1.1 Perhit Perhitunga ungan n BOK dengan dengan Rumus Rumus PCI Model PCI telah mengembangkan model empiris untuk untu perhitungan BOK. Secara garis besar model PCI ini menyatakan bahwa Biaya Operasi Kendaraan adalah penjumlahan dari biaya gerak (running cost dan biaya tetao (standing cost.
a. Biaya !idak !etap !etap ( Running Cost Biaya Bahan bakar Bahan bakar Biaya Oli " Pelumas Biaya Pemakaian Ban Biaya Pemeliharaan ( Ser#is kecil " besar$ General Overhaul Biaya O#er %ead ( Biaya tak terduga b. Biaya !etap &suransi Bunga 'odal epresiasi ( Penyusutan Kendaraaan )ilai *aku
Biaya Operasi Operasi Kendaraan Kendaraan (BOK merupakan merupakan +ungsi dari kecepatan$ dan dibedakan untuk BOK jalan tol dan BOK non tol. ,ntuk perhitungan BOK ini dipergunakan rumus PCI model$ dengan asumsi kondisi jalan tol (geometrik jalan relati+ rata dan jenis moda yang digunakan keluaran tahun -/$ terdiri dari 0
1.2 Rumus untuk Menghitung BOK di Jalan Tol Tol
a. Persamaan konsumsi bahan bakar. 1ol I (mobil
0 2 3 $45/6 7 S- 8 4$94/: 7 S ; -/$4:4
1ol II& (bus
0 2 3 $<446< 7 S - 8 <6$<-:= 7 S ; 656$=545
1ol IIB (truk
0 2 3 $<54:= 7 S 8 <=$<-465 7 S ; =9-$695<
-
2 3 Konsumsi bahan bakar (liter"< km S 3 Kecepatan (km"jam
b. Persamaan konsumsi oli mesin. -
1ol I (mobil
0 2 3 $-9 7 S 8 $5<54 7 S ; <$696<5
1ol II& (bus
0 2 3 $<5< 7 S 8 $<=-=/ 7 S ; :$5:69
1ol IIB (truk
0 2 3 $<:: 7 S 8 $<55/ 7 S ; /$=4/5
-
-
2 3 Konsumsi oli mesin (liter"< km S 3 Kecepatan (km"jam
c. Persamaan dari pemakaian ban.
1ol I (mobil
0 2 3 $::4: 7 S 8 $4=555
1ol II& (bus
0 2 3 $<-5=6 7 S 8 $6=66/
1ol IIB (truk
0 2 3 $<===5 7 S 8 $=955 2 3 pemakaian ban"< km S 3 Kecepatan (km"jam
d. Persamaan dari biaya pemeliharaan >
Biaya suku cadang
1ol I (mobil
0 2 3 $64 7 S ; $==6/
1ol II& (bus
0 2 3 $55- 7 S ; $-:9<
1ol IIB (truk
0 2 3 $<9< 7 S ; $<=4 2 3 Biaya suku cadang dikalikan dengan
harga
kendaraan yang terdepresiasi"< km. S 3 Kecepatan (km"jam >
Biaya mekanik
1ol I (mobil
0 2 3 $56- 7 S ; $56-6/
1ol II& (bus
0 2 3 $-5<< 7 S ; <$9//55
1ol IIB (truk
0 2 3 $ <=<< 7 S ; <$-<- 2 3 ?am kerja mekanik dikalikan dengan jam"< km S 3 Kecepatan (km"jam
upah"
II > = BAB II KAJIAN P!TAKA
e. Persamaan dari penyusutan (depresiasi
1ol I (mobil
0 2 3 < " (-$= S ; <
1ol II& (bus
0 2 3 < " (9 7 S ; 5<=
1ol IIB (truk
0 2 3 <" (6 7 S ; -< 2 3 epresiasi dikalikan dengan setengah dari harga kendaraan terdepresiasi"< km. S3 Kecepatan (km"jam
+. Persamaan dari suku bunga
1ol I (mobil
0 2 3 <= " (= 7 S
1ol II& (bus
0 2 3 <= " (-=/<$4-:=/ 7 S
1ol IIB (truk
0 2 3 <= " (<4$-:=/< 7 S 2 3 Biaya suku bunga dikalikan dengan setengah harga kendaraan terdepresiasi"< km S 3 Kecepatan (km"jam
g. Persamaan dari asuransi
1ol I (mobil
0 2 3 5: " (= 7 S
1ol II& (bus
0 2 3 6 " (-=/<$4-:=/ 7 S
1ol IIB (truk
0 2 3 6< " (<4$-:=/< 7 S 2 3 &suransi dikalikan dengan harga kendaraan baru"< km S 3 Kecepatan (km"jam
II > 6 BAB II KAJIAN P!TAKA
h. Persamaan dari waktu perjalanan
1ol I (mobil
02 3>
1ol II& (bus
0 2 3 < " S
1ol IIB (truk
0 2 3 < " S 2 3 ?am perjalanan dikalikan dengan upah"jam"< km. S 3 Kecepatan (km"jam
@ata 8 rata jumlah awak kendaraan. 1ol I (mobil
0 sopir <
1ol II& (bus
0 sopir < A kondektur <$/
1ol IIB (truk
0 sopir < A kernet <
i. Overhead ( biaya tak terduga
1."
