah inti berupa anyaman benang halus yang langsung berbatasan dengan sitoplasma berisi ribosom.Bakteri berkembang biak dengan membelah diri (Schlegel, 1994). Berdasarkan bentuk morfologisnya, maka bakteri tiu dapat dibagi atas ti golongan,yaitu golongan basil, golongan kokus, dan golongan spiral. Basil (bacillus) berbentuk serupa dengan tongkat pendek, silindris. Sebagian besar dari bakteri itu merupakan basil. Basil dapat bergandeng-gandengan panjang, bergandengan dua-dua, atau terlepas satu sama lain. Yang bergandeng-gandengan panjang disebut streptobasil, yang dua-dua disebut diplobasil. Ujung-ujung basil yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedang ujung-ujung yang masih bergandengan itu tajam. Kokus (coccus) adalah bakteri yang bentuknya serupa bola-bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang bergandeng-gandengan panjang serupa tali
leher, ini disebiut streptokokus, ada yang bergandengan dua-dua, ini disebut tetrakokus, kokus yang mengelompok merupakan suatu untaian disebut stafilokokus, sedang kokus yang mengelompok serupa kokus disebut sarcina. Spiril (dari spirilum) ialah bakteri yang bengkok atau berbengkok-bengkok serupa spiral. Bakteri yang berbentuk spiral itu tidak banyak. Golongan ini merupakan golongan yang paling kecil, jika dibandingkan dengan golongan kokus maupun golongan basil. (Dwijoseputro, 1978). Suatu bahan makanan apabila dibiarkan pada keadaan yang memungkinkan pertumbuhan bakteri, susu mentah misalnya dengan mutu kesehatan yanag baik akan memungkinkan memberikan rasa asam yang khas. Perubahan ini disebabkan oleh Streptococcus lactis dan spesies-spesies Lactobacillus tertentu. Perubahan utama yang terjadi adalah fermentasi laktosa menjadi asam laktat. Bakteri dalam susu digolongkan berdasarkan suhu pertumbuhan dan ketahanannya terhadap panas. Pertimbangan ini amat praktis karena suhu rendah digunakan untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan mikrobia yang merusak susu dan suhu tinggi (pasteurisasi) untuk mengurngi populasi mikrobia, memusnahkan pathogen dan secara umum memperbaiki mutu susu. Berdasarkan pada persyaratan suhu, tipe bakteri yang diujmpai dalam susu ialah psikofilik, mesofilik, termofilik, dan thermodurik karena beberapa bakteri psikofilik tertentu tumbuh pada suhu sedikit di atas suhu beku dan beberapa bakteri thermofilik tumbuh di atas suhu 65 oC (Pelczar dan Schan, 1986). Bakteri adalah organisme prokariota unbiseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Pada umumnya panjang sel bakteri berkisar antara 2-10 mikrometer dengan diameter sekitar 0,05-1 mikrometer. Beberapa jenis bakteri memiliki panjang lebih dari 100 mikrometer dengan diameter 0,1-0,2. a) Bentuk batang (Basil) Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan: * Basil tunggal, bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal * Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan duadua * Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai b) Bentuk Bulat (Kokus) Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan: * Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal * Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua * Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus * Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai * Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni sepert buah anggur c) Bentuk Spiral Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu: * Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral * Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna * Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak 3.2 Saran Dalam praktikum ini terdapat beberapa kendala yaitu kurangnya alat yang memadahi dalam ruang praktikum biologi seperti belum adanya mikroskop yang dapat melihat perbesaran lebih dari 12x perbesaran objek yang diamati. Belum adanya baju praktkum dan kurang sterilnya tempat penelitian objek.