PERAWAK AN PEND PENDEK EK Rudy Susanto Bagian I lmu Ke Kesehatan Ana Anak F FK K Undip / RS RS dr. Ka K aria riadi Semarang PENDAHULUAN Penel eneliitian tian tentan tentang g pertumbuhan dan perk perkem embangan anak, baru baru dim dimulai ulai lebi ebih dari 270 tahun tahun yang lal lalu u sejak publ publiikasi buku tentang ntang pertum pertumbuha buhan yang yang di di tuli tulis oleh oleh J ohann ohann der Menschen enschen in die die Lange, dalam A ugustin ugustin Stoell Stoelller (1729) (1729) denga dengan jud judul ul Wachstum der buku ini ini tida tidak k memuat uat ukuran ukuran-ukuran antropom antropometri etri.. Penel eneliitian tian tentang ntang pertumbuha rtumbuhan yang sebenarnya baru dil dilaporkan pertama kali kali beberapa tahun setelah setelah itu itu dalam dalam sebuah tesis tesis doktoral doktoral ole oleh Chri Christi stia an Frei Freidri drich ch J ampert (175 (1754). 4). J ampert mengukur ngukur dan mencata ncatatt ting tinggi gi badan, dan, berat bada badan, dan dim dimensi ensi lain ain pada pada anak laki l aki--laki dan dan perem perempuan di Royal Orpha Orphange Berli erlin dalam rangka menyelesa yelesaikan penel nelitian tian bel belah lintang ntang tenta tentang ng pertumbuha rtumbuhan. Count Count Phil hilibert bert Gue Gueneau neau de Montebei ontebeilllard (1759-1777 (1759-1777)) melakukan penel nelitian tian longi longitudi tudina nal yang pertama pada tinggi tinggi badan dan denga dengan men mencata catat tinggi ti nggi bada badan anak laki-lakinya sejak lahir sampai usia 18 tahun. Catatan ini digunakan secara luas dan dij dijadi adikan rujukan rujukan selama beberapa berapa tahun. tahun. Sam Sampai akhir akhir abad 19, 19, buku teks teks pedi pediatri atri hanya hanya sedi sediki kitt yan yang membaha bahas tentang tentang pertumbuhan. Peneli elitian tian kli klinis nis tentang tentang pertumbuhan sem semakin akin berk berkem embang bang setelah telah di diperk perken enalkan alkan endokri endokrinol nologi ogi pedi pediatri atri sebag sebagai salah salah satu sub sub spesialisasi dan diketahui tentang defisiensi hormon pertumbuhan (GH). Perawakan pendek pendek menyebabkan nyebabkan kekhawati kekhawatiran ran pada orang tua, anak atau dokter dokter anak yang merawatnya, apalagi dengan.adanya pendapat yang menyatakan anak tinggi tinggi lebih baik, menyebabkan efek psikososial dan diskriminasi pada anak pendek, tingkat keparahan tergantung pada derajat derajat pendek seseorang orang dan tingkat tingkat toleransi toleransi sosial sosial budaya budaya setem setempat. pat. Badan adan yang yang tingg tinggii dikai dikaitkan tkan denga dengan keberhasi keberhasillan dalam berbaga berbagai hal hal, sebag sebagai contoh besar besar gaj gaji dan dan pene peneri rim maan tenag tenaga a kerja, kerja, besar besar poli polis asuransi asuransi jiwa, dan adat dat yang menga enganggap bahwa laki laki--laki harus selal selalu u leb lebih tinggi tinggi dari pasanga sangannya nnya.. Pada sebuah penelitian di Swedia, dilakukan evaluasi pada semua laki-laki yang lahir pada tahun 1976 dan menjalani wajib militer pada tahun 1994, kecuali pada laki-laki dengan penyakit yang mempenga pengaruhi pertumb pertumbuha uhan dan data tida tidak k lengkap (populasi (populasi subjek subjek 32.887). Dari data tersebut didapatkan bahwa pada laki-laki yang tinggi badannya dibawah -2 SD: (1) lebih banyak menderita gangguan psikiatrik dan muskuloskeletal, (2) lebih sering mengalami instabilitas psikologis dan kurang cocok untuk menjadi pemimpin dan (3) skor intelegensia dan penilaian fungsi psikologis selama stress mental lebih rendah. Bagaimanapun juga perawakan pendek pendek menyebabkan enyebabkan impli plikasi medik edik lebi lebih h besar diba dibanding nding aspek aspek psikososi psikososial alnya, nya, kare karena na pertumbuha rtumbuhan merupakan rupakan tanda yang yang pali paling sensitif pada anak, walaupun bersifat tidak spesifik. Diagnosis bandingnya sangat luas. Dilihat dari aspe aspek k lainnya, l ainnya, perawakan perawakan pendek seringkal seringkalii merupakan tanda tanda yang pertam pertama bahkan satu-satunya satu-satunya tanda yang muncul dari berbagai problem probl em medis edis yang mendasari. ri . Pengenalan, nalan, mene menentukan diagnosi diagnosis s dan terapi dari masalah medis edis yang mendasarinya sarinya secara tepat merupakan hal yang sangat penting penting bagi anak.