1ol I (mobil
0>
1ol II& (bus
0 < dari sub total
1ol IIB (truk
0 < dari sub total
Rumus untuk Menghitung BOK di Jalan Non Tol
a. Persamaan konsumsi bahan bakar. -
1ol I (mobil
0 2 3 $=695 7 S 8 6$4-=95 7 S ; -69$<:=6/
1ol II& (bus
0 2 3 $-<69- 7 S 8 -4$<=49 7 S ; 9=4$/::-4
1ol IIB (truk
0 2 3 $-<==/ 7 S 8 -4$699 7 S ; 94/$:::-
-
-
2 3 Konsumsi bahan bakar (liter"< km S 3 Kecepatan (km"jam
II > / BAB II KAJIAN P!TAKA
b. Persamaan konsumsi oli mesin. -
1ol I (mobil
0 2 3 $5/ 7 S 8 $4/ 7 S ; -$-4=
1ol II& (bus
0 2 3 $-9 7 S 8 $-44<5 7 S ; <5$-944=
1ol IIB (truk
0 2 3 $<:6 7 S 8 $--5= 7 S ; <-$64:6
-
-
2 3 Konsumsi oli mesin (liter"< km S 3 Kecepatan (km"jam c. Persamaan dari pemakaian ban.
1ol I (mobil
0 2 3 $::4: 7 S 8 $4=555
1ol II& (bus
0 2 3 $<-5=6 7 S 8 $6=66/
1ol IIB (truk
0 2 3 $<===5 7 S 8 $=955 2 3 pemakaian ban"< km S 3 Kecepatan (km"jam
d. Persamaan dari biaya pemeliharaan >
Biaya suku cadang
1ol I (mobil
0 2 3 $64 7 S ; $==6/
1ol II& (bus
0 2 3 $55- 7 S ; $-:9<
1ol IIB (truk
0 2 3 $<9< 7 S ; $<=4 2 3 Biaya suku cadang dikalikan dengan kendaraan yang terdepresiasi"< km
harga
>
Biaya mekanik
1ol I (mobil
0 2 3 $56- 7 S ; $56-6/
1ol II& (bus
0 2 3 $-5<< 7 S ; <$9//55
1ol IIB (truk
0 2 3 $ <=<< 7 S ; <$-<- 2 3?am
kerja mekanik
dikalikan dengan
upah"
jam"< km S 3Kecepatan (km"jam e. Persamaan dari penyusutan (depresiasi
1ol I (mobil
0 2 3 < " (-$= S ; <
1ol II& (bus
0 2 3 < " (9 7 S ; 5<=
1ol IIB (truk
0 2 3 <" (6 7 S ; -< 2 3epresiasi dikalikan dengan setengah dari harga kendaraan terdepresiasi"< km. S 3Kecepatan (km"jam
+. Persamaan dari suku bunga
1ol I (mobil
0 2 3 <= " (= 7 S
1ol II& (bus
0 2 3 <= " (-=/<$4-:=/ 7 S
1ol IIB (truk
0 2 3 <= " (<4$-:=/< 7 S 2 3Biaya suku bunga dikalikan dengan setengah harga kendaraan terdepresiasi"< km S 3 Kecepatan (km"jam
g. Persamaan dari asuransi
1ol I (mobil
0 2 3 5: " (= 7 S
1ol II& (bus
0 2 3 6 " (-=/<$4-:=/ 7 S
1ol IIB (truk
0 2 3 6< " (<4$-:=/< 7 S 2 3 &suransi dikalikan dengan harga
kendaraan
baru"< km. S 3 Kecepatan (km"jam h. Persamaan dari waktu perjalanan
1ol I (mobil
02 3>
1ol II& (bus
0 2 3 < " S
1ol IIB (truk
0 2 3 < " S 23 ?am perjalanan dikalikan dengan upah"jam"< km. S3 Kecepatan (km"jam
