Membahas perbedaan antara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan
SAP dan SAKDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Perbedaan Antara KLHS Dan AMDAL
perbedaan KDPPLK dan KDPPLKSDeskripsi lengkap
beda gingivitis dan periodontitis
tugasFull description
Contoh Perhitungan Penulangan Tie BeamDeskripsi lengkap
Beam Modelling Concept
Contoh Perhitungan Penulangan Tie BeamFull description
Contoh Perhitungan Penulangan Tie Beam
ECG, EEG dan EKG adalah akronim sering dikaitkan dengan diagnosa dalam pengaturan medis, terutama ketika ada kebutuhan untuk mengevaluasi fungsi dua organ vital yang mendukung dan menstabilkan manu...Full description
recormon hemoialisaDeskripsi lengkap
Statistik MaxwellFull description
Perbedaan Antara Bios Dan Sistem Operasi
GJH
kerenDeskripsi lengkap
detail kusen pintu dan jendela
Deskripsi lengkap
perbedaan dan persamaan auditing dan atestasiDeskripsi lengkap
Perbedaan antara sloof dan tie beam- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi dan pengetahuan mengenai perbedaan antara sloof dan tie beam dalam bangunan. Sering kali orang menganggap bahwa sloof dan tie beam adalah sama. Padahal dari segi fungsi dan kegunaan sloof dan tie beam mempunyai perbedaan. Namun keduanya sama-sama bagian dari struktur bangunan. Perbedaan antara sloof dan tie beam ini lebih banyak ke fungsi dan dimensi. Bangunan gedung memiliki elemen struktur yang umum yaitu pondasi, tie beam, kolom, balok, dan pelat. Pada bangunan gedung bertingkat tentu kekuatan struktur lebih diperhitungkan daripada rumah tinggal. Sebagai civil engineer, kita pun diwajibkan untuk mengerti masalah perhitungan kekuatan struktur. Perbedaan antara sloof dan tie beam sering dibahas saat kuliah namun kebanyakan tidak memperhatikan karena dianggap tidak penting.
Sloof Sloof merupakan elemen struktur yang terbuat dari beton bertulang seperti balok yang berada diatas pondasi batu kali. Sloof ini tidak menumpu pada tanah langsung. Jika anda sering melihat pembangunan rumah tinggal yang menggunakan pondasi batu kali, pasti ada balok memanjang berukuran 15x20 cm di atas pondasi tersebut. Sloof tersebut digunakan untuk menumpu pasangan dinding pada rumah. Berikut perbedaan antara sloof dan tie beam.
1. Sloof biasanya hanya berukuran kecil sekitar 15x20 cm. 2. Pembesian sloof hanya standar biasanya menggunakan tulangan P12 berjumlah 4 tulangan utama dan menggunakan P6-200 untuk begelnya. 3. Sloof tidak menumpu langsung ke tanah. Biasanya terletak di atas pondasi batu kali atau di atas plat beton. 4. Dari segi struktural, Sloof berfungsi sebagai pengaku pasangan dinding dengan cara meratakan dan menyalurkan beban pasangan dinding ke pondasi batu kali. 5. Sloof hanya digunakan pada bangunan kecil yang tidak menggunakan pondasi menerus. Dengan kata lain, sloof hanya untuk membuat kaku pada dinding saja. Bukan untuk pengaku seluruh bangunan.