DEFINISI Disebut perawakan pendek bila tinggi badan kurang dari -2 SD (
Kotak 1 Difinisi perawakan pendek: 1. Tinggi badan
Familial Short Stature (FSS), perawakan pendek disebabkan faktor keturunan. Anak mengikuti kurva pertumbuhan pendek tetapi mempunyai kecepatan pertumbuhan normal dan umur tulang normal; kurva pertumbuhannya sejajar dengan kurva normal dan tinggi badan akhir sesuai dengan tinggi midparental. Pemeriksaan laboratorium, semuanya dalambatas normal.
Constitutional growth delay (CGD). Maturasi tulang terlambat dibanding usia kronologik tetapi semuanya dalam batas normal. Dibanding teman sebaya dengan usia kronologik sama, relatif pendek. Ketertinggalan ini paling menonjol pada masa prapubertas, teman sebayanya sudah memasuki pubertas dan mengalami tumbuh kejar pubertas, anak ini masih dalam kecepatan pertumbuhan prapubertas yang lambat. Pada kasus yang lebih parah terjadi sedikit deselerasi pertumbuhan sebelum timbul pubertas. Akan tetapi, pada saat teman lainnya telah selesai pubertas dan lempeng pertumbuhannya telah menutup, anak ini terus tumbuh dan mencapai tinggi badan dewasa sesuai dengan
tinggi badan midparental. Kadang CGD tumpang tindih dengan FSS, sehingga anak ini tinggi badannya tetap sangat pendek.
Penyebab non organik
Penyebabnya ekstrinsik, antara lain faktor lingkungan-sosial dan nutrisi. Faktor psikososial disebabkan oleh penyiksaan, penelantaran dan deprivasi emosional, yang menyebabkan gangguan pemenuhan intake dan atau depresif, beberapa anak mengalami defisiensi sementara GH atau hormon hipofisis anterior lain. Terapi utamanya adalah menghindarkan anak dari lingkungan yang berbahaya dan menempatkan pada panti asuhan atau rumah sakit; biasanya setelah itu akan terjadi kejar tumbuh tanpa perlu terapi hormonal. Asupan nutrisi kurang, merupakan penyebab utama perawakan pendek di seluruh dunia. Defisiensi nutrisi berat terlihat jelas, misalnya kwashiorkor, tetapi pada sebagian besar kasus kelainannya ringan. Asupan nutrisi suboptimal disebabkan ketidaktahuan kebutuhan nutrisi secara benar (misal: memberikan sari buah berlebihan, susu formula terlalu encer, atau diet yang sangat tidak seimbang akibat kepercayaan tertentu), teknik pemberian makan yang tidak benar, atau akibat gangguan dinamika pemberian makan (kepercayaan yang dihubungkan dengan kelainan lain). Fima Lifshitz dkk (1980), menyatakan adanya ketakutan pada obesitas dan hiperkolesterolemia sebagai penyebab spesifik kekurangan asupan nutrisi. Dengan merebaknya epidemi obesitas diantara