@ata 8 rata jumlah awak kendaraan. 1ol I (mobil
0 sopir <
1ol II& (bus
0 sopir < A kondektur <$/
1ol IIB (truk
0 sopir < A kernet <
i. Overhead ( biaya tak terduga 1ol I (mobil
0>
1ol II& (bus
0 < dari sub total
1ol IIB (truk
0 < dari sub total
II > BAB II KAJIAN P!TAKA
2.2.2
Perhitungan BOK #ang $ikem%angkan oleh PT. Jasa Marga dan &API ITB
2.2.2.1 Kom'onen(kom'onen BOK
a.
Konsumsi Bahan Bakar (KBB ?alan tol Konsumsi Bahan Bakar 3 basic fuel (<; (k k ;k I;k r imana 0 basic fuel dalam liter"< km k k 3 koreksi akibat kelandaian k I 3 koreksi akibat kondisi lalu lintas k r 3 Koreksi akibat kekasaran jalan (roughness Konsumsi Bahan Bakar 1ol I
3 $-:4 DE > 5$644 D ; <4<$6:
Konsumsi Bahan Bakar 1ol II&
3 -$-6=55 7 Basic fuel 1ol I
Konsumsi Bahan Bakar 1ol IIB
3 -$9:= 7 Basic fuel 1ol I
D3 Kecepatan berjalan ( Running Speed ?alan non !ol Konsumsi bahan bakar 3 basic fuel (I;(kk;kl;kr imana 0 basic fuel dalam liter"< km Kk 3 koreksi akibat kelandaian Kl 3 koreksi akibat kondisi lalu lintas Kr 3 Koreksi akibat kekasaran jalan (roughness Konsumsi Bahan Bakar 1ol I
3 $=695DE > 6$4-=95 D ; -69$<:=6/
Konsumsi Bahan Bakar 1ol II& 3 $-<69- DE > -4$<<=49 D ; 9=4$/:6-4 Konsumsi Bahan Bakar 1ol IIB
3 $-<==/ DE > -4$699 D ; 94/$::6-
Faktor koreksi konsumsi bahan bakar ditampilkan dalam !abel -.<. dan !abel -.-. berikut 0 !abel -.<. Faktor Koreksi &kibat Kelandaian g G >=
>$55/
>= H g H
>$<=:
H g H >=
$4
g=
$:-
Koreksi Kelandaian )egati+ (kk
Koreksi Kelandaian Positi+ (kk
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
!abel -.-. Faktor Koreksi &kibat Kekasaran dan (#"c
Koreksi Jalu Jintas (kl
H #"c G $6
$=
$6 H #"c G $:
$<:=
#"c .:
$-=5
G 5 m"km
$5=
5 m"km
$:=
Koreksi Kekasaran (kr
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
b.
Konsumsi 'inyak Pelumas Berdasarkan
sur#ey
mengimplementasikan
literatur$
dengan
model$ maka
kriteria
kemudahan
dipilih spesi+ikasi model
dalam yang
dikembangkan dalam 1)'@@I$ yaitu model yang dipakai oleh Bina 'arga untuk studi kelayakan jalan. 'odel ini memperhatikan pengaruh dari kecepatan perjalanan dan kekasaran permukaan jalan (roughness terhadap konsumsi minyak pelumas.
Pada !abel -.5. dapat dilihat konsumsi dasar minyak pelumas (liter"km untuk jalan tol yang dimodi+ikasi dari model ini. Konsumsi dasar ini kemudian dikoreksi lagi menurut tingkatan roughness seperti yang terlihat pada !abel -.4. !abel -.5. Konsumsi asar 'inyak Pelumas (liter"km Ke)e'atan
Jenis Kendaraan
*km+,am-
olongan I
olongan IIA
olongan IIB
< > -
$5-
$6
$49
- > 5
$5
$=/
$46
5 > 4
$-:
$==
$44
4 > =
$-/
$=4
$45
= > 6
$-/
$=4
$45
6 > /
$-9
$==
$44
/ > :
$5<
$=/
$46
: > 9
$55
$6
$49
9 > <
$5=
$64
$=5
< > <<
$5:
$/
$=9
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
Konsumsi dasar minyak pelumas untuk jalan non tol dirumuskan sebagai berikut 0 Konsumsi minyak pelumas 1ol I
3 $5/ DE > $4/ D ; -$-4=
Konsumsi minyak pelumas 1ol II& 3 $-9 DE > $-44<5 D ; <5$-944= Konsumsi minyak pelumas 1ol IIB 3 $<:6 DE > $--5= D ; <-$64:6 D 3 Kecepatan berjalan ( Running Speed !abel -.4 Faktor Koreksi Konsumsi 'inyak Pelumas Nilai Kekasaran
/aktor Koreksi
G 5 m"km
<$
L 5 m"km
<$=
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
c.
Konsumsi Ban
&da tiga +aktor yang dapat mempengaruhi kondisi atau umur ban$ yaitu 0 <. Rolling Friction, yaitu geseken antara ban dengan permukaan jalan -. 1esekan akibat Driving Force$ yang diakibatkan tekanan udara yang terjadi pada saat kendaraan melakukan tanjakan dan atau pengurangan kecepatan. 5. 1aya longitudinal dan trans#ersal yang menyebabkan gesekan pada sebagian permukaan ban. 1aya tersebut terjadi akibat pengereman$ akselerasi dan tikungan. engan
memperhatikan
kriteria
kesederhanaan
dan
kemudahan
dalam
mengimplementasikan model$ maka digunakan model PCI sebagai berikut 0 1olongan I
2 3 $::4: D 8 $4=555
1olongan II& 2 3 $<-5=6 D 8 $6=66/ 1olongan IIB 2 3 .<===5 D 8 $=9555 imana 0
2
3 Pemakaian ban per < km
D
3 Kecepatan berjalan ( Running Speed
d. Pemeliharaan Biaya pemeliharaan terdiri dari biaya suku cadang dan upah montir"tenaga kerja yang berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol$ sedangkan menurut PCI persamaannya sebagai berikut 0 <.
Suku Cadang 1olongan I
2 3 $64 D ; $==6/
1olongan II& 2 3 $55- D ; $-:9< 1olongan IIB 2 3 .<9< D ; .<=4 imana 0 2 D
3 Pemeliharaan suku cadang per< km 3 Kecepatan berjalan ( Running Speed
-. 'ontir 1olongan I
2 3 $56- D ; $56-6/
1olongan II& 2 3 $-5<< D ; <$9//55 1olongan IIB 2 3 $<=<< D ; $-<- imana 0
2 3 ?am montir per< km D 3 Kecepatan berjalan ( Running Speed
e. epresiasi Biaya depresiasi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol. Persamaannya adalah sebagai berikut 0 1olongan I
2 3 epresiasi per< km dikalikan M nilai depresiasi dari kendaraan.
+. Bunga 'odal Biaya bunga modal per kendaraan>km yang dilambangkan dengan I)! dan diekspresikan sebagai +raksi dari kendaraan baru diberikan dalam persamaan berikut 0 I)! 3 &I)! " &K' imana 0 &I)!
3 @ata>rata bunga modal tahunan dari kendaraan yang diekspresikan sebagai +raksi dari kendaraan baru. $< (&I)D"-
&I)D
3 Bunga modal tahunan dari kendaraan baru.
&K'
3 @ata>rata jarak tempuh tahunan (kilometer kendaraan.
alam hal ini bunga modal diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pilihan pemakai jalan tol maupun jalan non tol.
g. &suransi Biaya asuransi berlaku untuk perhitungan BOK pada jalan tol maupun jalan non tol. 1olongan I
2 3 &suransi per< km D 3 Kecepatan berjalan ( Running Speed
h. Persamaan dari waktu perjalanan
1ol I (mobil
02 3>
1ol II& (bus
0 2 3 < " S
1ol IIB (truk
0 2 3 < " S
imana 0 2 3 ?am perjalanan dikalikan dengan upah"jam"< km. S 3 Kecepatan (km"jam @ata 8 rata jumlah awak kendaraan. 1ol I (mobil
0 sopir <
1ol II& (bus
0 sopir < A kondektur <$/
1ol IIB (truk
0 sopir < A kernet <
i. Overhead ( biaya tak terduga 1ol I (mobil
0>
1ol II& (bus
0 < dari sub total
1ol IIB (truk
0 < dari sub total
2.2." Nilai 0aktu
)ilai waktu atau nilai penghematan waktu dide+inisikan sebagai jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh seseorang untuk menghemat satu satuan waktu perjalanan. Pendekatan di dalam melakukan perhitungan nilai waktu dilakukan dengan asumsi bahwa pengemudi kendaraan akan menggunakan jalan yang lebih baik untuk menghindari kemacetan. Perhitungan ini berdasarkan teori
%erbert
'ohring$ dimana pengendara cenderung mencari rute dengan biaya operasi kendaraan minimum dari beberapa alternati+ jalan yang tersedia. Persamaan dari total biaya operasi kendaraan dapat dirumuskan sebagai berikut0
imana 0 P
3 )ilai waktu sesuai dengan jenis kendaraan ( @p."jam
F
3 Biaya Operasi Kendaraan ( tidak termasuk nilai waktu$ @p."km
c
3 !otal Biaya Operasi Kendaraan ( @p."jam
S
3 Kecepatan selama perjalanan (km"jam
&pabila pemakai jalan bermaksud memperkecil BOK maka 0
ari persamaan diatas didapat nilai waktu ( P
imana0 FN 3 Biaya operasi secara langsung (Biaya bahan bakar$ oli$ ban$ suku cadang$ dan mekanik (@p."km S
3 Kecepatan selama perjalanan (km"jam
3 F
3 Biaya Operasi Kendaraan ( tidak termasuk nilai waktu$ @p."km
Kondisi geometri jalan$ kecepatan lalu lintas dan kekasaran permukaan jalan (roughness. <.
1eometri jalan Kelandaian jalan merupakan besaran yang menunjukkan besarnya kenaikan
atau penurunan #ertikal jalan dalam satuan jarak horisontal$ yang dinyatakan dalam . Kelandaian jalan berpengaruh terhadap kecepatan perjalanan dari kendaraan. Kecepatan perjalanan sendiri merupakan +aktor yang sangat penting dalam perhitungan biaya operasi kendaraan. Panjang jalan tol merupakan panjang tol lintasan yang ditempuh kendaraan$ mulai dari pintu masuk (gerbang tol sampai dengan akhir tol. ,ntuk panjang jalan non tol ditetapkan berdasarkan panjang lintasan yang paling mungkin dan sering digunakan sebagai jalan alternati+ apabila tidak menggunakan jalan tol. -.
Kecepatan lalu lintas alam analisa ini menggunakan kecepatan tempuh (sinonim
dengan
kecepatan perjalanan sebagai ukuran kinerja dari segmen jalan (jalan tol dan jalan non tol dan merupakan +aktor yang sangat penting dalam perhitungan
biaya operasi kendaraan$ karena kecepatan kendaraan mempengaruhi konsumsi bahan bakar$ minyak pelumas dan pemakaian ban. Kecepatan tempuh dide+inisikan sebagai kecepatan rata>rata ruang dari kendaraan ringan sepanjang segmen jalan 0 D 3 J " !! imana 0 D
5.
3 Kecepatan rata>rata kendaraan (km"jam
J
3 Panjang segmen jalan (km
!!
3 *aktu tempuh rata>rata (jam
Kekasaran Permukaan ?alan Kekasaran permukaan jalan sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan
mengemudi.
Kekasaran permukaan jalan merupakan perbandingan dari
kondisi pro+il #ertikal badan jalan terhadap panjang jalan itu sendiri. !ingkat kenyamanan dan kinerja suatu jaringan jalan dinyatakan dengan - cara$ yaitu dengan skala Indeks Kondisi ?alan ( Road Conditional Index 3 @CI dengan metode pengamatan secara langsung (#isual dan dengan alat Roughometer yang dinyatakan dalam International Roughness Index (I@I dinyatakan dalam m"km. Semakin kecil nilai I@I maka kondisi jalan semakin baik (rata dan teratur. !abel -.=. Skala Indeks Kondisi ?alan (@CI Nilai RCI
Kondisi Permukaan Jalan !e)ara 1isual
: 8 <
Sangat rata dan teratur
/8:
Sangat baik$ umumnya rata
68/
Baik
=86
Cukup$ sedikit sekali atau tidak ada lubang$ tetapi permukaan jalan tidak rata
?elek$ kadang>kadang ada lubang$ permukaan jalan
48=
tidak rata
584
@usak$ bergelombang$ banyak lubang @usak berat$ banyak lubang dan seluruh daerah
-85
perkerasan hancur !idak dapat dilalui$ kecuali dengan kendaraan 4
H-
* (?eep
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
!abel -.6. Kon#ersi )ilai @CI ke I@I RCI
IRI
/$6
4
6$4
6
=$5
:
5$=
<-
-$5
<6
Sumber 0 J&PI>I!B (<99/
imana 0 @CI 3 < 7 e
2."
(>$=< 7 I@I <$--5-6
Jenis kontrak
?alan !ol Seksi B mulai dioperasikan pada tahun <9:5$ ?alan !ol seksi & mulai dioperasikan pada tahun <9:/. Seksi & dan B diselenggarakan oleh P!. ?asa 'arga (Persero. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah )o.: !ahun <99 bahwa persero dapat bekerjasama dengan swasta dalam penyelenggaraan jalan tol$ untuk jalan tol
II > BAB II KAJIAN P!TAKA
Seksi C (dioperasikan sejak tahun <99: diselenggarakan bekerjasama dengan &dhi Karya. ?enis Kontrak kerjasama
yang dipakai adalah Modified urnke! yaitu
bentuk kerjasama dengan prinsip 0 >
‐
Pemerintah menyediakan lahan alam hal lahan tidak disediakan oleh Pemerintah$ Kontraktor " In#estor wajib menyediakan dana untuk pengadaan lahan$ dengan kompensasi penyesuaian
jangka
waktu
kerjasama$
eki#alen
dengan
dana
pembebasan tanah yang dikeluarkan
‐
Kerjasama didasarkan atas Perjanjian Pendanaan dan Pemborongan
‐
Kontraktor melaksanakan Pendanaan dan Pembangunan Proyek
‐
?asa 'arga mengoperasikan Proyek yang bersangkutan
‐
Pengembalian biaya in#estasi diangsur dari hasil Proyek selama masa kerjasama
2.
Tari34 BOK4 dan Kontrak
!ari+ tol adalah besarnya sejumlah uang yang dibayarkan untuk pemakaian jalan tol. Sedangkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK adalah biaya yang secara ekonomi terjadi dengan dioperasikannya suatu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu. Salah satu jenis kontrak kerjasama yang ada yaitu BO! ( Build O"erate ransfer . engan model ini swasta membangun$ mengoperasikan atas biaya dan resiko sendiri dan setelah masa konsesi menyerahkan kembali ke pemerintah. %ubungan dari ketiga hal diatas adalah $ sesuai ketentuan tari+ tol harus H / nilai BKBOK (BKBOK 3 BOK non tol 8 BOK tol. ?uga diperhitungkan penghematan BOK$ jika BOK jalan non tol sangat tinggi misal dikarenakan adanya kemacetan>kemacetan lalu lintas$ sedangkan BOK tol sangat rendah$ maka BKBOK bisa dimaksimalkan dan BP ( Break #ven $oint akan lebih mudah dicapai. alam suatu masa konsesi misal 5 tahun dan pada
tahun ke n (misal tahun ke -=
direncanakan akan didapat suatu titik BP$ dimana pada keadaan ini pihak swasta akan mencapai titik impas. Sehingga BP saling berkaitan dengan besarnya tari+$ BOK dan jenis kontrak.